Tugas ini membahas konsep basis data dan DBMS. DBMS adalah sistem pengelola basis data yang digunakan untuk membangun dan mengelola basis data besar secara terorganisir. DBMS menggunakan bahasa basis data seperti DDL untuk mendefinisikan basis data dan DML untuk memanipulasi data. Contoh DBMS populer adalah MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server. Tujuan DBMS adalah membantu akses data yang efisien, menghindari duplikasi data, dan mengamankan data.
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, dbms, 2018
DBMS Dasar
1. Tugas Perorangan 1
Konsep Basis Data
Komang Oka Mahardia Adijaya
1504505070
Konsep Basis Data (B)
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
2016
2. DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian
dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini
merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang
berbasis komputerisasi.DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu
dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan
DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai
dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS
dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis
data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi
tersebut dapat di proses oleh DBMS.Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh
user, adapun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana
di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu
dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data
Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun
mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari
DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu
dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti
penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data
dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.
MACAM-MACAM ATAU CONTOH DBMS Adapun beberapa contoh dari DBMS,
diantaranya seperti di bawah ini:
1. MySQL
Kelebihannya:
Free/gratis.
Selalu stabil dan cukup tangguh.
Keamanan yang cukup baik.
Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
Perkembangan yang cepat.
3. Kekurangannya:
Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic
(VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus
sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.
2. Oracle
Kelebihannya:
Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau
perusahaan yang besar.
Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup
mudah.
Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya:
Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang
cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.
3. Microsoft SQL server
Kelebihannya:
DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar
karena mampu mengelola data yang besar.
Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak
aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan
juga culustering.
Kekurangannya:
Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan
biaya yang tergolong cukup mahal.
TUJUAN DBMS
Dapat digunakan secara bersama.
Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.
Efisiensi ruang penyimpanan data.
Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.
4. Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.
Untuk keamanan data.
Dan lain-lain.
KOMPONEN-KOMPONEN DARI DBMS
File manager berfungsi untuk mengelola struktur data yang digunakan untuk
mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
Database Manager berfungsi untuk menyediakan interface antar data dengan program
alikasi dan query
Query Processor berfungsi sebagai penterjemah perintah dalam bahasa query ke
intruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.
DML Precompiler berfungsi sebagai pengkonversi pernyataan atau perintah DML,
yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa
induk.
DDL Compiler digunakan untuk mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung metadata.
MANFAAT DAN KELEBIHAN DBMS
Performa dalam pengolahan data sangat baik bahkan untuk mengelola data yang
berukuran besar sekalipun. Bebeda halnya dengan metode penyimpanan data dalam
bentuk file dan spreadsheet, kedua metode ini hanya bisa bekerja optimal apabila
digunakan untuk penyimpanan data yang berukuran kecil.
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. DBMS mampu mencegah
terjadinya redudansi data, dimana redudansi data adalah bertumpuknya file yang sama
dalam sebuah basis data.
DBMS bersifat independensi. Maksudnya adalah ketika harus dilakukan perubahan
struktur database maka aplikasi antarmuka tidak akan mengalami hal serupa. Perubahan
cukup dilakukan pada struktur databasenya saja tanpa harus mengubah struktur dalam
aplikasi antarmuka.
DBMS bersifat terpusat (sentralisasi). Maksudnya adalah ketika sebuah database
digunakan secara bersama-sama, maka akan lebih mudah apabila database tersebut
disimpan pada satu tempat. Dan dengan menggunakan DBMS, hal tersebut sangat
memungkinkan untuk dilakukan. Berbeda halnya apabila menggunakan metode
penyimpanan bentuk file dan spreadsheet yang harus disimpan pada setiap komputer
yang membutuhkan akses ke database tersebut.
Sistem keamanan data dalam database akan lebih terjamin dengan penggunaan DBMS.
Karena dalam DBMS dimungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses kepada
masing-masing user.
5. KERUGIAN PENGUNAAN DBMS ANTARA LAIN :
Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion,
Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro
biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang
kecil secara berarti
Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan
kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang
diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS
dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang
disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan
khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini
paling baik diberikan oleh pengelola database.