SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
1
Penguatan Pengawasan
Obat Berbasis Digital
Pemaparan di PIOM BPOM, 15 Agustus 2016
Nofa, S.Si, Apt
Pharmacy & Healthcare DMSA Specialist
(Digital Marketing, Mobile Advertising, Social Media Activation)
SOLUSI DIGITAL FARMASI
ANTI PEMALSUAN OBAT, ALKES &
MAKANAN
Mengurangi Kerugian Ekonomi & Meningkatkan Keamanan Konsumen Kesehatan
3
DAFTAR ISI
Pendahuluan
I. Latar Belakang
1. Banyaknya pemalsuan obat di Indonesia
2. Dampak dan kerugian dari pemalsuan obat bagi konsumen dan produsen.
3. Akar permasalahan pemalsuan produk di Indonesia
II Solusi yang ditawarkan
1. Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan
2. Diagram dan Alur Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan
3. Manfaat Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan
Definisi Obat Palsu
• Menurut Kepmenkes No. 1010/2008:
“Obat palsu adalah obat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah memiliki izin edar”.
• Menurut WHO:
“Obat-obatan yang secara sengaja pendanaannya dipalsukan, baik identitasnya maupun sumbernya”.
• WHO mengelompokkan obat palsu ke dalam lima kategori:
– Produk tanpa zat aktif (API);
– Produk dengan kandungan zat aktif yang kurang;
– Produk dengan zat aktif berbeda;
– Produk yang diproduksi dengan menjiplak produk milik pihak lain; dan
– Produk dengan kadar zat aktif yang sama tetapi menggunakan label dengan nama produsen atau negara
asal berbeda.
Definisi Obat Palsu
• Obat Paralel Impor Ilegal (selundupan):
• Adalah obat asli dari pabrikan, yang diselundupkan.
• Tidak terdaftar di Indonesia, belum disesuaikan dengan
peraturan lokal: halal, stabilitas karena penyimpanan dan
kemasan yang kurang baik, dll.
• Obat palsu seolah-olah asli selundupan dari luar negeri.
Tentang Obat Palsu
• Produk farmasi yang dipalsukan atau tidak terdaftar sangat mudah ditemukan di
Indonesia dan merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Keuntungan
perdagangan obat palsu diperkirakan mencapai 10% dari total pasar obat-obatan,
atau sekitar US$200 juta.
• Himpitan ekonomi dan masalah politik serta kurangnya koordinasi di antara badan
otoritas terkait mengakibatkan lemah dan kurangnya upaya pemberantasan obat
palsu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan berbagai
macam upaya. Namun demikian hasil kerja keras tersebut tidak berbuah karena
hukum dan peraturan yang berlaku menerapkan hukuman yang terlalu ringan bagi
pelanggar hukum sehingga tidak tercipta efek jera.
7
I. LATAR BELAKANG
1.1 Banyaknya pemalsuan obat di
Indonesia
Maraknya peredaran obat palsu di
masyarakat dan hal ini sudah berlangsung
dalam waktu yang sangat lama.
KOMPAS : Vaksin Palsu Diproduksi sejak 2003
dan Ditemukan di Tiga Provinsi
(http://nasional.kompas.com/read/2016/06/24/07465
481/vaksin.palsu.diproduksi.sejak.2003.dan.ditemuk
an.di.tiga.provinsi)
8
Sekretaris Jenderal Masyarakat Indonesia Anti-Pemalsuan (MIAP) Justisiari
mengatakan dari hasil survei 2014, potensi kerugian negara sebesar Rp 65,1 triliun
akibat pemalsuan produk. Angka itu meningkat 1,5 kali lipat dari survei sebelumnya
