SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
RANGKUMAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN
BAB X
GESERAN (TRANSLASI)
disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Geometri Transformasi
Dosen pengampu Bapak Ishaq Nuriadin, M.Pd
Oleh
Niamatus Saadah 1201125122
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA
2015
BAB X
GESERAN (TRANSLASI)
A. Ketentuan dan Sifat-sifat
Dalam bab setengah putaran, dijelaskan bahwa setengah putaran dapat
ditulis sebagai hasil kali dua pencerminan, yaitu kalau A sebuah titik yang
diketahui dan g dan h dua garis yang tegak lurus di A maka hgA MMS  . Dalam
bab ini akan dibahas hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
Teorema 10.1
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A danB
maka "" BBAA  dengan )(" AMMA gh dan )(" BMMB gh
Pembuktian:
Diketahui : g // h, titik A dan titik B dengan A=MhMg(A) dan B"=MℎM 𝑔(B).
Buktikan : AA"̅̅̅̅̅ = BB"̅̅̅̅̅.
Kita tentukan sebuah sistem koordinat dengan g sebagai sumbu-y dan sebuah
garis tegak lurus dengan g sebagai sumbu-x.
B
X
A A’’A’
g
B’’
B’
N
h
Y
Ambil titik A dan B sebarang dengan A≠B dan A, B ∉ 𝑔 A, B ∉ ℎ
Andaikan A=(a1, a2) dan B=(b1, b2)
Akan dibuktikan SN(A)=B” dengan N adalah titik tengah BA"̅̅̅̅̅
Jelas g : x=0.
Andaikan persamaan garis h adalah x=n, n≠0.
Maka, Mg(A)=A' = (−a1, a2) dan
MhMg(A)=A" ⟺ Mℎ(A′)=A"
⟺ Mℎ(−a1, a2)=A"
⟺ ((−a1) + 2(𝑛 + a1), a2) = A"
⟺ (2𝑛 + a1, a2) = A"
Mg(B)=B' = (−b1, b2) dan
MhMg(B)=B" ⟺ Mℎ(B′)=B"
⟺ Mℎ(−b1, b2)=B"
⟺ ((−b1) + 2(𝑛 + b1), b2) = B"
⟺ (2𝑛 + b1, b2) = B"
Karena N titik tengah BA",̅̅̅̅̅̅
Maka
 





 

2
,
2
2 2211 baban
N
Diperoleh 




 

2
,
2
2 2211 baban
N dan A=(a1, a2)
sehingga 










 





