SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
MATA KULIAH
: MGT. PRODUKSI & OPERASI 2
PROGRAM
: OFFICE MANAGEMENT
SKS / SEMESTER : 2 / V

PERTEMUAN KE 6
Dosen : Mr. Wicaksono suprojo ST, MM.
Bab. IV. Disain proses Produksi atau Jasa
1. Tiga Tipe Proses Produksi
2. Keputusan-keputusan Seleksi Proses

3. Pemilihan Diantara Berbagai Alternatif Pemrosesan
4. Pemilihan Teknologi
1. Tiga Tipe Proses Produksi
Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan
langganan. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada
tiga tipe aliran : garis, interminten, dan proyek. Dalam perusahaan manufacturing, aliran produk adalah sam
dengan aliran bahan mentah. Dalam industry-industry jasa proses produksi tidak ditunjukan dengan aliran
produk secara fisik, tetapi oleh urutan operasi – operasi yang dilaksanakan dalam pemberian pelayanan. Urutan
operasi-operasi pelayanan ini dapat dianggap sebagai “aliran produk” untuk industry-industry jasa.
Aliran garis. Aliran garis mempunyai ciri bahwa aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi produk
akhir ada urutan operasi-operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap. Untuk
operasi aliran garis, produk harus distandarisasi dengan baik waktu prosesnya dan harus mengalir dari satu
operasi atau temapt kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasioperasi pekerjaan individual sedapat mungkin diletakan berdekatan dan diusahakan seimbang agar suatu operasi
tidak mengakibatkan penundaan operasi berikutnya. Pola aliran garis ini ditunjukan dalam gambar 5-1.

Operasi atau tempat kerja
Aliran produk atau bahan

Gambar 5-1. Aliran Garis
Aliran Interminten ( Job shop ). Suatu proses aliran interminten mempunyai ciri produksi dalam
kumpulan-kumpulan atau kelompok-kelompok barang yang sejenis pada interval-interval waktu yang
terputus-putus. Dalam hal ini, peralatan dan tenaga kerja diatur atau diorganisasi dalam pusat-pusat kerja
menurut tipe-tipe ketrampilan atau peraltan yang serupa. Suatu produk atau pekerjaan akan mengalir hanya
melalui pusat-pusat kerja yang diperlukan. Jadi, aliran bahan baku s/d menjadi produk akhir tidak
mempunyai pola yang pasti, seperti dalam gambar 5-2.

Operasi atau tempat kerja
Aliran produk

Gambar 5-2. Aliran interminten
Proyek. Bentuk operasi-operasi proyek digunakan untuk memproduksi produk-produk khusus atau
unik, seperti kapal, pesawat terbang, peluru, jembatan, gedung, pekerjaan seni, peralatan-peralatan khusus,
dsb. Setiap unit produk tsb dibuat sebagai suatu barang tunggal. Meskipun tidak ada aliran produk bagi
suatu proyek, tetapi ada urutan operasi-operasi, dimana seluruh operasi atau kegiatan individual harus
diurutkan untuk menunjang pencapaian sasaran akhir. Secara keonseptual urutan kegiatan-kegiatan proyek
ditunjukan dalam gambar 5-3.
1

3

Mulai

Selesai

Operasi atau kegiatan
2

4

Gambar 5-3. Aliran Proyek

Hubungan untuk
menentukan mana yg
harus didahulukan
Karakteristik-karakteristik berbagai proses yang telah kita bahas diatas dapat diringkas seperti terlihat
dalam tabel 5-1, yang menunjukan perbedaan untuk setiap karakteristik antara tipe-tipe proses.
Tabel 5-1. Karakteristik-karakteristik proses
Karakteristik

