Sistem peredaran darah vertebrata terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terbagi menjadi ruang-ruang untuk mengalirkan darah secara teratur ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan darah dari dan ke jantung. Sistem peredaran darah bervariasi antar spesies namun secara umum berfungsi untuk mengangkut zat dan oksigen ke seluruh jaringan tub
2. ANGGOTA :
Nur Ahlina
Safitri Wulandari Anastasya
Siti Hasanah
Siti Syarah
Sri Ade Yuningsih
Tresna Eka Pangestuti
3. SISTEM SIRKULASI DARAH
Sistem peredaran darah adalah sistem
yang memiliki hubungan dengan pergerakan
darah di dalam pembuluh darah dan juga
perpindahan darah dari suatu tempat ke
tempat lain.
4. FUNGSI PEREDARAN DARAH
mengangkut zat-zat makanan dari saluran
pencernaan ke seluruh jaringan tubuh,
mengangkut oksigen dan karbondioksida dari
seluruh jaringan ke alat respirasi,
mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke
target.
Mengangkut zat sisa metabolisme dari tubuh
dengan segera
Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
6. SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN SECARA UMUM
:
1. SISTEM
PEREDARAN DARAH
TERBUKA
3. SISTEM PEREDARAN
DARAH TERTUTUP
darah dapat diedarkan langsung
menuju jaringan tubuh tanpa
melalui pembuluh darah. Alat
peredaran darahnya berupa
jantung pembuluh.
Arthropoda
2. DIFUSI
terjadi pada avertebrata rendah
seperti paramecium, amoeba
maupun hydra belum mempunyai
sistem sirkulasi berupa jantung
dengan salurannya yang merupakan
jalan untuk peredaran makanan.
Makanan umumnya beredar
keseluruh tubuh karena adanya
aliran protoplasma.
7. BERDASARKAN JENIS CAIRAN YANG DIEDARKAN,
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA VERTEBRATA
DIBEDAKAN MENJADI DUA MACAM,
1. Sistem peredaran
darah
2. Sistem limfatik
(peredaran getah
bening)
Sistem peredaran darah
vertebrata terdiri dari
jantung, arteri, vena,
kapiler, dan darah.
berperan dalam
pertahanan tubuh dan
pengembalian plasma
dari jaringan - jaringan.
8. Suatu sistem sirkulasi sekunder yang
berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening
di dalam tubuh.
Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma
darah.
Yang keluar dari sistem kardiovaskular ke
dalam jaringan sekitarnya.
Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem
limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar
limfa dan dikembalikan ke dalam sistem.
sirkulasi susunan limfe : mirip plasma, kadar
protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar
limfe menjadikan kadar limfosit tinggi
komponen sistem yang lain : saluran limfe dan
kelenjar limfe (nodus limfe) bersama organ
limpa, hati dan sumsum tulang membentuk
retikulo-endotelial sistem (RES)
9. Limfe mirip dengan
plasma tetapi dengan
kadar protein yang lebih
kecil. Kelenjar-kelenjar
limfe menambahkan
limfosit pada limfe
sehingga jumlah sel itu
sangat besar di dalam
saluran limfe.
Di dalam limfe tidak
terdapat sel lain. Limfe
dalam salurannya
digerakkan oleh kontraksi
otot di sekitarnya dan
dalam beberapa saluran
limfe yang gerakannya
besar itu dibantu oleh
katup.
SUSUNAN LIMFA FUNGSI LIMFA
1. Mengembalikan cairan dan
protein dari jaringan ke dalam sirkulasi
darah.
2. Mengangkut limfosit dari
kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
3. Untuk membawa lemak yang
sudah dibuat emulsi dari usus ke
sirkulasi darah. Saluran limfe yang
melaksanakan fungsi ini ialah saluran
lakteal.
4. Kelenjar limfe menyaring dan
menghancurkan mikroorganisme untuk
menghindarkan penyebaran organism itu
dari tempat masuknya ke dalam
jaringan, ke bagian lain tubuh.
5. Apabila ada infeksi, kelenjar
limfe menghasilkan zat anti (antibodi)
untuk melindungi tubuh terhadap
kelanjutan infeksi.