pada 2010 yang hanya Rp 43,2 triliun. (TEMPO.CO, Jakarta )
Tujuh industri dengan jumlah pemalsuan terbesar. Tinta printer palsu (49,4%) ,
Pakaian palsu (38.9 %) , Barang olahan kulit (37,2%), Peranti lunak (33,5%) ,
Kosmetik (12,6%) , Makanan palsu (8.5%), dan minuman (3,8%).
Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf : pengawasan pemerintah terhadap pembuatan
dan peredaran vaksin (obat-obatan) sangat lemah. Oleh karena itu, Kemenkes dan
BPOM diminta memperkuat kerja sama lintas sektoral terhadap pengawasan produk
dan pengamanan rantai suplai vaksin dengan membentuk gugus tugas(task
force) agar dapat meminimalisasi dampak penyebaran dan peredaran vaksin (obat-
obatan) palsu. (KOMPAS)
- Informasi Media -
1.2 Dampak dan kerugian dari pemalsuan barang
Untuk pemalsuan
makanan, minuman &
obat-obatan, efek
negatif dari makanan
berpengaruh bagi
tubuh konsumen
Untuk pemalsuan
barang, konsumen
mendapatkan kualitas
yang tidak sebanding
dengan harga yang
dikeluarkan
Produsen merugi
karena barang asli
yang diproduksi tidak
banyak terjual
10
Pembajakan, peniruan
hak cipta tanpa izin, dan
pemalsuan merek yang
semakin marak di
Indonesia ternyata motif
utamanya justru karena
masalah ekonomi, dimana
orang butuh makan dan
tidak ada sarana
pendukung untuk
mendapat mata
pencaharian.
Lemahnya penegakan
hukum , secara kualitas
peraturan perundang-
undangan di Indonesia
cukup memadai (UU
Paten, UU Merek, dan UU
No. 19 Tahun 2002 Hak
Cipta) Namun dari segi
penegakan hukum oleh
aparat belum sepenuhnya
optimal.
Budaya masyarakat yang
konsumtif dan lebih
mementingkan merek
produk dari pada
kegunaannya namun disisi
lain adanya keinginan
untuk membayar barang
bermerek dengan harga
lebih murah. Maka di sini
munculah peluang besar
bagi munculnya pemalsuan
dan pembajakan.
1.3 Akar permasalahan pemalsuan produk di Indonesia
11
II. SOLUSI
Dalam upaya mengurangi resiko pemalsuan produk
dan merek, PharmaMed Solusindo memiliki solusi
yang disebut “ Solusi Digital Anti Pemalsuan“.
Solusi Anti Pemalsuan adalah sebuah sistem untuk
mendeteksi keaslian produksi sebuah barang
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi.
Konsumen dapat mengecek keaslian sebuah produk
dengan cara scanning QR code/Barcode melalui
aplikasi yang tertanam di smartphone
12
Dengan metode
konfirmasi melalui
aplikasi pada
smartphone, konsumen
akan mengetahui secara
aktual apakah produk
tersebut asli atau palsu
sebelum digunakan.
2.1 SOLUSI ANTI PEMALSUAN
Setiap barang dapat
disertakan dengan
sebuah voucher atau
sticker yang berisikan
kode unik yang menjadi
pertanda keaslian suatu
barang.
Kode dapat diperoleh
dengan cara menggosok
voucher atau atau melalui
bar code yang tertempel
pada kemasan. Kode
dimasukkan ke dalam
aplikasi pada smartphone
Anda, jika kode tersebut
terdaftar, maka barang
tersebut merupakan
produk asli.
2.2 Diagram dan Alur Solusi Anti Pemalsuan
Data
base
ProdusenBPOM
Produsen akan mengiirim kode
produksi yang ter-Enkripsi ke BPOM
Solusi Anti Pemalsuan
Kode Produksi
akan tercatat di
database Solusi
Anti Pemalsuan
Application
Retailer/
Distributor
Barang didistribusikan kepada
konsumen melalui distributor
Konsumen
