SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
i
MAKALAH ILMU KEBUMIAN
GEOLOGI WAKTU
Dosen Pengampu : Muhamad Taufiq, M.Pd
OLEH :
KELOMPOK 1
1. DINIK TRISIANI SITI M. 4001414001
2. ENDANG MARINI 4001414015
3. DWI SETYO PRATIWI 4001414033
4. DWI SETYA NINGRUM S. 4001414039
5. NURUL HIDAYAH 4001414045
Unniversitas Negeri Semarang
Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
2014/2015
ii
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Geologi
Waktu” dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada : Bapak M.Taufiq, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Ilmu Kebumian yang memberi kami kesempatan untuk
menyelesaikan pemenuhan tugas. Dan tak lupa seluruh anggota kelompok
1 yang berkontribusi dalam penyelesaian makalah.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..............................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................2
C. Tujuan...........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep-konsep Waktu Geologi .....................................3
B. Pendekatan Waktu Geologi ...........................................4
C. Penanggalan Relatif.......................................................5
D. Skala Waktu Geologi.....................................................6
BAB III PENUTUUP
A. Kesimpulan ...................................................................8
B. Saran.............................................................................8
Daftar Pustaka
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo
yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu
yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang
mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan
sejarahnya.
Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai
komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam
memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama
yang dipelajari dalam geologi.
Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade
1770-an oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton.
Mereka menantang konsep waktu konvensional yang telah ada di
sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa unit waktu
terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya
6000 tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi
alkitab). Hutton dan kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang
pesisirSkotlandia dan menyimpulkan bahwa setiap formasi batuan,
betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh lebih tua.
Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat
jauhmelebihi manusia mampu bayangkan. Penemuan tersebut merubah
cara pandang manusia terhadap Bumi, planet, bintang, dan juga terhadap
kehadiran manusia itu sendiri. Sesungguhnya, konsep waktu yang
berdasarkan observasi formasi batuan tersebut berakar dari prinsip paling
dasar dalam ilmu Geologi, yaitu prinsip keseragaman
(uniformitarianisme), yang menjadi dasar Geologi modern.
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan
untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi
sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di
halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh
International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode
warna dari United States Geological Survey. Bukti-bukti dari penanggalan
radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun.
Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa
yang terjadi pada tiap periode.
2
B. Rumusan Masalah
Waktu Geologi :
Konsep-Konsep tentang Waktu Geologi.
Pendekatan Waktu Geologi.
Penanggalan Relatif.
Skala Waktu Geologi.
C.Tujuan
 Mengetahui Konsep dasar mengenai waktu geologi dan bagaimana
pendekatan waktu geologi
 Memahami mengenai waktu geologi dengan pendalaman penanggalan relatif
dan skala waktu geologi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep-konsep Waktu Geologi
Konsep waktu geologi (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada
dekade 1770-an oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James
Hutton. Mereka menantang konsep waktu konvensional yang telah ada di
sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa unit waktu
terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya
6000 tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi
alkitab). Hutton dan kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang
pesisir Skotlandia dan menyimpulkan bahwa setiap formasi batuan,
betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh lebih tua.
Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat jauh
melebihi manusia mampu bayangkan. Penemuan tersebut merubah cara
pandang manusia terhadap Bumi, planet, bintang, dan juga terhadap
kehadiran manusia itu sendiri. Sesungguhnya, konsep waktu geologi yang
berdasarkan observasi formasi batuan tersebut berakar dari prinsip paling
dasar dalam ilmu Geologi, yaitu prinsip keseragaman
(uniformitarianisme), yang menjadi dasar Geologi modern. Pendapat
paling dominan sebelum abad ke-18 dimiliki oleh kelompok gereja
