SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
AQIDAH ISLAM
         Oleh : Bustamar, S. Ag.,MH
(Bahan ajar Pendidikan Agama, pertemuan ke-4
          tanggal 11 Oktober 2010)
PENGERTIAN
• Kata aqidah berasal dari kata ’aqada yang
  berarti ikatan dua utas tali dalam satu
  buhul. Aqad berarti pula janji, ikatan
  (kesepakatan) antara dua pihak yang
  mengadalakan perjanjian. Maka Aqidah
  bisa diartikan sebagai ikatan perjanjian
  antara manusia dan Tuhannya. Manusia
  dengan rela menyembah dan mentaati
  segala perintah Tuhannya.
• Bagi Muslim, Akidah Islam berarti
  merupakan landasan seluruh ajaran Islam
  tentang keyakinan yang harus dianutnya.
SYARAT BERAQIDAH
1. MENGUCAPKAN DENGAN LISAN
2. MEMBENARKAN DALAM HATI
3. MENGAMALKAN DENGAN
   JAWARIH
HAL-HAL YANG WAJIB
     DIIMANI
1.   BERIMAN   KEPADA ALLAH
2.   BERIMAN   KEPADA MALAIKAT
3.   BERIMAN   KEPADA RASUL
4.   BERIMAN   KEPADA KITAB
5.   BERIMAN   KEPADA HARI AKHIR
6.   BERIMAN   KEPADA QAD’ & QADAR
     ALLAH
BERIMAN KEPADA
         ALLAH
•   MENTAUHIDKAN ALLAH
    MERUPAKAN POKOK KEIMANAN
    KEPADA ALLAH
RUANG LINGKUP
         TAUHID
1.   ZAT
2.   ASMA’
3.   SIFAT
4.   AF’AL
TAUHID ZAT
Maksudnya adalah bahwa Allah adalah
Satu, tidak mempunyai sekutu dan
tandingan; tidak ada sesuatu pun yang
serupa dengan-Nya. Zat Allah yang
suci tidaklah tersusun dari bagian-
bagian seperti jasad mahluk hidup.
Zat-Nya sangat sempurna dan tidak
serupa dengan zat-zat lainnya.
TAUHID SIFAT
Maksudnya adalah bahwa Allah adalah Mahasempurna dan
Mahatinggi. Meskipun Allah menyandang berbagai macam
sifat seperti Mahatahu, Mahkuasa, dan Mahahidup;
kuantitas berbagai sifat itu muncul melalui pemahaman akal
dan bukan melalui pengungkapan Zat dan realitas eksternal.
Dalam pengertian, setiap sifat itu adalah “esensi yang
berdiri sendiri” dan merupakan “Zat yang satu” yang masing-
masing berbeda dengan esensi atau zat lainnya. Misalnya
saja, ilmu Allah adalah esensi Zat-Nya itu sendiri. Jadi,
seluruh Zat Allah adalah esensi Zat-Ny itu sendiri. Jadi,
seluruh Zat Allah adalah ilmu.
TAUHID DALAM
    PERBUATAN
Bahwa seorang Mukmin hendaknya
meyakini bahwa Allah telah
menciptakan segala sesuatu, segenap
aturan, dan berbagai karateristiknya
masing-masing. Jadi, tidak ada
sesuatu pun yang lepas dari pengaruh-
Nya dan juga keluar dari ketentuan-
Nya.
JALAN UNTUK
MENGENAL ALLAH (konsep
      Al Jaziri)