internet
Contact
Center
Soft Switch
Komplain
melalui
Call Center
Komplain melalui
Call Center
Cek
keaslian
produk
1
2 3
4 5
14
Alur Pengecekan Keaslian Produk
Pengecekan melalui
aplikasi pada
smartphone dengan
memasukkan kode
voucher/melalui scan
code
Voucher atau
Bar Code
terlampir di
kemasan
produk
Kode voucher akan diverifikasi
oleh Tel-Access Solusi Anti
Pemalsuan Service , pelanggan
akan menerima verifikasi
keaslian produknya.
Data nasabah akan menjadi data
yang bisa diolah untuk
kepentingan lainnya.
1 2 3
internet db
15
Bagaimana Konsumen memperoleh Kode Barang ?
Voucher / Sticker : Akan
disertakan sebuah Voucher atau
sticker di kemasan produk. Hal ini
dilakukan ketika proses
Packaging berlangsung. Serial
Number akan diperoleh setelah
menggosok hologram pada
voucher atau sticker produk.
Bar Code: Tanpa
menggunakan
hologram, serial number
akan dicantumkan pada
produk. Nomor tersebut
yang menjadi identitas
keaslian suatu barang.
16
Bagaimana Konsumen Mendapatkan Aplikasi mobile Anti Pemalsuan ?
Download aplikasi
Solusi Anti Pemalsuan
Login untuk
menggunakan aplikasi
Solusi Anti Pemalsuan
Aplikasi Solusi Anti
Pemalsuan terpasang pada
smartphone
17
Bagaimana Konsumen Menggunakan Aplikasi Mobile Anti Pemalsuan ?
Buka aplikasi Solusi
Anti Pemalsuan
Tampilan
Pengecekan kode
Masukkan kode sticker atau
voucher atau scan barcode
atau
18
Pertambahan pengguna Smartphone di Indonesia dan dunia yang
sangat pesat.
Why Smartphones?
Out of the 5 billion mobile phones in the world, more than 1 billion
are smartphones
- “Anson Alexander”
Smartphone Adoption Has Risen to 44%, Up From 31% in 2011,
Representing 107MM Users
-“Frank N. Magid Associates,Inc.”
Mengapa Smartphone ?
19
2.3 Manfaat Solusi Anti Pemalsuan
2.3.1 Manfaat Bagi Produsen
• Mendeteksi jika ada produk palsu di pasaran
• Mencegah kerugian dalam berbisnis
• Meningkatkan citra perusahaan karena menunjukan komitmen untuk
melindungi keaslian produknya
• Menjamin kepuasan pelanggan
• Mencegah munculnya keluhan dan tuntutan hukum dari pelanggan
• Produsen akan mendapatkan Data Pelanggan berupa : Nama, Lokasi
Pelanggan, Info Retailer, dan Lokasi Retailer.
• Data pelanggan yang terkumpul dapat dianalisa melalui CRM (Customer
Relationship Management)
20
2.3.2 Manfaat Bagi Pelanggan
• Melindungi pelanggan dari bahaya /
kerugian barang palsu.
• Memberikan kenyamanan bagi konsumen
karena adanya fasilitas konfirmasi keaslian
produk
• Meningkatkan kepuasan pelanggan yang
telah mengeluarkan dana untuk membeli
barang yang asli tersebut
21
• Membantu pemerintah dalam pencegahan dan
menekan angka pemalsuan.
• Mengamankan penerimaan pemerintah melalui pajak
• Membantu pemerintah dalam menjaga jumlah
lapangan kerja.
2.3.3 Manfaat Bagi Pemerintah
22
III. INVESTASI
SIstem Solusi memerlukan anggaran dari
Pemerintah dan perusahaan farmasi
23
PHARMAMED SOLUSINDO
Founded : 2013
Dedicated Local Support
Four Main Focuses:
Open Healthcare Platform
Mobile Solutions
Website Developement
C
PHARMAMED SOLUSINDO
Pulogebang Permai Blok I-1
no 27, Jakarta Timur
Phone : 021 4808708
Email :
pharmamedsolusindo@gmail
.comales@tel-access.com
24

