SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DAN
     PEMECAHAN KONFLIK SOSIAL
          Oleh Musni Umar,
      Sociologist and Researcher
Pengantar
Puji syukur kepada Allah, yang telah banyak memberi nikmat kepada kita-
keluarga besar KAHMI. Selawat dan salam dihaturkan kepada Nabi
Muhammad SAW semoga keluarga besar KAHMI dimanapun berkiprah
diberi kekuatan, keteguhan hati dan keberanian meluruskan kekeliruan
dalam membangun Indonesia sehingga terwujud keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Saya sampaikan terima kasih, KAHMI telah mengundang saya menjadi
narasumber dalam seminar yang bertema "Reaktualisasi Nilai-Nilai
Pancasila sebagai Upaya Mengantisipasi dan Mengatasi Konflik Sosial".
Tema seminar dari Pimpinan Kolektif Majelis Nasional KAHMI tersebut,
saya rubah dalam makalah singkat ini menjadi "Implementasi Nilai-nilai
Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial", karena dilandasi suatu
pemahaman empirik melalui pengamatan dan pengalaman inderawi bahwa
Pancasila dan UUD 1945, hanya hadir dalam sumpah/janji ketika pejabat
pemerintah, pejabat negara, pejabat TNI/Polisi dilantik menjadi pejabat.
KAHMI Untuk Indonesia Sejahtera
Dalam tataran kebijakan dan operasional, nilai-nilai Pancasila
tidak hadir. Ideologi Pancasila tidak membumi dalam realitas
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada
hal tujuan bangsa Indonesia berbangsa dan bernegara sesuai
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 antara lain
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Kesenjangan antara visi dan misi dalam berbangsa dan
bernegara dengan implementasi dalam kehidupan
nyata, telah menyebabkan masyarakat menjadi
korban. Masyarakat yang mengalami tekanan
ekonomi, banyak mengalami stres dan bahkan
depresi, sehingga mudah mengamuk yang diwujudkan dalam
bentuk konflik sosial seperti konflik antara sesama warga
sekampung dan kampung lain, konflik antara
sesama mahasiswa dan pelajar, konflik antara warga dengan
pengusaha, konflik antara warga dengan aparat, dan lain
sebagainya, sehingga negeri yang kita cintai telah menjadi
negeri tawuran.
Spirit Memajukan Masyarakat
Para pendiri bangsa Indonesia (founding fathers) telah menancapkan spirit
memajukan masyarakat Indonesia seperti tertuang dalam pembukaan UUD
1945 yang telah dikemukakan diatas.
Spirit memajukan masyarakat juga tertuang dalam lima sila dalam
Pancasila. Sila pertama dari Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha
Esa", spiritnya ialah masyarakat Indonesia harus percaya kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai yang
tercantum dalam kitab suci, untuk meraih keselamatan, kemajuan dan
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sila ini mengajarkan pentingnya manusia
Indonesia membangun hubungan vertikal dengan sang Pencipta.
Sila kedua, yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab", mengajarkan
kepada seluruh bangsa Indonesia supaya mengamalkan nilai-nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab semakin redup dikalangan bangsa Indonesia, karena mulai dari
para elit kemudian diikuti masyarakat luas sudah mengamalkan budaya
materialistik, hedonistik dan pragmatik. Akibatnya idealisme yang diajarkan
sila kedua dari Pancasila dikalahkan oleh kepentingan sesaat, dan berlaku
prinsip "menghalalkan segala cara".
Spirit Memajukan Bangsa
Spirit Memajukan Wong Cilik
Sila ketiga, "Persatuan Indonesia" nyaris tidak dipedulikan
karena para elit menggunakan jargon "persatuan" hanya
untuk menggalang dukungan massa dalam rangka mencapai
suatu tujuan. Setelah tujuan tercapai, persatuan Indonesia
ditanggalkan. Inilah ironi Indonesia di era Orde Reformasi,
persatuan Indonesia mengalami ancaman, karena Bhinneka
Tunggal Ika, hanya diucapkan tetapi tidak diamalkan.

