SlideShare a Scribd company logo
1 of 119
Download to read offline
MODUL I
(MK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN I)
MANUSIA DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASARNYA
Penulis
Rekawati Susilaningrum
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
Pusdiklatkes Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
1
Daftar Isi
Daftar Isi
Daftar Istilah
Pendahuluan
Kegiatan Belajar 1 : Konsep Manusia dan
Kebutuhan Dasarnya, Konsep
Sehat Sakit dan Stress
Adaptasi
Kegiatan Belajar 2 : Pemenuhan Kebutuhan
Oksigen
Kegiatan Belajar 3 : Pemenuhan Kebutuhan
Nutrisi dan Cairan
Kegiatan Belajar 4 : Pemenuhan Kebutuhan
Eliminasi
Kegiatan Belajar 5 : Pemenuhan Kebutuhan
Kebersihan Perorangan,
Istirahat dan Aktivitas
Test Akhir
Acuan Pustaka
1
2
4
6
30
42
69
91
112
116
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
2
Daftar Istilah
Absorbsi : Penyerapan
Adaptif : Mudah menyesuaikan terhadap lingkungan
Accessories : Pelengkap
Depresi : Kesedihan yang tidak wajar
Diagnosis : Mengidentiikasi atau mengenali suatu penyakit
Dispareuni : Nyeri atau sakit saat berhubungan badan
Equilibrum : Keadaan seimbang
Esential : Penting
Fisiologis : Normal
Horizontal : Melintang
Integritas : Keutuhan
Intercosta : Antar tulang iga
Iritasi : Luka lecet
Kolaps : Mengempisnya bagian tubuh tertentu karena ada gangguan
Koping : Mekanisme adaptasi
Lobus : Bagian otak atau paru
Menopause : Masa seorang wanita sudah tidak mensturasi
Osteoporosis : Merapuhnya tulang akibat penurunan kadar mineral tubuh
Personal : Pribadi, Individu
Interpersonal : Hubungan antar individu
Persepsi : Tanggapan, daya memahami terhadap sesuatu hal
Reservoir : Tempat penyimpanan
Resistensi : Tahanan, kekuatan melawan
Sistemik : Menyeluruh, berhubungan dengan suatu sistem atau susunan
yang teratur
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
3
Sosial : Masyarakat
Somatik : Berkaitan dengan tubuh
Intestinal : Bagian saluran cerna antara pilorik lambung dan anus
Ekosistem : Sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Anastesi : Mati rasa, berhubungan dengan pembiusan
Kontraktur Pemendekan aabnormal jaringan otot
Osteoporosis : Penipisan tulang
Atrofi Pengecilan atau pengurusan jaringan otot
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
4
Pendahuluan
Tentunya Saudara telah mengetahui
bahwa selama menempuh
pendidikan D III Kebidanan in dan
setelah lulus nanti, akan selalu
berhubungan dengan klien baik
sehat maupun sakit. Sebagaimana
manusia pada umumnya, klien juga
ingin mendapatkan perlakuan yang
manusiawi, dihargai keberadaannya
tidak hanya fisik saja namun juga
psikologis, spiritual dan sosialnya.
Klien yang mendapatkan asuhan
secara manusiawi dan terpenuhi
kebutuhannya tentu akan merasa
puas dengan pelayanan yang kita
berikan. Oleh karena itu Saudara
perlu mempelajari tentang konsep
manusia dan kebutuhan dasarnya,
sehingga dapat memberikan asuhan
dengan baik.
Modul ini mengajak Saudara untuk
mempelajari tentang konsep manusia
dan kebutuhan dasarnya. Di dalam
modul ini ada lima kegiatan belajar.
Kegiatan belajar 1 membahas tentang
konsep manusia, konsep sehat, sakit
dan stres adaptasi. Kegiatan belajar
2 membahas tentang pemenuhan
kebutuhan oksigenasi. Kegiatan
belajar 3 membahas tentang
pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan. Kegiatan belajar 4 membahas
tentang pemenuhan kebutuhan
eliminasi dan kebersihan perorangan.
Kegiatan belajar 5 membahas
mengenai pemenuhan kebutuhan
aktivitas dan istirahat.
Jika Saudara dapat memahami setiap
kegiatan belajar pada modul ini,
berarti Saudara mempunyai peluang
untuk dapat memberikan asuhan
pada klien secara komprehensif
atau menyeluruh. Dengan demikian
Saudarapun diharapkan menjadi
seorang bidan yang terampil dan
dapat lebih meningkatkan kualitas
pelayanan.
Untuk mempermudah mempelajari
modul ini, beberapa langkah yang
perlu Saudara ikuti adalah:
1.	 Bacalah dengan seksama
setiap kalimat. Jika ada kalimat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
5
yang menurut Saudara tidak
jelas atau membingungkan,
catatlah kemudian tanyakan
pada dosen atau fasilitator.
Jika ada istilah atau kata yang
belum dimengerti, Saudara
bisa mencari dalam kamus
kedokteran atau ditanyakan
pada dosen/ fasilitator.
2.	 Pelajari satu kegiatan belajar
secara tuntas, sebelum
mempelajari kegiatan belajar
lainnya. Hal ini dimaksudkan
agar Saudara mendapatkan
pemahaman secara utuh.
3.	 Pada kegiatan belajar
1, saudara lebih banyak
mempelajari konsep. Pahami
konsep tersebut karena
merupakan dasar untuk
memberikan asuhan secara
benar kepada klien.
4.	 Pada kegiatan belajar 2 sampai
5, Saudara akan mempelajari
konseppemenuhankebutuhan
dasar manusia, sekaligus
tindakan yang diperlukan jika
klien mempunyai masalah
terkait kebutuhan dasarnya.
Untuk mempelajari prosedur
tindakan secara jelas, saudara
dapat mempelajari pada
petunjuk praktikum.
5.	 Kerjakan semua test atau tugas
pada setiap kegiatan belajar.
Test dan tugas yang saudara
kerjakan merupakan bentuk
self evaluation (menilai diri
sendiri oleh Saudara sendiri).
6.	 Untuk menambah wawasan,
saudara dapat melengkapi
modul ini dengan membaca
referensi lain dengan tema
yang sejenis.
Pada akhirnya semoga modul ini
dapat memberikan manfaat bagi
saudara. Selamat belajar dan sukses
selalu.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
6
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya,
Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Kegiatan Belajar I
Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini,
Saudara akan dapat:
1.	 Menjelaskan konsep manusia
2.	 Mendeskripsikan kebutuhan dasar
manusia
3.	 Menguraikan konsep sehat sakit.
4.	 Menguraikan konsep stres dan
adaptasi
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Pada kegiatan belajar ini saudara akan
mempelajari tentang:
1.	 Konsep manusia
2.	 Kebutuhan dasar manusia
3.	 Konsep sehat sakit
4.	 Konsep stres dan adaptasi.
POKOK
Materi	
Setelah mengikuti kegiatan
belajar 1 ini, Saudara akan dapat
memahami konsep dasar manusia,
sehat sakit dan stres adaptasi.
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
7
Pernahkah Saudara merenung siapa
manusia itu? Mungkin Saudara
menduga manusia terdiri dari unsur
rohani dan jasmani saja. Bisakah kita
hidup sendirian, tidakkah kita punya
keyakinan bahwa kehidupan kita ada
yang mengatur? Dalam hidup ini kita
pasti membutuhkan orang lain dan
percaya bahwa kehidupan ini ada
yang mengaturnya.
Dari ilustrasi diatas, bisa dijelaskan
bahwa manusia tidak hanya terdiri
unsur jasmani dan rohani saja, namun
ada unsur lain yaitu spiritual dan
sosial. Berikut ini beberapa pengertian
tentang manusia.
1.	 Manusia “sebagai makhluk
holistik” yaitu merupakan
makhluk utuh yang merupakan
perpaduan dari unsur biologis,
psikologis, sosial dan spiritual
(Kozier, 2000). Sebagai makhluk
biologis, manusia tersusun atas
sistem organ tubuh, mengikuti
hukum alam (lahir, berkembang
dan akhirnya akan mati)
dan mempunyai kebutuhan
dasar untuk bertahan hidup.
Sebagai makhluk psikologis,
manusia mempunyai struktur
kepribadian, tingkah laku
sebagai manifestasi kejiwaan,
mempunyai daya pikir dan
kecerdasan. Sebagai makhluk
sosial, manusia perlu hidup
bersama orang lain dan saling
bekerja sama. Sebagai makhluk
spiritual, manusia memiliki
keyakinan, pandangan hidup,
dan dorongan hidup.
Biologis
Sosial
Fisiologis
Spiritual
Gambar Interaksi Bio, Psiko, Sosio
Spiritual
2.	 Manusia Sebagai Sistem terdiri
atas sistem adaptif, sistem
personal, sistem interpersonal
dan sistem sosial. Sistem
adalah gabungan dari beberapa
komponen yang saling
berkaitan dan mempengaruhi.
Sebagai sistem adaptif,
manusia mengalami proses
perubahan individu sebagai
respon terhadap perubahan
lingkungan. Sebagai sistem
Uraian Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
8
personal, manusia memiliki
proses persepsi dan tumbuh
kembang. Sebagai sistem
interpersonal, manusia dapat
berinteraksi terhadap orang lain.
Sebagai sistem sosial, manusia
memiliki wewenang dalam
pengambilan keputusan di
lingkungannya
Berbagai unsur pada manusia tersebut
harus dalam keadaan seimbang. Jika
ada stimulus, gangguan atau stresor,
maka tubuh akan beradaptasi untuk
mengatasi stimulus tersebut sehingga
terjadi keseimbangan lagi. Mekanisme
tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan dalam menghadapi
berbagai kondisi disebut dengan
homeostasis.
Sebagaimana telah disinggung, agar
tercapai homeostasis (keseimbangan)
fisiologis maupun psikologis, manusia
memerlukan kebutuhan dasar. Apakah
kebutuhan dasar itu? Banyak teori
tentang kebutuhan dasar. Roy (1980)
menjelaskan bahwa kebutuhan dasar
adalah kebutuhan individu untuk
menstimulasi (merangsang) respon
untuk mempertahankan integritas.
Abraham Maslow menyebutkan bahwa
kebutuhan dasar pada dasarnya
bertingkat.Kebutuhandasarsatutingkat
dibawahnya harus terpenuhi sebelum
beralih ke tingkat yang lebih tinggi. Hal
ini sesuai hirarki kebutuhan manusia
yang dirumuskannya. Secara umum
dapat dijelaskan bahwa kebutuhan
dasar adalah sesuatu yang diperlukan
manusia untuk mempertahankan
homeostasis fisiologis & psikologis.
Apa saja kebutuhan dasar manusia agar
dapat bertahan hidup? Bisakah Saudara
memberikan contoh? Banyak pendapat
para ahli, beberapa diantaranya adalah:
1.	 Menurut Virginia Henderson.
Henderson mengungkapkan
bahwa kebutuhan dasar manusia
ada 14 jenis:
-	 Bernafas secara normal
-	 Makan dan minum yang
cukup
-	 Eliminasi (buang air besar
dan kecil)
-	 Bergerak dan
Saat saudara merasa sangat haus,
apa yang akan Saudara lakukan?
Tentu Saudara akan minum.
Berarti tindakan saudara sudah
termasukmenjagakeseimbangan
tubuh. Jika Saudara tidak minum,
bisa berakibat kekurangan
cairan sehingga terjadi
ketidakseimbangan. Sangat haus
merupakan stimulus atau stresor,
minum adalah adaptasinya
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
9
mempertahankan postur
yang diinginkan
-	 Tidur dan istirahat
-	 Memilih pakaian yang
tepat
-	 Mempertahankan suhu
tubuh dalam kisaran
normal
-	 Menjaga kebersihan diri
dan penampilan
-	 Menghindari bahaya dari
lingkungan dan orang lain
-	 Berkomunikasi dengan
orang lain
-	 Beribadah
-	 Bekerja oleh membiayai
kebutuhan hidup
-	 Bermain dalam berbagai
bentuk rekreasi
-	 Belajar, menemukan, atau
memuaskan rasa ingin
tahu
Jika ditelaah, 14 kebutuhan
dasar diatas dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu
kebutuhan fisiologis (bernafas
sampai menghindari bahaya)
dan kebutuhan psikologis
(komunikasi sampai belajar).
2.	 Menurut Jean Waston. Waston
membagi kebutuan dasar
manusia dalam dua peringkat
utama, yaitu kebutuhan yang
tingkatnya lebih rendah dan
kebutuhan yang tingkatnya
lebih tinggi. Saudara dapat
memperhatikan bagan diatas.
3.	 Menurut Abraham Maslow. Teori
Maslow ini yang paling terkenal.
Ada 5 kebutuhan dasar yang
secara bertahap ketingkat yang
lebih tinggi. Jika digambarkan
akan berbentuk seperti piramid.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
10
Gambar: Hirarki Kebutuhan Menurut
Maslow
Maslow berpendapat bahwa
kebutuhan yang paling dasar
harus terpenuhi lebih dahulu
sebelum beralih ke tingkat yang
lebih tinggi.
-	 Kebutuhan fisiologis
(physiologic needs)
merupakan kebutuhan
paling dasar. Yang termasuk
kebutuhan fiiologis adalahi
oksigen, cairan, nutrisi,
keseimbangan suhu tubuh,
eliminasi, aktivitas/ istirahat
dan kebutuhan seksual.
