Solusi Digital Farmasi , sebuah konsep besar untuk masalah besar di bidang rantai pasok obat dan vaksin palsu.
Paparan ini menjadi dasar awal pengembangan & pembuatan Peraturan Badan POMNo. 33 Tahun 2018 Mengenai Penerapan 2D Barcode dalam Pengawasan Obat dan Makanan
Peraturan Badan POM No. 33 Tahun 2018 ini mengatur ketentuan dan tata laksana penerapan 2D Barcode dalam Produk Obat dan Makanan yang diedarkan di wilayah Indonesia. Peraturan dilengkapi dengan Lampiran Petunjuk teknis tentang alur kerja sistem pengawasan obat dan makanan berbasis digital (Track and Trace, Anti Counteirfeit control product System)
Track & Trace System Barkode 2D : Penguatan Pengawasan Obat Berbasis Digital oleh BPOM https://ttac.pom.go.id/
Track & Trace System Barkode 2D : Penguatan Pengawasan Obat Berbasis Digital oleh BPOM
1. 1
Penguatan Pengawasan
Obat Berbasis Digital
Pemaparan di PIOM BPOM, 15 Agustus 2016
Nofa, S.Si, Apt
Pharmacy & Healthcare DMSA Specialist
(Digital Marketing, Mobile Advertising, Social Media Activation)
2. SOLUSI DIGITAL FARMASI
ANTI PEMALSUAN OBAT, ALKES &
MAKANAN
Mengurangi Kerugian Ekonomi & Meningkatkan Keamanan Konsumen Kesehatan
3. 3
DAFTAR ISI
Pendahuluan
I. Latar Belakang
1. Banyaknya pemalsuan obat di Indonesia
2. Dampak dan kerugian dari pemalsuan obat bagi konsumen dan produsen.
3. Akar permasalahan pemalsuan produk di Indonesia
II Solusi yang ditawarkan
1. Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan
2. Diagram dan Alur Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan
3. Manfaat Solusi Digital Farmasi Anti Pemalsuan
4. Definisi Obat Palsu
• Menurut Kepmenkes No. 1010/2008:
“Obat palsu adalah obat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah memiliki izin edar”.
• Menurut WHO:
“Obat-obatan yang secara sengaja pendanaannya dipalsukan, baik identitasnya maupun sumbernya”.
• WHO mengelompokkan obat palsu ke dalam lima kategori:
– Produk tanpa zat aktif (API);
– Produk dengan kandungan zat aktif yang kurang;
– Produk dengan zat aktif berbeda;
– Produk yang diproduksi dengan menjiplak produk milik pihak lain; dan
– Produk dengan kadar zat aktif yang sama tetapi menggunakan label dengan nama produsen atau negara
asal berbeda.
5. Definisi Obat Palsu
• Obat Paralel Impor Ilegal (selundupan):
• Adalah obat asli dari pabrikan, yang diselundupkan.
• Tidak terdaftar di Indonesia, belum disesuaikan dengan
peraturan lokal: halal, stabilitas karena penyimpanan dan
kemasan yang kurang baik, dll.
• Obat palsu seolah-olah asli selundupan dari luar negeri.
6. Tentang Obat Palsu
• Produk farmasi yang dipalsukan atau tidak terdaftar sangat mudah ditemukan di
Indonesia dan merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Keuntungan
perdagangan obat palsu diperkirakan mencapai 10% dari total pasar obat-obatan,
atau sekitar US$200 juta.
• Himpitan ekonomi dan masalah politik serta kurangnya koordinasi di antara badan
otoritas terkait mengakibatkan lemah dan kurangnya upaya pemberantasan obat
palsu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan berbagai
macam upaya. Namun demikian hasil kerja keras tersebut tidak berbuah karena
hukum dan peraturan yang berlaku menerapkan hukuman yang terlalu ringan bagi
pelanggar hukum sehingga tidak tercipta efek jera.
7. 7
I. LATAR BELAKANG
1.1 Banyaknya pemalsuan obat di
Indonesia
Maraknya peredaran obat palsu di
masyarakat dan hal ini sudah berlangsung
dalam waktu yang sangat lama.
