Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dirancang untuk mengelola data pegawai secara sistematis dan membantu proses administrasi sumber daya manusia, mencakup tujuan, landasan hukum, metodologi pengembangan sistem, dan tahapan analisis sistem."
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
1. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
1 | S I M P E G
PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT. Lexion Indonesia
Status Perusahaan : Perseroan Terbatas
Bidang Usaha : Software dan Konsultan
Kantor Pusat : Jl. Bandul Merisi Selatan IV No. 72 Surabaya
Telp/ Fax : (031) 8431081/ (031) 8431081
Email : nandang@lexion.co.id
Website : http://www.lexion.co.id
Visi :
Menjadi perusahaan yang paling inovatif dibidang software dan konsultasi dalam
memberikan solusi dan nilai tambah bagi pelanggan.
Misi :
1. Partner Pemerintah dalam Implementasi dan Pengembangan e-Government.
2. Partner Perusahaan e-Government di Indonesia untuk mewujudkan
pemerintahan daerah yang efisien, efektif, transparan dengan berbasis aturan
dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
3. Partner Pemerintah Daerah dalam perencanaan, implementasi dan monitoring-
evaluasi kebijakan pembangunan dan keuangan daerah.
4. Partner Perusahaan Swasta dan BUMN dalam manajemen sistem informasi dan
teknologi.
Sekilas PT . Lexion Indonesia :
PT. Lexion Indonesia mulai beroperasi pada Tahun 2008, sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang software dan konsultan.
Software yang kami kembangkan antara lain:
1. Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD)
2. Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMONEP)
3. Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PDP3D
atau Data Center)
2. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
2 | S I M P E G
4. GIS Manajemen Jalan, Jembatan, Pendidikan, Kawasan dan Investasi
5. Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG Online)
6. E-Procurement khususnya untuk BUMN
7. Aplikasi Supplay Chain Management (SCM) Forwarding
8. E-Government, E-Service and Web GIS
Konsultasi yang kami lakukan antara lain:
1. Master Plan Information Technology Pemerintah Daerah (EGovernment)
2. Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
3. Bimbingan Teknis Aplikasi Kepemerintahan (EGovernment)
Software dan Konsultasi kami lakukan secara professional dengan tenaga yang
berpengalaman dengan disiplin ilmu yang komprehensif.
Struktur Organisasi :
1. Komisaris Utama : May.Jend (Pur) Moch. Basofi Sudirman
2. Komisaris : Ibnu Hasyim, SH, M.Si.
3. Direktur : Moch. Alimin, ST, MBA
3. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
3 | S I M P E G
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sentralisasi sumberdaya politik dan ekonomi di tangan sekelompok kecil elit
di pemerintah pusat adalah konsekuensi yang melekat dari sistem politik
otoritarian tersebut. Mekanisme kontrol politik secara nasional tersebut bahu-
membahu dengan sentralisasi pengelolaan sumber daya ekonomi secara nasional
yang sangat bias pusat (Jakarta, dan kemudian Jawa). Dengan wacana
pembangunan nasional, pemerataan pembangunan antar daerah dan integrasi
nasional, pemerintah melakukan pengelolaan sumber daya ekonomi daerah secara
nasional. Pertambangan, hutan, beberapa hasil laut dan beberapa jenis
perkebunan dikelola secara nasional yang hasilnya dibawa secara penuh ke
Jakarta.
Kebebasan dan keterbukaan politik yang terjadi pasca Orde Baru membawa
konsekuensi logis pada pemerintahan untuk segera mengubah diri. Segala macam
kebijakan dan regulasi yang berbau orde baru yang sentralistis diubah sedemikian
besarnya menjadi sangat terdesentralisasi. Kebijakan radikal (big bang)
desentralisasi diperkenalkan pada tahun 1999 melalui UU No.22/1999 dan UU
25/1999. Dua undang-undang ini lahir untuk merespon dua kondisi sosial-politik
yaitu merebaknya tuntutan daerah untuk memperoleh otonomi yang lebih luas,
bahkan tuntutan federasi dan merdeka, serta semangat demokrasi yang menuntut
ruang partisipasi yang luas. Regulasi yang baru ini memberikan kewenangan yang
luas kepada daerah otonom yang meliputi seluruh bidang pemerintahan kecuali
politik luar negeri, hankam, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta beberapa
kewenangan bidang lain. Disamping memperoleh kewenangan politik yang luas,
daerah juga memperoleh peluang partisipasi politik yang tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari kesempatan untuk memilih Kepala Daerah secara langsung, juga
pembentukan Badan Perwakilan Desa sebagai perkembangan baru bagi kehidupan
demokrasi di tingkat desa. UU No.22/1999 yang kemudian dilanjutkan dengan UU
No.32/2004 dengan beberapa revisi, telah melakukan perubahan signifikan
dibandingkan dengan sistem yang digunakan di masa Orde Baru.
4. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
4 | S I M P E G
Dalam kaitan dengan penjelasan yang telah di jelaskan di atas maka perlu disusun
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan administrasi dan mampu dipergunakan untuk membantu
mengoptimumkan sumberdaya manusia aparatur pemerintah.
1.2. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dari Pedoman Pembuatan Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ini adalah:
1. UU No 8 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian
2. UU No 11 1969 Tentang Pensiun Pegawai & Pensiun Janda-Duda
3. PP No 98 2000 Tentang Pengadaan PNS
4. PP No 99 2000 Tentang Kenaikan Pangkat PNS
5. PP No 100 2000 Tentang Pengangkatan PNS Dlm Jabatan Struktural
6. PP No 101 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS
7. PP No 11 2002 Perubahan PP No 98 2000
8. PP No 12 2002 Perubahan PP No 99 2000
9. PP No 13 2002 Perubahan PP No 100 2000
10. PP No 13 2002 Perubahan PP No 100 2000
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Kenyataan yang ada setelah otonomi daerah bahwa jumlah pegawai negeri
sipil daerah jumlahnya meningkat pesat di tambah dengan fungsi administrasi
teknis kepegawaian yang beraneka ragam baik yang dikerjakan secara regular
(rutin dari waktu ke waktu) seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,
pengangkatan CPNS dan PNS serta kegiatan administrasi non rutin lainnya seperti
mutasi dan promosi jabatan.
Manfaat pencatatan data Kepegawaian adalah sebagai sarana untuk
menyimpan data kepegawaian secara sistimatis, sehingga memudahkan penemuan
kembali jika diperlukan. Data kepegawaian diolah menjadi informasi kepegawaian,
sangat diperlukan untuk bahan pembinaan.
5. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
5 | S I M P E G
1.3.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Penyusunan Aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Kepegawian (SIMPEG) antara lain:
1. Membangun Aplikasi Komputer yang kemudian disebut dengan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang dapat dipergunakan untuk mengelola
data induk pegawai, membantu mempermudah dan mempercepat pelayanan
administrasi mutasi teknis kepegawaian tanpa meninggalkan faktor ketepatan
data.
2. Meningkatkan akurasi data pegawai dengan pembangunan SIMPEG yang
terintegrasi di setiap fungsi-fungsi yang dipergunakan dalam pelayanan
administrasi mutasi teknis kepegawaian.
3. Menggunakan SIMPEG sebagai bagian alat bantu yang dipergunakan untuk
mengelola pegawai sehingga diperoleh kinerja yang efektif dan efisien yang
akan berpengaruh peningkatan pelayanan, dan penempatan pegawai dalam
jabatan tertentu dengan tepat.
4. Membuat dan menyusun sistem prosedur yang dipergunakan dalam rangka
mengelola Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) tersebut.
1.4. Sasaran
1. Terciptanya pelaksanaan tugas di Badan Kepegawaian yang lebih efektif dan
efisien.
2. Terwujudnya tertib administrasi dan tertib pengarsipan guna mendukung
pelaksanaan tugas-tugas di Badan Kepegawaian .
3. Terbinanya tenaga-tenaga yang terampil dalam memanfaatkan teknologi
informasi mutakhir dalam melaksanakan tugas-tugas di Badan Kepegawaian
1.5. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Pemerintah
2. Buku petunjuk pengoperasian aplikasi
6. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
6 | S I M P E G
3. CD Aplikasi
4. Dokumen Laporan Pendahulaun
5. Dokumen Laporan Akhir
6. Modul Pelatihan
1.6. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan pengembangan Aplikasi SIMPEG ini
ditetapkan selama 4 (empat) bulan.
1.7. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawian akan dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah.
7. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
7 | S I M P E G
BAB II PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
Salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan dalam
pengembangan sistem informasi adalah pemilihan dan penggunaan metodologi.
Oleh karena itu pada bagian ini akan dibahas dua hal yaitu metodologi
pengembangan sistem informasi dilihat dari latar belakang konseptual/ teoritik dan
metodologi pengembangan sistem informasi yang akan digunakan pada
pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
Metodologi pengembangan sistem informasi tentunya harus didasarkan
pada prinsip-prinsip umum yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan.