More Related Content

What's hot

Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Ulfah Hanum
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Ulfah Hanum
 
Manajemen Logistik Rumah Sakit
Manajemen Logistik Rumah SakitManajemen Logistik Rumah Sakit
Manajemen Logistik Rumah Sakit
micko sigit
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013
Ulfah Hanum
 

What's hot (20)

Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam FarmasiMSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
 
Cpob produksi
Cpob   produksiCpob   produksi
Cpob produksi
 
ppt etika farmasi fix.pptx
ppt etika farmasi fix.pptxppt etika farmasi fix.pptx
ppt etika farmasi fix.pptx
 
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
 
Farmasi komunitas SULASMI
Farmasi komunitas SULASMIFarmasi komunitas SULASMI
Farmasi komunitas SULASMI
 
Manajemen Logistik Rumah Sakit
Manajemen Logistik Rumah SakitManajemen Logistik Rumah Sakit
Manajemen Logistik Rumah Sakit
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013
 
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
 
Perlindungan hukum pasien
Perlindungan hukum pasienPerlindungan hukum pasien
Perlindungan hukum pasien
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 

Viewers also liked

Generasi X,Y, & Zoomer di tempat kerja - Cheryl Cran (Chapter 1-4)
Generasi X,Y, & Zoomer di tempat kerja - Cheryl Cran (Chapter 1-4)Generasi X,Y, & Zoomer di tempat kerja - Cheryl Cran (Chapter 1-4)
Generasi X,Y, & Zoomer di tempat kerja - Cheryl Cran (Chapter 1-4)
Nabolo1612
 

Viewers also liked (20)

Merck Chemcials - Customer Centric: Technology Driven
Merck Chemcials - Customer Centric: Technology DrivenMerck Chemcials - Customer Centric: Technology Driven
Merck Chemcials - Customer Centric: Technology Driven
 
Etika Penyelenggara Negara
Etika Penyelenggara NegaraEtika Penyelenggara Negara
Etika Penyelenggara Negara
 
The Future of Health Care: A Prognosis for 2016
The Future of Health Care: A Prognosis for 2016The Future of Health Care: A Prognosis for 2016
The Future of Health Care: A Prognosis for 2016
 
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKTingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
 
Prinsip dalam bisnis dan lingkungan
Prinsip dalam bisnis dan lingkunganPrinsip dalam bisnis dan lingkungan
Prinsip dalam bisnis dan lingkungan
 
Business dashboard
Business dashboardBusiness dashboard
Business dashboard
 
Mds customer insight tools
Mds customer insight toolsMds customer insight tools
Mds customer insight tools
 
Pedoman re Sertifikasi Apoteker
Pedoman re Sertifikasi ApotekerPedoman re Sertifikasi Apoteker
Pedoman re Sertifikasi Apoteker
 
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015Indonesia Mobile and Internet Survey 2015
Indonesia Mobile and Internet Survey 2015
 
Wow leadership - MARKPLUS - Forum SDM Bali
Wow leadership - MARKPLUS - Forum SDM BaliWow leadership - MARKPLUS - Forum SDM Bali
Wow leadership - MARKPLUS - Forum SDM Bali
 
Growing indonesia Consuming Class Profile
Growing indonesia Consuming Class ProfileGrowing indonesia Consuming Class Profile
Growing indonesia Consuming Class Profile
 
Contoh kasus
Contoh kasusContoh kasus
Contoh kasus
 
Perlindungan konsumen
 Perlindungan konsumen Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko Widodo
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko WidodoHasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko Widodo
Hasil Survei 1 Tahun Pemerintah Joko Widodo
 
ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2
 
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 FacesCharacteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
 
HAKIKAT ETIKA BISNIS
HAKIKAT ETIKA BISNISHAKIKAT ETIKA BISNIS
HAKIKAT ETIKA BISNIS
 
Generasi X,Y, & Zoomer di tempat kerja - Cheryl Cran (Chapter 1-4)
Generasi X,Y, & Zoomer di tempat kerja - Cheryl Cran (Chapter 1-4)Generasi X,Y, & Zoomer di tempat kerja - Cheryl Cran (Chapter 1-4)
Generasi X,Y, & Zoomer di tempat kerja - Cheryl Cran (Chapter 1-4)
 
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKERBORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 

Similar to Track & Trace System Barkode 2D : Penguatan Pengawasan Obat Berbasis Digital oleh BPOM

Tugas PKO Siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
Tugas PKO Siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19Tugas PKO Siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
Tugas PKO Siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
retnoduwi
 
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
retnoduwi
 
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
nur_intan
 
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasaMakalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
Warnet Raha
 
Counterfeit medicines 2013 presentasi
Counterfeit medicines 2013 presentasiCounterfeit medicines 2013 presentasi
Counterfeit medicines 2013 presentasi
enysetyo
 