berdasarkan kajian tekstual terhadap alkitab, mereka menyatakan umur
Bumi tidak lebih tua dari 6.000 tahun.
Penciptaan Bumi dan segala isinya dalam waktu sedemikian
singkat dipercaya melibatkan proses katastropis. Pendapat ini lazim
disebut sebagai teori penciptaan. Salah seorang ilmuwan pendukung teori
penciptaan adalah Baron Georges Cuvier (1769-1832). Pengamatannya
terhadap kumpulan fosil pada setiap lapisan batuan dianggapnya sebagai
bukti adanya peristiwa bencana alam bersifat katastropis yang
memusnahkan setiap makhluk hidup di setiap kurun waktu geologi
tertentu. Upaya ilmiah untuk menentukan umur Bumi telah dilakukan oleh
beberapa ilmuwan. Georges Louis de Buffon (1707-1788) menyatakan
Bumi mendingin perlahan-lahan dari suatu bola panas. Dengan membuat
percobaan laboratorium dengan beberapa bola besi berbagai diameter dan
dibiarkan dingin mengikuti temperatur kamar, de Buffon melakukan
ekstrapolasi terhadap diameter Bumi sesungguhnya dan menentukan usia
Bumi sekitar 75.000 tahun.
Sekelompok ilmuwan lainnya pada paruh abad ke-18 menghitung
kecepatan pengendapan berbagai sedimen dan melakukan ekstrapolasi
terhadap ketebalan batuan sedimen yang diketahui saat itu, menghasilkan
rerata umur Bumi sekitar 1 juta tahun. John Joly, seorang geolog Irlandia,
4
pada abad ke-19 berasumsi bahwa air laut pada mulanya bersifat tawar
namun kemudian menjadi asin akibat mineral garam yang dibawa oleh
sungai. Dengan menghitung volume seluruh airlaut yang ada di Bumi, dia
menentukan waktu 90 juta tahun untuk lautan mencapai kadar salinitas
saat ini, yang kemudian dianggap sebagai umur Bumi. Pada tahun 1785,
James Hutton (1726-1797), seorang geolog Skotlandia, berdasarkan studi
detail terhadap singkapan batuan dan proses alam yang tengah
berlangsung saat itu, mengemukakan prinsip keseragaman
(uniformitarianisme).
Konsep tersebut menyatakan proses geologi yang sama telah
bekerja pula pada waktu lampau, dan Hutton menuliskannya sebagai we
find no vestige of a beginning, and no prospect of an end. Keunggulan
prinsip ini lah yang mengantarkan Hutton sebagai Bapak Geologi Modern.
Pada tahun 1830, Charles Lyell, seorang murid James Hutton, menerbitkan
buku Principles of Geology. Konsep keseragaman menjadi diterima secara
luas oleh kalangan ilmuwan dan usia Bumi yang sangat tua diterima oleh
masyarakat. Kelak, buku tersebut juga sangat mempengaruhi teori evolusi
yang dikembangkan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Lord Kelvin
(1824-1907), seorang fisikawan Inggris yang sangat dihormati, pada tahun
1866 mengklaim telah mematahkan fondasi uniformitarianisme geologi.
Beranjak dari asumsi umum bahwa Bumi berawal dari sebuah bola panas,
Kelvin menghitung usia terbentuknya Bumi berdasarkan suhu leleh
batuan, dimensi Bumi dan koefisien pendinginan. Dia menyatakan umur
Bumi tidak mungkin lebih tua dari 100 juta tahun. Pendapat Kelvin
membuat masyarakat ilmuwan terbelah, antara mendukung konsep Hutton
atau menerima kalkulasi Kelvin (yang tampak sangat logis).
Pada akhirnya, kampanye Kelvin selama 40 tahun harus berakhir
dengan ditemukannya unsur radioaktif di penghujung abad ke-19. Materi
radioaktif dipercaya menjaga panas internal Bumi relatif konstan.
Penemuan radioaktif tersebut sekaligus membuat para geolog menghitung
umur batuan secara mutlak dan menemukan bahwa Bumi memang sangat
tua!
B. Pendekatan Waktu Geologi
Para geolog menggunakan dua pendekatan berbeda untuk
menentukan waktu geologi, yaitu:
a.) Penanggalan relatif (relative dating) yang menempatkan berbagai
peristiwa geologi dalam urutan kronologis berdasarkan posisinya dalam
rekaman data geologi.
b.) Penanggalan mutlak (absolute dating) menggunakan berbagai teknik
dan hasilnya dinyatakan dalam angka tahun sebelum sekarang. Yang
5
paling lazim adalah penanggalan radiometrik dengan menggunakan unsur-
unsur radioaktif di dalam batuan.
C. Penanggalan Relatif
Sebelum berkembangnya teknik penanggalan radiometrik, para
geologi tidak memiliki cara untuk menentukan umur mutlak dan hanya
berpegang kepada metode penanggalan relatif. Penanggalan relatif
menempatkan berbagai proses geologi dalam urutan kronologis tertentu,
metode ini tidak dapat mengetahui kapan suatu proses terjadi di masa
lampau.
Ada 6 prinsip yang dipergunakan dalam penanggalan relatif:
1. Prinsip superposition (Nicolas Steno, 1638-1686): dalam suatu
urutan batuan sedimen yang belum terganggu, batuan yang paling
tua diendapkan paling bawah sedangkan batuan yang paling muda
diendapkan paling atas.
2. Prinsip original horizontality (Nicolas Steno, 1638-1686): dalam
proses sedimentasi, sedimen diendapkan sebagai lapisan horisontal.
3. Prinsip lateral continuity (Nicolas Steno, 1638-1686): sedimen
melampar secara horisontal ke segala arah hingga menipis dan
berakhir di tepi cekungan pengendapan.
4. Prinsip cross-cutting relationship (James Hutton, 1726-1797):
intrusi batuan beku atau patahan harus lebih muda daripada batuan
yang diintrusi atau yang terpatahkan.
5. Prinsip inclusion: suatu inklusi (fragmen suatu batuan didalam
tubuh batuan lain) harus lebih tua daripada batuan yang