Garis

Interminten

Proyek

Produk
Tipe order

Kontinyus atau kumpulan besar Kumpulan

Unit tunggal

Aliran produk

Berurutan

Berpola tidak pasti

Tidak ada

Variasi produk
Tipe pasar
Volume
Tenaga kerja
Ketrampilan
Tipe Kegiatan

Rendah
Massa
Tinggi

Tinggi
Pesanan
Menengah

Sangat tinggi
Khusus (unik )
Unit tunggal

Rendah
Bersifat pengulangan

Tinggi
Tidak rutin

Tinggi
Tidak rutin

Rendah

Tinggi

Tinggi
Lanjutan Tabel 5-1. Karakteristik-karakteristik proses
Karakteristik

Garis

Interminten

Proyek

Kapital
Investasi
Persediaan
Peralatan

Tinggi
Rendah
Mesin Khusus

Menengah
Tinggi
Serba-guna

Rendah
Menengah
Serba-guna

Sasaran
Fleksibilitas
Biaya
Kualitas
Waktu penyelesaian

Rendah
Rendah
Konsisten
Rendah

Menengah
Menengah
Lebih variabel
Menengah

Tinggi
Tinggi
Lebih Variabel
Tinggi

Sulit
Sulit
Sulit

Sulit
Sulit
Sulit

Perencanaan dan Pengawasan
Produksi
Mudah
Kualitas
Mudah
Persediaan
Mudah
Dimensi kritis lainnya yang memepengaruhi pemilihan proses adalah apakah produk dibuat untuk
persediaan atau untuk pesanan dan dikenal sebagai jenis produksi untuk persediaan ( production to stock )
dan produksi untuk pesanan ( production to order ). Masing-masing proses ini mempunyai kebaikan dan
kelemahan tersendiri, dimana produksi untuk persediaan akan akan berproduksi lebih cepat pada harga
lebih rendah, tetapi kurang fleksibel dalam pemilihan produk disbanding proses produksi untuk pesanan.
Proses produksi untuk pesanan. Proses ini pada dasarnya memproduksi barang-barang dan jasa-jasa atas
dasar permintaan atau pesanan tertentu pelanggan akan suatu produk. Dalam proses produksi pesanan,
kegiatan pemrosesan menyesuaikan dengan spesifikasi pesanan langganan secara individual. Spesifikasi
produk yang dipesan biasanya tidak distandarkan. Siklus perencanaan proses produksi dimulai pada saat
langganan menentukan spesifikasi produk yang dia inginkan. Atas dasar pesanan pelanggan tsb,
perusahaan akan menetapkan harga dan waktu penyelesaian. Setelah pesanan diterima, perusahaan
selanjutnya menentukan proses perakitan dan komponen-komponen atau proses produksi dan bahan-bahan
yang diperlukan, alokasi pemebebanan kerja tiap-tiap departemen, prioritas pesanan, skedul-skedul
produksi, rencana proses, dsb. Proses produksi untuk pesanan berakhir dengan pengiriman produk ke
pelanggan.
Produksi untuk persediaan. Perusahaan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan mempunyai
masalah yang sama sekali berbeda. Pertama, operasi produksi untuk persediaan menghasilkan garis produk
yang distandarkan. Permintaan pelanggan dipenuhi dengan produk-produk standar dari persediaan.
Persediaan digunakan untuk memenuhi permintaan yang tidak pasti dan untuk merencanakan kebutuhan
kapasitas. Oleh karena itu, forecasting, manajemen persediaan, dan perencanaan kapasitas menjadi esensial
bagi suatu proses operasi produksi untuk persediaan.
Secara ringkas, proses produksi untuk pesanan terutama bersangkutan dengan waktu penyelesaian dan
pengendalian aliran pesanan. Proses harus cukup fleksibel untuk memenuhi berbagai macam pesanan
pelanggan. Sedangkan proses produksi untuk persediaan terutama diarahkan untuk pemenuhan rencana
produksi dan persediaan serta efisiensi operasi-operasi. Perbedaan esensial kedua jenis proses ini
ditunjukan dalam tabel 5-2.
Tabel 5-2. Produksi untuk pesanan versus produksi untuk persediaan
Karakteristik

Produksi untuk pesanan

Produksi untuk persediaan

Produk

Spesifikasi ditentukan pelanggan
Tidak distandarisasikan
Volume kecil
Variasi besar
Relatif mahal

Spesifikasi ditentukan perusahaan
Distandarisasikan
Volume besar
Variasi kecil
Relatif murah

Sasaran

Pemenuhan waktu penyelesaian
dan pengelolaan kapasitas

Keseimbangan persediaan,
kapasitas dan pelayanan

Masalah-masalah operasi
utama

Ketepatan pengiriman
Pengawasan pengiriman

Forecasting/peramalan
Perencanaan produksi
Pengendalian persediaan
2. Keputusan-keputusan Seleksi Proses
Kita telah mengklasifikasi proses produksi atas dasar dua dimensi : aliran produk dan tipe order
langganan. Diemensi-dimensi ini ditunjukan dalam tabel 5-3, yaitu suatu matriks dengan enam proses yang
berbeda. Tabel 5-3. Matriks karakteristik-karakteristik proses.
Produksi untuk
persediaan
Aliran garis

Aliran
interminten

I
Contoh:
Penggilingan tepung
Pabrik makanan dalam kaleng

III
Contoh:
Produksi perabotan rumah tangga

V

Proyek

Contoh :
Perumahan (spekulasi)
Lukisan komersial

Produksi
untuk pesanan
II
Contoh:
Perusahaan telepon
Perusahaan komponen listrik

IV
Contoh :
Bengkel mesin
Restauran
Rumah sakit
VI
Contoh :
Produksi Kapal
Bangunan
Seluruh kombinasi proses yang ditunjukkan oleh tabel 5-3 dapat dijumpai dalam praktek, baik untuk
pesanan untuk perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Klasifikasi proses ini dapat digunakan
untuk berbagai perusahaan jasa. Klasifikasi proses ini dapat digunakan untuk beberapa tujuan: (1) untuk
mengkategorikan berbagai tipe masalah keputusan yang dihadapi dalam operasi-operasi; dan (2) untuk
seleksi proses. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan seleksi proses
secara ringkas dapat diperinci sbb :

1. Kebutuhan modal
2. Kondisi pasar
3. Tenaga kerja
4. Bahan mentah

5. Teknologi
6. Ketrampilan manajemen
3. Pemilihan Diantara Berbagai Alternatif Pemrosesan
Banyak keputusan-keputusan selekasi proses bersangkutan dengan kapasitas-kapasitas peralatan atau
alternative untuk memproduksi tingkat keluaran tertentu. Dalam masalah ini, analisis break even dapat
digunakan untuk membantu pembuatan keputusan pemilihan diantara berbagai alternative tsb, melalui
perbandingan keuntungan-keuntungan relative setiap proses. Sebagai contoh, kita gunakan sebuah kasusu
produksi sekrup yang dapat dilakukan dengan salah satu dari 3 mesin yang ada. Biaya-biaya ketiga mesin
tsb adalah sbb:
Mesin A

Mesin B

Mesin C

Biaya tetap

Rp. 10.000,-

Rp. 30.000,-

Rp. 60.000,-

Biaya variable
per unit

Rp.

Rp.

Rp.

Biaya

Mesin

300,-

200,-

300,-

Dengan data tsb kita diminta untuk menentukan alternative proses produksi yang seharusnya digunakan
perusahaan untuk volume produksi dibawah 400 unit. Pertama, kita mengubah data menjadi bentuk
persamaan baiay ( X = volume produksi ) : TCA = 10.000 + 300 X
TCB = 30.000 + 200 X
TCC = 60.000 + 100 X
Pada volume sebesar 400 unit :
TC = Total cost = sumbu Y
TCA = 10.000 + 300 (400) = 130.000
TCB = 30.000 + 200 (400) = 110.000
TCC = 60.000 + 100 (400) = 100.000

Persamaan-persamaan biaya ini dapat digambarkan secara grafik seperti terlihat dalam gambar 5-4.
Berdasarkan perhitungan dan grafik “break evan points” mesin dapat disimpulkan bahwa :

a) Untuk volume produksi dibawah 200 unit, proses produksi yang dipilih adalah dengan mesin A.
b) Untuk volume produksi antara 200 s/d 300 unit, proses produksi dengan mesin B yang dipilih.
c) Dan untuk volume produksi diatas 300 unit, proses produksi dengan mesin C sebaiknya yang dipilih.
Gambar 5-4 “Break Even Point” mesin

B
i
a
y
a
d
a
l
a
m

r
i
b
u
a
n

160

120

80

40

0

100

200

300

Volume (Unit)