 
 2
22
1
11
2
2,
2
2
2)( a
ba
a
ban
ASN
 
"
21,2
B
bbn


Dengan demikian maka AA"̅̅̅̅̅ = BB"̅̅̅̅̅
Jadi setiap ruas berarah, dengan pangkal sebuah titik dan berakhir di titik petanya
oleh MhMg adalah ekivalen dengan setiap garis berarah seperti di atas. Jadi hasil
transformasi MhMg adalah seakan-akan menggeser setiap titik sejauh jarak yang
sama dan searah. Transformasi demikian dinamakan translasi(geseran).
Definisi :
Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila ada ruas garis berarah
𝐀𝐁̅̅̅̅ sehinga setiap titik P pada bidang menjadi P’ dengan G(P) = P’ dan
𝐏𝐏′̅̅̅̅̅ =̇ 𝐀𝐁.̅̅̅̅̅
Setiap ruas garis berarah menentukan sebuah translasi. Kalau AB̅̅̅̅ suatu garis
berarah maka dengan lambang GAB dimaksudkan sebagai sebuah geseran yang
sesuai dengan AB̅̅̅̅.
Teorema 10.2
Apabila 𝐀𝐁̅̅̅̅ =̇ 𝐂𝐃̅̅̅̅ maka 𝐆 𝐀𝐁 = 𝐆 𝐂𝐃
Bukti:
Dipunyai CDAB 
Ambil x sebarang
Misalkan 1)( xxGAB  dan 2)( xxGCD 
Maka ABxx 1 dan CDxx 2
Karena CDAB  maka 21 xxxx 
Ini berarti bahwa x1 = x 2
Jadi CDAB GG 
Teorema 10.3
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan 𝐂𝐃̅̅̅̅ sebuah garis berarah
tegak lurus pada g dengan 𝐂 ∈ 𝒈 dan D ∈ 𝒉. Apabila 𝐀𝐁̅̅̅̅ =̇ 𝟐𝐂𝐃̅̅̅̅ maka
GAB=MhMg
Bukti:
Ambil titik P sebarang.
Misal P’=GAB(P) dan P”=MhMg(P)
Akan dibuktikan P’=P”
Menurut definisi geseran PP′̅̅̅̅ =̇ AB̅̅̅̅
Karena AB̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ , maka PP′̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅
Karena C ∈ 𝑔 maka MℎM 𝑔(C) = Mℎ[M 𝑔(C)] = Mℎ(C) = C"
Ini berarti D titik tengah CC"̅̅̅̅̅ , sehingga CC"̅̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅
Berdasarkan teorema 10.1 diperoleh CC"̅̅̅̅̅ =̇ PP"̅̅̅̅̅
Jadi CC"̅̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ =̇ PP′̅̅̅̅ =̇ PP"̅̅̅̅̅ akibatnya P’=P”
Jadi GAB(P)=MhMg(P)
Karena P titik sebarang maka GAB=MhMg
Catatan
1. Dari teorema di atas dapat disimpulkan bahwa setiap geseran GAB dapat ditulis
sebagai hasilkali dua refleksi pada dua garis yang tegak lurus pada AB⃡ dan
berjarak
1
2
AB.
2. Jika AB⃡ sebuah garis dan M titik tengah AB̅̅̅̅ sedangkan g, h dan n tiga garis
masing-masing tegak lurus di A, di M dan di B pada AB⃡ maka
GAB=MhMg=MnMh.
3. Karena setiap geseran sebagai hasilkali dua reflexi sedangkan reflexi adalah
suatu transformasi maka suatu geseran adalah suatu transformasi yang
merupakan isometri. Jadi suatu reflexi adalah suatu isometri. Suatu geseran
adalah suatu isometri langsung sebab setiap reflexi adalah suatu isometri
lawan.
A M
nhg
B
Teorema 10.4
Jika GAB sebuah geseran maka (GAB )-1 = GBA
Bukti:
Geseran adalah hasil kali dua refleksi (Teorema 10.3)
Refleksi adalah trasformasi (Teorema 3.1)
Tiap transformasi memiliki balikan (Teorema 6.1)
Maka setiap geseran memiliki balikan
Perhatikan gambar berikut:
Dari uraian diatas
Diperoleh GAB(A)=MhMg(A)
=Mh[Mg(A)]
=Mh(A)
=B
GAB(A)=MnMh(A)
=Mn[Mh(A)]
=Mn(B)
=B
Jadi GAB(A) =MhMg(A)= MnMh(A) atau GAB=MhMg= MnMh
Sedangkan GBA(B)=MhMn(B)
=Mh[Mn(B)]
=Mh(B)
=A
GBA(B)=MgMh(B)
=Mg[Mh(B)]
=Mg(A)
=A
Jadi GBA(B) = MhMn(B) = MgMh(B) atau GBA = MhMn = MgMh
Sehingga (GAB)-1
= (MnMh)-1
= Mh
-1
Mn
-1
= MhMn
=GBA
Jadi (GAB)-1
=GBA
nhg
A BC |
|
Teorema 10.5
Jika GAB sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga
𝐀𝐁̅̅̅̅ =̇ 𝟐𝐂𝐃̅̅̅̅ maka
GAB = SCSD
Bukti :
Andaikan 𝑔 = CD⃡ , k g di C, m g di D (gambar 10.5)
Maka CD̅̅̅̅ ruas garis berarah dari k ke m. Karena AB̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ maka GAB = MmMk
( Berdasarkan Teorema 10.3) ……………….(*)
sedangkan SD = MmMg
(Menurut Teorema 7.1 “andaikan D sebuah titik serta g dan m dua garis tegak
lurus yang berpotongan di D, maka SD = MmMg )
dan SC = MgMk
(Menurut Teorema 7.1 “andaikan C sebuah titik serta g dan m dua garis tegak
lurus yang berpotongan di C, maka SC = MgMk )
A
B
C
D
g
k
m
Gambar 10.5
D
g
m
Jadi :
SCSD = (MmMg)(MgMk)
= Mm (MgMg) Mk (Sifat asosiatif hasil kali transformasi)
= Mm I Mk
= MmMk …………………………………(**)
Berdasarkan (*) dan (**) diperoleh :
GAB = SCSD
CONTOH:
Jika A = (3,-1), dan B = (1,7) dan C = (4,2) adalah titik-titik yang diketahui
tentukan sebuah titik D sehingga GAB = SCSD.
JAWAB:
sebuah titik sehingga, CE̅̅̅̅ =Pilih E
C
g
k
(Transformasi identitas)
6
2
0
1
3
4
5
Y
X-1 654321
-4
-3
-2
-1
7
A
B
C
9
8
10
AB̅̅̅̅ maka E = (4 + [1 − 3], 2 + [7 − (−1)]) atau E = (2,10). Apabila D titik
tengah CE̅̅̅̅ maka D = (3,6) sehingga CE̅̅̅̅ = 2CD̅̅̅̅.
Atau AB̅̅̅̅ = 2CD̅̅̅̅.
Menurut Teorema 10.5 diperoleh GAB = SCSD jadi titik D yang dicari adalah
(3,6).
Teorema 10.6
Komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu
setengah putaran.
Bukti:
Andaikan GAB suatu geseran.
Ambil titik C sebarang dan misal ada titik E yang tunggal sehingga CE̅̅̅̅ =̇ AB̅̅̅̅
Ambil titik D sehingga D merupakan titik tengah CE̅̅̅̅, berarti CE̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅
Menurut teorema 10. 5,
GAB = SDSC
⇔ GABSC = SDSCSC
⇔ GABSC = SD[SCSC]
⇔ GABSC = SDI
⇔ GABSC = SD
Jadi, komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah
putaran.
Akibat :
Andaikan 𝐒 𝐀, 𝐒 𝐁 dan 𝐒 𝐂 masing-masing setengah putaran, maka
𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan D sebuah titik sehingga 𝐀𝐃 =̇ 𝐁𝐂.
Bukti :
Diperoleh berturut-turut 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 = 𝐆 𝐁𝐂
⇔ 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀
Ambil titik X sebarang
Misal 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐗
Sehingga diperoleh 2BC̅̅̅̅ =̇ 2AX̅̅̅̅ atau BC̅̅̅̅ =̇ AX̅̅̅̅
Karena titik X sebarang, Jadi bisa diubah menjadi sebarang titik, kita misalkan
titik D maka diperoleh
𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐗
⇔ 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan AD = BC.
Jadi, jika SA, SB dan SC masing-masing setengah putaran, maka 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃
dengan D sebuah titik sehingga AD̅̅̅̅ =̇ BC̅̅̅̅.
Teorema 10.7
Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi
Bukti :
Andaikan dua buah geseran yaitu GAB dan GBC
Diperoleh GAB(A) = B dan GBC(B) = C
Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui A
maka didapat GBCGAB(A) = GBC[GAB(A)]
= GBC(B)
= C
Andaikan titik E sebarang
Diperoleh GAB(E) = E′
Berarti EE′̅̅̅̅ =̇ AB̅̅̅̅
GBC(E′) = E′′
Berarti E′E′′̅̅̅̅̅̅ = BC̅̅̅̅
Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui titik E, maka diperoleh
GBCGAB(E) = GBC[GAB(E)]
= GBC(E′)
A
B
C E
E’
E’’
= E"
Berarti EE′′̅̅̅̅̅ =̇ AC̅̅̅̅ sehingga diperoleh
GEE"(E) = E" = GAC
Jadi GBCGAB = GAC
Atau
Pembuktian menggunakan teorema 10.5
Ambil titik P, Q sebarang sehingga 2PQ̅̅̅̅ =̇ AB̅̅̅̅ dan titik R sehingga 2QR̅̅̅̅ =̇ BC̅̅̅̅
Diperoleh GAB = SQSP dan GBC = SRSQ
Jika GBC dikomposisikan dengan GAB maka diperoleh
GBCGAB = (SRSQ)(SQSP)
= SR(SQSQ)SP (assosiatif)
= SRISP (Identitas transformasi)
= SRSP (Identitas transformasi)
Karena 2PR̅̅̅̅ = AC̅̅̅̅ maka diperoleh SRSP = GAC
Jadi GBCGAB = GAC
Teorema 10. 8
Jika GOA sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik O(0,0) dan
A(a,b) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik P(x,y)