Beberapa prinsip umum yang cukup penting dan diperlukan antara lain :
mendorong keterlibatan pemakai sistem “user”, menggunakan pendekatan
problem-solving, menentukan tahapan dan aktivitas dengan jelas.
Kegiatan developing system Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian ini akan menggunakan metodologi metode Siklus Hidup
Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle), Adapun secara umum
tahapan dengan menggunakan metodologi Siklus Hidup Pengembangan Sistem
(System Development Life Cycle) adalah :
2.1. SDLC - System Development Life Cycle
Metode SDLC merupakan suatu pendekatan sistematis untuk menyelesaikan
suatu problem bisnis yang prosesnya terbagi kedalam enam fase yakni:
1. Identifikasi Masalah terbagi kedalam tiga proses yakni pengidentifikasian
masalah (problem identifying), kesempatan atau peluang penyelesaian
masalah (opportunities) dan perumusan tujuan penelitian (objectivities). Latar
belakang Pembuatan Peta Investasi yang berupa GIS berbasis Web ini antara
lain adalah perlunya promosi atas potensi ekonomi dan peluang investasi yang
ada di kepada mayarakat luas khususnya kepada para investor dan calon
investor. Promosi terhadap potensi yang ada perlu dilakukan untuk menarik
sektor swasta agar lebih berperan secara aktif dalam pembangunan daerah,
mengingat keterbatasan yang ada pada Pemerintah Daerah.
8. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
8 | S I M P E G
2. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan (determining information
requirements) untuk penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Data-data
yang dipergunakan sebagai dasar perancangan Aplikasi SIMPEG terbagi
menjadi dua bagian yakni Data Form Isian Pegawai (FIP) 01 dan FIP 02. FIP
01 berisi informasi Biodata Pegawai termasuk Fotonya, sedangkan FIP 02
berisi riwayat dari pendidikan, pengalaman dan lain-lain.
3. Pendesainan sistem yang diperlukan (designing the recommended system).
Dalam bagian ini pertama kali telah disusun design menu aplikasi. Setelah itu
akan dilakukan perancangan database sebagai media penyimpanan data yang
digunakan dalam proses analisa data yang dimulai dengan perancangan
E Desain Sistem Aplikasi SIMPEG.
4. Pengembangan dan Dokumentasi Software (Developing and Documenting
Software). Pada bagian ini dimulai penulisan program berdasarkan desain
sistem yang telah dirancang sebelumnya dengan memperhatikan ketentuan
yang berlaku.
5. Uji Coba dan Maintenance System (Testing and Maintaining The System).
Dalam bagian ini akan dilakukan uji coba terhadap sistem dan program yang
telah dibuat, apakah telah sesuai dengan tujuan awal perancangan aplikasi.
6. Implementasi dan Evaluasi Sistem (Implementing and Evaluating The System).
Jika setelah dilakukan uji coba atas sistem dan program yang telah dibuat
ditemukan hasil yang memuaskan atau sistem yang telah dibuat telah dapat
menganalisa administrasi pegawai dan dapat mengidentifikasi kebutuhan
pegawai dan jabatan di maka sistem informasi tersebut akan mulai
diimplementasikan untuk jangka waktu tertentu guna dilakukan evaluasi
terhadap sistem tersebut, apabila ditemukan beberapa kelemahan terdapat
pada sistem maka akan dilakukan revisi atau perbaikan atas sistem yang ada
tersebut.
2.2. Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennnya dengan maksud untuk
9. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
9 | S I M P E G
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan
yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum
tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan
dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
2.3. Implementasi Sistem
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi
dan dipilih maka sistem siap untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem
merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap
implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini:
1. Menerapkan rencana implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur waktu yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan dalam rencana implementasi dalam
bentuk jadwal waktu. Jadwal waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap
waktu implementasi.
2. Melakukan kegiatan implementasi
- Pemilihan dan pelatihan personil
- Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
- Pemrograman dan pengetesan program
- Pengetesan sistem
3. Tindak lanjut implementasi
Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya setelah sistem
baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan
penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang
telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data
test/semu, tapi pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data
sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem
bersama-sama dengan user.