10. SISTEM TRANSPORTASI VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH TERTUTUP
{sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh-
pembuluh darah. Darah diedarkan oleh arteri dan
kembali ke jantung melalui vena}
SISTEM
PEREDARAN
DARAH
TUNGGAL
SISTEM
PEREDARAN DARAH
GANDA
11. Seluruh hewan vertebrata
(termasuk manusia) mempunyai
sistem peredaran darah
tertutup yang disebut sistem
kardiovaskuler.
Sistem tersebut terdiri atas
1.jantung,
2.pembuluh darah, dan
3.darah.
Jantung terdiri atas
serambi dan bilik. Serambi
(arteri) adalah bagian yang
menerima darah,
sedangkan bilik (ventrikel)
adalah bagian yang
memompa darah ke luar
dari jantung.
12. Jantung VERTEBRATA tersusun atas
tiga lapisan :
1.endokardium yang berbentuk
selaput,
2. miokardium yaitu lapisan yang
tersusun dari otot-otot jantung,
3. perikardium yaitu lapisan yang
berbentuk selaput yang terbuat dari
jaringan ikat longgar
• Jika jantung dibelah maka akan
tampak bagian dallamnya, bagian
dalam jantung terbagi atas rongga-
rongga. Rongga yang dimiliki jantung
terdiri atas empat rongga. empat
rongga ini dibagi atas dua kelompok
yaitu atrium/serambi dan
ventrikel/bilik, yang masing-masing
terbagi menjadi kiri dan kanan.
JANTUNG
13. 1.Endocardium
endocardium merupakan bagian paling
dalam dilapisi dengan endithelium lanjutan
dari vasa-vasa yang keluar-masuk
jantung. Bentuk endothelium bulat atau
poligonal, dibawah endothelium dijumpai
lapisan sub endothelium yang terdiri atas
serabut kolagen dan sedikit serabut
elastis serta fibroblast. Disebelah luarnya
ditemui lapisan jaringan ikat tebal yang
merupakan bagian pokok dari endokardium,
didalamnya ditemukan banyak serabut
elastis.
Berkas serabut otot polos juga ditemukan
pada septum interventrikulare, diluarnya
terdapat lapisan subendokardial yang
berifat longgar yang bergabung dengan
perimisium dari miokardium. Disana
ditemukan jala serabut otot jantung dan
serabut purkinje.
14. 2. Miokardium
miokardium terdiri atas otot
jantung yang melanjutkan diri ke
epikardium dan endokardium.
Elemen elastis hanya sedikit
ditemukan pada ventrikel kecuali
pada tunika adventitia vasa yang
besar.
Pada arteri terdapat jala serabut
elastis yang berjalan kesegala arah
diantara otot dan melanjutkan diri
ke lapisan serabut elastis pada
epikardium dan endokardium dan
pada dinding vena yang besar.
Diantara otot jantung ditemukan
fibril retikuler. Didalam miokardium
terdapat juga vasa, nervi dan ujung
serabut purkinje.
15. 3. Epikardium
• Epikardium dibentuk oleh lamina viseralis
dari perikardium. Permukaannya ditutupi
oleh mesothelium. Epikardium berupa
membrana serosa yang padat dengan
ketebalan yang bervariasi, banyak
mengandung serabut elastis yang
berbentuk lembaran, terutama dibagian
provundal.
• Epikardium melekat erat pada miokardium,
membungkus vasa, nervi dan corpus
adiposum, jaringan lemak banyak
ditemukan pada jantung. Kumpulan ganglion
padat terdapat pada subepikardium
terutama pada tempat masuknya vena
kava kranialis.
• Lamina parietalis perikardium juga berupa
membrana serosa yaitu suatu membrana
yang terdiri dari jaringan ikat yang
mengandung jala serabut elastis, kolagen,
fibroblast, makrofafiksans dan ditutup
oleh mesothelium.
16. Selain terbagi dalam rongga-
rongga, aspek lain yang perlu
diketahui bahwa pada jantung
memiliki struktur yang
menyebabkan darah tidak bisa
kembali ke tempat sebelumnya
sehingga akan menyebabkan
darah hanya mampu beredar
dalam satu arah saja/tidak
bolak-balik. Struktur yang
memegang peranan ini adalah
KLEP/KATUP JANTUNG yang
berada di antara atrium dan
ventrikel.