1. Thariqatu al ‘aql
2.Thariqatu al sifat
3.Tariqatu al asma’
MALAIKAT YANG
WAJIB DIIMANI
 –   Jibril (Ruhul Amin, Ruhul Qudus, Gabriel).
     Bertugas menyampaikan wahyu dari Allâh.
 –   Mikail (Michael). Mengatur urusan pengaturan
     semesta, termasuk rizqi manusia.
 –   Izrail (Malaikat maut). Mencabut ruh semua
     makhluk.
 –   Israfil. Meniup sangkakala pertanda hari kiamat.
 –   Raqib. Mencatat amal baik manusia.
 –   Atid. Mencatat amal buruk manusia.
 –   Munkar dan
 –   Nakir. Menanyai manusia yang baru wafat.
 –   Ridwan. Menjaga surga.
 –   Malik. Menjaga neraka.
CARA MENGIMANI
      MALAIKAT
1. Melalui berita (akhbar) yang
   disampaikan oleh firman Allah dalam
   Al-Qur‘an maupun sabda Rasulullah
   SAW dalam Hadits. Banyak sekali
   ayat-ayat Al-Qur‘an dan hadits yang
   menjelaskan perihal malaikat.
   Karena kita mengimani kebenaran
   sumber (Al-Qur‘an dan Hadits),
   maka berita tentang malaikat pun
   kita imani adanya.
2. kita dapat mengetahui dan mengimani
  wujud malaikat melalui bukti-bukti nyata
  yang ada di alam semesta yang
  menunjukkan bahwa malaikat itu benar-
  benar ada. Misalnya, Malaikat Maut yang
  bertugas mencabut nyawa manusia, dapat
  dibuktikan secara nyata dengan adanya
  peristiwa kematian manusia. Demikian pula
  dengan keberadaan Malaikat Jibril, bisa
  dibukti­kan secara nyata dengan adanya Al-
  Qur‘an yang disampaikannya kepada Nabi
  Muhammad SAW.
Beriman kepada Rasul
    (Definisi Nabi dan
          Rasul)
• Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Dinamakan
  Nabi karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu
  berita dan mereka adalah orang yang diberitahu beritanya
  (lewat wahyu).
• Sedangkan kata rasul secara bahasa berasal dari kata irsal
  yang bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi
  secara syar’i yang masyhur, nabi adalah orang yang
  mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan untuk
  menyampaikan sedangkan Rasul adalah orang yang
  mendapatkan wahyu dalam syari’at dan diperintahkan untuk
  menyampaikannnya .
BAGAIMANA BERIMAN
 KEPADA NABI/ RASUL?
1.   Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para Nabi dan
     Rasul. Orang yang mengingkari – walaupun satu Rasul – sama saja
     mengingkari seluruh Rasul. Allah ta’ala berfirman yang artinya,
     “Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.” (QS. Asy-Syu’araa
     26:105). Walaupun kaum Nuh hanya mendustakan nabi Nuh, akan
     tetapi Allah menjadikan mereka kaum yang mendustai seluruh
     Rasul.
2.   Mengimani nama-nama Nabi dan Rasul yang kita ketahui dan
     mengimani secara global nama-nama Nabi dan Rasul yang tidak
     ketahui. – akan datang penjelasannya
3.   Membenarkan berita-berita yang shahih dari para Nabi dan
     Rasul.
4.   Mengamalkan syari’at Nabi dimana Nabi diutus kepada kita. Dan
     penutup para nabi adalah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
     sallam yang beliau diutus untuk seluruh umat manusia. Sehingga
     ketika telah datang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
     maka wajib bagi ahlu kitab tunduk dan berserah diri pada Islam
Jumlah Nabi dan Rasul
Dalam riwayat Abu Umamah, Abu Dzar
bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa
tepatnya para nabi?”, Nabi
shallallahu’alaihiwasallam menjawab,
“124.000 dan Rasul itu 315 orang.” Namun
terdapat pendapat lain dari sebagian ulama
yang menyatakan bahwa jumlah Nabi dan
Rasul tidak dapat kita ketahui.
Wallahu’alam.
TUGAS NABI
1.   Menyampaikan risalah Allah ta’ala dan wahyu-
     Nya.
2.   Dakwah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
3.   Memberikan kabar gembira dan memperingatkan
     manusia dari segala kejelekan.
4.   Memperbaiki jiwa dan mensucikannya.
5.   Meluruskan pemikiran dan aqidah yang
     menyimpang.
6.   Menegakkan hujjah atas manusia.
7.   Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam
     satu aqidah.
MENGIMANI AL-QUR’AN
  DAN KITAB SUCI
    SEBELUMNYA
 Daftar kitab Allah SWT beserta Rasul
 penerima wahyunya :
1. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa
   AS berbahasa Ibrani
2. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS
   berbahasa Qibti
3. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS
   berbahasa Suryani
4. Kitab Al-Quran diturunkan kepada Nabi
   Muhammad SAW berbahasa Arab
Hari Akhir Menurut Al-
          Qur’an
• Dengan mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an, kita dapat memahami
  bahwa pada tahap pertama kehidupan alam akhirat bukan
  dihidupkannya kembali manusia, tetapi terjadi per-ubahan
  yang menyeluruh di dalam sistem dan hukum alam semesta,
  lalu terjadilah alam akhirat yang memiliki ciri-ciri khas yang
  tidak mungkin dapat kita ketahui secara detail.
• Dan nyatanya, kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup
  mengenai hal itu. Ketika hari itu terjadi, seluruh umat
  manusia akan dibangkitkan secara bersamaan, dari manusia
  pertama yang diciptakan Allah SWT sampai manusia
  terakhir, agar mereka semua dapat melihat akibat dan hasil
  dari perbuatan mereka di dunia ini, yang kemudian mereka
  akan menempati surga atau neraka selama-lamanya.
Qdha dan Qadhar
•   Apa pun yang terjadi di dunia dan yang menimpa diri
    manusia pasti telah digariskan oleh Allah Yang Mahakuasa
    dan Yang Mahabijaksana. Semua telah tercatat secara rapi
    dalam sebuah Kitab pada zaman azali.
•   Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka
    telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan ilahiah yang
    tidak pernah diketahui oleh manusia.
•   Dengan tidak adanya pengetahuan manusia tentang
    ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka ia memiliki peluang
    atau kesempatan untuk berlomba-lomba menjadi hamba
    yang saleh-muslih, berusaha keras untuk mencapai yang
    dicita-citakan tanpa berpangku tangan menunggu takdir,
    dan berupaya memperbaiki citra diri.
• “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi
  dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan
  telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh)
  sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
  demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami
  jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan
  berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu,
  dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap
  apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak
  menyukai setiap orang yang sombong lagi
  membanggakan diri.” [QS. Al-Hadiid (57): 22-
  23]
DEFINISI QADA’ &
     QADAR
  –   Pemutusan, kita bisa temukan pengertian ini pada
      firman Allah, “(Dia) yang mengadakan langit dan bumi
      dengan indahnya, dan memutuskan sesuatu perkara,
      hanya Dia mengatakan: Jdilah, lalu jadi.” [QS. Al-
      Baqarah (2): 117]
  –   Perintah, kita bisa temukan pengertian ini pada firman
      Allah, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
      kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
      kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-
      baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
      kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
      pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
      mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
      janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
      kepada mereka perkataan yang mulia.” [QS. Al-Israa`
      (17): 23]
•   Pemberitaan, bisa kita temukan
    dalam ayat, “Dan telah Kami
    wahyukan kepadanya (Luth) perkara
    itu, yaitu bahwa mereka akan
    ditumpas habis di waktu subuh.”
    [QS. Al-Hijr (15): 66]