Sila keempat, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Sila
ini telah dikesampingkan karena kerakyatan telah dipimpin
oleh kekuatan uang. Masalah permusyawaratan telah
ditinggalkan dengan implementasi "voting" yang
sesungguhnya merupakan import dari budaya barat. Kalau
dalam Islam sangat jelas perintahnya "wa syawirhum fil amri"
(dan bermusyawarahlah di dalam suatu urusan". Dilain ayat
disebutkan "wa amruhum syuura bainahim" (dan mereka
bermusyawarah diantara mereka dalam suatu urusan).
Selain itu, penyelewengan terhadap Pancasila
khususnya sila keempat adalah peniadaan demokrasi
perwakilan. Kalau mengacu pada sila keempat dari
Pancasila, maka pemilihan Presiden/Wakil Presiden,
Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Pemilihan
Bupati/Wakil Bupati, dan pemilihan Walikota/Wakil
Walikota adalah melalui sistem perwakilan,
bukan seperti sekarang melalui demokrasi
langsung/direct democracy, yang memilih pemimpin
adalah seluruh rakyat Indonesia.
Kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila ini tinggal nama saja, karena implementasinya
nyaris tidak ada. Keadilan sosial mustahil terwujud
kalau sistem ekonomi yang diamalkan adalah sistem
liberalisme dan kapitalisme. Sistem ekonomi yang
diserahkan pada mekanisme pasar, akan melahirkan
ketidakadilan sosial. Inilah yang terjadi di Indonesia.
Spirit Social Justice
Spirit Keadilan Sosial
Merujuk pembukaan UUD 1945 dan sila-sila dari Pancasila terutama sila
kelima, dapat ditegaskan bahwa spirit para pendiri bangsa Indonesia ialah
memajukan seluruh bangsa Indonesia melalui perwujudan keadilan sosial.
Sila kelima dari Pancasila, diidealkan para pendiri bangsa ini untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan
mendayagunakan seluruh kekayaan alam yang dikuasai oleh negara untuk
dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Untuk memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat
diwujudkan, maka dtetapkan pasal 33 UUD 1945 ayat:
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Pasal yang sangat penting dalam UUD 1945 untuk memastikan
bahwa tujuan Indonesia merdeka diwujudkan, hanya sering dikutip
para ilmuan ketika menyampaikan presentasi dalam seminar dan
pertemuan ilmiah lainnya seperti hari ini, tetapi
pengamalannya, samada di masa Orde Baru maupun di masa Orde
Reformasi tidak nampak.
Oleh karena dalam membangun ekonomi tidak merujuk kepada
pasal 33 UUD 1945 sebagaimana dikemukakan di atas, maka
perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia semakin
jauh dari yang diharapkan.
Pembangunan yang dilaksanakan hanya semakin memperkaya
orang-orang yang sudah kaya, sehingga semakin memperlebar
jurang sosial antara yang kaya dan mayoritas masyarakat Indonesia
yang miskin dan kurang pendidikan.
Kekayaan Alam dikuasai Siapa?
Kekayaan Alam Indonesia dikuras
Lahir Konflik Sosial
Konflik yang terjadi diberbagai negeri ini merupakan akibat dari
pembangunan yang hanya semakin memperkaya orang-orang kaya dan para
penguasa. Pembangunan tidak melahirkan keadilan sosial.
Konflik sosial yang merebak di seluruh negeri yang kita cintai ini, telah
menyebabkan Prof. Azyumardi Azra, menyebut Indonesia dalam tajuk
tulisannya di salah satu media sebagai negeri tawuran. Konflik yang terus
merebak diberbagai pelosok tanah air merupakan buah dari
kegagalan pembangunan, yang hanya semakin memperkaya orang-orang
kaya. Sejatinya pembangunan melahirkan kesejahteraan umum dan
keadilan sosial. Realitasnya, yang kaya semakin kaya sementara mayoritas
masyarakat tidak kunjung mencapai keadilan sosial.
Ini sangat membahayakan Indonesia yang berbhinneka dalam suku, bangsa,
budaya, etnik, dan agama, dan tersebar di 17.500 pulau.
Sumbu konflik tersebar disetiap kampung/desa, kecamatan,
kabupaten/kota, dan provinsi di seluruh Indonesia. Jika ada yang
menyulutnya akan segera meledak. Sekitar 90 persen konflik sosial di
Indonesia, akar masalahnya adalah ekonomi.
Penyebab Konflik Ekonomi
Perlu Penyelamatan
Untuk menyelamatkan Indonesia dari kehancuran akibat
konflik sosial di seluruh negeri, diperlukan hadirnya para
pemimpin lokal seperti Joko Widodo, Gubernur DKI
Jakarta, yang egaliter, bisa memberi harapan (optims), dan
dapat memandu masyarakat untuk bangkit dan
bersemangat meraih kemajuan dan kesuksesan dalam hidup.
Selain itu dapat segera menyelesaikan persoalan yang dialami
masyarakat.
Pemimpin yang ditunggu adalah yang jujur, yaitu satunya kata
dan perbuatan. Pemimpin yang amanah, tidak mengkhianati
kepercayaan yang diberikan kepadanya. Pemimpin yang bisa
memberi contoh dan teladan kepada rakyat, mana yang baik
dan harus diamalkan, dan yang mana buruk, yang harus
ditinggalkan.
Perlu Penyelamatan
Kesimpulan
Untuk mencegah semakin memburuknya keadaan Indonesia, maka akar masalah
konflik yaitu ekonomi harus dipecahkan. Cara memecahkan ekonomi
Indonesia adalah pertama, kembali mengamalkan pasal 33 UUD 1945 secara murni
dan konsekuen.
Kedua, melakukan "special treatment" dibidang ekonomi semacam program
"Benteng" di masa Soekarno, untuk memberdayakan dan memajukan ekonomi
kaum pribumi yang marjinal.
Ketiga, melakukan "special treatment" di bidang pendidikan dengan memberi bea
siswa penuh kepada kaum marjinal dari "suku asli" di berbagai daerah seluruh
Indonesia untuk mengikuti pendidikan di dalam luar negeri.
Keempat, para pemimpin pemerintahan harus merubah style dalam memimpin
yaitu melayani masyarakat, memandu, memberdayakan serta memajukan
masyarakat, jangan memajukan dirinya, kelompoknya dan partainya.
Kelima, memberi harapan kepada masyarakat luas bahwa harapan itu masih
ada, jika mau merubah nasih dengan bekerja keras.
Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan sistem ekonomi yang tercantum
dalam pasal 33 UUD 1945, maka optimis Indonesia akan bangkit dan maju menjadi
negara adidaya paling lambat pertengahan abad 21 ini.