17. Pembuluh darah
berfungsi untuk
mengangkut
darah yang
keluar ataupun
menuju jantung.
Ada tiga jenis
pembuluh darah,
yaitu arteri
(pembuluh nadi),
kapiler (pembuluh
halus), dan vena
(pembuluh balik)
• Pembuluh nadi
(arteri) : pembuluh
darah yang membawa
darah dari jantung.
• Pembuluh vena
(balik) : pembuluh
darah yang membawa
darah ke jantung.
18. Struktur Umum Pembuluh-Pembuluh
Darah
Pembuluh darah biasanya terdiri atas
lapisan-lapisan sebagai berikut:
1. Tunika intima (tunika interna)
terdiri atas selapis
sel endotel yang membatasi
permukaan dalam pembuluh. Di bawah
endotel adalah
Lapisan subendotel,
terdiri atas jaringan penyambung jarang
halus yang
kadang-kadang mengandung
sel otot polos yang berperan untuk
kontraksi pembuluh darah.
19. • 2. Tunika media
• terdiri dari sel-sel otot polos yang
tersusun melingkar (sirkuler).
• Pada arteri, tunika media
dipisahkan dari tunika intima oleh
suatu membrana elastik interna.
Membran ini terdiri atas
elastin,biasanya berlubang-lubang
sehingga zat-zat dapat berdifusi
melalui lubang-lubang yang terdapat
dalam membran dan memberi makan
pada sel-sel yang terletak jauh di
dalam dinding pembuluh. Pada
pembuluh besar, sering ditemukan
membrana elstika externa yang
lebih tipis yang memisahkan tunika
media dari tunika adventitia yang
terletak di luar
20. 3. Tunika adventitia terdiri atas
jaringan penyambung
dengan serabut-serabut elastin. Pada
pembuluh yang lebih besar, vasa
vasorum (pembuluh dalam pembuluh)
bercabang-cabang luas dalam
adventitia.
4. Vasa vasorum memberikan
metabolit-metabolit untuk adventitia
dan tunika media pembuluh-pembuluh
besar, karena lapisan-lapisannya
terlalu tebal untuk diberi makanan
oleh difusi dari aliran darah.
21. 1. PEREDARAN DARAH PADA PISCES (IKAN)
Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus
venosus.
Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa
rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di
ruang depan jantung.
Jantung ikan terdiri ata dua ruangan, atrium dan ventrikel
dan terletak di belakang insang.
Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk
menjaga agar aliran darah tetap searah.
SISTEM PEREDARAN DARAH
HEWAN VERTEBRATA
22. Peredaran darah ikan
disebut peredaran darah
tunggal karena darah dari
insang langsung beredar
ke seluruh tubuh
kemudian masuk ke
jantung.
Jadi darah hanya
beredar sekali melalui
jantung dengan rute dari
jantung ke insang lalu ke
seluruh tubuh kemudian
kembali ke jantung.
23. Proses peredaran darahnya,
dimulai dengan darah dipompa oleh
jantung, tepatnya ventrikel.
Kemudian, darah mengalir
menuju insang yakni tempat
terjadinya pengambilan oksigen
oleh darah dan pengeluaran
karbondioksida lewat dinding
kapiler.
Kapiler insang
membawa darah kaya
oksigen ke seluruh pembuluh
kapiler yang terdapat pada bagian
tubuh ikan.
Selanjutnya, darah akan
kembali ke atrium jantung melalui
pembuluh balik (vena).
24. 2. SISTEM PEREDARAN DARAH KATAK
(AMPHIBI)
Katak dan amfibia lainnya memiliki sistem peredaran darah
tertutup, yakni darah beredar melalui pembuluh darah.
Selain itu, darah melewati jantung sebanyak dua kali
dalam satu peredaran, yang artinya katak mempunyai sistem
peredaran darah ganda.
25. Katak dan ampibia
lainnya mempunyai
jantung yang terbagi tiga
ruang,
dengan dua atrium
(serambi) yakni atrium
kanan dan atrium kiri
dan juga satu ventrikel
(bilik).
Di dalamnya juga
terdapat katup (sekat)
yang mencegah darah
pada ventrikel tidak
mengalir kembali ke
atrium.
