SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
LOGO
Amina
www.themegallery.com
Tim Dosen MK Kimia Organik
www.themegallery.com
Contents
Click to edit text styles
Edit your company slogan
Klasifikasi dan Tata Nama
Ikatan dalam Amina
Sifat Fisik dan Kebasaan Amina
Sintesis Amina
Reaksi pada Amina
www.themegallery.com
AMINA
 senyawa yang mengandung atom
nitrogen trivalen yang berikatan
dengan satu/ dua/ tiga atom karbon
 amina merupakan turunan dari NH3
dengan satu/ dua/ tiga atom
hidrogennya digantikan oleh gugus
alkil (-R) atau aril (-Ar)
Click to edit text styles
Edit your company slogan
Sumber-sumber amina
 Morfina (pereda nyeri)→ dari opium, yaitu getah
kering biji mentah tumbuhan apiun (Papaver
samniferum)
 Putresina → dari daging busuk
 Efedrina (obat peluruh dahak/decongestant) yg
aktif dalam obat tetes hidung dan obat flu→
diekstrak dari tanaman ma-huang
 Meskalina→ diisolasi dari kaktus peyote
 Nikotina → tembakau
www.themegallery.com
Klasifikasi
 Diklasifikasikan : primer , sekunder dan tersier
menurut banyaknya subtituen alkil atau aril yang
terikat pada nitrogen
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Nitrogen amina dapat memiliki 4
gugus atau atom yg terikat padanya → N
bermuatan positip
Terbagi mjd 2 :
1. garam amina (jika satu atau lebih yg terikat
adalah H)
2. garam amonium kuaterner
(jika keempat gugus itu alkil atau aril = tidak ada
H pada N)
Tata Nama
www.themegallery.com
Amina sederhana dinamai dengan
menyebutkan gugus alkil yang melekat
pada
nitrogen dan menambahkan akhiran –
amina  alkilamina
Propilamina
t-butilamina (amina
primer)
www.themegallery.com
IUPAC
 Amina dinamai sebagai alkanamina.
 Rantai amina diberi nomor sesuai posisi gugus
amina dan subtituennya.
www.themegallery.com
IUPAC
Untuk penamaan amina sekunder dan tersier:
 Rantai alkana yang paling panjang diberi nomor
 Masing-masing gugus alkil yang terikat pada
atom N diberi nama sebagai gugus N-alkil
www.themegallery.com
Latihan
 Beri nama untuk masing-masing senyawa
berikut :
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Amina sebagai Cabang
 Ketika ditemukan pada senyawa dengan gugus
fungsional yang mengandung oksigen, maka:
 -NH2  amino
 -NHR  N-alkylamino
 -NR2  N,N-dialkylamino
www.themegallery.com
Ikatan dalam Amina
 Analog dengan ikatan dalam amonia: atom
nitrogen sp3 yang terikat pada 3 atom atau
gugus lain (H atau R) dan dengan sepasang
elektron menyendiri dalam orbital sp3 yang
tersisa.
www.themegallery.com
 Dalam garam amina atau garam amonium
kuaterner, pasangan elektron menyendiri
membentuk ikatan sigma keempat. Kation
beranalogi dengan ion amonium.
www.themegallery.com
 Suatu molekul amina dengan 3 gugus berlainan
yg terikat pd nitrogen → kiral, namun enantiomer
dari sebagian besar amina tidak dapat diisolasi
karena terjadi inversi yang cepat antara
bayangan-bayangan cermin pada temperatur
kamar. Inversi itu berlangsung lewat keadaan
transisi datar (nitrogen sp2)
www.themegallery.com
 Jika suatu N amina mengikat 3 substituen yg
berlainan dan pengubahan timbal balik antara
kedua struktur bayangan cermin itu
terhalang,maks dpt diisolasi sepasang
enantiomernya.
 Contoh :
.
www.themegallery.com
Sifat Fisik Amina
 Membentuk ikatan hidrogen
 Ikatan hidrogen dalam N------HN lebih lemah
daripada ikatan hidrogen O-----HO
 Shg titik didih amina berada diantara titik didih
senyawa tanpa ikatan hidrogen (spt alkana dan
eter) dan senyawa berikatan hidrogen kuat (spt
