SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TITRASI PENGENDAPANTITRASI PENGENDAPAN
ARGENTOMETRIARGENTOMETRI
 Dasar : Reaksi pengendapan dari senyawaDasar : Reaksi pengendapan dari senyawa
ioniionik.k.
 Jika titrant yang digunakan adalah larutan PerakJika titrant yang digunakan adalah larutan Perak
Nitrat (AgNONitrat (AgNO33) maka disebut dengan) maka disebut dengan
Argentometri.Argentometri.
 Kurva Titrasi analogKurva Titrasi analog kurva titrasikurva titrasi reaksi asamreaksi asam
basa.basa. PPerbedaannyaerbedaannya hasil kelarutan endapanhasil kelarutan endapan
disubstitusikan ke dalam harga Ksp nya.disubstitusikan ke dalam harga Ksp nya.
Volume titrant vs pX ( X= anion atau kation)Volume titrant vs pX ( X= anion atau kation)
 Pada bagian ini akan dibahas hanya untukPada bagian ini akan dibahas hanya untuk
ArgentometriArgentometri
 Ada 4 daerah perhitungan pX untuk titrasiAda 4 daerah perhitungan pX untuk titrasi
pengendapan yaitu:pengendapan yaitu:
1.1. pX mula mula : ditentukan dari konsentrasipX mula mula : ditentukan dari konsentrasi
analat.analat.
2.2. pX sebelum Titik Ekivalent : ditentukan daripX sebelum Titik Ekivalent : ditentukan dari
setelah penambahan titrant tetapi belumsetelah penambahan titrant tetapi belum
mencapai ekivalen dgn analat.mencapai ekivalen dgn analat.
3.3. pX Titik Ekivalent : ditentukan saat titikpX Titik Ekivalent : ditentukan saat titik
ekivalent tercapai.ekivalent tercapai.
4.4. pX setelah Titik Ekivalent : ditentukan setelahpX setelah Titik Ekivalent : ditentukan setelah
kelebihan titrant setelah mencapai titikkelebihan titrant setelah mencapai titik
ekivalent.ekivalent.
 Contoh :Contoh :
HHitung pAg dari larutan pada titrasi 50 mitung pAg dari larutan pada titrasi 50 mLL NaCl 0,1 MNaCl 0,1 M
dengan AgNOdengan AgNO33 0,1 M setelah penambahan volume :0,1 M setelah penambahan volume :
0 m0 mLL; b. 20 m; b. 20 mLL; c.; c. 50 m50 mLL; d.60 m; d.60 mLL
(Ksp AgCl = 1,83 x 10(Ksp AgCl = 1,83 x 10-10-10
))..
a.a. Belum ada penambahan titrant AgNOBelum ada penambahan titrant AgNO33
--
, sehingga [Ag, sehingga [Ag++
]=0]=0
dandan pAg tidak dapat ditentukanpAg tidak dapat ditentukan..
b.b. Setelah penambahan 20 mSetelah penambahan 20 mLL AgNOAgNO33 0,1M0,1M
NaCl + AgNONaCl + AgNO33 ↔ AgCl↓ + NaNO↔ AgCl↓ + NaNO33
 Mula mula 5 mmol 2 mmol 0 mmol 0 mmolMula mula 5 mmol 2 mmol 0 mmol 0 mmol
 Reaksi 2 mmol 2 mmol 2 mmol 2 mmolReaksi 2 mmol 2 mmol 2 mmol 2 mmol
 SisaSisa 3 mmol3 mmol 0 mmol0 mmol 2 mmol2 mmol 2 mmol2 mmol
Reaksi yg terjadi : NaCl + AgNO3 ↔ AgCl↓ + NaNO3
AgCl↓ ↔ Ag+
+ Cl-
 Belum mencapai TE,Belum mencapai TE,
[Cl- ][Cl- ]sisasisa = 3 mmol /(50+20)m= 3 mmol /(50+20)mLL = 0,043 M= 0,043 M
 Adanya ClAdanya Cl--
dari NaCl pada pengendapan AgCldari NaCl pada pengendapan AgCl
(pengaruh ion senama)(pengaruh ion senama)
 Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-]Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-]
