6. Sumber
• Hidrokarbon adalah komponen utama dalam minyak
bumi dan gas alam.
• Hidrokarbon adalah senyawa yang hanya
mengandung karbon dan hidrogen
• Hidrokarbon jenuh adalah hidrokarbon yang hanya
mengandung ikatan tunggal antar atom karbon.
• Hidrokarbon tak jenuh adalah hidrokarbon yang
mengandung ikatan majemuk antar karbon.
• Hidrokarbon siklik adalah senyawa hidrokarbon yang
mempunyai rantai memutar (siklo) atau siklik
• Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon
siklik yang terkait dengan benzena.
7. Penggolongan Hidrokarbon
• Berdasarkan jenis ikatan :
- HK. Jenuh
- HK. Tak Jenuh
• Berdasarkan rantai karbon :
- HK. Alifatik
- HK. Siklik :
*HK karbosiklik :
**HK aromatik
**HK alisiklik
*HK heterosiklik
8. Struktur & Rumus Umum
• Struktur umum alkana mengikuti aturan
CnH2n+2 ; n adalah jumlah atom karbon.
• Setiap deret berbeda jumlah atom
karbonnya dan memiliki sifat kimia dan sifat
fisik yang serupa yang berubah berangsur-
angsur jika ditambahkan atom karbonnya.
Biasanya ditambahkan gugus metilena (-CH2-
)
• Sederet senyawa yang anggotanya dibangun
dengan mengulang cara yang beraturan
disebut deret homolog.
10. Tatanama
• Aturan IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry)
1. Nama Umum alkana: akhiran –ana dipakai untuk
semua hidrokarbon alkana.
2. Alkana tanpa cabang dinamai sesuai dengan
banyaknya atom karbon.
3. Untuk alkana bercabang nama dasarnya adalah
rantai karbon yang terpanjang.
4. Gugus yang melekat di rantai utama disebut
substituen. Substituen yang mengandung
hidrokarbon jenuh disebut gugus alkil. Gugus alkil
dari golongan alkana dinamai sesuai jumlah atom
karbonnya dan mengganti akhiran –ana dengan –il.
11. 5. Rantai utama dinomori sehingga substituen pertama
yang dijumpai sepanjang rantai memiliki nomer
terendah. Tiap substituen kemudian diberi nama dan
nomor atom yang dilekatinya. Bila dua atau lebih
gugus identik yang melekat maka digunakan awalan di-
tri- dst.
6. Jika terdapat dua atau lebih jenis substituen, urutan
berdasarkan abjad kecuali di- tri- yang tidak dianggap
sewaktu pengurutan abjad.
7. Tanda baca merupakan hal penting bila menuliskan
nama IUPAC. Nama IUPAC untuk hidrokarbon ditulis
sebagai satu kata. Nomor dipisahkan satu dengan lain
menggunakan tanda koma dan dipisahkan dengan
huruf oleh tanda hubung. Tidak ada spasi di antara
substituen yang dinamai terakhir dan nama alkana
induk yang mengikutinya.
19. soal
1. Tulislah rumus struktur untuk senyawa-senyawa
berikut :
• 3-metilpentana
• 2,2-dimetilbutana
• 4-etil-2,2-dimetilheksana
• 1,1-diklorosiklopropana
• 1,1,3-trimetilsikloheksana
2. Tulislah rumus lengkap senyawa berikut dan
namailah menggunakan sistem iupac
• CH3(CH2)2CH3
• CH3CH2CHFCH3
• (CH3)2CHCH2CH2CH3
• (CH3CH2)2CHCH(CH3)CH2CH3
20. Sifat fisik
• Bersifat non polar
• Alkana tidak larut dalam air.
• Alkana memiliki titik didih lebih rendah
daripada kebanyakan senyawa organik
lain dengan bobot molekul yang sama.
gaya van der Waals.
• Titik didih alkana meningkat dengan
bertambah panjangnya rantai
• Semakin bercabang semakin rendah
titik didihnya
22. Isomer
• Isomer adalah senyawa yang
mempunyai rumus molekul sama.
• Keisomeran dapat terjadi karena
perbedaan struktur atau konfigurasi.
• Struktur menggambarkan ikatan
antaratom, konfigurasi menggambarkan
susunan ruang atom dalam satu
molekul.
23. Isomer
• Jumlah molekul dan berat sama, tetapi
bentuk struktur berbeda disebut isomer
struktural. Ex : n-butana dengan
isobutana
• keisomeran karena perbedaan
konfigurasi disebut keisomeran ruang.
25. Reaksi pada alkana
• Oksidasi dan pembakaran :
CnH(2n+2) + (1.5n+0.5) O2 n CO2 + (n+1) H2O
Jika O2 tidak cukup banyak, maka :
CnH(2n+2) + n O2 n CO + (n+1) H2O
• Cracking : reaksi pemecahan senyawa alkana besar
hingga dihasilkan senyawa yang lebih kecil.
Dalam proses hydrocracking, hidrogen
ditambahkan untuk menghasilkan hidrokarbon
jenuh.
Cracking tanpa hidrogen akan menghasilkan
campuran alkana dan alkena
27. • Halogenasi alkana : Rx Alkana dengan
halogen (F2, Cl2, Br2, I2) menghasilkan alkil
halida.
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl (klorinasi)
• Dapat terjadi bila ada cahaya matahari dan
kalor, bila suhu rendah tidak terjadi reaksi
• Urutan reaktifitas : F2> Cl2> Br2> I2
28.
29. Soal
1. Tuliskan semua rumus struktur untuk
semua isomer berikut:
• C4H9Cl
• C3H6BrCl
2. Tulislah persamaan untuk setiap reaksi
halogenasi berikut
• Brominasi pentana
• klorinasi siklopentana
Kerangka : beda rantai induk, posisi : beda posisi gugus fungsi, gugus fs : beda gugus fs (alkohol –eter), optis ; beda putaran bid optis, geometri : cis -trans