alkohol) dg bobot molekul yg sama.
www.themegallery.com
 Amina tersier dlm bentuk cairan tdk dpt
membentuk ik. H (krn tdk mempunyai ikatan NH).
 Shg titik didih amina tersier<sekunder<primer
dengan bobot molekulnya sepadan, dan titik
didihnya lebih dekat ke titik didih alkana (dengan
bobot molekul yang sama)
www.themegallery.com
 Amina berbobot molekul rendah larut dalam air
karena membentuk ikatan hidrogen dgn air.
 Amina tersier maupun amina sekunder dan
primer dpt membentuk ikatan hidrogen krn
memiliki pasangan elektron menyendiri yg dpt
digunakan utk membentuk ikatan H dgn air.
www.themegallery.com
Kebasaan Amina
 Amina bersifat basa  memiliki sepasang
elektron yang tidak digunakan bersama dengan
atom lain. Pasangan elektron ini menimbulkan
adanya densitas elektron di sekitar atom
Nitrogen. Semakin besar densitas elektron maka
molekul semakin bersifat basa. Gugus yang
menyumbangkan akan meningkatkan sifat basa
dari amina.
www.themegallery.com
Fase gas (g):
 (CH3)3 N > (CH3)2NH > CH3NH2 > NH3
Most basic Least basic
Fase larutan (aq) :
 (CH3)2 NH > CH3NH2 > (CH3)3N > NH3
Most basic Least basic
 Perbedaan ini disebabkan adanya solvation
effect , di mana amina dalam larutan berada
sebagai ion amonium.
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
 Amina aromatis seperti anilin mempunyai
sifat basa < amina alifatik karena bentuk
struktur dari amina aromatis distabilkan oleh
cincin benzena yang mampu beresonansi
NH2
+ H2O
+
NH3
+ OH-
NH2
+ H2O
NH3
+ OH-
+
NH2
tak beresonansi
resonansi
Sintesis Amina
www.themegallery.com
Sintesis dengan reaksi
substitusi
 Reaksi amonia/amina dengan alkil halida
 Reaksi SN2 :
 Urutan reaktivitas alkil halida untuk reaksi SN2 :
CH3X > primer > sekunder
 Alkil halida tersier tidak bereaksi substitusi dengan
amonia atau amina; diperoleh produk eliminasi.
www.themegallery.com
 Kekurangan jalur ini : garam amina produk dapat
mempertukarkan proton dengan amonia atau amina
awal.
 Pertukaran proton ini menghasilkan dua nukleofil atau
lebih, yang bersaing dalam reaksi dengan alkil halida.
 Diperoleh campuran mono-, di-, dan trialkil-amina serta
garam amonium kuaterner dari suatu reaksi antara
amonia dan suatu alkil halida.
www.themegallery.com
 Jika menginginkan amina primer (monoalkilasi)
gunakan amina berlebih
 Jika menginginkan garam amonium kueterner,
gunakan alkil halida berlebih
www.themegallery.com
Sintesis Amina dengan
Reduksi
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Sintesis dengan Penataan
Ulang Amida
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Reaksi amina dengan derivat
asam karboksilat
 Reaksi antara amina 1 dan 2 dengan ester,
klorida asam, anhidrida asam menghasilkan
amida.
CH3 C
O
OC2H5
+ CH3NH2 CH3 C
O
NH CH3
+ C2H5OH
N - metilasetamida
CH3 C
O
Cl
+
NH2
CH3 C NH
O
+ HCl
N - fenilasetamida
CH3 C O C CH3
OO
+ CH3NH2 CH3 C NH2
O
CH3 + CH3CO2H
N - metilasetamidaanhidrida asam
Reaksi amina dengan asam nitrit
 Reaksi ini merupakan reaksi asam – basa
menghasilkan garam ammonium, sedang amina
2 dengan HNO2 menghasilkan nitrosamine.
CH3
H
N + HONO CH3
+
N
trimetil ammonium nitrit
CH3 NH
CH3
+ H O N O CH3 N N O + H2O
CH3
N - nitrosodimetil amin
H
CH3
CH3
O N OCH3
LOGO
www.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 
Biokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedBiokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedanishamidah
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 

