Melihat Uang Dengan Pikiran
•Download as PPTX, PDF•
0 likes•292 views
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan pandangan orang dalam memilih antara keamanan atau kebebasan dalam berbagai aspek kehidupan. Dokumen juga menjelaskan beberapa tingkatan investor dan cara untuk melatih pikiran agar dapat melihat uang tidak hanya secara fisik tetapi lebih dalam melalui pemahaman dasar konsep-konsep keuangan.
Recommended
Recommended
More Related Content
Viewers also liked
Viewers also liked (10)
Similar to Melihat Uang Dengan Pikiran
Similar to Melihat Uang Dengan Pikiran (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (16)
Melihat Uang Dengan Pikiran
- 1. KUADRAN BERBEDA ORANG BERBEDA Kelompok : Anah LiLla a M Ridwan Rohmad M Steven S.P Yudi G Yusuf J.a
- 2. Penjelasan Perasaan yang memilih mencari rasa aman dan memilih mencari kebebasan. Jika ingin berhasil dalam kuadran mana pun, kau harus punya lebih banyak daripada sekedar keterampilan. Siapa saja bisa berubah, tapi berganti kuadran tidak mudah seperti berganti pekerjaan atau berganti profesi. Berganti kuadran sering berarti mengubah inti siapa dirimu, caramu berfikir, dan caramu memandang dunia seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.
- 3. Kuadran Berbeda Orang Berbeda APA PERBEDAANYA? Bagaimana caraku memberitahu orang bahwa mereka cocok di “E, S, B, atau I” tanpa banyak mengetahui tentang mereka? Salah satu caranya adalah dengan mendengarkan perkataan mereka. Ayah kaya selalu menjelaskan kepada saya bahwa kemampuan mengumpulkan orang-orang pintar untuk bekerja bersama sebagai sebuah tim adalah salah satu keterampilan utamanya. Kata-kata adalah alat Sebagai alat yang ampuh karena seorang pemimpin yang hebat harus menguasai kata-kata agar dalam bicara dapat memilih kata yang efektif untuk jenis orang yang berbeda dan harus tau kepada siapa berbicara.
- 4. Perbedaan inti “Karakteri stik kuadran” Tipe “S” (pekerja lepas) Tipe “E” (pegawai) Tipe “B” (pemilik usaha) Tipe “I” (penanaman modal)
- 6. BELAJAR MENANGANI RISIKO Kita bisa melakukan investasi untuk hasil besar dengan risiko kecil. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mempelajari cara melakukannya. Hal ini tidak sulit di tahap awal, Anda mungkin akan jatuh, tapi setelah beberapa lama, Anda tidak jatuh lagi dan berinvestasi akan menjadi masalah kebiasaan, kemudian saya menyarankan Anda belajar menangani resiko daripada Anda menghindari risiko. AMBIL RISIKO Apa pun yang Anda putuskan,ingatlah ini. Kebebasan financial memang bebas, tapi tidak murah. Kebebasan mempunyai harga … dan bagi saya hal itu sepadan dengan harganya. Rahasia besarnya adalah ini: Untuk menjadi bebas secara financial tidak dibutuhkan uang maupun pendidikan formal yang tinggi. Juga tidak perlu berisiko. Sebaliknya, harga kebebasan diukur dengan impian, hasrat, dan kemampuan menanggulangi kekecewaan yang kita alami saat berupaya meraihnya. Apakah Anda rela membayar harganya?
- 8. Bab 3 Mengapa Orang Lebih Memilih Aman Daripada Bebas
- 9. Mengapa Orang Lebih Memilih Aman Daripada Bebas Aman : Lulus kuliah dan mendapatkan ijazah perguruan tinggi lalu mencari pekerjaan yang aman dan menjamin serta terikat oleh waktu . Bebas : Sekolah mendapat nilai bagus dan mendirikan perusahaan sendiri.
