Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
2. PENDAHULUAN
• TIK adalah tekanan yang dihasilkan dari kombinasi
volume 3 komponen. Yaitu volume jaringan otak,
volume darah intrakranial dan cairan
serebrospinalis.
• Rongga intrakranial yang kaku terdiri dari otak
(1400 gr), cairan serebrospinal/CSS (75 ml) dan
darah (75 ml).
• TIK normal bervariasi antara 0 – 15 mmHg.
9. Dinamika Tekanan Intracranial
Hipotesis Monro-Kellie
• Ruang intrakranial mempunyai keterbatasan
ekspansi.
• Perubahan volume salah satu komponen
menyebabkan perubahan komponen lain
dengan mengubah posisi CSS, mengurangi
produksi & meningkatkan absorpsi CSS atau
mengurangi volume darah.
• Jika tidak ada perubahan maka TIK naik.
10. Skema Aliran Darah pada TIK
http://www.nda.ox.ac.uk/wfsa/html/u08/u08b_t1b.gif
26. Cushing Reaction (respon iskemia)
Peningkatan tekanan Cairan Serebro Spinalis
TTIK
Kompresi otak dan pembuluh darah
Aliran darah ke otak terhambat
Inisiasi respon iskemiaaliran darah kembali meningkat
(drastis)
Iskemia Otak Terkompensasi
28. Monitor TTIK
• Indikasi
– Dicurigai ada
peningkatan TIK
– Pasien kesadaran
comatose (GCS ≤ 8)
– Prognosis buruk
29. • Intraventricular catheters
– Transduser tekanan setinggi foramen Monroe
(meatus auditorius externa)
– Diagnostik dan terapeutik
– Resiko infeksi dikurangi dengan antibiotik
profilaksis
• Intraparenchymal Pressure Transducer
– Kabel serat optik (Camino device)
– Mikrosensor di ujung kateter fleksibel (Codman
device)
– Dimasukkan ke parenkim otak atau ventrikel
– Resiko infeksi lebih kecil
30. • Subarachnoid Bolt
– Masuk melalui duramater dengan jarum spinal
– LCS di subarachnoid mengisi bolt
– Kurang begitu akurat
• Epidural Transducer
– Gaeltec device, dimasukkan ke dalam tabula
interna cranium dan superficial duramater
– Dapat memberikan penyimpangan nilai lebih dari
5 – 10 mmHg pada penggunaan lebih dari
beberapa hari.
31. • Pencitraan (imaging)
CT scan kepala tanpa kontras dapat menunjukkan efek
massa dengan melihat adanya :
- sulci dan gyri yang menghilang,
- ventrikel otak menyempit atau menghilang,
- sisterna basalis yang menghilang,
- penggeseran garis tengah (midline shift),
- edema fokal atau global, perdarahan atau kontusio,
dan/atau infark
32. Tatalaksana
• Mekanik
– Elevasi kepala (head-up) 30-40°
– Hiperventilasi (mengurangi volume darah
intravaskular)
• Medikamentosa
– Mannitol 20 % dosis 0.5 – 1 g/kgBB dalam
waktu 15 menit
– Maintance: ½ dosis awal 4 – 6 jam sekali
perhatikan osmolalitas darah
• Operatif (kraniektomi dekompresi)
33. Komplikasi
• Pemantauan dan penatalaksanaan TIK bukan
tanpa resiko. Infeksi merupakan komplikasi
yang paling sering berkaitan pemantauan TIK.
Infeksi dapat meningkatkan ketidaknyamanan
pasien, perawatan yang lama dan
meningkatkan biaya perawatan. Infeksi sistem
syaraf pusat seperti meningitis, abses otak,
atau ensefalitis, dapat menyebabkan
kecatatan permanen bahkan kematian
34. Prognosis
• Prognosis pasien dengan peningkatan TIK
sangat berhubungan dengan tingkat
keparahan dari patofisologi yang mendasari,
efikasi manajemen, dan umur dan
komorbiditas pasien.