Daniel Oscar Baskoro adalah seorang fotografer yang berbasis di Yogyakarta. Ia telah memenangkan berbagai penghargaan fotografi sejak tahun 2007. Baskoro memiliki studio kreatif dan telah mengerjakan berbagai proyek fotografi internasional dan nasional. Ia memiliki pengalaman luas dalam berbagai genre fotografi seperti dokumenter, mode, dan kebudayaan.
2. BIOGRAFI
Nama : Daniel Oscar Baskoro (Oscar)
TTL : Yogyakarta, 10 Juli 1992
Office/Studio : XP Creative Studio, Podang 1 Demangan Baru Yogyakarta
Email : oscarbaskoro @ yahoo.com
Twitter : @oscarxpi
Web : xpcreativestudio.com (under construction)
Penghargaan :
Oracle International Achievment 2010
Microsoft Imagine Cup Finalsit 2012
Juara 1 Web Design Dinas Pendidikan 2007
Juara 2 Lomba Foto Media Indonesia dan Pocari Sweat
Juara 1 Lomba Foto Tingkat DIY-Jawa Tengah UPN Veteran 2010
Juara 1 Foto Ekonomi Tingkat Nasional ECC 2010
Juara 3 Foto Tingkat Nasional Ekonomi UII 2011
Juara 1 Foto Piala Gubernur 2010
Juara 1 Foto Dinas Kebudayaan 2010
Juara Favorit Lomba Foto Dinas Kebudayaan 2010
Juara 1 Lomba Foto Kebudayaan Delayota 2009
dll.
Project :
Film Dinas Kesehatan, Lembaga Indonesia Perancis
Foto di media (Metro TV,HAI, ocari Sweat, Detikcom, dll)
Pameran Foto Internasional dan Nasional
Amsterdam Fashion Week , kolaborasi dengan FOAM Museum Amsterdam
France Wedding Project
dll.
8. FOTOGRAFI NYATA
Fotografi Nyata, merupakan suatu bentuk pemahaman akan sebuah
esensi fotografi yang dimana foto mengandung sebuah cerita atau
informasi suatu kejadian nyata dalam kehidupan. Fotografi nyata dapat
diibaratkan sebuah prinsip dari mata mendapatkan suatu informasi, mata
mendapatkan suatu pandangan nyata dan kemudian diterjemahkan di
otak menjadi suatu informasi. Suatu foto akan semakin nyata jika sebuah
foto mengandung banyak informasi.
9. FOTOGRAFI JURNALISTIK
Fotografi Jurnalistik adalah foto yang paling
sering dijadikan untuk sebagai tema suatu
lomba, foto jurnalistik memberikan suatu aspek
jurnalistik yang memberikan suatu esensi bobot KATEGORI
akan suatu informasi, fotografi jurnalistik
menggambarkan kondisi natural/nyata dari
1. Spot News
sebuah kejadian, situasi, atau personal. Fotografi 2. General News
Jurnalistik menggunakaan suatu gambar nyata 3. Nature
untuk menceritakan sebuah kejadian yang 4. Prortraits
informatif bagi masyarakat luas secara cepat
sesuai nilai esensi dari suatu kejadian. 5. Contemporary issues
6. People in the News
7. Science and technology
8. Daily life
9. Arts
10. Sports
11. PENGUMPULAN INFORMASI
Mengumpulkan informasi atau penentuan objek yang mengandung suatu
nilai berita/tema. Informasi yang dikumpulkan sebelum meliput suatu tema
meliputi kapan waktu, lokasi, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa
tersebut, dalam rangka atau tentang apa peristiwa tersebut. Hal tersebut
penting untuk diketahui agar fotografer lebih mudah ketika berada di
lapangan. Pencarian informasi tidak terbatas di awal saja, melainkan juga
ketika di lapangan, dengan aktif menjalin komunikasi dengan subjek-subjek
di lapangan untuk mendapatkan informasi.
