2. KONTRIBUSI PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR
DAN MEDIA PEMBELAJARAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR ELEKTRONIKA KELAS X TEKNIK
AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 KEC. GUGUAK KAB. 50 KOTA
OLEH :
MISWARDI
2009 / 13765
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2009
3. A. Latar Belakang
Di SMKN 1 Kec. Guguak, terlihat bahwa hasil belajar siswa
masih ada sebagian siswa yang mendapat nilai dibawah
KKM yaitu < 70. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
4. Adanya hasil belajar siswa yang masih belum mencapai batas
KKM diduga disebabkan karena oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar. Slameto (2010: 54) mengatakan
bahwa:
“Faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan
menjadi
dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor
ekstern”. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri individu yang sedang belajar diantaranya kemampuan,
bakat, minat, kreativitas, persepsi, motivasi, dan kebiasaan
belajar. Faktor ekstern adalah faktor yang berada di luar
individu yang sedang belajar yaitu berupa disiplin, lingkungan
belajar, sosial budaya dan politik, dan interaksi guru siswa”.
Dari sekian banyak faktor tersebut diduga faktor motivasi
berprestasi dan lingkungan belajar yang lebih berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa.
5. B. Identifikasi Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Masih belum maksimalnya hasil belajar siswa di sekolah, dibuktikan
dengan masih adanya beberapa orang siswa yang belum mencapai
batas KKM sebanyak 28 orang (34,15%) mendapatkan nilai dibawah
batas KKM (<75), dan 54 orang (65,85%) mendapatkan hasil belajar
sama atau diatas KKM (≥75).
Masih rendahnya motivasi untuk berprestasi siswa kelas X SMKN 5
Padang dalam mengikuti pelajaran mata diklat Teknik Perakitan
Elektronika.
Lingkungan belajar siswa di SMKN 5 Padang baik di sekolah, rumah
dan masyarakat masih kurang mendukung terhadap pencapaian
prestasi belajarnya.
Masih ada siswa yang tidak memperhatikan dan tidak mencatat
penjelasan guru saat menjelaskan pelajaran.
Masih ada siswa yang tidak mengerjakan dan menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru.
Siswa cenderung diam dan tidak mengajukan pertanyaan apabila ada
hal yang tidak dimengerti.
Kurangnya tanggapan atau komentar yang diberikan siswa mengenai
pelajaran yang telah diajarkan.
Siswa cendrung menunggu perintah dari guru untuk mengerjakan
tugas yang telah diberikan.
6. C. Batasan Masalah
1. Kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar
siswa mata diklat Teknik Perakitan Elektronika siswa
kelas X Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 5
Padang.
2. Kontribusi lingkungan belajar terhadap hasil belajar
siswa mata diklat Teknik Perakitan Elektronika siswa
kelas X Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 5
Padang.
3. Kontribusi motivasi berprestasi dan lingkungan
belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar
mata diklat Teknik Perakitan Elektronika siswa kelas
X Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 5
Padang.
7. D. Perumusan Masalah
1. Seberapa besar kontribusi motivasi berprestasi terhadap
hasil belajar siswa mata diklat Teknik Perakitan
Elektronika siswa kelas X Jurusan Teknik Elektronika
SMK Negeri 5 Padang?
2. Seberapa besar kontribusi lingkungan belajar terhadap
hasil belajar siswa mata diklat Teknik Perakitan
Elektronika siswa kelas X Jurusan Teknik Elektronika
SMK Negeri 5 Padang?
3. Seberapa besar kontribusi motivasi berprestasi dan
lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap hasil
belajar siswa mata diklat Teknik Perakitan Elektronika
siswa kelas X Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 5
Padang?
8. E. Tujuan Penelitian
1. Mengungkapkan besarnya kontribusi motivasi
berprestasi terhadap hasil belajar mata diklat Teknik
Perakitan Elektronika siswa kelas X Jurusan Teknik
Elektronika SMK Negeri 5 Padang.
2. Mengungkapkan besarnya kontribusi lingkungan
belajar terhadap hasil belajar mata diklat Teknik
Perakitan Elektronika siswa kelas X Jurusan Teknik
Elektronika SMK Negeri 5 Padang.