KOMPAS : Vaksin Palsu Diproduksi sejak 2003
dan Ditemukan di Tiga Provinsi
(http://nasional.kompas.com/read/2016/06/24/07465
481/vaksin.palsu.diproduksi.sejak.2003.dan.ditemuk
an.di.tiga.provinsi)
8. 8
Sekretaris Jenderal Masyarakat Indonesia Anti-Pemalsuan (MIAP) Justisiari
mengatakan dari hasil survei 2014, potensi kerugian negara sebesar Rp 65,1 triliun
akibat pemalsuan produk. Angka itu meningkat 1,5 kali lipat dari survei sebelumnya
pada 2010 yang hanya Rp 43,2 triliun. (TEMPO.CO, Jakarta )
Tujuh industri dengan jumlah pemalsuan terbesar. Tinta printer palsu (49,4%) ,
Pakaian palsu (38.9 %) , Barang olahan kulit (37,2%), Peranti lunak (33,5%) ,
Kosmetik (12,6%) , Makanan palsu (8.5%), dan minuman (3,8%).
Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf : pengawasan pemerintah terhadap pembuatan
dan peredaran vaksin (obat-obatan) sangat lemah. Oleh karena itu, Kemenkes dan
BPOM diminta memperkuat kerja sama lintas sektoral terhadap pengawasan produk
dan pengamanan rantai suplai vaksin dengan membentuk gugus tugas(task
force) agar dapat meminimalisasi dampak penyebaran dan peredaran vaksin (obat-
obatan) palsu. (KOMPAS)
- Informasi Media -
9. 1.2 Dampak dan kerugian dari pemalsuan barang
Untuk pemalsuan
makanan, minuman &
obat-obatan, efek
negatif dari makanan
berpengaruh bagi
tubuh konsumen
Untuk pemalsuan
barang, konsumen
mendapatkan kualitas
yang tidak sebanding
dengan harga yang
dikeluarkan
Produsen merugi
karena barang asli
yang diproduksi tidak
banyak terjual
10. 10
Pembajakan, peniruan
hak cipta tanpa izin, dan
pemalsuan merek yang
semakin marak di
Indonesia ternyata motif
utamanya justru karena
masalah ekonomi, dimana
orang butuh makan dan
tidak ada sarana
pendukung untuk
mendapat mata
pencaharian.
Lemahnya penegakan
hukum , secara kualitas
peraturan perundang-
undangan di Indonesia
cukup memadai (UU
Paten, UU Merek, dan UU
No. 19 Tahun 2002 Hak
Cipta) Namun dari segi
penegakan hukum oleh
aparat belum sepenuhnya
optimal.
Budaya masyarakat yang
konsumtif dan lebih
mementingkan merek
produk dari pada
kegunaannya namun disisi
lain adanya keinginan
untuk membayar barang
bermerek dengan harga
lebih murah. Maka di sini
munculah peluang besar
bagi munculnya pemalsuan
dan pembajakan.
1.3 Akar permasalahan pemalsuan produk di Indonesia
11. 11
II. SOLUSI
Dalam upaya mengurangi resiko pemalsuan produk
dan merek, PharmaMed Solusindo memiliki solusi
yang disebut “ Solusi Digital Anti Pemalsuan“.
Solusi Anti Pemalsuan adalah sebuah sistem untuk
mendeteksi keaslian produksi sebuah barang
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi.
Konsumen dapat mengecek keaslian sebuah produk
dengan cara scanning QR code/Barcode melalui
aplikasi yang tertanam di smartphone
12. 12
Dengan metode
konfirmasi melalui
aplikasi pada
smartphone, konsumen
akan mengetahui secara
aktual apakah produk
tersebut asli atau palsu
sebelum digunakan.
2.1 SOLUSI ANTI PEMALSUAN
Setiap barang dapat
disertakan dengan
sebuah voucher atau
sticker yang berisikan
kode unik yang menjadi
pertanda keaslian suatu
barang.
Kode dapat diperoleh
dengan cara menggosok
voucher atau atau melalui
bar code yang tertempel
pada kemasan. Kode
dimasukkan ke dalam
aplikasi pada smartphone
Anda, jika kode tersebut
terdaftar, maka barang
tersebut merupakan
produk asli.
