Dokumen tersebut merangkum pengertian etologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku hewan, serta tokoh-tokoh penting dalam bidang etologi seperti Karl Ritter von Frisch, Konrad Zacharias Lorenz, dan Nikolas Tinbergen. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan tingkah laku hewan berdasarkan proses belajar, genetika, dan lingkungan, serta pola-pola perilaku umum pada hewan seperti reproduksi, mencari makan,
2. Pengertian Etologi
Suatu cabang ilmu zoology yang mempelajari perilaku
atau tingkah laku hewan, mekanisme, serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3. Tokoh-tokoh Etologi
Karl Ritter von Frisch
• Salah satu tokoh
pertama yang
menerjemahkan
arti tarian lebah
Konrad Zacharias Lorenz
• Rangsangan
perakaman pada
hewan
Nikolas Tinbergen
• Tawon menggunakan
penanda visual untuk
melacak sarangnya.
4. Pengelompokkan Tingkah Laku Hewan
1. Perilaku akibat proses belajar
a. Habituasi, suatu bentuk perilaku belajar yang paling sederhana, akan
terjadi bila respon yang didapat oleh hewan secara berulang, setelah
terjadi stimulus tidak berbahaya maka hewan tersebut akan
mengabaikannya.
b. Imprinting, suatu pengenalan terhadap satu objek seperti induk, hal
tersebut terjadi pada suatu periode kritis sesaat setelah lahir.
c. Asosiasi, atau pengkondisian dimana perilaku yang disebabkan oleh
suatu hasil dari suatu respon terhadap kondisi tertentu, baik kondisi
tersebut diketahui atau tidak.
d. Imitasi, perilaku yang diakibatkan karena adanya proses pengamatan
dan meniru individu lain.
e. Inovasi, suatu kemampuan untuk merespon sesuat terhadap keadaan
baru, dan dilakukan dengan tepat. Perilaku ini timbul dan berkembang
karena terjadinya respon terhadap suatu keadaan yang baru, tanpa
meniru yang dikatakan juga sebagai problem solving
5. Pengelompokkan Tingkah Laku Hewan
2. Tingkah laku akibat dari genetis dan faktor lingkungan
a. Adaptasi fisiologi, merupakan penyesuaian kemampuan fisiologi
makhluk hidup dalam menghadapi perubahan kondisi lingkungan.
b. Adaptasi tingkah laku, ada beberapa bentuk adaptasi tingkah laku yaitu
diantaranya :
1) Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada binatang
2) Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras
dengan cara tidur menonaktifkan dirinya
3) Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan
salah satu bagian tubuh.
4) Estivasi adalah menonaktifkan diri pada saat kondisi lingkungan
tidak bersahabat.
6. Pengelompokkan Tingkah Laku Hewan
c. Adaptasi Morfologi merupakan perpaduan antara adaptasi
fisiologis dan adaptasi tingkah laku yang berkaitan dengan fungsi,
yaitu penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidup.
1) Pola bergmann, spesies hewan yang hidup didaerah bersuhu
lebih tinggi berukuran lebih kecil dibanding kerabatnya didaerah
bersuhu rendah.
2) Pola allen, pada hewan-hewan yang hidup disuhu rendah mempunyai
paruh, daun telinga, ekor dan bagian-bagian terjulur lainnya lebih
pendek dibandingkan yang hidup disuhu tinggi
3) Pola Groger, hewan homoiterm yang hidup didaerah panas dan
lembab, mengandung banyak pigmen hitam, didaerah kering
lebih banyak pigmen kuning, coklat, merah.
4) Pola Jordan, ikan-ikan yang hidup di perairan bersuhu rendah jumlahnya
lebih sedikit dibandingkan jumlah ikan yang diperairan suhu tinggi.
7. Pola-pola Perilaku
1. Perilaku reproduksi
2. Perilaku mencari makan
Kebanyakan hewan harus menemukan pasangan
agar mampu bereproduksi. Pada banyak kasus, satu
individu hewan, pada umumnya jantan, mencoba untuk
berprilaku atraktif untuk menarik lawan jenisnya.
Hewan memperlihatkan beberapa tipe
perilaku mencari makan yang berbeda.
Beberapa jenis hewan sangat selektif terhadap
apa yang mereka makan. Kelompok hewan ini
termasuk pencari makan khusus.