3. Mengungkapkan besarnya kontribusi motivasi
berprestasi dan lingkungan belajar secara bersamasama terhadap hasil belajar mata diklat Teknik
Perakitan Elektronika siswa kelas X Jurusan Teknik
Elektronika SMK Negeri 5 Padang.
9. F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Hendaknya dapat dijadikan sebagai salah satu
acuan bagi pelaksanaan penelitian-penelitian yang
relevan di masa mendatang.
2. Bagi Sekolah (SMK Negeri 5 Padang)
Hendaknya dapat dijadikan informasi dalam
rangka meningkatkan
hasil belajar siswa,
khususnya mata diklat Teknik Perakitan
Elektronika.
10. A. Hasil Belajar
menurut Slameto (2010: 2) “Hasil belajar merupakan hasil pengalaman individu
setelah melakukan interaksi dengan lingkungannya sebagai suatu proses dalam
memperoleh suatu perubahan tingkah laku”.
menurut Hamalik (2011: 30) “Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah
terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti”.
Bloom dalam Hamzah (2009: 211) “Mengkategorikan hasil belajar pada tiga
ranah atau kawasan, yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor”.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa berupa kemampuan kognitif, afektif,
psikomotor, serta perubahan tingkah laku setelah melakukan proses pengalaman
belajar, yang diukur dengan melakukan evaluasi berupa nilai pada akhir
pembelajaran yaitu pada akhir semester. Nilai inilah yang nantinya sebagai
penentu bagi seorang guru, apakah siswa tersebut dapat memahami pelajaran
tersebut atau tidak.
11. B. Motivasi Berprestasi
Djaali (2009: 110) menyatakan bahwa “Motivasi berprestasi merupakan salah
satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan dalam belajar, besar kecilnya
pengaruh tersebut tergantung intensitasnya”.
McClelland dalan Hamzah (2012: 47) “Menekankan pentingnya kebutuhan
berprestasi, karena orang yang berhasil dalam bisnis dan industri adalah orang
yang berhasil menyelesaikan segala sesuatu, ia menandai tiga motivasi utama
yaitu penggabungan, kekuatan dan prestasi”.
menurut Heckhausen (dalam Djaali, 2009: 103) menyatakan “Motivasi berprestai
adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri individu yang selalu berusaha
atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi
mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan”.
Dari berbagai pendapat para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang
dikatakan motivasi berprestasi adalah suatu keinginan untuk berhasil, meraih
sukses dan menjadi yang terbaik dengan bekerja sebaik mungkin dengan usaha
yang sungguh-sungguh untuk mencapai sebuah standar keunggulan dan
mencurahkan usaha untuk mengungguli.
12. C. Lingkungan Belajar
Dalyono (2010: 130) menyatakan bahwa “Lingkungan sangat berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana lingkungan adalah keluarga yang
mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat
anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar dengan iklim,
flora dan faunanya”.
Menurut Syafril (2012: 81) “Lingkungan (environment) adalah semua kondisi
dalam dunia ini yang dengan cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita,
pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita”
Menurut Slameto (2010: 60) “Lingkungan pendidikan atau lingkungan belajar
dibedakan menjadi 3 golongan, antara lain: lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat”.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Lingkungan belajar adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang meyediakan
stimulus terhadap proses belajar mengajar individu, lingkungan tersebut adalah
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Lingkungan belajar mendukung
dan berperan besar dalam keberhasilan belajar anak didik. Demikian besarnya
pengaruh ketiga lingkungan ini terhadap perkembangan seseorang, sehingga
ketiganya disebut sebagai tiga pusat pendidikan.
13. D. Penelitian yang Relevan
1. Hendri Kurniawan (2009) dengan judul: Kontribusi Motivasi
Berprestasi Dan Disiplin Terhadap Hasil Praktek Las Dasar
Siswa Jurusan Teknik Otomotif SMK Negeri 8 Padang. Hasil
penelitiannya menyimpulkan bahwa motivasi berprestasi
memiliki kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 16,08%.