-	 Kebutuhan rasa aman dan
perlindungan fisik maupun
psikologis (Safety and security
needs). Perlindungan fisik,
meliputi perlindungan atas
ancaman terhadap tubuh
atau hidup. Perlindungan
psikologis merupakan
perlindungan atas ancaman
dari pengalaman yang baru
dan asing.
-	 Kebutuhan rasa cinta serta
rasa memiliki dan dimiliki
(love and belonging needs).
Manusia perlu memberi dan
menerima kasih sayang serta
mendapat tempat dalam
keluarga & kelompok sosial.
-	 Kebutuhan harga diri dan
dihargai oleh orang lain (self
esteem needs). Untuk itu
perasaan tidak tergantung,
merasakompetensertarespek
terhadap diri dan orang lain
akan menumbuhkan harga
diri seseorang sekaligus
dapat menghargai orang lain.
-	 Kebutuhan aktualisasi
diri (need for self
actualization). Aktualisasi diri
memungkinkan seseorang
berkontribusi pada orang
lain dan lingkungan serta
mencapai potensi diri
sepenuhnya. Pada tingkat ini,
seseorang dapat mengenali
diri dengan baik, tidak
emosional, punya dedikasi
tinggi, percaya diri dan
sebagainya.
Saat ini saudara menem-
puh pendidikan D III Ke-
bidanan. Jika merujuk ke-
butuhan dasar menurut
Maslow, kira-kira termasuk
kebutuhan tingkat yang
mana pendidikan tersebut?
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
11
Kebutuhan dasar manusia seperti
yang sudah dijelaskan diatas,
mempunyai karakteristik tertentu,
diantaranya:
1.	 Tiap orang mempunyai
kebutuhan dasar yang sama,
namun dimodifikasi dengan
kultur setempat.
2.	 Dalam memenuhi
kebutuhannya, seseorang akan
mendahulukan yang prioritas.
Dalam kondisi terancam, orang
akan menyelamatkan diri dahulu
baru kemudian memenuhi
kebutuhan fisiologisnya.
3.	 Semua kebutuhan harus
terpenuhi, namun ada yang
dapat ditunda atau dipenuhi
kemudian.
4.	 Adanya kegagalan dalam
pemenuhan kebutuhan
dapat menyebabkan
k e t i d a k s e i m b a n g a n
homeostasis sehingga dapat
berakibat sakit.
5.	 Kebutuhan membuat seseorang
dapat berpikir dan bergerak
untuk memenuhinya.
6.	 Seseorang akan merespon
atau memenuhi kebutuhannya
dengan berbagai cara.
7.	 Pada dasarnya, kebutuhan dasar
yang satu dengan lainnya saling
berkaitan dan mempengaruhi.
Kebutuhan dasar bersifat
heterogen, namun pada dasarnya
sama. Misalnya semua orang perlu
makan, tetapi makanan apa yang
dikonsumsi akan berbeda antara
orang satu dengan lainnya. Hal
ini dipengaruhi banyak faktor,
diantaranya:
1.	 Penyakit. Adanya penyakit
dalam tubuh, menyebabkan
perubahan pemenuhan
kebutuhan.
2.	 Hubungan keluarga (support
system). Hubungan keluarga
yang baik dapat meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dasar
karena dukungan keluarga
sangat berarti bagi orang yang
sakit.
3.	 Konsep diri. Konsep diri yang
positif memberikan makna dan
keutuhan bagi seseorang. Orang
yang mengenal kebutuhannya
secara baik akan berusaha
memenuhinya secara sehat.
4.	 Tahap perkembangan.
Sejalan dengan meningkatnya
usia, manusia mengalami
perkembangan dalam
pemenuhan kebutuhan
dasarnya. Menurut Erikson,
jika individu dapat membina
hubungan yang akrab
(intimacy), maka kebutuhan
cinta dan rasa memiliki akan
terpenuhi.
Bagaimana manusia dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
12
sesuai dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya? Saudara akan
mempelajari lebih lanjut tentang
pemenuhan kebutuhan dasar
tersebut pada kegiatan belajar
2 sampai 5. Kebutuhan dasar
yang akan dibahas nanti adalah
pemenuhan kebutuhan oksigen,
nutrisi dan cairan, eliminasi, istirahat
dan aktivitas.
KONSEP SEHAT – SAKIT
Pengertian Sehat dan Sakit
Apakah saudara merasa sehat ketika
membaca modul ini? Pernahkah
saudara merasa tidak nyaman atau
sakit ketika melakukan aktivitas? Tentu
dua kondisi tersebut berbeda karena
memang tubuh dapat beradaptasi.
Ada beberapa pengertian konsep
mengenai sehat dan sakit. Beberapa
pendapat mengenai sehat adalah:
1.	 WHO (1947) mengartikan, sehat
adalah suatu keadaan yang bukan
hanya bebas dari penyakit, cacat,
dan kelemahan namun juga
keadaan utuh secara fisik, jasmani,
mental, dan sosial.
2.	 Menurut UU no.23/1992 tentang
kesehatan, sehat adalah keadaan
sejahtera dari badan (jasmani),
jiwa (rohani), dan sosial yang
memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
3.	 Menurut Zaidin Ali (1999), sehat
adalahsuatukondisikeseimbangan
antara status kesehatan biologis
(jasmani), psikologi (mental), sosial,
dan spiritual yang memungkinkan
seseorang hidup secara mandiri
dan produktif.
Dari beberapa pengertian diatas dapat
dijelaskan bahwa sehat pada dasanya
adalah adanya keseimbangan
keadaan fisik, psikologis, sosial
dan spiritual sehingga mampu
beradaptasi dengan lingkungannya.
Sebaliknya adanya ketidakseimbangan
keadaan fisik, psikologis, sosial
dan spiritual dapat menyebabkan
seseorang sakit. Adapun beberapa
pengertian tentang sakit adalah:
1.	 Menurut Perkin’s, sakit adalah
suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga menimbulkan
gangguan dalam aktivitas sehari-
hari baik jasmani, rohani, maupun
sosial.
2.	 Menurut Kielman, sakit adalah
gangguan fungsi atau adaptasi
dari proses biologi dan psikologi
pada seseorang.
3.	 Menurut Zaidin Ali (1998),
sakit adala suatu keadaan yang
menganggu keseimbangan status
kesehatan biologis (jasmani)
psikologi (mental), sosial dan
spiritual yang mengakibatkan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
13
gangguan fungsi tubuh,
produktifitas dan kemandirian
individu baik secara keseluruhan/
sebagian.
Hubungan sehat dan sakit merupakan
interaksi 3 komponen yaitu tuan
rumah (manusia, host), agen (penyakit)
dan lingkungan (environment). Jika
3 komponen tersebut berada dalam
keadaan seimbang maka akan tercapai
equilibrium yaitu seseorang akan
sehat karena terjadi interaksi positif.
Sebaliknya jika tidak seimbang antara
agen dan lingkungan, maka tuan
rumah (manusia) akan sakit. Konsep
tersebut dikenal dengan model ekologi
atau the traditional ecoligical model.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema
dibawah.
Pernahkah Saudara mengalami batuk
pilek? Bagaimana penularannya? Batuk
pilekyangdisebabkanmikroorganisme,
dapat menyebar melalui udara. Saat
batuk atau bicara, mikroorganisme
ikut terpercik keudara, dan bisa
terhirup oleh orang lain. Namun jika
menggunakan masker penutup mulut,
maka penularan bisa dihindari.
Mikroorganisme selalu ada disekitar
kita, biasanya hidup pada lingkungan
yang kotor dan lembab. Jika rajin
menjaga kebersihan lingkungan
berarti sudah mengurangi resiko
penularan. Dengan demikian adanya
keseimbangan antara mikroorganisme
(A) yang berada pada lingkungan
(E), bisa diadaptasi oleh tubuh kita
(H), sehingga teracapailah equilibrum
(gambar A).
Sebaliknya banyaknya mikroorganisme
(A) pada lingkungan (E) akan
menurunkan daya tahan tubuh (H),
sehingga akan jatuh sakit (Gambar B).
Selain model dibawah, ada model
the environment of health yang
dikemukakan oleh HL Blum. Blum
menjelaskan ada 4 faktor penyebab
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
14
kondisi sehat sakit yang memiliki peran
besar yaitu faktor heriditer, pelayanan
kesehatan, gaya hidup dan faktor
lingkungan.
Kesehatan
Heriditer
Gaya Hidup
Lingkungan Pelayanan Kesehatan
Gambar : Model Blum
Dari model yang dikemukakakan
oleh Blum di atas, dapatkah Saudara
memberikan satu contoh yang
menunjukkan salah satu faktor atau
lebih yang mempengaruhi kesehatan
sesorang? Nah, bila Saudara telah
memahami konsep sehat dan sakit,
marilah sekarang lebih jauh Saudara
pelajari mengenai rentang sehat-sakit
berikut ini!
Rentang sehat – sakit
Setelah Saudara mempelajari arti sehat
dan sakit. Tahukah Saudara bahwa
status kesehatan seseorang berada
antara dua rentang yaitu sehat secara
optimal dan kematian? Jika status
kesehatan bergerak ke arah kematian
artinya berada pada area sakit (illness
area), dan apabila bergerak ke arah
sehat maka seseorang berada dalam
area sehat (wellness area). Kesehatan
seseorang bergerak dinamis dan selalu
berubah setiap saat. Jika diilustrasikan
maka status kesehatan bergerak
dari optimal – sehat - kurang sehat,
sedangkan sakit bergerak dari sakit
ringan - sakit berat sampai meninggal.
Persepsi sakit (penyakit) dan
kesakitan
Ada perbedaan mendasar antara
penyakit dan kesakitan yang perlu
saudara ketahui. Menurut Helman
(1990), kesakitan adalah apa yang
dirasakan pasien saat dia pergi ke
dokter sedangkan penyakit adalah
hasil yang didapatkan sepulang dari
dokter (hasil diagnosis dokter).
Persepsi sakit dan kesakitan berbeda
pada setiap individu. Hal ini tergantung
pada situasi dan kondisi. Persepsi sakit
dan kesakitan yang mungkin dirasakan
adalah:
1.	 Seseorang bisa merasa sakit setelah
diperiksa dan dinyatakan menderita
penyakit.
2.	 Seseorang bisa tetap merasa sakit,
meskipun setelah diperiksa tidak
ada penyakit.
3.	 Seseorang tidak merasa sakit
tetapi setelah diperiksa mengidap
penyakit.
4.	 Seseorang tidak merasa sakit dan
tidak ada penyakit dalam tubuhnya.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
15
Untuk memahami persepsi sakit dan
kesakitan pada kotak diatas, bacalah
contoh berikut.
1.	 Ada seorang ibu berusia 40
tahun mengeluh nyeri pada
persendiannya (kesakitan +)
datang ke dokter. Setelah
dokter menyarankan
periksa laboraatorium dan
memeriksanya, tidak ada
kelainan (sakit -), berarti ibu
tersebut tidak sakit (kotak 2).
2.	 Seorang ibu berusia 42 tahun
datang datang ke puskesmas
tidak ada keluhan, hanya ingin
pap smear(kesakitan -). Setelah
diperiksa hasil pap smearnya,
ternyata ibu menderita kanker
servik statdium 2 (sakit +),
berarti ibu tersebut sakit (kotak
3).
Pengaruh ekosistem terhadap
kesehatan
Menurut A. Blum, rentang sehat-sakit
yang berjalan dinamis dan selalu
berubah setiap saat, dipengaruhi 6
faktor sebagaimana digambarkan pada
diagram diatas , yaitu:
1.	 Politik meliputi keamanan,
penindasan, penekanan
2.	 Perilaku manusia, kebutuhan,
kebiasaan dan adat
3.	 Keturunan (adanya riwayat
genetik, kecacatan, ras, faktor
risiko)
4.	 Pelayanan kesehatan
5.	 Lingkungan ( tanah, udara, air)
6.	 Faktor sosial meliputi ekonomi,
pendidikan dan pekerjaan.
Ke enam faktor diatas mempenyai
peran penting terhadap kondisi
kesehatan seseorang. Lingkungan
yang tercemar, pelayanan kesehatan
yang buruk, perilaku manusia yang
tidak sehat, mempermudah timbulnya
penyakit.
JikaSaudaratelahmemahamipengaruh
ekosistem terhadap kesehatan,
berikanlah satu contoh konkrit yang
menunjukkan pengaruh salah satu dari
6 faktor ekosistem Blum yang dapat
mempengaruhi kondisi kesehatan
seseorang!
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
16
Upaya dalam mencapai kesehatan:
Untuk mempertahankan agar
seseorang berada pada area sehat
maka perlu pencegahan primer
(primary prevention) yang meliputi
perlindungan kesehatan (health
protection) dan perlindungan khusus
(specific protection) agar terhindar
dari penyakit. Perlindungan kesehatan
bisa dilakukan dengan menjaga
pola makan, olah raga teratur dan
sebagainya. Sedangkan perlindungan
khusus bisa dilakukan misalnya dengan
memberikan imunisasi pada anak-
anak.
