2. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
2
1. SECARA ALAMIAH, ANGGOTA ORGANISASI CENDERUNG:
MALAS,KURANG BERTANGGUNGJAWAB, MENGINGINKAN GAJI BESAR,
DAN MENGINGINKAN RASA AMAN. (Teori X, McGregor).
2. SECARA ALAMIAH, ANGGOTA ORGANISASI CENDERUNG:
MENDAHULUKAN KEPENTINGAN DIRINYA SENDIRI DARIPADA
KEPENTINGAN ORGANISASINYA, DAN BEKERJA DI BAWAH TINGKAT
KEMAMPUANNYA. ( Argiris ).
3. HANYA ORANG YANG TERMOTIVASI OLEH PIMPINAN
YANG BEKERJA SECARA PRODUKTIF, RAJIN, BERSEMANGAT SAMPAI
BATAS MAKSIMUM KEMAMPUANNYA, BERTANGGUNGJAWAB,
DAN MENDAHULUKAN KEPENTINGAN ORGANISASINYA. ( Mc Claland ).
3. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
3
Input
Handout
Tambahan
Diskusi
Kelompok
Presentasi
Kelompok
Panel
Input / Penguatan
Kontemplasi
dan
Refleksi
Ice Breaker Ice Breaker Ice Breaker Ice Breaker
Penjelasan strategi
Input tambahan
- Kepemimpinan
Entrepreneur
[20, 22, 23, 26,
27]
- Pemimpin kreatif
dan inovatif
[59, 60, 61, 62,
63]
Dibagi 5 kelompok
- Diskusi /
menjawab 7
pertanyaan
Menumbuhkan
kepemimpinan
[41, 42-44, 45-
46, 47-48, 59,
60, 61, 62-63]
Pengembangan
kemampuan
yang harus
dimiliki
[64, 66, 67, 68,
69, 71, 72, 74,
76]
Tugas
Perumusan Hasil
Diskusi Planel
ALUR PEMBELAJARAN
4. 1. KEJUARAAN YANG BERKONOTASI NEGATIF, DISANDANG OLEH INDONESIA:
• JUARA KORUPSI SE-DUNIA (DI BAWAH RUWANDHA DAN NIGERIA).
• PENGUTANG TERBESAR (UTANG LN: 137,6 MILYARD $US,
DAN UTANG DALAM NEGERI 659 TRILYUN RUPIAH.)
• HIGHEST COST ADMINISTRATION, DI ASEAN.
• HDI TERENDAH DI ASEAN ( INDONESIA no. 111, VIENTAM : 109).
2. DI ERA PERSAINGAN GLOBAL, INDONESIA BERADA PADA POSISI SULIT, KARENA:
• NEGARA TETANGGA DAN NEGARA MAJU LAINNYA, SEDANG MELAKUKAN
3. SELURUH PERMASALAHAN TSB. DI ATAS, TIDAK AKAN BISA DIATASI,
TANPA KEBERHASILAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MANUSIA
INDONESIA. “SEKOLAH BERPERAN STRATEGIS UNTUK ITU”.
Edison Ginting; TEDC Bandung
2005 4
AKSELERASI PEMBANGUNAN, sedangkan:
• INDONESIA MASIH PADA TAHAP PEMULIHAN KRISIS.
7. TARGET
MERATA
NILAI PLUS
UMR
KFM
KHM
MEGAP-MEGAP
LUMAYAN
BERKEMBANG
ENAK
BERTARAF
Edison Ginting; TEDC Bandung 2005 7
Kerja:
Kemampuan
Hasil:
Jumlah & Mutu
Imbalan:
Bertingkat
Hidup:
Berproses
TERLATIH
TERAMPIL
MAHIR
AHLI LUAR BIASA
LSM
SERBA ADA
SEJAHTERA
8. SIKAP MENTAL
PEKERJA PENGUSAHA
•Mengeluh
•Mengomel
•Bersungut
•Caci maki
•Protes
•Unjuk rasa
•Bikin Gejolak
KERJA UPAH
MULYONO; UHAMKA 2010 8
•Mogok
•Mengacau
•Merusak
•Teguran
•Peringatan
•Mutasi/Demosi
•Skorsing
•Pecat/PHK
•Lock Out / Tutup
EMOSI - AMBISI X KEKUASAAN-HUKUMAN
9. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
9
• Nama : Edison Ginting
• Jabatan : Widyaiswara PPPG Teknologi Bandung
Ka. Inst. Sains dan Teknologi Dasar
• Pendidkan : S1 – FPTK IIKIP Padang, Jurusan Mesin
Diploma of Education – Melbourne University
S2 – Universitas Katolik Parahyangan Bandung,
Konsentrasi Akuntansi Manajemen
• Pengalaman : Mengajar Las & Konstruksi Pelat, Manajemen Bisnis,
Manajemen Strategik, Metodologi Pembelajaran,...