2.4. Pelatihan dan Bimbingan
10. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
10 | S I M P E G
2.4.1. Jangka Waktu, Durasi dan Jumlah Peserta Pelatihan
Jangka waktu pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
ini akan didesain selama 1 minggu dan jumlah peserta pelatihan sebanyak 1 orang
Per SKPD (sebagai tenaga operator/pengguna sistem) dan 5 sebagai administrator
BKD. Pelatihan ini dimaksudkan untuk melatih tenaga pengguna/operator untuk
dapat menggunakan dan menjalankan aplikasi sesuai dengan prosedur
penggunaan yang sudah ditetapkan.
2.4.2. Masa Bimbingan Kerja/Pendampingan
Masa bimbingan kerja/pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian akan didampingi oleh tim konsultan penyedia jasa. Pelaksanaan
bimbingan kerja/ pendampingan dilakukan setelah masing-masing administrator/
user mendapatkan pelatihan. Tim pendamping akan melakukan monitoring dan
pengecekan pelaksanaan bimbingan kerja/ pendampingan secara online. Waktu
pendampingan dan monitoring akan dilaksanakan selama 12 bulan.
2.5. Level Peserta dan Materi
Modul Pelatihan Aplikasi ini mencakup langkah-langkah cara mengoperasikan
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian baik yang ditujukan secara
khusus untuk Administrator maupun user pada umumnya.
11. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
11 | S I M P E G
BAB III SPESIFIKASI TEKNIS
APLIKASI
3.1. Spesifikasi Platform Sistem Operasi
Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini
berbasis web (Web Base). Aplikasi menggunakan bahasa pemrograman YII
Framework dengan database MySql.
3.2. Spesifikasi Kebutuhan Data/Informasi
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang akan
dikembangkan melaksanakan lima fungsi utama, yaitu pengumpulan data,
pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan
penghasil informasi.
1. Pengumpulan Data
Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan data administrasi pegawai
untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya.
2. Pemrosesan Data
Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi output. Fungsi
pemrosesan data langkah-langkahnya terdiri atas :
a. Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah
ditetapkan.
b. Menyalin data ke dokumen atau media lain.
c. Mengurutkan, atau menyusun data menurut karaktersitiknya.
d. Mengelompokkan atau mengumpulkan transaksi sejenis.
e. Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data
f. Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif.
12. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
12 | S I M P E G
3. Manajemen Data
Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan,
pemutakhiran dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan
merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis data yang disebut
arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan diperbaharui dan
disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving, data
yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih lanjut atau
untuk keperluan pembuatan laporan. Manajemen data dan pemrosesan data
mempunyai hubungan yang sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan
pengurutan data dari fungsi pemrosesan data, misalnya sering dilakukan
sebagai pendahuluan sebelum dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi
manajemen data. Manajemen data dapat dipandang sebagai bagian dari
pemrosesan data. Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi
aktivitas dalam proses menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen terutama mengenai informasi aktivitas dan informasi
kebijakan manajemen.
4. Pengendalian Data
Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar :
a. Untuk menjaga dan menjamin keamanan data, dan
b. Untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta
diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk
menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai.
5. Penghasil Informasi
Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti
penginterpretasian, pelaporan dan pengkomunikasian informasi. Identifikasi
kebutuhan pengguna maupun pihak terkait untuk tujuan informasi akan lebih tepat
sasaran dalam menganalisa Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini.
Dari hasil identifikasi, data-data telah diperoleh akan direpresentasikan serta
dikelompokkan menjadi beberapa subsistem dengan menggunakan konsep dasar
basis data.
13. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
13 | S I M P E G
3.3. Hirarki Pengguna Informasi
Adapun hirarki pengguna aplikasi Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian terdiri atas :
1. Administrator Sistem
Pada tingkatan ini, pengguna memiliki kewenangan dalam mengatur
kebutuhan data yang akan digunakan dalam Aplikasi ini. Kewenangan tersebut
meliputi membuat, mengubah dan atau menghapus data.
2. Client/User
Pengguna pada tingkat ini memiliki kewenangan untuk menggunakan
seluruh isi data pada Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian. Pada
tingkatan ini, pengguna hanya bersifat aktif terhadap data yang telah disediakan
melalui aplikasi tanpa bisa mengubah dan bahkan menghapus data tersebut.