sebagai T(P) = (x + a, y + b) maka 𝐓 = 𝐆 𝐎𝐀.
Bukti :
Ambil titik P(x, y) dengan T(P) = (x + a, y + b)
Missal GOA(P) = P′, berarti PP′̅̅̅̅ = OA̅̅̅̅
P′
= (x + a − 0, y + b − 0) = (x + a, y + b)
Jadi, T(P) = P′
= GOA(P), ∀ P ∈ V
Artinya
Ini berarti 𝐓 = 𝐆 𝐎𝐀.
Untuk membuktikan dengan koordinat-koordinat teorema 10. 7
Perhatikan dua buah translasi GEF dan GKH
Andaikan A = (a,b) dan B = (c,d) dengan OA̅̅̅̅ = EF̅̅̅̅ dan OB̅̅̅̅ = KH̅̅̅̅
Ambil titik P(x,y) sebarang sehingga diperoleh
GOA(P) = P’= (x+a,y+b) dan GOB(P) = P’ = (x+c,y+d)
Karena maka GOA(P) = GEF(P) = (x+a,y+b)
Karena maka GOB(P) = P’ = GKH = (x+c,y+d)
Jika GKH dikomposisikan dengan GEF melalui titik P maka diperoleh
GKHGEF(P) = GKH [GEF(P)]
= GKH(x+a,y+b)
= ((x+a)+c,(y+b)+d)
= (x+(a+c),y+(b+d))
Ini berarti bahwa GKHGEF adalah translasi yang membawa titik O(0,0) ke titik
(a+c,b+d).
SOAL TUGAS 1
1. Diketahui titik A, B, C yanng tak segaris.
a. Lukislah
b. Lukislah
c. Lukislah garis – garis g dan h dengan A g dan
d. Lukislah g dan h sehingga C gdan sehingga
2. Diketahui titik – titik A dan B dan garis g sehingga g .Lukislah :
a. Garis h sehingga
b. Garis k sehingga
c. Garis m sehingga m’
d. Titik C sehingga
3. Diketahui garis – garis g dan h yang sejajar dan sebuah titik A tidak pada garis – garis
trersebut.
a. Lukislah titik B sehingga
b. Lukislah titik C sehingga
4. Diketahui titik A, B, C, D, P dan garis g seperti anda lihat pada gambar
A
B
D
P
g
C
Lukislah :
a.
b. Garis h sehingga g
c.
d.
5. Nyatakanlah P dengan R dalambentuk yang paling sederhana :
a. R
b. R
c. R
6. Apakah ungkapan – ungkapan di bawah ini benar atau salah :
a. Jika maka
b. Setiap translasi adalah suatu involusi
c. dengan
d. Apabila M titik tengah , maka
e. Apabila g’ (g), maka g’ // g
7. Jika A (2,3) dan B (-4,7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga
8. Diketahui titik – titik A = (-1,3), B = (-5,-1) dan C = (2,4)
a. Tentukan C’
b. Tentukan persamaan garis – garis g dan h sehingga C g dan sehingga
9. Diketahui titik – titik A = (2,1) dan B =(5,-3).G sebuah geseran yang membawa A ke
B.
a. Jika C = (4,2) tentukanlah G(C)
b. Jika P = (x,y) tentukanlah G(P)
10. Jika A = (2,1) dan B = (3,4) sedangkan g = tentukanlah :
a. jika P = (x,y)
b. Titik D sehingga
c. Sebuah persamaan untuk garis h dengan h (g)
SOAL TUGAS 2
1. Diketahui ruas garis berarah AB dan titik-titik C dan P
a. Tentukan GABSC(P)
b. Tentukan SCGAB (P)
c. Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X) = X
2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris
a. Tentukan D sehingga SDSC = GAB
b. Tentukan E sehingga SASBSC = SE
c. Tentukan F sehingga GABSC = SF
3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. Lukislah :
a. Titik E sehingga GCDGAB = GAE
b. Semua titik X sehingga SASBSC(X) = X
4. a. Untuk semua titik P = (x, y), S ditentukan sebagai S(P) = (x+a, y+b).
Tentukan S-1
(P)
b. Jika G1 dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2 = G2G1
5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang
bersangkutan?
a. Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan
b. Himpunan semua bilangan ganjil terhadap penjumlahan
c. Himpunan semua refleksi terhadap operasi perkalian (komposisi)
d. Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi)
e. Himpunan ( -1, 0, -1) terhadap perkalian dan terhadap penjumlahan
6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut :
Jika P = (x, y) maka G(P) = (x+2, y+3)
Diketahui C = (1, -7). Tentukan koordinat D sehingga SDSC = G
7. Jika A = (1, 0), B = (2, 5) dan C (-3, 8) titik-titik yang diketahui, tentukan
koordinat- koordinat titik D sehingga GCD = SBSA.
8. Andaikan A = (a1, a2) dan B = (b1, b2). Dengan mengunakan koordinat- koordinat,
buktikan :
a. SBSA adalah suatu translasi
b. Jika P sebuah titik dan P’ = SBSA(P), maka = 2
9. Buktikan sifat-sifat berikut :
a. Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiiki titik-titik tetap
b. Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi
c. Apabila A, B, C titik-titik yang diketahui, maka SASBSC = SCSBSa
10. Diketahui A = (2, 1) dan B =(-3, 5)
a. Jika P = (x, y) tentukan SASB(P)
b. L = . Tentukan persamaan himpunan L’ = SASB(L)
JAWABAN TUGAS 1
1. Diketahui Titik-titik A, B, dan C yang tak segaris
a. Lukislah GAB(A) dan GAB(B)
b. Lukislah GAB(C)
c. Lukislah garis-garis g dan h dengan gA dan GAB=MhMg
d. Lukislah garis-garis g dan h sehingga gC  dan sehingga GAB=MhMg
A B
C
A B=GAB(A) A’=GAB(B)
A B
C C’=GAB(C)
hg
A B
C
GAB(A) =B
MhMg(A)=B
} GAB=MhMg
A B
g h
A
gk
B
m
A
m’
B
2. Diketahui : Titik-titik A, B, dan garis g sehingga g  AB.
a. Lukislah garis h sehingga MhMg= GAB
b. Lukislah garis k sehingga MgMk= GAB
c. Garis m sehingga m’ = GAB(m)
GAB (m) = B
m’ = B
hg
A B
GAB(A)= B
MhMg = Mh(Mg(A))=Mh(B)=B } MhMg=GAB
GAB(A)= B
MgMk = Mg(Mk(A))=Mg(A)=B } MgMk=GAB
m’ = GAB(m)
d. Titik C sehingga GBA(C) = B
GAB(C) = B
3. Diket: Garis-garis g//h dan titik A tidak pada garis-garis tersebut.
a. Lukislah titik B sehingga MhMg= GAB
Jelas GAB(A)= MhMg(A)= Mh(A’)=B
b. Lukislah titik C sehingga MgMh= GAC
Jelas GAC(A)= MgMh(A)= Mg(A’)=C
g h
A Mg(A)=A’
B= Mh(A’)
g h
C= Mg(A’ ) A Mh(A)=A’
A B C
A
B
P
C
D
P
P’
P”
P’
P”
P
4. Diketahui titik A, B, C, D dan garis g
Lukislah !
a) GCD GAB (P)
GAB (P) = P’ dimana PP’ = AB
GCD (P) = P” dimana P’P” = CD
b) GCD GBA (P)
GBA (P) = P’ dimana PP’ = BA
GCD (PP) = P” dimana P’P” = CD
h’ = GDC (h)
h
g = GABGDC (h)
P
P’
P”
P”’ = G3
AB (P)
c) Garis h sehingga GAB GCD (h) = g
d) G3
AB (P)
5. Nyatakanlah P dengan R dalam bentuk yang paling sederhana:
a. GABGCD(P)=R
b. SAGBC(P)=R
c. (GAB)-1
Mg(P)=R
Penyelesaian:
6. Apakah ungkapan-ungkapan di bawah ini benar atau salah:
a. Jika GAB=MgMh maka GAB=MhMg..(Salah)
Bukti:
Dipunyai GAB=MgMh.
Jelas MgMh ≠ MhMg ( hasil kali 2 pencerminan tidak bersufat komutatif).
Jadi GAB ≠ MhMg.
Jadi jika GAB=MgMh maka GAB ≠ MhMg
b. Setiap translasi adalah suatu involusi.(Salah)
Bukti:
Misal: GAB=MhMg.
Maka diperoleh (GAB)-1
= (MhMg)-1
= Mg
-1
Mh
-1
= MgMh
≠ GAB.
Jadi GAB bukan suatu involusi.
c. GABGAB= GCD dengan (Benar)
Bukti:
Ambil sembarang titik P.
Jika GABGAB(P)=P4 dan GCD(P)=P5, maka akan dibuktikan P4=P5.
Karena GAB(P)=P2 maka
GAB(P2)=P4 maka dan
GABGAB(P)=P4 maka
Sehingga , akibatnya .54 PP 
Jadi GABGAB(P)= GCD(P).
Karena P sembarang maka GABGAB= GCD.
d. Apabila M titik tengah , maka (Benar)
e. Apabila g’ = (g), maka g’//g ( Benar)
7. Jika A(2,3) dan B(4,-7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga
Jawab :
Jelas g dan h  dan jarak antara g dan h
Persamaan garis
Jadi
Misal A ∈ g maka persamaan garis g
Jarak antara g dan h , A ∈ g maka h melalui c sehingga C midpoint
AB
)
)
Jadi C(-1,5)
Persamaan garis h  AB dan melalui C(-1,5)
Jadi g : y =
h : y =
8. Diket: Titik-titik A(-1,3), B(-5,-1), dan C(2,4).
a. Tentukan ).(' CGC AB
Penyelesaian:
Karena )(' CGC AB maka
Jelas
Sehingga 242 22  xx dan .044 22  yy
Jadi ).0,2()('  CGC AB
b. Tentukan persamaan garis-garis g dan h sehingga gC  dan sehingga
MhMg= GAB.
Penyelesaian:
Jelas
.1
4
4
15
31
12
12