13. 2.2 Diagram dan Alur Solusi Anti Pemalsuan
Data
base
ProdusenBPOM
Produsen akan mengiirim kode
produksi yang ter-Enkripsi ke BPOM
Solusi Anti Pemalsuan
Kode Produksi
akan tercatat di
database Solusi
Anti Pemalsuan
Application
Retailer/
Distributor
Barang didistribusikan kepada
konsumen melalui distributor
Konsumen
internet
Contact
Center
Soft Switch
Komplain
melalui
Call Center
Komplain melalui
Call Center
Cek
keaslian
produk
1
2 3
4 5
14. 14
Alur Pengecekan Keaslian Produk
Pengecekan melalui
aplikasi pada
smartphone dengan
memasukkan kode
voucher/melalui scan
code
Voucher atau
Bar Code
terlampir di
kemasan
produk
Kode voucher akan diverifikasi
oleh Tel-Access Solusi Anti
Pemalsuan Service , pelanggan
akan menerima verifikasi
keaslian produknya.
Data nasabah akan menjadi data
yang bisa diolah untuk
kepentingan lainnya.
1 2 3
internet db
15. 15
Bagaimana Konsumen memperoleh Kode Barang ?
Voucher / Sticker : Akan
disertakan sebuah Voucher atau
sticker di kemasan produk. Hal ini
dilakukan ketika proses
Packaging berlangsung. Serial
Number akan diperoleh setelah
menggosok hologram pada
voucher atau sticker produk.
Bar Code: Tanpa
menggunakan
hologram, serial number
akan dicantumkan pada
produk. Nomor tersebut
yang menjadi identitas
keaslian suatu barang.
16. 16
Bagaimana Konsumen Mendapatkan Aplikasi mobile Anti Pemalsuan ?
Download aplikasi
Solusi Anti Pemalsuan
Login untuk
menggunakan aplikasi
Solusi Anti Pemalsuan
Aplikasi Solusi Anti
Pemalsuan terpasang pada
smartphone
17. 17
Bagaimana Konsumen Menggunakan Aplikasi Mobile Anti Pemalsuan ?
Buka aplikasi Solusi
Anti Pemalsuan
Tampilan
Pengecekan kode
Masukkan kode sticker atau
voucher atau scan barcode
atau
18. 18
Pertambahan pengguna Smartphone di Indonesia dan dunia yang
sangat pesat.
Why Smartphones?
Out of the 5 billion mobile phones in the world, more than 1 billion
are smartphones
- “Anson Alexander”
Smartphone Adoption Has Risen to 44%, Up From 31% in 2011,
Representing 107MM Users
-“Frank N. Magid Associates,Inc.”
Mengapa Smartphone ?
19. 19
2.3 Manfaat Solusi Anti Pemalsuan
2.3.1 Manfaat Bagi Produsen
• Mendeteksi jika ada produk palsu di pasaran
• Mencegah kerugian dalam berbisnis
• Meningkatkan citra perusahaan karena menunjukan komitmen untuk
melindungi keaslian produknya
• Menjamin kepuasan pelanggan
• Mencegah munculnya keluhan dan tuntutan hukum dari pelanggan
• Produsen akan mendapatkan Data Pelanggan berupa : Nama, Lokasi
Pelanggan, Info Retailer, dan Lokasi Retailer.
• Data pelanggan yang terkumpul dapat dianalisa melalui CRM (Customer
Relationship Management)
20. 20
2.3.2 Manfaat Bagi Pelanggan
• Melindungi pelanggan dari bahaya /
kerugian barang palsu.
• Memberikan kenyamanan bagi konsumen
karena adanya fasilitas konfirmasi keaslian
produk
• Meningkatkan kepuasan pelanggan yang
telah mengeluarkan dana untuk membeli
barang yang asli tersebut
21. 21
• Membantu pemerintah dalam pencegahan dan
menekan angka pemalsuan.
• Mengamankan penerimaan pemerintah melalui pajak
• Membantu pemerintah dalam menjaga jumlah
lapangan kerja.
2.3.3 Manfaat Bagi Pemerintah
23. 23
PHARMAMED SOLUSINDO
Founded : 2013
Dedicated Local Support
Four Main Focuses:
Open Healthcare Platform
Mobile Solutions
Website Developement
C
PHARMAMED SOLUSINDO
Pulogebang Permai Blok I-1
no 27, Jakarta Timur
Phone : 021 4808708
Email :
pharmamedsolusindo@gmail
.comales@tel-access.com