- 10. Mengapa Orang Mencari Keamanan Pekerjaan Keamanan Kebebasan Sisi Kiri Sisi Kanan
- 14. PERANGKAP UANG
- 16. Berpindah Pindah Pekerjaan Mencari Kebebasan
- 17. Melakukan Keinginan Anda Sendiri
- 18. Saran Terburuk Untuk Anak-Anak Anda
- 19. Siapa Yang Membayar Pajak Terbanyak
- 20. Pajak Tidak Adil & Keringanan Pajak Sedikit Keringanan Pajak Banyak Keringanan Pajak
- 21. Kesalahan Besar
- 22. Kebanyakan Orang Memusatkan Perhatian Pada Pendapatan Bukan Pada Investasi Mendapatka n Uang Dari Bekerja Uang Bekerja Untuk Saya
- 23. Cara Menjadi Bebas & Cepat Kaya
- 25. Dua Kaki Lebih Baik Dari Pada Satu
- 26. Uang Saja Takkan Memberikan Rasa Aman
- 27. Pilihan Jalan “ Mau Dimanakah Anda “
- 28. Bos Tidak Akan Membuat Anda Kaya
- 30. 3 JENIS SISTEM BISNIS BAB 4
- 31. 3 Jenis sistem bisnis Perusahaan tradisional jenis C – di mana Anda mengembangkan sistem Anda sendiri. Bisnis waralaba – di mana Anda membeli sebuah sistem yang sudah ada. Pemasaran Jaringan – di mana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah sistem yang sudah Anda.
- 32. CARA BELAJAR MENJADI SEORANG “B” 1. Cari seorang pembimbing. 2. Usaha Waralaba. 3. Pemasaran Jaringan.
- 33. 1. Cari seorang pembimbing dan penasehat. Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang ingin Anda lakukan, dan berhasil dalam melakukannya. Penasehat adalah seseorang yang memberitahu Anda cara melakukannya, tapi ia sendiri belum pernah melakukannya.
- 34. 2. Usaha Waralaba. Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah usaha waralaba. Dengan membelinya, Anda membeli sebuah system yang sudah berjalan dan sudah “dicoba serta terbukti keampuhannya.”
- 35. 3. Pemasaran Jaringan. pemasaran jaringan merupakan sistem penjualan yang memanfaatkan konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung, sehingga harga barang yang ditawarkan di tingkat konsumen adalah harga produksi ditambah komisi yang menjadi hak konsumen. (http://belajarberbisnis.blogdetik.com/2010/04/26/)
- 37. A N A H L I L L A A M A L I A M . R I D W A N R O H M A D M U S T A Q I M S T E V E N S A N D E R S Y U D I G U N A W A N Y U S U F J A M I BAB 5: TUJUH TINGKAT INVESTOR
- 38. TINGKAT 0: MEREKA YANG TIDAK MEMPUNYAI MODAL UNTUK DIINVESTASIKAN Orang-orang ini tidak mempunyai uang untuk diinvestasikan. Mereka menghabiskan semua yang mereka peroleh atau menghabiskan lebih daripada yang mereka peroleh.
- 39. TINGKAT 1: PEMINJAM Orang-orang ini menyelesaikan masalah financial dengan meminjam uang. Sering mereka bahkan melakukan investasi dengan uang pinjaman. Mereka menjalani kehidupan financial dengan kepala terbenam dalam pasir seperti seekor burung unta, berharap dan berdoa semua akan berjalan lancar. Investor tingkat ini bisa sering terlihar kaya. Mereka juga mungkin menghasilkan banyak uang, tapi mereka hanya tinggal selangkah dari kebangkrutan financial.
- 40. TINGKAT 2: PENABUNG Orang-orang ini menyisihkan sejumlah “kecil” uang (biasanya) secara teratur. Uang itu disimpan dalam mekanisme penyimpanan berisiko kecil dan berbunga kecil Mereka sering menabung untuk memakai daripada untuk menginvestasi Mereka selalu membayar kontan. Mereka takut membayar kredit dan takut berutang. Mereka menyukai “keamanan” menyimpan uang di bank.
- 41. TINGKAT 3: INVESTOR “PANDAI” Ada tiga jenis investor yang berbeda dalam kelompok ini. Investor tingkat ini menyadari perlunya berinvestasi. Pada umumnya mereka adalah orang-orang pandai yang berpendidikan tinggi. “Namun, dalam hal investasi, mereka sering tidak berpendidikan.”
- 42. Tingkat 3-A Orang-orang dalam tingkat ini termasuk kelompok “Aku Tidak Mau Repot.” Mereka telah menyakinkan diri sendiri bahwa mereka tidak, dan takkan pernah, mengerti uang. Orang-orang ini membiarkan uang mereka menganggur dan tidak menghasilkan banyak dalam program pensiun, atau menyerahkannya kepada seorang perencana financial yang menyarankan “diversifikasi.”