400

500
4. Pemilihan Teknologi
Teknologi telah menjadi suatu faktor dominan dalam bisnis dan kehidupan kita. Kemajuan teknologi
mempunyai pengaruh yang sangat besar thd menajemen operasi. Sebagai pengelola operasi, kita dituntut
tidak hanya menjadi “pemakai teknologi”, tetapi lebih menjadi “ manajer teknologi”.
Ada 2 definisi umum teknologi. Pertama, teknologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan untuk
memecahkan masalah-masalah manusia. Definisi yang lebih sempit teknologi merupakan sekumpulan
proses, peralatan, metoda, prosedur dan perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.
Keputusan pemilihan seleksi proses dan teknologi berhubungan erat dan saling berkaitan. Sebagai
contoh, penetapan proses aliran garis dalam selekasi proses akan mempengaruhi pemilihan jenis mesin dan
peralatan yang cocok digunakan. Tetapi salah satu keputusan tidak selalu harus mendahului keputusan
yang alain karena , dalam prkatek, kedua keputusan itu sering dibuat secara bersamaan.

Teknologi yang tersedia
Teknologi yang tersedia dapat dikelompokan sbb :
a. Teknologi Pabrik. Ada tingkatan teknologi pabrik.
1. Tingkatan pertama adalah pekerjaan tangan (hand-made) dimana manusia merupakan sumber
tenaga dan pengendali bagi alat-alat yang digunakan. Pekerjaan ini ditandai dengan karyawan bekerja
secara manual, kerja otot dan dampak lingkungan minimal.
2. Tingkatan kedua adalah pekerjaan mesin ( machine – made ), dimana mesian menyediakan tenaga,
tetapi manusia masih harus mengendalikan peralatan-peralatan. Teknologi ini menghilangkan pekerjaanpekerjaan manual tetapi masih memerlukan manusia untuk mengendalikan mesin.
3. Tingkatan teknologi ketiga, dimana proses telah diotomatisasikan, mesin merupakan sumber tenaga dan
pengendali. Manusia berfungsi sebagai pemrogram dan pengawas mesin. Teknologi ini banyak
digunakan
dalam industri-industri mobil dan industri pemrosesan makan, minyak, kimia, dan baja. Perkembangan
teknologi ini ditandai dengan dimulainya penggunaan robot-robot dalam industry- industry di Jepang dan
Negara maju lainnya.
b. Teknologi Perkantoran. Teknologi perkantoran telah berkembang sangat pesat dengan diketemukan
mesin ketik elektrik, mesin fotocopy electronik, dan kemudian diketemukan
teknologi digital untuk seluruh
peraltan menulis dan menghitung dan peraltan komunikasi. Seperti
internet, computer, telepon dll yang
semuanya membuat teknologi perkantoran menjadi begitu canggih saat ini, dan merubah drastis tata kerja
di perkantoran. Bahkan perusahaan pusat bisa mengendalikan sister company di berbagai negara dari pusat.
Dalam kantor, proses tranformasi terdiri dari kegiatan-kegiatan sbb:
1. Penanganan surat menyurat
2. Pengetikan
3. Pengarsipan
4. Penggandaan barang-barang cetakan.
c. Industri Jasa.
Teknologi pelayanan dan penyedia jasa juga semakin otomatik. Karena jasa sekarang dipandang lebih
sebagai aspek teknikal daripada humanistic, maka otomatisasi dan standarisasi menjadi mungkin. Hal
ini tidak hanya dapat menghasilkan baiay-biaya yang lebih rendah tetapi juaga kualitas yang lebih
seragam.

Dasar Pemilihan Teknologi
Pemilihan teknologi sering dipandang sebagai suatu amsalah dalam penganggaran modal (capital
budgeting). Secara sederhana pemilihan teknologi dapat dilakukan dengan perhitungan return of
investment (ROI) untuk masing-masing alternative dan memilih salah satu alternative yang
mempunyai ROI terbesar. Juga pengaruh kuantitatif dan kualitatif. Pemilihan teknologi akan
mempengaruhi biaya, kualitas, flesibilitas dan keandalan operasi-operasi.
SELESAI KULIAH KE 6
SAMPAI KETEMU DI UTS

More Related Content

What's hot

Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasSurya Mysunny
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanHerni Rahayuning
 
Chapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiChapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian ProduksiSupply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksiharis fadilah
 
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Institute of Technology Sepuluh Nopember
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Tika Karomah
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanHartono Ikawy
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokan3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokanRizky Akbar
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
Chapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiChapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen Operasi
 
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian ProduksiSupply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokan3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokan
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 

Similar to Desain proses ( 6 )

Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...MuhammadFadhly6
 
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...wendi_bppk
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksiguestc5111e
 
Warehouse task
Warehouse taskWarehouse task
Warehouse taskerofik .
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingRewidya Astari
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaNeni Mulyati
 
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf
 
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptxSlide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptxdes rizal
 
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.pptAminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdfAminullah Assagaf
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisYABES HULU
 

Similar to Desain proses ( 6 ) (20)

Isi makalah mo
Isi makalah moIsi makalah mo
Isi makalah mo
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
Si&pi,wendi, hapzi ali, siklus produksi dan sistem informasi produksi, un...
 
