SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
I. KOMPETENSI UMUM
Praktikan dapat mengenal alat-alat yang digunakan di Laboratorium
Mikrobiologi.
II. KOMPETENSI KHUSUS
Praktikan dapat menjelaskan pembagian, mekanisme kerja, prinsip
kerja alat.
III. DATA ALAT
1. Laminar Air Flow (LAF)
KETERANGAN:
Fungsi LAF:
Untuk pengerjaan
aseptik
Mekanisme :
Memasukkan udara kotor, kemudian disaring pakai HEPA, maka udara
bersih yang keluar. Kemudian disemprotan alkohol 70% selama 15
menit. Dengan menggunakan lampu uv yaitu untuk merusak DNA.
Prinsip :
Menyaring bahan partikular dan mikroorganisme melalui HEPA.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
Prosedur :
- Sambungkan arus listrik
- Nyalakan lampu uv kemudian tunggu 20-30 menit setelah itu lampu
uv dimatikan
- Dibuka penutup LAF jangan terlalu tinggi karena jangan sampai
terkontaminasi dengan mikroorganisme.
- Semprotkan alkohol 70% pada dinding laf , kemudian di lap .
- Tekan tombol Blower , biarkan udara dari luar masuk melalui filter
pertama, dari filter di teruskan ke HEPA dan HEPA yang akan
mengeluarkan udara yang steril.
2. Enkas
KETERANGAN:
Fungsi :
Untuk penggunaan
aseptik
Mekanisme :
Penggunaan aseptis,
keluar masuknya udara
pada suhu kamar untuk
perkembangbiakan
jamur.
Prinsip :
Sebagai Perkembangbiakan jamur selama 3 x 24 jam.
Prosedur :
Pengerjaan sampel dengan aseptis dan menekan udara bebas.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
3. Inkubator
KETERANGAN:
Fungsi :
Tempat menyimpan
hasil penanaman
mikroba.
Mekanisme :
Medium dimasukkan ke
dalam inkubator, dengan
suhu 37ᴼC, sebagai
pertumbuhan bakteri.
Prinsip :
Untuk tempat
pertumbuhan bakteri
Prosedur :
- Hubungkan kabel power ke stop kontak.
- Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).
- Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.
- Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan
atas tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.
- Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.
- Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis
setelah beberapa menit
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
4. Kulkas
KETERANGAN:
Fungsi :
tempat penyimpanan
Prinsip :
memasukkan medium secara langsung kedalamnya, kemudian mengatur
suhunya sesuai dengan ketentuan.
Prosedur :
- Sambungkan arus listrik
- Masukkan wadah ke dalam kulkas
- Ditutup pintu kulkas.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
5. Ose bulat, Ose lurus, Spatula besi
KETERANGAN:
a. Ose bulat
Fungsi :
untuk inokulasi bakteri
aerob dengan cara
menggoreskan pada
permukaan medium.
Ose harus disterilkan
dengan cara pemijaran
pada lampu spiritus.
Prinsip :
sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan
memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan ujung
ose dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya bakteri.
b. Ose lurus
Fungsi :
Untuk inokuiasi bakteri anaerob dengan cara tusukan.
Prinsip :
sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan
memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan
ujung ose dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya
bakteri.
c. Spatula besi
Fungsi :
Digunakan untuk menaburkan serbuk.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
6. Drigalsky, Spoit, Pinset
KETERANGAN:
a. Spoit
Fungsi :
Spoid berfungsi untuk
mengambil larutan, zat
hasil pengukuran, atau
zat yang mau diuji. Alat
ini dapat disterilisasikan
dengan menggunakan
otoklaf (uap air
bertekanan) dimana
sebelum disterilisai
dibungkus terlebih
dahulu.
Prinsip :
dengan memasukkan jarum spoit ke dalam suatu larutan, kemudian
menarik keluar bagian pendorong dari spoit.
b. Drygalsky
Fungsi :
Untuk meratakan sampel
c. Pinset
Fungsi :
Untuk mengambil benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan
cakram antibiotic.
Prinsip :
Menjepitkan pinset pada bahan yang akan di ambil.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
7. Botol semprot aquadest dan botol semprot alkohol
KETERANGAN:
a. Botol semprot aquades
Fungsi :
Menyemprot aquades
b. Botol semprot alkohol
Fungsi :
Untuk menyeprot
alkohol
8. Lampu spritus
KETERANGAN:
Fungsi :
Untuk memanaskan
medium, mensterilkan
jarum inokulasi dan
alat-alat yang terbuat
dari platina dan nikrom
seperti jarum platina
dan ose.
Prinsip :
Membakar bagian atas atau sumbu dari Bunsen.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
9. Batang pengaduk dan Plat tetes
KETERANGAN:
a. Batang pengaduk
Fungsi :
Untuk mengaduk
sampel
b. Plat tetes
Fungsi :
Sebagai tempat
pengujian sampel
10. Autoklaf
KETERANGAN:
Fungsi :
Sterilisasi bahan dan
alat yang tidak tahan
terhadap pemanasan
suhu tinggi.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
Mekanisme :
Dapat mensterilkan alat-alat yang tahan terhadap pemanasan dan
berskala. Dapat digunakan pada suhu 115ᴼC- 125ᴼC.
Prinsip Kerja :
Sterilisasi secara fisik dengan menggunakan uap air bertekanan
sampai mencapai suhu 121o
C selama 15 menit.
Prosedur :
1) Sebelum melakukan sterlisisasi banyaknya air dalam autoklaf
harus cek terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas yang
ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.
Gunakan air habis destilasi untuk menghindari terbentuk kerak dan
karat
2) Peralatan dan bahan dimaksudkan, jika mensterilisasi botol
bertutup ulir maka tutup harus dikendorkan
3) Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar
tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengamanan
jangan dikencangkan terlebih dahulu.
4) Autoklaf dinyalakan, di atur time dengan waktu minimL 15 menit
pada suhu 121o
C
5) Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi
kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengamanan.
Kemudian klep pengamanan ditutup (dikencangkan) dan tunggu
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
sampai selesai. Perhitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan
mencapai 2 atm.
Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di
lingkungan (jarum pada preisure gauge merujuk ke angka nol).
Kemudian klep-klep dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf.
11. Timbangan analitik
KETERANGAN
Fungsi :
untuk menimbang
bahan yang akan
digunakan dalam
pratikum dengan
tingkat ketelitian
yang tinggi.
Prosedur :
1. Membersihkan timbangan analitik dari debu atau kotoran sisa
bahan-bahan yang telah di timbang dengan menggunakan kuas
2. Menekan tombol power untuk menyalakan timbangan
3. Menutup tutup timbangan agar udara tidak masuk karena bisa
mempengaruhi masa.
4. Mengatur skala menjadi 0.
5. Memasukkan bahan yang akan di timbang
6. Melihat mesa benda yang tertera di layar.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
12. Shaker
KETERANGAN:
Fungsi :
untuk mengaduk larutan
zat sehingga terbentuk
larutan yang homogen.
Prinsip :
Sebagai proses pemerataan dan percepatan pertumbuhan bakteri
berdasarkan reaksi fermentasi.
13. Erlenmeyer
KETERANGAN
Fungsi :
Untuk menampung
larutan, bahan atau
cairan.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
14. Mikro pipet
KETERANGAN:
Fungsi :
alat untuk memindahkan
cairan yang bervolume
cukup kecil, biasanya
kurang dari 1000 μl
Prosedur :
1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali
untuk memastikan lancarnya mikropipet.
2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.
3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan
ditekan lebih ke dalam lagi.
4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari
Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip.
6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau
tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari
ujung tip.
8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan
ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau
menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
15. Labu ukur
KETERANGAN:
Prinsip :
dengan memasukkan
medium atau larutan ke
dalam labu ukur sesuai
yang diinginkan.
16. Corong
KETERANGAN:
Fungsi :
untuk memasukkan
suatu larutan ke dalam
suatu tempat yang
mempunyai mulut
yang kecil.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
Prinsip :
Prinsip kerja pada alat ini yaitu larutan langsung dituangkan ke dalam
mulut corong, dimana sebelumnya ujung corong telah dimasukkan ke
dalam mulut tabung.
17. Lumpang dan Alu
KETERANGAN:
Fungsi :
Digunakan untuk
menggerus sampel yang
akan dilakukan sebagai
pengujian.
18. Mikroskop Cahaya
KETERANGAN:
Fungsi :
Untuk mengamati
mikroba yang tidak
dapat dilihat secara
langsung.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
Prinsip :
Sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya dari bawa, lalu
bayangannya ditangkap oleh lensa objektif.Selanjutnya bayangan ini
diteruskan kelensa okuler yang terdapat diatasnya.Bayangan pada lensa
okuler inilah yang dapat kita lihat.
Mekanisme :
Siapkan mikroskop dekat dengan cahaya, buka penjepit pada meja
benda dan letakkan objek glass yang telah ada specimen/objek yang
akan diamati. Atur kedudukan objek tepat pada focus. Atur pembesaran
kasar dan halus hingga memperoleh gambar yang jelas.
Prosedur :
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di
hadapan pemakai.
2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah
berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai
bunyi klik pada revolver
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya
masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat
(lapang pandang).
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat
dan jepit dengan penjepit obyek/benda.
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara
memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensaokuler. Untuk
mempertajam putarlah pemutar halus.
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk
memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40 x
atau 100 x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan
pada tempat yang tidak lembab.
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
19. Mikroskop Listrik
KETERANGAN :
Fungsi :
Untuk mengamati
mikroba yang tidak
dapar dilihat secara
langsung.
Prinsip Kerja :
Sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya dari bawa, lalu
bayangannya ditangkap oleh lensa objektif.Selanjutnya bayangan ini
diteruskan kelensa okuler yang terdapat diatasnya.Bayangan pada lensa
okuler inilah yang dapat kita lihat.
Mekanisme Kerja :
Nyalakan mikroskop (mikroskop listrik), buka penjepit pada meja
benda dan letakkan objek glass yang telah ada specimen/objek yang
akan diamati. Atur kedudukan objek tepat pada focus.Atur pembesaran
kasar dan halus hingga memperoleh gambar yang jelas.
Prosedur Kerja :
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di
hadapan pemakai.
2. Sambungkan mikroskop dengan aliran listrik. Lalu nyalakan
mikroskop dengan tekan tombol On.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
3. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah
berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai
bunyi klik pada revolver