3.4. Spesifikasi Teknik Pemrograman
Spesifikasi teknik pemrograman Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian direkomendasikan menggunakan spesifikasi:
a. Bahasa Pemrograman menggunakan YII Framework
b. Menggunakan database MySql
3.5. Spesifikasi dan Jumlah Perangkat Keras
Untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian,
Aplikasi yang telah dibangun membutuhkan 1 komputer server dengan minimal
spesifikasi :
Prosesor Dengan Kecepatan Minimal 2.8 GHz (Intel/AMD)
Kapasitas RAM Memori Minimal 2 GB
Kapasitas Penggunaan Hard Disk Minimal 250 GB
Network Adapter / LAN Card
Jaringan Internet dengan IP Public
14. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
14 | S I M P E G
3.6. Gambaran User Interface
Berikut akan ditampilkan rencana rancangan interface halaman muka dan
modul dari Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian sehingga dapat
dilihat menu-menu yang ada di dalam aplikasi:
Halaman Muka
Gambar 3.1 Rancangan interface halaman muka
15. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
15 | S I M P E G
Form Isian Pegawai (FIP 01 dan FIP 02)
Gambar 3.2 Rancangan Form Isian Biodata Pegawai
16. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
16 | S I M P E G
Halaman Daftar Seluruh Pegawai
Gambar 3.3 Rancangan Daftar Pegawai
Form Pencarian Pegawai (Search)
Gambar 3.4. Rancangan Pencarian Pegawai
17. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
17 | S I M P E G
3.7 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian yang paling penting dalam
pengembangan suatu sistem informasi dan salahsatu komponen sistem yang dapat
dijadikan tolak ukur keberhasilan sistem adalah output atau keluaran. Berikut ini
adalah Sisitem Informasi Kepegawaian yang tergambar dalam diagram konteks :
Memberi Data Laporan Data Pegawai
Informasi Kepegawaian Kebijakan Kepegawaian
3.8. Spesifikasi Modul
Daftar modul Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang akan
dikembangkan adalah sebagai berikut :
3.7.1. Modul Biodata Pegawai
3.7.2. Modul Daftar Urut Kepangkatan
3.7.3. Modul Kenaikan Gaji Berkala
3.7.4. Modul Kenaikan Pangkat
3.7.5. Modul Daftar Pensiun
Selain modul diatas Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang akan
dikembangkan juga dilengkapi layanan yang dapat membuat laporan
ditampilkan/bisa diintegrasikan dalam bentuk Microsoft Excel dan Microsoft Word
supaya lebih mudah dicetak dan diolah
3.9. Fitur Aplikasi
1. Berbasis Internet “Web Based”
2. Customizable
Pegawai
Sistem Informasi
Manajemen
Kepegawaian
(SIMPEG)
Supervisor
18. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
18 | S I M P E G
3. Modul Aplikasi Terintegrasi
Selain fitur diatas aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian ini juga dirancang agar dapat dijalankan pada single user maupun
multi user. Masing-masing implementasi ini memiliki kemampuan dan kebutuhan
infrastruktur yang berbeda.
3.10. Pengamanan Data dan Pengguna
System security aplikasi ini menggunakan autentifikasi user yaitu suatu
mekanisme untuk memastikan apakah suatu user itu berhak masuk ke dalam
sistem atau bukan. Implementasinya adalah berupa login. Dalam hal ini user yang
berhak mengakses akan diberikan nama user tertentu beserta password.
3.11.1. Pendaftaran User
1. User mengisi form pendaftaran sebagai legal user (user mengisi username dan
password)
2. Sistem akan mengecek apakah username yang didaftarkan sudah ada yang
memiliki atau belum
3. Jika sudah ada, user diminta mengisi kembali username yang lain beserta
passwordnya. Sedangkan jika belum ada, data user ini akan disimpan dalam
database, dengan password terenkripsi.
3.11.2. Proses Autentifikasi
1. User yang akan mengakses sistem diminta memasukkan username dan
password (asli)
2. Sistem akan mencari password terenkripsi yang tersimpan dalam database
berdasarkan username yang terdaftar
3. Sistem akan mencocokkan antara password asli terenkripsi yang diisikan user
melalui form login, dengan password terenkripsi yang tersimpan dalam
database
4. Jika password asli terenkripsi yang dikirim via form login ini sama dengan
password terenkripsi yang ada dalam database maka user tadi bisa masuk ke
dalam sistem. Jika tidak sama, maka user tadi tidak berhak masuk ke sistem.
19. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
19 | S I M P E G
3.12. Laporan yang dihasilkan Aplikasi
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini menghasilkan
berbagai laporan kepegawaian untuk kepentingan proses kepegawaian maupun
informasi bagi pimpinan.