xx
yy
mAB
Agar MhMg= GAB maka haruslah g//h dan ., ABhABg 
222
2
2
2
222
2
2
2
2
12
2
12
2
12
2
12
22
)4()4()4()2(
)31()15()4()2(
)()()()(
'
'





yx
yx
yyxxyyxx
ABCC
ABCC
Sehingga diperoleh
Karena g//h maka 1 hg mm .
Misal garis h melalui titik D maka
Sehingga diperoleh
Jadi 042 22
1
2  xx dan .244 22
1
2  yy
Jadi titik D(0,2).
Jadi persamaan garis g yang melalui titik C(2,4) dengan 1gm adalah
6
24
)2(14
)( 11




xy
xy
xy
xxmyy
dan persamaan garis h yang melalui titik D(0,2) dengan 1hm adalah
.2
2
)0(12
)( 11




xy
xy
xy
xxmyy
9. Diket A(2,1), B(5,-3)
Ditanyakan
a.
misal maka
sehinggga
dan
.1
11
1



g
g
gAB
m
m
mm
2
2
12
2
12
2
2
2
2
4
12
4
12
2
2
2
2
12
2
124
12
12
2
12
2
4
12
2
1
)4()4()4()2(
)31()15()4()2(
])()[()()(





yx
yx
yyxxyyxx
ABCD
ABCD
Jadi C’(7,-2)
b. dengan
misal
maka sehingga
dan
Jadi
10. Diket: Titik-titik A=(2,-1), B=(3,4), dan g={(x,y)y+2x=4}.
a. Tentukan GAB(P) jika P(x,y).
Jawab:
Jelas BAGAB )(
).4,3()1,2(
)4,3()1,2(


ba
GAB
Sehingga 132  aa dan .541  bb
Jadi ).5,1(),()(  yxyxGPG ABAB
b. Tentukan titik D sehingga GAB(D)=(1,3).
Jawab:
Misal titik ),( 11 yxD maka
).3,1()5,1(
)3,1(),(
)3,1()(
11
11



yx
yxG
DG
AB
AB
Sehingga 011 11  xx dan .235 11  yy
Jadi titk D(0,-2).
c. Tentukan sebuah persamaan untuk garis h sehingga ).(gGh AB
Jawab:
.32
4225
4)1(25
)42()(




yx
xy
xy
xyGgGh ABAB
JAWABAN TUGAS 2
1. Diketahui ruas garis berarah dan titik-titik C dan P
a) Tentukan GABSC(P)
Penyelesaian :
GABSC(P)=GAB[SC(P)]
=GAB(P’) dengan C adalah titik tengah
=P” dengan
b) Tentukan SCGAB(P)
Penyelesaian :
SCGAB(P)=SC[GAB(P)]
=SC(P’) dengan
=P” dengan C titik tengah
c) Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X)=X
Penyelesaian :
Menurut teorema 10. 6 diperoleh GABSC=SD
Ambil titik X sebarang
GABSC(X)=SD(X)
Diperoleh SD(X)=X, berartti X=
Ambil titik E dimana dan titik D adalah titik tengah berarti
Diperoleh GABSC(X) = GABSC(D)
= GAB[SC(X)]
=GAB(D’) dengan C titik tengah D’,
berarti
=D dengan
=X
Jadi titik X adalah titik tengah dimana
2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris
a) Tentukan D sehingga SDSC=GAB
Penyelesaian :
Berdasarkan teorema 10. 5 titik C dan titik D terletak pada satu garis
dimana,
2
b) Tentukan E sehingga SASBSC=SE
Penyelesaian :
Berdasarkan akibat dari teorema 10. 6 diperoleh titik E segaris dengan titik
C dimana,
c) Tentukan F sehingga GABSC=SF
Penyelesaian :
Berdasarkan teorema 10. 6 diperoleh titik F adalah titik tengah berarti
dimana,
3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. lukislah :
a) Titik E sehingga GCDGAB=GAE
b) Semua titik X sehingga SASBSC(X)=X
4. a) Untuk semua titik P=(x,y), S ditentukan sebagai S(P)=(x+a,y+b).
Tentukan S-1
(P).
Penyelesaian :
Menurut teorema 7. 3 S-1
(P)=S(P)
=(x+a,y+b)
b) Jika G1dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2=G2G1.
Penyelesaian :
Ambil titik P sebarang
Misal G1=GAB dan G2=GCD
G1G2(P)=G1[G2(P)]
=G1(P’) dengan
=P” dengan
Jadi, ………(1)
G2G1(P)=G2[G1(P)]
=G2(P’) dengan
=P” dengan
Jadi, ………(2)
Berdasarkan (1) dan (2) berlaku GABGCD=GCDGAB
G1G2=G2G1
5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang
bersangkutan?
a) Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan.
Penyelesaian :
b) Himpunan semua bilangan ganjil tehadap penjumlahan
Penyelesaian :
c) Himpunan semua reflexi terhadap operasi perkalian (komposisi)
Penyelesaian :
d) Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi)
Penyelesaian :
e) Himpunan {-1,0,1} terhadap perkalian; dan terhadap penjumlahan.
Penyelesaian :
6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut :
Jika P=(x,y) maka G(P)=(x+2,y+3). Diketahui C=(1,-7).
Tentukan koordinat D sehingga SDSC=G
Penyelesaian :
SDSC(P)=G(P)
SD[(2-x,-14-y)]=(x+2,y+3)
Misalkan D(a,b)
[2a-(2-x),2b-(-14-y)]=(x+2,y+3)
 2a-(2-x)=x+2
2a=x+2+2-x
2a=4
a=2
 2b-(-14-y)=y+3
2b=y+3-14-y
2b=-11
b=-5,5
Jadi titik D(2,-5,5)
7. Jika A=(1,0), B=(2,5) dan C=(-3,8) titik-titik yang diketahui, tentukan
koordinat-koordinat titik D sehingga GCD=SBSA.
Penyelesaian :
Andaikan = maka E=(1+[x+3],0+[y-8])
=(4+x,y-8)
Apabila B titik tengah maka,

x=-1

y=18
Jadi koordinat D=(-1,18)
8. Andaikan A=(a1,a2) dan B=(b1,b2). Dengan menggunakan koordinat-
koordinat. Buktikan :
a) SBSA adalah suatu translasi
Penyelesaian :
Ambil titik P(x,y) sebarang
SBSA(P)=SB[SA(P)]
=SB(2a1-x,2a2-y)
=(2b1-2a1+x,2b2-2a2+y)
=[x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)]
b) Jika P sebuah titik dan P’=SASB(P), maka =
Penyeleesaian :
Ambil titik P(x,y) sebarang
Dari hasil a) diperoleh P’=[ x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)]
=( b1–a1,b2-a2)
=[ x+2(b1-a1)-x,y+2(b2-a2)-y]
=[ 2(b1-a1),2(b2-a2)]
=2( b1–a1,b2-a2)
=2
Jadi terbukti =
9. Buktikan sifat-sifat berikut :
a) Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiliki titik-titik tetap
Penyelesaian :
b) Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi
Penyelesaian :
c) Apabila A, B, C titik-titik uyang diketahui, maka SASBSC=SCSBSA
Penyelesaian :
10. Diketahui A=(2,1) dan B=(-3,5)
a) Jika P=(x,y) tentukan SASB(P)
Penyelesaian :
SASB(P)=SA(2.-3-x,2.5-y)
=SA(-6-x,10-y)
=2.2-(-6-x),2.1-(10-y)
=(10+x,-8+y)
Jadi SASB(P) =(10+x,-8+y)
b) L={(x,y)| x2
+y2
=4}. Tentukan persamaan himpunan L’=SASB(L).
Penyelesaian :
L= x2
+y2
=4 berarti lingkaran dengan pusat (0,0) dengan jari-jari=2
SASB(L)=SA[2.(-3)-0,2.5-0]
=SA(-6,10)
=[2.2-(-6),2.1-10]
=(10,-8)
Jadi L’={(x,y)|(x-10)2
+(y+8)2
=4}

More Related Content

What's hot

Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiJujun Muhamad Jubaerudin
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanNia Matus
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 

What's hot (20)

Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Ring
RingRing
Ring
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 

Viewers also liked

Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiKristalina Dewi
 
Bab 3 & bab 4
Bab 3 & bab 4Bab 3 & bab 4
Bab 3 & bab 4Novie Dwi
 
Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3Toro Jr.
 