More Related Content

What's hot (20)

Materi pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraMateri pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantara
 
Chapter 1 islam sebagai ad-din
Chapter 1   islam sebagai ad-dinChapter 1   islam sebagai ad-din
Chapter 1 islam sebagai ad-din
 
Ringkasan amkai
Ringkasan amkaiRingkasan amkai
Ringkasan amkai
 
Tauhid bagian 2
Tauhid bagian 2Tauhid bagian 2
Tauhid bagian 2
 
Macam – Macam Tauhid
Macam – Macam TauhidMacam – Macam Tauhid
Macam – Macam Tauhid
 
Week 4 konsep syahadah&tuntutannya
Week 4 konsep syahadah&tuntutannyaWeek 4 konsep syahadah&tuntutannya
Week 4 konsep syahadah&tuntutannya
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
(9)islam pilihanku
(9)islam pilihanku(9)islam pilihanku
(9)islam pilihanku
 
(9) islam pilihanku
(9) islam pilihanku(9) islam pilihanku
(9) islam pilihanku
 
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
 
Bab 6 akidah
Bab 6 akidahBab 6 akidah
Bab 6 akidah
 
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa Prasangka Negatif terhadap IslamBeberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
 
173568320 makalah-tauhid
173568320 makalah-tauhid173568320 makalah-tauhid
173568320 makalah-tauhid
 
Aqidah ppt
Aqidah pptAqidah ppt
Aqidah ppt
 
Keimanan dan ketaqwaan
Keimanan dan ketaqwaanKeimanan dan ketaqwaan
Keimanan dan ketaqwaan
 