Similar to Track & Trace System Barkode 2D : Penguatan Pengawasan Obat Berbasis Digital oleh BPOM (20)

Priksa
PriksaPriksa
Priksa
 
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
 
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
 
Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19
Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19
Tugas PKO siang Dwi retno Ningsih (G34090057) Bab 19
 
Tugas PKO Siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
Tugas PKO Siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19Tugas PKO Siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
Tugas PKO Siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) Bab 19
 
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
Tugas PKO siang Dwi Retno Ningsih (G34090057) bab 19
 
Tugas cyber
Tugas cyberTugas cyber
Tugas cyber
 
Bab vii perlindungan konsumen
Bab vii perlindungan konsumenBab vii perlindungan konsumen
Bab vii perlindungan konsumen
 
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
Aspek hukum dalam ekonomi (perilaku konsumen)
 
Sistem resep obat_berbasis_web_(12)
Sistem resep obat_berbasis_web_(12)Sistem resep obat_berbasis_web_(12)
Sistem resep obat_berbasis_web_(12)
 
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasaMakalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
 
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasaMakalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
 
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasaMakalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
 
PPT SEMPRO RIRIS.pptx
PPT SEMPRO RIRIS.pptxPPT SEMPRO RIRIS.pptx
PPT SEMPRO RIRIS.pptx
 
6_APOTE DARING.ppt
6_APOTE DARING.ppt6_APOTE DARING.ppt
6_APOTE DARING.ppt
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hu...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hu...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hu...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab hu...
 
3 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...
3 be  gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...3 be  gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...
3 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Counterfeit medicines 2013 presentasi
Counterfeit medicines 2013 presentasiCounterfeit medicines 2013 presentasi
Counterfeit medicines 2013 presentasi
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
 

More from Stefanus Nofa

More from Stefanus Nofa (20)

WHO global strategy on digital health 2020 2025
WHO global strategy on digital health 2020 2025WHO global strategy on digital health 2020 2025
WHO global strategy on digital health 2020 2025
 
Telemedicine insight 2021
Telemedicine insight 2021Telemedicine insight 2021
Telemedicine insight 2021
 
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAIRevisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
 
WHO Therapeutics and covid 19- living guideline
WHO Therapeutics and covid 19- living guidelineWHO Therapeutics and covid 19- living guideline
WHO Therapeutics and covid 19- living guideline
 
Implementasi Telemedicine di Indonesia
Implementasi Telemedicine di IndonesiaImplementasi Telemedicine di Indonesia
Implementasi Telemedicine di Indonesia
 
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
 
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesiaApotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
 
BPOM Promosi iklan obat pada internet yang melanggar peraturan
BPOM Promosi iklan obat pada internet yang melanggar peraturanBPOM Promosi iklan obat pada internet yang melanggar peraturan
BPOM Promosi iklan obat pada internet yang melanggar peraturan
 
BPOM Ketentuan Penjualan Obat
BPOM Ketentuan Penjualan ObatBPOM Ketentuan Penjualan Obat
BPOM Ketentuan Penjualan Obat
 
The New "Disrupters" in Healthcare – pasien dan apoteker
The New "Disrupters" in Healthcare – pasien dan apotekerThe New "Disrupters" in Healthcare – pasien dan apoteker
The New "Disrupters" in Healthcare – pasien dan apoteker
 
FDA Drug and-biologic-approvals-2016
FDA Drug and-biologic-approvals-2016FDA Drug and-biologic-approvals-2016
FDA Drug and-biologic-approvals-2016
 
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga Kesehatan
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga KesehatanPMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga Kesehatan
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga Kesehatan
 
Pemanfaatan Social Media oleh BPOM
Pemanfaatan Social Media oleh BPOMPemanfaatan Social Media oleh BPOM
Pemanfaatan Social Media oleh BPOM
 
Perubahan Peran Apoteker di Era Health 2.0
Perubahan Peran Apoteker di Era Health 2.0Perubahan Peran Apoteker di Era Health 2.0
Perubahan Peran Apoteker di Era Health 2.0
 