mengandungnya tersebut.
6. Prinsip fossil succession (William Smith, 1769-1839): fosil yang
ada di lapisan paling bawah lebih tua daripada fosil pada lapisan
atas.
Principles of Cross-cutting Relationship and Inclusions
(1) Aliran lava (lapisan 4) membakar lapisan dibawahnya, dan lapisan
5 mengandung inklusi dari aliran lava, sehingga lapisan 4 lebih
muda dari lapisan 3 namun lebih tua dari lapisan 5 dan 6.
(2) Lapisan batuan dibawah dan diatas sill (lapisan 3) terbakar,
menunjukkan bahwa sill tersebut lebih muda daripada lapisan 2
dan 4, namun umur lapisan 5 terhadap sill tidak dapat ditentukan.
(3) Granit lebih muda daripada batupasir karena batupasir terpanggang
pada bidang kontaknya dengan granit dan granit mengandung
inklusi batupasir.
6
(4) Inklusi granit didalam batupasir menunjukkan granit lebih tua
daripada batupasir.
Principle of Faunal Succession
William Smith mempergunakan fosil untuk mengidentifikasi
perlapisan yang sama umurnya dari berbagai lokasi terpisah, kelak metode
ini dikenal sebagai prinsip faunal succession.
Ketidakselarasan
Siccar Point, Berwickeshire, Skotlandia tenggara.Disinilah James
Hutton, James Hall dan John Playfair pada tahun 1788 menemukan prinsip
ketidakselarasan. Waktu geologis bersifat menerus/kontinyu, namun
informasi dimana waktu tersebut didapatkan berasal dari rekaman batuan
yang bersifat tidak menerus/diskontinyu. Bidang ketidakmenerusan dalam
urutan batuan yang menunjukkan terganggunya proses sedimentasi dalam
waktu yang cukup lama disebut sebagai bidang ketidakselarasan
(unconformity). Waktu geologi yang hilang dari rekaman batuan, karena
tidak adanya pengendapan batuan, disebut sebagai hiatus. Sehingga bidang
ketidakselarasan bisa juga disebut sebagai bidang dimana tidak adanya
pengendapan (non-deposisi) atau erosi yang memisahkan batuan yang
lebih muda terhadap batuan yang lebih tua.
Terdapat 3 jenis ketidakselarasan :
1. Disconformity (antara 2 unit batuan sedimen yang paralel).
2.Angular unconformity (antara 2 unit batuan sedimen yang menyudut).
3. Nonconformity (antara batuan kristalin dan batuan sedimen).
D. Skala Waktu Geologi
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan
untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi
sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di
halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh
International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode
warna dari United States Geological Survey. Bukti-bukti dari penanggalan
radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun.
Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut
peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala
waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi,
7
seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman Kapur dan
Paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan
baerbagai spesies laut. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki
peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan
dengan umur absolut.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade
1770-an oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton.
Mereka menantang konsep waktu konvensional yang telah ada di sepanjang
sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa unit waktu terukur adalah
rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000 tahun (yang
dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi alkitab). Hutton dan
kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisirSkotlandia dan
menyimpulkan bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi
dari batuan lain, yang jauh lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan
bahwa waktu terentang sangat jauhmelebihi manusia mampu bayangkan.
Waktu Geologi terbagi menjadi 2 EON (Fanerozoikum dan
Prakambrium) yang masing-masing terbagi menjadi beberapa Era yaitu :
Kenozoikum, Mesozaikum, dan Paleozaikum ( Eon Fanerozoikum) serta era
Neoproterozaikum, Mesoproterozaikum, Paleoproterozaikum, Neoarkean,
Mesoarkean, Paleoarkean, dan era Eoarkean (Eon Prakambrium).
B. Saran
Pendapat paling dominan sebelum abad ke-18 dimiliki oleh kelompok
gereja berdasarkan kajian tekstual terhadap alkitab, mereka menyatakan umur
Bumi tidak lebih tua dari 6.000 tahun. Penciptaan Bumi dan segala isinya
dalam waktu sedemikian singkat dipercaya melibatkan proses katastropis.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Geologi. 2014. Konsep Waktu Geologi. Diakses pada 13 Desember 2014
melalui http://geologimekongga.blogdetik.com/category/jurnal-geologi/
Persada, Iqbal. 2011. Waktu geologi. Diakses pada 13 Desember 2014 melalui
http://iqbalpersada.blogspot.com/2011/02/makalah-waktu-geologi.html
Saputra, Hendra. 2014. Makalah Waktu Geologi. Diakses pada 13 Desember 2014
melalui http://teknik-sipil2013.blogspot.com/2014/02/makalah-waktu-
geologi_1204.html
Utomo, Agus S. 2011. Waktu Geologi Baru : Era Antroposen-Era Manusia. Diakses
pada 13 Desember 2014 melalui
http://utomoas.wordpress.com/2011/03/09/waktu-geologi-geofisika-baru-
antoposen-era-manusia/