Jika seseorang berada pada area sakit
maka upaya yang perlu dilakukan
adalah pencegahan sekunder dan
tersier yang meliputi diagnosis dini,
pengobatan tepat, penyembuhan
penyakit dan rehabilitasi.
Nah, sekarang saudara telah
mengetahui tentang konsep sehat dan
sakit. Untuk itu Saudara harus mulai
menerapkannya kepada diri sendiri
dahulu untuk menjaga agar tubuh
tetap sehat, sebelum Saudara menjaga
kesehatan orang lain.
KONSEP STRES DAN ADAPTASI
Pengertian Stres dan Stresor
Pernahkah Saudara mengalami
stres? Pahamkah artinya? Stres dapat
diartikan sebagai respon adaptif
yang dipengaruhi oleh karakteristik
individu dan atau proses psikologis,
yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau
kejadian eksternal yang menyebabkan
tuntutan fisik dan atau psikologis
terhadap seseorang. Arti lainnya, stres
adalah reaksi tubuh terhadap situasi
yang dapat menimbulkan tekanan,
perubahan, ketegangan emosi dan
lain-lain.
Stresor merupakan stimuli yang
mewakili atau memicu perubahan yang
menimbulkan stres.
Jika disederhanakan maka stres
merupakan respon seseorang ketika
ada stresor (masalah, tekanan).
Sumber stresor
Ada dua kelompok sumber stresor
yang perlu saudara ketahui yaitu:
1.	 Sumber internal adalah yang
bersumber dari diri sendiri.
Seperti pekerjaan yang terlalu
berat, kondisi keuangan,
ketidakpuasan dengan kedaan
fisiknya.
2.	 Sumber eksternal adalah yang
bersumber dari keluarga,
masyarakat, dan lingkungan.
Seperti perselisihan dalam
keluarga, atasan yang tidak
pernah puas di tempat kerja,
atau iri terhadap teman-teman
yang status sosialnya lebih
tinggi.
Jenis stres
Stresor internal dan eksternal diatas
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
17
bisa menyebabkan berbagai jenis stres
yaitu:
1.	 Stres fisik, merupakan stres
yang disebabkan oleh keadaan
fisik seperti suhu yang terlalu
tinggi atau terlalu rendah, suara
bising, dll.
2.	 Stres kimiawi, merupakan stres
yang disebabkan oleh pengaruh
senyawa kimia yang terdapat
pada obat-obatan, zat beracun
asam, basa, dll.
3.	 Stres mikrobiologis, merupakan
stres yang disebabkan oleh
kuman, seperti virus, bakteri,
atau parasit.
4.	 Stres proses tumbuh kembang,
merupakan stres yang
disebabkan oleh proses tumbuh
kembang seperti pada masa
pubertas, pernikahan, dll.
5.	 Stres fisiologis, merupakan
stres yang disebabkan oleh
gangguan fungsi organ tubuh,
antara lain gangguan struktur
tubuh, organ, dll.
6.	 Stres psikologis atau
emosional, merupakan
stres yang disebabkan oleh
gangguan situasi psikologis
atau ketidakmampuan kondisi
psikologis oleh menyesuaikan
diri, misalnya dalam hubungan
interpersonal, sosial budaya,
atau keagamaan.
Dari jenis-jenis stres di atas, manakah
stres yang pernah Saudara alami?
Termasuk stresor internal atau
eksternalkah?
Tahapan stres
Perlu Saudara ketahui bahwa pada
awalnya, stres tidak selalu membuat
seseorang tertekan. Apabila seseorang
bisa beradaptasi dengan stresor maka
situasi akan baik-baik saja. Seseorang
yang mengalami stres, biasanya
melewati tahapan berikut ini:
1.	 Tahap pertama. Tahap ini
merupakan tahap stres yang
paling ringan dan biasanya
ditandai dengan munculnya
semangat yang berlebihan.
2.	 Tahap kedua. Pada tahap ini,
dampak stres yang semula
‘menyenangkan’ mulai
menghilang dan timbul keluhan-
keluhan karena habisnya
cadangan energi.
3.	 Tahap ketiga. Jika tahap stres
sebelumnya tidak ditanggapi
dengan memadai, maka keluhan
akan semakin nyata, seperti
gangguan lambung dan usus
(gastritis atau maag, diare).
4.	 Tahap keempat. Orang yang
mengalami tahapan stres di atas
ketikamemeriksakandirikedokter
sering kali dinyatakan tidak sakit
karena tidak ditemukan kelainan
fisik pada organ tubuhnya.
5.	 Tahap kelima. Tahap ini
ditandai dengan kelelahan fisik
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
Test Akhir 18
yang sangat, tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan ringan
dan sederhana, gangguan pada
sistem pencernaan semakin berat,
serta semakin meningkatnya rasa
takut dan cemas.
6.	 Tahap keenam. Tahap ini
merupakan tahap puncak,
biasanya ditandai dengan
timbulnya rasa panik dan takut
mati yang menyebabkan jantung
berdetak semakin cepat, kesulitan
bernafas, tubuh gemetar
dan berkeringat, dan adanya
kemungkinan terjadi kolaps atau
pingsan.
Ada seorang perempuan sebut saja
AB berusia 27 tahun, diterima bekerja
disuatu perusahaan yang sesuai
dengan keinginannya. Sebagaimana
umumnya perusahaan, selalu ada
target yang harus dipenuhi oleh
pegawainya (sumber stresor). Pada
awal bekerja AB semangat sekali
untuk segera menyelesaikan setiap
pekerjaannya (tahap 1). Beberapa
bulan kemudian AB merasa bahwa
tenaganya banyak tercurah pada
pekerjaannya, sehingga waktu untuk
dirinya dirasa kurang (tahap 2). Akhir-
akhir ini AB sering merasa nyeri perut
(tahap 3) dan sudah memeriksakan
ke dokter, tetapi dinyatakan tidak ada
kelainan(tahap 4). Dokter mengatakan
bahwa AB hanya kurang istirahat, dan
disarankan untuk cukup istirahat. Jika
AB tidak menyadari kondisinya maka
stresnya bisa memasuki tahap 5 dan
6. Sebaliknya bila segera menyadari
permasalahannya dan mencari jalan
keluarnya maka AB akan baik-baaik
saja.
Stres Pada Siklus Kehidupan
Perempuan
Sebagai seorang calon bidan, Saudara
perlu mengetahui bahwa pada
perempuan ada beberapa tahap
kehidupan yang beresiko menimbulkan
stres karena terjadi perubahanfisiologis
pada tubuhnya. Tahap kehidupan
tersebut adalah masa remaja, masa
reproduksi, dan masa klimakterium.
1.	 Masa remaja. Masalah yang
sering dialami adalah adanya
peralihan dari masa anak-
anak menuju masa dewasa
(pubertas) yang ditandai
dengan mensturasi, perubahan
tanda seks primer dan sekunder,
perubahan fisik, tumbuhnya
payudara.
2.	 Masa reproduksi (usia 19-45
tahun). Masalah yang sering
timbuladalahadanyakehamilan,
melahirkan, menyusui.
3.	 Masa klimakterium. Masa ini
merupakan peralihan dari
masa reproduksi ke masa
menopause, bisa berlangsung
beberapa tahun yang diawali
pra-menopause, menopause
dan pasca-menopause. Masalah
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
19
yang sering timbul pada pra-
menopause adalah fungsi
reproduksi mulai menurun,
kadar estrogen menurun.
perubahan siklus mensturasi.
Pada masa menopause
masalah yang dialami adalah
berhentinya haid, merasa tua,
tidak menarik, takut tidak bisa
memenuhi kebutuhan seksual
suami, lebih sensitif dan mudah
marah. Masalah fisik meliputi
kulit kering dan keriput, timbul
pigmentasi, payudara lembek,
dispareunia dan sebagainya.
Pada masa pasca-menopause,
kadarestrogenpadatitikrendah,
terjadi kemunduran fungsi
tubuh, mudah osteoprosis dan
sebagainya.
Adaptasi terhadap stres
Ketika mengalami stres, pasti ada
perubahan yang Saudara alami baik
yang disadari maupun yang tidak
disadari. Perubahan tersebut sebagai
bentuk adaptasi, yaitu merupakan
proses perubahan individu dalam
merespon perubahan lingkungan
yang mempengaruhi keutuhan tubuh
baik secara fisik maupun psikologis,
untuk tetap menjaga keseimbangan
tubuhnya. Adaptasi ini meliputi
adaptasi fisiologis, psikologis, sosial
budaya dan spiritual.
Adaptasi fisiologis :
Adalah proses penyesuaian tubuh
secara fisiologis atau alamiah untuk
mempertahankan keseimbangan
tubuh. Ketika terinfeksi, maka tubuh
berusaha mencegah mikrorganisme
masuk tubuh lebih jauh dengan cara
meningkatkan jumlah sel darah putih
(leucocyt). Adaptasi fisiologis ini dibagi
2 yaitu:
1.	 Las (local adaptation syndrome)
Merupakan proses adaptasi
yang bersifat lokal, yaitu tidak
melibatkan keseluruhan sistem
tubuh, berlangsung dengan
jangka pendek dan memperbaiki
homeostatis pada bagian tubuh
tertentu. Ketika kulit tergigit
serangga, maka adaptasinya
adalah kulit sekitar gigitan akan
kemerahan dan gatal.
2.	 Gas (general adaptation syndrome)
Adalah proses adaptasi yang
bersifat umum/ sistemik. Ketika
tubuh tidak bisa adaptasi secara
lokal maka tubuh akan beradaptasi
secara sistemik dengan suhu
badan meningkat atau bahkan
sampai syok. Adaptasi sistemik
ada 3 tahap :
a.	 Tahap reaksi alarm, reaksi
cemas. Merupakan tahap awal
dari proses adaptasi, yaitu
tahap dimana individu siap
menghadapi stresor yang
masuk ke dalam tubuh. Tahap
ini merupakan tahap siaga.
b.	 Tahap resistensi atau tahap
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
20
perlawanan. Pada tahap ini
tubuh berusaha melawan reaksi
cemas yang muncul, sebab
tidak seorangpun yang mampu
bertahan pada kondisi tersebut.
c.	 Tahap kelelahan, tahap akhir.
Tahap ini ditandai dengan
terjadinya kelelahan karena
tubuh tidak mampu lagi
menanggung stres dan habisnya
energi yang diperlukan untuk
beradaptasi. Jika tubuh tidak
mampu melewatinya, pada
tahap ini bisa berakhir dengan
kematian.
Pernahkah Saudara terkena pisau
sampai berdarah, kemudian ketika
ditekan perdarahan tersebut berhenti?
Adaptasi tersebut merupakan adaptasi
lokal. Jika beberapa hari kemudian
luka tersebut menjadi bengkak, nyeri
hebat dan suhu tubuh meningkat,
maka tubuh tersebut melakukan
adaptasi secara general. Luka tersebut
mengalami infeksi dan tubuh berusaha
mengendalikan infeksi tersebut. Jika
kondisi tersebut berlanjut tanpa ada
tindakan yang tepat, maka tubuh akan
kekurangan cairan akibat suhu tubuh
yang tinggi dan luka akan timbul pus
(nanah).
Adaptasi psikologis
Merupakan proses penyesuaian
secara psikologis sebagai mekanisme
pertahanan diri dari berbagai stresor.
Mekanisme adaptasi psikologis ini
ada 2 yaitu mengacu pada mekanisme
koping yang berorientasi pada tugas
(task oriented, problem solving) dan
mekanisme pertahanan diri (ego
oriented)
1.	 Reaksi yang berorientasi pada tugas.
Merupakan adaptasi terhadap
masalah dengan berorientasi
terhadap penyelesaian masalah.
Misalnya dengan konsultasi kepada
berbagai pihak ketika ada masalah
yang dihadapi, banyak membaca
informasi tentang masalah yang
dihadapi dan tindakan lainnya.
2.	 Reaksi yang berorientasi pada
ego. Dikenal dengan mekanisme
pertahanandiriyangdilakukanuntuk
menghindari gangguan psikologis
yang lebih dalam. Adaptasi ini
sifatnya hanya sementara dan
masalah yang dihadapi masih
ada. Beberapa mekanisme yang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
21
dilakukan adalah:
a.	 Rasionalisasi. Berusaha
memberikan alasan yang
rasional sehingga masalah yang
dihadapinya dapat teratasi.
Misalnya ketika nilai jelek,
biasanya beralasan soalnya sulit
dan materi belum diajarkan.
b.	 Pengalihan (displacement).
Upaya oleh mengatasi masalah
psikologis dengan melakukan
pengalihan tingkah laku pada
objek lain atau menimpakan
kesalahan pada orang lain.
Ketika saudara dimarahi
oleh dosen karena tidak rapi
membereskan alat yang habis
digunakan, biasanya ganti
memarahi temannya.
c.	 Kompensasi. Mengatasi masalah
dengan mencari kepuasan pada
keadaan lain. Jika salah satu
mata kuliah mendapat nilai jelek,
akan berusaha mendapatkan
nilai baik pada mata kulah lain.
d.	 Identifikasi. Meniru perilaku
orang lain. Biasanya meniru
idolanya.
e.	 Represi. Mencoba
menghilangkan pikiran masa
lalu yang buruk.
f.	 Supresi. Berusaha menekan
masalah yang secara sadar tidak
diterima.
g.	 Penyangkalan. Upaya
pertahanan diri dengan cara
menyangkal masalah yang
dihadapi.