- 43. Tingkat 3-B Kategori kedua adalah kaum “Sinis.” Orang-orang ini mengetahui semua alasan mengapa investasi takkan berhasil. Psikiater sering melaporkan bahwa sikap sinis adalah perpaduan rasa takut dan tidak tahu, yang kemudian menimbulkan sikap sombong. Tapi yang terburuk dari kaum sinis ini adalah mereka menularkan orang-orang di sekitar mereka dengan rasa takut mereka yang dalam, yang disamarkan sebagai kepandaian.
- 44. Tingkat 3-C Kategori ketiga dari tingkat ini adalah “Penjudi.” Mereka biasanya mencari “tip” atau “jalan pintas.” bukan belajar dengan rajin dan memahami dalam jangka panjang. Mereka melompat memasuki area “permainan” tanpa mengetahui siapa pemainnya dan siapa yang membuat peraturannya. Orang-orang ini adalah investor terburuk yang ada di muka bumi. Mereka selalu ingin sekaligus berhasil. Mereka biasanya gagal.
- 45. TINGKAT 4: INVESTOR JANGKA PANJANG Mereka secara aktif terlibat dalam pengambilan keputusan investasi mereka sendiri. Mereka mempunyai program jangka panjang yang telah tertata rapi yang akan memungkinkan mereka mencapai sasaran financial mereka. Mereka belajar dulu sebelum membeli sebuah investasi. Yang terpenting mereka meminta saran dari perancang financial yang kompeten.
- 46. TINGKAT 5: INVESTOR CANGGIH Para investor tipe ini “sanggup” mencari strategi investasi yang lebih agresif atau berisiko. Mereka mempunyai catatan kemenangan konsisten yang panjang, dan mereka sudah cukup sering mengalami kekalahan yang memberi mereka kebijaksanaan yang hanya bisa diperoleh dari membuat kesalahan dan belajar darinya. Mereka mempunyai rencana dan target yang spesifik. Mereka belajar setiap hari. Mereka secara aktif ikut ambil bagian dalam pengelolaan investasi mereka.
- 47. TINGKAT 6: KAPITALIS Ia biasanya merupakan seorang “B” dan sekaligus “I” yang hebat karena kemampuannya menciptakan bisnis dan peluang investasi secara bersamaan. Tujuan seorang kapitalis adalah membuat lebih banyak uang dengan secara sinergis mengelola uang orang lain, bakat orang lain, dan waktu orang lain. Kapitalis sejati, menciptakan investasi untuk diri mereka sendiri dan orang lain dengan menggunakan bakat serta keuangan orang lain. Kapitalis sejati menciptakan investasi dan menjualnya kepada pasar. Investor Tingkat 6 menciptakan investasi yang dibeli orang lain.
- 48. NAMA KELOMPOK : ANAH LILLA AMALIA M. RIDWAN ROHMAD MUSTAQIM STEVEN SANDERS PATTY YUDI GUNAWAN YUSUF JAMI Bab 6 “Anda Tidak Bisa Melihat Uang dengan Mata Anda” Semeste r 7
- 49. Uang dilihat dengan pikiran anda Orang hanya melihat sebuah real estate atau nama selembar saham dan sering membuat keputusan berdasarkan apa yang dilihat mata meraka atau apa yang dikatakan pialang kepada mereka, atau berdasarkan masukan yang dipercaya dari seorang rekan kerja. “mereka membeli berdasarkan emosi dan bukan pertimbangan rasional”.
- 50. Kalau melakukan sesuatu, kau pasti berbuat kesalahan, dan dari kesalahan kita pasti banyak belajar. Ingat bahwa hal yang penting tidak bisa benar-benar dipelajari dari dalam ruang kelas. Tapi harus dipelajari dengan bertindak, membuat kesalahan, dan kemudian memperbaikinya. Saat itulah kebijaksanaan mulai terbentuk.
- 51. LATIHLAH OTAK ANDA UNTUK MELIHAT UANG Jadi, apa langkah pertama untuk melatih otak Anda melihat uang? Jawabannya mudah. Jawabannya adalah “melek financial.” Masing-masing kuadran seperti sebuah Negara yang berbeda. Tidak semua menggunakan kata-kata yang sama, dan kalau Anda tidak mengerti kata-katanya, Anda takkan mengerti angkanya. “Jika tidak pertama-tama kaupahami dikepalamu, uang tidak akan melekat ditanganmu”.