Line balancing
Line balancingLine balancing
Line balancing
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Produsen
ProdusenProdusen
Produsen
 
Warehouse task
Warehouse taskWarehouse task
Warehouse task
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line Balancing
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
 
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdfAminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P5678_1 Juli 2022.pdf
 
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptxSlide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
 
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.pptAminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
Aminullah Assagaf_MPO_K6-7_29 Oktober 2022.ppt
 
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
 
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdfAminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
Aminullah Assagaf_MPO_P6-7_2021.pdf
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

Desain proses ( 6 )

  • 1. MATA KULIAH : MGT. PRODUKSI & OPERASI 2 PROGRAM : OFFICE MANAGEMENT SKS / SEMESTER : 2 / V PERTEMUAN KE 6 Dosen : Mr. Wicaksono suprojo ST, MM.
  • 2. Bab. IV. Disain proses Produksi atau Jasa 1. Tiga Tipe Proses Produksi 2. Keputusan-keputusan Seleksi Proses 3. Pemilihan Diantara Berbagai Alternatif Pemrosesan 4. Pemilihan Teknologi
  • 3. 1. Tiga Tipe Proses Produksi Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganan. Dimensi klasifikasi proses produksi pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran : garis, interminten, dan proyek. Dalam perusahaan manufacturing, aliran produk adalah sam dengan aliran bahan mentah. Dalam industry-industry jasa proses produksi tidak ditunjukan dengan aliran produk secara fisik, tetapi oleh urutan operasi – operasi yang dilaksanakan dalam pemberian pelayanan. Urutan operasi-operasi pelayanan ini dapat dianggap sebagai “aliran produk” untuk industry-industry jasa. Aliran garis. Aliran garis mempunyai ciri bahwa aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir ada urutan operasi-operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap. Untuk operasi aliran garis, produk harus distandarisasi dengan baik waktu prosesnya dan harus mengalir dari satu operasi atau temapt kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasioperasi pekerjaan individual sedapat mungkin diletakan berdekatan dan diusahakan seimbang agar suatu operasi tidak mengakibatkan penundaan operasi berikutnya. Pola aliran garis ini ditunjukan dalam gambar 5-1. Operasi atau tempat kerja Aliran produk atau bahan Gambar 5-1. Aliran Garis
  • 4. Aliran Interminten ( Job shop ). Suatu proses aliran interminten mempunyai ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau kelompok-kelompok barang yang sejenis pada interval-interval waktu yang terputus-putus. Dalam hal ini, peralatan dan tenaga kerja diatur atau diorganisasi dalam pusat-pusat kerja menurut tipe-tipe ketrampilan atau peraltan yang serupa. Suatu produk atau pekerjaan akan mengalir hanya melalui pusat-pusat kerja yang diperlukan. Jadi, aliran bahan baku s/d menjadi produk akhir tidak mempunyai pola yang pasti, seperti dalam gambar 5-2. Operasi atau tempat kerja Aliran produk Gambar 5-2. Aliran interminten
  • 5. Proyek. Bentuk operasi-operasi proyek digunakan untuk memproduksi produk-produk khusus atau unik, seperti kapal, pesawat terbang, peluru, jembatan, gedung, pekerjaan seni, peralatan-peralatan khusus, dsb. Setiap unit produk tsb dibuat sebagai suatu barang tunggal. Meskipun tidak ada aliran produk bagi suatu proyek, tetapi ada urutan operasi-operasi, dimana seluruh operasi atau kegiatan individual harus diurutkan untuk menunjang pencapaian sasaran akhir. Secara keonseptual urutan kegiatan-kegiatan proyek ditunjukan dalam gambar 5-3. 1 3 Mulai Selesai Operasi atau kegiatan 2 4 Gambar 5-3. Aliran Proyek Hubungan untuk menentukan mana yg harus didahulukan
