Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Karya Ilmiah Remaja
1. PENELITIAN PERUBAHAN WARNA PADA BUAH APEL
Karya Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh :
Fadlah A.N
Maysan Nelam Islami
Nadya Uswatun Hasanah
Nida Chofiya Nazia
Teddi Nurvalid
Guru Pembimbing : Ibu Fatiyah M.Pd
Kelas : XII Lintas Minat Bahasa dan Sastra Indonesia
MADRASAH ALIYAH NEGERI 19
JAKARTA SELATAN
2. i
PENELITIAN PERUBAHAN WARNA PADA BUAH APEL
KARYA ILMIAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh :
Fadlah A.N
Maysan Nelam Islami
Nadya Uswatun Hasanah
Nida Chofiya Nazia
Teddi Nurvalid
Guru Pembimbing : Ibu Fatiyah M.Pd
Kelas : XII Lintas Minat Bahasa dan Sastra Indonesia
MADRASAH ALIYAH NEGERI 19
JAKARTA SELATAN
3. ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Ilmiah yang berjudul “Perubahan Warna Pada Buah Apel” telah
disahkan dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Guru Pembimbing
FATIYAH M.Pd
NIP.1971041620025012007
Kepala Sekolah
MAN 19 JAKARTA SELATAN
Dr.MOHAMMAD YASIN M.Pd
NIP.196904072002121010
4. iii
ABSTRAK
PENELITIAN PERUBAHAN WARNA PADA BUAH APEL
Buah apel dapat mengalami kerusakan dan berakhir pada kebusukan
selama penyimpanan. Pada penelitian ini buah Apel mengalami
Proses Browning atau pencokelatan adalah proses di mana suatu zat, pada
umumnya berupa makanan, berubah warna menjadi kecokelatan. Perubahan
warna tersebut umumnya diikuti oleh perubahan rasa pada makanan yang
mengurangi cita rasa makanan sehingga proses ini seringkali dianggap merugikan.
Hal ini disebabkan karena pada buah apel memiliki suatu enzim yang
disebut “oksidase polifenol (PPO) atau tryosinase.” Enzim inilah yang
menyebabkan perubahan warna coklat pada apel. Enzim PPO bereaksi dengan
oksigen diudara sehingga mengoksidasi senyawa fenolik yang dalam jaringan apel
yaitu o-kuinon. O-kuinon sendiri kemudian menghasilkan produk-produk
sekunder berwarna coklat yang merubah dari warna asli apel.
Ketika apel terluka, ada beberapa sel yang menjadi rusak. Kerusakan sel
ini akan mengekspos komponen fenolik pada apel sehingga fenolase dapat dengan
mudah bereaksi dengan komponen fenolik tersebut. Proses pencokelatan terjadi
ketika fenolase mengoksidasi komponen fenolik yang sudah terekspos dan
membentuk senyawa melanin yang memberikan warna kecokelatan pada apel.
5. iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. War. Wab.
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan kesempatan kepada kami, berterima kasih kepada Orang
Tua kami, serta kepada Guru Pembimbing kami, sehingga dapat menyelesaikan
tugas karya ilmiah ini dengana tepat waktu.
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuh tugas mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, selain itu juga untuk bisa dijadikan sebagai
bahan wacana buat teman-teman mengenai “Mengapa Buah Apel Dapat
Berubah Warna”
Karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan juga masih sangat jauh dari
sempurna. Namun kami berharap semoga tetap makalah ini memberikan manfaat,
baik itu untuk teman-teman maupun yang lainnya. Dan kami sangat harapkan
kritik sekaligus saran yang bersifat membangun untuk lebih baik pembuatan karya
ilmiah yang akan datang.
Atas perhatian dan kepeduliannya, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualikum. War. Wab
Penyusun
6. v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... ii
ABSTRAK................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iv
DAFTAR ISI..............................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian................................................................................................ 3
D. Hipotesis (Dugaan Sementara)............................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. BUAH APEL...................................................................................................... 4
B. OKSIDASI.......................................................................................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN.......................................................................................... 6
B. OBJEK PENELITIAN........................................................................................ 6
C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN............................................................ 6
D. METODE PENELITIAN.................................................................................... 6
E. PROSEDUR PENELITIAN............................................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN
HASIL PENGAMATAN........................................................................................... 8
BAB V KESIMPULAN
7. vi
A. Kesimpulan Data Penelitian................................................................................ 9
B. Saran.................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11
LAMPIRAN.............................................................................................................. 12
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1..................................................................................................................9
8. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Apel adalah sejenis buah-buahan yang sangat popular di seluruh dunia.
Setiap wilayah atau Negara memiliki jenis apel yang berbeda-beda dengan Negara
atau wilayah lainya. Apel merupakan salah satu buah yang paling banyak di
konsumsi di seluruh dunia. Pada awalnya apel ditanam di daerah Asia Tengah
kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel
budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan
sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).Kebanyakan apel
bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis
makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga
dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.