- 52. MENGETAHUI RISIKO YANG SEBENARNYA Yang berisiko adalah kalau Anda tidak mempelajarinya dulu. SARAN BURUK BERISIKO Kalau kau tidak mengetahui apa-apa, maka saran apapun lebih baik darpada tidak ada saran. Tapi kalau kau tidak tahu perbedaan saran baik dan saran buruk, maka itu beresiko. MEREKA TIDAK BERBOHONG … MEREKA HANYA TIDAK MENGATAKAN YANG SEBENARNYA “B” dan “I,” “nilai” rumah Anda tidak dianggap asset karena tidak menghasilkan cash flow.
- 53. DEFINISI REAL ESTATE Sekali lagi, untuk bisa melihat uang, Anda harus melihatnya dengan pikiran, bukan dengan mata. Untuk melatih pikiran, Anda harus mengetahui definisi sebenarnya kata-kata dan system angka. Anda sekarangan akan belajar asal-usul kata “real estate” dan mekanisme financial popular yang disebut “derivatif.” Banyak orang berpikir “derivatif” itu sesuatu yang baru, tapi kenyataannya, hal ini bisa dibilang sudah berusia berabad- abad. Definisi sederhana “derivatif” adalah “sesuatu yang bwerasal dari swesuatu yang lain. “Sebuah contoh derivatif adalah jus jeruk. Jus jeruk merupakan derivatif jeruk.
- 54. RATA-RATA INDSUSTRI Dalam industri perbankan, “rata-rata tujuh tahun” digunakan sebagai kurun waktu sebuah hipotek. Itu berarti, bank mengharapkan orang rata-rata membeli rumah baru, atau memperbarui hipotek setiap tujuh tahun. Dan itu berarti dalam contoh ini, mereka berharap akan memperoleh kembali uang yang sebesar $80.000 setiap tujuh tahun, ditambah bunga sebesar $43.291. Dan itu sebabnya hal ini disebut “mortgage,” atau hipotek, yang berasal dari kata Prancis “mortir” atau persetujuan sampai mati.”
- 55. BAGAIMANA DENGAN TABUNGAN? APAKAH TERMASUK ASET? Nah, tabungan Anda benar-benar aset. Itulah berita terbaiknya. Mengapa tabungan dan saldo buku cek Anda merupakan liabilitas bagi bank? Mereka harus membayar bunga untuk Anda, dan mereka mengeluarkan biaya untuk menjaga keamanan uang Anda. KALAU ANDA BERUTANG KEPADA SEMAKIN BANYAK ORANG, SEMAKIN MISKIN ANDA “Kalau kau berutang kepada semakin banyak orang, kau semakin miskin,” kata Ayah Kaya. “Dan semakin banyak orang berutang kepada mu, kau semakin kaya. Itulah permainannya.”
- 56. KALAU MENANGGUNG UTANG DAN RISIKO, KAU HARUS DIBAYAR “Kalau menanggung risiko dan utang, pastikan kau mendapat bayaran karena melakukannya.” Ayah Kaya mempunyai utang, tapi ia sangat berhati-hati ketika barutang. “Berhati-hatilah kalau kau berutang,” itu sarannya. “Kalau kau berutang secara pribadi, pastikan jumlahnya kecil. Kalau kau berutang besar, pastikan orang lain yang membayarnya.”
- 57. PENTINGNYA FAKTA VERSUS OPINI Keselamatan financialmu tergantung pada fakta, bukan pada opini bertele-tele seorang teman atau penasehat. Kebanyakan orang mengalami kesulitan financial karena mereka menghabiskan hidup mereka menggunakan opini dan bukan fakta ketika membuat keputusan financial.”
- 58. NERACA ORANG LAIN Kalau sekarang mengerti permainan ini, maka Anda mungkin menyadari bahwa liabilitas yang ada dalam daftar itu harus muncul di neraca orang lain seperti ini. UANG ADALAH KONSEP “Kalau akan melakukan permainan ini, kau harus belajar memainkannya dengan benar.” uang adalah sebuah konsep yang lebih jelas terlihat oleh mata . Mempelajari permainan uang dan cara memainkannya adalah bagian penting dari perjalanan anda menuju kebebasan finansial.