  • 6. Karakteristik-karakteristik berbagai proses yang telah kita bahas diatas dapat diringkas seperti terlihat dalam tabel 5-1, yang menunjukan perbedaan untuk setiap karakteristik antara tipe-tipe proses. Tabel 5-1. Karakteristik-karakteristik proses Karakteristik Garis Interminten Proyek Produk Tipe order Kontinyus atau kumpulan besar Kumpulan Unit tunggal Aliran produk Berurutan Berpola tidak pasti Tidak ada Variasi produk Tipe pasar Volume Tenaga kerja Ketrampilan Tipe Kegiatan Rendah Massa Tinggi Tinggi Pesanan Menengah Sangat tinggi Khusus (unik ) Unit tunggal Rendah Bersifat pengulangan Tinggi Tidak rutin Tinggi Tidak rutin Rendah Tinggi Tinggi
  • 7. Lanjutan Tabel 5-1. Karakteristik-karakteristik proses Karakteristik Garis Interminten Proyek Kapital Investasi Persediaan Peralatan Tinggi Rendah Mesin Khusus Menengah Tinggi Serba-guna Rendah Menengah Serba-guna Sasaran Fleksibilitas Biaya Kualitas Waktu penyelesaian Rendah Rendah Konsisten Rendah Menengah Menengah Lebih variabel Menengah Tinggi Tinggi Lebih Variabel Tinggi Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Perencanaan dan Pengawasan Produksi Mudah Kualitas Mudah Persediaan Mudah
  • 8. Dimensi kritis lainnya yang memepengaruhi pemilihan proses adalah apakah produk dibuat untuk persediaan atau untuk pesanan dan dikenal sebagai jenis produksi untuk persediaan ( production to stock ) dan produksi untuk pesanan ( production to order ). Masing-masing proses ini mempunyai kebaikan dan kelemahan tersendiri, dimana produksi untuk persediaan akan akan berproduksi lebih cepat pada harga lebih rendah, tetapi kurang fleksibel dalam pemilihan produk disbanding proses produksi untuk pesanan. Proses produksi untuk pesanan. Proses ini pada dasarnya memproduksi barang-barang dan jasa-jasa atas dasar permintaan atau pesanan tertentu pelanggan akan suatu produk. Dalam proses produksi pesanan, kegiatan pemrosesan menyesuaikan dengan spesifikasi pesanan langganan secara individual. Spesifikasi produk yang dipesan biasanya tidak distandarkan. Siklus perencanaan proses produksi dimulai pada saat langganan menentukan spesifikasi produk yang dia inginkan. Atas dasar pesanan pelanggan tsb, perusahaan akan menetapkan harga dan waktu penyelesaian. Setelah pesanan diterima, perusahaan selanjutnya menentukan proses perakitan dan komponen-komponen atau proses produksi dan bahan-bahan yang diperlukan, alokasi pemebebanan kerja tiap-tiap departemen, prioritas pesanan, skedul-skedul produksi, rencana proses, dsb. Proses produksi untuk pesanan berakhir dengan pengiriman produk ke pelanggan. Produksi untuk persediaan. Perusahaan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan mempunyai masalah yang sama sekali berbeda. Pertama, operasi produksi untuk persediaan menghasilkan garis produk yang distandarkan. Permintaan pelanggan dipenuhi dengan produk-produk standar dari persediaan. Persediaan digunakan untuk memenuhi permintaan yang tidak pasti dan untuk merencanakan kebutuhan kapasitas. Oleh karena itu, forecasting, manajemen persediaan, dan perencanaan kapasitas menjadi esensial bagi suatu proses operasi produksi untuk persediaan.