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan
jepit dengan penjepit obyek/benda.
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara
memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensaokuler. Untuk
mempertajam putarlah pemutar halus.
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk
memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40 x
atau 100 x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan
simpan pada tempat yang tidak lembab.
20. Centrifuge dan Mata Mikropipet
KETERANGAN:
a. Fungsi Centrifuge :
Untuk memisahkan suatu
larutan dengan berat
molekul yang berbeda
berdasarkan gaya
centrifugal. Biasa juga
digunakan untuk
memisahkan serum dan
darah beku.
21.
Prosedur Kerja Centrifuge
1. Periksa spesifikasi elektrik alat untuk mengetahui tegangan yang
dibutuhkan
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
2. Hubungkan pesawat dengan jala-jala PLN. Letakkan sampel dalam
alat dengan posisi diagonal (berhadapan) untuk menjaga
keseimbangan rotor.
3. Tutup kembali tempat sampel
4. Atur kecepatan yang dibutuhkan
5. Tentukan waktu yang dibutuhkan dengan tombol switch timer
untuk menghidupkan alat maka indikator akan menyala
6. Alat akan bekerja sesuai dengan timer yang ditentukan
7. Jika alat selesai digunakan cabut alat dari hubungan jala-jala PLN.
b. Fungsi Mata Mikropipet :
Sebagai tempat untuk cairan dalam ukuran 1 µl sampai 20 µl.
22. Tabung durham, Tabung reaksi dan rak tabung
KETERANGAN:
a. Fungsi Tabung Durham
Untuk identifikasi bakteri
koliforom.
Mekanisme Kerja TD :
Pastikan tabung dalam
keadaan bersih. Letakkan
terbalik pada gelas kimia,
masukkan medium, amati
gas pada tabung durham.
Prinsip Kerja TD :
Wadah hasil fermentasimikroorganisme berupa gas.
Prosedur Kerja TD:
Tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang
lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair. Setelah
seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan
inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
memang menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung
pada dasar tabung durham.
b. Fungsi Tabung reaksi :
Tabung reaksi ini berfungsi untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba.
Prinsip Tabung reaksi :
kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada didalam
tabung reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas
nyala api dan mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri kita
atau orang lain. Tabung reaksi yang disterilkan didalam autoklaf harus
ditutup dengan kapas dan aluminium foil.
c. Fungsi rak tabung :
Untuk menyimpan tabung-tabung reaksi baik yang digunakan pada saat
praktikum ataupun yang tidak digunakan.
Prinsip rak tabung :
dengan memasukkan tabung reaksi ke dalam lubang rak tabung.
23. Tabung Bergerigi, Gelas Ukur dan Gelas Kimia
KETERANGAN:
a. Fungsi Tabung
Bergerigi :
Digunakan untuk
menyimpan sampel-
sampel yang berbahaya
yang dapat menularkan
penyakit berbahaya.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
b. Fungsi Gelas Ukur :
Sebagai pengukur secara kualitatif karena memiliki banyak skala,
sehingga pengukurannya tidak terlalu pasti.
c. Fungsi Gelas Kimia :
Digunakan sebagai tempat larutan atau zat cair, dapat pula digunakan
untuk preparasi media, dan lain-lain, selain itu juga dapat digunakan
untuk mengukur volume.
24. Tabung Penampak Bercak
KETERANGAN:
Fungsi TPB
Untuk mempermudah
dalam melihat noda.
Mekanisme Kerja TPB
Pastikan objek glass dalam
keadaan bersih, letakkan
sampel yang akan diamati,
tetesi air/cairan berwarna,
tutupi cover glass, amati
pada mikroskop.
Prinsip Kerja TPB
Sebagai wadah untuk objek yang akan diamati.
a. Prosedur Kerja TPB
Setetes air ditempatkan pada object glass. Objek/spesimen diletakkan
pada air tersebut. Cover glass ditempatkan pada bagian atasnya
dengancara miring.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
25. Pipet Ukur, Dek Glass & Objek Glass
KETERANGAN:
a. Fungsi Pipet Ukur
Membantu dalam
menyedot larutan yang
memerlukan volume kecil.
b. Fungsi Dek Glass
Fungsinya untuk menutup
objek glass dengan sudut
kemiringan 45°.
b. Mekanisme Kerja DG
Pastikan deg glass dalam
keadaan bersih, letakkan di
atas sampel yang akan
diamati dengan keadaan
miring.
Prinsip Kerja Dek Glass
Penutup sampel untuk memperjelas sampel saat pengamatan.
c. Fungsi Objek Glass
Untuk meletakkan obyek yang akan diamati.
Prinsip Kerja Objek Glass
Sebagai wadah untuk objek yang akan diamati.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
26. Cawan Petri Colony Counter
KETERANGAN:
a. Fungsi Cawan Petri
Digunakan intuk
menggembungkan atau
mendinginkan uap yang
terjadi pada proses reaksi,
sintesa, atau pada sistem
destilasi, ekstraksi,
saponifikasi, esterifikasi,
metilasi dan sebagainya.
b. Fungsi Colony
Counter
Untuk menghitung jumlah
colony mikroba.
Prinsip Kerja CC
Dimasukkan cawan petri
berisi mikroba, tekan
tombol on lalu hitung
jumlah colony mikroba
melalui lensa.
Prosedur Kerja CC
1. Hubungkan kabel Power pada sumber listrik.
2. Tekan tombol disebelah kiri belakang sampai lampu colony counter
menyala dan stabil.
3. Letakkan cawan petri dengan posisi terbalik.
4. Tekan tombol set agar anagka pada display menunjukkan angka 0.
5. Hitung jumlah colony mikroba dengan menekan koloni yang
terlihat.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
6. Jumlah yang tertera pada display menunjukkan jumlah koloni yang
telah dihitung.
27. Spektrofotometer & Kuvet
KETERANGAN:
a. Fungsi Spektrometer
Alat untk pendugaan
jumlah mikroba yang
didasarkan pada banyak
cahaya (spectrum) yang
mampu diserapnya.
Prinsip Kerja Spektrofotometer
Prinsip kerja alat ini ialah sumber cahaya polikromatik melewati
minokromator lalu diintensifikasikan pada cahaya yag sesuai dipilih
lalu hanya ada satu cahaya yang akan melewati kuvet. Karena adanya
cahaya yang dipantulkan, diserap dan diteruskan ditangkap oleh
detector, kemudian diubah listrik sehingga dapat di baca pada layar.
Prosedur Kerja Spektrofotometer
Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu wolfram untuk
sinar Visible (sinar tampak = 38 – 780 nm) dan lampu deuterium untuk
sinar Ultra Violet (180 – 380 nm) pada video lampu yang besar. Pilih
panjang gelombang yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau
pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel, disini terjadi
pengubahan data sinar menjadi angka yang akan ditampilkan pada
reader.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
b. Fungsi Kuvet
Digunakan untuk menghitung mikroba dengan panjang gelombang 580
nm dengantransmiter jumlah suspensi suatu bakteri yang terukur pada
panjang gelombang 580nomo meter dimana untuk bakteri 25 %
transmiter dan untuk jamur 75 % transmitter.
28. pH meter & Ph universal
KETERANGAN:
a. Fungsi pH meter
Untuk mengukur derajat
asam basa.
b. Fungsi pH Universal
Mengukur derajat
keasaman dan kebasahan.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
29. Vial & Penangas Air
KETERANGAN:
a. Fungsi Vial
Digunakan untuk
mewadahi serbuk bahan
obat, larutan atau suspense
dengan volume sebanyak 5
ml atau lebih besar.
b. Fungsi Penangas Air
Menguapkan zat atau
larutan dengan suhu yang
tidak terlalu
tinggi.Pemanasan pada
suhu rendah 30o
C sampai
100o
C.
Prinsip Kerja Penangas Air
Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu
(temperature) yang inginkan (jika memungkinkan) dan atur.Pengaturan
harus dilakukan sesuai dengan pembacaan thermostat (bila tersedia),
atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.
Prosedur Kerja Penangas Air
1. Air dimasukkan ke dalam bejana.
2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath.
3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air (untuk tangas
uap) letakkan benda pada salah satu lubang (untuk tangas uap),
ingat lubang yang tidak digunakan tetap ditutup.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
30. Corong Pisah & Gelas Arloji
KETERANGAN:
a. Fungsi Corong Pisah
Untuk memisahkan dua
larutan yang tidak saling
bercampur.
b. Fungsi Gelas Arloji
Sebagai Wadah untuk
sampel yang bersifat
higroskopis, kemudian
ditutup dengan almunium
foil.
31. Botol Coklat & Cotton Swab
KETERANGAN:
a. Fungsi Botol Coklat
Untuk mengencerkan
sampel yang akan
digunakan.
b. Cotton Swab
Untuk mengambil
spesimen sampel
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
32. Termometer & Lampu UV
KETERANGAN:
a. Fungsi :
Untuk mengukur
Suhu
b. Fungsi Lampu UV
Digunakan sebagai alat
untuk mensterilisasi atau
alat untuk membunuh
mikroorganisme.
Prinsip Kerja Lampu UV
Berdasarkan aktivitas
membunuh bakterinya pada
panjang gelombang cahaya.
33. Pipet Volume & Tabung sentrifuge
KETERANGAN:
a. Fungsi Pipet Volum
Berfungsi untuk
memindahkan larutan dan
hanya memiliki satu ukuran
volume.
b. Fungsi Tabung
Sentrifugal
Alat yang digunakan untuk
mempercepat endapan,
bentuk seperti tabung dan
cara mengendpakan cairan
itu adalah dengan cara
mengocoknya.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
34. Eksikator
KETERANGAN:
Fungsi Eksikator
Dapat digunakan untuk
menyerap air.
Prinsip Kerja Eksikator
Pada prinsipnya eksikator
ini menyerap air ataupun
uap air yang keluar dari
sampel tersebut setelah
pengovenan.
35. Setan Besi/plastic, botol eluen & Chember
KETERANGAN:
a. Fungsi Setan Besi/plastic
Untuk mengambil bahan
dalam bentuk serbuk.
b. Fungsi Botol Eluen
Sebagai wadah untuk
senyawa eluen.
c. Fungsi Chamber
Sebagai tempat untuk
mengelusi.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
36. Pencadang & Disk Blank/paper disk
KETERANGAN:
a. Fungsi Pecandang:
Sebagai penghalang objek
gelas upaya tidak terlalu
dekat dengan medium.
b. Fungsi Disk Blank/paper
disk :
Merupakan alat sterilisasi
dengan oven yang terbuat
dari kertas saring dan
dicelupkan kedalam cairan
antibiotik.
Prosedur :
yaitu sampel dicelupkan ke dalam paper dish kemudian disterilkan
dengan pemanasan.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
37. Oven
KETERANGAN:
a. Fungsi :
Oven berfungsi untuk
mensterilkan alat- alat gelas
yang tahan terhadap panas.
Prinsip :
terlebih dahulu memeriksa tegangan yang diperlukan untuk
beroperasinya oven, biasanya 110 atau 220 volt. Kemudian menekan
saklar power indikator lampu menyala, setelah itu mengatur suhu dalam
ruangan yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu, begitu
pula dengan waktunya.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
B. PEMBAHASAN
Pada praktikum mikrobiologi ini, berbagai jenis dari alat yang akan
digunakan. Semua alat itu harus diketahui manfaat, prinsip serta kegunaannya.
Bahan ataupun alat yang digunakan di dalam mikrobiologi, harus dalam keadaan
steril. Artinya pada bahan atau peralatan tersebut tidak didapatkan mikroba yang
tidak diharapkan kehadirannya, baik yang akan mengganggu/merusak media
ataupun mengganggu mikroorganisme kehidupan dan proses yang sedang
dikerjakan. Cara pensterilan masing-masing alat tentunya berbeda-beda
tergantung pada jenis alatnya. Adapun pengelompokan alat-alat dalam
laboratorium mikrobiologi adalah:
A. Alat Sterilisasi
1. Autoklaf