12. PERIJINAN
Perijinan menjadi hal yang sangat
penting dalam peliputan suatu berita,
perijinan adalah salah satu bagian dari
etika fotografi, ketika tidak
mendapatkan suatu ijin, seorang
fotografer akan sulit mendapatkan
suatu foto berkualitas karena
langkahnya bisa terbatas, kemudian
fotografer tidak memiliki status yang
jelas dalam peliputan, dan tentunya
dapat pula menimbulkan
kesalahpahaman dengan objek yang
difoto.
13. PEMILIHAN LENSA
DAN KAMERA
Dalam melakukan suatu pengambilan
foto diperlukan suatu peralatan yang
sesuai dengan konsep foto yang ingin
diambil. Dalam fotografi jurnalistik
konsep foto yang diambil bersesuaian
dengan esensi berita yang ingin
diceritakan.
Semisal :
Penggunaaan Lensa Tele,
Agar ekspresi yang didapatkan lebih natural , selain itu dapat pula untuk menjaga jarak
dengan situasi yang terjadi
Penggunaan Lensa Lebar
Ketika ingin mendapatkan suatu berita yang objeknya sangat luas
Penggunaan Kamera ISO Tinggi dan Diafragma Besar Ketika melakukan suatu peliputan
yang kondisinya minim cahaya
Penggunaan Kamera Shock Resistant , Water Resistant Ketika melakukan peliputan pada
tempat yang bermedan berat.
Dll.
14. PERALATAN PENDUKUNG
Flash Eksternal
Ketika cahaya yang ada sangat minim
Camera Backpack + Rain Coat
Untuk menempatkan kamera aga dalam kondisi
yang aman
Tripod
Ketika berada dalam kondisi medan yang tidak
stabil
Double Battery + Double Memori
Agar tidak kehilangan momen dikarenakan
kehabisan baterai atau memori
Pembersih Lensa / Pembersih Kamera
Membersihkan lensa/kamera agar jangan sampai
foto dengan momen yang baik ternodai oleh noda
kotoran di foto.
Sepatu khusus
Gunakan sepatu yang dapat kuat di segala medan
seperti sepatu gunung, agar tetap nyaman ketika
melakukan pengambilan gambar di segala medan
16. PRIVASI
Ketika melakukan suatu pengambilan foto
haruslah dapat pula mengetahui dan
menjaga privasi dari objek yang ada didalam
foto, apakah sekiranya privat atau tidak bagi
objek foto. Agar ketika foto tersebut
dipublikasikan tidak mengandung unsur-
unsur yang sekiranya dapat merugikan dari
objek yang ada di dalam foto.
AKURAT
Foto yang diambil adalah foto yang sesuai
dengan keadaan situasi sebenarnya, tidak
merekayasa suatu kejadian sehingga
informasi yang dihasilkan dari suatu foto
menyimpang dari situasi aslinya.
17. RESPEK
Solider terhadap seluruh objek yang bersangkut
pautan melalui pendekatan-pendekatan sosial,
entah objek yang ada di dalam foto ataupun yang
berada di luar foto ( lokasi kejadian). Memang
fotografer media dituntut untuk mendapatkan
suatu foto agar dapat dipublikasikan pada
masyarakat luas akan tetapi tetap harus
menonjolkan solidaritas ketika sedang mengambil
gambar.
DAMPAK
Perhatikan dampak luas dan jangka panjang yang
ditimbulkan dari foto yang diambil.
Foto merupakan suatu karya seni yang
multiinterpesepsi, dapat diinterpesepsikan setiap
orang dan setiap waktu berbeda-beda, bisa
sekarang memiliki suatu informasi yang berguna
dan bisa juga beberapa waktu kemudian menjadi
sebuah foto yang destruktif.