What's hot (20)

Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Biokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedBiokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoed
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 

Viewers also liked (8)

Amina baru
Amina baruAmina baru
Amina baru
 
Gugus Hidrokarbon tentang Amina
Gugus Hidrokarbon tentang AminaGugus Hidrokarbon tentang Amina
Gugus Hidrokarbon tentang Amina
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
amina
aminaamina
amina
 
Lap kimor-5-6-3rd-fa09
Lap kimor-5-6-3rd-fa09Lap kimor-5-6-3rd-fa09
Lap kimor-5-6-3rd-fa09
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatik
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
 

Similar to Amina

7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptxAndhikaFathurrohman
 
Power Point Amina dan Turunannya, Sifat-sifat Amina dsb.pptx
Power Point Amina dan Turunannya, Sifat-sifat Amina dsb.pptxPower Point Amina dan Turunannya, Sifat-sifat Amina dsb.pptx
Power Point Amina dan Turunannya, Sifat-sifat Amina dsb.pptxHasrawatiBahar
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptxFinaAyuL
 
Makalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunaMakalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunanoname8371
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonkimyuki444
 
senyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptxsenyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptxsumastikadharma
 
Kelompok 6 mc murry 15
Kelompok 6 mc murry 15Kelompok 6 mc murry 15
Kelompok 6 mc murry 15ardhabariq21
 
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxAinunNajmah1
 
Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna Abdul Chozim
 
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.pptSENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.pptahmadhusaini14
 

Similar to Amina (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Minggu
MingguMinggu
Minggu
 
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
 
Power Point Amina dan Turunannya, Sifat-sifat Amina dsb.pptx
Power Point Amina dan Turunannya, Sifat-sifat Amina dsb.pptxPower Point Amina dan Turunannya, Sifat-sifat Amina dsb.pptx
Power Point Amina dan Turunannya, Sifat-sifat Amina dsb.pptx
 
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdfBab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
 
ALKANA
ALKANAALKANA
ALKANA
 
Makalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunaMakalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkuna
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
1 alkana
1 alkana1 alkana
1 alkana
 
2 alkena
2 alkena2 alkena
2 alkena
 
2 alkena
2 alkena2 alkena
2 alkena
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
senyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptxsenyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptx
 
Kelompok 6 mc murry 15
Kelompok 6 mc murry 15Kelompok 6 mc murry 15
Kelompok 6 mc murry 15
 
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
 
Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna
 
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.pptSENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 

More from Muhammad Luthfan

Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptMuhammad Luthfan
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaMuhammad Luthfan
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Muhammad Luthfan
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Muhammad Luthfan
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Muhammad Luthfan
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806Muhammad Luthfan
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisMuhammad Luthfan
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACMuhammad Luthfan
 

More from Muhammad Luthfan (20)

Pengumuman.pptx
Pengumuman.pptxPengumuman.pptx
Pengumuman.pptx
 
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
 
Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas Brawijaya
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
 
Polisakarida Fungsional
Polisakarida FungsionalPolisakarida Fungsional
Polisakarida Fungsional
 
Suplemen makanan
Suplemen makanan Suplemen makanan
Suplemen makanan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
 
Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017
 
Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to Electrophoresis
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
 

