SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
Nama Kelompok :
Moch. Irawan                          C-151
Pantoro P                             C-152
Rohmanudin                            C-153
Stefanus Haryo                        C-154
Yogi dwi Tamara                       C-155


                  Akademi Teknik Mesin Industri
                                     Surakarta
Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
   Pahat bubut merupakan alat potong yang digunakan
    untuk menyayat benda kerja dalam proses
    pembubutan.
   Prinsip utama kerja mesin bubut adalah benda kerja
    yang berputar, sedangkan pahat bubut disentuhkan
    melalui eretan, karena adanya sudut potong dan
    kekerasan pahat yang lebih tinggi daripada benda
    kerja maka pahat bubut akan menyayat benda kerja.



                            Akademi Teknik Mesin Industri
                                               Surakarta
   Baja karbon tinggi: baja yang mempunyai kandungan karbon
    0,5 % sampai 1.5 %. Alat potong yang berbahan baja karbon
    tinggi biasanya digunakan untuk menyayat benda yang lunak.
   Baja kecepatan tinggi (HSS): baja yang mengandung
    karbon,kromium,vanadium dan molydenum.
   Paduan cor bukan besi: bahan yang mengandung wolfram 12-15
    %, cobalt 40-50 %, chrome 15- 35 % ditambah karbon 1-4 %.
   Carbide: pahat bubut carbide mengandung wolfram-carbide
    dan cobalt dengan persentase berkisar 94 % wolfram-carbide
    dan 6 % cobalt. Pahat ini cocok untuk membubut besi cor.
   Intan: Biasa digunakan untuk finishing pada mesin-mesin
    khusus. Tahan sampai suhu 900oC.
   Ceramic: bahan ini dicampur dengan srbuk aluminium-oksida ,
    titanium, magnesium, dan chrome dengan pengikat keramik.
    Bahan ini mempunyai kekuatan tekanan tinggi tetapi agak
    rapuh.
                                 Akademi Teknik Mesin Industri
                                                    Surakarta
   Ulet          agar alat potong tidak mudah patah
                  terhadap beban kejut/getaran.
   Keras          agar alat potong dapat menyayat
                   benda kerja.
   Tahan aus      agar umur pakai alat potong lebih
                   lama.
   Tahan panas     agar ketajaman sisi potong tidak
                   mudah aus pada suhu tinggi akibat
                   penyayatan/gesekan.


                          Akademi Teknik Mesin Industri
                                             Surakarta
Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
   Digunakan dalam
    proses pembubutan
    memanjang dengan
    tujuan mengurangi
    diameter benda kerja.
   Karena plan angle
    750, sehingga pahat ini
    tidak digunakan untuk
    membuat pundak poros
    tegak lurus ( 900).

                              Akademi Teknik Mesin Industri
                                                 Surakarta
   Pahat ini digunakan untuk
    pembubutan memanjang
    ,pembubutan
    muka(facing) dan
    membuat chamfer 450
   Dengan plan angle 450,
    maka pahat ini tidak
    digunakan untuk
    membuat pundak poros
    tegak lurus ( 900).
                            Akademi Teknik Mesin Industri
                                               Surakarta
   Pahat ini digunakan untuk
    pembubutan memanjang
    dan pembubutan muka
    (facing).
   Dengan plan angle 930,
    sehingga pahat ini dapat
    digunakan untuk membuat
    pundak poros tegak lurus (
    900).


                            Akademi Teknik Mesin Industri
                                               Surakarta
   Pahat ini digunakan
    dalam proses finishing
    benda kerja.
   Dengan plan angle 00
    serta sisi potong berada
    di depan maka pahat ini
    hanya bisa untuk
    memotong benda kerja
    dengan pemotongan
    yang kecil.Karena beban
    yang diterima cukup
    besar.

                               Akademi Teknik Mesin Industri
                                                  Surakarta
   Pahat ini digunakan
    dalam proses
    pembubutan melintang
    tegak lurus sumbu
    benda kerja menuju
    center.
   Pahat ini digunakan
    untuk facing dengan
    plan angle 00.


                           Akademi Teknik Mesin Industri
                                              Surakarta
   Pahat     ini       dapat
    digunakan           untuk
    pembubutan
    memanjang.
   Dengan plan angle 900,
    maka pahat ini tidak
    digunakan           untuk
    membuat pundak poros
    tegak lurus ( 900).