19. AKTUAL DAN FAKTUAL
Sesuai dengan prasyarat umumnya sebuah berita,
subyeknya bukan merupakan hal basi, sehingga
betapapun suksesnya pengambilan sebuah foto
bila tidak secepatnya dipublikasikan, sebuah foto
belumlah memiliki nilai berita. Subyek foto pun
tidak dibuat-buat atau dalam pengertian diatur
sedemikian rupa. Rekaman peristiwa terjadi
spontan sesuai dengan kenyataan yang
sesungguhnya.
INFORMATIF
Foto mampu tampil dalam gambaran situasi apa
yang ingin diceritakan dari suatu kejadian, tanpa
harus dibebani oleh tambahan kata-kata penjelas.
Pengertian informatif bagi tiap foto perlu ukuran
khas. Sedikit berbeda dengan sebuah penulisan
yang menuntut unsur 5W + 1H dalam suatu paket
yang kompak. Keterangan selanjutnya untuk
melengkapi unsur 5W + 1H (sebagai pelengkap
informasi) bisa ditulis pada keterangan foto
(caption).
20. GEMA
Gema adalah sejauh mana topik berita
memiliki suatu pengaruh,bisa menjadi
pengetahuan umum,dan punya pengaruh
terhadap kehidupan sehari-hari dalam skala
tertentu. Apakah satu peristiwa atau
kejadian cuma bersifat lokal, nasional.
regional atau internasional.
ATRAKTIF
Menyangkut sosok grafis foto itu sendiri
yang mampu tampil secara mengigit atau
mencekam, baik karena komposisi garis
atau warna yang begitu terampil maupun
ekspresif dari subyek utamanya yang amat
dramatis.
22. THE RULE OF THIRD
Merupakan pembentukan sebuah komposisi foto yang menggunakan
garis-garis grid untuk mendapatkan suatu objek dominan atau yang
paling ditonjolkan dari sebuah foto. Garis grid digunakan terdiri dari 9
ruang, objek dapat dikatakan dominan jika masuk ke dalam lebih dari 5
atau lebih dari 9 ruang tersedia.
23. WARNA
Menkalibrasi warna yang ditangkap oleh
kamera dengan warna sesungguhnya agar
informasi pada foto dapat sesuai dengan
keadaan atau situasi aslinya. Semisal ketika
memotret buah,jangan sampai salah dalam
pengaturan sehingga warna yang diapatkan
menjadi terlalu gelap , terlalu terang,
ataupun bisa pula terlalu kebiruan karena
pengaruh white balance
GARIS
Yaitu memperhatikan suatu konsistensi
posisi objek pada dunia nyata dengan yang
ditangkap oleh kamera dengan
memanfaatkan garis dimensi dari sebuah
foto. Contoh mudahnya ketika memfoto
laut, maka garis laut haruslah lurus sejajar
dengan bingkai atas dan bawah, tidak dalam
posisi miring.
24. DEPTH OF FIELD
Titik ketajaman foto, titik ketajaman
berpengaruh pada objek sentral
mana yang akan ditonjolkan dalam
sebuah foto sesuai esensi makna
dari foto, sehingga ketika mata
melihat pada sebuah foto akan
langsung tertuju pada objek yang
tajam saja.
25. GENERAL & DETAIL
Pemilihan objek-objek yang diambil pada awalnya
adalah objek yang luas atau umum sesuai dengan
tema berita yang ingin didapatkan, kemudian
pengambilan gambar dilanjutkan pada objek-
objek yang lebih spesifik atau detail, semisal
berita tentang kebakaran, pertama yang diambil
adalah kondisi rumah yang terbakar, kemudian
dilanjutkan pengambilan objek-objek detail
seperti ekspresi korban kebakaran,alat-alat
pemadam kebakaran
FRAME
Frame atau bingkai, dimana menyusun objek-
objek yang ada agar dapat terangkai secara baik
dalam suatu foto sehingga foto menjadi makin
informatif karena objek sumber informasi tidak
hanya satu melainkan terdiri dari banyak objek
dalam suatu frame.