Amina

  • 2. www.themegallery.com Contents Click to edit text styles Edit your company slogan Klasifikasi dan Tata Nama Ikatan dalam Amina Sifat Fisik dan Kebasaan Amina Sintesis Amina Reaksi pada Amina
  • 3. www.themegallery.com AMINA  senyawa yang mengandung atom nitrogen trivalen yang berikatan dengan satu/ dua/ tiga atom karbon  amina merupakan turunan dari NH3 dengan satu/ dua/ tiga atom hidrogennya digantikan oleh gugus alkil (-R) atau aril (-Ar) Click to edit text styles Edit your company slogan
  • 4. Sumber-sumber amina  Morfina (pereda nyeri)→ dari opium, yaitu getah kering biji mentah tumbuhan apiun (Papaver samniferum)  Putresina → dari daging busuk  Efedrina (obat peluruh dahak/decongestant) yg aktif dalam obat tetes hidung dan obat flu→ diekstrak dari tanaman ma-huang  Meskalina→ diisolasi dari kaktus peyote  Nikotina → tembakau www.themegallery.com
  • 5. Klasifikasi  Diklasifikasikan : primer , sekunder dan tersier menurut banyaknya subtituen alkil atau aril yang terikat pada nitrogen www.themegallery.com
  • 6. www.themegallery.com Nitrogen amina dapat memiliki 4 gugus atau atom yg terikat padanya → N bermuatan positip Terbagi mjd 2 : 1. garam amina (jika satu atau lebih yg terikat adalah H) 2. garam amonium kuaterner (jika keempat gugus itu alkil atau aril = tidak ada H pada N)
  • 7. Tata Nama www.themegallery.com Amina sederhana dinamai dengan menyebutkan gugus alkil yang melekat pada nitrogen dan menambahkan akhiran – amina  alkilamina Propilamina t-butilamina (amina primer)
  • 9. IUPAC  Amina dinamai sebagai alkanamina.  Rantai amina diberi nomor sesuai posisi gugus amina dan subtituennya. www.themegallery.com
  • 10. IUPAC Untuk penamaan amina sekunder dan tersier:  Rantai alkana yang paling panjang diberi nomor  Masing-masing gugus alkil yang terikat pada atom N diberi nama sebagai gugus N-alkil www.themegallery.com
  • 11. Latihan  Beri nama untuk masing-masing senyawa berikut : www.themegallery.com
  • 13. Amina sebagai Cabang  Ketika ditemukan pada senyawa dengan gugus fungsional yang mengandung oksigen, maka:  -NH2  amino  -NHR  N-alkylamino  -NR2  N,N-dialkylamino www.themegallery.com
  • 14. Ikatan dalam Amina  Analog dengan ikatan dalam amonia: atom nitrogen sp3 yang terikat pada 3 atom atau gugus lain (H atau R) dan dengan sepasang elektron menyendiri dalam orbital sp3 yang tersisa. www.themegallery.com
  • 15.  Dalam garam amina atau garam amonium kuaterner, pasangan elektron menyendiri membentuk ikatan sigma keempat. Kation beranalogi dengan ion amonium. www.themegallery.com
  • 16.  Suatu molekul amina dengan 3 gugus berlainan yg terikat pd nitrogen → kiral, namun enantiomer dari sebagian besar amina tidak dapat diisolasi karena terjadi inversi yang cepat antara bayangan-bayangan cermin pada temperatur kamar. Inversi itu berlangsung lewat keadaan transisi datar (nitrogen sp2) www.themegallery.com
  • 17.  Jika suatu N amina mengikat 3 substituen yg berlainan dan pengubahan timbal balik antara kedua struktur bayangan cermin itu terhalang,maks dpt diisolasi sepasang enantiomernya.  Contoh : . www.themegallery.com
  • 18. Sifat Fisik Amina  Membentuk ikatan hidrogen  Ikatan hidrogen dalam N------HN lebih lemah daripada ikatan hidrogen O-----HO  Shg titik didih amina berada diantara titik didih senyawa tanpa ikatan hidrogen (spt alkana dan eter) dan senyawa berikatan hidrogen kuat (spt alkohol) dg bobot molekul yg sama. www.themegallery.com