Konsultan Pengelolaan Lab & Bengkel – IATVEP
Konsultan Dual System Education – GTZ Jerman
Konsultan Manajemen Bisnis – CEC
Education Specialist – ADB Manilla
Konsultan Pendidikan – LPMP Jawa Timur
12. CCHHOOIICCEE
MULYONO: UUHHAAMMKKAA 22001100 1122
No Problem – No Choice
Tunduk Pada Hukum Alam
Sulit Maju
Makan Apa ?
Kebutuhan Fisik
Kebutuhan Sosial & Emosional
Kebutuhan Belajar
Kebutuhan Spiritual
13. ► Direktur, Bupati, KKaa,,SSeekkoollaahh == PPeemmiimmppiinn ??
Kepemimpinan adalah sikap, tindakan,
perilaku, kebiasaan dan karakter kita sendiri.
ACTION NOT POTISION
Kepemimpinan terpisah dari segala yang ada
di luar kita (kedudukan, pangkat, dsb)
Menjadi pemimpin melalui suatu proses
Seperti menanam tumbuhan, (the law of harvest)
Tidak dapat dikarbit (contoh : Kepongpong)
Edison Ginting; TEDC Bandung 2005 13
14. PERAN UTAMA PEMIMPIN,
ADALAH MELAKUKAN
PERUBAHAN (PEMBARUAN)
ORGANISASI KE ARAH YANG
Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 1144
LEBIH BAIK.
( DO THE THINGS RIGHT)
• PERAN UTAMA MANAJER,
MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI
DENGAN MENGGUNAKAN
PERANGKAT MANAJEMEN DAN
SUMBER
DAYA ORGANISASI
( DO THE RIGHT THINGS )
15. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
15
Kepemimpinan
1. Mengarah kepada
kemampuan individu
2. Merupakan kualitas
hubungan
3. Diarahkan untuk mencapai
keinginan pimpinan
4. Bersifat hubungan
personal
5. Menggantungkan diri pada
sumber yang ada pada
dirinya
Manajemen
1. Mengarah pada sistem dan
mekanisme kerja
2. Merupakan fungsi, status,
kewenangan
3. Diarahkan untuk mencapai
tujuan organisasi
4. Bersifat hubungan
interpersonal
5. Menggantungkan diri pada
daya dan dana yang ada
16. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
16
Pemimpin
1. Diangkat oleh pengikut
2. Mengandalkan personal
power
3. Bertindak sebagai
pencetus ide
4. Bertanggungjawab kepada
anak buah
5. Bagian dari pengikut
Manager
1. Diangkat oleh kekuasaan
2. Mengandalkan pada
kekuasaan
3. Bertindak sebagai
penguasa
4. Bertanggungjawab pada
atasan
5. Bagian dari Organisasi
17. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
17
MANAGEMENT VS
LEADERSHIP
• Selection & Recruitment
• Assesment Centre
• Career Planning
• Training & Development
• Performance Management
• Business Planning
reengineering
• Balanced Score card
• Dll
• Honsty
• Integrity
• Trust
• Commitment
• Responsbility
• Maturity
• Togetherness
• Motivation
• Empowerment
• Sense of belonging
22. 1. MEMILIKI SESNSE OF ECONOMY:
• Memiliki sistem nilai ekonomi:
Memahami barang dan jasa yang berharga,
Cost-Benefit,
Cost Effectiveness
• Memiliki naluri bisnis.
2. MEMILIKI SEMANGAT PENJELAJAH ( ADVENTURING )
Berkemauan Kuat menemukan sesuatu yang baru,
Tidak senang dengan keadaan status-quo,
Senang menghadapi tantangan,
Tidak mengenal istilah “kapok”,
Menggunakan kegagalan sebagai batu loncatan untuk berhasil,
Mengejar kepuasan melalui keberhasilan
Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 2222
23. 3. AMBISIUS :
• Berkemauan kuat untuk maju,
• Tidak mudah menyerah.
