Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam manajemen kelas, yaitu pendekatan kekuasaan, ancaman, kebebasan, resep, pengajaran, perubahan tingkah laku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan elektis atau plurastik. Setiap pendekatan memiliki cara pandang tersendiri tentang penciptaan kondisi kelas yang kondusif. Pendekatan elektis memungkinkan guru memilih dan menggabungkan berbagai pendekatan se
2. Pendekatan kekuasaan;
Pendekatan ancaman;
Pendekatan kebebasan;
Pendekatan resep;
Pendekatan pengajaran;
Pendekatan perubahan tingkah laku;
Pendekatan sosio-emosional;
Pendekatan kerja kelompok;
Pendekatan elektis atau plurastik;
3. Pendekatan Kekuasaan1
Apa itu KEKUASAAN?
Apa maksud pendekatan kekuasaan dalam
manajemen kelas?
pendekatan kekuasaan dapat diartikan sebagai suatu cara pandang guru yang meyakini
bahwa kondisi kelas yang kondusif dapat dibentuk melalui penegakan aturan-aturan
didalam kelas sehingga peserta didik akan memiliki sikap disiplin pada dirinya masing-
masing.
4. Peran guru dalam pendekatan kekuasaan ini ada
dua, yaitu :
• Berperan sebagi pengontrol.
• Berperan sebagai pembimbing.
Jika peserta didik bersikap sesuai peraturan maka guru bisa
memberikannya hadiah (reward), sedangkan jika peserta didik melakukan
pelanggaran, maka guru juga bisa memberikan hukuman (punishment).
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
5. Pendekatan ancaman;2
Apa itu ANCAMAN?
Bagaimana penerapan pendekatan ancaman dalam
manajemen kelas?
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
Note :
Metode ancaman ini dapat digunakan guru ketika kondisi kelas
benar-benar sudah susah dikendalikan, sehingga dalam
penggunaannya tidak dilakukan secara terus-menerus.
6. Pendekatan kebebasan;3
Apa itu KEBEBASAN?
Apa arti pendekatan kebebasan menurut
manajemen kelas?
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
Menurut manajemen kelas, pendekatan kebebasan
dapat diartikan sebagai cara pandang guru bahwa
kondisi kelas yang kondusif dapat dicapai dengan
memberikan kebebasan dan keleluasaan peserta
didik didalam kelas dengan guru sebagai
manajernya.
7. Diantara batasan-batasan yang
harus diperhatikan guru dalam
memberikan kebebasan:
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
Peserta didik dapat dapat bergerak bebas didalam kelas selama terkait dengan kegiatan
pembelajaran;
selama yang dilakukannya tidak menyimpang aturan yang ada dikelas;
selama ia tidak mengganggu teman sekelasnya dan kegiatan pembelajaran.
8. Pendekatan resep;
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
4
Apa maksud Pendekatan Resep?
Keterangan dalam pendekatan resep yaitu
berupa cara pandang guru yang berasumsi
bahwa kelas dapat dikelola dengan baik melalui
pembuatan dan penerapan aturan kelas.
9. Adapun ada beberapa langkah yang harus dilakukan guru untuk
membuat peraturan kelas, menurut Wiyani, (114:2013) yaitu :
mendiskusikan
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
peserta didik menuliskan tiga peraturan membuat daftar aturan
kesepakatanpertemuan keduakonsekuensimemberi tahu konsekuensi
menuliskan daftar konsekuensi disepakati Fotocopy dan bagikan
10. Pendekatan pengajaran;5
Apa maksud dari pendektan pengajaran menurut
manajemen kelas?
Pendekatan pengajaran dapat diartikan sebagai cara pandang yang
beranggapan bahwa kelas yang kondusif dapat dicapai dengan kegiatan
mengajar itu sendiri. dengan demikian guru harus benar-benar matang
dalam memberikan pengajaran.
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
11. Dalam Manajemen kelas terdapat fungsi perancangan pengajaran ,
diantaranya :
- Dijadikan media untuk menemukan atau memecahkan masalah belajar dalam kelas;
- Dapat mengarahkan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam kelas;
- Dapat dijadikan dasar dalam memanfaatkan berbagai sarana dikelas;
- Dijadikan barometer untuk mengukur dan meramalkan hasil belajar mengajar yang
ingin dicapai guru.
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
Untuk mengetahui kemampuan :
Melakukan tes kemampuan awal (pretest);
Menggunakan data pribadi peserta didik yang sudah ada;
Menggunakan interview;
Menggunakan angket atau kuisioner.
12. Pendekatan perubahan tingkah laku;6
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
Note :
Dalam konteks manajemen kelas, pendekatan perubahan
perilaku dapat diartikan sebagai cara pandang guru yang
menyatakan bahwa perilaku peserta didik yang negative
harus diubah agar tercipta kelas yang kondusif.
Tingkah laku anak ada yang positi dan negatif
13. Pendekatan ini bertolak dari sudut pandang psikologi behavioral yang
mengemukakan asumsi sebagai berikut:
semua tingkah laku yang baik dari yang kurang baik merupakan hasil proses belajar;
dalam proses belajar terdapat proses psikologis yang fundamental berupa
penguat positif (positive reinforcement),
hukuman (punishment),
penghapusan (extinction) dan
penguat negatif (negative reinforcement) (Nawawi, dalam Mulyadi 35: 2002 ).
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
14. Penguat Positif (positive reinforcement)
Penguat adalah respon terhadap tingkah laku yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali
tingkah laku tersebut.