8. Pola-pola Perilaku
3. Perilaku bertahan
4. Perilaku komunikasi
Beberapa jenis hewan lain memiliki kemampuan
perilaku untuk melepaskan diri dari pemangsaan, seperti
berlari sangat cepat pada antelope dan berenang dengan
cepat pada ikan. Seperti Burung Ptarmigan pada musim
dingin berbulu putih, dan pada musim panas bulunya
berbintik membuat tidak menarik perhatian karena
warnanya sangat sesuai dengan lingkungan.
Perilaku komunikasi memegang
peranan penting bagi hewan. Di samping
komunikasi menggunakan tanda (signal)
dan suara, beberapa jenis hewan
melakukan komunikasi dengan
menggunakan bahan – bahan kimia.
9. Pola-pola Perilaku
5. Perilaku Teritorial
6. Perilaku sosial
7. Perilaku migrasi
Kawasan (territoria) digunakan untuk berbagai keperluan,
termasuk untuk makanan, kawin, dan keamanan.
Perilaku sosial berkembang di antaranya karena
adanya kebutuhan untuk reproduksi dan bertahan
dari predator.
Hewan melakukan perjalanan untuk bersarang
atau berpindah dari satu tempat ke tempat
lainnya. Untuk menghindari lingkungan yang
tidak menguntungkan baginya.
Etologi berasal dari bahasa yunani
Ethos = kebiasaan, dapat pula berarti etis atau etika = karakter
Logos = ilmu atau pengetahuan
Jadi secara etimologi, etologi berarti ilmu yang mempelajari tentang kebiasaan atau karakter. Perilaku (etologi) adalah serangkaian aktivitas yang mengorientasikan hewan terhadap lingkungan eksternalnya.
Karl Ritter von Frisch (20 November 1886 – 12 Juni 1982)
Seorang etolog Austria yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1973 untuk prestasinya dalam fisiologi perilaku komparatif dan merintis karya dalam komunikasi antara serangga, bersama dengan Niko Tinbergen dan Konrad Lorenz.
Ia mengamati individu lebah madu eropa (Apis mellifera) indera lebah, saat kembali ke sarang. Ia mendapatkan bahwa Lebah yang pulang dengan cepat menjadi pusat perhatian lebah-lebah lain, disebut pengikut.
Jika sumber makanan dekat dengan sarang (kurang dari 50 m ) , lebah yang yang pulang aka berputar-putar dalam lingkaran kecil sambil menggoyangkan abdomennya dari satu sisi ke sisi yang lain. Perilaku ini, disebut ‘tarian memutar’, memotivasi lebah pengikut lain untuk meninggalkan sarang dan mencari makanan disekitar sarang.
Oleh karena penelitian inilah ia merupakan salah satu tokoh pertama yang menerjemahkan arti tarian lebah. Saat ini teorinya telah diakui keakuratannya.
2. Konrad Zacharias Lorenz (7 November 1903 – 27 Februari 1989)
Seorang psikologi, zoologi, dan ornitologi berkebangsaan Austria. Dia memenangkan hadiah penghargaan Nobel dalam bidang Kedokteran pada tahun 1973 bersama Nikolas Tinbergen dan Karl von Frisch.
Ketika anak angsa ditetaskan kedalam incubator lalu menghabiskan waktu dengan saya buka dengan induk angsa nya, maka anak angsa tersebut akan membututi saya kemnapun dengan setia. Terlebih lagi mereka tidak akan mengenal induk biologisnya. Nah percobaan ini disebut dengan rangsangan perakaman utama pada anak angsa graylag.
3. Nikolas “Niko” Tinbergen (Den Haag, 15 April 1907 – 21 Desember 1988Seorang etolog dan ornitolog Belanda yang berbagi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1973 Ia mengamati bahwa ketika tawon meninggalkan sarangnya untuk pergi untuk pergi berburu, ia menutupi pintu masuk ke liang dengan pasir. Sewaktu kembali, ia terbang langsung ke sarangnya yang tersembunyi, meskipun ada ratusan liang lain di daerah tersebut. Tinbergen mengajukan hipotesis bahwa tawon menentukan letak sarangnya dengn mempelajari posisi sarang relative terhadap penand (Landmark) atau indicator lokasi yang kasat mata. Untuk menguji hipotesis, Tinbergen melakukan sebuah percobaan di habitat alami tawon. Dengan memanipulasi objek disekeliling pintu masuk sarang. Tinbergen menubjukkan tawon penggali melakukan pembelajaran visual.Kesimpulannya percobaan ini mendukung hipotesisnya, bahwa tawon menggunakan penanda visual untuk melacak sarangnya.