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)mariobopass
 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriKristalina Dewi
 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometrirenna yavin
 
Rotasi - Geometri Transformasi
Rotasi - Geometri TransformasiRotasi - Geometri Transformasi
Rotasi - Geometri TransformasiRitsa Faiza
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
 
Geometri transformasi oleh rawuh
Geometri transformasi   oleh rawuhGeometri transformasi   oleh rawuh
Geometri transformasi oleh rawuhRito Codlan
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometriDian Fery Irawan
 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
 

Viewers also liked (13)

Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
 
Makalah Refleksi
Makalah RefleksiMakalah Refleksi
Makalah Refleksi
 
Tugas matematika bab 3 dan bab 4
Tugas matematika bab 3 dan bab 4Tugas matematika bab 3 dan bab 4
Tugas matematika bab 3 dan bab 4
 
Bab 3 & bab 4
Bab 3 & bab 4Bab 3 & bab 4
Bab 3 & bab 4
 
Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3Tugas 5 MTK3
Tugas 5 MTK3
 
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
Transformasi(translasi rotasi-dilatasi)
 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi Geometri
 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
 
Rotasi - Geometri Transformasi
Rotasi - Geometri TransformasiRotasi - Geometri Transformasi
Rotasi - Geometri Transformasi
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
Geometri transformasi oleh rawuh
Geometri transformasi   oleh rawuhGeometri transformasi   oleh rawuh
Geometri transformasi oleh rawuh
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
 

Similar to Makalah geseran (translasi)

adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdfadoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdfKikyNakesyaAS1
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI shinta12345
 
Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1taofikzikri
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AAmphie Yuurisman
 
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptxPPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptxLeoAntina1
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxzulfy485
 
Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1taofikzikri
 
Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1taofikzikri
 
Tugas akhir modul 4 geometri
Tugas akhir modul 4 geometriTugas akhir modul 4 geometri
Tugas akhir modul 4 geometriWia AW
 
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasifauz1
 

Similar to Makalah geseran (translasi) (20)

Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
R5a kelompok 6
R5a kelompok 6R5a kelompok 6
R5a kelompok 6
 
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdfadoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
adoc.pub_tugas-mata-kuliah-geometri-transformasi.pdf
 
Proyeksi sudut
Proyeksi sudutProyeksi sudut
Proyeksi sudut
 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
 
R5a kelompok 6
R5a kelompok 6R5a kelompok 6
R5a kelompok 6
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
 
Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
 
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptxPPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptx
 
Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1
 
Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1Ringkasan pencerminan1
Ringkasan pencerminan1
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
Tugas akhir modul 4 geometri
Tugas akhir modul 4 geometriTugas akhir modul 4 geometri
Tugas akhir modul 4 geometri
 
9 gd2
9 gd29 gd2
9 gd2
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasi
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Makalah geseran (translasi)