Pernahkah Saudara mengalami suatu
stres dan mencoba mengatasinya
dengan suatu tindakan yang ternyata
merupakan salah satu adaptasi
psikologis?CeritakanstresyangSaudara
alami dan reaksi yang dilakukan untuk
beradaptasi termasuk jenis adaptasi
psikologis yang manakah? Apakah
reaksi tersebut dapat menyelesaikan
masalah Saudara?
Adaptasi sosial budaya
Merupakan cara untuk mengadakan
perubahan dengan melakukan proses
penyesuaian perilaku yang sesuai
dengan norma yang berlaku di
masyarakat. Misalnya ketika saudara
memasuki masjid, maka diharuskan
melepas alas kaki.
Adaptasi spiritual
Proses penyesuaian diri dengan
melakukan perubahan perilaku yang
didasarkan pada keyakinan atau
kepercayaan yang dimiliki sesuai
dengan agama yang dianutnya. Ketika
saudara memeluk agama Islam, maka
wajib solat 5 waktu atau pemeluk
agama Hindu tidak boleh makan
daging sapi.
Manajemen Stres
Merupakan upaya mengelola stres
agar tidak sampai ke tahap yang lebih
berat. Beberapa managemen stres
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
22
yang dapat dilakukan adalah:
1.	 Mengatur diet dan nutrisi.
Merupakan cara yang efektif oleh
mengatasi stres.
2.	 Istirahat dan tidur. Merupakan obat
yang baik dalam mengatasi stres.
3.	 Olahraga teratur. Salah satu cara
meningkatkan daya tahan &
kekebalan fisik.
4.	 Berhenti merokok. Bagian dari cara
menanggulangi stres.
5.	 Menghindari minuman keras.
Minuman keras merupakan faktor
pencetus yang dpt mengakibatkan
stres.
6.	 Mengaturberatbadan.Beratbadan
yang tidak seimbang merupakan
faktor yang dpt menimbulkan
stres.
7.	 Mengatur waktu. Merupakan cara
yang tepat dalam mengurangi
stres.
8.	 Terapipsikofarmaka.Menggunakan
obat-obatan melalui pemutusan
jaringan antara psiko, neuro, dan
imunologi.
9.	 Terapi somatik. Hanya dilakukan
pada gejala yang timbul akibat
stres yang dialami.
10.	 Psikoterapi. Menggunakan teknik
psiko yang disesuaikan dengan
kebutuhan seseorang.
11.	 Terapi psikoreligius. Terapi yang
menggunakan pendekatan agama
dalam mengatasi permasalahan
psikologis.
Manajemen stres yang lain
1.	 Koping atau adaptasi yang
berfokus pada emosi, dilakukan
dengan cara mengatur respon
emosional terhadap stres melalui
perilaku individu.
2.	 Kopingatauadaptasiyangberfokus
pada masalah, dilakukan dengan
mempelajari cara/ ketrampilan
yang dapat menyelesaikan
masalah.
Peran bidan dalam mengatasi stres
Setelah mempelajari tentang stres
dan adaptasinya, maka ada beberapa
hal yang nantinya bisa Saudara
lakukan untuk mambantu klien untuk
beradaptasi tehadap stresnya yaitu:
1.	 Memberikan dukungan (support)
pada klien agar dapat
beradaptasi terhadap stresnya.
2.	 Melakukan tindakan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip manajemen
stres.
3.	 Menentukan strategi pemecahan
masalah yang bertujuan
mengurangi stres secara efektif
pada klien
Setelah Saudara mempelajari tentang
stres dan adaptasinya, dapatkah
Saudara memberikan contoh tentang
salah satu stres yang seringkali
dihadapi oleh seorang ibu hamil?
Bagaimana cara Saudara mengenali
dan mengidentifikasi stres tersebut
serta membantu ibu tersebut untuk
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
23
mengatasinya?
Nah...sekarang Saudara telah
menyelesaikan kegiatan belajar 1
tentang manusia dan kebutuhan
dasarnya, konsep sehat sakit dan
stres adaptasi. Baca kembali hal-hal
penting yang harus Saudara kuasai dan
pahami, karena konsep-konsep tersebut
merupakan suatu pegangan bagi
Saudara untuk memperlakukan klien
secara manusiawi nantinya!
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
24
Manusia merupakan makluk holistik
yang terdiri dari unsur bio, psiko, sosial
dan spiritual. Unsur-unsur tersebut
saling berkaitan dan mempengaruhi.
Gangguan pada satu unsur akan
mempengaruhi unsur lain sehingga
akan terjadi ketidakseimbangan
(homeostasis terganggu). Manusia
juga merupakan makluk adaptif yang
selalu merespon setiap perubahan
lingkungan, sehingga terjadi
keseimbangan. Untuk bertahan hidup
dan terjaga keseimbangan, maka perlu
kebutuhan dasar.
Kebutuhan dasar adalah sesuatu
yang diperlukan manusia untuk
mempertahankan homeostasis
fisiologis dan psikologis. Kebutuhan
fisiologis (makan, minum, bernafas,
istirahat dan lain-lain) merupakan
kebutuhan yang paling dasar, jika
sudah terpenuhi akan beralih kepada
kebutuhan psikologis (rasa aman,
kasih sayang dan sebagainya). Dalam
pemenuhannya, kebutuhan dasar
bersifat heterogen, namun pada
dasarnya sama
Status kesehatan seseorang berada
antara dua rentang yaitu sehat secara
optimal dan kematian. Jika status
kesehatan bergerak ke arah kematian
artinya berada pada area sakit (illness
area), dan apabila bergerak ke arah
sehat maka seseorang berada dalam
area sehat (wellness area). Kesehatan
seseorang bergerak dinamis dan
selalu berubah setiap saat. Untuk
mempertahankan seseorang berada
pada area sehat maka perlu upaya-
upaya kesehatan yang telah dibahas.
Jika sesorang tidak bisa mengelola
stresor dengan baik, maka akan
menimbulkan dampak (stres) baik
secara fisik maupun psikologis. Stresor
ada yang berasal dari internal maupun
eksternal. Sedangkan stres mempunyai
tahapan ringan sampai berat, hal ini
tergantung bagaimana seseorang
beradaptasi. Adaptasi stres ada yang
secara fisiologis yaitu LAS dan GAS dan
ada adaptasi yang bersifat psikologis.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
25
1.	 Manusia merupakan makluk holistik yang terdiri unsur bio, psiko, sosial
dan spiritual. Sebagai makluk biologis, manusia akan:
a.	 Selalu berinteraksi dengan orang lain
b.	 Percaya bahwa manusia ada yang menciptakan
c.	 Mempunyai sifat yang berbeda dengan lainnya
d.	 Manusia pada akhirnya akan mati
2.	 Sebagai makluk adaptif, maka manusia akan dapat melakukan hal-hal
berikut:
a.	 Berwenang mengambil keputusan
b.	 Berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya
c.	 Mengalami proses perubahan untuk merespon lingkungan
d.	 Mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan
3.	 Adanya kebutuhan untuk harga diri dan merasa dihargai, memungkinkan
seseorang untuk:
a.	 Saling menyayangi satu sama lain
b.	 Mengekspresikan perasaan sedih dan gembiranya
c.	 Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap orang lain
d.	 Mandiri dan respek terhadap orang lain
4.	 Ada beberapa karakteristik kebutuhan dasar yang perlu saudara pahami,
yaitu:
a.	 Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang berbeda
b.	 Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang akan menentukan prioritas.
c.	 Kebutuhan dasar yang lebih rendah harus terpenuhi dulu, sebelum ke
tingkat yang lebih tinggi.
d.	 Jika gagal dalam satu kebutuhan, tidak akan mempengaruhi omeostasis
tubuh.
5.	 Ketika seseorang mengeluh sakit datang ke dokter, namun setelah diperiksa
Test Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
26
tidak ada gangguan penyakit pada tubuhnya, maka persepsi sakit dan
kesakitannya adalah:
a.	 Orang tersebut merasa sakit setelah diperiksa ada penyakit yang
tersembunyi.
b.	 Orang tersebut merasa sakit, setelah diperiksa tidak ada penyakit.
c.	 Orang tersebut merasa tidak sakit setelah diperiksa mengidap sakit
d.	 Orang tersebut merasa sakit dan sembuh setelah diperiksa.
6.	 Agar seseorang tetap berada pada area sehat, maka upaya kesehatan yang
perlu dilakukan:
a.	 Pencegahan tersier
b.	 Perlindungan kesehatan
c.	 Pengobatan penyakit
d.	 Rehabilitasi
7.	 Kondisi sehat-sakit seseorang berjalan dinamis dan selalu berubah setiap
saat karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Dibawah ini faktor-
aktor yang dimaksud kecuali:
a.	 Faktor perilaku
b.	 Faktor pelayanan kesehatan
c.	 Faktor lingkungan
d.	 Faktor kebudayaan
8.	 Sumber stresor berasal dari internal dan eksternal. Stresor yang berasal
dari internal diantaranya:
a.	 Tidak puas dengan kondisi tubuhnya
b.	 Perselisihan dalam keluarga
c.	 Teman-teman yang lebih bahagia
d.	 Atasan yang selalu memarahinya
9.	 Seseorang yang mengalami gangguan pada organ tubuhnya dapat
mengalami stres:
a.	 Stres fisik
b.	 Stres psikologis
c.	 Stres fisiologis
d.	 Stres karena penyakit
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
27
10.	 Adaptasi terhadap stres dengan berusaha memberikan alasan yang rasional
sehingga masalah yang dihadapinya dapat teratasi merupakan adaptasi:
a.	 Adaptasi fisiologis
b.	 Adaptasi psikologis
c.	 Adaptasi sosial
d.	 Adaptasi spiritual
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
28
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat
pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang
benar! Jika jawaban yang benar adalah:	
90% - 100%		 : baik sekali	
80% - 89%		 : baik	
70% -79%		 : cukup	
kurang dari 70%			 : kurang
Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara
Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapaian
Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 1, terutama bagian-
bagian yang belum Saudara kuasai !
Umpan Balik
Tugas:
Setelah saudara mempelajari konsep tentang manusia, konsep sehat sakit dan
stres adaptasi, coba buat suatu contoh dari pengalaman Saudara sendiri ketika
dihadapkan pada suatu masalah, bagaimana saudara beradaptasi? Untuk
menjawab tugas tersebut ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan masalahnya terlebih dahulu.
2. Masalah tersebut merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dasar yang
mana dan apa jenis kebutuhan dasar lainnya yang ditunda!
3. Dari masalah tersebut, apa dampak yang yang Saudara rasakan baik fisik
maupun psikologis!
4. Bagaimana Saudara beradaptasi dengan masalah tersebut?
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
29
Kunci JawabanTest Formatif
1.	 D
2.	 C
3.	 D
4.	 B
5.	 B
6.	 B
7.	 D
8.	 A
9.	 C
10.	B
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
30
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Kegiatan Belajar II
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini,
Saudara diharapkan dapat:
1.	 Menyebutkan anatomi dan fisiologi
sistem pernafasan
2.	 Menjelaskan konsep kebutuhan
oksigen
3.	 Menguraikan masalah yang
berhubungan dengan pemenuhan
oksigen.
4.	 Menentukan tindakan pada pasien
yang mengalami masalah pemenuhan
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Pada kegiatan belajar ini, saudara akan
mempelajari:
1.	 Anatomi dan fisiologi sistem
pernafasan,
2.	 Konsep kebutuhan oksigen,
3.	 Masalah yang berhubungan dengan
POKOK
	Materi
	Setelah mempelajari
kegiatan belajar 2 ini, Saudara
diharapkan mampu mempraktikkan
pemenuhan kebutuhan oksigen pada
phantom secara baik dan benar.
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
31
Tahukahsaudara,bahwaudarayangkita
hirup setiap hari mengandung oksigen
yang diperlukan oleh tubuh? Tentunya
yang berperan untuk melaksanakan
tugas itu semua adalah saluran nafas.
Bagian-bagian dari sistem saluran nafas
yang perlu saudara ketahui adalah:
1.	 Saluran pernafasan bagian atas,
yang meliputi hidung, faring,
laring, epiglotis.
2.	 Saluran pernafasan bagian bawah,
yang meliputi trakea, bronkus,
bronkhiolus, paru-paru.
Pernafasan(respirasi)adalahpertukaran
gas terutama O2
dan CO2
dalam tubuh.
Pernafasan diawali di rongga hidung.
Udara yang masuk hidung akan
disaring oleh bulu rambut di rongga
hidung, selanjutnya dihangatkan dan
dilembabkan. Dari hidung, udara akan
dibawa ke faring. Faring merupakan
saluran berotot yang terdiri 3 bagian
yaitu nasofaring (dibelakang hidung),
orofaring (dibelakang mulut) dan
laringofaring (dibelakang laring).
Laring (tenggorok) merupakan saluran
nafas setelah faring. Ketika menelan
maka laring akan ditutup oleh katub
tulang rawan yang disebut epiglotis,
agar makanan tidak masuk saluran
nafas.