  • 9. Secara ringkas, proses produksi untuk pesanan terutama bersangkutan dengan waktu penyelesaian dan pengendalian aliran pesanan. Proses harus cukup fleksibel untuk memenuhi berbagai macam pesanan pelanggan. Sedangkan proses produksi untuk persediaan terutama diarahkan untuk pemenuhan rencana produksi dan persediaan serta efisiensi operasi-operasi. Perbedaan esensial kedua jenis proses ini ditunjukan dalam tabel 5-2. Tabel 5-2. Produksi untuk pesanan versus produksi untuk persediaan Karakteristik Produksi untuk pesanan Produksi untuk persediaan Produk Spesifikasi ditentukan pelanggan Tidak distandarisasikan Volume kecil Variasi besar Relatif mahal Spesifikasi ditentukan perusahaan Distandarisasikan Volume besar Variasi kecil Relatif murah Sasaran Pemenuhan waktu penyelesaian dan pengelolaan kapasitas Keseimbangan persediaan, kapasitas dan pelayanan Masalah-masalah operasi utama Ketepatan pengiriman Pengawasan pengiriman Forecasting/peramalan Perencanaan produksi Pengendalian persediaan
  • 10. 2. Keputusan-keputusan Seleksi Proses Kita telah mengklasifikasi proses produksi atas dasar dua dimensi : aliran produk dan tipe order langganan. Diemensi-dimensi ini ditunjukan dalam tabel 5-3, yaitu suatu matriks dengan enam proses yang berbeda. Tabel 5-3. Matriks karakteristik-karakteristik proses. Produksi untuk persediaan Aliran garis Aliran interminten I Contoh: Penggilingan tepung Pabrik makanan dalam kaleng III Contoh: Produksi perabotan rumah tangga V Proyek Contoh : Perumahan (spekulasi) Lukisan komersial Produksi untuk pesanan II Contoh: Perusahaan telepon Perusahaan komponen listrik IV Contoh : Bengkel mesin Restauran Rumah sakit VI Contoh : Produksi Kapal Bangunan
  • 11. Seluruh kombinasi proses yang ditunjukkan oleh tabel 5-3 dapat dijumpai dalam praktek, baik untuk pesanan untuk perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Klasifikasi proses ini dapat digunakan untuk berbagai perusahaan jasa. Klasifikasi proses ini dapat digunakan untuk beberapa tujuan: (1) untuk mengkategorikan berbagai tipe masalah keputusan yang dihadapi dalam operasi-operasi; dan (2) untuk seleksi proses. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan seleksi proses secara ringkas dapat diperinci sbb : 1. Kebutuhan modal 2. Kondisi pasar 3. Tenaga kerja 4. Bahan mentah 5. Teknologi 6. Ketrampilan manajemen
  • 12. 3. Pemilihan Diantara Berbagai Alternatif Pemrosesan Banyak keputusan-keputusan selekasi proses bersangkutan dengan kapasitas-kapasitas peralatan atau alternative untuk memproduksi tingkat keluaran tertentu. Dalam masalah ini, analisis break even dapat digunakan untuk membantu pembuatan keputusan pemilihan diantara berbagai alternative tsb, melalui perbandingan keuntungan-keuntungan relative setiap proses. Sebagai contoh, kita gunakan sebuah kasusu produksi sekrup yang dapat dilakukan dengan salah satu dari 3 mesin yang ada. Biaya-biaya ketiga mesin tsb adalah sbb: Mesin A Mesin B Mesin C Biaya tetap Rp. 10.000,- Rp. 30.000,- Rp. 60.000,- Biaya variable per unit Rp. Rp. Rp. Biaya Mesin 300,- 200,- 300,- Dengan data tsb kita diminta untuk menentukan alternative proses produksi yang seharusnya digunakan perusahaan untuk volume produksi dibawah 400 unit. Pertama, kita mengubah data menjadi bentuk persamaan baiay ( X = volume produksi ) : TCA = 10.000 + 300 X TCB = 30.000 + 200 X TCC = 60.000 + 100 X
  • 13. Pada volume sebesar 400 unit : TC = Total cost = sumbu Y TCA = 10.000 + 300 (400) = 130.000 TCB = 30.000 + 200 (400) = 110.000 TCC = 60.000 + 100 (400) = 100.000 Persamaan-persamaan biaya ini dapat digambarkan secara grafik seperti terlihat dalam gambar 5-4. Berdasarkan perhitungan dan grafik “break evan points” mesin dapat disimpulkan bahwa : a) Untuk volume produksi dibawah 200 unit, proses produksi yang dipilih adalah dengan mesin A. b) Untuk volume produksi antara 200 s/d 300 unit, proses produksi dengan mesin B yang dipilih. c) Dan untuk volume produksi diatas 300 unit, proses produksi dengan mesin C sebaiknya yang dipilih.