  • 1. RANGKUMAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN BAB X GESERAN (TRANSLASI) disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Geometri Transformasi Dosen pengampu Bapak Ishaq Nuriadin, M.Pd Oleh Niamatus Saadah 1201125122 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA 2015
  • 2. BAB X GESERAN (TRANSLASI) A. Ketentuan dan Sifat-sifat Dalam bab setengah putaran, dijelaskan bahwa setengah putaran dapat ditulis sebagai hasil kali dua pencerminan, yaitu kalau A sebuah titik yang diketahui dan g dan h dua garis yang tegak lurus di A maka hgA MMS  . Dalam bab ini akan dibahas hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar. Teorema 10.1 Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A danB maka "" BBAA  dengan )(" AMMA gh dan )(" BMMB gh Pembuktian: Diketahui : g // h, titik A dan titik B dengan A=MhMg(A) dan B"=MℎM 𝑔(B). Buktikan : AA"̅̅̅̅̅ = BB"̅̅̅̅̅. Kita tentukan sebuah sistem koordinat dengan g sebagai sumbu-y dan sebuah garis tegak lurus dengan g sebagai sumbu-x. B X A A’’A’ g B’’ B’ N h Y
  • 3. Ambil titik A dan B sebarang dengan A≠B dan A, B ∉ 𝑔 A, B ∉ ℎ Andaikan A=(a1, a2) dan B=(b1, b2) Akan dibuktikan SN(A)=B” dengan N adalah titik tengah BA"̅̅̅̅̅ Jelas g : x=0. Andaikan persamaan garis h adalah x=n, n≠0. Maka, Mg(A)=A' = (−a1, a2) dan MhMg(A)=A" ⟺ Mℎ(A′)=A" ⟺ Mℎ(−a1, a2)=A" ⟺ ((−a1) + 2(𝑛 + a1), a2) = A" ⟺ (2𝑛 + a1, a2) = A" Mg(B)=B' = (−b1, b2) dan MhMg(B)=B" ⟺ Mℎ(B′)=B" ⟺ Mℎ(−b1, b2)=B" ⟺ ((−b1) + 2(𝑛 + b1), b2) = B" ⟺ (2𝑛 + b1, b2) = B" Karena N titik tengah BA",̅̅̅̅̅̅ Maka           2 , 2 2 2211 baban N Diperoleh         2 , 2 2 2211 baban N dan A=(a1, a2) sehingga                      2 22 1 11 2 2, 2 2 2)( a ba a ban ASN   " 21,2 B bbn   Dengan demikian maka AA"̅̅̅̅̅ = BB"̅̅̅̅̅ Jadi setiap ruas berarah, dengan pangkal sebuah titik dan berakhir di titik petanya oleh MhMg adalah ekivalen dengan setiap garis berarah seperti di atas. Jadi hasil transformasi MhMg adalah seakan-akan menggeser setiap titik sejauh jarak yang sama dan searah. Transformasi demikian dinamakan translasi(geseran).
  • 4. Definisi : Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila ada ruas garis berarah 𝐀𝐁̅̅̅̅ sehinga setiap titik P pada bidang menjadi P’ dengan G(P) = P’ dan 𝐏𝐏′̅̅̅̅̅ =̇ 𝐀𝐁.̅̅̅̅̅ Setiap ruas garis berarah menentukan sebuah translasi. Kalau AB̅̅̅̅ suatu garis berarah maka dengan lambang GAB dimaksudkan sebagai sebuah geseran yang sesuai dengan AB̅̅̅̅. Teorema 10.2 Apabila 𝐀𝐁̅̅̅̅ =̇ 𝐂𝐃̅̅̅̅ maka 𝐆 𝐀𝐁 = 𝐆 𝐂𝐃 Bukti: Dipunyai CDAB  Ambil x sebarang Misalkan 1)( xxGAB  dan 2)( xxGCD  Maka ABxx 1 dan CDxx 2 Karena CDAB  maka 21 xxxx  Ini berarti bahwa x1 = x 2 Jadi CDAB GG  Teorema 10.3 Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan 𝐂𝐃̅̅̅̅ sebuah garis berarah tegak lurus pada g dengan 𝐂 ∈ 𝒈 dan D ∈ 𝒉. Apabila 𝐀𝐁̅̅̅̅ =̇ 𝟐𝐂𝐃̅̅̅̅ maka GAB=MhMg Bukti: Ambil titik P sebarang. Misal P’=GAB(P) dan P”=MhMg(P)
  • 5. Akan dibuktikan P’=P” Menurut definisi geseran PP′̅̅̅̅ =̇ AB̅̅̅̅ Karena AB̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ , maka PP′̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ Karena C ∈ 𝑔 maka MℎM 𝑔(C) = Mℎ[M 𝑔(C)] = Mℎ(C) = C" Ini berarti D titik tengah CC"̅̅̅̅̅ , sehingga CC"̅̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ Berdasarkan teorema 10.1 diperoleh CC"̅̅̅̅̅ =̇ PP"̅̅̅̅̅ Jadi CC"̅̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ =̇ PP′̅̅̅̅ =̇ PP"̅̅̅̅̅ akibatnya P’=P” Jadi GAB(P)=MhMg(P) Karena P titik sebarang maka GAB=MhMg Catatan 1. Dari teorema di atas dapat disimpulkan bahwa setiap geseran GAB dapat ditulis sebagai hasilkali dua refleksi pada dua garis yang tegak lurus pada AB⃡ dan berjarak 1 2 AB. 2. Jika AB⃡ sebuah garis dan M titik tengah AB̅̅̅̅ sedangkan g, h dan n tiga garis masing-masing tegak lurus di A, di M dan di B pada AB⃡ maka GAB=MhMg=MnMh. 3. Karena setiap geseran sebagai hasilkali dua reflexi sedangkan reflexi adalah suatu transformasi maka suatu geseran adalah suatu transformasi yang merupakan isometri. Jadi suatu reflexi adalah suatu isometri. Suatu geseran adalah suatu isometri langsung sebab setiap reflexi adalah suatu isometri lawan. A M nhg B
  • 6. Teorema 10.4 Jika GAB sebuah geseran maka (GAB )-1 = GBA Bukti: Geseran adalah hasil kali dua refleksi (Teorema 10.3) Refleksi adalah trasformasi (Teorema 3.1) Tiap transformasi memiliki balikan (Teorema 6.1) Maka setiap geseran memiliki balikan Perhatikan gambar berikut: Dari uraian diatas Diperoleh GAB(A)=MhMg(A) =Mh[Mg(A)] =Mh(A) =B GAB(A)=MnMh(A) =Mn[Mh(A)] =Mn(B) =B Jadi GAB(A) =MhMg(A)= MnMh(A) atau GAB=MhMg= MnMh Sedangkan GBA(B)=MhMn(B) =Mh[Mn(B)] =Mh(B) =A GBA(B)=MgMh(B) =Mg[Mh(B)] =Mg(A) =A Jadi GBA(B) = MhMn(B) = MgMh(B) atau GBA = MhMn = MgMh Sehingga (GAB)-1 = (MnMh)-1 = Mh -1 Mn -1 = MhMn =GBA Jadi (GAB)-1 =GBA nhg A BC | |
  • 7. Teorema 10.5 Jika GAB sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga 𝐀𝐁̅̅̅̅ =̇ 𝟐𝐂𝐃̅̅̅̅ maka GAB = SCSD Bukti : Andaikan 𝑔 = CD⃡ , k g di C, m g di D (gambar 10.5) Maka CD̅̅̅̅ ruas garis berarah dari k ke m. Karena AB̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ maka GAB = MmMk ( Berdasarkan Teorema 10.3) ……………….(*) sedangkan SD = MmMg (Menurut Teorema 7.1 “andaikan D sebuah titik serta g dan m dua garis tegak lurus yang berpotongan di D, maka SD = MmMg ) dan SC = MgMk (Menurut Teorema 7.1 “andaikan C sebuah titik serta g dan m dua garis tegak lurus yang berpotongan di C, maka SC = MgMk ) A B C D g k m Gambar 10.5 D g m
  • 8. Jadi : SCSD = (MmMg)(MgMk) = Mm (MgMg) Mk (Sifat asosiatif hasil kali transformasi) = Mm I Mk = MmMk …………………………………(**) Berdasarkan (*) dan (**) diperoleh : GAB = SCSD CONTOH: Jika A = (3,-1), dan B = (1,7) dan C = (4,2) adalah titik-titik yang diketahui tentukan sebuah titik D sehingga GAB = SCSD. JAWAB: sebuah titik sehingga, CE̅̅̅̅ =Pilih E C g k (Transformasi identitas) 6 2 0 1 3 4 5 Y X-1 654321 -4 -3 -2 -1 7 A B C 9 8 10
  • 9. AB̅̅̅̅ maka E = (4 + [1 − 3], 2 + [7 − (−1)]) atau E = (2,10). Apabila D titik tengah CE̅̅̅̅ maka D = (3,6) sehingga CE̅̅̅̅ = 2CD̅̅̅̅. Atau AB̅̅̅̅ = 2CD̅̅̅̅. Menurut Teorema 10.5 diperoleh GAB = SCSD jadi titik D yang dicari adalah (3,6). Teorema 10.6 Komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah putaran. Bukti: Andaikan GAB suatu geseran. Ambil titik C sebarang dan misal ada titik E yang tunggal sehingga CE̅̅̅̅ =̇ AB̅̅̅̅ Ambil titik D sehingga D merupakan titik tengah CE̅̅̅̅, berarti CE̅̅̅̅ =̇ 2CD̅̅̅̅ Menurut teorema 10. 5, GAB = SDSC ⇔ GABSC = SDSCSC ⇔ GABSC = SD[SCSC] ⇔ GABSC = SDI ⇔ GABSC = SD Jadi, komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah putaran. Akibat : Andaikan 𝐒 𝐀, 𝐒 𝐁 dan 𝐒 𝐂 masing-masing setengah putaran, maka 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan D sebuah titik sehingga 𝐀𝐃 =̇ 𝐁𝐂. Bukti : Diperoleh berturut-turut 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 = 𝐆 𝐁𝐂 ⇔ 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 Ambil titik X sebarang Misal 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐗
  • 10. Sehingga diperoleh 2BC̅̅̅̅ =̇ 2AX̅̅̅̅ atau BC̅̅̅̅ =̇ AX̅̅̅̅ Karena titik X sebarang, Jadi bisa diubah menjadi sebarang titik, kita misalkan titik D maka diperoleh 𝐆 𝐁𝐂 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐗 ⇔ 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan AD = BC. Jadi, jika SA, SB dan SC masing-masing setengah putaran, maka 𝐒 𝐂 𝐒 𝐁 𝐒 𝐀 = 𝐒 𝐃 dengan D sebuah titik sehingga AD̅̅̅̅ =̇ BC̅̅̅̅. Teorema 10.7 Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi Bukti : Andaikan dua buah geseran yaitu GAB dan GBC Diperoleh GAB(A) = B dan GBC(B) = C Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui A maka didapat GBCGAB(A) = GBC[GAB(A)] = GBC(B) = C Andaikan titik E sebarang Diperoleh GAB(E) = E′ Berarti EE′̅̅̅̅ =̇ AB̅̅̅̅ GBC(E′) = E′′ Berarti E′E′′̅̅̅̅̅̅ = BC̅̅̅̅ Jika GBC dikomposisikan dengan GAB melalui titik E, maka diperoleh GBCGAB(E) = GBC[GAB(E)] = GBC(E′) A B C E E’ E’’
  • 11. = E" Berarti EE′′̅̅̅̅̅ =̇ AC̅̅̅̅ sehingga diperoleh GEE"(E) = E" = GAC Jadi GBCGAB = GAC Atau Pembuktian menggunakan teorema 10.5 Ambil titik P, Q sebarang sehingga 2PQ̅̅̅̅ =̇ AB̅̅̅̅ dan titik R sehingga 2QR̅̅̅̅ =̇ BC̅̅̅̅ Diperoleh GAB = SQSP dan GBC = SRSQ Jika GBC dikomposisikan dengan GAB maka diperoleh GBCGAB = (SRSQ)(SQSP) = SR(SQSQ)SP (assosiatif) = SRISP (Identitas transformasi) = SRSP (Identitas transformasi) Karena 2PR̅̅̅̅ = AC̅̅̅̅ maka diperoleh SRSP = GAC Jadi GBCGAB = GAC Teorema 10. 8 Jika GOA sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik O(0,0) dan A(a,b) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik P(x,y) sebagai T(P) = (x + a, y + b) maka 𝐓 = 𝐆 𝐎𝐀. Bukti : Ambil titik P(x, y) dengan T(P) = (x + a, y + b) Missal GOA(P) = P′, berarti PP′̅̅̅̅ = OA̅̅̅̅ P′ = (x + a − 0, y + b − 0) = (x + a, y + b) Jadi, T(P) = P′ = GOA(P), ∀ P ∈ V Artinya Ini berarti 𝐓 = 𝐆 𝐎𝐀. Untuk membuktikan dengan koordinat-koordinat teorema 10. 7 Perhatikan dua buah translasi GEF dan GKH
  • 12. Andaikan A = (a,b) dan B = (c,d) dengan OA̅̅̅̅ = EF̅̅̅̅ dan OB̅̅̅̅ = KH̅̅̅̅ Ambil titik P(x,y) sebarang sehingga diperoleh GOA(P) = P’= (x+a,y+b) dan GOB(P) = P’ = (x+c,y+d) Karena maka GOA(P) = GEF(P) = (x+a,y+b) Karena maka GOB(P) = P’ = GKH = (x+c,y+d) Jika GKH dikomposisikan dengan GEF melalui titik P maka diperoleh GKHGEF(P) = GKH [GEF(P)] = GKH(x+a,y+b) = ((x+a)+c,(y+b)+d) = (x+(a+c),y+(b+d)) Ini berarti bahwa GKHGEF adalah translasi yang membawa titik O(0,0) ke titik (a+c,b+d).
  • 13. SOAL TUGAS 1 1. Diketahui titik A, B, C yanng tak segaris. a. Lukislah b. Lukislah c. Lukislah garis – garis g dan h dengan A g dan d. Lukislah g dan h sehingga C gdan sehingga 2. Diketahui titik – titik A dan B dan garis g sehingga g .Lukislah : a. Garis h sehingga b. Garis k sehingga c. Garis m sehingga m’ d. Titik C sehingga 3. Diketahui garis – garis g dan h yang sejajar dan sebuah titik A tidak pada garis – garis trersebut. a. Lukislah titik B sehingga b. Lukislah titik C sehingga 4. Diketahui titik A, B, C, D, P dan garis g seperti anda lihat pada gambar A B D P g C
  • 14. Lukislah : a. b. Garis h sehingga g c. d. 5. Nyatakanlah P dengan R dalambentuk yang paling sederhana : a. R b. R c. R 6. Apakah ungkapan – ungkapan di bawah ini benar atau salah : a. Jika maka b. Setiap translasi adalah suatu involusi c. dengan d. Apabila M titik tengah , maka e. Apabila g’ (g), maka g’ // g 7. Jika A (2,3) dan B (-4,7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga 8. Diketahui titik – titik A = (-1,3), B = (-5,-1) dan C = (2,4) a. Tentukan C’ b. Tentukan persamaan garis – garis g dan h sehingga C g dan sehingga
  • 15. 9. Diketahui titik – titik A = (2,1) dan B =(5,-3).G sebuah geseran yang membawa A ke B. a. Jika C = (4,2) tentukanlah G(C) b. Jika P = (x,y) tentukanlah G(P) 10. Jika A = (2,1) dan B = (3,4) sedangkan g = tentukanlah : a. jika P = (x,y) b. Titik D sehingga c. Sebuah persamaan untuk garis h dengan h (g)
  • 16. SOAL TUGAS 2 1. Diketahui ruas garis berarah AB dan titik-titik C dan P a. Tentukan GABSC(P) b. Tentukan SCGAB (P) c. Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X) = X 2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris a. Tentukan D sehingga SDSC = GAB b. Tentukan E sehingga SASBSC = SE c. Tentukan F sehingga GABSC = SF 3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. Lukislah : a. Titik E sehingga GCDGAB = GAE b. Semua titik X sehingga SASBSC(X) = X 4. a. Untuk semua titik P = (x, y), S ditentukan sebagai S(P) = (x+a, y+b). Tentukan S-1 (P) b. Jika G1 dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2 = G2G1 5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang bersangkutan? a. Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan b. Himpunan semua bilangan ganjil terhadap penjumlahan c. Himpunan semua refleksi terhadap operasi perkalian (komposisi) d. Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi) e. Himpunan ( -1, 0, -1) terhadap perkalian dan terhadap penjumlahan 6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut :
  • 17. Jika P = (x, y) maka G(P) = (x+2, y+3) Diketahui C = (1, -7). Tentukan koordinat D sehingga SDSC = G 7. Jika A = (1, 0), B = (2, 5) dan C (-3, 8) titik-titik yang diketahui, tentukan koordinat- koordinat titik D sehingga GCD = SBSA. 8. Andaikan A = (a1, a2) dan B = (b1, b2). Dengan mengunakan koordinat- koordinat, buktikan : a. SBSA adalah suatu translasi b. Jika P sebuah titik dan P’ = SBSA(P), maka = 2 9. Buktikan sifat-sifat berikut : a. Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiiki titik-titik tetap b. Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi c. Apabila A, B, C titik-titik yang diketahui, maka SASBSC = SCSBSa 10. Diketahui A = (2, 1) dan B =(-3, 5) a. Jika P = (x, y) tentukan SASB(P) b. L = . Tentukan persamaan himpunan L’ = SASB(L)
  • 18. JAWABAN TUGAS 1 1. Diketahui Titik-titik A, B, dan C yang tak segaris a. Lukislah GAB(A) dan GAB(B) b. Lukislah GAB(C) c. Lukislah garis-garis g dan h dengan gA dan GAB=MhMg d. Lukislah garis-garis g dan h sehingga gC  dan sehingga GAB=MhMg A B C A B=GAB(A) A’=GAB(B) A B C C’=GAB(C) hg A B C GAB(A) =B MhMg(A)=B } GAB=MhMg A B g h
  • 19. A gk B m A m’ B 2. Diketahui : Titik-titik A, B, dan garis g sehingga g  AB. a. Lukislah garis h sehingga MhMg= GAB b. Lukislah garis k sehingga MgMk= GAB c. Garis m sehingga m’ = GAB(m) GAB (m) = B m’ = B hg A B GAB(A)= B MhMg = Mh(Mg(A))=Mh(B)=B } MhMg=GAB GAB(A)= B MgMk = Mg(Mk(A))=Mg(A)=B } MgMk=GAB m’ = GAB(m)
  • 20. d. Titik C sehingga GBA(C) = B GAB(C) = B 3. Diket: Garis-garis g//h dan titik A tidak pada garis-garis tersebut. a. Lukislah titik B sehingga MhMg= GAB Jelas GAB(A)= MhMg(A)= Mh(A’)=B b. Lukislah titik C sehingga MgMh= GAC Jelas GAC(A)= MgMh(A)= Mg(A’)=C g h A Mg(A)=A’ B= Mh(A’) g h C= Mg(A’ ) A Mh(A)=A’ A B C
  • 21. A B P C D P P’ P” P’ P” P 4. Diketahui titik A, B, C, D dan garis g Lukislah ! a) GCD GAB (P) GAB (P) = P’ dimana PP’ = AB GCD (P) = P” dimana P’P” = CD b) GCD GBA (P) GBA (P) = P’ dimana PP’ = BA GCD (PP) = P” dimana P’P” = CD
