PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
SISTEM INFORMASI SEBAGAI SEBUAH PRODUK
1. Oleh :
-Yoga Prawira (12650002)
-Alvi Chandra A.P. (12650008)
-Amirul Nizam Alfian (12650034)
Sistem Informasi Sebagai Sebuah
Produk
2. Sebagai seorang pelaku sistem informasi, harus
mampu mengenali komponen dasar sistem
informasi yang harus mampu mengidentifikasi hal-
hal berikut:
Sumber daya.
Aktivitas sistem informasi
Jenis produk informasi.
Mengenali Sistem Informasi
3. Produk sistem informasi yang menggunakan
komputer biasa disebut dengan Computer-
Based Information System (CBIS).
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi
lebih sering dipakai tanpa embel-embel
berbasis komputer walaupun dalam
kenyataannya komputer merupakan bagian
yang penting.
Produk sistem informasi tidak harus
menggunakan komputer!
5. 1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
11. 2.1.Sumber Daya
1. Manusia
Mereka adalah orang-orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan sistem informasi. Meliputi: Analis sistem, pembuat
software, operator sistem.
13. 3. Software
Sebuah perangkat lunak juga ikut andil dalam
memproduksi sebuah sistem informasi yang
menyangkut 3 hal:
Sistem
Aplikasi
Prosedur
2.1.Sumber Daya
14. 4. Data
Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file
kepegawaian, database persediaan.
2.1.Sumber Daya
15. 5. Jaringan
Meliputi Media komunikasi, pemproses komunikasi,
software untuk akses dan pengendalian jaringan.
2.1.Sumber Daya
16. 1. Input Sumber Daya Data
2. Pemrosesan data menjadi informasi
2.2.Aktivitas Sistem
18. 4. Penyimpanan Sumber Daya Data
Adalah aktivitas sistem informasi tempat data
dan informasi disimpan secara teratur untuk
digunakan kemudian.
2.2.Aktivitas Sistem
19. 5. Pengendalian Kinerja Sistem
Sistem informasi harus menghasilkan umpan
balik. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi
untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi
standar kinerja yang telah ditetapkan.
2.2.Aktivitas Sistem
22. 3.1.Pengantar SDLC
SDLC: Pendekatan bertahap untuk melakukan
analisa dan membangun rancangan sistem
dengan menggunakan siklus yang spesifik
terhadap kegiatan pengguna (Kendall & Kendall,
2006)
Manfaat: Membangun sistem dan
memberikannya kepada pengguna untuk dapat
mendukung kebutuhannya.
24. a. Perencanaan (System Intiation)
Proses dasar untuk memahami mengapa sebuah
sistem harus dibangun.
Diperlukan analisa kelayakan dengan mencari
data atau melakukan proses information
gathering kepada pengguna.
25. b. Analisa (System Analysis)
Proses investigasi terhadap sistem yang sedang
berjalan.
Manfaat: Mendapatkan jawaban mengenai
pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu
penggunaan sistem.
26. c. Rancangan (System Design)
Proses penentuan cara kerja sistem dalam hal
architechture design, interface design, database
dan spesifikasi file, dan program design.
29. Dari gambar di bawah, bagian yang sebelah
kanan adalah komponen-komponen dari SDLC
yang mendukung dalam pembentukan produk
sistem informasi karena SDLC masuk dalam
pengelompokan proses.
31. Mencatat dan memproses data hasil dari
transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian,
dan perubahan persediaan inventori.
Menghasilkan berbagai informasi produk untuk
penggunaan internal maupun eksternal.
Memproses data-data dengan jumlah yang
sangat besar untuk transaksi bisnis rutin seperti
daftar gaji dan inventaris.
Contoh: TPS membuat pernyataan konsumen,
cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak, dan rekening
keuangan.
1. Transaction processing systems
(TPS)
32. 2. Office Automation Systems
(OAS)
Sebuah rencana untuk menggabungkan
teknologi tinggi melalui perbaikan proses
pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan
produktifitas pekerjaan.
33. Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk
menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh
manusia.