More Related Content

What's hot

153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidamStella Putri
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautGoogle
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Nanda Reda
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologironimputra
 
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Hidayat Muhammad
 
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19Nurul Afdal Haris
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Nurul Afdal Haris
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasSatriyo Unggul Wicaksono
 
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiSulistiyo Wibowo
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografinaufalulhaq2
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 

What's hot (20)

153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam
 
Brachiopoda
BrachiopodaBrachiopoda
Brachiopoda
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
PENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFIPENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFI
 
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
The Geology of Sumatra
The Geology of SumatraThe Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksi
 
Laporan praktikum geografi tanah maryam
Laporan praktikum geografi tanah   maryamLaporan praktikum geografi tanah   maryam
Laporan praktikum geografi tanah maryam
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 

Viewers also liked

Cover kepunahan massal
Cover kepunahan massalCover kepunahan massal
Cover kepunahan massalAssaba'i Nizar
 
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15Martinus Hasan
 
Integration of geological and petrophysical constraints in geophysical joint ...
Integration of geological and petrophysical constraints in geophysical joint ...Integration of geological and petrophysical constraints in geophysical joint ...
Integration of geological and petrophysical constraints in geophysical joint ...The University of Western Australia
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Muhamad Dzaki Albiruni
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointHusain Anker
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1Tuti Rina Lestari
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMTuti Rina Lestari
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI Tuti Rina Lestari
 

Viewers also liked (12)

Geologi Waktu
Geologi WaktuGeologi Waktu
Geologi Waktu
 
Cover kepunahan massal
Cover kepunahan massalCover kepunahan massal
Cover kepunahan massal
 
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Integration of geological and petrophysical constraints in geophysical joint ...
Integration of geological and petrophysical constraints in geophysical joint ...Integration of geological and petrophysical constraints in geophysical joint ...
Integration of geological and petrophysical constraints in geophysical joint ...
 
Ruang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup EkologiRuang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup Ekologi
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
 

Similar to Kelompok 1 geologi waktu

ppt iad kelompok 2 - brown.pdf
ppt iad kelompok 2 - brown.pdfppt iad kelompok 2 - brown.pdf
ppt iad kelompok 2 - brown.pdfSularti
 
Spekulasi asal usul atmosfer bumi
Spekulasi asal usul atmosfer bumiSpekulasi asal usul atmosfer bumi
Spekulasi asal usul atmosfer bumiBoedi Santoso
 
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptpower-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptmudrikmustafid2
 
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusiaDinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusialya miel
 
Teori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengTeori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengRyan Rori
 
170152453-Geokronologi.pdf
170152453-Geokronologi.pdf170152453-Geokronologi.pdf
170152453-Geokronologi.pdfMuhammadEizi
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaNanang Ardi
 
Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiAlamanda Hotel
 
BAHAN KULIAH 2 GL Kelas B.pptx
BAHAN KULIAH 2 GL Kelas B.pptxBAHAN KULIAH 2 GL Kelas B.pptx
BAHAN KULIAH 2 GL Kelas B.pptxThonyDtr
 