Cegah Kanker Dengan Gaya Hidup Sehat
Cegah Kanker Dengan Gaya Hidup SehatCegah Kanker Dengan Gaya Hidup Sehat
Cegah Kanker Dengan Gaya Hidup Sehat
 
Aspek Bioetika Penelitian Stem Cell
Aspek Bioetika Penelitian Stem CellAspek Bioetika Penelitian Stem Cell
Aspek Bioetika Penelitian Stem Cell
 
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit ParkinsonAplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
Aplikasi Stem Cell Pada Penyakit Parkinson
 
Potential Therapeutic Application Of Stem Cell
Potential Therapeutic Application Of Stem CellPotential Therapeutic Application Of Stem Cell
Potential Therapeutic Application Of Stem Cell
 
The Potential Application Of Stem Cells For Rejuvenation
The Potential Application Of Stem Cells For RejuvenationThe Potential Application Of Stem Cells For Rejuvenation
The Potential Application Of Stem Cells For Rejuvenation
 

Recently uploaded

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 

Track & Trace System Barkode 2D : Penguatan Pengawasan Obat Berbasis Digital oleh BPOM

  • 1. 1 Penguatan Pengawasan Obat Berbasis Digital Pemaparan di PIOM BPOM, 15 Agustus 2016 Nofa, S.Si, Apt Pharmacy & Healthcare DMSA Specialist (Digital Marketing, Mobile Advertising, Social Media Activation)
  • 2. SOLUSI DIGITAL FARMASI ANTI PEMALSUAN OBAT, ALKES & MAKANAN Mengurangi Kerugian Ekonomi & Meningkatkan Keamanan Konsumen Kesehatan
  • 3. 3 DAFTAR ISI Pendahuluan I. Latar Belakang 1. Banyaknya pemalsuan obat di Indonesia 2. Dampak dan kerugian dari pemalsuan obat bagi konsumen dan produsen. 3. Akar permasalahan pemalsuan produk di Indonesia II Solusi yang ditawarkan 1. Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan 2. Diagram dan Alur Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan 3. Manfaat Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan
  • 4. Definisi Obat Palsu • Menurut Kepmenkes No. 1010/2008: “Obat palsu adalah obat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah memiliki izin edar”. • Menurut WHO: “Obat-obatan yang secara sengaja pendanaannya dipalsukan, baik identitasnya maupun sumbernya”. • WHO mengelompokkan obat palsu ke dalam lima kategori: – Produk tanpa zat aktif (API); – Produk dengan kandungan zat aktif yang kurang; – Produk dengan zat aktif berbeda; – Produk yang diproduksi dengan menjiplak produk milik pihak lain; dan – Produk dengan kadar zat aktif yang sama tetapi menggunakan label dengan nama produsen atau negara asal berbeda.
  • 5. Definisi Obat Palsu • Obat Paralel Impor Ilegal (selundupan): • Adalah obat asli dari pabrikan, yang diselundupkan. • Tidak terdaftar di Indonesia, belum disesuaikan dengan peraturan lokal: halal, stabilitas karena penyimpanan dan kemasan yang kurang baik, dll. • Obat palsu seolah-olah asli selundupan dari luar negeri.
  • 6. Tentang Obat Palsu • Produk farmasi yang dipalsukan atau tidak terdaftar sangat mudah ditemukan di Indonesia dan merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Keuntungan perdagangan obat palsu diperkirakan mencapai 10% dari total pasar obat-obatan, atau sekitar US$200 juta. • Himpitan ekonomi dan masalah politik serta kurangnya koordinasi di antara badan otoritas terkait mengakibatkan lemah dan kurangnya upaya pemberantasan obat palsu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan berbagai macam upaya. Namun demikian hasil kerja keras tersebut tidak berbuah karena hukum dan peraturan yang berlaku menerapkan hukuman yang terlalu ringan bagi pelanggar hukum sehingga tidak tercipta efek jera.