Chapter 2 akidah teras pembangunan muslim
Chapter 2   akidah teras pembangunan muslimChapter 2   akidah teras pembangunan muslim
Chapter 2 akidah teras pembangunan muslim
 
10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam
 
Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1
 
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidup
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia HidupMengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidup
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidup
 
2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim
 

Similar to Aqidah islam

Beriman kepada Kitab - Kitab Allah
Beriman kepada Kitab - Kitab AllahBeriman kepada Kitab - Kitab Allah
Beriman kepada Kitab - Kitab AllahBellaNindaThania
 
Bab 1 iman kitab allah
Bab 1 iman kitab allahBab 1 iman kitab allah
Bab 1 iman kitab allah2805khusna
 
Iman kepada kitab allah
Iman kepada kitab allahIman kepada kitab allah
Iman kepada kitab allahMamyl Putri
 
Iman kpd kitab allah
Iman kpd kitab allahIman kpd kitab allah
Iman kpd kitab allahNovia Anwar
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akfar ikifa
 
Konsep Asaa Dalam Agama Islam
Konsep Asaa Dalam Agama IslamKonsep Asaa Dalam Agama Islam
Konsep Asaa Dalam Agama IslamMohammad Wahab
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfSejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfZukét Printing
 
Kitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidupKitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidupNurhalimah Rakhmadina
 

Similar to Aqidah islam (20)

Iman kepada kitab
Iman kepada kitabIman kepada kitab
Iman kepada kitab
 
Beriman kepada Kitab - Kitab Allah
Beriman kepada Kitab - Kitab AllahBeriman kepada Kitab - Kitab Allah
Beriman kepada Kitab - Kitab Allah
 
Bab 1 iman kitab allah
Bab 1 iman kitab allahBab 1 iman kitab allah
Bab 1 iman kitab allah
 
Kitab kitab Allaah S.W.T.
Kitab kitab Allaah S.W.T.Kitab kitab Allaah S.W.T.
Kitab kitab Allaah S.W.T.
 
AA101 - Konsep Akidah
AA101 - Konsep AkidahAA101 - Konsep Akidah
AA101 - Konsep Akidah
 
Iman kepada kitab allah
Iman kepada kitab allahIman kepada kitab allah
Iman kepada kitab allah
 
Powerpoint edit
Powerpoint editPowerpoint edit
Powerpoint edit
 
Iman kpd kitab allah
Iman kpd kitab allahIman kpd kitab allah
Iman kpd kitab allah
 
Materi tentang iman
Materi tentang imanMateri tentang iman
Materi tentang iman
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 
Iman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab AllahIman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab Allah
 
Akidah akhlak 7
Akidah akhlak 7Akidah akhlak 7
Akidah akhlak 7
 
Adab membaca alquran
Adab membaca alquranAdab membaca alquran
Adab membaca alquran
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Konsep Asaa Dalam Agama Islam
Konsep Asaa Dalam Agama IslamKonsep Asaa Dalam Agama Islam
Konsep Asaa Dalam Agama Islam
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfSejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
 
Kitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidupKitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidup
 