2. Silfia Desfitra (2012) dengan judul: Kontribusi Kreativitas
Siswa Dan Lingkungan Pendidikan Terhadap Hasil Belajar
Pada Mata Pelajaran Kkpi Siswa Kelas X Multimedia SMK
Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun
Pelajaran
2011/2012.
Hasil
penelitiannya
menyimpulkan bahwa lingkungan pendidikan memberikan
kontribusi sebesar 28,19 % terhadap hasil belajar.
15. F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual diatas,
maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
1. Terdapat kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil
belajar mata diklat Teknik Perakitan Elektronika siswa kelas
X Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 5 Padang.
2. Terdapat kontribusi lingkungan belajar terhadap hasil belajar
mata diklat Teknik Perakitan Elektronika siswa kelas X
Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 5 Padang.
3. Terdapat kontribusi motivasi berprestasi dan lingkungan
belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar mata
diklat Teknik Perakitan Elektronika siswa kelas X Jurusan
Teknik Elektronika SMK Negeri 5 Padang.
16. A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian
adalah penelitian deskriptif
korelasional. Menurut Arikunto (2010: 313)
“Deskriptif korelasional merupakan suatu penelitian
yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan
variabel-variabel yang berbeda dalam suatu
populasi”.
Metode penelitian : Kuantitatif
17. B. Populasi dan Sampel
Arikunto (2010: 173) menyatakan bahwa “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh jumlah siswa kelas X Jurusan Teknik
Elektronika SMK Negeri 5 Padang pada mata diklat Teknik
Perakitan Elektronika yaitu 82 responden
Menurut Arikunto (2010: 174) menjelaskan bahwa ”Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Banyak
Sampel dalam penelitian ini yaitu 45 responden sisa
responden untuk uji coba instrumen tapi masih dalam
populasi.
Teknik pengambilan sampel simple random sampling
18. C. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen (bebas) menurut Sugiyono (2009: 61)
“Variabel Bebas (X1) dan (X2) adalah merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel terikat”. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel bebas adalah Motivasi Berprestasi yang
disimbolkan dengan X1 dan Lingkungan Belajar yang
disimbolkan dengan X2.
2. Variabel Dependen (terikat) menurut Sugiyono (2009: 61)
“Variabel Terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
Hasil Belajar mata diklat Teknik Perakitan Elektronika siswa
kelas X Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 5 Padang.
19. D. JENIS, Sumber, Teknik, dan Alat Pengumpul Data
Tabel 2. Jenis, Sumber, Teknik, dan Alat Pengumpul Data
No
Jenis
1
Motivasi berprestasi dan
lingkungan belajar
2
Hasil belajar
Sumber
Teknik
Alat Pengumpul Data
Siswa
Angket
Lembaran jawaban angket
Dokumenter
Format
Lembaran format
20. E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2009: 148) “Instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati”. Alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang disusun
menurut model skala likert. Menurut Riduwan (2008: 87)
”skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau
gejala sosial.
Model skala likert jawabannya terdiri dari lima skala Dengan
penetapan skor penilaian dari lima sampai satu yakni sangat
sering (SS), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR),
tidak pernah (TP) setiap butir dalam kuisioner diberi skor
dari angka 5-4-3-2-1 bila pernyataan dalam angket bersifat
positif, dan pernyataan bersifat negatif masing-masing butir
memiliki skor dari 1-2-3-4-5.
21. F. Uji Coba Instrumen
1. Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validan
atau kesahihan suatu instrumen. Rumus yang digunakan
adalah rumus Pearson Product Moment
2. Reliabilitas
Digunakan untuk mengetahui konsisten alat ukur. Rumus
yang digunakan adalah rumus Alpha
22. G. Teknik Analisa Data
1. Deskriptif Data : dilakukan untuk menggambarkan data hasil
2.
a.
b.
c.
3.
a.
b.
c.
belajar, menggunakan statistika deskriptif
Uji Persyaratan Analisis
Uji Normalitas, rumus dipakai Liliefors.
Uji Homogenitas, rumus dipakai uji F
Uji Linearitas, rumus dipakai Fhitung.
Uji Korelasi
Uji Korelasi Sederhana
Uji Korelasi Ganda
Uji Koefisien Kontribusi