Otomatisasi kantor (office automation atau OA) :
Semua system elektronikformal dan informal terutama
yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada
dan dari orang yang beradadi dalam maupun diluar
perusahaan.
Contoh: Word processing, elctronic message, work
group computing, work group scheduling, facsimile
processing, imaging and electronic documents, and
work flow management. Office automation system
dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
2. Office Automation Systems
(OAS)
34. 3. Knowledge Work Systems (KWS) :
Aplikasi komputer yang dirancang untuk
membantu “Knowledge Worker” untuk
menangkap dan tugas-tugas menjadi lebih
efisien dan efektif.
35. Manfaat KWS: Meningkatkan produktivitas
dengan memberikan informasi
tugas spesifik yang diperlukan.
Contoh KWS adalah CAD/CAM untuk membantu
seorang insinyur dalam pembuatan gambar 3D.
3. Knowledge Work Systems (KWS) :
36. 4. Management Information Systems
(MIS) :
Kumpulan dari manusia dan sumber-sumber
daya di dalam suatu organisasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data.
37. Tujuan MIS: Bertanggung jawab atas
ketersediaan dan keberlangsungan (availability
and accessibility) dari setiap informasi, analisis,
dan sistem untuk semua level manajemen, untuk
bisnis tertentu dalam suatu perusahaan.
4. Management Information Systems
(MIS) :
39. Suatu produk perangkat lunak yang
dikembangkan secara khusus untuk membantu
manajemen dalam proses pengambilan
keputusan (Indrajit 2001, p.179).
Membantu para manager dalam pengambilan
keputusan.
Terdiri dari: bahasa query / SQL, kemampuan
analisis secara statistik, spreadsheet, dan grafik-
grafik.
5. Decision Support System (DSS) :
41. 6. Expert Systems (ES) :
Manfaat ES: Menyediakan pakar setiap waktu
dan setiap saat, mampu bekerja secara otomatis,
tugas-tugas rutin yang tidak bisa dikerjakan oleh
pakar kini bisa dikerjakan, lebih cepat, murah,
efisien dan handal dalam mengatasi masalah.
43. 7. Group Decision Support System
(GDSS) :
Sistem berdasarkan komputer yang interaktif
yang memudahkan pemecahan atas masalah tak
terstruktur oleh beberapa (set) pembuat
keputusan yang bekerja sama sebagai suatu
kelompok.
Contoh dari GDSS: Digunakan pada pertemuan
pengambilan keputusan atau kebijakan yang
dilakukan melalui teleconference.
45. Sistem berbasis komputer yang interaktif,
memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses
data dan informasi.
Dapat melakukan pengidentifikasian masalah,
pengeksplorasian solusi dan menjadi dasar
dalam proses perencanaan yang sifatnya.
Mengintregsikan data yang berasal dari sumber
data internal dan sumber data eksternal,
kemudian melakukan transformasi data ke dalam
bentuk rangkuman laporan yang berguna.
8. Executive Support Systems (ESS)
46. Kesimpulan
Dalam proses sistem informasi, perlu adanya
sebuah analisis terlebih dahulu yang
membutuhkan konsep dasar sistem informasi itu
sendiri. Dimana dalam pengembangan sistemnya
terdapat permasalahan yang harus dipecahkan
diantaranya mulai dari tahap analisa sistem yang
lama sampai pada sebuah produk baru yang
merupakan perbaikan dari sistem yang lama.
47. Analisis sistem informasi juga tak terlepas dari
peran suatu komponen yang mendukung. Dalam
hal ini adalah sumber daya dan aktivitas sistem.
SDLC mempunyai 4 aspek: 1) Perencanaan
(System Intiation); 2) Analisa (System Analysis);
3) Rancangan (System Design); 4) Implementasi
(System Implementation).
Kesimpulan
48. Produk-produk sistem antara lain: 1) Transaction
Processing System (TPS); 2) Office Automation
System (OAS); 3) Knowledge Work System
(KWS); 4) Management Information System
(MIS); 5) Decision Support System (DSS); 6)
Expert System (ES); 7) Group Decision Support
System (GDSS); 8) Executive Support System
(ESS).
Kesimpulan