  • 7. 7 I. LATAR BELAKANG 1.1 Banyaknya pemalsuan obat di Indonesia Maraknya peredaran obat palsu di masyarakat dan hal ini sudah berlangsung dalam waktu yang sangat lama. KOMPAS : Vaksin Palsu Diproduksi sejak 2003 dan Ditemukan di Tiga Provinsi (http://nasional.kompas.com/read/2016/06/24/07465 481/vaksin.palsu.diproduksi.sejak.2003.dan.ditemuk an.di.tiga.provinsi)
  • 8. 8 Sekretaris Jenderal Masyarakat Indonesia Anti-Pemalsuan (MIAP) Justisiari mengatakan dari hasil survei 2014, potensi kerugian negara sebesar Rp 65,1 triliun akibat pemalsuan produk. Angka itu meningkat 1,5 kali lipat dari survei sebelumnya pada 2010 yang hanya Rp 43,2 triliun. (TEMPO.CO, Jakarta ) Tujuh industri dengan jumlah pemalsuan terbesar. Tinta printer palsu (49,4%) , Pakaian palsu (38.9 %) , Barang olahan kulit (37,2%), Peranti lunak (33,5%) , Kosmetik (12,6%) , Makanan palsu (8.5%), dan minuman (3,8%). Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf : pengawasan pemerintah terhadap pembuatan dan peredaran vaksin (obat-obatan) sangat lemah. Oleh karena itu, Kemenkes dan BPOM diminta memperkuat kerja sama lintas sektoral terhadap pengawasan produk dan pengamanan rantai suplai vaksin dengan membentuk gugus tugas(task force) agar dapat meminimalisasi dampak penyebaran dan peredaran vaksin (obat- obatan) palsu. (KOMPAS) - Informasi Media -
  • 9. 1.2 Dampak dan kerugian dari pemalsuan barang Untuk pemalsuan makanan, minuman & obat-obatan, efek negatif dari makanan berpengaruh bagi tubuh konsumen Untuk pemalsuan barang, konsumen mendapatkan kualitas yang tidak sebanding dengan harga yang dikeluarkan Produsen merugi karena barang asli yang diproduksi tidak banyak terjual
  • 10. 10 Pembajakan, peniruan hak cipta tanpa izin, dan pemalsuan merek yang semakin marak di Indonesia ternyata motif utamanya justru karena masalah ekonomi, dimana orang butuh makan dan tidak ada sarana pendukung untuk mendapat mata pencaharian. Lemahnya penegakan hukum , secara kualitas peraturan perundang- undangan di Indonesia cukup memadai (UU Paten, UU Merek, dan UU No. 19 Tahun 2002 Hak Cipta) Namun dari segi penegakan hukum oleh aparat belum sepenuhnya optimal. Budaya masyarakat yang konsumtif dan lebih mementingkan merek produk dari pada kegunaannya namun disisi lain adanya keinginan untuk membayar barang bermerek dengan harga lebih murah. Maka di sini munculah peluang besar bagi munculnya pemalsuan dan pembajakan. 1.3 Akar permasalahan pemalsuan produk di Indonesia
  • 11. 11 II. SOLUSI Dalam upaya mengurangi resiko pemalsuan produk dan merek, PharmaMed Solusindo memiliki solusi yang disebut “ Solusi Digital Anti Pemalsuan“. Solusi Anti Pemalsuan adalah sebuah sistem untuk mendeteksi keaslian produksi sebuah barang dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi. Konsumen dapat mengecek keaslian sebuah produk dengan cara scanning QR code/Barcode melalui aplikasi yang tertanam di smartphone
  • 12. 12 Dengan metode konfirmasi melalui aplikasi pada smartphone, konsumen akan mengetahui secara aktual apakah produk tersebut asli atau palsu sebelum digunakan. 2.1 SOLUSI ANTI PEMALSUAN Setiap barang dapat disertakan dengan sebuah voucher atau sticker yang berisikan kode unik yang menjadi pertanda keaslian suatu barang. Kode dapat diperoleh dengan cara menggosok voucher atau atau melalui bar code yang tertempel pada kemasan. Kode dimasukkan ke dalam aplikasi pada smartphone Anda, jika kode tersebut terdaftar, maka barang tersebut merupakan produk asli.