Trakea (batang tenggorok), memiliki
panjang sekitar 9 cm, dimulai dari laring
sampai thorak kelima. Trakea dilapisi
selaput lendir yang terdiri dari epitelium
bersilia yang dapat mengeluarkan
debu dan benda asing. Trakea bagiaan
bawah akan bercabang dua, kanan
dan kiri yang disebut bronkus. Bronkus
bercabang lagi menjadi bronkiolus
yang akhirrnya akan masuk paru-paru.
Organ utama pernafasan adalah paru,
yang berada dalam rongga thorak,
yang terdiri dari beberapa lobus. Yang
diselimuti oleh pleura. Didalam paru
terjadi proses pertukaran oksigen (O2)
dan karbondioksida (CO2).
Gambar : anatomi saluran nafas
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen
dalam tubuh, ada tiga tahapan yang
Uraian Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
32
harus dilewati yaitu ventilasi, difusi,
dan transportasi.
1.	 Ventilasiadalahmerupakanproses
keluar dan masuknya oksigen dari
atmosfer ke dalam alveoli atau dari
alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi
ini dipengaruhi oleh konsentrasi
oksigen di atmosfer, kondisi jalan
nafas yang baik serta kemampuan
toraks dan paru untuk kembang
kempis (ekspansi).
2.	 Difusi gas merupakan pertukaran
antara O2 dari alveoli ke kapiler
paru-paru dan CO2 dari kapiler
ke alveoli. Proses pertukaran
ini dipengaruhi oleh luasnya
permukaan paru, tebalnya
membran respirasi/ permeabilitas,
perbedaan tekanan dan
konsentrasi O2 serta afinitas (daya
gabung) gas yaitu kemampuan
untuk menembus dan mengikat
Hb.
3.	 Transportasi gas merupakan
proses pendistribusian O2 kapiler
ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan
tubuh ke kapiler. Transportasi gas
dapat dipengaruhi oleh kardiak
output (jumlah darah yang
dipompa jantung dalam 1 menit),
frekuensi denyut jantung, kondisi
pembuluh darah, latihan dan
aktivitas.
Sekarang Saudara sudah mengetahui
betapa kompleksnya sistem pernafasan
pada manusia dan melibatkan banyak
organ tubuh. Perlu diingat bahwa ada
3 tahap pemrosesan oksigen sebelum
digunakan oleh tubuh yaitu keluar
masuknya udara, pertukaran udara (O2
dan CO2) didalam paru dan transportasi
O2 dan CO2 kedalam jaringan tubuh.
Bila Saudara telah memahaminya,
silahkan pelajari materi selanjutnya
yaitu mengenai konsep kebutuhan
oksigen!
KONSEP KEBUTUHAN OKSIGEN (OKSIGENASI)
Pernahkah Saudara menyadari bahwa
setiap hari Saudara dapat menghirup
udara dengan leluasa? Sementara ada
orang lain yang untuk bernafas saja
harus mengeluarkan biaya yang tidak
sedikit.
Dalamkondisinormal,oksigenterdapat
diudara bersama-sama dengan partikel
lain seperti nitrogen, karbondioksida
dan lain-lain. Saat bernafas, partikel-
partikel tersebut terutama oksigen
masuk kedalam tubuh kita melalui
mekanisme tertentu. Namun pada
kondisi tertentu, seseorang dapat
mengalami kesulitan untuk bernafas
sehingga perlu tindakan khusus untuk
memenuhi kebutuhan oksigennya.
Kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan dasar fisiologis yang
paling vital bagi manusia. Pemenuhan
kebutuhan oksigen ditujukan untuk
menjaga kelangsungan metabolisme
tubuh, mempertahankan hidup, dan
melakukan aktifitas bagi organ atau
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
33
sel. Pemenuhan oksigen diperoleh
dengan pernafasan. Ada perbedaan
frekuensi pernafasan normal (eupnea)
antara bayi dan dewasa yaitu:
Bayi Dewasa
F r e k u e n s i
nafas
Pola nafas
30-60x/mnt
Pernafasan
perut
16-20x/mnt.
Pernafasan
dada
Ketika seseorang mengalami kesulitan
memenuhi oksigen dengan bernafas
normal, maka perlu ada tindakan
untuk memenuhi kebutuhan oksigen
yaitu dengan oksigenasi. Oksigenasi
adalah proses penambahan O2
kedalam tubuh yang diperlukan untuk
metabolisme sel. Oksigen adalah zat
yang tidak berwarna, tidak berwujud
dan mudah terbakar. Pemberian
oksigen bertujuan untuk mencegah
hipoxia dan hypoxemia. Ada beberapa
jenis pemberian oksigen, namun yang
paling sering dengan sistem aliran
rendah (Low Flow System). Sistem ini
menghasilkan konsentrasi oksigen +
20-44%,danefektifbilapolapernafasan
regular, klien sadar dan kooperatif.
Contoh pemberian oksigen dengan
sistem aliran rendah ini adalah dengan
nasal canule dan masker oksigen.
Sumber oksigen
Ada beberapa bentuk atau sumber
sediaan oksigen yaitu dalam tabung
silinder atau disentralkan yang dialirkan
dalam pipa yang terpasang didinding.
Perkiraan konsentrasi oksigen
Ada perbedaan kecepatan aliran dan
konsentrasi oksigen yang diberikan
melalui nasal kanule dan masker yaitu
sebagai berikut.
1.	 Nasal canule
1)	 Jika kecepatan pemberian 1 lt/
mnt, konsentrasi oksigen sekitar
22-24%.
2)	 Jika kecepatan pemberian 2 lt/
mnt : konsentrasi oksigen sekitar
24-28%
3)	 Jika kecepatan pemberian 3 lt/
mnt : konsentrasi oksigen sekitar
28-32%
4)	 Jika kecepatan pemberian 4 lt/
mnt : konsentrasi oksigen sekitar
32-36%.
5)	 Jika kecepatan pemberian 5 lt/
mnt : konsentrasi oksigen sekitar
36-40%.
6)	 Jika kecepatan pemberian 6 lt/
mnt : konsentrasi oksigen sekitar
40-44%
3.	 Masker oksigen
1)	 Jika kecepatan pemberian 5-6
lt/mnt : konsentrasi oksigen
sekitar 40%.
2)	 Jika kecepatan pemberian 6-7
lt/mnt : konsentrasi oksigen
sekitar 50%
3)	 Jika kecepatan pemberian 7-8
lt/mnt : konsentrasi oksigen
sekitar 60%
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
34
Pengkajian Oksigenasi
Sebelum menentukan tindakan
oksigenasi, Saudara perlu mengkaji
keadaan klien sehingga dapat
menentukan tindakan secara tepat.
Klien yang mengalami gangguan
pemenuhan oksigen, biasanya
mempunyai keluhan utama seperti
dyspnea (sesak nafas), kadang-kadang
disertai nyeri dada, batuk dan banyak
sputum.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pernafasan cuping hidung, ada retraksi
intercosta (tarikan otot bantu dada).
Sering terdapat sekret pada saluran
nafasnya.
Setelah Saudara mempelajari konsep
kebutuhan oksigen pada manusia,
bagaimanakah Sudara mendeteksi
perlunya oksigenasi pada seseorang?
Jelaskan dengan memberikan contoh!
Nah...untuk memperdalam mengenai
oksigenasi, silahkan Saudara pelajari
materi berikut ini...
MASALAH PEMENUHAN OKSIGEN
Ketika seseorang mengalami masalah
dalam pemenuhan oksigen, ada
beberapa kemungkinan perubahan
pola nafas. Beberapa perubahan yang
perlu saudara ketahui adalah:
1.	 Tachipnea adalah merupakan
pernafasan cepat, dengan
frekuensi 24x/menit atau lebih
pada orang dewasa, 40-50x/
menit atau lebih pada anak
balita dan 50x/mnt atau lebih
pada bayi neonatus.
2.	 Bradipnea adalah frekuensi
pernafasan lambat dengan
frekuensi+10x/mntataukurang,
lebih dalam dari pernafasan
biasa, irama teratur pada saat
tidur. Bradipnea dapat dialami
oleh peminum alkohol, pemakai
narkotik dan peningkatan TIK
(tekanan intra kranial).
3.	 Apnea (henti nafas) adalah
penghentian nafas pada saat
periode pernafasan.
4.	 Kusmaul’s merupakan
pernafasan yang cepat dan
dalam. Biasanya pada klien
kencing manis (diabetes
mellitus) yang mengalami
asidosis metabolik.
5.	 Cheyne stokes adalah
pernafasan periodik, mula-mula
cepat, lambat kemudian apnea,
selanjutnya ke siklus awal lagi.
Kondisi tersebut normal pada
siklus tidur pada usia lanjut.
Biasanya dialami oleh klien
yang mengalami peningkatan
TIK dan gagal jantung.
6.	 Orthopnea, adalah kesulitan
bernafas pada saat tidur namun
bekurang pada saat duduk atau
berdiri.
7.	 Dispnea merupakan perasaan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
35
berat dan sesak saat bernafas,
yang bisa disebabkan
perubahan kadar gas dalam
darah, kerja berat dan psikis.
8.	 Hipoksia adalah rendahnya
kadar oksigen dalam tubuh
akibat defisiensi oksigen atau
peningkatan penggunaan
oksigen.
Setelah mempelajari uraian di
atas, tahukah saudara sekarang,
kapan seseorang dikatakan
bernafas normal, bernafas cepat
atau bernafas lambat? Misalnya
ketika saudara menghitung
pernafasan pada anak usia 4 tahun,
frekuensinya 55 x/menit, apa
makna yang bisa saudara jelaskan?
Jika Saudara telah dapat memaknai
kasus pemenuhan oksigen tersebut,
silahkan Saudara pelajari materi
selanjutnya mengenai tindakan
untuk mengatasi masalah
kebutuhan oksigen!
TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGEN 	
Ada beberapa tindakan yang dapat
Saudara lakukan ketika ada klien yang
mengalami gangguan pemenuhan
oksigen, diantaranya:
1.	 Ajarkan untuk latihan nafas
dalam dengan cara menarik
nafas dalam, tahan 1-1,5 detik
kemudian hembuskan melalui
mulut.
2.	 Ajarkan untuk kontrol batuk
(latihan batuk efektif) yaitu
dengan posisi duduk ditepi
tempattiduragakmembungkuk,
kemudian ambil nafas dalam
dengan otot diafragma, tahan
2 detik, lalu batukan 2x dengan
mulut terbuka, diikuti tarikan
nafas ringan.
3.	 Meningkatkan rasa nyaman
dengan mengatur posisi tidur
(positioning)
4.	 Mempertahankan intake cairan
5.	 Pemberian oksigen dengan
nasal atau masker.
6.	 Bantuan ventilator (alat bantu
ventilasi)
7.	 Resusitasi (nafas buatan) bila
perlu.
Dari beberapa tindakan diatas,
pemberian oksigen melalui nasal atau
maskerlah yang nanti akan Saudara
pelajari pada kegiatan praktikum l,
karena merupakan tindakan yang
paling sering dijumpai ketika praktik
di rumah sakit. Untuk tindakan
ventilasi dan resusitasi memerlukan
keterampilan (skill) khusus, sehingga
hanya tenaga terlatih yang bisa
melakukannya. Sedangkan tindakan
latihan nafas atau mengajarkan batuk
efektif bisa Saudara pelajari sendiri.
Pemberian Oksigen Dengan Nasal
canule
Keuntungan pemberian oksigen
dengan nasal kanule adalah :
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
36
1.	 Non-invasif (tidak melukai klien)
2.	 Mudah dipasang
3.	 Penggunaan lebih enak
4.	 Tidak terlalu membatasi gerak
5.	 Pemeriksaan pada muka tidak
terganggu
6.	 Flow rate oksigen maks : 4 – 6 lt
/ menit. Peningkatan kecepatan
dapat menyebabkan distensi
lambung, sakit kepala karena
sebagian oksigen masuk ke sinus
frontalis, mukosa hidung kering
yang bisa berakibat perdarahan
hidung.
Bahaya Pemberian Oksigen
Meskipun kelihatannya sederhana,
pemberian oksigen mempunyai bahaya
bagi klien. Dengan menyadari bahaya
tersebut, sedapat mungkin Saudara
bisa menghindarinya nanti. Bahaya
pemberian oksigen, diantaranya:
1.	 Iritasi mukosa. Terjadi oleh
karena oksigen tidak di
lembabkan
2.	 Infeksi. Bila alat yang digunakan
tercemar oleh micro organisme.
3.	 Nyeri sub sternal. Disebabkan
oleh iritasi sal nafas yang lebih
jauh karena oksigen tidak
dilembabkan dan flow yang
cepat, oksigen diberikan lebih
dari 8 jam.
4.	 Depresi pernafasan. Dapat
terjadi bila diberikan pada klien
paru kronik.
5.	 Keracunan oksigen. Terjadi bila
pemberian oksigen konsentrasi
tinggi F1O2 > 60 % dalam waktu
lama
6.	 Rentrolental fibroplasia
(kerusakan pada mata).
Terutama terjadi pada bayi
prematur dengan berat badan
lahir < 1000 gr yang mendapat
oksigen konsentrasi tinggi
dalam waktu yang lama.
Setelah Saudara mempelajari betapa
pentingnya oksigenasi, namun sekaligus
pula terdapat bahaya pemberian
oksigen, sebagai seorang bidan hal-hal
apa yang penting Saudara perhatikan
dalam tindakan pemenuhan oksigen
kepada klien?
