Variabel penelitian adalah hal-hal yang akan diukur dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis variabel seperti variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain, variabel tergantung yang dipengaruhi, dan variabel penengah yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung. Variabel dapat berupa kategori, angka, atau skala.
2. Variabel Penelitian adalah setiap hal
dalam suatu penelitian yang datanya
ingin diperoleh. Dinamakan variabel
karena nilai dari data tersebut
beragam.
Variabel adalah sesuatu yang akan
menjadi objek atau sering juga
sebagai faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang akan
diteliti
Variabel Penelitian adalah setiap hal
dalam suatu penelitian yang datanya
ingin diperoleh. Dinamakan variabel
karena nilai dari data tersebut
beragam.
Variabel adalah sesuatu yang akan
menjadi objek atau sering juga
sebagai faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang akan
diteliti
3. Motivasi :
Tinggi
Menengah
Rendah
Usia :
12 tahun, 15 tahun,
20 tahun, 60 tahun,
Dlsb.
Jenis kelamin :
Laki-laki
Perempuan
Produktivitas:
Tinggi
Cukup
Rendah
Penghasilan :
500 ribu
300 ribu
100 ribu
Dlsb.
4. a. Variabel bebas (independent
variable)
b. Variabel tergantung (dependent
variable)
c. Variabel penengah (moderating
variable)
d. Variabel sela/antara (intervening
variable)
a. Variabel bebas (independent
variable)
b. Variabel tergantung (dependent
variable)
c. Variabel penengah (moderating
variable)
d. Variabel sela/antara (intervening
variable)
Jenis-jenis variabel
5. Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tidak
tergantung pada nilai variabel lain.
mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau
berubahnya suatu variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang
diobservasi.
Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,
eksougen.
Contoh:
“struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable
bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap
“kinerja usaha tani”.
Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tidak
tergantung pada nilai variabel lain.
mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau
berubahnya suatu variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang
diobservasi.
Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,
eksougen.
Contoh:
“struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable
bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap
“kinerja usaha tani”.
7. Contoh, variabel bebas
Jumlah virus
diare yang
masuk tubuh
Derajat
keparahan
diare
Variabel bebas
Catatan:
Menurut hipotesis: jumlah virus diare yang masuk tubuh akan
mempengaruhi derajat keparahan diare, dan tidak sebaliknya
derajat keparahan diare akan mempengaruhi jumlah virus diare
yang masuk tubuh
8. Variabel dependen adalah variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena
adanya variabel bebas atau nilainya
tergantung pada variabel lainnya.
Variabel dependen adalah variabel yang
faktornya diamati dan diukur untuk
menentukan pengaruh yang disebabkan oleh
variabel bebas.
10. Contoh, variabel tergantung
Jumlah virus
diare yang
masuk tubuh
Derajat
keparahan
diare
Variabel tergantung
Catatan:
Dalam penelitian ini akan dibuktikan bahwa derajat keparahan diare
bergantung pada jumlah virus diare yang masuk tubuh
11. Variabel yang di samping variabel bebas (dalam
penelitian tersebut) yang nilainya berpengaruh
pula secara signifikan terhadap nilai variabel
tergantung
Keinginan
mempelajari
sesuatu
yang baru
Kualitas
Pelatihan
Kebutuhan
untuk berkembang
Dengan syarat ada :
Variabel bebas
Variabel tergantung
Variabel penengah
12. Variabel yang terletak di antara variabel bebas
dan tergantung, yang secara konseptual
digunakan sebagai penjelas terjadinya hubungan
di antara variabel bebas dan tergantung
Keragaman
tenaga kerja
Efektivitas
OrganisasiMengapa?Sinergi
Kreativitas
Variabel bebas Variabel tergantung
Variabel sela/antara
15. Nama, label, tidak mengandung informasi peringkat
Dikotom:
Banjar– luar banjar (suku)
Laki-laki – perempuan (jenis kelamin)
Polikotom:
Islam, Hindu, Kristen, Budha (agama)
Banjar, Jawa, Bugis, Sunda, Minangkabau (suku)
Petani, Pegawai Negeri, Dagang (pekerjaan)
16. Mengandung informasi peringkat, jarak
antar 2 peringkat tidak sama atau tidak
terukur
Contoh:
Derajat keparahan sakit: berat-sedang-
ringan
Status gizi: baik-kurang-buruk
Sosial ekonomi: tinggi-menengah-rendah
17. Mengandung informasi peringkat, dapat
diukur, tidak mempunyai nilai nol alami
Contoh:
Suhu badan
Nol Celcius tidak sama dengan nol
Fahrenheit
18. Mengandung informasi peringkat, dapat
diukur, mempunyai nilai nol alami
Contoh:
• Jumlah anak
• Panjang badan
• Berat badan
• Lama belajar
19. Tidak semua yang berupa angka mesti skala
interval atau rasio
Contoh:
• laki-laki = 1 dan perempuan = 2 (nominal)
• ringan = 1, sedang = 2 dan berat = 3 (ordinal)
• sangat setuju = 4, setuju = 3, tidak setuju = 2,
dan sangat tidak setuju = 1 (ordinal)
20. Skala interval dan rasio dapat dikalikan, dibagi,
dikurangi atau ditambah
Contoh:
Berat badan A = 75 kg, B = 50 kg, maka berat badan B
= 2/3 berat badan A
Bukan:
Laki-laki = 1 dan perempuan = 2, maka laki-laki = ½
perempuan