Iman kepada kitab
Iman kepada kitabIman kepada kitab
Iman kepada kitab
 
IMAN KEPADA KITAB
IMAN KEPADA KITABIMAN KEPADA KITAB
IMAN KEPADA KITAB
 

Aqidah islam

  • 1. AQIDAH ISLAM Oleh : Bustamar, S. Ag.,MH (Bahan ajar Pendidikan Agama, pertemuan ke-4 tanggal 11 Oktober 2010)
  • 2. PENGERTIAN • Kata aqidah berasal dari kata ’aqada yang berarti ikatan dua utas tali dalam satu buhul. Aqad berarti pula janji, ikatan (kesepakatan) antara dua pihak yang mengadalakan perjanjian. Maka Aqidah bisa diartikan sebagai ikatan perjanjian antara manusia dan Tuhannya. Manusia dengan rela menyembah dan mentaati segala perintah Tuhannya. • Bagi Muslim, Akidah Islam berarti merupakan landasan seluruh ajaran Islam tentang keyakinan yang harus dianutnya.
  • 3. SYARAT BERAQIDAH 1. MENGUCAPKAN DENGAN LISAN 2. MEMBENARKAN DALAM HATI 3. MENGAMALKAN DENGAN JAWARIH
  • 4. HAL-HAL YANG WAJIB DIIMANI 1. BERIMAN KEPADA ALLAH 2. BERIMAN KEPADA MALAIKAT 3. BERIMAN KEPADA RASUL 4. BERIMAN KEPADA KITAB 5. BERIMAN KEPADA HARI AKHIR 6. BERIMAN KEPADA QAD’ & QADAR ALLAH
  • 5. BERIMAN KEPADA ALLAH • MENTAUHIDKAN ALLAH MERUPAKAN POKOK KEIMANAN KEPADA ALLAH
  • 6. RUANG LINGKUP TAUHID 1. ZAT 2. ASMA’ 3. SIFAT 4. AF’AL
  • 7. TAUHID ZAT Maksudnya adalah bahwa Allah adalah Satu, tidak mempunyai sekutu dan tandingan; tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya. Zat Allah yang suci tidaklah tersusun dari bagian- bagian seperti jasad mahluk hidup. Zat-Nya sangat sempurna dan tidak serupa dengan zat-zat lainnya.
  • 8. TAUHID SIFAT Maksudnya adalah bahwa Allah adalah Mahasempurna dan Mahatinggi. Meskipun Allah menyandang berbagai macam sifat seperti Mahatahu, Mahkuasa, dan Mahahidup; kuantitas berbagai sifat itu muncul melalui pemahaman akal dan bukan melalui pengungkapan Zat dan realitas eksternal. Dalam pengertian, setiap sifat itu adalah “esensi yang berdiri sendiri” dan merupakan “Zat yang satu” yang masing- masing berbeda dengan esensi atau zat lainnya. Misalnya saja, ilmu Allah adalah esensi Zat-Nya itu sendiri. Jadi, seluruh Zat Allah adalah esensi Zat-Ny itu sendiri. Jadi, seluruh Zat Allah adalah ilmu.
  • 9. TAUHID DALAM PERBUATAN Bahwa seorang Mukmin hendaknya meyakini bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu, segenap aturan, dan berbagai karateristiknya masing-masing. Jadi, tidak ada sesuatu pun yang lepas dari pengaruh- Nya dan juga keluar dari ketentuan- Nya.
  • 10. JALAN UNTUK MENGENAL ALLAH (konsep Al Jaziri) 1. Thariqatu al ‘aql 2.Thariqatu al sifat 3.Tariqatu al asma’
  • 11. MALAIKAT YANG WAJIB DIIMANI – Jibril (Ruhul Amin, Ruhul Qudus, Gabriel). Bertugas menyampaikan wahyu dari Allâh. – Mikail (Michael). Mengatur urusan pengaturan semesta, termasuk rizqi manusia. – Izrail (Malaikat maut). Mencabut ruh semua makhluk. – Israfil. Meniup sangkakala pertanda hari kiamat. – Raqib. Mencatat amal baik manusia. – Atid. Mencatat amal buruk manusia. – Munkar dan – Nakir. Menanyai manusia yang baru wafat. – Ridwan. Menjaga surga. – Malik. Menjaga neraka.
  • 12. CARA MENGIMANI MALAIKAT 1. Melalui berita (akhbar) yang disampaikan oleh firman Allah dalam Al-Qur‘an maupun sabda Rasulullah SAW dalam Hadits. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur‘an dan hadits yang menjelaskan perihal malaikat. Karena kita mengimani kebenaran sumber (Al-Qur‘an dan Hadits), maka berita tentang malaikat pun kita imani adanya.
  • 13. 2. kita dapat mengetahui dan mengimani wujud malaikat melalui bukti-bukti nyata yang ada di alam semesta yang menunjukkan bahwa malaikat itu benar- benar ada. Misalnya, Malaikat Maut yang bertugas mencabut nyawa manusia, dapat dibuktikan secara nyata dengan adanya peristiwa kematian manusia. Demikian pula dengan keberadaan Malaikat Jibril, bisa dibukti­kan secara nyata dengan adanya Al- Qur‘an yang disampaikannya kepada Nabi Muhammad SAW.
  • 14. Beriman kepada Rasul (Definisi Nabi dan Rasul) • Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Dinamakan Nabi karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu berita dan mereka adalah orang yang diberitahu beritanya (lewat wahyu). • Sedangkan kata rasul secara bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi secara syar’i yang masyhur, nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dalam syari’at dan diperintahkan untuk menyampaikannnya .