26. PEREDARAN DARAH KATAK
Darah campuran (bersih dan
kotor) dipompa dari bilik jantung ke
paru-paru dan kulit. Di tempat ini darah
mengikat oksigen. Selanjutnya, darah ke
serambi kiri dan ke bilik lagi.
Darah campuran dipompa dari
bilik jantung ke seluruh tubuh ( kepala,
hati, usus, dinding tubuh, dan ginjal)
melalui arteri. Di dalam organ-organ
tersebut, darah melepaskan oksigen dan
mengikat karbon dioksida.
Darah yang mengandung CO2
mengalir melalui pembuluh vena (balik)
menuju serambi kanan kemudian ke bilik,
dan tercampur lagi dengan darah
bersih. Demikian seterusnya berulang-
27. 3. SISTEM PEREDARAN DARAH REPTIL
Sistem sirkulasi pada reptilia dibagai
menjadi tiga bagian utama:
1) Jantung (Cor)
2) Pembuluh darah (Vascularis)
3) Darah
Peredaran darah pada reptil
merupakan peredaran darah tertutup
karena darah yang dialirkan dari dan
ke seluruh tubuh melalui pembuluh
darah,
selain itu karena darah mengalir
melewati jantung sebanyak dua kali
maka peredaran darah reptile disebut
sebagai peredaran darah ganda.
28. SISTEM PEREDARAN DARAH
REPTIL
Sistem Peredaran Darah pada Reptilia
Reptilia atau hewan merayap
contohnya kadal, memiliki sistem
peredaran darah yang berbeda dengan
katak terutama pada jantungnya.
Jantung pada kadal terdiri dari 4
ruangan yaitu 2 serambi dan 2 bilik.
Antara serambi kanan dan
serambi kiri serta bilik kanan
dan juga bilik kiri telah dibatasi
dengan sekat namun masih belum
sempurna sehingga darah yang
kaya dengan O2 yang ada dibilik
kiri dengan darah yang banyak
mengandung CO2 di bilik kanan
dapat tercampur.
Sekat
di antara ventrikel buaya ini
disebut foramen panizzae,
yang berfungsi
mengedarkan oksigen (O2) ke
seluruh jaringan tubuh dan
juga menjaga
keseimbangan tekanan cairan
pada jantung saat buaya
menye lam
dalam air.
29. Aliran darah pada reptil
sinus
venosus
Atrium
kanan
Ventrikel
kaNan
Arteri
Pulmonalis
Paru-paru
Vena pul
monalis
Atrium
kiri
Darah dr
Slruh tbh
Ventrikel
kiri
Aorta/ar
Teri/kapil
er
30. 4. AVES ( BURUNG)
Jantung burung terdiri atas 4 ruangan, yaitu 2 serambi dan 2
bilik. Sistem peredaran darahnya adalah system peredaran
darah ganda dan tertutup.
31.
32.
33.
34. Sirkulasi darah dalam tubuh
mamalia adalah tertutup
dengan melalui pembuluh -
pembuluh darah dengan cor
(jantung) sebagai pusatnya.
Jantung mamalia terbagi
menjadi 4 ruang :
2 atrium :
1 atrium dekster (serambi
kanan)
1 atrium sinister ( serambi
kiri)
2 ventrikel :
1 ventrikel dekster
(serambi kanan)
1 ventrikel (serambi kiri)
35. Proses peredaran darah mamalia
dimulai saat darah yang
mengandung
karbondioksida dari seluruh
jaringan tubuh menuju jantung
tepatnya ventrikel kanan. Oleh
jantung, kandungan
karbondioksida
dalam darah dipompa menuju
paru-paru untuk dilepaskan,
sedangkan
gas oksigen diikat paru-paru.
Kandungan oksigen dalam darah
ini
dialirkan menuju ke jantung lagi,
selanjutnya masuk ke atrium kiri,
dan akhirnya ke ventrikel kiri.
Peredaran yang demikian ini
dinamakan
Peredaran darah kecil.
36. PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA
1. Peredaran darah kecil
Peredaran darah kecil disebut juga peredaran darah
Pulmonalis.