More Related Content

What's hot

Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaanachmadk12
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanHadi Purwanto
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumenPengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumendentiiii
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiLisa Ramadhanty
 
Bisnis plan cold pressed juice
Bisnis plan cold pressed juiceBisnis plan cold pressed juice
Bisnis plan cold pressed juiceunidede
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiErwin Rasyid
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiNasria Ika
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum BerkeadilanTugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilandiarwildan96
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanLingga - Universitas Riau
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeddy Ayomi
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
 
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah ArtikelContoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah ArtikelDhini Fazri
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasidedeaa98
 

What's hot (20)

Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaan
 
Teori perilaku terencana
Teori perilaku terencanaTeori perilaku terencana
Teori perilaku terencana
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaan
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumenPengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
 
Bisnis plan cold pressed juice
Bisnis plan cold pressed juiceBisnis plan cold pressed juice
Bisnis plan cold pressed juice
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum BerkeadilanTugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
Teori Shannon dan Weaver
Teori Shannon dan WeaverTeori Shannon dan Weaver
Teori Shannon dan Weaver
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
 
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah ArtikelContoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 

Similar to IMPLEMENTASI PANCASILA

Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaSubhan Muslih
 
Pancasila ppt
Pancasila pptPancasila ppt
Pancasila pptThedirty1
 
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014musniumar
 
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdfKonsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdfEliviaPutri
 
Musni Umar: Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
Musni Umar:  Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan IndonesiaMusni Umar:  Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
Musni Umar: Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesiamusniumar
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan PancasilaSiti Chotimah
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945juniska efendi
 
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakartamusniumar
 
Sistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasilaSistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasilaAida Mudjib
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaAgus Widiyanto
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILARaha Sia
 
Makalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasiMakalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasiFany Mardiyanti
 
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdfssuser5713c0
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Sapto Pandugo
 
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 

Similar to IMPLEMENTASI PANCASILA (20)

Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Pancasila ppt
Pancasila pptPancasila ppt
Pancasila ppt
 
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
5079 13854-1-pb
5079 13854-1-pb5079 13854-1-pb
5079 13854-1-pb
 
5079 13854-1-pb
5079 13854-1-pb5079 13854-1-pb
5079 13854-1-pb
 
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdfKonsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
 
Musni Umar: Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
Musni Umar:  Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan IndonesiaMusni Umar:  Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
Musni Umar: Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
 
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
 
Sistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasilaSistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasila
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
 
Paradigma Pancasila
Paradigma PancasilaParadigma Pancasila
Paradigma Pancasila
 
Makalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasiMakalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasi
 
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
 
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Materi 12
Materi  12Materi  12
Materi 12
 

More from musniumar

Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
 

More from musniumar (20)

Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

IMPLEMENTASI PANCASILA

  • 1. IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DAN PEMECAHAN KONFLIK SOSIAL Oleh Musni Umar, Sociologist and Researcher
  • 2. Pengantar Puji syukur kepada Allah, yang telah banyak memberi nikmat kepada kita- keluarga besar KAHMI. Selawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga keluarga besar KAHMI dimanapun berkiprah diberi kekuatan, keteguhan hati dan keberanian meluruskan kekeliruan dalam membangun Indonesia sehingga terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya sampaikan terima kasih, KAHMI telah mengundang saya menjadi narasumber dalam seminar yang bertema "Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Upaya Mengantisipasi dan Mengatasi Konflik Sosial". Tema seminar dari Pimpinan Kolektif Majelis Nasional KAHMI tersebut, saya rubah dalam makalah singkat ini menjadi "Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial", karena dilandasi suatu pemahaman empirik melalui pengamatan dan pengalaman inderawi bahwa Pancasila dan UUD 1945, hanya hadir dalam sumpah/janji ketika pejabat pemerintah, pejabat negara, pejabat TNI/Polisi dilantik menjadi pejabat.
  • 4. Dalam tataran kebijakan dan operasional, nilai-nilai Pancasila tidak hadir. Ideologi Pancasila tidak membumi dalam realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada hal tujuan bangsa Indonesia berbangsa dan bernegara sesuai yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 antara lain untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kesenjangan antara visi dan misi dalam berbangsa dan bernegara dengan implementasi dalam kehidupan nyata, telah menyebabkan masyarakat menjadi korban. Masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi, banyak mengalami stres dan bahkan depresi, sehingga mudah mengamuk yang diwujudkan dalam bentuk konflik sosial seperti konflik antara sesama warga sekampung dan kampung lain, konflik antara sesama mahasiswa dan pelajar, konflik antara warga dengan pengusaha, konflik antara warga dengan aparat, dan lain sebagainya, sehingga negeri yang kita cintai telah menjadi negeri tawuran.
  • 5. Spirit Memajukan Masyarakat Para pendiri bangsa Indonesia (founding fathers) telah menancapkan spirit memajukan masyarakat Indonesia seperti tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang telah dikemukakan diatas. Spirit memajukan masyarakat juga tertuang dalam lima sila dalam Pancasila. Sila pertama dari Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa", spiritnya ialah masyarakat Indonesia harus percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai yang tercantum dalam kitab suci, untuk meraih keselamatan, kemajuan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sila ini mengajarkan pentingnya manusia Indonesia membangun hubungan vertikal dengan sang Pencipta. Sila kedua, yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab", mengajarkan kepada seluruh bangsa Indonesia supaya mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab semakin redup dikalangan bangsa Indonesia, karena mulai dari para elit kemudian diikuti masyarakat luas sudah mengamalkan budaya materialistik, hedonistik dan pragmatik. Akibatnya idealisme yang diajarkan sila kedua dari Pancasila dikalahkan oleh kepentingan sesaat, dan berlaku prinsip "menghalalkan segala cara".
  • 8. Sila ketiga, "Persatuan Indonesia" nyaris tidak dipedulikan karena para elit menggunakan jargon "persatuan" hanya untuk menggalang dukungan massa dalam rangka mencapai suatu tujuan. Setelah tujuan tercapai, persatuan Indonesia ditanggalkan. Inilah ironi Indonesia di era Orde Reformasi, persatuan Indonesia mengalami ancaman, karena Bhinneka Tunggal Ika, hanya diucapkan tetapi tidak diamalkan. Sila keempat, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Sila ini telah dikesampingkan karena kerakyatan telah dipimpin oleh kekuatan uang. Masalah permusyawaratan telah ditinggalkan dengan implementasi "voting" yang sesungguhnya merupakan import dari budaya barat. Kalau dalam Islam sangat jelas perintahnya "wa syawirhum fil amri" (dan bermusyawarahlah di dalam suatu urusan". Dilain ayat disebutkan "wa amruhum syuura bainahim" (dan mereka bermusyawarah diantara mereka dalam suatu urusan).
  • 9. Selain itu, penyelewengan terhadap Pancasila khususnya sila keempat adalah peniadaan demokrasi perwakilan. Kalau mengacu pada sila keempat dari Pancasila, maka pemilihan Presiden/Wakil Presiden, Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Pemilihan Bupati/Wakil Bupati, dan pemilihan Walikota/Wakil Walikota adalah melalui sistem perwakilan, bukan seperti sekarang melalui demokrasi langsung/direct democracy, yang memilih pemimpin adalah seluruh rakyat Indonesia. Kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini tinggal nama saja, karena implementasinya nyaris tidak ada. Keadilan sosial mustahil terwujud kalau sistem ekonomi yang diamalkan adalah sistem liberalisme dan kapitalisme. Sistem ekonomi yang diserahkan pada mekanisme pasar, akan melahirkan ketidakadilan sosial. Inilah yang terjadi di Indonesia.