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfPENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfYaniAdyaramdhani1
 
Bahan Ajar KD 3.7 Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan.pdf
Bahan Ajar KD 3.7 Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan.pdfBahan Ajar KD 3.7 Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan.pdf
Bahan Ajar KD 3.7 Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan.pdfMukarobinspdMukarobi
 
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-1.pptx
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-1.pptxTeori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-1.pptx
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-1.pptxLiusfernando2
 

Similar to Kelompok 1 geologi waktu (20)

ppt iad kelompok 2 - brown.pdf
ppt iad kelompok 2 - brown.pdfppt iad kelompok 2 - brown.pdf
ppt iad kelompok 2 - brown.pdf
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
stesen 3 Plat Dunia.pdf
stesen 3 Plat Dunia.pdfstesen 3 Plat Dunia.pdf
stesen 3 Plat Dunia.pdf
 
Spekulasi asal usul atmosfer bumi
Spekulasi asal usul atmosfer bumiSpekulasi asal usul atmosfer bumi
Spekulasi asal usul atmosfer bumi
 
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptpower-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
 
geologic time
geologic timegeologic time
geologic time
 
Geologi
GeologiGeologi
Geologi
 
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusiaDinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
 
Teori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengTeori tektonik lempeng
Teori tektonik lempeng
 
170152453-Geokronologi.pdf
170152453-Geokronologi.pdf170152453-Geokronologi.pdf
170152453-Geokronologi.pdf
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
 
MEDIA_KASUS_2.pdf
MEDIA_KASUS_2.pdfMEDIA_KASUS_2.pdf
MEDIA_KASUS_2.pdf
 
pembentukkan alam semesta
pembentukkan alam semestapembentukkan alam semesta
pembentukkan alam semesta
 
Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya Bumi
 
BAHAN KULIAH 2 GL Kelas B.pptx
BAHAN KULIAH 2 GL Kelas B.pptxBAHAN KULIAH 2 GL Kelas B.pptx
BAHAN KULIAH 2 GL Kelas B.pptx
 
Terbentuknya kep. indonesia
Terbentuknya kep. indonesiaTerbentuknya kep. indonesia
Terbentuknya kep. indonesia
 
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfPENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
 
Materi Pembentukan Bumi 1
Materi Pembentukan Bumi 1Materi Pembentukan Bumi 1
Materi Pembentukan Bumi 1
 
Bahan Ajar KD 3.7 Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan.pdf
Bahan Ajar KD 3.7 Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan.pdfBahan Ajar KD 3.7 Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan.pdf
Bahan Ajar KD 3.7 Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan.pdf
 
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-1.pptx
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-1.pptxTeori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-1.pptx
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-1.pptx
 

More from Nanda Reda

Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaNanda Reda
 
Konsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelKonsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelNanda Reda
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11Nanda Reda
 
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihSmp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihNanda Reda
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiNanda Reda
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Nanda Reda
 
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Nanda Reda
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Nanda Reda
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Nanda Reda
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airNanda Reda
 
Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Nanda Reda
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonNanda Reda
 
Reaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonReaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonNanda Reda
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaNanda Reda
 
Kesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fixKesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fixNanda Reda
 

More from Nanda Reda (20)

Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dna
 
Konsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelKonsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendel
 
PKM B.inggris
PKM B.inggrisPKM B.inggris
PKM B.inggris
 
10. gem ok
10. gem ok10. gem ok
10. gem ok
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihSmp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
 
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
 
Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)
 
Enzim fix
Enzim fixEnzim fix
Enzim fix
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbon
 
Reaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonReaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkon
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 
Kesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fixKesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fix
 

Recently uploaded

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 

Recently uploaded (20)

