Dokumen tersebut membahas pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seks pada remaja. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi meliputi informasi, media massa, pengaruh orang terdekat seperti orang tua dan teman, serta diskusi. Upaya penanganan masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi gizi seimbang, informasi, pencegahan kekerasan dan NAPZA, serta pendidikan
6. berpegangan
tangan
memeluk /
dipeluk di
bahu
memeluk /
dipeluk
dipinggang
ciuman dibibir
ciuman bibir
sambil
pelukan
meraba/diraba
daerah erogan
(payudara, alat
kelamin)
dalam keadaan
berpakaian
mencium/
dicium daerah
erogan dalam
keadaan
berpakaian
saling
menenpelkan
alat kelamin
dalam keadaan
berpakaian
meraba/diraba
daerah erogan
tanpa keadaan
berpakaian
mencium/
dicium daerah
erogan dalam
keadaan tanpa
berpakaian
saling
menenpelkan
alat kelamin
dalam keadaan
tanpa
berpakaian
hubungan
seksual
8. kehamilan yang tidak dikehendaki dan penyakit
hubungan seksual yang dapat menjurus ke
arah penyakit radang panggul (PRP) atau pelvic
inflammatory disease (PID).
Masalah Kesehatan Alat
Reproduksi Remaja
13. Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
Remaja
Upaya-upaya penanganan masalah kesehatan
reproduksi remaja sebagai berikut :
Gizi seimbang.
Informasi tentang kesehatan reproduksi.
Pencegahan kekerasan, termasuk seksual.
Pencegahan terhadap ketergantungan NAPZA.
Pernikahan pada usia wajar.
Pendidikan dan peningkatan ketrampilan.
Peningkatan penghargaan diri.
Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan
ancaman.