b. Kegunaan,digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang tidak tahan
panas maupun untuk mensterilkan medium
c. Bagian-bagian, Pengatur tekanan, Pembuang uap, alat pengamanan
tekanan, sekrup pengunci dan dandang.
d. Prinsip, sterilisasi autoclav menggunakan panas dan tekanan dari
uap air. Tempratur sterilisasi biasanya 1200
C, tekanan yang biasa
digunakan antara 17,5-20 psi (pound per square inch). Lamanya
sterilisasi tergantung dari volume dan jenis
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
2. Oven
a. Kegunaan, mensterilkan alat-alat gelas dan dalam batas-batas
tertentu dapat juga digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan
seperti kapas, kertas dan kain.
b. Bagian-bagian, Pengatur suhu, tombol untuk menyalakan, pengatur
waktu, Rak untuk sampel, pintu, tombol on/of, lampu indikator.
c. Prinsip kerja, Pada umumnya suhu yang digunakan ialah 170-180
o
C selama paling sedikit 2 jam. Lamanya sterilisasi tergantung pada
jumlah dan ketahanan alat atau bahan yang disterilkan terhadap
panas.
3. Lampu spirtus
e. Kegunaan, untuk mensterilkan alat-alat seperti ose bulat dan ose
lurus serta jarum preparat.
f. Mekanisme kerjanya yaitu apabila alat tersebut belum dipakai
maka dipanaskan mulai dari ujung bawah sampai kepangkal tapi
jika sudah digunakan dipanaskan dari atas kebawah. Alat ini juga
digunakan untuk pemanasan dalam enkas, agar enkas tidak
ditumbuhi bakteri.
4. Enkas
a. Kegunaan, digunakan untuk pengerjaan secara aseptis
b. Bagian-bagian, kaca transparan, pintu, lubang memasukkan tangan
/jendela.
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
c. Prinsip kerja, memasukkan sampel atau mikroba yang sedang
dikerjakaikn dalam ruang kaca tertutup. Sebelum digunakan
terlebih dahulu disemprotkan dengan alkohol 70 % atau fenol
5 %.
5. Laminar air flow
a. Kegunaan, sebagai ruangan laminar untuk pengerjaan aseptis
b. Bagian-bagian, penyaring, tempat penyimpanan mikroba, dan
tombol on/off
c. Prinsip kerja, Prinsip pengaseptisan suatu ruangan berdasarkan
aliran udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan.
6. Lampu UV
a. Kegunaan, untuk mensterilkan alat-alat dan bahan yang tidak tahan
terhadap cahaya yang digunakan yaitu pada 250-270 nm, tetapi
pada 265 nm yang paling efektif untuk membunuh bakteri.
b. Bagian-bagian, Lubang memasukkan tangan/jendela dan bola
lampu UV.
c. Prinsip kerjanya adalah terpaparnya bakteri oleh sinar UV akan
menyebabkan terjadinya reaksi demirisasi basi timin dimana akan
terjadi proses transformasi rantai DNA sehingga terjadi kesalahan
pembacaan kode genetik pada rantai DNA sel bakteri.
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
B. Alat untuk inkubasi dan inokulasi mikroba
1. Inkubator
a. Kegunaan, alat ini berfungsi untuk meremajakan mikroba
dilakukan pada suhu 35-37 o
C selama selama 1x24 jam untuk
bakteri dan 3x24 jam untuk jamur.
b. Pembagian incubator: Inkubator dibgi menjadi 2, yaitu incubator
aerob (untuk mikrooganisme yang membutuhkan oksign dalam
pertumbuhannay) dan anaerob (untuk mikroorganisme yang tidak
membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya
2.Eksikator
Digunakan untuk melindungi sampel dari uap air yang mana
menggunakan silica gell sebagai penyerap uap airnya.
3.Ose Bulat
Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu
medium ke medium lainnya secara zig-zag.
1. Ose Lurus
Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu
medium ke medium lainnya dengan cara ditusukkan.
2. Jarum Preparat
Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu
medium ke medium lainnya dengan cara ditusukkan.
3. Spoit
Digunakan untuk mengambil sejumlah larutan dengan ukuran tertentu.
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
4. Tabung Reaksi
Digunakan untuk menumbuhkan bakteri.
5. Tabung Durham
Digunakan untuk menampung gas hasil fermentasi bakteri yang
memerlukan O2.
6. Mikro Pipet
Digunakan untuk memindahkan biakan (suspensi).
7. Drigalsky
Digunakan untuk menggoreskan mikroba pada cawan petri.
C. Alat perhitungan
1.Colony counter
a. Kegunaan, untuk menghitung jumlah koloni dari bakteri yang tidak
dapat dihitung dan digunakan untuk jumlah koloni lebih dari 50.
b. Bagian-bagian, save (untuk menyimpan), corret, average, lensa
cembung, dan plastic.
c. Prinsip kerja, prinsip kerja dari alat ini adalah jumlah koloni dapat
dihitung secara manual dengan bantuan cahaya dan kaca pembesar.
2.Spektrofotometer
a. Kegunaan, meghitung jumlah bakteri dari suatu samperl serta
mengetahui panjang gelombang.
b. Bagian-bagian, tempat kuvet, tombol on/off, dan kebel.
c. Prinsip kerja.Prinsip kerja alat ini adalah sumber cahaya
polikromatik melewati monokromator lalu intensitas cahaya yang
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
sesuai dipilih lalu hanya ada satu cahaya yang akan mengenai
kuvet, karena ada yang dipantulkan, diserap dan diteruskan, cahaya
yang diteruskan ditangkap oleh detektor, kemudian diubah menjadi
listrik sehinga dapat dibaca pada layar
Alat-alat lainnya
3.Cawan petri
Kegunaan, sebagai tempat untuk menumbuhkan, menghitung
kuantitas mikroba dan mengamati morfologi dan bentuk
mikroorganisme.
4. Mikroskop cahaya
a. Kegunaan, untuk mengamati mikroba yang tidak dapar dilihat
secara langsung.
b. Bagian-bagian, lensa okuler, tubus, tabung tubus, penggerak kasar,
revolver, lensa objektif, cermin, alas mikroskop, dan meja preparat.
c. Prinsip kerja, sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya
dari bawa, lali bayangannya ditangkap oleh lensa objektif.
Selanjutnya bayangan ini diteruskan kelensa okuler yang terdapat
diatasnya. Bayangan pada lensa okuler inilah yang dapat kita lihat.
D. Alat lainnya
1. Gelas piala
Kegunaan, untuk melarutkan zat atau bahan dalam bentuk serbuk.
Kelebihannya memiliki mulut yang besar sehingga memudahkan
pengadukan dan bibir kecil dibagian tepi mulut sehingga memudahkan
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
untuk menuang larutan. Kekurangannya karena mulut yang terlalu
besar, sehingga mudah terkontaminasi oleh mikroba dibandingkan
dengan erlenmeyer. Tersedia dalam beberapa volume diantaranya 25
ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml dan 100 ml.
2. Gelas ukur
Kegunaan,sebagai pengukur secara kualitatif karena memiliki banyak
skala, sehingga pengukurannya tidak terlalu pasti, tersedia dalam
beberapa ukuran diantaranya 10 ml, 25 nl, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500
ml, dan 1000 ml.
3. Erlenmeyer
Kegunaan,sama seperti gelas kimia, dapat juga digunakan sebagai
wadah larutan untuk inkubasi karena memiliki mulut yang kecil
sehingga mudah ditutup dengan kapas.
4. Objek glass dan dek glass
Kegunaan, sebagai wadah meletakkan objek, sedangkan dek gelas
untuk menutup preparat dalam suatu pengamatan mikroskop.
5. Timbangan O’Hauss
Kegunaan, untuk menimbang berat sampel.
6. Timbangan analitik
Kegunaan, alat ini untuk menimbang berat sampel guna memperoleh
hasil yang akurat. Bahan-bahan yang ditimbang biasanya bahan-bahan
yang beratnya dibawah 50 g.
7. Chamber
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
Wadah yang digunakan sebagai tempat eluen
8. Botol semprot untuk aquadest
Kegunaan, sebagai wadah untuk aquadest yang akan digunakan untuk
mencuci alat.
9. Kulkas
Kegunaan, sebagai wadah untuk penyimpanan medium pada
temperatur rendah atau bahan-bahan lainnya.
10. Gegep kayu
Kegunaan, untuk menjepit tabung reksi
11. Gegep besi
Kegunaan, untuk menjepit benda seperti erlenmeyer.
12. Lumpang dan alu
Kegunaan, untuk menggerus bahan padat.
13. Botol semprot untuk alcohol
Kegunaan, sebagai wadah untuk alkohol, yang akan digunkan untuk
membunuh mikroba yang melekat pada meja dan tangan.
Disemprotkan sebelum dan sesudah praktikum.
14. Mikropipet
Digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah kecil (mikroliter).
15. Termometer
Digunakan untuk mengukur suhu.
16. pH meter dan kertas ph universal
Digunakan untuk mengukur ph
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
17. Jangka sorong
Untuk mengukur diameter suatu benda
18. Rak tabung
Kegunaan, sebagai wadah atau tempat tabung reaksi
Alat- alat laboratorium mikrobiologi ini memiliki teknik sterilisasi yang
tidak semuanya sama antara lain :
1. Alat gelas : Alat- alat gelas ini disterilkan dengan menggunakan oven, atau
disebut juga hot air sterilization. Alat- alat gelas disterilkan oleh udara
panas di dalam oven. Alat- alat yang disterilkan dengan menggunakan
oven adalah alat yang tahan terhadapm panas.
2. Alat non gelas: Alat- alat non gelas ini disterilkan dengan menggunakan
autoklaf yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan tinggi. Alat-
alat yang disterilkan dngan otoklaf adalah alat yang tidak tahan terhadap
panas/ mudah meleleh.
3. Alat- alat lain: -Ose bulat dan ose lurus : Alat ini disterilkan dengan
menaruh benda pada nyala api bunsen sampai merah membara.
- Enkas : Alat ini disterilkan dengan cara menyemprotkan alkohol pada
dinding dan dasr enkas dengan handspray dan didiamkan sekitar 30 menit
kemudian menyalakan bunsen selama pengerjaan.
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktiukum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa alat-alat
yang digunakan pada praktikum Mikrobiologi farmasi dapat dikelompokkan
menjadi :
 Alat untuk sterilisasi
1. Oven
2. Autoklaf
3. Lampu UV.
4. LAF
5. Enkas
6. Bunzen
 Alat untuk inkubasi
Inkubasi
 Alat gelas
1. Cawan Petri
2. Tabung reaksi
3. Tabung durham
 Erlenmeyer Alat pengukur
1. Gelas Ukur
2. Pipet volume dan Pipet gondok
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
3. Timbangan analitik timbangan Ohour
4. Spektrofotometer
5. Spoit
 Alat lain
1. Jarum preparat
2. Ose bulat dan ose lurus
3. Botol semprot
4. Rak tabung
5. Mikroskop
6. Lumpang dan Alu
7. Corong gelas
8. Objek gelas dan deg gelas
9. Pinset
B. SARAN
Sebagai praktikan kami sangat mengharapkan bimbingan dari para asisten
dalam melakukan praktikum. Sebaiknya asisten pendamping tiap kelompok
memaparkan semua alat agar praktikan tidak berpindah-pindah tempat yang
dimana menyebabkan suasana dalam ruang menjadi ribut dan juga untuk
mengefisiensikan waktu.
PENGENALAN ALAT
RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm
150 2012 0099
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.“Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi. Universitas
Muslim Indonesia : Makassar
Djide Natsir. 2005. “Penuntun praktikum instrumentasi mikrobiologi
farmasi dasar, Jurusan farmasi”. Universitas Hasanuddin: Makassar
Fardiaz, srikandi. 2001. “Mikrobiologi Pangan 1”.PT Gramedia Pustaka :
Jakarta.
Irianto,Koes.2006. “Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme
Jilid 1”. Yrama Widya : Jakarta
Pelczar Michael J.Jr.,& E.C.S.Chan.,1986. “Dasar-Dasar
mikrobiologi”,Jilid I. UI-Press : Jakarta
Lay,W,Bibiana. 2000. “Mikrobiologi”. Rajawali press : Jakarta.
Suwawiria. 1986. “Pengantar Mikroorganisme Umum”. Penerbit Angkasa :
Bandung
Volk Wesley A, Wheeler Margaret F. 1993. “Mikrobiologi Dasar”.
Erlangga : Jakarta