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 

Kelompok 1 geologi waktu

  • 1. i MAKALAH ILMU KEBUMIAN GEOLOGI WAKTU Dosen Pengampu : Muhamad Taufiq, M.Pd OLEH : KELOMPOK 1 1. DINIK TRISIANI SITI M. 4001414001 2. ENDANG MARINI 4001414015 3. DWI SETYO PRATIWI 4001414033 4. DWI SETYA NINGRUM S. 4001414039 5. NURUL HIDAYAH 4001414045 Unniversitas Negeri Semarang Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam 2014/2015
  • 2. ii Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Geologi Waktu” dengan lancar. Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Bapak M.Taufiq, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Kebumian yang memberi kami kesempatan untuk menyelesaikan pemenuhan tugas. Dan tak lupa seluruh anggota kelompok 1 yang berkontribusi dalam penyelesaian makalah. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih. Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul ..............................................................................i Kata Pengantar.............................................................................ii Daftar Isi.....................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..............................................................1 B. Rumusan Masalah .........................................................2 C. Tujuan...........................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep-konsep Waktu Geologi .....................................3 B. Pendekatan Waktu Geologi ...........................................4 C. Penanggalan Relatif.......................................................5 D. Skala Waktu Geologi.....................................................6 BAB III PENUTUUP A. Kesimpulan ...................................................................8 B. Saran.............................................................................8 Daftar Pustaka
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya. Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi. Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade 1770-an oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton. Mereka menantang konsep waktu konvensional yang telah ada di sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa unit waktu terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000 tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi alkitab). Hutton dan kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisirSkotlandia dan menyimpulkan bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat jauhmelebihi manusia mampu bayangkan. Penemuan tersebut merubah cara pandang manusia terhadap Bumi, planet, bintang, dan juga terhadap kehadiran manusia itu sendiri. Sesungguhnya, konsep waktu yang berdasarkan observasi formasi batuan tersebut berakar dari prinsip paling dasar dalam ilmu Geologi, yaitu prinsip keseragaman (uniformitarianisme), yang menjadi dasar Geologi modern. Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey. Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah Waktu Geologi : Konsep-Konsep tentang Waktu Geologi. Pendekatan Waktu Geologi. Penanggalan Relatif. Skala Waktu Geologi. C.Tujuan  Mengetahui Konsep dasar mengenai waktu geologi dan bagaimana pendekatan waktu geologi  Memahami mengenai waktu geologi dengan pendalaman penanggalan relatif dan skala waktu geologi.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep-konsep Waktu Geologi Konsep waktu geologi (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade 1770-an oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton. Mereka menantang konsep waktu konvensional yang telah ada di sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa unit waktu terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000 tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi alkitab). Hutton dan kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisir Skotlandia dan menyimpulkan bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat jauh melebihi manusia mampu bayangkan. Penemuan tersebut merubah cara pandang manusia terhadap Bumi, planet, bintang, dan juga terhadap kehadiran manusia itu sendiri. Sesungguhnya, konsep waktu geologi yang berdasarkan observasi formasi batuan tersebut berakar dari prinsip paling dasar dalam ilmu Geologi, yaitu prinsip keseragaman (uniformitarianisme), yang menjadi dasar Geologi modern. Pendapat paling dominan sebelum abad ke-18 dimiliki oleh kelompok gereja berdasarkan kajian tekstual terhadap alkitab, mereka menyatakan umur Bumi tidak lebih tua dari 6.000 tahun. Penciptaan Bumi dan segala isinya dalam waktu sedemikian singkat dipercaya melibatkan proses