  • 15. BAGAIMANA BERIMAN KEPADA NABI/ RASUL? 1. Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para Nabi dan Rasul. Orang yang mengingkari – walaupun satu Rasul – sama saja mengingkari seluruh Rasul. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.” (QS. Asy-Syu’araa 26:105). Walaupun kaum Nuh hanya mendustakan nabi Nuh, akan tetapi Allah menjadikan mereka kaum yang mendustai seluruh Rasul. 2. Mengimani nama-nama Nabi dan Rasul yang kita ketahui dan mengimani secara global nama-nama Nabi dan Rasul yang tidak ketahui. – akan datang penjelasannya 3. Membenarkan berita-berita yang shahih dari para Nabi dan Rasul. 4. Mengamalkan syari’at Nabi dimana Nabi diutus kepada kita. Dan penutup para nabi adalah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang beliau diutus untuk seluruh umat manusia. Sehingga ketika telah datang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka wajib bagi ahlu kitab tunduk dan berserah diri pada Islam
  • 16. Jumlah Nabi dan Rasul Dalam riwayat Abu Umamah, Abu Dzar bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa tepatnya para nabi?”, Nabi shallallahu’alaihiwasallam menjawab, “124.000 dan Rasul itu 315 orang.” Namun terdapat pendapat lain dari sebagian ulama yang menyatakan bahwa jumlah Nabi dan Rasul tidak dapat kita ketahui. Wallahu’alam.
  • 17. TUGAS NABI 1. Menyampaikan risalah Allah ta’ala dan wahyu- Nya. 2. Dakwah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. 3. Memberikan kabar gembira dan memperingatkan manusia dari segala kejelekan. 4. Memperbaiki jiwa dan mensucikannya. 5. Meluruskan pemikiran dan aqidah yang menyimpang. 6. Menegakkan hujjah atas manusia. 7. Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam satu aqidah.
  • 18. MENGIMANI AL-QUR’AN DAN KITAB SUCI SEBELUMNYA Daftar kitab Allah SWT beserta Rasul penerima wahyunya : 1. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS berbahasa Ibrani 2. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS berbahasa Qibti 3. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS berbahasa Suryani 4. Kitab Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berbahasa Arab
  • 19. Hari Akhir Menurut Al- Qur’an • Dengan mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an, kita dapat memahami bahwa pada tahap pertama kehidupan alam akhirat bukan dihidupkannya kembali manusia, tetapi terjadi per-ubahan yang menyeluruh di dalam sistem dan hukum alam semesta, lalu terjadilah alam akhirat yang memiliki ciri-ciri khas yang tidak mungkin dapat kita ketahui secara detail. • Dan nyatanya, kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal itu. Ketika hari itu terjadi, seluruh umat manusia akan dibangkitkan secara bersamaan, dari manusia pertama yang diciptakan Allah SWT sampai manusia terakhir, agar mereka semua dapat melihat akibat dan hasil dari perbuatan mereka di dunia ini, yang kemudian mereka akan menempati surga atau neraka selama-lamanya.
  • 20. Qdha dan Qadhar • Apa pun yang terjadi di dunia dan yang menimpa diri manusia pasti telah digariskan oleh Allah Yang Mahakuasa dan Yang Mahabijaksana. Semua telah tercatat secara rapi dalam sebuah Kitab pada zaman azali. • Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. • Dengan tidak adanya pengetahuan manusia tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka ia memiliki peluang atau kesempatan untuk berlomba-lomba menjadi hamba yang saleh-muslih, berusaha keras untuk mencapai yang dicita-citakan tanpa berpangku tangan menunggu takdir, dan berupaya memperbaiki citra diri.
  • 21. • “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [QS. Al-Hadiid (57): 22- 23]
  • 22. DEFINISI QADA’ & QADAR – Pemutusan, kita bisa temukan pengertian ini pada firman Allah, “(Dia) yang mengadakan langit dan bumi dengan indahnya, dan memutuskan sesuatu perkara, hanya Dia mengatakan: Jdilah, lalu jadi.” [QS. Al- Baqarah (2): 117] – Perintah, kita bisa temukan pengertian ini pada firman Allah, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” [QS. Al-Israa` (17): 23]
  • 23. Pemberitaan, bisa kita temukan dalam ayat, “Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.” [QS. Al-Hijr (15): 66]