Makan apel segar setiap hari selalu baik untuk kesehatan. Dengan
kandungan serat, vitamin A dan C, kalium, pektin, air, gula dan antioksidan,
apel pun menjadi buah paling ideal untuk dikonsumsi setiap hari. Namun,
apel harus segera dikonsumsi setelah dipotong-potong. Sebab, jika apel
dipotong dan disimpan, rasanya akan berbeda.
Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus
besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya
dan sayuran,apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan
senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten
serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi
risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta
mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak
mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan
mencegah reabsorpsi.
9. 2
Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung
senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjukan
aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel
adalah kuersetin, epikatekin,dan prosianidin B2. Biji apel sedikit beracun karena
mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini
tidak cukup berbahaya bagi manusia.
Proses Browning atau pencokelatan adalah proses di mana suatu zat, pada
umumnya berupa makanan, berubah warna menjadi kecokelatan. Perubahan
warna tersebut umumnya diikuti oleh perubahan rasa pada makanan yang
mengurangi cita rasa makanan sehingga proses ini seringkali dianggap merugikan.
Namun, sesungguhnya ada pula proses pencokelatan yang diinginkan dan sengaja
dilakukan pada bahan pangan.
Proses browning juga di sebabkan oleh teroksidasinya Vitamin C pada
buah apel oleh udara Oksigen dan di pengaruhi juga oleh suhu keadaan di sekitar
buah apel. Proses pencokelatan juga dapat disebabkan oleh luka pada apel yang
terjadi karena benturan-benturan pada permukaan apel. Ketika apel terluka, ada
beberapa sel yang menjadi rusak. Kerusakan sel ini akan mengekspos komponen
fenolik pada apel sehingga fenolase dapat dengan mudah bereaksi dengan
komponen fenolik tersebut. Proses pencokelatan terjadi ketika fenolase
mengoksidasi komponen fenolik yang sudah terekspos dan membentuk senyawa
melanin yang memberikan warna kecokelatan pada apel.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam
penulisan karya ilmiah ini dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas
yaitu :
1. Apa yang menjadi penyebab apel mengalami proses browning?
2. Bagaimana cara atau tindakkan untuk menghindari proses Browning pada
buah apel?
3. Mengapa buah lemon dan air garam dapat mencegah terjadinya proses
Browning pada apel?
10. 3
4. Adakah pengaruh cita rasa pada apel jika terkena proses browning?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan :
1. Mendeskripsikan penyebab terjadinya perubahan warna (oksidasi) pada
apel.
2. Mengetahui apa saja yang dapat menghambat proses oksidasi pada buah
apel.
3. Menjelaskan efek oksidasi pada buah apel
4. Mengetahui cara untuk mengatasi perubahan warna coklat pada buah apel
tersebut
D. HIPOTESIS
Hipotesis atau dugaan sementara yang kami ketahui yaitu, penyebab buah
apel menjadi berubah kecoklatan yaitu karena zat Vitamin C yang terkandung
pada daging bagian dalam buah apel tersebut terkena/terkontaminasi oleh udara
sekitar, atau lebih tepatnya terkena oleh Oksigen yang disebut oksidasi. Dan untuk
menghambat proses oksidasi tersebut, kita hanya perlu menembahkan perasan air
jeruk nipis/lemon dan bisa juga apel direndam pada rendaman air garam.
11. 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. BUAH APEL
1) PENGERTIAN
Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan
dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya
jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya
berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras.
Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.
2) SEJARAH
Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohon apel mungkin
merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian, buah-buahannya
diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun. Iskandar Agung dihargai
karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM. Apel
musim dingin, yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu
yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting
di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, dan juga di Argentina dan Amerika
Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa.
Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-
17. Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk
memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori
oleh spesies apel. Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik
antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar
oleh kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan
untuk penyimpanan.
12. 5
3) MANFAAT BAGI KESEHATAN
Dari faktor kesehatan buah apel memiliki banyak manfaat, diantaranya :
Mencegah Penyakit Asma
Mengurangi Berat Badan
Mencegah Pertumbuhan Kanker
Memperkuat Tulang
Menurunkan Kolesterol
Menormalkan Kadar Gula Dalam Darah
Membersihkan Dan Menghilangkan Bau Mulut
B. OKSIDASI
Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Fenol mengalami oksidasi,
berarti fenol melepaskan elektron. Siapa yang mengambil elektron dari fenol?
Oksigenlah yang mengambil elektron fenol. Oksgen bergabung dengan fenolase,
bekerja sama menarik elektron fenol, sehingga fenol tertarik dan bergabung
bersama oksigen dan fenolase. Pada saat terjadi transfer elektron, warna fenol
berangsur-angsur menjadi coklat, pertanda mulai terbentuk melanin. Setelah fenol
berubah menjadi melanin, lepaslah melanin.
13. 6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN : Meneliti Perubahan Warna Pada Buah Apel
B. OBJEK PENELITIAN : Buah Apel
C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi : di Rumah setiap anggota kelompok
Waktu : 20 Oktober 2016
D. METODE PENELITIAN
Percobaan penelitiaan ini menggunakan metode :
1) Melakukan percobaan secara langsung.
2) Menyusun Hipotesis
3) Meneliti Hasil Percobaan Atau Penelitian.
4) Mencari Serta Mengumpulkan Beberapa Data dari Sarana Teknologi
(Internet) Yang Berkaitan dengan Penelitian yang Kami Telaah.
E. PROSEDUR PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat :
1. Pisau
2. Alat Pengukur Waktu/Stopwatch
Bahan :
1. 100 gr Buah Apel/ 1 buah Apel
2. 1 Buah Jeruk Nipis/Lemon
3. Air 100cc
Langkah-langkah penelitian :
1. Cuci bersih apel,jeruk nipis/lemon dan pisau yang hendak digunakan
dalam penelitian.
2. Ambil 1 buah apel lalu potong menjadi 3 bagian.
3. Apel A di tetesi perasan jeruk nipis/lemon pada bagian dagingnya.
4. Selagi menunggu apel A, persiapkan apel B, apel B tidak perlu diberi
campuran apapun.
14. 7
5. Persiapkan Apel C yang kemudian ditetesi perasan jeruk nipis/Lemon
namun hanya pada bagian setengahnya saja, agar mengetahui perbedaan
yang lebih jelas antara Apel A serta Apel B.
6. Setelah apel bagian A selesai ditetesi perasan jeruk nipis/Lemon, lalu
simpanlah di tempat terbuka, begitu juga dengan apel B.
7. Diamkan dan amatilah perubahan dan perbedaan warna pada daging apel
A dengan apel B serta Apel C.
15. 8
BAB IV
PEMBAHASAN
Buah Apel A yang sebelumnya ditetesi oleh jeruk nipis/lemon, setelah
diamati beberapa saat, daging buahnya masih terlihat segar dengan tanda daging
buahnya yang masih berwarna putih dan cita rasanya pun masih terasa manis
segar.
Berbeda dengan buah Apel B yang tidak di campuri oleh bahan apapun,
daging buah Apel B cenderung berwarna kecoklatan setelah didiamkan pada
udara terbuka dan rasanya pun terasa sedikit sepet serta kandungan air pada Apel
pun sudah tidak ada lagi.
Pada Apel C terlihat perbedaan dan perubahan warna diantara Apel A dan
Apel B.
Hal ini disebabkan karena pada buah apel memiliki suatu enzim yang
disebut “oksidase polifenol (PPO) atau tryosinase.” Enzim inilah yang
menyebabkan perubahan warna coklat pada apel. Enzim PPO bereaksi
dengan oksigen diudara sehingga mengoksidasi senyawa fenolik yang dalam
jaringan apel yaitu o-kuinon. O-kuinon sendiri kemudian menghasilkan
produk-produk sekunder berwarna coklat yang merubah dari warna asli
apel.
Dimana Oksidasi itu sendiri merupakan jenis reaksi kimia yang
melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan hidrogen, atau pelepasan elektron.
Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang terjadi di alam dan dapat terjadi
dimana-mana tak terkecuali di dalam tubuh kita. Proses tersebut dapat disebut
juga sebagai proses Browning atau pencokelatan.
Selain itu perubahan warna coklat pada buah apel juga dipengaruhi
oleh luka pada apel yang terjadi karena benturan-benturan pada permukaan
apel. Ketika apel terluka, ada beberapa sel yang menjadi rusak.
16. 9
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN DATA PENELITIAN
Proses oksidasi yaitu proses udara oksigen yang beroksidasi dengan buah
Apel lah yang menyebabkan perubahan warna apel, selain merubah warna daging
apel, proses oksidasi juga merubah cita rasa buah apel menjadi kurang sedap di
banding buah apel yang masih segar, dan air dari buah apel tersebut juga ikut
hilang.
Tabel 1.1
SUBJEK
PENELITIAN
MENIT
AWAL
30 MENIT 45 MENIT 60 MENIT
APEL A
Daging buah
tampak segar
berwarna putih
serta terdapat
air
Daging buah
masih tetap
berwarna putih
serta masih
terdapat air
Daging buah
masih tampak
segar walaupun
air dalam daging
buah sedikit
berkurang
Daging buah masih terlihat
segar dengan daging buah yang
masih berwarna putih dan
kandungan airnyapun tetap ada
APEL B
Daging buah
terlihat masih
putih segar
dengan masih
adanya
kandungan air
pada apel
Daging buah
mulai terlihat
sedikit berubah
kecoklatan
dengan tampak
air dalam apel
mulai sedikit
Daging buah
berwarna coklat
tetapi belum
keseluruhannya
dan tampak air
mulai mengering
Seluruh daging buah berubah
menjadi coklat gelap dan
tampak pula air pada apelpun
telah kering total
17. 10
B. SARAN
Gunakanlah penelitian ini sebaik-baik mungkin, dan juga ambillah ilmu
yang bermanfaat dari makalah ini. Jika berminat atau penasaran dengan penelitian
kami, cobalah buktikan dan praktekkan sendiri olehmu atau teman kelompokmu.
Hasil penelitian ini juga bisa untuk di praktekkan oleh seluruh pembaca.