katastropis. Pendapat ini lazim disebut sebagai teori penciptaan. Salah seorang ilmuwan pendukung teori penciptaan adalah Baron Georges Cuvier (1769-1832). Pengamatannya terhadap kumpulan fosil pada setiap lapisan batuan dianggapnya sebagai bukti adanya peristiwa bencana alam bersifat katastropis yang memusnahkan setiap makhluk hidup di setiap kurun waktu geologi tertentu. Upaya ilmiah untuk menentukan umur Bumi telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan. Georges Louis de Buffon (1707-1788) menyatakan Bumi mendingin perlahan-lahan dari suatu bola panas. Dengan membuat percobaan laboratorium dengan beberapa bola besi berbagai diameter dan dibiarkan dingin mengikuti temperatur kamar, de Buffon melakukan ekstrapolasi terhadap diameter Bumi sesungguhnya dan menentukan usia Bumi sekitar 75.000 tahun. Sekelompok ilmuwan lainnya pada paruh abad ke-18 menghitung kecepatan pengendapan berbagai sedimen dan melakukan ekstrapolasi terhadap ketebalan batuan sedimen yang diketahui saat itu, menghasilkan rerata umur Bumi sekitar 1 juta tahun. John Joly, seorang geolog Irlandia,
  • 7. 4 pada abad ke-19 berasumsi bahwa air laut pada mulanya bersifat tawar namun kemudian menjadi asin akibat mineral garam yang dibawa oleh sungai. Dengan menghitung volume seluruh airlaut yang ada di Bumi, dia menentukan waktu 90 juta tahun untuk lautan mencapai kadar salinitas saat ini, yang kemudian dianggap sebagai umur Bumi. Pada tahun 1785, James Hutton (1726-1797), seorang geolog Skotlandia, berdasarkan studi detail terhadap singkapan batuan dan proses alam yang tengah berlangsung saat itu, mengemukakan prinsip keseragaman (uniformitarianisme). Konsep tersebut menyatakan proses geologi yang sama telah bekerja pula pada waktu lampau, dan Hutton menuliskannya sebagai we find no vestige of a beginning, and no prospect of an end. Keunggulan prinsip ini lah yang mengantarkan Hutton sebagai Bapak Geologi Modern. Pada tahun 1830, Charles Lyell, seorang murid James Hutton, menerbitkan buku Principles of Geology. Konsep keseragaman menjadi diterima secara luas oleh kalangan ilmuwan dan usia Bumi yang sangat tua diterima oleh masyarakat. Kelak, buku tersebut juga sangat mempengaruhi teori evolusi yang dikembangkan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Lord Kelvin (1824-1907), seorang fisikawan Inggris yang sangat dihormati, pada tahun 1866 mengklaim telah mematahkan fondasi uniformitarianisme geologi. Beranjak dari asumsi umum bahwa Bumi berawal dari sebuah bola panas, Kelvin menghitung usia terbentuknya Bumi berdasarkan suhu leleh batuan, dimensi Bumi dan koefisien pendinginan. Dia menyatakan umur Bumi tidak mungkin lebih tua dari 100 juta tahun. Pendapat Kelvin membuat masyarakat ilmuwan terbelah, antara mendukung konsep Hutton atau menerima kalkulasi Kelvin (yang tampak sangat logis). Pada akhirnya, kampanye Kelvin selama 40 tahun harus berakhir dengan ditemukannya unsur radioaktif di penghujung abad ke-19. Materi radioaktif dipercaya menjaga panas internal Bumi relatif konstan. Penemuan radioaktif tersebut sekaligus membuat para geolog menghitung umur batuan secara mutlak dan menemukan bahwa Bumi memang sangat tua! B. Pendekatan Waktu Geologi Para geolog menggunakan dua pendekatan berbeda untuk menentukan waktu geologi, yaitu: a.) Penanggalan relatif (relative dating) yang menempatkan berbagai peristiwa geologi dalam urutan kronologis berdasarkan posisinya dalam rekaman data geologi. b.) Penanggalan mutlak (absolute dating) menggunakan berbagai teknik dan hasilnya dinyatakan dalam angka tahun sebelum sekarang. Yang
  • 8. 5 paling lazim adalah penanggalan radiometrik dengan menggunakan unsur- unsur radioaktif di dalam batuan. C. Penanggalan Relatif Sebelum berkembangnya teknik penanggalan radiometrik, para geologi tidak memiliki cara untuk menentukan umur mutlak dan hanya berpegang kepada metode penanggalan relatif. Penanggalan relatif menempatkan berbagai proses geologi dalam urutan kronologis tertentu, metode ini tidak dapat mengetahui kapan suatu proses terjadi di masa lampau. Ada 6 prinsip yang dipergunakan dalam penanggalan relatif: 1. Prinsip superposition (Nicolas Steno, 1638-1686): dalam suatu urutan batuan sedimen yang belum terganggu, batuan yang paling tua diendapkan paling bawah sedangkan batuan yang paling muda diendapkan paling atas. 2. Prinsip original horizontality (Nicolas Steno, 1638-1686): dalam proses sedimentasi, sedimen diendapkan sebagai lapisan horisontal. 3. Prinsip lateral continuity (Nicolas Steno, 1638-1686): sedimen melampar secara horisontal ke segala arah hingga menipis dan berakhir di tepi cekungan pengendapan. 