3.13. Garansi dan Service Level Agreement (SLA)
3.13.1. On Site
Pada 7 (tujuh) hari pertama, jika program masih terdapat kesalahan baik itu
berupa kesalahan code program/bug ataupun tidak bisa dijalankan dan integritas
sistem terganggu maka akan kami perbaiki kesalahan dalam program tersebut
dengan garansi penuh untuk mengatasi masalah yang timbul. Untuk itu kami akan
menempatkan tenaga teknis yang akan stand by di Kantor BKD setiap hari kerja
pada masa garansi ini.
3.13.2. On Call
Jika permasalahan muncul setelah itu, maka kami juga akan membantu
dalam mengatasi permasalahan yang ada, Dengan cara memberikan petunjuk
teknis untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dan jika pihak Klien
membutuhkan teknisi untuk perawatan onsite maka biaya akomodasi untuk teknisi
ditanggung oleh pihak Klien.
3.13.3. Lain-lain
Hal-hal lebih rinci atau yang belum ditetapkan akan diatur pada ketentuan-
ketentuan lainnya.
20. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
20 | S I M P E G
BAB. IV RENCANA KERJA
PELAKSANAAN
4.1. Jadwal Rencana Kerja Pelaksanaan
Untuk menghasilkan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
yang diharapkan diperlukan waktu kurang lebih 4 bulan disertai dengan
standarisasi data dan informasi. Rencana kerja penyusunan Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian meliputi kegiatan:
1. Manajemen Data
Memasukkan data pegawai kedalam aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian .
2. Pembuatan Aplikasi
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang dibuat berbasis web
menggunakan bahasa pemrograman ASP.
3. Instalasi Aplikasi
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini di install di Badan
Kepegawaian Daerah.
4. Pelatihan
Melakukan pelatihan kepada administrator dan operator hingga menguasai
jalannya aplikasi.
21. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
21 | S I M P E G
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
23. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
23 | S I M P E G
4.2 Anggaran Biaya
Proses pembayaran dilakukan pertama kali dengan DP sebesar 50% dari
harga yang sudah dirincikan. Selanjutnya setelah pembayaran DP selesai maka,
tim pengembang akan mengerjakan aplikasi sistem informasi percetakan berbasis
website. Setelah aplikasi selesai dibuat sisa pembayaran harus segera dilunasi
kemudian tim pengembang akan langsung melakukan penginstalan aplikasi.
Adapun anggaran biaya yang kami ajukan sebagai berikut :
No. Fase Proyek Total Biaya
1. Mulai proyek Rp. 12.00.000,-,
2. Perencanaan Rp. 6.000.000,-.
3. Pelaksanaan Rp. 34.640.000,-.
3.1 Analisa Sistem (Rp. 10.400.000,-.
3.2 Desain Database Sistem Rp. 2.600.000,-.
3.3 Desain Antar Muka Sistem Rp. 2.800.000,-.
3.4 Koding dan Testing Rp.14.520.000,-.
3.5 Dokumentasi Sistem Rp. 2.400.000,-.
3.6 Pembuatan Manual Sistem Rp. 1.920.000,-. )
4. Implementasi Pelatihan Admin dan Operator
(jumlah peserta 25 orang selama
5 hari). Rincian untuk : seminar
kit, penyelenggaraan, cd dan
panduan, konsumsi.
Rp. 45.000.000,-.
5. Penutupan
Proyek
Rp. 2.000.000,-.
Total Biaya Proyek Rp. 99.640.000,-.
24. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
24 | S I M P E G
4.2 Rencana Manajemen SDM
Rencana Manajemen SDM atau tim proyek terdiri dari :
1. Project Manager
2. Sistem Analis
3. Database Designer
4. Interface Designer
5. Programmer
6. Dokumentasi Sistem
7. Quality Assurance
8. Helpdesk
9. Trainer
10. Teknisi Komputer
25. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
SIMPEG
25 | S I M P E G
BAB. V PENUTUP
Pada dasarnya serangkaian rencana yang dipersiapkan dengan
mempertimbangkan antara tahapan kegiatan yang dicanangkan, dengan sumberdaya
yang digunakan untuk mendukungnya, sebagaimana telah terpaparkan dalam
Proposal ini, diharapkan dapat menjadi gambaran sebagai bagian dari upaya untuk
mendapatkan hasil yang optimal dalam menyelesaikan kegiatan pembangunan
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG).
Diharapkan melalui serangkaian proses yang telah dipaparkan tersebut dapat
digunakan untuk memperoleh hasil akhir.
PT. LEXION Indonesia
IT Konsultan
Nandang Iskandar
Hp. 0856 9153 7070
Emai. nandang@lexion.co.id
Web. www.lexion.co.id