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Kuliah 2 alat peracikan obat
Kuliah 2 alat peracikan obatKuliah 2 alat peracikan obat
Kuliah 2 alat peracikan obatAbner D Nero
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi FungiRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Taofik Rusdiana
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Kuliah 2 alat peracikan obat
Kuliah 2 alat peracikan obatKuliah 2 alat peracikan obat
Kuliah 2 alat peracikan obat
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
Morfologi fungi
Morfologi fungiMorfologi fungi
Morfologi fungi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 

Viewers also liked

Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaRada Kusnadi
 
Presentasi Kuliah Instrumentasi Incubator Shaker
Presentasi Kuliah Instrumentasi Incubator ShakerPresentasi Kuliah Instrumentasi Incubator Shaker
Presentasi Kuliah Instrumentasi Incubator ShakerMohammed Nurhady
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatNopye Mariki
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikFarida Lukmi
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasidinmaul
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumTaufik Sukmana
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiachmad sulaiman
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Okta Yosiana Dewi
 
Pengenalan alat-praktikum-kimia
Pengenalan alat-praktikum-kimiaPengenalan alat-praktikum-kimia
Pengenalan alat-praktikum-kimiaIshmatun Naila
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
 
Pengenalan alat–alat laboratorium
Pengenalan alat–alat laboratoriumPengenalan alat–alat laboratorium
Pengenalan alat–alat laboratoriumArul Gdg
 

Viewers also liked (20)

Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
 
Presentasi Kuliah Instrumentasi Incubator Shaker
Presentasi Kuliah Instrumentasi Incubator ShakerPresentasi Kuliah Instrumentasi Incubator Shaker
Presentasi Kuliah Instrumentasi Incubator Shaker
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptik
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasi
 
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratoriumBab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
 
Praktikum 1 kuljar
Praktikum 1 kuljarPraktikum 1 kuljar
Praktikum 1 kuljar
 
Biologi sel farmasi
Biologi sel farmasiBiologi sel farmasi
Biologi sel farmasi
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum
 