Sekarang Saudara sudah berada pada
akhir kegiatan belajar 2. Adakah bagian
yang belum Saudara pahami? Jika
ada, coba Saudara baca dan pahami
kembali. Jika masih tetap belum jelas,
Saudara dapat menanyakannya pada
fasilitator.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
37
Saluran pernafasan berperan penting
dalam memenuhi kebutuhan oksigen
seluruh tubuh. Saluran pernafasan
dikelompokkan menjadi 2 yaitu
saluran pernafasan bagian atas dan
bagian bawah. Saluran pernafasan
bagian atas meliputi hidung, faring,
laring, epiglotis. Saluran pernafasan
bagian bawah meliputi trakea,
bronkus, bronkhiolus, paru-paru.
Masing-masing mempunyai peran
dan fungsi.
Kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan dasar fisiologis yang
paling vital bagi manusia. Pemenuhan
kebutuhan oksigen ditujukan untuk
menjaga kelangsungan metabolisme
tubuh, mempertahankan hidup, dan
melakukan aktifitas bagi organ atau sel.
Pemenuhan oksigen diperoleh dengan
pernafasan. Ada perbedaan frekuensi
dan pola pernafasan antara bayi dan
dewasa.
Masalah-masalah yang sering timbul
dalam pemenuhan oksigen adalah
sesak nafas, frekuesi nafas cepat atau
sebaliknya lambat, ada juga pola
pernafasan yang cepat dan dalam.
Beberapa tindakan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi gangguan
pemenuhan oksigen adalah latihan
nafas, latihan batuk efektif, mengatur
posisi tidur, pemberian oksigen,
dan yang terakhir adalah resusitasi.
Dari beberapa tindakan tersebut,
pemberian oksigen yang paling sering
dilakukan.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
38
Test Formatif
1.	 Ketika bernafas secara normal, maka yang kita hirup adalah:
a.	 Udara
b.	 Oksigen
c.	 Oksigen murni
d.	 Oksigen dan karbondioksida
2.	 Dibawah ini yang termasuk saluran nafas bagian atas adalah:
a.	 Osefagus
b.	 Paru-paru
c.	 Laring
d.	 Bronchus
3.	 Proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke paru-paru disebut
dengan:
a.	 Difusi
b.	 Transportasi
c.	 Ventilasi
d.	 Distribusi
4.	 Orang yang mengalami gangguan nafas, akan ditemukan tanda-tanda
berikut:
a.	 Frekuensi nafas cepat dan dalam
b.	 Frekuensi nafas lambat dan pelan
c.	 Ada tarikan otot dinding dada
d.	 Pernafasan yang teratur
5.	 Pernafasan yang cepat diatas normal sering disebut dengan:
a.	 Dypsneu
b.	 Tacypnea
c.	 Bradiypneu
d.	 Eupneu
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
39
6.	 Ketika saudara menentukan ada masalah sesak nafas, maka hal yang
perlu saudara lakukan adalah:
a.	 Melakukan pengkajian, gejala apa saja yang timbul
b.	 Melonggarkan baju
c.	 Memberikan oksigen
d.	 Segera membawa kerumah sakit.
7.	 Pemberian oksigen yang diberikan dengan kecepatan tinggi adalah
dengan cara:
a.	 Masker oksigen
b.	 Nasal kanule
c.	 Head box oksigen untuk semua usia
d.	 Resusitasi
8.	 Bahaya pemberian oksigen dengan kecepatan tinggi adalah:
a.	 Iritasi mukosa hidung
b.	 Kerusakan mata pada ibu hamil
c.	 Frekuensi nafas menjadi cepat
d.	 Depresi nafas
9.	 Kita harus hati-hati dalam memberikan oksigen pada bayi prematur
karena dapat mengakibatkan:
a.	 Kerusakan mukosa hidung
b.	 Bradypnea
c.	 Retrolental fibroplasia
d.	 Depersi nafas
10.	 Ketika oksigen diberikan melalui nasal kanule, hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Kecepatan harus tinggi
b. Bayi dan anak sesak tidak boleh menggunakan nasal kanule
c. Memantau pernafasan secara teratur
d. Posisi pasien harus tidur terlentang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
40
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat
pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang
benar! Jika jawaban yang benar adalah:	
90% - 100%		 : baik sekali	
80% - 89%		 : baik	
70% -79%		 : cukup	
kurang dari 70%			 : kurang
Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara
Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 3. Tetapi jika pencapaian
Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 2, terutama bagian-
bagian yang belum Saudara kuasai !
TUGAS
Sekarang Saudara telah mempelajari konsep tentang pemenuhan oksigen.
Selanjutnya cobalah untuk mempraktekkan prosedur tindakan untuk mengatasi
masalah kebutuhan oksigen pada klien dengan prosedur yang benar yang telah
Saudara pelajari. Perlu diingat juga hal-hal yang perlu diperhatikan selama
pemberian oksigen.
Umpan Balik
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
41
1.	 A
2.	 C
3.	 C
4.	 B
5.	 B
6.	 C
7.	 A
8.	 A
9.	 C
10.	 C
Kunci JawabanTest Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
42
Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Kegiatan Belajar III
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3
ini, Saudara dapat:
1.	 Menyebutkan organ yang
berfungsi untuk pemenuhan
kebutuhan nutrisi dan cairan.
2.	 Menjelaskan konsep pemenuhan
nutrisi dan cairan
3.	 Menguraikan masalah yang
berhubungan dengan pemenuhan
nutrisi dan cairan
4.	 Melakukan tindakan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi dan
cairan
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
1.	 Organ yang berperan untuk
pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
cairan.
2.	 Konsep pemenuhan nutrisi dan cairan.
3.	 Masalah yang berhubungan dengan
pemenuhan nutrisi dan cairan,
4.	 Tindakan untuk memenuhi kebutuhan
POKOK
	Materi	
Setelah mempelajari kegiatan
belajar 3 ini, diharapkan Saudara mampu
menerapkan prinsip pemberian nutrisi
dan cairan dalam praktik kebidanan.
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
43
Untuk memudahkan Saudara
memahami materi, pembahasan
akan diawali dengan materi tentang
pemenuhan kebutuhan nutrisi terlebih
dahulu, baru kemudian dilanjutkan
dengan pemenuhan kebutuhan cairan,
dengan sistematika penyajian yang
sama.
ORGAN TUBUH YANG BERPERAN UNTUK KEBUTUHAN NUTRISI 	
Sebelum membahas lebih jauh
tentang zat gizi, perlu Saudara pelajari
lebih dahulu mengenai organ yang
berperan yaitu saluran pencernaan.
Hal ini dimaksudkan agar Saudara
bisa mengetahui organ-organ yang
berfungsi untuk mencerna makanan,
sehingga ketika melakukan tindakan
misalnya memasang sonde lambung,
saudara mengetahui letak organ yang
dimaksud.	
Sistem pencernaan terdiri dari
saluran cerna dan organ pelengkapnya
(accessories). Saluran cerna diawali
oleh mulut, faring, kerongkongan
(osefagus), lambung, duodenum sampai
usus halus bagian distal. Sedangkan
organ accessories (organ pelengkap)
terdiri dari hati, kandung empedu dan
pankreas.
Gambar. Anatomi saluran cerna	
Mulut terdiri dari vestibula
(ruang antara gigi, gusi, bibir dan pipi)
dan rongga mulut. Didalam mulut
makanan mengalami proses mekanik
dengan pengunyahan sehingga
makanan menjadi halus. 	
Uraian Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
44
Faring dan esofagus terletak
dibelakang hidung, mulut dan laring.
Faring menyerupai kerucut yang
bagian lebarnya diatas kemudian
kemudian bersambung dengan
esofagus yang memeliki panjang 20-
25 cm. Esofagus terletak dibelakang
trakea sampai menembus diafragma
yang berhubungan langsung dengan
abdomen untuk menyambung
dengan lambung. Esofagus berfungsi
menghantarkan makanan dari faring
menuju lambung. Kedua ujung
esofagus dilindungi sfingter untuk
mencegah makanan kembali keatas.		
Lambung terdiri dari fundus(
bagian utama dan terletak dibagian
atas) dan antrum (bagian bawah
yang horizontal). Bagian lambung
yang berhubungan dengan esofagus
dibatasi orifisium (kardia) dan yang
berhubungan dengan dudenum
dibatasi oleh orifisium pilorik.
Lambung terletak dibawah diafragma
dan didepan pankreas. Pada sebelah
kiri fundus menempel pankreas.
Fungsi lambung sebagai penampung
makanan (reservoir) untuk dicerna
sedikit demi sedikit dan memecah
makanan menjadi partikel-partikel
kecil. Didalam lambung juga, semua
makanan diasamkan oleh HCL yang
juga berfungsi sebagai antiseptik dan
desinfektan.	
Usus halus merupakan tabung
berlipat yang panjangnya sekitar 2,5
meter yang berfungsi untuk absobsi
makanan (bentuk chimus: lunak dan
halus) dari lambung. Usus halus terdiri
tiga bagian yaitu duodenum dengan
panjang 25 cm, jejunum dengan
panjang 2 meter dan ileum yang
mempunyai panjang sekitar 1 meter.
Permukaan usus halus dilapisi oleh
vili yang membentuk mukosa seperti
beludru. Vili ini menjaga makanan
yang berada diusus halus tidak cepat
berjalan sehingga absorbsi makanan
lebih banyak terjadi, terutama dibagian
duodenum. Ujung usus halus yang
berbatasan dengan colon terdapat
katub ileokolik / ileosaekal.		
Usus besar (colon) merupakan
sambungan dari usus halus yang
dimulai dari katub ileokolik, merupakan
tempat lewat makanan dengan panjang
sekitar 1,5 meter. Kolon terbagi empat
yaitu colon ascendens, transversum,
desenden dan sigmoid. Bagian akhir
dari colon adalah rectum dengan
panjang 10 cm, yang dimulai dari
colon sigmoid dan saluran anal. Fungsi
utama colon adalah untuk absorbsi air
sekitar 90%. Kapasitas absorbsi sekitar
5 liter. Didalam colon juga terdapat
flora normal (mikroorganisme) yang
berfungsi mensintesa vitamin B dan K
dan membusukkan sisa-sisa makanan.	
Organ accessories yang terdiri
darihati,kantongempedudanpankreas
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
45
membantu pencernaan makanan
secara kimiawi. Hati terletak disebelah
kanan rongga abdomen dibawah
diafragma dengan berat sekitar 1500
gram. Hati berfungsi menghasilkan
getah empedu, fagositosis bakteri dan
benda asing lainnya, membentuk sel
darah merah dan menyimpan glikogen.
Kantong empedu merupakan sebuah
kantong yang terletak dibagian bawah
lekukan hati dengan panjang 8-12
cm. Fungsi kantong/kandung empedu
adalah sebagai penyimpan cairan
empedu yang berfungsi memberi PH
yang sesuai dengan enzim di usus
halus. Pigmen empedu memberi warna
pada faeces yaitu kuning kehijauan.	
Pankreas merupakan kelenjar
dengan struktur seperti kelenjar ludah
dengan panjang sekitar 15 cm. Pankreas
memiliki dua fungsi yaitu fungsi
eksokrin dengan menghasilkan enzim
pancernaan dan fungsi endokrin yang
menghasilkan hormon. Pankreas juga
menghasilkan hormon insulin yang
mengatur kadar gula dalam darah.
Setelah Saudara mempelajari
mengenai organ tubuh yang
berperan untuk pemenuhan
kebutuhan nutrisi, dapatkah Saudara
mengingat kembali organ-organ
yang berfungsi untuk mencerna
makanan dengan mengingat sistem
pencernaan pada manusia?
KONSEP PEMENUHAN NUTRISI 	
Saudara perlu memahami
tentang konsep pemenuhan nutrisi
sebagai dasar untuk memenuhi
salah satu kebutuhan fisiologis
manusia. Dalam pelaksanaan praktik
klinik nanti, saudara akan menemui
masalah-masalah yang berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi
antara lain, mual, muntah, hiperemesis
gravidarum dan masih banyak lagi.	
Tubuh memerlukan energi
untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi
organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, pertumbuhan
dan pergantian sel yang rusak. Oleh
karena itu tubuh memerlukan asupan
makanan untuk memperoleh zat-zat
gizi (nutrients).
Unsur Gizi
Ketika Saudara makan, apa yang
ada pada benak saudara? Sekedar
menghilangkan rasa lapar atau untuk
memenuhi kebutuhan gizi? Apa arti
gizi menurut saudara?
Jika Saudara makan hendaknya
juga memperhatikan adakah unsur
gizi pada makanan tersebut. Gizi
atau nutrisi adalah semua makanan
yang dikonsumsi dan dibutuhkan
oleh makhluk hidup dan setelah
melalui proses kimiawi dalam tubuh,
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
46
digunakan untuk berbagai aktivitas
penting dalam tubuh. Makanan yang
dikonsumi tersebut mengandung
bahan yang terdiri atas ikatan kimia
dan unsur anorganik yang merupakan
keseimbangan bahan-bahan yang
essential untuk tubuh.
Bahan makanan yang dimaksud adalah
merupakan zat gizi. Zat-zat gizi dalam
makanan dapat dikelompokan menjadi
6 (enam) yaitu karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral dan air.