  • 13. 2.2 Diagram dan Alur Solusi Anti Pemalsuan Data base ProdusenBPOM Produsen akan mengiirim kode produksi yang ter-Enkripsi ke BPOM Solusi Anti Pemalsuan Kode Produksi akan tercatat di database Solusi Anti Pemalsuan Application Retailer/ Distributor Barang didistribusikan kepada konsumen melalui distributor Konsumen internet Contact Center Soft Switch Komplain melalui Call Center Komplain melalui Call Center Cek keaslian produk 1 2 3 4 5
  • 14. 14 Alur Pengecekan Keaslian Produk Pengecekan melalui aplikasi pada smartphone dengan memasukkan kode voucher/melalui scan code Voucher atau Bar Code terlampir di kemasan produk Kode voucher akan diverifikasi oleh Tel-Access Solusi Anti Pemalsuan Service , pelanggan akan menerima verifikasi keaslian produknya. Data nasabah akan menjadi data yang bisa diolah untuk kepentingan lainnya. 1 2 3 internet db
  • 15. 15 Bagaimana Konsumen memperoleh Kode Barang ? Voucher / Sticker : Akan disertakan sebuah Voucher atau sticker di kemasan produk. Hal ini dilakukan ketika proses Packaging berlangsung. Serial Number akan diperoleh setelah menggosok hologram pada voucher atau sticker produk. Bar Code: Tanpa menggunakan hologram, serial number akan dicantumkan pada produk. Nomor tersebut yang menjadi identitas keaslian suatu barang.
  • 16. 16 Bagaimana Konsumen Mendapatkan Aplikasi mobile Anti Pemalsuan ? Download aplikasi Solusi Anti Pemalsuan Login untuk menggunakan aplikasi Solusi Anti Pemalsuan Aplikasi Solusi Anti Pemalsuan terpasang pada smartphone
  • 17. 17 Bagaimana Konsumen Menggunakan Aplikasi Mobile Anti Pemalsuan ? Buka aplikasi Solusi Anti Pemalsuan Tampilan Pengecekan kode Masukkan kode sticker atau voucher atau scan barcode atau
  • 18. 18 Pertambahan pengguna Smartphone di Indonesia dan dunia yang sangat pesat. Why Smartphones? Out of the 5 billion mobile phones in the world, more than 1 billion are smartphones - “Anson Alexander” Smartphone Adoption Has Risen to 44%, Up From 31% in 2011, Representing 107MM Users -“Frank N. Magid Associates,Inc.” Mengapa Smartphone ?
  • 19. 19 2.3 Manfaat Solusi Anti Pemalsuan 2.3.1 Manfaat Bagi Produsen • Mendeteksi jika ada produk palsu di pasaran • Mencegah kerugian dalam berbisnis • Meningkatkan citra perusahaan karena menunjukan komitmen untuk melindungi keaslian produknya • Menjamin kepuasan pelanggan • Mencegah munculnya keluhan dan tuntutan hukum dari pelanggan • Produsen akan mendapatkan Data Pelanggan berupa : Nama, Lokasi Pelanggan, Info Retailer, dan Lokasi Retailer. • Data pelanggan yang terkumpul dapat dianalisa melalui CRM (Customer Relationship Management)
  • 20. 20 2.3.2 Manfaat Bagi Pelanggan • Melindungi pelanggan dari bahaya / kerugian barang palsu. • Memberikan kenyamanan bagi konsumen karena adanya fasilitas konfirmasi keaslian produk • Meningkatkan kepuasan pelanggan yang telah mengeluarkan dana untuk membeli barang yang asli tersebut
  • 21. 21 • Membantu pemerintah dalam pencegahan dan menekan angka pemalsuan. • Mengamankan penerimaan pemerintah melalui pajak • Membantu pemerintah dalam menjaga jumlah lapangan kerja. 2.3.3 Manfaat Bagi Pemerintah
  • 22. 22 III. INVESTASI SIstem Solusi memerlukan anggaran dari Pemerintah dan perusahaan farmasi
  • 23. 23 PHARMAMED SOLUSINDO Founded : 2013 Dedicated Local Support Four Main Focuses: Open Healthcare Platform Mobile Solutions Website Developement C PHARMAMED SOLUSINDO Pulogebang Permai Blok I-1 no 27, Jakarta Timur Phone : 021 4808708 Email : pharmamedsolusindo@gmail .comales@tel-access.com
  • 24. 24