  • 19.  Amina tersier dlm bentuk cairan tdk dpt membentuk ik. H (krn tdk mempunyai ikatan NH).  Shg titik didih amina tersier<sekunder<primer dengan bobot molekulnya sepadan, dan titik didihnya lebih dekat ke titik didih alkana (dengan bobot molekul yang sama) www.themegallery.com
  • 20.  Amina berbobot molekul rendah larut dalam air karena membentuk ikatan hidrogen dgn air.  Amina tersier maupun amina sekunder dan primer dpt membentuk ikatan hidrogen krn memiliki pasangan elektron menyendiri yg dpt digunakan utk membentuk ikatan H dgn air. www.themegallery.com
  • 21. Kebasaan Amina  Amina bersifat basa  memiliki sepasang elektron yang tidak digunakan bersama dengan atom lain. Pasangan elektron ini menimbulkan adanya densitas elektron di sekitar atom Nitrogen. Semakin besar densitas elektron maka molekul semakin bersifat basa. Gugus yang menyumbangkan akan meningkatkan sifat basa dari amina. www.themegallery.com
  • 22. Fase gas (g):  (CH3)3 N > (CH3)2NH > CH3NH2 > NH3 Most basic Least basic Fase larutan (aq) :  (CH3)2 NH > CH3NH2 > (CH3)3N > NH3 Most basic Least basic  Perbedaan ini disebabkan adanya solvation effect , di mana amina dalam larutan berada sebagai ion amonium. www.themegallery.com
  • 24. www.themegallery.com  Amina aromatis seperti anilin mempunyai sifat basa < amina alifatik karena bentuk struktur dari amina aromatis distabilkan oleh cincin benzena yang mampu beresonansi NH2 + H2O + NH3 + OH- NH2 + H2O NH3 + OH- + NH2 tak beresonansi resonansi
  • 26. Sintesis dengan reaksi substitusi  Reaksi amonia/amina dengan alkil halida  Reaksi SN2 :  Urutan reaktivitas alkil halida untuk reaksi SN2 : CH3X > primer > sekunder  Alkil halida tersier tidak bereaksi substitusi dengan amonia atau amina; diperoleh produk eliminasi. www.themegallery.com
  • 27.  Kekurangan jalur ini : garam amina produk dapat mempertukarkan proton dengan amonia atau amina awal.  Pertukaran proton ini menghasilkan dua nukleofil atau lebih, yang bersaing dalam reaksi dengan alkil halida.  Diperoleh campuran mono-, di-, dan trialkil-amina serta garam amonium kuaterner dari suatu reaksi antara amonia dan suatu alkil halida. www.themegallery.com
  • 28.  Jika menginginkan amina primer (monoalkilasi) gunakan amina berlebih  Jika menginginkan garam amonium kueterner, gunakan alkil halida berlebih www.themegallery.com
  • 31. Sintesis dengan Penataan Ulang Amida www.themegallery.com
  • 34. Reaksi amina dengan derivat asam karboksilat  Reaksi antara amina 1 dan 2 dengan ester, klorida asam, anhidrida asam menghasilkan amida. CH3 C O OC2H5 + CH3NH2 CH3 C O NH CH3 + C2H5OH N - metilasetamida CH3 C O Cl + NH2 CH3 C NH O + HCl N - fenilasetamida CH3 C O C CH3 OO + CH3NH2 CH3 C NH2 O CH3 + CH3CO2H N - metilasetamidaanhidrida asam
  • 35. Reaksi amina dengan asam nitrit  Reaksi ini merupakan reaksi asam – basa menghasilkan garam ammonium, sedang amina 2 dengan HNO2 menghasilkan nitrosamine. CH3 H N + HONO CH3 + N trimetil ammonium nitrit CH3 NH CH3 + H O N O CH3 N N O + H2O CH3 N - nitrosodimetil amin H CH3 CH3 O N OCH3

Editor's Notes

  1. Klasifikasi ini berbeda dari alkil halida atau alkohol. Klasifikasi alkil halida dan alkohol berdasarkan banyaknya gugus yang terikat pd karbon yang memiliki halida atau hidroksil itu