1.	 Karbohidrat (hidrat arang)
Merupakan sumber energi terbesar
yang dikonsumsi tubuh karena
merupakan makanan pokok dan
harganya relative murah. Sumber
karbohidrat dalam makanan
antara lain : serealia dan makanan
yang terbuat dari serealia ( beras,
gandum, jagung), gula murni
(sukrosa), sayuran ( kentang,
kacang-kacangan, sayuran hijau),
buah-buahan ( buah mengandung
5-10% gula, semakin manis rasa
buah, semakin tinggi kandungan
gulanya) dan susu.
2.	 Lemak
Merupakan sumber kalori tinggi
karena 1 gram lemak mengandung
9 kkal. Lemak terdiri dari:
-	 Asam lemak tak jenuh ganda
yaitu lemak yang paling
mudah dicerna. Terdapat
pada makanan nbati misalnya
minyak, mentega.
-	 Asam lemak tak jenuh tunggal
yaitu lemak mudah dicerna.
Terdapat pada makan yang
relative berbentuk cair susu,
telur.
-	 Asam lemak jenuh merupakan
lemak yang sulit dicerna dan
berbentuk padat. Terdapat
pada makan sumber hewani
seperti daging.
Diantara asam lemak yang tidak
jenuh , terdapat asam lemak
essensial yaitu asam lemak yang
tidak dapat dibuat didalam tubuh,
sehingga harus mendapatkan
dari bahan makanan misal asam
linoleat dan asam linoleat.
3.	 Protein
Merupakan zat makanan yang
sangat penting bagi tubuh
karena mengandung nitrogen
yang tidak dapat diperoleh dari
karbohidrat maupun dari lemak.
Protein mengandung sejumlah
asam amino yang dipergunakan
untuk pertumbuhan dan
mempertahankan jaringan yang
ada. Asam amino disimpan dalam
jaringan berbentuk hormon dan
enzim. Sumber protein ada 2
(dua) yaitu protein hewani yang
mengandung asam amino essential
lebih tinggi dan protein nabati,
mengandung protein lebih rendah.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
47
4.	 Vitamin
Merupakan zat organik yang
diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit, tetapi penting untuk
mempertahankan gizi normal dan
hanya diperoleh dari makanan.
Hipovitaminosis adalah kekurangan
vitamin tetapi belum menimbulkan
gangguan dalam tubuh. Jika timbul
gangguan disebut avitaminosis.
5.	 Mineral (pelican)
Merupakan zat gizi yang cukup
penting bagi tubuh manusia.
Umumnya mineral diperlukan
dalam jumlah sangat sedikit dan
sudah tercukupi dalam makanan
sehari-hari.
6.	 Air
Kebutuhan air dapat dipenuhi dari
makan yang dikonsumsi sehari-
hari, selain air minum.
Setelah Saudara mempelajari
mengenai zat-zat gizi dalam
makanan, cobalah Saudara
ingat kembali makanan yang
biasa Saudara konsumsi,
apakah sudah memenuhi
6 kelompok zat gizi yang
dibutuhkan tubuh?
Fungsi zat gizi (nutrients)
Dari uraian berbagai zat gizi diatas,
masing-masing mempunyai fungsi
tersendiri. Namun secara umum dapat
dikelompokkan menjadi 3 (tri guna
makanan) yaitu:
1.	 Sebagai Sumber Energi
Merupakan fungsi dari karbohidrat,
lemak dan protein. Energi
digunakan untuk melakukan
berbagai aktifitas otot/organ tubuh,
pe,bentukan jaringan baru, proses
metabolism dan untuk pemenasan
tubuh. Energi yang terdapat pada
makanan yang digunakan oleh
tubuh diukur dengan satuan kalori.
Satu kalori adalah banyaknya panas
yang diperlukan untuk menikkan
suhu 1 kg air menjadi 1°C lebih
tingi.
2.	 Sebagai Zat Pembangun
Merupakan fungsi dari protein,
mineral dan air. Zat pembangun
merupakan pembentuk berbagai
jaringan tubuh baru yang sesalu
terjadi dan mempertahankan
jaringan tubuh yang sudah ada.
3.	 Mengatur proses tubuh.
Merupakan fungsi dari mineral,
vitamin dan protein. Zat pengatur
ini mempunyai peranan yang
penting dalam berbagai proses
tubuh, meskipun diperlukan dalam
jumlah sedikit.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
48
AgarlebihjelascobaSaudaraperhatikan
gambar di bawah ini, jenis-jenis
makanan apa saja yang dibutuhkan
oleh tubuh kita? Nah, sampai disini
sudah jelaskah Saudara fungsi zat gizi
atau nutrisi bagi manusia?
Kebiasaan makan setiap tahapan
usia
Setelah Saudara mengerti fungsi zat
gizi, selanjutnya agar nanti dapat
membantu klien memenuhi kebutuhan
makannya, perlu lebih dahulu
mengetahui kebiasaan makan setiap
tahap kelompok usia. Setiap tahap usia
mempunyai kebiasaan makan yang
berbeda.
1.	 Masa Balita
Anak balita memerlukan lebih
banyak nutrisi untuk proses tumbuh
kembang. Selain itu juga pada anak
balita perlu diajarkan kebiasaan
makan yang benar, karena kebiasaan
itu akan terbawa pada masa
selanjutnya. Pada masa balita ini,
ada beberapa kelompok usia.
1)	 Masa Bayi (Infant)
Makanan bayi sehat
dikelompokkan 2 yaitu
makanan utama yang terdiri
dari ASI/ PASI saja dan makanan
pelengkap ataupendamping
ASI (MP ASI). MP ASI terdiri
dari buah, biskuit, makanan
lumat atau lembek. Makanan
pelengkap bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan
bayi menerima berbagai macam
makanan, belajar mengunyah
atau menelan, adaptasi dengan
makanan berkalori tinggi.
2) Masa Prasekolah (1-5 tahun)
Pola makan anak usia 1-2 tahun
tidak jauh berbeda dengan masa
bayi. Prinsipnya lunak, mudah
dicerna dan tidak merangsang.
Anakseringmengalamikesulitan
makan sehingga mudah terjadi
kekurangan gizi. Oleh karena
itu orang tua harus mempunyai
kiat mengolah makanan yang
bergizi sehingga menarik
minat anak. Prinsip yang perlu
diperhatikan adalah :
a.	 Jangan memaksa anak bila
belum lapar.
b.	 Susu masih diperlukan
meskipun bukan makan
utama.
c.	 Janganmemberikanmakanan
manis/ camilan yang kurang
bergizi secara berlebihan.
d.	 Ajak makan bersama anggota
keluarga lainnya untuk
mengenalkan makanan yang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
49
bervariasi.
e.	 Perlu diperhatikan kesehatan
dan kebersihan gigi.
2.	 Masa Sekolah (6-12 tahun)
Padamasainianaklebihaktifmemilih
makanan yang disukai. Pada usia 10-
12 tahun, kebutuhan energi relatif
besar, sehingga nafsu makan anak
meningkat. Selain itu pada laki-laki
lebih banyak membutuhkan kalori,
sedangkan pada anak perempuan
lebih banyak membutuhkan protein
dan zat besi.
3.	 Masa Remaja (13-18 tahun)	
Pada masa ini kebutuhan gizi
juga meningkat karena terjadi
pertumbuhan yang relatif cepat.
Dan anak mempunyai nafsu makan
yang besar sehingga sering mencari
makanan tambahan / jajan.
4.	 Masa Dewasa
Pada masa ini kebutuhan gizi relatif
lebih sedikit dibanding masa anak
karena pertumbuhan fisik sudah
minimal.
5.	 Masa Usia Lanjut
Pada masa ini kebutuhan kebutuhan
gizi mengalami penurunan karena
kegiatan fisik dan metabolisme basal
menurun. Oleh karena itu makanan
yang dikonsumsi harus bernilai
gizi tinggi yang menjamin semua
kebutuhan nutrien, sementara
jumlah makanan dikurangi.
6.	 Ibu Hamil Dan Menyusui
Kebutuhan sebagian nutrisi
meningkat. Selama hamil pemberian
susu dianjurkan untuk menambah
konsumsi kalsium. Dengan gizi
cukup, produksi ASI lancar, daya
tahan tubuh anak kuat dan terhindar
dari kekurangan gizi.
Nah, sekarang Saudara telah
mengetahui bahwa setiap tahap
usia mempunyai kebiasaan makan
yang berbeda. Dapatkah Saudara
menceritakan kebiasaan makan sehari-
hari pada anak usia pra-sekolah di
lingkungan Saudara? Menurut Saudara
apakah makanan yang dikonsumsi
sudah memenuhi kebutuhan zat gizi?
Untuk melengkapi pemahaman
saudara tentang kebutuhan nutrisi,
perhatikanlah tabel perkiraan
kebutuhan zat gizi untuk setiap
kelompok usia.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
50
Coba amati makanan yang dikonsumsi
oleh seorang wanita dewasa dalam 1
hari, dapatkah Saudara menghitung
jumlah kalori yang dikonsumsinya?
Apakah yang Saudara temukan,
kurang atau berlebihkah kalori yang
dikonsumsi dan apakah akibatnya bagi
wanita tersebut?
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan makan
Yang perlu Saudara ketahui tentang
faktor- faktor yang mempengaruhi
kebutuhan makan adalah sebagai
berikut :
1.	 Budaya. Orang yang terbiasa
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
51
makan sayur tertentu pada satu
daerah, pada daerah lain sayur
tersebut merupakan tumbuhah
liar.
2.	 Agama. Orang muslim tidak
makan babi, sebaliknya orang
non-muslim justru boleh makan
daging babi tersebut.
3.	 Status ekonomi. Orang yang
status ekonominya tinggi,
cenderung mengkonsumsi
makanan yang kandungan zat
gizinya tinggi.
4.	 Kelompok tertentu (usia, sex,
pekerjaan). Ada perbedaan
kebutuhan nutrisi pada
kelompok tersebut. Pada balita
membutuhkan nutrisi yang lebih
tinggi, demikian juga pekerja
kasar dan laki-laki.
5.	 Selera individu dan pola
hidup (life style). Setiap orang
mempunyai kesukaan makanan
yang berbeda.
6.	 Kepercayaan. Waktu dulu orang
tua sering beranggapan bahwa
banyak makan daging atau kelapa
dapat menyebabkan cacingan.
7.	 Iklan. Promosi makanan sangat
mempengaruhi pola konsumsi
masyarakat.
8.	 Psikologis dan status kesehatan.
Orang yang mengidap penyakit
tertentu membutuhkan jenis
makanan tertentu.
9.	 Alkohol dan obat. Iklim yang
dingin membiasakan orang
mengkonsumsi alkohol untuk
menghangatkan tubuh atau
obat-obatan tertentu untuk
memperoleh efek tertentu.
Nah...setelah Saudara mengetahui
tentang faktor- faktor yang
mempengaruhi kebutuhan makan,
dapatkah Saudara memberikan satu
contoh konkrit, salah satu dari ke-9
faktor tersebut yang mempengaruhi
kebutuhan makan seseorang? Jika
Saudara telah memahami materi di
atas, silahkan melanjutkan ke uraian
berikutnya tentang prinsip pemenuhan
gizi.
Prinsip Pemenuhan Nutrisi
Pernahkah Saudara mendengar
slogan 4 sehat 5 sempurna? Saat ini
slogan tersebut mulai ditinggalkan
karena setiap kali makan tidak selalu
terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan
susu. Sebagai gantinya, adalah menu
gizi seimbang yaitu mengkonsumsi
makanan sehari-hari yang bervariasi.
Setiap makanan memiliki kelemahan
dan keunggulan. Keseimbangan zat
gizi diperoleh apabila hidangan sehari-
hari terdiri dari sekaligus tiga kelompok
bahan makanan yaitu sumber zat
tenaga, sumber zat pengatur, dan
sumber zat pembangun. Pedoman
pemenuhan nutrisi dengan menu gizi
seimbang adalah:
1.	 Mengkonsumsi aneka
ragam makanan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
52
2.	 Mengkonsumsi makanan
yang memenuhi kecukupan
energi, namun tidak
melebihi separuh dari
kebutuhan kalori yang
bersumber dari karbohidrat.
3.	 Batasi konsumsi lemak dan
minyak sampai seperempat
dari kecukupan energi.
4.	 Gunakan garam yodium.
5.	 Mengkonsumsi makanan
sumber zat besi (Fe) baik
untuk ibu hamil dan wanita
pubertas.
6.	 Berikan ASI saja sampai 6
bulan (ASI Eksklusif).
7.	 Membiasakan makan pagi
dan mengkonsumsi air
bersih dan aman.
8.	 Melakukan kegiatan fisik
dan olahraga secara teratur.
9.	 Hindari minum-minuman
beralkohol.
10.	 Mengkonsumsi makanan
yang aman bagi kesehatan.
11.	 Perhatikan label pada
makanan yang dikemas.
Sudah mengertikah Saudara tentang
prinsip menu gizi seimbang? Menurut
Saudara mengapa ibu hamil dan wanita
pubertas sangat baik mengkonsumsi
makanan sumber zat besi (Fe) dan dari
jenis makanan apa saja dapat terpenuhi
kebutuhan tersebut? Jika Saudara telah
memahami materi di atas, silahkan
melanjutkan ke materi berikutnya
tentang pengkajian status nutrisi.