4. MENCIPTAKAN PELUANG :
• Tidak sekedar menunggu kesempatan, tetapi menciptakan
• Melihat di balik tantangan selalu ada peluang.
5. BERANI MENGAMBIL RISIKO:
Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 2233
• Calculated Risk,
• Antisipatif.
6. KREATIF:
o Berpikir Lateral,
o Peka,
o Dedicated.
24. Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 2244
Religi
Nilai
Norma
Moralitas
Kebiasaan
Alam
Ilmu
Keterampilan
Uang
Pesaing
AGAMA
BUDAYA
SOSIAL
EKONOMI
IPTEK
PEMBUDAYAAN
PEMBERDAYAAN
26. Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 2266
MEMPENGARUHI
MENGGERAKKAN MENGARAHKAN MENGEMBANGKA
N
ORANG-ORANG, ANGGOTA ORGANISASI
UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI
29. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
29
Memimpin dengan
permintaan biasa : Trust dan
Paradigma sama
Memimpin dengan alasan
rasional : Merubah Paradigma
Pengikut , Meyakinkan pengikut
Memimpin dengan Imbalan
Menawarkan sesuatu yang tdk terkait
dengan pekerjaan, Bersifat sementara
Memimpin dengan
Ancaman
Memimpin dengan Paksaan
30. TThhee NNeeeedd HHiieerraarrcchhyy
((AA..HH.. MMaassllooww))
Needs for Self-Actualization
Esteem Needs
Affiliation or Acceptance Needs
Security or Safety Needs
Pshysiological Needs
Edison Ginting; TEDC Bandung 2005 30
MATI HATI
MATI FISIK
32. FFAAKKTTOORR YYAANNGG TTUURRUUTT MMEENNEENNTTUUKKAANN KKEESSUUKKSSEESSAANN
IIQQ,, EEQQ,, && SSCC
((IInntteelleeccttuuaall QQuuoottiioonn,, EEmmoottiioonnaall QQuuoottiioonn,, SSpprriittuuaall QQuuoottiioonn))
IQ EQ
SQ
Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 3322
IQ dianggap relatif
permanen sehingga tidak
bisa dikembangkan dalam
arti ruang
EEQQ ddaann SSQQ iibbaarraatt rruuaanngg kkoossoonngg yyaanngg ttaakk ppeerrnnaahh ppeennuuhh
Semakin terisi , maka semakin meningkat
KUALITAS MANUSIA
33. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
33
Kecerdasan Inteligensia = IQ
IQ : Usia mental seseorang, yang ditentukan
melalui tes intelegensia, dibagi dengan usia
kronologis orang itu dan dikalikan 100.
Tes IQ terutama mengukur kemampuan
seseorang dengan tantangan linguistik
dan logika-matematika serta beberapa tugas
visual dan spasial.
Tes IQ terutama sangat bagus untuk mengukur
dan memprediksi prestasi akademik seseorang.
Kecerdasan adalah kemampuan memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai
dalam satu atau lebih seting budaya (Howard Gardner, Frames of Mind: The Theory of Multiple
Intelligences, 1985).
Kecerdasan linguistik kecerdasan logik-matematik
Kecerdasan visual-spasial Kecerdasan musik
Kecerdasan fisik-kinestetik Kecerdasan interpersonal (sosial)
Kecerdasan intrapersonal Kecerdasan naturalis
35. 1. KALAU EMOSI TERSENTUH, BISA MENIMBULKAN PERASAAN MARAH,
SENANG, SEDIH, GEMBIRA, LEMAS, BERSEMANGAT.
EMOSI PERLU DIKELOLA SUPAYA EMOSI ITU BISA MENJADI SUMBER ENERGI
POSITIF
2. EMOSI JUGA DAPAT BERPERAN PENTING SEBAGAI SUMBER ENERJI
PENGAKTIF NILAI-NILAI ETIKA (MENJADI KREDIBEL,BERINTEGRITAS,
EMPATIF, ULET, TABAH).
3. KECERDASAN EMOSIONAL ADALAH KEMAMPUAN MERASAKAN DAN
MEMAHAMI EMOSI, DAN MENERAPKANNYA SECARA EFEKTIF SEBAGAI
SUMBER ENERGI, SUMBER INFORMASI,SUMBER KONEKSI, SERTA SUMBER
PENGARUH MANUSIAWI.
(Robert Cooper).
Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 3355
36. KECERDASAN DI DALAM DIRI (INTRAPERSONAL):
1. MENGENALI DIRI SENDIRI, mengetahui KEKUATAN DAN KELEMAHAN,
KESUKAAN, PANTANGAN, dsb.
2. MENGENDALIKAN DIRI, BERINTEGRITAS.
3. MEMOTIVASI DIRI, berusaha mengelola EMOSI MENJAD FAKTOR PENDORONG
UNTUK MEWUJUDKAN GAGASAN.
KECERDASAN MENGHADAPI ORANG LAIN (INTERPERSONAL):
4. BEREMPATI, belajar menempatkan diri menjadi orang lain untuk memahami
PERASAAN, PIKIRAN, DAN KEBUTUHAN orang lain.
5. BERKETRAMPILAN SOSIAL, belajar BERPERAN AKTIF DALAM KELOMOK,
MENGGUGAH SEMANGAT, dan MENGELOLA KONFLIK.
Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 3366
37. KECERDASAN EMOSI, menghasilkan:
Kemampuan untuk tetap terbuka atas perasaan, baik perasaan yang
menyenangkan maupun yang tidak.
Kemampuan melibatkan diri atau menarik diri secara reflektif dari
suatu emosi yang bergantung pada pertimbangan nilai atau
kegunaannya.
Kemampuan memonitor emosi secara reflektif dalam kaitannya
dengan diri sendiri dan orang lain, seperti menyadari seberapa jelas,
tipikal, berpengaruh, atau bernalarnya emosi tertentu.
Kemampuan mengelola emosi sendiri dan emosi orang lain dengan
memperendah kadar emosi negatif dan meningkatkan yang positif,
tanpa menekan atau melebih-lebihkan informasi yang mungkin
disampaikan.
Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 3377
38. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
38
1. Ahli syaraf U.S Rama Chandran ( California University )
menemukan “GOD SPOT” dalam otak manusia, yang menjadi
“Pusat Spiritual”
2. Kecerdasan spiritual ( SQ ), adalah : kecerdasan untuk
memahami dan memecahkan persoalan “makna” dan “nilai”.
Kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam
konteks kehidupan yang lebih kaya dan lebih luas,
sehingga mampu menempatkan kehidupan seseorang
menjadi bermakna dan bernilai.
( Danih Zohar dan Jon Marshal )
3.Bentuk SQ yang mudah dipahami adalah : “NURANI”
39. Aa. Gym
1. QOLBU: KECERDASAN MENJAGA IMAN YANG TURUN NAIK:
• LAGI SAKIT, INGAT TUHAN
• LAGI SENANG, LUPA TUHAN.
2. FUAD : KECERDASAN IMAN YANG PEDULI TERHADAP ORANG LAIN:
• MENOLONG ORANG LAIN YANG PATUT DITOLONG
• KALAU ADA KERIKIL YANG BISA MENCELAKAKAN ORANG LAIN
Edison Ginting; TTEEDDCC BBaanndduunngg 22000055 3399
DISINGKIRKAN.
3. DOMIR: IMAN YANG MENDENGAR MAHKAMAH HATI
• KECERDASAN MEMAHAMI BAHWA MENGHAKIMI ADALAH HAK
PREROGATIF TUHAN ALLAH.
• CERDAS MENYADARI KECEMBURUAN YANG TIDAK
SEPATUTNYA
4. BASYIROH: IMAN YANG MENGAGUNGKAN KEBESARAN TUHAN.
• KECERDASAN MENYADARI KEINDAHAN ALAM CIPTAAN TUHAN.
• KECERDASAN MENSYUKURI BERKAT DAN KARUNIA TUHAN.
48. Perilaku Unsur Pimpinan
1 Menyadari dengan baik bahwa jabatan adalah amanah
2 Memahami dengan baik tugas, tanggung jawab dan wewenang
3 Selalu berupaya meningkatakan kemampuan leadership
Edison Ginting; TEDC Bandung 2005 48
dan manajerial
4 Leading by example (keteladanan)
5 Menciptakan iklim kerja yang kondusif
6 Be an answer for every problem
7 Justice and wisdom
8 Proaktif dan berfikir positif menyikapi
setiap perubahan
49. BEBERAPA PRINSIP-PRINSIP MORAL DALAM
ETIKA KEPEMIMPINAN
(Yang Mendasari Sikap dan Perilaku Benar) yang Baik dan
1. Pemimpin yang baik menyadari, bahwa hidupnya menjadi
bermakna kalau kehidupannya memberi manfaat bagi
orang lain. Jabatannya sebagai pemimpin menjadi
bermakna, kalau keberadaan dirinya sebagai pemimpin
dirasakan memberi manfaat bagi orang yang dipimpin
dan bagi masyarakat yang dilayani oleh organisasinya.