  • 22. h’ = GDC (h) h g = GABGDC (h) P P’ P” P”’ = G3 AB (P) c) Garis h sehingga GAB GCD (h) = g d) G3 AB (P) 5. Nyatakanlah P dengan R dalam bentuk yang paling sederhana: a. GABGCD(P)=R b. SAGBC(P)=R c. (GAB)-1 Mg(P)=R Penyelesaian:
  • 23. 6. Apakah ungkapan-ungkapan di bawah ini benar atau salah: a. Jika GAB=MgMh maka GAB=MhMg..(Salah) Bukti: Dipunyai GAB=MgMh. Jelas MgMh ≠ MhMg ( hasil kali 2 pencerminan tidak bersufat komutatif). Jadi GAB ≠ MhMg. Jadi jika GAB=MgMh maka GAB ≠ MhMg b. Setiap translasi adalah suatu involusi.(Salah) Bukti: Misal: GAB=MhMg. Maka diperoleh (GAB)-1 = (MhMg)-1 = Mg -1 Mh -1 = MgMh ≠ GAB. Jadi GAB bukan suatu involusi. c. GABGAB= GCD dengan (Benar) Bukti: Ambil sembarang titik P. Jika GABGAB(P)=P4 dan GCD(P)=P5, maka akan dibuktikan P4=P5. Karena GAB(P)=P2 maka GAB(P2)=P4 maka dan
  • 24. GABGAB(P)=P4 maka Sehingga , akibatnya .54 PP  Jadi GABGAB(P)= GCD(P). Karena P sembarang maka GABGAB= GCD. d. Apabila M titik tengah , maka (Benar) e. Apabila g’ = (g), maka g’//g ( Benar) 7. Jika A(2,3) dan B(4,-7) tentukan persamaan garis g dan h sehingga Jawab : Jelas g dan h  dan jarak antara g dan h Persamaan garis Jadi Misal A ∈ g maka persamaan garis g Jarak antara g dan h , A ∈ g maka h melalui c sehingga C midpoint AB ) )
  • 25. Jadi C(-1,5) Persamaan garis h  AB dan melalui C(-1,5) Jadi g : y = h : y = 8. Diket: Titik-titik A(-1,3), B(-5,-1), dan C(2,4). a. Tentukan ).(' CGC AB Penyelesaian: Karena )(' CGC AB maka Jelas Sehingga 242 22  xx dan .044 22  yy Jadi ).0,2()('  CGC AB b. Tentukan persamaan garis-garis g dan h sehingga gC  dan sehingga MhMg= GAB. Penyelesaian: Jelas .1 4 4 15 31 12 12           xx yy mAB Agar MhMg= GAB maka haruslah g//h dan ., ABhABg  222 2 2 2 222 2 2 2 2 12 2 12 2 12 2 12 22 )4()4()4()2( )31()15()4()2( )()()()( ' '      yx yx yyxxyyxx ABCC ABCC
  • 26. Sehingga diperoleh Karena g//h maka 1 hg mm . Misal garis h melalui titik D maka Sehingga diperoleh Jadi 042 22 1 2  xx dan .244 22 1 2  yy Jadi titik D(0,2). Jadi persamaan garis g yang melalui titik C(2,4) dengan 1gm adalah 6 24 )2(14 )( 11     xy xy xy xxmyy dan persamaan garis h yang melalui titik D(0,2) dengan 1hm adalah .2 2 )0(12 )( 11     xy xy xy xxmyy 9. Diket A(2,1), B(5,-3) Ditanyakan a. misal maka sehinggga dan .1 11 1    g g gAB m m mm 2 2 12 2 12 2 2 2 2 4 12 4 12 2 2 2 2 12 2 124 12 12 2 12 2 4 12 2 1 )4()4()4()2( )31()15()4()2( ])()[()()(      yx yx yyxxyyxx ABCD ABCD
  • 28. dan Jadi 10. Diket: Titik-titik A=(2,-1), B=(3,4), dan g={(x,y)y+2x=4}. a. Tentukan GAB(P) jika P(x,y). Jawab: Jelas BAGAB )( ).4,3()1,2( )4,3()1,2(   ba GAB Sehingga 132  aa dan .541  bb Jadi ).5,1(),()(  yxyxGPG ABAB b. Tentukan titik D sehingga GAB(D)=(1,3). Jawab: Misal titik ),( 11 yxD maka ).3,1()5,1( )3,1(),( )3,1()( 11 11    yx yxG DG AB AB Sehingga 011 11  xx dan .235 11  yy Jadi titk D(0,-2). c. Tentukan sebuah persamaan untuk garis h sehingga ).(gGh AB Jawab: .32 4225 4)1(25 )42()(     yx xy xy xyGgGh ABAB
  • 29. JAWABAN TUGAS 2 1. Diketahui ruas garis berarah dan titik-titik C dan P a) Tentukan GABSC(P) Penyelesaian : GABSC(P)=GAB[SC(P)] =GAB(P’) dengan C adalah titik tengah =P” dengan b) Tentukan SCGAB(P) Penyelesaian : SCGAB(P)=SC[GAB(P)] =SC(P’) dengan =P” dengan C titik tengah c) Tentukan semua titik X sehingga GABSC(X)=X Penyelesaian : Menurut teorema 10. 6 diperoleh GABSC=SD Ambil titik X sebarang GABSC(X)=SD(X) Diperoleh SD(X)=X, berartti X= Ambil titik E dimana dan titik D adalah titik tengah berarti Diperoleh GABSC(X) = GABSC(D) = GAB[SC(X)] =GAB(D’) dengan C titik tengah D’, berarti =D dengan =X Jadi titik X adalah titik tengah dimana
  • 30. 2. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris a) Tentukan D sehingga SDSC=GAB Penyelesaian : Berdasarkan teorema 10. 5 titik C dan titik D terletak pada satu garis dimana, 2 b) Tentukan E sehingga SASBSC=SE Penyelesaian : Berdasarkan akibat dari teorema 10. 6 diperoleh titik E segaris dengan titik C dimana, c) Tentukan F sehingga GABSC=SF Penyelesaian : Berdasarkan teorema 10. 6 diperoleh titik F adalah titik tengah berarti dimana, 3. Diketahui empat titik, tiap tiga titik tak segaris, A, B, C dan D. lukislah : a) Titik E sehingga GCDGAB=GAE b) Semua titik X sehingga SASBSC(X)=X 4. a) Untuk semua titik P=(x,y), S ditentukan sebagai S(P)=(x+a,y+b). Tentukan S-1 (P). Penyelesaian : Menurut teorema 7. 3 S-1 (P)=S(P)
  • 31. =(x+a,y+b) b) Jika G1dan G2 adalah geseran-geseran, selidiki apakah G1G2=G2G1. Penyelesaian : Ambil titik P sebarang Misal G1=GAB dan G2=GCD G1G2(P)=G1[G2(P)] =G1(P’) dengan =P” dengan Jadi, ………(1) G2G1(P)=G2[G1(P)] =G2(P’) dengan =P” dengan Jadi, ………(2) Berdasarkan (1) dan (2) berlaku GABGCD=GCDGAB G1G2=G2G1 5. Apakah himpunan-himpunan berikut tertutup terhadap operasi yang bersangkutan? a) Himpunan semua kelipatan tiga terhadap pengurangan. Penyelesaian : b) Himpunan semua bilangan ganjil tehadap penjumlahan Penyelesaian : c) Himpunan semua reflexi terhadap operasi perkalian (komposisi) Penyelesaian : d) Himpunan semua transformasi terhadap perkalian (komposisi) Penyelesaian : e) Himpunan {-1,0,1} terhadap perkalian; dan terhadap penjumlahan.
  • 32. Penyelesaian : 6. G adalah geseran yang ditentukan sebagai berikut : Jika P=(x,y) maka G(P)=(x+2,y+3). Diketahui C=(1,-7). Tentukan koordinat D sehingga SDSC=G Penyelesaian : SDSC(P)=G(P) SD[(2-x,-14-y)]=(x+2,y+3) Misalkan D(a,b) [2a-(2-x),2b-(-14-y)]=(x+2,y+3)  2a-(2-x)=x+2 2a=x+2+2-x 2a=4 a=2  2b-(-14-y)=y+3 2b=y+3-14-y 2b=-11 b=-5,5 Jadi titik D(2,-5,5) 7. Jika A=(1,0), B=(2,5) dan C=(-3,8) titik-titik yang diketahui, tentukan koordinat-koordinat titik D sehingga GCD=SBSA. Penyelesaian : Andaikan = maka E=(1+[x+3],0+[y-8]) =(4+x,y-8) Apabila B titik tengah maka, 
  • 33. x=-1  y=18 Jadi koordinat D=(-1,18) 8. Andaikan A=(a1,a2) dan B=(b1,b2). Dengan menggunakan koordinat- koordinat. Buktikan : a) SBSA adalah suatu translasi Penyelesaian : Ambil titik P(x,y) sebarang SBSA(P)=SB[SA(P)] =SB(2a1-x,2a2-y) =(2b1-2a1+x,2b2-2a2+y) =[x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)] b) Jika P sebuah titik dan P’=SASB(P), maka = Penyeleesaian : Ambil titik P(x,y) sebarang Dari hasil a) diperoleh P’=[ x+2(b1-a1),y+2(b2-a2)] =( b1–a1,b2-a2) =[ x+2(b1-a1)-x,y+2(b2-a2)-y] =[ 2(b1-a1),2(b2-a2)] =2( b1–a1,b2-a2) =2 Jadi terbukti = 9. Buktikan sifat-sifat berikut : a) Jika GAB suatu geseran, maka GAB tidak memiliki titik-titik tetap Penyelesaian :
  • 34. b) Komposit empat setengah putaran adalah suatu translasi Penyelesaian : c) Apabila A, B, C titik-titik uyang diketahui, maka SASBSC=SCSBSA Penyelesaian : 10. Diketahui A=(2,1) dan B=(-3,5) a) Jika P=(x,y) tentukan SASB(P) Penyelesaian : SASB(P)=SA(2.-3-x,2.5-y) =SA(-6-x,10-y) =2.2-(-6-x),2.1-(10-y) =(10+x,-8+y) Jadi SASB(P) =(10+x,-8+y) b) L={(x,y)| x2 +y2 =4}. Tentukan persamaan himpunan L’=SASB(L). Penyelesaian : L= x2 +y2 =4 berarti lingkaran dengan pusat (0,0) dengan jari-jari=2 SASB(L)=SA[2.(-3)-0,2.5-0] =SA(-6,10) =[2.2-(-6),2.1-10] =(10,-8) Jadi L’={(x,y)|(x-10)2 +(y+8)2 =4}