Pengenalan alat-praktikum-kimia
Pengenalan alat-praktikum-kimiaPengenalan alat-praktikum-kimia
Pengenalan alat-praktikum-kimia
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
 
Pengenalan alat–alat laboratorium
Pengenalan alat–alat laboratoriumPengenalan alat–alat laboratorium
Pengenalan alat–alat laboratorium
 

Similar to Laporan pengenalan alat

Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alatwidya veronica
 
Fotometer Analyzer weew fddsfaadsf pptx
Fotometer Analyzer  weew  fddsfaadsf pptxFotometer Analyzer  weew  fddsfaadsf pptx
Fotometer Analyzer weew fddsfaadsf pptxwradaafhau
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanRidho Muhammad
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptxHanungFirman
 
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxJOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxAnjarKoeswara1
 
biological safety cabinet
biological safety cabinetbiological safety cabinet
biological safety cabinet72188
 
bscprint-1811081606339999999999999999999999 .pdf
bscprint-1811081606339999999999999999999999 .pdfbscprint-1811081606339999999999999999999999 .pdf
bscprint-1811081606339999999999999999999999 .pdfFarisHadyan
 
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptxIntanAnggraeni8
 
Magical Alchemist_ Potion Crafting School Center by Slidesgo.pptx
Magical Alchemist_ Potion Crafting School Center by Slidesgo.pptxMagical Alchemist_ Potion Crafting School Center by Slidesgo.pptx
Magical Alchemist_ Potion Crafting School Center by Slidesgo.pptxDessyMasse
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1carat seventeen
 
IDENTIFIKASI ALAT LAB KEL. 2.pptx
IDENTIFIKASI ALAT LAB KEL. 2.pptxIDENTIFIKASI ALAT LAB KEL. 2.pptx
IDENTIFIKASI ALAT LAB KEL. 2.pptxArviyanNurRahman
 
Contoh Helaian Amali Freezer
Contoh Helaian Amali FreezerContoh Helaian Amali Freezer
Contoh Helaian Amali FreezerMuhadzirMatZin
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012SMKTA
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
Syringe pump dan Infus pump.pptx
Syringe pump dan Infus pump.pptxSyringe pump dan Infus pump.pptx
Syringe pump dan Infus pump.pptxratihwulan3
 

Similar to Laporan pengenalan alat (20)

Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
 
autoclave
autoclaveautoclave
autoclave
 
Fotometer Analyzer weew fddsfaadsf pptx
Fotometer Analyzer  weew  fddsfaadsf pptxFotometer Analyzer  weew  fddsfaadsf pptx
Fotometer Analyzer weew fddsfaadsf pptx
 
Fotometer.pptx
Fotometer.pptxFotometer.pptx
Fotometer.pptx
 
Mikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasiMikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasi
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_.pptx
 
SCBA.pptx
SCBA.pptxSCBA.pptx
SCBA.pptx
 
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxJOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
 
biological safety cabinet
biological safety cabinetbiological safety cabinet
biological safety cabinet
 
bscprint-1811081606339999999999999999999999 .pdf
bscprint-1811081606339999999999999999999999 .pdfbscprint-1811081606339999999999999999999999 .pdf
bscprint-1811081606339999999999999999999999 .pdf
 
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
 
Magical Alchemist_ Potion Crafting School Center by Slidesgo.pptx
Magical Alchemist_ Potion Crafting School Center by Slidesgo.pptxMagical Alchemist_ Potion Crafting School Center by Slidesgo.pptx
Magical Alchemist_ Potion Crafting School Center by Slidesgo.pptx
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
IDENTIFIKASI ALAT LAB KEL. 2.pptx
IDENTIFIKASI ALAT LAB KEL. 2.pptxIDENTIFIKASI ALAT LAB KEL. 2.pptx
IDENTIFIKASI ALAT LAB KEL. 2.pptx
 
Contoh Helaian Amali Freezer
Contoh Helaian Amali FreezerContoh Helaian Amali Freezer
Contoh Helaian Amali Freezer
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Syringe pump dan Infus pump.pptx
Syringe pump dan Infus pump.pptxSyringe pump dan Infus pump.pptx
Syringe pump dan Infus pump.pptx
 
Kelompok_3_INKUBATOR.pptx
Kelompok_3_INKUBATOR.pptxKelompok_3_INKUBATOR.pptx
Kelompok_3_INKUBATOR.pptx
 