Penguat dapat berupa penguat verbal yaitu penguat
berupa kata-kata pujian, pengakuan, dorongan yang
dipergunakan untuk menguatkan tingkah laku dan
penampilan peserta didik.
Atau penguat non verbal yaitu penguat berupa mimik
dan gerakan badan (seperti: acungan ibu jari, anggukan,
dan senyuman).
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
15. Hukuman (punishment)
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
tiga pokok pandangan mengenai hukuman :
Penggunaan hukuman hendaklah sama sekali
dihindarkan
Penggunaan hukuman secara tepat efektif untuk mengurangi atau
menghilangkan tingkah laku peserta didik yang menyimpang.
Penggunaan hukuman secara bijaksana terhadap hal-hal
tertentu secara terbatas dapat menimbulkan akibat yang
baik secara cepat (segera), tetapi guru harus berhati-hati
terhadap akibat dari hukuman itu.
16. keuntungannya
• dapat menghentikan dengan
segera tingkah laku peserta
didik yang menyimpang dan
dapat mencegah berulangnya
kembali tingkah laku itu dalam
waktu yang cukup lama.
• berfungsi sebagai pemberi
petunjuk kepada peserta didik
dengan kenyataan bahwa
peserta didik dibantu untuk
segera mengetahui tingkah
laku mana yang dapat
diterima.
• berfungsi sebagai pengajaran
bagi peserta didik lain untuk
tidak meniru tingkah laku yang
mendapat hukuman.
kerugiaannya
• Hukuman dapat ditafsirkan salah.
Kadang-kadang penghukuman
terhadap tingkah laku tertentu
digeneralisasikan untuk tingkah
laku-tingkah laku lainnya.
• menyebabkan peserta didik yang
bersangkutan menarik diri sama
sekali.
• dapat menyebabkan peserta didik
agresif.
• dapat menimbulkan reaksi negatif
dari kawan-kawan peserta didik
yang bersangkutan.
• dapat menimbulkan sikap negatif
pada diri sendiri atau terhadap
suasana di luar dirinya
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
17. Pendekatan sosio-emosional;7
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
Pendekatan kerja kelompok merupakan cara pandang
guru yang menyatakan bahwa pengelompokan
peserta didik dalam suatu kelompok dapat dijadikan
sebagai alternative dalam menciptakan kelas yang
kondusif.
18. Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
terdapat dua asumsi
pokok yang dipergunakan
dalam manajemen kelas
1. iklim sosial dan emosional yang baik
dalam arti terdapat hubungan inter
personal yang harmonis
2. iklim sosial dan emosional yang
baik tergantung pada guru dalam
usahanya melaksanakan kegiatan
belajar mengajar
19. Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
Menurut Mulyadi (2009) ada sejumlah
ahli menganjurkan pendekatan iklim sosio
emosional ini,
Pandangan Carl A. Rogers
Pandangan Haim C. Ginott
Pandangan William Glasser
20. Pandangan Carl A. Rogers
Carl A. Rogers menekankan pentingnya guru
bersikap tulus di hadapan peserta didik .
menerima dan menghargai peserta didik sebagai
manusia, dan mengerti sudut pandang peserta
didik dari sudut pandang peserta didik sendiri.
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
21. Pandangan Haim C. Ginott
Dalam pengembangan iklim sosio emosional yang
positif Haim C. Ginott menekankan pentingnya
kemampuan guru melakukan komunikasi yang efektif
dengan siswa. Guru hendaklah membicarakan
keadaan yang dijumpai pada waktu itu dan tidak
membicarakan pribadi atau pun sifat-sifat khusus
peserta didik.
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
22. Pandangan William Glasser
Glasser percaya bahwa satu-satunya kebutuhan dasar
yang dimiliki manusia ialah kebutuhan akan identitas diri
yaitu perasaan bahwa diri sendiri memang dapat tegak
berdiri dan penuh arti. Agar peserta didik dapat mencapai
pengalaman sukses di sekolah, maka peserta didik harus
mampu mengembangkan tanggung jawab sosial dan
perasaan bahwa dirinya berarti.
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
23. Pendekatan kerja kelompok;8
Pendekatan ini didasarkan pada psikologi sosial dan dinamika kelompok. Oleh
karena itu maka asumsi pokok adalah pengalaman belajar disekolahyang
berlangsung dalam konteks kelompok sosial, dan tugas guru yang terutama
dalam pengelolaan kelas adalah membina dan memelihara kelompok yang
produktif dan kohesif.
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
24. unsur-unsur pengelolaan kelas dalam rangka
pendekatan proses berkelompok yaitu :
harapan timbal balik antar guru dengan peserta didik, peserta didik dengan
peserta didik
Manajemen kelas yang baik akan dapat mengarahkan kelompok belajar
untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Interaksi yang erat antar peserta didik,
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
25. Jacob Kounin mengemukakan bahwa ada 3 kelompok tingkah laku
pengelolaan kelas yang efektif yaitu:
Withitness behaviors
Overlapping behaviors
Group focus behaviors
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
26. Pendekatan elektis atau plurastik;9
Apa itu pendekatan elektis atau plurastik?
Merupakan suatu cara pandang guru yang beranggapan bahwa guru dapat
memilih dan memadukan berbagai pendekatan dalam manajemen kelas
untuk menciptakan kelas yang kondusif.
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas
27. ada dua syaratyang harus dipenuhi guru sebagai guru
saat menggunakan pendekatan pluralistik, yaitu :
Guru harus menguasai pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas;
Guru dapat memilih pendekatan yang tepat dan menerapkannya sesuai
dengan masalah manajemen kelas yang sedang dialami.
Kelompok 6 : Jenis Manajemen Kelas