4. Prinsip cross-cutting relationship (James Hutton, 1726-1797): intrusi batuan beku atau patahan harus lebih muda daripada batuan yang diintrusi atau yang terpatahkan. 5. Prinsip inclusion: suatu inklusi (fragmen suatu batuan didalam tubuh batuan lain) harus lebih tua daripada batuan yang mengandungnya tersebut. 6. Prinsip fossil succession (William Smith, 1769-1839): fosil yang ada di lapisan paling bawah lebih tua daripada fosil pada lapisan atas. Principles of Cross-cutting Relationship and Inclusions (1) Aliran lava (lapisan 4) membakar lapisan dibawahnya, dan lapisan 5 mengandung inklusi dari aliran lava, sehingga lapisan 4 lebih muda dari lapisan 3 namun lebih tua dari lapisan 5 dan 6. (2) Lapisan batuan dibawah dan diatas sill (lapisan 3) terbakar, menunjukkan bahwa sill tersebut lebih muda daripada lapisan 2 dan 4, namun umur lapisan 5 terhadap sill tidak dapat ditentukan. (3) Granit lebih muda daripada batupasir karena batupasir terpanggang pada bidang kontaknya dengan granit dan granit mengandung inklusi batupasir.
  • 9. 6 (4) Inklusi granit didalam batupasir menunjukkan granit lebih tua daripada batupasir. Principle of Faunal Succession William Smith mempergunakan fosil untuk mengidentifikasi perlapisan yang sama umurnya dari berbagai lokasi terpisah, kelak metode ini dikenal sebagai prinsip faunal succession. Ketidakselarasan Siccar Point, Berwickeshire, Skotlandia tenggara.Disinilah James Hutton, James Hall dan John Playfair pada tahun 1788 menemukan prinsip ketidakselarasan. Waktu geologis bersifat menerus/kontinyu, namun informasi dimana waktu tersebut didapatkan berasal dari rekaman batuan yang bersifat tidak menerus/diskontinyu. Bidang ketidakmenerusan dalam urutan batuan yang menunjukkan terganggunya proses sedimentasi dalam waktu yang cukup lama disebut sebagai bidang ketidakselarasan (unconformity). Waktu geologi yang hilang dari rekaman batuan, karena tidak adanya pengendapan batuan, disebut sebagai hiatus. Sehingga bidang ketidakselarasan bisa juga disebut sebagai bidang dimana tidak adanya pengendapan (non-deposisi) atau erosi yang memisahkan batuan yang lebih muda terhadap batuan yang lebih tua. Terdapat 3 jenis ketidakselarasan : 1. Disconformity (antara 2 unit batuan sedimen yang paralel). 2.Angular unconformity (antara 2 unit batuan sedimen yang menyudut). 3. Nonconformity (antara batuan kristalin dan batuan sedimen). D. Skala Waktu Geologi Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey. Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi,
  • 10. 7 seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman Kapur dan Paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolut.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada dekade 1770-an oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh James Hutton. Mereka menantang konsep waktu konvensional yang telah ada di sepanjang sejarah hidup manusia, yang menyatakan bahwa unit waktu terukur adalah rentang hidup manusia dan bahwa umur planet Bumi hanya 6000 tahun (yang dihitung oleh Uskup Ussher berdasarkan kronologi alkitab). Hutton dan kawan-kawan telah mempelajari batuan di sepanjang pesisirSkotlandia dan menyimpulkan bahwa setiap formasi batuan, betapapun tua, adalah hasil erosi dari batuan lain, yang jauh lebih tua. Penemuan mereka memperlihatkan bahwa waktu terentang sangat jauhmelebihi manusia mampu bayangkan. Waktu Geologi terbagi menjadi 2 EON (Fanerozoikum dan Prakambrium) yang masing-masing terbagi menjadi beberapa Era yaitu : Kenozoikum, Mesozaikum, dan Paleozaikum ( Eon Fanerozoikum) serta era Neoproterozaikum, Mesoproterozaikum, Paleoproterozaikum, Neoarkean, Mesoarkean, Paleoarkean, dan era Eoarkean (Eon Prakambrium). B. Saran Pendapat paling dominan sebelum abad ke-18 dimiliki oleh kelompok gereja berdasarkan kajian tekstual terhadap alkitab, mereka menyatakan umur Bumi tidak lebih tua dari 6.000 tahun. Penciptaan Bumi dan segala isinya dalam waktu sedemikian singkat dipercaya melibatkan proses katastropis.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Jurnal Geologi. 2014. Konsep Waktu Geologi. Diakses pada 13 Desember 2014 melalui http://geologimekongga.blogdetik.com/category/jurnal-geologi/ Persada, Iqbal. 2011. Waktu geologi. Diakses pada 13 Desember 2014 melalui http://iqbalpersada.blogspot.com/2011/02/makalah-waktu-geologi.html Saputra, Hendra. 2014. Makalah Waktu Geologi. Diakses pada 13 Desember 2014 melalui http://teknik-sipil2013.blogspot.com/2014/02/makalah-waktu- geologi_1204.html Utomo, Agus S. 2011. Waktu Geologi Baru : Era Antroposen-Era Manusia. Diakses pada 13 Desember 2014 melalui http://utomoas.wordpress.com/2011/03/09/waktu-geologi-geofisika-baru- antoposen-era-manusia/