26. ANGLE
Pemilihan sudut pandang dari suatu foto,
sudut pandang dapat berupa bird view (dari
atas) , frog view (dari bawah), eye view
(sejajar dengan mata), masing-masing sudut
pandang dapat berpengaruh pada kesan
esensi dari suatu foto, semisal bird view
akan menggambarkan kondisi yang luas,
kemudian frog view akan menggambarkan
suatu kondisi yang lebih tinggi, dsb.
TIME
Penentuan waktu pengambilan merupakan
hal yang sangat esensial dalam pengambilan
gambar, dimana waktu akan berpengaruh
pada momen yang terjadi pada suatu
kejadian. Momen foto yang tepat adalah
ketika terjadi suatu kejadian didalam suatu
kejadian yang benar-benar dapat
merepresentasikan suatu kejadian secara
mendalam.
28. KURASI
Tahapan penyeleksian foto-foto yang sudah
diapatkan di lapangan. Tahapan kurasi foto adalah
tahapan yang sulit, diperlukan suatu analisa
mendalam akan foto-foto yang ada agar didapat
foto yang paling berkualitas dari segi esensi dan
visual. Dalam tahapan kurasi digital ,sebaiknya
menggunakan tampilan browser yang lebar,
sehingga seluruh foto dapat tampak dan dapat
untuk dikomparasi antara satu foto dengan foto
yang lain.
EDITING
Dalam tujuan jurnalistik, foto merupakan foto
yang nyata dan real terjadi sesuai dengan
tangkapan mata manusia. Oleh karena itu secara
mudahnya filosofi foto yang diedit tidaklah boleh
terlalu jauh dengan apa yang bisa ditangkap oleh
mata manusia. Editing dalam foto jurnalistik juga
tidak boleh mengubah esensi informasi yang
dikandung oleh suatu foto.
29. CAPTION
Pembentukan kata-kata untuk menambah informasi dari suatu foto, biasanya
caption akan sangat berguna ketika tampak visual pada foto tidak dapat
merepresentasikan banyak informasi sehingga diperlukan suatu caption.
Dalam membentuk suatu caption haruslah dapat merangkum unsur-unsur
dalam suatu pemberitaan yang sering disebut dengan 5W+1H. 5W+1H adalah
Who, What, When, Where, Why,dan How. Oleh karena itu ketika melakukan
suatu peliputan foto, fotografer tidak hanya melakukan pemotretan saja,
melainkan juga mengumpulkan informasi-informasi lain yang sekiranya akan
berguna ketika akan dibuat caption.
30. F.A.Q?
Foto jurnalistik yang sering menang lomba foto?
Pada dasarnya esensi dari sebuah foto jurnalistik adalah foto
yang tidak hanya sekedar foto melainkan banyak mengandung
suatu informasi kejadian atau peristiwa aktual. Akan tetapi tidak
menutup kemungkinan dalam suatu kejadian aka ada banyak
fotografer dan banyak foto pula, oleh karena itu dalam
melakukan pengambilan foto diperlukan kreatifitas setinggi
mungkin untuk mendapatkan foto yang berbeda (entah dari segi
makna ataupun visual) dibanding foto-foto yang lain akan tetapi
tetap kaya akan informasi suatu kejadian.
31. F.A.Q?
Mood = Kunci Foto ?
Mood atau suasana pikiran akan sangat berpengaruh pada
suatu pengambilan foto, untuk membentuk suatu foto yang
berkualitas haruslah memiliki suasana pikiran yang baik, jangan
terpaku pada tekanan harus memenangkan lomba foto. Suasana
pikiran yang penuh tekanan akan menghambat kreativitas. Jika
memfoto objek berupa manusia juga haruslah kita
menkondisikan mood manusia tersebut sesuai dengan konsep
yang kita buat, selain itu perhatikan mood untuk terus
bereksplorasi jangan terlalu puas jika misalnya sudah pernah
menang suatu lomba.
32. “Which of my photographs is my favorite?
The one I’m going to take tomorrow.”
Imogen Cunningham
THANK YOU
All Photos & Content Copyright Daniel Oscar Baskoro