[Ag+] = Ksp / [Cl-][Ag+] = Ksp / [Cl-]
[Ag+] = 1,82x10[Ag+] = 1,82x10-10-10
/ [0,043] = 4,23x10/ [0,043] = 4,23x10-9-9
pAgpAg = -log [4,23x10= -log [4,23x10-9-9
] =] = 8,378,37
c.c. Setelah penambahan 50Setelah penambahan 50 mmLL AgNOAgNO33 0,1M0,1M..
NaCl + AgNONaCl + AgNO33 ↔ AgCl↓ + NaNO↔ AgCl↓ + NaNO33
 Mula mula 5 mmol 5 mmol 0 mmol 0 mmolMula mula 5 mmol 5 mmol 0 mmol 0 mmol
 Reaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmolReaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
 Sisa 0 mmol 0 mmolSisa 0 mmol 0 mmol 5 mmol5 mmol 5 mmol5 mmol
 Titik ekivalen tercapai , [Ag+] = [Cl-]Titik ekivalen tercapai , [Ag+] = [Cl-]
Harga [Ag+] dihitung dari Ksp nya.Harga [Ag+] dihitung dari Ksp nya.
Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-]Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-]
[Ag+] =√ Ksp[Ag+] =√ Ksp
[Ag+] = √1,82x10[Ag+] = √1,82x10-10-10
== 1,35 x 101,35 x 10-5-5
pAgpAg = -log [1,35x10= -log [1,35x10-5-5
] =] = 4,874,87
dd.. Setelah penambahan 60 mL AgNOSetelah penambahan 60 mL AgNO3.3.
NaCl + AgNONaCl + AgNO33 ↔ AgCl↓ + NaNO↔ AgCl↓ + NaNO33
 Mula mula 5 mmol 6 mmol 0 mmol 0 mmolMula mula 5 mmol 6 mmol 0 mmol 0 mmol
 Reaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmolReaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
 SisaSisa 00 mmol 1 mmol 5 mmolmmol 1 mmol 5 mmol 5 mmol5 mmol
Melewati TE,Melewati TE,
[Ag+ ][Ag+ ]sisasisa =1 mmol /(50+60)m=1 mmol /(50+60)mLL= 9,091x10= 9,091x10-3-3
MM
pAg =-log[9,091x10-3-3
]= 2,04
 Faktor yang mempengaruhi titik ekivalen:Faktor yang mempengaruhi titik ekivalen:
1.1. Konsentrasi analat dan titrant :Konsentrasi analat dan titrant :
Makin besar konsentrasinya maka makin besar daerahMakin besar konsentrasinya maka makin besar daerah
perubahan pAg (pX) sekitar TE, sehingga makinperubahan pAg (pX) sekitar TE, sehingga makin
mudah menentukan TE.mudah menentukan TE.
2.2. Harga Ksp:Harga Ksp:
Makin kecil harga ksp, maka makin cepat terbentukMakin kecil harga ksp, maka makin cepat terbentuk
endapan, sehingga makin sempurna reaksiendapan, sehingga makin sempurna reaksi
pengendapan dan daerah perubahan pAg sekitar TEpengendapan dan daerah perubahan pAg sekitar TE
makin besar, jadi makin mudah menentukan TE.makin besar, jadi makin mudah menentukan TE.
Pengaruh konsentrasi titrant pada kurva titrasi:
A. 50 mL NaCl 0,05 M dengan AgNO3 0,1 M.
B. 50 mL NaCl 0,005 M dengan AgNO3 0,1 M
Pengaruh kesempurnaan
reaksi pada kurva titrasi.
Untuk setiap kurva, 50 mL
larutan anion 0,05 M yang
dititrasi dengan 0,1M
AgNO3
 Ada tiga bentuk titik akhir yang digunakan untuk titrasiAda tiga bentuk titik akhir yang digunakan untuk titrasi
dengan Perak nitrat (AgNOdengan Perak nitrat (AgNO33) yaitu :) yaitu :
1.1. Indikator KimiaIndikator Kimia
2.2. PotensiometriPotensiometri
3.3. AmperometriAmperometri
Titik akhir yang dihasilkan dengan indikator kimiaTitik akhir yang dihasilkan dengan indikator kimia