  • 11. Spirit Keadilan Sosial Merujuk pembukaan UUD 1945 dan sila-sila dari Pancasila terutama sila kelima, dapat ditegaskan bahwa spirit para pendiri bangsa Indonesia ialah memajukan seluruh bangsa Indonesia melalui perwujudan keadilan sosial. Sila kelima dari Pancasila, diidealkan para pendiri bangsa ini untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan mendayagunakan seluruh kekayaan alam yang dikuasai oleh negara untuk dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Untuk memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat diwujudkan, maka dtetapkan pasal 33 UUD 1945 ayat: (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • 12. (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal yang sangat penting dalam UUD 1945 untuk memastikan bahwa tujuan Indonesia merdeka diwujudkan, hanya sering dikutip para ilmuan ketika menyampaikan presentasi dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya seperti hari ini, tetapi pengamalannya, samada di masa Orde Baru maupun di masa Orde Reformasi tidak nampak. Oleh karena dalam membangun ekonomi tidak merujuk kepada pasal 33 UUD 1945 sebagaimana dikemukakan di atas, maka perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia semakin jauh dari yang diharapkan. Pembangunan yang dilaksanakan hanya semakin memperkaya orang-orang yang sudah kaya, sehingga semakin memperlebar jurang sosial antara yang kaya dan mayoritas masyarakat Indonesia yang miskin dan kurang pendidikan.
  • 15. Lahir Konflik Sosial Konflik yang terjadi diberbagai negeri ini merupakan akibat dari pembangunan yang hanya semakin memperkaya orang-orang kaya dan para penguasa. Pembangunan tidak melahirkan keadilan sosial. Konflik sosial yang merebak di seluruh negeri yang kita cintai ini, telah menyebabkan Prof. Azyumardi Azra, menyebut Indonesia dalam tajuk tulisannya di salah satu media sebagai negeri tawuran. Konflik yang terus merebak diberbagai pelosok tanah air merupakan buah dari kegagalan pembangunan, yang hanya semakin memperkaya orang-orang kaya. Sejatinya pembangunan melahirkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial. Realitasnya, yang kaya semakin kaya sementara mayoritas masyarakat tidak kunjung mencapai keadilan sosial. Ini sangat membahayakan Indonesia yang berbhinneka dalam suku, bangsa, budaya, etnik, dan agama, dan tersebar di 17.500 pulau. Sumbu konflik tersebar disetiap kampung/desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi di seluruh Indonesia. Jika ada yang menyulutnya akan segera meledak. Sekitar 90 persen konflik sosial di Indonesia, akar masalahnya adalah ekonomi.
  • 17. Perlu Penyelamatan Untuk menyelamatkan Indonesia dari kehancuran akibat konflik sosial di seluruh negeri, diperlukan hadirnya para pemimpin lokal seperti Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, yang egaliter, bisa memberi harapan (optims), dan dapat memandu masyarakat untuk bangkit dan bersemangat meraih kemajuan dan kesuksesan dalam hidup. Selain itu dapat segera menyelesaikan persoalan yang dialami masyarakat. Pemimpin yang ditunggu adalah yang jujur, yaitu satunya kata dan perbuatan. Pemimpin yang amanah, tidak mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepadanya. Pemimpin yang bisa memberi contoh dan teladan kepada rakyat, mana yang baik dan harus diamalkan, dan yang mana buruk, yang harus ditinggalkan.
  • 19. Kesimpulan Untuk mencegah semakin memburuknya keadaan Indonesia, maka akar masalah konflik yaitu ekonomi harus dipecahkan. Cara memecahkan ekonomi Indonesia adalah pertama, kembali mengamalkan pasal 33 UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Kedua, melakukan "special treatment" dibidang ekonomi semacam program "Benteng" di masa Soekarno, untuk memberdayakan dan memajukan ekonomi kaum pribumi yang marjinal. Ketiga, melakukan "special treatment" di bidang pendidikan dengan memberi bea siswa penuh kepada kaum marjinal dari "suku asli" di berbagai daerah seluruh Indonesia untuk mengikuti pendidikan di dalam luar negeri. Keempat, para pemimpin pemerintahan harus merubah style dalam memimpin yaitu melayani masyarakat, memandu, memberdayakan serta memajukan masyarakat, jangan memajukan dirinya, kelompoknya dan partainya. Kelima, memberi harapan kepada masyarakat luas bahwa harapan itu masih ada, jika mau merubah nasih dengan bekerja keras. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan sistem ekonomi yang tercantum dalam pasal 33 UUD 1945, maka optimis Indonesia akan bangkit dan maju menjadi negara adidaya paling lambat pertengahan abad 21 ini.