Jalur peredaran darah kecil meliputi :
ARTERI
PULMONA
LIS
PARU-
PARU
VENA
PULMONA
LIS
JANTUNG
(ATRIUM
KIRI)
JANTUNG
(VENTRIK
EL
KANAN)
INTI nya :
Dari jantung
ke paru-paru
kembali ke
jantung lagi .
terjadi
pertukaran
Gas Oksigen
dengan
karbondioksid
a secara
difusi.
37. 2. SISTEM PEREDARAN DARAH BESAR
Peredaran darah besar disebut juga peredaran darah Sistemik.
Jalur peredaran darah besar :
JANTUNG
(VENTRIKEL
KIRI)
AORTA
ARTERI
KAPILER
ORGAN
SELURUH
TUBUH
(KECUALI
PARU-PARU)
VENA CAVA
JANTUNG
(ATRIUM
KANAN)
INTI NYA :
Dari jantung
ke seluruh
tubuh lalu
kembali ke
jantung lagi
.
terjadi
pertukaran
Gas oksigen
dengan
karbondioksi
da secara
difusi ,
ketika darah
berada di
Kapiler.
38. PERBANDINGAN SEL DARAH HEWAN VERTEBRATA
KOMPONEN PISCES AMPHIBI REPTILIA AVES MAMALIA
LEUKOSIT
TEMPAT
PEMBENTUK
AN
kelenjar
timus, limfa,
jalur peyer
di dinding
usus halus.
Kelenjar
timus, limfa
,hati, tonsil,
faringeal,
jalur peyer
di dinding
usus halus.
Kelenjar
timus,
sumsum
merah , jalur
peyer di
dinding usus
halus.
Kelenjar
timus,
sumsum
merah,bursa
fabricus,
jalur peyer di
dinding halus.
Simpul limfa,
kelenjar
timus,
tonsil,faringe
al, limfa,
apendiks,
jalur peyer di
dinding halus.
TIPE
LIMFOID
limfosit Limfosit,
monosit
Limfosit,
monosit
Limfosit,
monosit
Limfosit,
monosit
Granulosit Neutrofil,
eosinofil
(granula kasar
dan halus)
Neutrofil,
eosinofil,
sedikit
basofil.
Eosinofil,
sedikit
neutrofil dan
basofil.
Neutrofil,
eusinofil, dan
sedikit
basofil
Neutrofil,
sedikit
eusinofil dan
basofil.
39. PERBANDINGAN SEL DARAH HEWAN VERTEBRATA
KOMPONEN PISCES AMPHIBI REPTILIA AVES MAMALIA
TROMBOSIT Ada. berinti Ada , berinti Ada, berinti Ada, berinti Ada, tidak
berinti.
eritrosit OVAL, BERINTI OVAL. BERINTI OVAL,BERINTI OVAL, BERINTI BIKONKAF,
TIDAK
BERINTI
Bentuk Oval, lebih besar
dari mamalia dan
burung, (ikan di
Antartika tidak
punya eritrosit,
O2 terlarut
dalam plasma)
Oval, besar,
volume 100×
manusia
(eritrosit
salamander
terbesar di
antara
Vertebrata)
OVAL OVAL Bundar, cekung
INTI ADA ADA ADA ADA TIDAK ADA
Tempat
pembentukan
utama
Limfa, maturasi
di pembuluh
darah
Limfa, hati,
ginjal, dan
sumsum merah
(pada katak
jantan di musim
kawin)
Sumsum merah
dan limfa
Sumsum merah
dan limfa
Sumsum merah
HEMOGLOBIN ADA ADA ADA ADA ADA
40. Perbandingan sistem peredaran darah
VERTEBRATA
Hewan
Sistem
peredara
n darah
Jumlah ruang
jantung
Sekat jantung
Pisces Tertutup
tunggal
2 (1 atrium,
1 ventrikel)
Terdapat katup yang
mengalirkandarah ke satu arah.
Darah tidak tercampur
Amfibi Tertutup
ganda
3 (2 atrium,
1 ventrikel)
Tidak ada sekat ventrikel.
Darah tercampur
Reptil Tertutup
ganda
4 (2 atrium,
2 ventrikel)
Sekat ventrikel tidak sempurna.
Darah masih bercampur
AVES &
mamalia
Tertutup
ganda
4 (2 atrium,
2 ventrikel)
Sekat bilik sudah sempurna.
Darah tidak tercampur.