biasanya terjadi perubahan warna atau munculnya /biasanya terjadi perubahan warna atau munculnya /
hilangnya turbiditas ( kekeruhan) dari larutan yanghilangnya turbiditas ( kekeruhan) dari larutan yang
dititrasi.dititrasi.
 Ada 3 jenis metode pada titrasi Argentometri yang
berdasarkan indikator kimia yang digunakan.
1. Metode Mohr
2. Metode Volhard
3. Metode Fajans
1. Metode Mohr
Indikator : Ion Kromat (K2CrO4)
Titrant : AgNO3
Tujuan : Menentukan garam garam Halida (secara
langsung).
 Reaksi : Ag+
berlebih + Cl-
↔ AgCl↓ (putih) + Ag+
sisa
 Ag+
sisa + CrO4
=
↔ Ag2CrO4 ↓(merahbata)
 Pengaruh pH :
pH > : terbentuk endapan AgOH
2Ag+
+ 2OH-
↔ 2AgOH↓ ↔ Ag2O↓ + H2O
pH < : CrO4
=
↔ Cr2O7
=
2H+
+ CrO4
=
↔ Cr2O7
=
+ H2O
Dapat mengurangi konsentrasi indikator sehingga sulit timbul
endapan .
Selama titrasi, larutan harus di aduk supaya tidak terjadi
kelebihan titrant lokal, akibatnya akan terjadi pengendapan
indikator sebelum TE.
2. Metode Volhard
 Indikator : Ion Besi III
 Titrant : SCN-
(titrasi langsung)
AgNO3 (titrasi tidak langsung)
 Tujuan : Menentukan ion Ag+
(secara langsung
Menentukan anion (titrasi tidak langsung)
 Reaksi yang terjadi pada titrasi langsung :
Ag+
(analat) + SCN-
berlebih ↔ AgSCN↓ (putih) + SCN-
sisa
SCN-
sisa +Fe 3+
↔ Fe(SCN)2+
(merah)
 Reaksi yang terjadi pada titrasi tidak langsung :
Ag+
(berlebih) + X-
↔ AgX↓ + Ag+
sisa
Ag+
sisa + SCN-
berlebih ↔ AgSCN↓ (putih) + SCN-
sisa
SCN-
sisa +Fe3+
↔ Fe(SCN)2+
(merah)
 Konsentrasi Fe3+
minimum 6,4x10-6
M atau bisa digunakan
konsentrasi 0,01 M.
 Untuk menghindari kesalahan pada metode Volhard, maka
dapat dilakukan langkah sbb:
1. Dihindari penentuan anion X yang kelarutannya besar.
2. Bila kelarutannya besar maka dilakukan isolasi AgX agar
tidak bereaksi dengan ion SCN dengan cara :
a) Endapan AgX disaring, dicuci, filtrat nya dititrasi.
b) Setelah terjadi pengendapan AgX, lalu campuran
ditambah Nitrobenzena sehingga endapan
terbungkus / terisolasi.
c) Bila endapan AgX dapat larut dalam asam kuat
yang encer, maka endapan disaring, lalu
dilarukan dalam asam terus dititrasi.
3. Metode Fajans
 Indikator : indikator adsorpsi ( Fluoresen)
 Titrant : AgNO3
 Tujuan : Menentukan anion
 Reaksi yang terjadi:
Sebelum TE : endapan terdapat dalam lingkungan yang masih ada
kelebihan ion X-
 endapan menyerap X-
. Butiran endapan / koloid
bermuatan negatif, akibatnya ion Fl-
(dari indikator) tidak diserap
Saat TE : Tidak ada kelebihan X-
maupun Ag+
 endapan / koloid
bersifat netral. Ion Fl-
dari indikator tidak diserap.
Sesudah TE : Kelebihan Ag+
, sehingga diserap endapan / koloid
dan bermuatan positif. Ion Fl-
dari indikator akan diserap . Terbentuk
endapan warna merah muda.
 Indikator fluoresen berwarna kuning dan endapan
yang terbentuk kolod. Untuk memudahkan melihat TA
maka :
Endapan putih  merah muda & menggumpal
Endapan keruh  jernih
Endapan kuning hijau  tidak berwarna.

More Related Content

What's hot

laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)yusbarina
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMulky Smaikers
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri pptBillqis yh
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anionEKO SUPRIYADI
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidaqlp
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 

What's hot (20)

Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri ppt
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Sintesis aspirin
Sintesis aspirinSintesis aspirin
Sintesis aspirin
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 

Similar to Titrasi Pengendapan

Titrasi Pengendapan.pptx
Titrasi Pengendapan.pptxTitrasi Pengendapan.pptx
Titrasi Pengendapan.pptxErmanSuwardi
 
Volumetri argentometri kelompok 1
Volumetri argentometri kelompok 1Volumetri argentometri kelompok 1
Volumetri argentometri kelompok 1yulinda14
 
Kelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptKelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptnaanibagea
 
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docLaporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docaufia w
 
Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Indriati Dewi
 
Kimia analisa kelas d
Kimia analisa kelas dKimia analisa kelas d
Kimia analisa kelas dIndriati Dewi
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)hamela_sari
 
Sifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxSifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxAstiKasari3
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
 

Similar to Titrasi Pengendapan (20)

Titrasi Pengendapan.pptx
Titrasi Pengendapan.pptxTitrasi Pengendapan.pptx
Titrasi Pengendapan.pptx
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Volumetri argentometri kelompok 1
Volumetri argentometri kelompok 1Volumetri argentometri kelompok 1
Volumetri argentometri kelompok 1
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Kelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptKelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.ppt
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docLaporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
 
Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557
 
Kimia analisa kelas d
Kimia analisa kelas dKimia analisa kelas d
Kimia analisa kelas d
 
Kesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutanKesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutan
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
 
Sifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxSifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptx
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
Bkimfis2
Bkimfis2Bkimfis2
Bkimfis2
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
 
chemis
chemischemis
chemis
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
ksp
kspksp
ksp
 

More from Dokter Tekno

Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Dokter Tekno
 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2Dokter Tekno
 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Dokter Tekno
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018Dokter Tekno
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12Dokter Tekno
 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalidDokter Tekno
 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018Dokter Tekno
 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018Dokter Tekno
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsakDokter Tekno
 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasiDokter Tekno
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaDokter Tekno
 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Dokter Tekno
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimDokter Tekno
 

More from Dokter Tekno (20)

Buku Saku Pasien
Buku Saku PasienBuku Saku Pasien
Buku Saku Pasien
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2
 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
 
Skm 2018
Skm 2018Skm 2018
Skm 2018
 
Skm andi
Skm andiSkm andi
Skm andi
 
Contoh kuisioner
Contoh kuisionerContoh kuisioner
Contoh kuisioner
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
 
Overview inacbg
Overview inacbgOverview inacbg
Overview inacbg
 

Recently uploaded

oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 

Recently uploaded (17)

oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 

Titrasi Pengendapan

  • 2.  Dasar : Reaksi pengendapan dari senyawaDasar : Reaksi pengendapan dari senyawa ioniionik.k.  Jika titrant yang digunakan adalah larutan PerakJika titrant yang digunakan adalah larutan Perak Nitrat (AgNONitrat (AgNO33) maka disebut dengan) maka disebut dengan Argentometri.Argentometri.  Kurva Titrasi analogKurva Titrasi analog kurva titrasikurva titrasi reaksi asamreaksi asam basa.basa. PPerbedaannyaerbedaannya hasil kelarutan endapanhasil kelarutan endapan disubstitusikan ke dalam harga Ksp nya.disubstitusikan ke dalam harga Ksp nya. Volume titrant vs pX ( X= anion atau kation)Volume titrant vs pX ( X= anion atau kation)  Pada bagian ini akan dibahas hanya untukPada bagian ini akan dibahas hanya untuk ArgentometriArgentometri
  • 3.  Ada 4 daerah perhitungan pX untuk titrasiAda 4 daerah perhitungan pX untuk titrasi pengendapan yaitu:pengendapan yaitu: 1.1. pX mula mula : ditentukan dari konsentrasipX mula mula : ditentukan dari konsentrasi analat.analat. 2.2. pX sebelum Titik Ekivalent : ditentukan daripX sebelum Titik Ekivalent : ditentukan dari setelah penambahan titrant tetapi belumsetelah penambahan titrant tetapi belum mencapai ekivalen dgn analat.mencapai ekivalen dgn analat. 3.3. pX Titik Ekivalent : ditentukan saat titikpX Titik Ekivalent : ditentukan saat titik ekivalent tercapai.ekivalent tercapai. 4.4. pX setelah Titik Ekivalent : ditentukan setelahpX setelah Titik Ekivalent : ditentukan setelah kelebihan titrant setelah mencapai titikkelebihan titrant setelah mencapai titik ekivalent.ekivalent.
  • 4.  Contoh :Contoh : HHitung pAg dari larutan pada titrasi 50 mitung pAg dari larutan pada titrasi 50 mLL NaCl 0,1 MNaCl 0,1 M dengan AgNOdengan AgNO33 0,1 M setelah penambahan volume :0,1 M setelah penambahan volume : 0 m0 mLL; b. 20 m; b. 20 mLL; c.; c. 50 m50 mLL; d.60 m; d.60 mLL (Ksp AgCl = 1,83 x 10(Ksp AgCl = 1,83 x 10-10-10 )).. a.a. Belum ada penambahan titrant AgNOBelum ada penambahan titrant AgNO33 -- , sehingga [Ag, sehingga [Ag++ ]=0]=0 dandan pAg tidak dapat ditentukanpAg tidak dapat ditentukan.. b.b. Setelah penambahan 20 mSetelah penambahan 20 mLL AgNOAgNO33 0,1M0,1M NaCl + AgNONaCl + AgNO33 ↔ AgCl↓ + NaNO↔ AgCl↓ + NaNO33  Mula mula 5 mmol 2 mmol 0 mmol 0 mmolMula mula 5 mmol 2 mmol 0 mmol 0 mmol  Reaksi 2 mmol 2 mmol 2 mmol 2 mmolReaksi 2 mmol 2 mmol 2 mmol 2 mmol  SisaSisa 3 mmol3 mmol 0 mmol0 mmol 2 mmol2 mmol 2 mmol2 mmol Reaksi yg terjadi : NaCl + AgNO3 ↔ AgCl↓ + NaNO3 AgCl↓ ↔ Ag+ + Cl-
  • 5.  Belum mencapai TE,Belum mencapai TE, [Cl- ][Cl- ]sisasisa = 3 mmol /(50+20)m= 3 mmol /(50+20)mLL = 0,043 M= 0,043 M  Adanya ClAdanya Cl-- dari NaCl pada pengendapan AgCldari NaCl pada pengendapan AgCl (pengaruh ion senama)(pengaruh ion senama)  Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-]Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-] [Ag+] = Ksp / [Cl-][Ag+] = Ksp / [Cl-] [Ag+] = 1,82x10[Ag+] = 1,82x10-10-10 / [0,043] = 4,23x10/ [0,043] = 4,23x10-9-9 pAgpAg = -log [4,23x10= -log [4,23x10-9-9 ] =] = 8,378,37 c.c. Setelah penambahan 50Setelah penambahan 50 mmLL AgNOAgNO33 0,1M0,1M.. NaCl + AgNONaCl + AgNO33 ↔ AgCl↓ + NaNO↔ AgCl↓ + NaNO33  Mula mula 5 mmol 5 mmol 0 mmol 0 mmolMula mula 5 mmol 5 mmol 0 mmol 0 mmol  Reaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmolReaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol  Sisa 0 mmol 0 mmolSisa 0 mmol 0 mmol 5 mmol5 mmol 5 mmol5 mmol
  • 6.  Titik ekivalen tercapai , [Ag+] = [Cl-]Titik ekivalen tercapai , [Ag+] = [Cl-] Harga [Ag+] dihitung dari Ksp nya.Harga [Ag+] dihitung dari Ksp nya. Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-]Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-] [Ag+] =√ Ksp[Ag+] =√ Ksp [Ag+] = √1,82x10[Ag+] = √1,82x10-10-10 == 1,35 x 101,35 x 10-5-5 pAgpAg = -log [1,35x10= -log [1,35x10-5-5 ] =] = 4,874,87 dd.. Setelah penambahan 60 mL AgNOSetelah penambahan 60 mL AgNO3.3. NaCl + AgNONaCl + AgNO33 ↔ AgCl↓ + NaNO↔ AgCl↓ + NaNO33  Mula mula 5 mmol 6 mmol 0 mmol 0 mmolMula mula 5 mmol 6 mmol 0 mmol 0 mmol  Reaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmolReaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol  SisaSisa 00 mmol 1 mmol 5 mmolmmol 1 mmol 5 mmol 5 mmol5 mmol Melewati TE,Melewati TE, [Ag+ ][Ag+ ]sisasisa =1 mmol /(50+60)m=1 mmol /(50+60)mLL= 9,091x10= 9,091x10-3-3 MM pAg =-log[9,091x10-3-3 ]= 2,04
  • 7.  Faktor yang mempengaruhi titik ekivalen:Faktor yang mempengaruhi titik ekivalen: 1.1. Konsentrasi analat dan titrant :Konsentrasi analat dan titrant : Makin besar konsentrasinya maka makin besar daerahMakin besar konsentrasinya maka makin besar daerah perubahan pAg (pX) sekitar TE, sehingga makinperubahan pAg (pX) sekitar TE, sehingga makin mudah menentukan TE.mudah menentukan TE. 2.2. Harga Ksp:Harga Ksp: Makin kecil harga ksp, maka makin cepat terbentukMakin kecil harga ksp, maka makin cepat terbentuk endapan, sehingga makin sempurna reaksiendapan, sehingga makin sempurna reaksi pengendapan dan daerah perubahan pAg sekitar TEpengendapan dan daerah perubahan pAg sekitar TE makin besar, jadi makin mudah menentukan TE.makin besar, jadi makin mudah menentukan TE.
  • 8. Pengaruh konsentrasi titrant pada kurva titrasi: A. 50 mL NaCl 0,05 M dengan AgNO3 0,1 M. B. 50 mL NaCl 0,005 M dengan AgNO3 0,1 M
  • 9. Pengaruh kesempurnaan reaksi pada kurva titrasi. Untuk setiap kurva, 50 mL larutan anion 0,05 M yang dititrasi dengan 0,1M AgNO3
  • 10.  Ada tiga bentuk titik akhir yang digunakan untuk titrasiAda tiga bentuk titik akhir yang digunakan untuk titrasi dengan Perak nitrat (AgNOdengan Perak nitrat (AgNO33) yaitu :) yaitu : 1.1. Indikator KimiaIndikator Kimia 2.2. PotensiometriPotensiometri 3.3. AmperometriAmperometri Titik akhir yang dihasilkan dengan indikator kimiaTitik akhir yang dihasilkan dengan indikator kimia biasanya terjadi perubahan warna atau munculnya /biasanya terjadi perubahan warna atau munculnya / hilangnya turbiditas ( kekeruhan) dari larutan yanghilangnya turbiditas ( kekeruhan) dari larutan yang dititrasi.dititrasi.
  • 11.  Ada 3 jenis metode pada titrasi Argentometri yang berdasarkan indikator kimia yang digunakan. 1. Metode Mohr 2. Metode Volhard 3. Metode Fajans 1. Metode Mohr Indikator : Ion Kromat (K2CrO4) Titrant : AgNO3 Tujuan : Menentukan garam garam Halida (secara langsung).  Reaksi : Ag+ berlebih + Cl- ↔ AgCl↓ (putih) + Ag+ sisa  Ag+ sisa + CrO4 = ↔ Ag2CrO4 ↓(merahbata)
  • 12.  Pengaruh pH : pH > : terbentuk endapan AgOH 2Ag+ + 2OH- ↔ 2AgOH↓ ↔ Ag2O↓ + H2O pH < : CrO4 = ↔ Cr2O7 = 2H+ + CrO4 = ↔ Cr2O7 = + H2O Dapat mengurangi konsentrasi indikator sehingga sulit timbul endapan . Selama titrasi, larutan harus di aduk supaya tidak terjadi kelebihan titrant lokal, akibatnya akan terjadi pengendapan indikator sebelum TE.
  • 13. 2. Metode Volhard  Indikator : Ion Besi III  Titrant : SCN- (titrasi langsung) AgNO3 (titrasi tidak langsung)  Tujuan : Menentukan ion Ag+ (secara langsung Menentukan anion (titrasi tidak langsung)  Reaksi yang terjadi pada titrasi langsung : Ag+ (analat) + SCN- berlebih ↔ AgSCN↓ (putih) + SCN- sisa SCN- sisa +Fe 3+ ↔ Fe(SCN)2+ (merah)  Reaksi yang terjadi pada titrasi tidak langsung : Ag+ (berlebih) + X- ↔ AgX↓ + Ag+ sisa Ag+ sisa + SCN- berlebih ↔ AgSCN↓ (putih) + SCN- sisa SCN- sisa +Fe3+ ↔ Fe(SCN)2+ (merah)
  • 14.  Konsentrasi Fe3+ minimum 6,4x10-6 M atau bisa digunakan konsentrasi 0,01 M.  Untuk menghindari kesalahan pada metode Volhard, maka dapat dilakukan langkah sbb: 1. Dihindari penentuan anion X yang kelarutannya besar. 2. Bila kelarutannya besar maka dilakukan isolasi AgX agar tidak bereaksi dengan ion SCN dengan cara : a) Endapan AgX disaring, dicuci, filtrat nya dititrasi. b) Setelah terjadi pengendapan AgX, lalu campuran ditambah Nitrobenzena sehingga endapan terbungkus / terisolasi. c) Bila endapan AgX dapat larut dalam asam kuat yang encer, maka endapan disaring, lalu dilarukan dalam asam terus dititrasi.
  • 15. 3. Metode Fajans  Indikator : indikator adsorpsi ( Fluoresen)  Titrant : AgNO3  Tujuan : Menentukan anion  Reaksi yang terjadi: Sebelum TE : endapan terdapat dalam lingkungan yang masih ada kelebihan ion X-  endapan menyerap X- . Butiran endapan / koloid bermuatan negatif, akibatnya ion Fl- (dari indikator) tidak diserap Saat TE : Tidak ada kelebihan X- maupun Ag+  endapan / koloid bersifat netral. Ion Fl- dari indikator tidak diserap. Sesudah TE : Kelebihan Ag+ , sehingga diserap endapan / koloid dan bermuatan positif. Ion Fl- dari indikator akan diserap . Terbentuk endapan warna merah muda.
  • 16.  Indikator fluoresen berwarna kuning dan endapan yang terbentuk kolod. Untuk memudahkan melihat TA maka : Endapan putih  merah muda & menggumpal Endapan keruh  jernih Endapan kuning hijau  tidak berwarna.