Laporan pengenalan alat

  • 1. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 I. KOMPETENSI UMUM Praktikan dapat mengenal alat-alat yang digunakan di Laboratorium Mikrobiologi. II. KOMPETENSI KHUSUS Praktikan dapat menjelaskan pembagian, mekanisme kerja, prinsip kerja alat. III. DATA ALAT 1. Laminar Air Flow (LAF) KETERANGAN: Fungsi LAF: Untuk pengerjaan aseptik Mekanisme : Memasukkan udara kotor, kemudian disaring pakai HEPA, maka udara bersih yang keluar. Kemudian disemprotan alkohol 70% selama 15 menit. Dengan menggunakan lampu uv yaitu untuk merusak DNA. Prinsip : Menyaring bahan partikular dan mikroorganisme melalui HEPA. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 2. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 Prosedur : - Sambungkan arus listrik - Nyalakan lampu uv kemudian tunggu 20-30 menit setelah itu lampu uv dimatikan - Dibuka penutup LAF jangan terlalu tinggi karena jangan sampai terkontaminasi dengan mikroorganisme. - Semprotkan alkohol 70% pada dinding laf , kemudian di lap . - Tekan tombol Blower , biarkan udara dari luar masuk melalui filter pertama, dari filter di teruskan ke HEPA dan HEPA yang akan mengeluarkan udara yang steril. 2. Enkas KETERANGAN: Fungsi : Untuk penggunaan aseptik Mekanisme : Penggunaan aseptis, keluar masuknya udara pada suhu kamar untuk perkembangbiakan jamur. Prinsip : Sebagai Perkembangbiakan jamur selama 3 x 24 jam. Prosedur : Pengerjaan sampel dengan aseptis dan menekan udara bebas. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 3. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 3. Inkubator KETERANGAN: Fungsi : Tempat menyimpan hasil penanaman mikroba. Mekanisme : Medium dimasukkan ke dalam inkubator, dengan suhu 37ᴼC, sebagai pertumbuhan bakteri. Prinsip : Untuk tempat pertumbuhan bakteri Prosedur : - Hubungkan kabel power ke stop kontak. - Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala). - Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set. - Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan. - Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set. - Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 4. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 4. Kulkas KETERANGAN: Fungsi : tempat penyimpanan Prinsip : memasukkan medium secara langsung kedalamnya, kemudian mengatur suhunya sesuai dengan ketentuan. Prosedur : - Sambungkan arus listrik - Masukkan wadah ke dalam kulkas - Ditutup pintu kulkas. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 5. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 5. Ose bulat, Ose lurus, Spatula besi KETERANGAN: a. Ose bulat Fungsi : untuk inokulasi bakteri aerob dengan cara menggoreskan pada permukaan medium. Ose harus disterilkan dengan cara pemijaran pada lampu spiritus. Prinsip : sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan ujung ose dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya bakteri. b. Ose lurus Fungsi : Untuk inokuiasi bakteri anaerob dengan cara tusukan. Prinsip : sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan ujung ose dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya bakteri. c. Spatula besi Fungsi : Digunakan untuk menaburkan serbuk. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 6. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 6. Drigalsky, Spoit, Pinset KETERANGAN: a. Spoit Fungsi : Spoid berfungsi untuk mengambil larutan, zat hasil pengukuran, atau zat yang mau diuji. Alat ini dapat disterilisasikan dengan menggunakan otoklaf (uap air bertekanan) dimana sebelum disterilisai dibungkus terlebih dahulu. Prinsip : dengan memasukkan jarum spoit ke dalam suatu larutan, kemudian menarik keluar bagian pendorong dari spoit. b. Drygalsky Fungsi : Untuk meratakan sampel c. Pinset Fungsi : Untuk mengambil benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotic. Prinsip : Menjepitkan pinset pada bahan yang akan di ambil. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 7. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 7. Botol semprot aquadest dan botol semprot alkohol KETERANGAN: a. Botol semprot aquades Fungsi : Menyemprot aquades b. Botol semprot alkohol Fungsi : Untuk menyeprot alkohol 8. Lampu spritus KETERANGAN: Fungsi : Untuk memanaskan medium, mensterilkan jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose. Prinsip : Membakar bagian atas atau sumbu dari Bunsen. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 8. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 9. Batang pengaduk dan Plat tetes KETERANGAN: a. Batang pengaduk Fungsi : Untuk mengaduk sampel b. Plat tetes Fungsi : Sebagai tempat pengujian sampel 10. Autoklaf KETERANGAN: Fungsi : Sterilisasi bahan dan alat yang tidak tahan terhadap pemanasan suhu tinggi. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 9. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 Mekanisme : Dapat mensterilkan alat-alat yang tahan terhadap pemanasan dan berskala. Dapat digunakan pada suhu 115ᴼC- 125ᴼC. Prinsip Kerja : Sterilisasi secara fisik dengan menggunakan uap air bertekanan sampai mencapai suhu 121o C selama 15 menit. Prosedur : 1) Sebelum melakukan sterlisisasi banyaknya air dalam autoklaf harus cek terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air habis destilasi untuk menghindari terbentuk kerak dan karat 2) Peralatan dan bahan dimaksudkan, jika mensterilisasi botol bertutup ulir maka tutup harus dikendorkan 3) Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengamanan jangan dikencangkan terlebih dahulu. 4) Autoklaf dinyalakan, di atur time dengan waktu minimL 15 menit pada suhu 121o C 5) Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengamanan. Kemudian klep pengamanan ditutup (dikencangkan) dan tunggu
  • 10. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 sampai selesai. Perhitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge merujuk ke angka nol). Kemudian klep-klep dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf. 11. Timbangan analitik KETERANGAN Fungsi : untuk menimbang bahan yang akan digunakan dalam pratikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Prosedur : 1. Membersihkan timbangan analitik dari debu atau kotoran sisa bahan-bahan yang telah di timbang dengan menggunakan kuas 2. Menekan tombol power untuk menyalakan timbangan 3. Menutup tutup timbangan agar udara tidak masuk karena bisa mempengaruhi masa. 4. Mengatur skala menjadi 0. 5. Memasukkan bahan yang akan di timbang 6. Melihat mesa benda yang tertera di layar. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 11. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 12. Shaker KETERANGAN: Fungsi : untuk mengaduk larutan zat sehingga terbentuk larutan yang homogen. Prinsip : Sebagai proses pemerataan dan percepatan pertumbuhan bakteri berdasarkan reaksi fermentasi. 13. Erlenmeyer KETERANGAN Fungsi : Untuk menampung larutan, bahan atau cairan. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 12. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 14. Mikro pipet KETERANGAN: Fungsi : alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl Prosedur : 1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet. 2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet. 3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam lagi. 4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm. 5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip. 6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan. 7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip. 8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 13. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 15. Labu ukur KETERANGAN: Prinsip : dengan memasukkan medium atau larutan ke dalam labu ukur sesuai yang diinginkan. 16. Corong KETERANGAN: Fungsi : untuk memasukkan suatu larutan ke dalam suatu tempat yang mempunyai mulut yang kecil. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 14. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 Prinsip : Prinsip kerja pada alat ini yaitu larutan langsung dituangkan ke dalam mulut corong, dimana sebelumnya ujung corong telah dimasukkan ke dalam mulut tabung. 17. Lumpang dan Alu KETERANGAN: Fungsi : Digunakan untuk menggerus sampel yang akan dilakukan sebagai pengujian. 18. Mikroskop Cahaya KETERANGAN: Fungsi : Untuk mengamati mikroba yang tidak dapat dilihat secara langsung. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 15. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 Prinsip : Sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya dari bawa, lalu bayangannya ditangkap oleh lensa objektif.Selanjutnya bayangan ini diteruskan kelensa okuler yang terdapat diatasnya.Bayangan pada lensa okuler inilah yang dapat kita lihat. Mekanisme : Siapkan mikroskop dekat dengan cahaya, buka penjepit pada meja benda dan letakkan objek glass yang telah ada specimen/objek yang akan diamati. Atur kedudukan objek tepat pada focus. Atur pembesaran kasar dan halus hingga memperoleh gambar yang jelas. Prosedur : 1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai. 2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver 3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang). 4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda. 5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensaokuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus. 6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40 x atau 100 x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. 7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.