                                Akademi Teknik Mesin Industri
                                                   Surakarta
   Pahat ini digunakan
    untuk membuat alur
    (groove) atau
    memotong (cutting)
    benda kerja.
   Bentuk pahat pipih
    dengan plan angle 00.




                            Akademi Teknik Mesin Industri
                                               Surakarta
   Pahat ini digunakan
    untuk memperbesar
    lubang (boring) yang
    telah ada sampai tembus.
   Pahat ini mempunyai
    plan angle 750.
   Dengan holder pahat
    yang panjang, pahat ini
    rawan terhadap getaran
    sehingga kedalaman
    penyayatan terbatas.


                               Akademi Teknik Mesin Industri
                                                  Surakarta
   Pahat ini digunakan
    untuk memperbesar
    diameter lubang
    (boring), lubang
    bertingkat (step).
   Pahat ini mempunyai
    plan angle 920.
   Dengan holder pahat
    yang panjang, pahat ini
    rawan terhadap getaran
    dan lentur sehingga
    kedalaman penyayatan
    terbatas.

                              Akademi Teknik Mesin Industri
                                                 Surakarta
Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
   Pahat    ini   dapat
     digunakan      untuk
     membubut memanjang
     maupun melintang.




Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
   Pahat ini digunakan
     untuk        finishing
     memanjang       benda
     kerja.
    Fungsinya sama seperti
     pahat ISO 6.




Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
   Pahat ini digunakan
    untuk membuat alur
    atau       memotong
    benda kerja.

   Fungsinya        sama
    seperti pahat ISO 7.




                        Akademi Teknik Mesin Industri
                                           Surakarta
   Pahat ini digunakan
     untuk pembuatan ulir
     luar. Dan bentuknya
     disesuaikan dengan ulir
     yang akan dibuat.
    Adapun standart ulir
     meliputi : ulir metris,
     ulir withworth, ulir
     square         maupun
     trapesium.

Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
   Radius pada ujungnya.
   Keausan pada bidang bebas.
   Keausan pada bidang garuk.
   Built up cutting edges.
   Keretakan pada tip carbide.
   Tip carbide pecah.
   Tip carbide lepas.




                         Akademi Teknik Mesin Industri
                                            Surakarta
   Disebabkan karena pemakanan yang sudah
    melebihi ambang tool life. Tool life pahat
    tergantung penggunaan feed, cutting speed
    dan material benda kerja.


                         Akademi Teknik Mesin Industri
                                            Surakarta
   Disebabkan oleh pemakanan feed yang
    terlalu besar atau sudut bebasnya terlalu
    kecil, sehingga terjadi pergesekan antara
    pahat dan benda kerja.


                          Akademi Teknik Mesin Industri
                                             Surakarta
   Disebabkan karena panas yang berlebihan
    (over heating) yang terjadi karena pemakaian
    cutting speed yang terlalu tinggi dan
    pendinginan yang tidak optimal.


                          Akademi Teknik Mesin Industri
                                             Surakarta
   Built Up Cutting Edges adalah lelehan
    material yang menjadi dingin dan mengeras
    dan menempel pada ujung pahat. Akibatnya
    geometri dan center pahat berubah.


                         Akademi Teknik Mesin Industri
                                            Surakarta
   Disebabkan karena over heating dengan
    pendinginan yang tidak kontinyu. Hal ini juga
    bisa disebabkan karena bagian bawah tip
    carbide tidak menumpu dengan sempurna.


                          Akademi Teknik Mesin Industri
                                             Surakarta
   Disebabkan karena tip carbide tidak bisa
    menahan beban kejut. Selain itu juga karena
    depth of cut yang terlalu besar, feed atau cs
    yang berlebihan.


                           Akademi Teknik Mesin Industri
                                              Surakarta
   Disebabkan      karena
     brazzingannya     tidak
     baik. Selain itu juga
     karena    pembebanan
     yang        berlebihan
     sehingga
     mengakibatkan
     lepasnya        sistem
     pengikat yang ada.