  • 14. Gambar 5-4 “Break Even Point” mesin B i a y a d a l a m r i b u a n 160 120 80 40 0 100 200 300 Volume (Unit) 400 500
  • 15. 4. Pemilihan Teknologi Teknologi telah menjadi suatu faktor dominan dalam bisnis dan kehidupan kita. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar thd menajemen operasi. Sebagai pengelola operasi, kita dituntut tidak hanya menjadi “pemakai teknologi”, tetapi lebih menjadi “ manajer teknologi”. Ada 2 definisi umum teknologi. Pertama, teknologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah manusia. Definisi yang lebih sempit teknologi merupakan sekumpulan proses, peralatan, metoda, prosedur dan perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Keputusan pemilihan seleksi proses dan teknologi berhubungan erat dan saling berkaitan. Sebagai contoh, penetapan proses aliran garis dalam selekasi proses akan mempengaruhi pemilihan jenis mesin dan peralatan yang cocok digunakan. Tetapi salah satu keputusan tidak selalu harus mendahului keputusan yang alain karena , dalam prkatek, kedua keputusan itu sering dibuat secara bersamaan. Teknologi yang tersedia Teknologi yang tersedia dapat dikelompokan sbb : a. Teknologi Pabrik. Ada tingkatan teknologi pabrik. 1. Tingkatan pertama adalah pekerjaan tangan (hand-made) dimana manusia merupakan sumber tenaga dan pengendali bagi alat-alat yang digunakan. Pekerjaan ini ditandai dengan karyawan bekerja secara manual, kerja otot dan dampak lingkungan minimal.
  • 16. 2. Tingkatan kedua adalah pekerjaan mesin ( machine – made ), dimana mesian menyediakan tenaga, tetapi manusia masih harus mengendalikan peralatan-peralatan. Teknologi ini menghilangkan pekerjaanpekerjaan manual tetapi masih memerlukan manusia untuk mengendalikan mesin. 3. Tingkatan teknologi ketiga, dimana proses telah diotomatisasikan, mesin merupakan sumber tenaga dan pengendali. Manusia berfungsi sebagai pemrogram dan pengawas mesin. Teknologi ini banyak digunakan dalam industri-industri mobil dan industri pemrosesan makan, minyak, kimia, dan baja. Perkembangan teknologi ini ditandai dengan dimulainya penggunaan robot-robot dalam industry- industry di Jepang dan Negara maju lainnya. b. Teknologi Perkantoran. Teknologi perkantoran telah berkembang sangat pesat dengan diketemukan mesin ketik elektrik, mesin fotocopy electronik, dan kemudian diketemukan teknologi digital untuk seluruh peraltan menulis dan menghitung dan peraltan komunikasi. Seperti internet, computer, telepon dll yang semuanya membuat teknologi perkantoran menjadi begitu canggih saat ini, dan merubah drastis tata kerja di perkantoran. Bahkan perusahaan pusat bisa mengendalikan sister company di berbagai negara dari pusat. Dalam kantor, proses tranformasi terdiri dari kegiatan-kegiatan sbb: 1. Penanganan surat menyurat 2. Pengetikan 3. Pengarsipan 4. Penggandaan barang-barang cetakan.
  • 17. c. Industri Jasa. Teknologi pelayanan dan penyedia jasa juga semakin otomatik. Karena jasa sekarang dipandang lebih sebagai aspek teknikal daripada humanistic, maka otomatisasi dan standarisasi menjadi mungkin. Hal ini tidak hanya dapat menghasilkan baiay-biaya yang lebih rendah tetapi juaga kualitas yang lebih seragam. Dasar Pemilihan Teknologi Pemilihan teknologi sering dipandang sebagai suatu amsalah dalam penganggaran modal (capital budgeting). Secara sederhana pemilihan teknologi dapat dilakukan dengan perhitungan return of investment (ROI) untuk masing-masing alternative dan memilih salah satu alternative yang mempunyai ROI terbesar. Juga pengaruh kuantitatif dan kualitatif. Pemilihan teknologi akan mempengaruhi biaya, kualitas, flesibilitas dan keandalan operasi-operasi.
  • 18. SELESAI KULIAH KE 6 SAMPAI KETEMU DI UTS