  • 16. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 19. Mikroskop Listrik KETERANGAN : Fungsi : Untuk mengamati mikroba yang tidak dapar dilihat secara langsung. Prinsip Kerja : Sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya dari bawa, lalu bayangannya ditangkap oleh lensa objektif.Selanjutnya bayangan ini diteruskan kelensa okuler yang terdapat diatasnya.Bayangan pada lensa okuler inilah yang dapat kita lihat. Mekanisme Kerja : Nyalakan mikroskop (mikroskop listrik), buka penjepit pada meja benda dan letakkan objek glass yang telah ada specimen/objek yang akan diamati. Atur kedudukan objek tepat pada focus.Atur pembesaran kasar dan halus hingga memperoleh gambar yang jelas. Prosedur Kerja : 1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai. 2. Sambungkan mikroskop dengan aliran listrik. Lalu nyalakan mikroskop dengan tekan tombol On. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 17. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 3. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver 4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda. 5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensaokuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus. 6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40 x atau 100 x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. 7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab. 20. Centrifuge dan Mata Mikropipet KETERANGAN: a. Fungsi Centrifuge : Untuk memisahkan suatu larutan dengan berat molekul yang berbeda berdasarkan gaya centrifugal. Biasa juga digunakan untuk memisahkan serum dan darah beku. 21. Prosedur Kerja Centrifuge 1. Periksa spesifikasi elektrik alat untuk mengetahui tegangan yang dibutuhkan LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 18. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 2. Hubungkan pesawat dengan jala-jala PLN. Letakkan sampel dalam alat dengan posisi diagonal (berhadapan) untuk menjaga keseimbangan rotor. 3. Tutup kembali tempat sampel 4. Atur kecepatan yang dibutuhkan 5. Tentukan waktu yang dibutuhkan dengan tombol switch timer untuk menghidupkan alat maka indikator akan menyala 6. Alat akan bekerja sesuai dengan timer yang ditentukan 7. Jika alat selesai digunakan cabut alat dari hubungan jala-jala PLN. b. Fungsi Mata Mikropipet : Sebagai tempat untuk cairan dalam ukuran 1 µl sampai 20 µl. 22. Tabung durham, Tabung reaksi dan rak tabung KETERANGAN: a. Fungsi Tabung Durham Untuk identifikasi bakteri koliforom. Mekanisme Kerja TD : Pastikan tabung dalam keadaan bersih. Letakkan terbalik pada gelas kimia, masukkan medium, amati gas pada tabung durham. Prinsip Kerja TD : Wadah hasil fermentasimikroorganisme berupa gas. Prosedur Kerja TD: Tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair. Setelah seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 19. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 memang menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar tabung durham. b. Fungsi Tabung reaksi : Tabung reaksi ini berfungsi untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba. Prinsip Tabung reaksi : kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada didalam tabung reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri kita atau orang lain. Tabung reaksi yang disterilkan didalam autoklaf harus ditutup dengan kapas dan aluminium foil. c. Fungsi rak tabung : Untuk menyimpan tabung-tabung reaksi baik yang digunakan pada saat praktikum ataupun yang tidak digunakan. Prinsip rak tabung : dengan memasukkan tabung reaksi ke dalam lubang rak tabung. 23. Tabung Bergerigi, Gelas Ukur dan Gelas Kimia KETERANGAN: a. Fungsi Tabung Bergerigi : Digunakan untuk menyimpan sampel- sampel yang berbahaya yang dapat menularkan penyakit berbahaya. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 20. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 b. Fungsi Gelas Ukur : Sebagai pengukur secara kualitatif karena memiliki banyak skala, sehingga pengukurannya tidak terlalu pasti. c. Fungsi Gelas Kimia : Digunakan sebagai tempat larutan atau zat cair, dapat pula digunakan untuk preparasi media, dan lain-lain, selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur volume. 24. Tabung Penampak Bercak KETERANGAN: Fungsi TPB Untuk mempermudah dalam melihat noda. Mekanisme Kerja TPB Pastikan objek glass dalam keadaan bersih, letakkan sampel yang akan diamati, tetesi air/cairan berwarna, tutupi cover glass, amati pada mikroskop. Prinsip Kerja TPB Sebagai wadah untuk objek yang akan diamati. a. Prosedur Kerja TPB Setetes air ditempatkan pada object glass. Objek/spesimen diletakkan pada air tersebut. Cover glass ditempatkan pada bagian atasnya dengancara miring. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 21. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 25. Pipet Ukur, Dek Glass & Objek Glass KETERANGAN: a. Fungsi Pipet Ukur Membantu dalam menyedot larutan yang memerlukan volume kecil. b. Fungsi Dek Glass Fungsinya untuk menutup objek glass dengan sudut kemiringan 45°. b. Mekanisme Kerja DG Pastikan deg glass dalam keadaan bersih, letakkan di atas sampel yang akan diamati dengan keadaan miring. Prinsip Kerja Dek Glass Penutup sampel untuk memperjelas sampel saat pengamatan. c. Fungsi Objek Glass Untuk meletakkan obyek yang akan diamati. Prinsip Kerja Objek Glass Sebagai wadah untuk objek yang akan diamati. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 22. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 26. Cawan Petri Colony Counter KETERANGAN: a. Fungsi Cawan Petri Digunakan intuk menggembungkan atau mendinginkan uap yang terjadi pada proses reaksi, sintesa, atau pada sistem destilasi, ekstraksi, saponifikasi, esterifikasi, metilasi dan sebagainya. b. Fungsi Colony Counter Untuk menghitung jumlah colony mikroba. Prinsip Kerja CC Dimasukkan cawan petri berisi mikroba, tekan tombol on lalu hitung jumlah colony mikroba melalui lensa. Prosedur Kerja CC 1. Hubungkan kabel Power pada sumber listrik. 2. Tekan tombol disebelah kiri belakang sampai lampu colony counter menyala dan stabil. 3. Letakkan cawan petri dengan posisi terbalik. 4. Tekan tombol set agar anagka pada display menunjukkan angka 0. 5. Hitung jumlah colony mikroba dengan menekan koloni yang terlihat. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 23. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 6. Jumlah yang tertera pada display menunjukkan jumlah koloni yang telah dihitung. 27. Spektrofotometer & Kuvet KETERANGAN: a. Fungsi Spektrometer Alat untk pendugaan jumlah mikroba yang didasarkan pada banyak cahaya (spectrum) yang mampu diserapnya. Prinsip Kerja Spektrofotometer Prinsip kerja alat ini ialah sumber cahaya polikromatik melewati minokromator lalu diintensifikasikan pada cahaya yag sesuai dipilih lalu hanya ada satu cahaya yang akan melewati kuvet. Karena adanya cahaya yang dipantulkan, diserap dan diteruskan ditangkap oleh detector, kemudian diubah listrik sehingga dapat di baca pada layar. Prosedur Kerja Spektrofotometer Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu wolfram untuk sinar Visible (sinar tampak = 38 – 780 nm) dan lampu deuterium untuk sinar Ultra Violet (180 – 380 nm) pada video lampu yang besar. Pilih panjang gelombang yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel, disini terjadi pengubahan data sinar menjadi angka yang akan ditampilkan pada reader. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 24. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 b. Fungsi Kuvet Digunakan untuk menghitung mikroba dengan panjang gelombang 580 nm dengantransmiter jumlah suspensi suatu bakteri yang terukur pada panjang gelombang 580nomo meter dimana untuk bakteri 25 % transmiter dan untuk jamur 75 % transmitter. 28. pH meter & Ph universal KETERANGAN: a. Fungsi pH meter Untuk mengukur derajat asam basa. b. Fungsi pH Universal Mengukur derajat keasaman dan kebasahan. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 25. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 29. Vial & Penangas Air KETERANGAN: a. Fungsi Vial Digunakan untuk mewadahi serbuk bahan obat, larutan atau suspense dengan volume sebanyak 5 ml atau lebih besar. b. Fungsi Penangas Air Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.Pemanasan pada suhu rendah 30o C sampai 100o C. Prinsip Kerja Penangas Air Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu (temperature) yang inginkan (jika memungkinkan) dan atur.Pengaturan harus dilakukan sesuai dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu. Prosedur Kerja Penangas Air 1. Air dimasukkan ke dalam bejana. 2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath. 3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air (untuk tangas uap) letakkan benda pada salah satu lubang (untuk tangas uap), ingat lubang yang tidak digunakan tetap ditutup. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 26. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 30. Corong Pisah & Gelas Arloji KETERANGAN: a. Fungsi Corong Pisah Untuk memisahkan dua larutan yang tidak saling bercampur. b. Fungsi Gelas Arloji Sebagai Wadah untuk sampel yang bersifat higroskopis, kemudian ditutup dengan almunium foil. 31. Botol Coklat & Cotton Swab KETERANGAN: a. Fungsi Botol Coklat Untuk mengencerkan sampel yang akan digunakan. b. Cotton Swab Untuk mengambil spesimen sampel LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 27. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 32. Termometer & Lampu UV KETERANGAN: a. Fungsi : Untuk mengukur Suhu b. Fungsi Lampu UV Digunakan sebagai alat untuk mensterilisasi atau alat untuk membunuh mikroorganisme. Prinsip Kerja Lampu UV Berdasarkan aktivitas membunuh bakterinya pada panjang gelombang cahaya. 33. Pipet Volume & Tabung sentrifuge KETERANGAN: a. Fungsi Pipet Volum Berfungsi untuk memindahkan larutan dan hanya memiliki satu ukuran volume. b. Fungsi Tabung Sentrifugal Alat yang digunakan untuk mempercepat endapan, bentuk seperti tabung dan cara mengendpakan cairan itu adalah dengan cara mengocoknya. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 28. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 34. Eksikator KETERANGAN: Fungsi Eksikator Dapat digunakan untuk menyerap air. Prinsip Kerja Eksikator Pada prinsipnya eksikator ini menyerap air ataupun uap air yang keluar dari sampel tersebut setelah pengovenan. 35. Setan Besi/plastic, botol eluen & Chember KETERANGAN: a. Fungsi Setan Besi/plastic Untuk mengambil bahan dalam bentuk serbuk. b. Fungsi Botol Eluen Sebagai wadah untuk senyawa eluen. c. Fungsi Chamber Sebagai tempat untuk mengelusi. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 29. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 36. Pencadang & Disk Blank/paper disk KETERANGAN: a. Fungsi Pecandang: Sebagai penghalang objek gelas upaya tidak terlalu dekat dengan medium. b. Fungsi Disk Blank/paper disk : Merupakan alat sterilisasi dengan oven yang terbuat dari kertas saring dan dicelupkan kedalam cairan antibiotik. Prosedur : yaitu sampel dicelupkan ke dalam paper dish kemudian disterilkan dengan pemanasan. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 30. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 37. Oven KETERANGAN: a. Fungsi : Oven berfungsi untuk mensterilkan alat- alat gelas yang tahan terhadap panas. Prinsip : terlebih dahulu memeriksa tegangan yang diperlukan untuk beroperasinya oven, biasanya 110 atau 220 volt. Kemudian menekan saklar power indikator lampu menyala, setelah itu mengatur suhu dalam ruangan yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu, begitu pula dengan waktunya. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
  • 31. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 B. PEMBAHASAN Pada praktikum mikrobiologi ini, berbagai jenis dari alat yang akan digunakan. Semua alat itu harus diketahui manfaat, prinsip serta kegunaannya. Bahan ataupun alat yang digunakan di dalam mikrobiologi, harus dalam keadaan steril. Artinya pada bahan atau peralatan tersebut tidak didapatkan mikroba yang tidak diharapkan kehadirannya, baik yang akan mengganggu/merusak media ataupun mengganggu mikroorganisme kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan. Cara pensterilan masing-masing alat tentunya berbeda-beda tergantung pada jenis alatnya. Adapun pengelompokan alat-alat dalam laboratorium mikrobiologi adalah: A. Alat Sterilisasi 1. Autoklaf b. Kegunaan,digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang tidak tahan panas maupun untuk mensterilkan medium c. Bagian-bagian, Pengatur tekanan, Pembuang uap, alat pengamanan tekanan, sekrup pengunci dan dandang. d. Prinsip, sterilisasi autoclav menggunakan panas dan tekanan dari uap air. Tempratur sterilisasi biasanya 1200 C, tekanan yang biasa digunakan antara 17,5-20 psi (pound per square inch). Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis
  • 32. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 2. Oven a. Kegunaan, mensterilkan alat-alat gelas dan dalam batas-batas tertentu dapat juga digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan seperti kapas, kertas dan kain. b. Bagian-bagian, Pengatur suhu, tombol untuk menyalakan, pengatur waktu, Rak untuk sampel, pintu, tombol on/of, lampu indikator. c. Prinsip kerja, Pada umumnya suhu yang digunakan ialah 170-180 o C selama paling sedikit 2 jam. Lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah dan ketahanan alat atau bahan yang disterilkan terhadap panas. 3. Lampu spirtus e. Kegunaan, untuk mensterilkan alat-alat seperti ose bulat dan ose lurus serta jarum preparat. f. Mekanisme kerjanya yaitu apabila alat tersebut belum dipakai maka dipanaskan mulai dari ujung bawah sampai kepangkal tapi jika sudah digunakan dipanaskan dari atas kebawah. Alat ini juga digunakan untuk pemanasan dalam enkas, agar enkas tidak ditumbuhi bakteri. 4. Enkas a. Kegunaan, digunakan untuk pengerjaan secara aseptis b. Bagian-bagian, kaca transparan, pintu, lubang memasukkan tangan /jendela.
  • 33. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 c. Prinsip kerja, memasukkan sampel atau mikroba yang sedang dikerjakaikn dalam ruang kaca tertutup. Sebelum digunakan terlebih dahulu disemprotkan dengan alkohol 70 % atau fenol 5 %. 5. Laminar air flow a. Kegunaan, sebagai ruangan laminar untuk pengerjaan aseptis b. Bagian-bagian, penyaring, tempat penyimpanan mikroba, dan tombol on/off c. Prinsip kerja, Prinsip pengaseptisan suatu ruangan berdasarkan aliran udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan. 6. Lampu UV a. Kegunaan, untuk mensterilkan alat-alat dan bahan yang tidak tahan terhadap cahaya yang digunakan yaitu pada 250-270 nm, tetapi pada 265 nm yang paling efektif untuk membunuh bakteri. b. Bagian-bagian, Lubang memasukkan tangan/jendela dan bola lampu UV. c. Prinsip kerjanya adalah terpaparnya bakteri oleh sinar UV akan menyebabkan terjadinya reaksi demirisasi basi timin dimana akan terjadi proses transformasi rantai DNA sehingga terjadi kesalahan pembacaan kode genetik pada rantai DNA sel bakteri.
  • 34. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 B. Alat untuk inkubasi dan inokulasi mikroba 1. Inkubator a. Kegunaan, alat ini berfungsi untuk meremajakan mikroba dilakukan pada suhu 35-37 o C selama selama 1x24 jam untuk bakteri dan 3x24 jam untuk jamur. b. Pembagian incubator: Inkubator dibgi menjadi 2, yaitu incubator aerob (untuk mikrooganisme yang membutuhkan oksign dalam pertumbuhannay) dan anaerob (untuk mikroorganisme yang tidak membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya 2.Eksikator Digunakan untuk melindungi sampel dari uap air yang mana menggunakan silica gell sebagai penyerap uap airnya. 3.Ose Bulat Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu medium ke medium lainnya secara zig-zag. 1. Ose Lurus Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu medium ke medium lainnya dengan cara ditusukkan. 2. Jarum Preparat Digunakan untuk mengambil atau memindahkan sampel dari suatu medium ke medium lainnya dengan cara ditusukkan. 3. Spoit Digunakan untuk mengambil sejumlah larutan dengan ukuran tertentu.
  • 35. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 4. Tabung Reaksi Digunakan untuk menumbuhkan bakteri. 5. Tabung Durham Digunakan untuk menampung gas hasil fermentasi bakteri yang memerlukan O2. 6. Mikro Pipet Digunakan untuk memindahkan biakan (suspensi). 7. Drigalsky Digunakan untuk menggoreskan mikroba pada cawan petri. C. Alat perhitungan 1.Colony counter a. Kegunaan, untuk menghitung jumlah koloni dari bakteri yang tidak dapat dihitung dan digunakan untuk jumlah koloni lebih dari 50. b. Bagian-bagian, save (untuk menyimpan), corret, average, lensa cembung, dan plastic. c. Prinsip kerja, prinsip kerja dari alat ini adalah jumlah koloni dapat dihitung secara manual dengan bantuan cahaya dan kaca pembesar. 2.Spektrofotometer a. Kegunaan, meghitung jumlah bakteri dari suatu samperl serta mengetahui panjang gelombang. b. Bagian-bagian, tempat kuvet, tombol on/off, dan kebel. c. Prinsip kerja.Prinsip kerja alat ini adalah sumber cahaya polikromatik melewati monokromator lalu intensitas cahaya yang
  • 36. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 sesuai dipilih lalu hanya ada satu cahaya yang akan mengenai kuvet, karena ada yang dipantulkan, diserap dan diteruskan, cahaya yang diteruskan ditangkap oleh detektor, kemudian diubah menjadi listrik sehinga dapat dibaca pada layar Alat-alat lainnya 3.Cawan petri Kegunaan, sebagai tempat untuk menumbuhkan, menghitung kuantitas mikroba dan mengamati morfologi dan bentuk mikroorganisme. 4. Mikroskop cahaya a. Kegunaan, untuk mengamati mikroba yang tidak dapar dilihat secara langsung. b. Bagian-bagian, lensa okuler, tubus, tabung tubus, penggerak kasar, revolver, lensa objektif, cermin, alas mikroskop, dan meja preparat. c. Prinsip kerja, sampel yang terdapat pada kaca objek disinari cahaya dari bawa, lali bayangannya ditangkap oleh lensa objektif. Selanjutnya bayangan ini diteruskan kelensa okuler yang terdapat diatasnya. Bayangan pada lensa okuler inilah yang dapat kita lihat. D. Alat lainnya 1. Gelas piala Kegunaan, untuk melarutkan zat atau bahan dalam bentuk serbuk. Kelebihannya memiliki mulut yang besar sehingga memudahkan pengadukan dan bibir kecil dibagian tepi mulut sehingga memudahkan
  • 37. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 untuk menuang larutan. Kekurangannya karena mulut yang terlalu besar, sehingga mudah terkontaminasi oleh mikroba dibandingkan dengan erlenmeyer. Tersedia dalam beberapa volume diantaranya 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml dan 100 ml. 2. Gelas ukur Kegunaan,sebagai pengukur secara kualitatif karena memiliki banyak skala, sehingga pengukurannya tidak terlalu pasti, tersedia dalam beberapa ukuran diantaranya 10 ml, 25 nl, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, dan 1000 ml. 3. Erlenmeyer Kegunaan,sama seperti gelas kimia, dapat juga digunakan sebagai wadah larutan untuk inkubasi karena memiliki mulut yang kecil sehingga mudah ditutup dengan kapas. 4. Objek glass dan dek glass Kegunaan, sebagai wadah meletakkan objek, sedangkan dek gelas untuk menutup preparat dalam suatu pengamatan mikroskop. 5. Timbangan O’Hauss Kegunaan, untuk menimbang berat sampel. 6. Timbangan analitik Kegunaan, alat ini untuk menimbang berat sampel guna memperoleh hasil yang akurat. Bahan-bahan yang ditimbang biasanya bahan-bahan yang beratnya dibawah 50 g. 7. Chamber
  • 38. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 Wadah yang digunakan sebagai tempat eluen 8. Botol semprot untuk aquadest Kegunaan, sebagai wadah untuk aquadest yang akan digunakan untuk mencuci alat. 9. Kulkas Kegunaan, sebagai wadah untuk penyimpanan medium pada temperatur rendah atau bahan-bahan lainnya. 10. Gegep kayu Kegunaan, untuk menjepit tabung reksi 11. Gegep besi Kegunaan, untuk menjepit benda seperti erlenmeyer. 12. Lumpang dan alu Kegunaan, untuk menggerus bahan padat. 13. Botol semprot untuk alcohol Kegunaan, sebagai wadah untuk alkohol, yang akan digunkan untuk membunuh mikroba yang melekat pada meja dan tangan. Disemprotkan sebelum dan sesudah praktikum. 14. Mikropipet Digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah kecil (mikroliter). 15. Termometer Digunakan untuk mengukur suhu. 16. pH meter dan kertas ph universal Digunakan untuk mengukur ph
  • 39. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 17. Jangka sorong Untuk mengukur diameter suatu benda 18. Rak tabung Kegunaan, sebagai wadah atau tempat tabung reaksi Alat- alat laboratorium mikrobiologi ini memiliki teknik sterilisasi yang tidak semuanya sama antara lain : 1. Alat gelas : Alat- alat gelas ini disterilkan dengan menggunakan oven, atau disebut juga hot air sterilization. Alat- alat gelas disterilkan oleh udara panas di dalam oven. Alat- alat yang disterilkan dengan menggunakan oven adalah alat yang tahan terhadapm panas. 2. Alat non gelas: Alat- alat non gelas ini disterilkan dengan menggunakan autoklaf yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan tinggi. Alat- alat yang disterilkan dngan otoklaf adalah alat yang tidak tahan terhadap panas/ mudah meleleh. 3. Alat- alat lain: -Ose bulat dan ose lurus : Alat ini disterilkan dengan menaruh benda pada nyala api bunsen sampai merah membara. - Enkas : Alat ini disterilkan dengan cara menyemprotkan alkohol pada dinding dan dasr enkas dengan handspray dan didiamkan sekitar 30 menit kemudian menyalakan bunsen selama pengerjaan.
  • 40. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari praktiukum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa alat-alat yang digunakan pada praktikum Mikrobiologi farmasi dapat dikelompokkan menjadi :  Alat untuk sterilisasi 1. Oven 2. Autoklaf 3. Lampu UV. 4. LAF 5. Enkas 6. Bunzen  Alat untuk inkubasi Inkubasi  Alat gelas 1. Cawan Petri 2. Tabung reaksi 3. Tabung durham  Erlenmeyer Alat pengukur 1. Gelas Ukur 2. Pipet volume dan Pipet gondok
  • 41. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 3. Timbangan analitik timbangan Ohour 4. Spektrofotometer 5. Spoit  Alat lain 1. Jarum preparat 2. Ose bulat dan ose lurus 3. Botol semprot 4. Rak tabung 5. Mikroskop 6. Lumpang dan Alu 7. Corong gelas 8. Objek gelas dan deg gelas 9. Pinset B. SARAN Sebagai praktikan kami sangat mengharapkan bimbingan dari para asisten dalam melakukan praktikum. Sebaiknya asisten pendamping tiap kelompok memaparkan semua alat agar praktikan tidak berpindah-pindah tempat yang dimana menyebabkan suasana dalam ruang menjadi ribut dan juga untuk mengefisiensikan waktu.
  • 42. PENGENALAN ALAT RISFAH HARDYANTI AMIRULLAH, S. Farm 150 2012 0099 DAFTAR PUSTAKA Anonim.2012.“Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi. Universitas Muslim Indonesia : Makassar Djide Natsir. 2005. “Penuntun praktikum instrumentasi mikrobiologi farmasi dasar, Jurusan farmasi”. Universitas Hasanuddin: Makassar Fardiaz, srikandi. 2001. “Mikrobiologi Pangan 1”.PT Gramedia Pustaka : Jakarta. Irianto,Koes.2006. “Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1”. Yrama Widya : Jakarta Pelczar Michael J.Jr.,& E.C.S.Chan.,1986. “Dasar-Dasar mikrobiologi”,Jilid I. UI-Press : Jakarta Lay,W,Bibiana. 2000. “Mikrobiologi”. Rajawali press : Jakarta. Suwawiria. 1986. “Pengantar Mikroorganisme Umum”. Penerbit Angkasa : Bandung Volk Wesley A, Wheeler Margaret F. 1993. “Mikrobiologi Dasar”. Erlangga : Jakarta