Akademi Teknik Mesin Industri
                   Surakarta
SEKIAN
TERIMA KASIH
      Akademi Teknik Mesin Industri
                         Surakarta

More Related Content

What's hot

81540598 simbol-pengelasan
81540598 simbol-pengelasan81540598 simbol-pengelasan
81540598 simbol-pengelasanFathu Rahman
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingAlfi Akbar
 
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangMesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangEssyKarundeng
 
Tanda gambar potongan
Tanda gambar potonganTanda gambar potongan
Tanda gambar potonganNetroadi Adi
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubutAgam Real
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisBambang Utama
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARMOSES HADUN
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cncMahros Darsin
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiAmal Mulia
 
Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4MOSES HADUN
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongMahros Darsin
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiYudi Hartono
 
Dasar perancangan teknik mesin 10
Dasar perancangan teknik mesin 10Dasar perancangan teknik mesin 10
Dasar perancangan teknik mesin 10Eko Saryono
 

What's hot (20)

Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Rivets joint
Rivets jointRivets joint
Rivets joint
 
81540598 simbol-pengelasan
81540598 simbol-pengelasan81540598 simbol-pengelasan
81540598 simbol-pengelasan
 
Elemen mesin x-2
Elemen mesin x-2Elemen mesin x-2
Elemen mesin x-2
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin Milling
 
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangMesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
 
Tanda gambar potongan
Tanda gambar potonganTanda gambar potongan
Tanda gambar potongan
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
 
JIg fixture 4.pptx
JIg fixture 4.pptxJIg fixture 4.pptx
JIg fixture 4.pptx
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc
 
2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasi
 
Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
 
Dasar perancangan teknik mesin 10
Dasar perancangan teknik mesin 10Dasar perancangan teknik mesin 10
Dasar perancangan teknik mesin 10
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 

More from nikkobull

membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannyanikkobull
 
Pembuatan cetakan penggulung benang
Pembuatan cetakan penggulung benangPembuatan cetakan penggulung benang
Pembuatan cetakan penggulung benangnikkobull
 
Stainless steel
Stainless steelStainless steel
Stainless steelnikkobull
 
Blast furnace
Blast furnaceBlast furnace
Blast furnacenikkobull
 
Blast furnace
Blast furnaceBlast furnace
Blast furnacenikkobull
 

More from nikkobull (7)

membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
 
Pembuatan cetakan penggulung benang
Pembuatan cetakan penggulung benangPembuatan cetakan penggulung benang
Pembuatan cetakan penggulung benang
 
Stainless steel
Stainless steelStainless steel
Stainless steel
 
Blast furnace
Blast furnaceBlast furnace
Blast furnace
 
Blast furnace
Blast furnaceBlast furnace
Blast furnace
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta

  • 1. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 2. Nama Kelompok : Moch. Irawan C-151 Pantoro P C-152 Rohmanudin C-153 Stefanus Haryo C-154 Yogi dwi Tamara C-155 Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 3. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 4. Pahat bubut merupakan alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja dalam proses pembubutan.  Prinsip utama kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar, sedangkan pahat bubut disentuhkan melalui eretan, karena adanya sudut potong dan kekerasan pahat yang lebih tinggi daripada benda kerja maka pahat bubut akan menyayat benda kerja. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 5. Baja karbon tinggi: baja yang mempunyai kandungan karbon 0,5 % sampai 1.5 %. Alat potong yang berbahan baja karbon tinggi biasanya digunakan untuk menyayat benda yang lunak.  Baja kecepatan tinggi (HSS): baja yang mengandung karbon,kromium,vanadium dan molydenum.  Paduan cor bukan besi: bahan yang mengandung wolfram 12-15 %, cobalt 40-50 %, chrome 15- 35 % ditambah karbon 1-4 %.  Carbide: pahat bubut carbide mengandung wolfram-carbide dan cobalt dengan persentase berkisar 94 % wolfram-carbide dan 6 % cobalt. Pahat ini cocok untuk membubut besi cor.  Intan: Biasa digunakan untuk finishing pada mesin-mesin khusus. Tahan sampai suhu 900oC.  Ceramic: bahan ini dicampur dengan srbuk aluminium-oksida , titanium, magnesium, dan chrome dengan pengikat keramik. Bahan ini mempunyai kekuatan tekanan tinggi tetapi agak rapuh. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 6. Ulet agar alat potong tidak mudah patah terhadap beban kejut/getaran.  Keras agar alat potong dapat menyayat benda kerja.  Tahan aus agar umur pakai alat potong lebih lama.  Tahan panas agar ketajaman sisi potong tidak mudah aus pada suhu tinggi akibat penyayatan/gesekan. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 7. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 8. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 9. Digunakan dalam proses pembubutan memanjang dengan tujuan mengurangi diameter benda kerja.  Karena plan angle 750, sehingga pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak poros tegak lurus ( 900). Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 10. Pahat ini digunakan untuk pembubutan memanjang ,pembubutan muka(facing) dan membuat chamfer 450  Dengan plan angle 450, maka pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak poros tegak lurus ( 900). Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 11. Pahat ini digunakan untuk pembubutan memanjang dan pembubutan muka (facing).  Dengan plan angle 930, sehingga pahat ini dapat digunakan untuk membuat pundak poros tegak lurus ( 900). Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 12. Pahat ini digunakan dalam proses finishing benda kerja.  Dengan plan angle 00 serta sisi potong berada di depan maka pahat ini hanya bisa untuk memotong benda kerja dengan pemotongan yang kecil.Karena beban yang diterima cukup besar. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 13. Pahat ini digunakan dalam proses pembubutan melintang tegak lurus sumbu benda kerja menuju center.  Pahat ini digunakan untuk facing dengan plan angle 00. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 14. Pahat ini dapat digunakan untuk pembubutan memanjang.  Dengan plan angle 900, maka pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak poros tegak lurus ( 900). Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 15. Pahat ini digunakan untuk membuat alur (groove) atau memotong (cutting) benda kerja.  Bentuk pahat pipih dengan plan angle 00. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 16. Pahat ini digunakan untuk memperbesar lubang (boring) yang telah ada sampai tembus.  Pahat ini mempunyai plan angle 750.  Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran sehingga kedalaman penyayatan terbatas. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 17. Pahat ini digunakan untuk memperbesar diameter lubang (boring), lubang bertingkat (step).  Pahat ini mempunyai plan angle 920.  Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran dan lentur sehingga kedalaman penyayatan terbatas. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 18. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 19. Pahat ini dapat digunakan untuk membubut memanjang maupun melintang. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 20. Pahat ini digunakan untuk finishing memanjang benda kerja.  Fungsinya sama seperti pahat ISO 6. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 21. Pahat ini digunakan untuk membuat alur atau memotong benda kerja.  Fungsinya sama seperti pahat ISO 7. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 22. Pahat ini digunakan untuk pembuatan ulir luar. Dan bentuknya disesuaikan dengan ulir yang akan dibuat.  Adapun standart ulir meliputi : ulir metris, ulir withworth, ulir square maupun trapesium. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 23. Radius pada ujungnya.  Keausan pada bidang bebas.  Keausan pada bidang garuk.  Built up cutting edges.  Keretakan pada tip carbide.  Tip carbide pecah.  Tip carbide lepas. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 24. Disebabkan karena pemakanan yang sudah melebihi ambang tool life. Tool life pahat tergantung penggunaan feed, cutting speed dan material benda kerja. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 25. Disebabkan oleh pemakanan feed yang terlalu besar atau sudut bebasnya terlalu kecil, sehingga terjadi pergesekan antara pahat dan benda kerja. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 26. Disebabkan karena panas yang berlebihan (over heating) yang terjadi karena pemakaian cutting speed yang terlalu tinggi dan pendinginan yang tidak optimal. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 27. Built Up Cutting Edges adalah lelehan material yang menjadi dingin dan mengeras dan menempel pada ujung pahat. Akibatnya geometri dan center pahat berubah. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 28. Disebabkan karena over heating dengan pendinginan yang tidak kontinyu. Hal ini juga bisa disebabkan karena bagian bawah tip carbide tidak menumpu dengan sempurna. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 29. Disebabkan karena tip carbide tidak bisa menahan beban kejut. Selain itu juga karena depth of cut yang terlalu besar, feed atau cs yang berlebihan. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 30. Disebabkan karena brazzingannya tidak baik. Selain itu juga karena pembebanan yang berlebihan sehingga mengakibatkan lepasnya sistem pengikat yang ada. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
  • 31. SEKIAN TERIMA KASIH Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta