Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan.
5. Pengertian :
Konsolidasi adalah dua buah perusahaan yang bergabung bubar
demi hokum dansebagai gantinya didirikan suatu perusahaan
dengan nama yang baru meskipun secarafinancial perusahaan baru
tersebut mengambil alih asset hak dan kewajiban dari 2 perusahaan
yang bubar tersebut.
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan
posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas
pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang
dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut
merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan.
7. Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
Tujuannya yaitu: agar dapat memberikan gambaran yang
obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas
dari satu perusahaan (economic entity) yang terdiri atas
sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa,
dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak
boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan
dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa
ekonomi juga.
8. Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi
Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
total sumber daya perusahaan hasil gabungan di
bawah kendali induk perusahaan, kepada para
pemegang saham, kreditor dan peyedia dana
lainnya.
Dapat memberikan informasi terkini bagi
manajemen induk perusahaan, baik mengenai
operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga
mengenai perusahaan individual yang membentuk
entitas konsolidasi.
9. Masalah-Masalah Umum Yang Dihadapi
Dalam Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasi
1. Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut
disusun. Misalnya : penyusunan neraca konsolidsi sesaat
setelah terjadi pemilikan saham-saham, berbeda dengan
neraca konsolidasi yang disusun satu tahun (periode)
kemudian berhubung telah terjadinya perubahan-perubahan
di dalam pos-pos neraca.
2. Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga
perolehan (pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk
memperoleh saham tersebut. Misalnya : penyusunan neraca
knsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan harga di atas
nilai bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsoidasi
apabila saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan
kurang dari nilai bukunya.
10. Prosedur Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasi
1. Mengeliminasi semua rekening timbal balik (Recipocal
Account)
2. Menyusun Kertas Kerja (Worksheet)
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk
Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat digunakan 3 (dua)
metode yaitu:
Konsolidasi dengan Metode Ekuitas (Equity Method)
Konsolidasi dengan Metode Ekuitas Tidak Lengkap
Konsolidasi dengan Metode Biaya (Cost Method)
11. Jurnal yang digunakan dalam mencatat investasi saham perusahaan
anak yang selalu diadakan penyesuaian terhadap adanya perubahan
yang terjadi dalam anak perusahaan, sebagai berikut :
* Saat Pembelian Investasi
Investasi Saham Anak xxxx
Kas xxx
*Saat Pembagian Deviden
Kas xxxx
Investasi Saham Anak xxx
* Saat Terjadinya Laba
Investasi Saham xxx
Laba/Rugi xxx
12. METODE COST
Pada metode ini rekening investasi saham perusahaan
anak akan dicatat sebesar harag perolehannya (cost).
Perusahaan tidak akan mencatat terjadinya perubahan
hak atas perusahaan anak, sebelum hak tersebut
diterima. Pencatatan dalam metode cost meliputi:
Saat Pembelian Investasi
Investasi Saham Anak xxx
Kas` xxx
Saat Pembagian Deviden
Kas xxx
Pendapatan Deviden xxx
Saat Terjadinya Laba
TIDAK ADA JURNAL
13. TERIMA KASIH KEPADA :
Ibu dra. Sri purwati w, mba
Serta
semua Teman-teman akuntansi semester VI