2. Pemimpin yang baik menyadari, bahwa dirinya tidaklah
sempurna, karena itu :
* melibatkan stafnya ikut berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan.
* dia terbuka menerima dan berusaha memahami
pendapat orang lain.
* tidak memaksakan pikiran atau kehendak sendiri.
* berani mengoreksi keputusan sendiri apabila ternyata
salah atau kurang tepat.
Edison Ginting; TEDC Bandung 2005 49
50. 3. Pemimpin yang baik menyadari dirinya adalah figur yang paling
dominan menentukan keberhasilan organisasi yang
dipimpinnya, karena itu :
* membangun dan menjaga kredibilitas dirinya (menjadi
orang yang dapat dipercaya karena kemampuan dan
kejujurannya).
* tidak menjadi sombong, sekalipun menjadi orang penentu.
4. Pemimpin yang baik menyadari, bahwa keberhasilan yang dia
capai, adalah keberhasilan melalui orang lain, karena itu :
* menghargai prestasi masing-masing orang yang
berkontribusi.
* memberi kesempatan berkembang bagi orang yang dia
pimpin.
* memelihara integritas dirinya sebagai sumber motivasi
bagi orang 5. Menyadari, ybaanhgw ad iad irpiinmypai nm. enjadi pemimpin karena ada orang
Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
50
yang dipimpin, karena itu :
* dia akan selalu memperhatikan dan mendahulukan
kepentingan orang yang dia pimpin, dan
* mendahulukan kepentingan orang yang dilayani oleh
organisasinya.
51. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
51
6. Pemimpin yang baik menyadari bahwa dirinya
adalah manusia biasa yang bisa berbuat salah.
Karena itu:
# membuka dirinya untuk dikritik
# menerima kritik sebagai kebutuhan untuk
mengendalikan dirinya dari kemungkinan berbuat
7. sPaelmahim. pin yang baik menerima dan menghargai
perbedaan sebagai rakhmat:
* berbeda pendapat tidak berarti bermusuhan
* berbeda pendapat berarti memperkaya
alternatif
* iklim kerja yang menghargai perbedaan
pendapat, akan menyuburkan berkembangnya ide
dan kreatifitas
8. P*embihmipnienk aya tnugn gbgaaikl imkaenggunakan kuasa dan pengaruh
secara
arif, sehingga :
* menerapkan prinsip reward and punishment secara
bijaksana.
* tidak mendendam pada staf maupun atasannya.
* pemimpin tidak menghasut, dan
* pemimpin tidak menjadi sumber masalah
52. 9. Pemimpin yang baik memiliki sense of accountability :
# bertanggung jawab atas segala akibat dari keputusan
yang ditetapkannya, karena itu selalu mengantisipasi
risiko dari setiap rancangan keputusannya.
# tidak hanya merasa bertanggung jawab kepada
atasannya secara struktural, tetapi bertanggung jawab
kepada seluruh pihak yang berkepentingan dengan
organisasinya, terutama kepada pihak yang menjadi
sumber dana organisasi.
# tidak melempar tanggung jawab kesalahan atau
kegagalan kepada bawahan atau atasan.
10. Pemimpin yang baik menaati hukum dan menghargai aturan
untuk menciptakan ketertiban mencapai keberhasilan:
* memberlakukan aturan organisasi secara konsisten,
tegas, dan terbuka.
* tidak membeda-bedakan orang dalam pemberlakuan
hukum dan aturan.
Edison Ginting; TEDC Bandung 2005 52
53. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
53
11. Pemimpin yang baik menghargai dan menghormati
PERSAINGAN.
o Pesaing adalah Partner Berpacu untuk maju,
o Pesaing bukanlah musuh yang harus dihancurkan,
o Tanpa Pesaing, Organisasi cenderung Status-Quo,
Menciptakan iklim yang menumbuhkan
persaingan yang sehat di dalam organisasi.
12. Pemimpin yang baik mendengar suara hati nurani:
* memberi khikmat dan kebijaksanaan dalam
kepemimpinan terutama dalam proses pengambilan
keputusan.
54. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
54
Knowledge
X
Skill
Attitude
X
Situation
ABILITY x MOTIVATION
INDIVIDUAL
PERFORMANCE
55. RIBUAN ANAK BANGSA (SISWA) MENGGANTUNGKAN MASA
DEPANNYA PADA KITA SEBAGAI PENDIDIK.
Apabila siswa yang kita didik menyelesaikan studinya tetapi, tidak
memiliki bekal ketrampilan hidup (produktif) yang memadai, maka,
kita menanggung beban moral (dosa ?):
telah merusak (membunuh) masa depan anak
menambah manusia beban, yang berakumulasi menjadi beban
Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
55
bangsa,
menyia-nyiakan kesempatan yang dipercayakan kepada
anda.
TETAPI SEBALIKNYA, APABILA BERHASIL MAKA KITA TELAH
BERJASA:
o Ikut membangun kemampuan kompetitif ekonomi Indonesia,
o Menciptakan tamatan menjadi asset bangsa
o Membangun bangsa melalui pendidikan,
o Membuat hidup anda menjadi bermakna
60. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
60
HAL YANG MERINTANGI
KREATIVITAS
• Lebih menekankan pada perilaku dan struktur
birokrasi
• Menekankan pentingnya prosedur yang baku
• Mematrikan suatu contoh
• Memperkecil ketersediaan sumber-sumber yang
dibutuhkan
• Komunikasi yang lemah
61. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
61
HAL YANG MERINTANGI
KREATIVITAS
• Menekankan denda/hukuman atas
kegagalan/kesalahan
• Menekankan pada nilai yang menghalagi
pengambilan resiko
• Mengawasi aktivitas kreativitas
• Menekankan batas waktu
• Lebih menyukai spesialisasi
67. Edison Ginting; TEDC
Bandung 2005
67
•Menjadi pendengar yang baik
•Memberikan pernyataan yang jelas
•Menunjukkan sikap keterbukaan
•Memiliki kepekaan
•Memberikan tanggapan- hindari kata
“mengapa”
68. Kepentingan diri sendiri
Sikap permusuhan
Terlalu mengedepankan kharisma
Pengalaman masa lampau
Lingkungan fisik
Pikiran melayang
Bela diri
Edison Ginting; TEDC Bandung 2005 68
69. Edison Ginting; TEDC
Bandung 2005
69
• Negosiasi adalah diskusi yang terjadi
diantara dua pihak yang mempunyai
perbedaan keinginan (interest) tentang
suatu kesepakatan
(Cobuild English Dictionary, 1988)
• Negosiasi terjadi bila orang lain memiliki
apa yang kita
inginkan dan menukarnya dengan apa yang
mereka
inginkan (Negotiating Skills, Hinle, 1988)
71. Edison Ginting; TEDC
Bandung 2005
71
• Preparation
• Evaluation of alternatives
• Identifying interests
• Making trade-off dan
creating joint gains
72. HAMBATAN DALAM
BERNEGOSIASI
Rasa takut ditolak
Rasa takut tidak disukai
Perasaan bahwa mencoba
menegosiasikan yang lebih baik
adalah perbuatan tidak baik
Perasaan bahwa kita akan
diperlakukan seperti kita
memperlakukan mereka
Rasa takut gagal
Edison Ginting; TEDC Bandung 2005 72
75. Respect for
People
Edison Ginting; TEDC
Bandung 2005
75
NILAI DASAR
KOLABORASI
Honor &
Integrity
Ownership &
Aligment
Consensus
Responsibility &
Accountability
Recognition &
Growth
Trust-Based
Relationship
76. “Merupakan suatu proses pemeliharaan,
penumbuhan serta pengintegrasiaan
kemampuan-kemampuan terpilih, bakat-bakat,
hubungan dan partner dengan cara
mengembangkan kemitraan yang kreatif dan
strategis bagi peningkatan kinerja organisasi”.
“Menyatukan bakat, potensi, kemampuan baik
individu maupun kelompok agar tercipta
kemampuan bersama yang lebih besar”.
Edison Ginting; TEDC
Bandung 2005
76
78. Edison Ginting; TEDC Bandung
2005
78
HAKEKAT MANUSIA
• Hubungan merupakan kebutuhan
dasar manusia
• Manusia cenderung berbuat seperti
yang diharapkan
• Manusia cenderung berkumpul
dengan orang yang mempunyai
kesamaan
• Interaksi berulang mendorong
orang untuk bekerja sama
• Dunia ini kecil = manusia mudah
mengadakan hubungan dan menjalin
kerjasama.