Pengkajian status nutrisi
Ketika saudara akan memberikan
asuhan pada klien yag mengalami
gangguan pemenuhan nutrisi, ada
beberapa hal yang perlu dikaji yaitu
dengan pedoman A-B-C-D yang
meliputi :
Berikut ini akan dijelaskan secara
singkat tentang masing-masing
pengkajian tersebut.
1.	 Pengukuran Antropometri
Metode pengukuran antropometri
meliputi pengkajian ukluran
dan proporsi tubuh manusia..
pengukuranantropometriterdiridari
tinggi badan. Berat badan, lingkar
lengan, ketebalan otot dan lemak.
WHO-NCHS mengelompokkan
status gizi seseorang dengan
kategori sebagai berikut :
Gizi lebih : >120% dari BB normal
Gizi baik : 80—120% dari BB normal
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
53
Gizi sedang : 70-79,9% dari BB
normal
Gizi kurang : 60-69,9% dari BB
normal
Gizi buruk : < 60% dari BB normal
2.	 Pemeriksaan biokimia
Nilai yang umum digunakan dalam
pemeriksaan ini adalah kadar
total limfosit, albumin serum, zat
besi, trasferin serum, krearinin,
hemoglobin, hematokrit. Hasil
pemeriksaan laboratorium yang
menunjukan risiko status nutrisi
buruk jika terjadi penurunan Hb,
albumin, hematokrit dan limfosit.
3.	 Pemeriksaan klinis
Pemeriksan yang dilakukan pada
klien merupakan penilaian kondisi
yang berhubungan dengan masalah
malnutrisi. Prinsip pemeriksaan
ini adalah head to toe., mulai dari
rambut, kulit, mata lidah tonos otot
dan lain-lain. Selanjutnya dilakukan
pengamatan terhadap tanda-tanda
atau gejala klinis defisiensi nutrisi.
4.	 Riwayat diet
Anamnesa diet harus dilakukan pada
semua klien dengan risiko penyakit
kronis yang berhubungan dengan
gizi dan pada klien yang harus
menjalani diet. Dalam anamnesa
ditanyakan bagaimanan pola makan
klien termasuk jenis-jenis kelompok
makanan yang dikonsumsinya.
SetelahSaudaramengetahuibagaimana
mengkaji status nutrisi seseorang
dengan pedoman A-B-C-D, dapatkah
Saudara menerapkan prosedur tersebut
guna menentukan status nutrisi orang
di sekitar Saudara atau bahkan Saudara
sendiri? Jika Saudara telah memahami
materi di atas, silahkan melanjutkan
ke uraian berikutnya tentang masalah
yang berhubungan dengan pemenuhan
nutrisi.
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMENUHAN NUTRISI
Dari hasil pengkajian yang telah
saudara lakukan, dapat diketahui
bahwa seseorang yang tidak berprinsip
pada menu gizi seimbang maka dapat
mengalami beberapa permasalahan,
diantaranya adalah
1.	 Kurang dari kebutuhan tubuh
karena asupan (intake) yang
kurang. Intake yang kurang
biasanya karena :
1)	 gangguan pencernaan :
anoreksia, nousea, muntah
atau emesis (dorongan paksa
isi perut keluar melalui mulut
, hiperemesis gravidarum
(muntah yang terus-menerus
dan berlebihan pada ibu hamil
muda,
2)	 ketidakmampuan absorbsi,
3)	 susah mendapatkan makanan
akibat transportasi sulit,
masalah ekonomi atau kurang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
54
pengetahuan.
2.	 Kelebihan dari kebutuhan tubuh
karena intake yang berlebihan
misalnya makan yang banyak
mengandung kalori atau energi.
Kelebihan makanan dapat
mengakibatkan
1)	 obesitas (kelebihan 20% dari
berat badan normal). Obesitas
adalah akumulasi jaringan lemak
di bawah kulit yang berlebihan
dan terdapat di seluruh tubuh.
2)	 over weight (kelebihan 10% dari
berat badan normal).
3.	 Potensial kelebihan kebutuhan
nutrisi yaitu suatu kondisi yang
beresiko atau terdapat faktor yang
berpengaruh terjadinya kelebihan
nutrisi misalnya orang tua yang
gemuk (genetik), makan berlebihan
saat bayi, frekuensi makan sering,
saat hamil berat badan (BB) tinggi.
Sudah mengertikah Saudara masalah
apa yang akan timbul jika seseorang
tidak memegang prinsip menu gizi
seiimbang? Perhatikan orang-orang di
sekitar Saudara, apakah ada orang yang
mengalami obesitas atau overweight?
Menurut Saudara apakah penyebab
dari masalah yang dialaminya? Jika
Saudara telah memahami materi di
atas, silahkan melanjutkan ke materi
berikutnya tentang tindakan untuk
mengatasi masalah pemenuhan nutrisi.
TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PEMENUHAN NUTRISI
Konseling nutrisi : penyuluhan
tentang perubahan pola makan dan
memberikan instruksi patuh diet atau
cara diet yang sehat.
1.	 Mengajarkan tentang pemberian
diet khusus ;
1)	menjelaskan makanan yang
boleh dimakan dan yang dilarang
2)	jumlah makanan yang dikonsum-
si dan lain-lain
2.	 Memberikan atau menghidangkan
makanan dan minuman pada klien
sesuai dengan diet.
3.	 Memberikan makan melalui selang
nasogastrik jika secara oral tidak
memungkinkan.	
Setelah saudara mempelajari
konsep pemenuhan nutrisi, berikut ini
akan dijelaskan tentang cara memenuhi
kebutuhan nutrisi pada klien yang bisa
makan melalui mulut dan pemenuhan
nutrisi melalui selang sonde bagi klien
yang tidak bisa makan melalui mulut.
Untuk memberikan makan melalui
sonde akan dijelaskan tersendiri pada
pedoman praktikum l.	
Pada klien yang dapat makan
melalui mulut perlu diperhatikan
apakah bisa makan sendiri, atau perlu
disuapi. Jika klien dapat makan sendiri
maka tidak perlu persiapan khusus,
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
55
namun petugas perlu menyiapkan
peralatan yang dibutuhkan.
Memberikan Makan Melalui Mulut
1.	 Klien Yang Dapat Makan Dengan
Duduk
Persiapan alat meliputi peralatan
makan (piring, sendok, garpu,
gelas, serbet, jika diperlukan pisau
dan mangkok). Makanan dan
minuman perlu ditata dan disajikan
dengan baik, serta lingkungan
klien harus dirapikan. Klien perlu
dijelaskan tentang hal-hal yang
akan dilakukan dan dibantu untuk
duduk di tempat tidur atau kursi.
Pelaksanaannya adalah:
-	 Klien diberi serbet untuk alas
-	 Makan dan minuman
dihidangkan kepada klien
-	 Klien diingatkan untuk berdoa
sebelum makan
-	 Klien dipersilakan makan
-	 Perhatikan habis tidaknya
makanan yang disajikan
2.	 Klien Yang Dapat Makan Dengan
Berbaring
Persiapan alat sama dengan klien
yang dapat makan dengan duduk.
Untuk memudahkan makan, klien
berbaring miring kekiri.
-	 Serbet dibentangkan dibawah
dagu untuk alas
-	 Makan dan minuman
dihidangkan kepada klien
-	 Bantu untuk memotong lauk
atau menuang sayur
-	 Klien diingatkan untuk berdoa
sebelum makan
-	 Klien dipersilakan makan
-	 Perhatikan habis tidaknya
makanan yang disajikan
3.	 Klien Yang Tidak Dapat Makan
Sendiri
Setelah alat dipersiapkan, maka
klien diatur dengan posisi kepala
lebih tinggi
-	 Serbet dibentangkan dibawah
dagu untuk alas
-	 Posisi petugas duduk untuk
memudahkan pekerjaan
-	 Klien diingatkan untuk berdoa
sebelum makan
-	 Tawari minum lebih dulu kepada
klien
-	 Suapkan makanan sedikit demi
sedikit sambil berkomunikasi
-	 Perhatikan apakah makanan
sudah ditelan seluruhnya
sebelum suapan berikutnya
-	 Setelah selesai beri minum dan
lanjutkan dengan pemberian
obat jika ada
-	 Bersihkan mulut klien dan
rapikan kembali klien
-	 Bereskan alat-alat makan
SudahkahSaudaramemahamitindakan
apa yang dapat Saudara lakukan jika
menemui seseorang yang mengalami
masalah dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisi? Kemudian bagaimana cara
Saudara memberikan makan kepada
klien melalui mulut? Untuk selanjutnya,
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
56
Saudara akan mempelajari mengenai
pemenuhan kebutuhan cairan
sebagaimana sudah dijelaskan pada
awal kegiatan belajar 3.
ORGAN YANG BERPERAN UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN 	
Tahukah Saudara bahwa
ada mekanisme tersendiri untuk
kebutuhan cairan? Pada bahasan
pemenuhan nutrisi memang ada
kebutuhan air, yang diabsorbsi oleh
saluran pencernaan. Kebutuhan cairan
pada uraian ini berkaitan dengan
mekanisme keseimbangan cairan
didalam tubuh. Organ yang berperan
untuk pengaturan cairan didalam
tubuh adalah ginjal, kulit, paru, saluran
cerna dan sistem endokrin.	
Ginjal memiliki peran penting
dalam pengaturan kebutuhan cairan.
Hal ini terlihat dari fungsi ginjal sebagai
pengatur air, mengatur konsentrasi
garam dalam darah, menjaga
keseimbangan asam basa dan sekresi
bahan buangan.	
Kulit dalam pengaturan cairan
terkait dengan proses pengaturan
panas yang dikendalikan oleh pusat
pengatur panas. Proses pelepasan
panas dapat dilakukan dengan
pengeluaran panas atau penguapan.
Paru juga memiliki peran dalam
pengeluaran cairan dengan
menghasilkan kehilangan cairan
yang tidak dirasakan (insensible
water loss) kurang lebih 400 ml/
hari. Demikian juga dengan saluran
cerna (gastrointestinal), memilki peran
dalam pengaturan penyerapan dan
pengeluaran air. Dalam kondisi normal,
cairan yang keluar melalui saluran
cerna sekitar 100-200 ml/hr.	
Sistem endokrin atau hormonal
yang berperan dalam pengaturan
cairan adalah ADH, aldosteron,
prostaglandin dan glikokortikoid. ADH
(anti diuretik hormon) memiliki peran
dalam peningkatan reabsorbsi air
sebagai upaya untuk mengendalikan
keseimbangan air. Aldosteron berperan
untuk absorbsi natrium. Pengeluaran
aldosteron terjadi karena perubahan
konsentrasi kalium, natrium dan
sistem renin angiotensin dalam
tubuh. Prostaglandin berfungsi
untuk pengaturan sirkulasi ginjal
melalui pengendalian tekanan darah,
kontraksi uterus dan mobilitas sistem
pencernaan. Glukokortikoid berfungsi
mengatur peningkatan reabsorbsi
natrium dan air sehingga volume darah
dapat meningkat.
Sudah jelaskah Saudara mengenai
organ tubuh apa saja yang berperan
untuk memenuhi kebutuhan cairan
dalam tubuh? Coba Saudara ingat
kembali organ-organ tersebut sambil
mengingat fungsinya masing-masing.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
57
Untuk selanjutnya, silakan Saudara
pelajari uraian tentang konsep
kebutuhan cairan berikut ini...
KONSEP KEBUTUHAN CAIRAN
Distribusi dan komponen Cairan
Tubuh 	
Tahukah Saudara bahwa
cairan tubuh mengandung berbagai
komponen yang kesemuanya
diperlukan oleh tubuh? Cairan tubuh
merupakan kebutuhan esensial bagi
kesehatan yang terdiri dari air, bahan
elektrolit dan non elektrolit. Cairan dan
elektrolit tubuh (selanjutnya digunakan
istilah cairan saja) digunakan pada
setiap proses fisiologis tubuh,
diantaranya sebagai:
1.	 Alat transportasi nutrien, elektrolit
dan sisa metabolisme
2.	 Komponen pembentuk sel, plasma,
darah dan komponen tubuh lainnya
3.	 Pengatur suhu tubuh.	
Cairan menempati proporsi
yang besar dalam tubuh. Pada anak-
anak, jumlahnya lebih besar dibanding
dewasa. Jumlah cairan tubuh orang
dewasa kira-kira 45 – 75% dari berat
badan. Untuk pria kira-kira 60%,
sedangkan wanita kira-kira 55%.
Sedangkan pada anak-anak jumlah
cairan kira-kira 70 – 80% dari berat
badan, rata-rata 75% dari berat badan.
Jika seorang anak memiliki berat badan
10 kg, maka jumlah cairan tubuhnya
bisa sekitar 7,5 liter. Orang yang
mempunyai berat 70 kg, bisa memiliki
50 liter cairan dalam tubuhnya.		
Menurut Saudara, dibagian
mana cairan tersebut tersimpan
didalam tubuh? Air atau cairan
dalam tubuh, menempati dua ruang
(kompartemen) utama, yaitu:
1.	 Cairan intraseluler (CIS) adalah
cairan yang berada didalam sel
dan menyusun sekitar 40% dari
jumlah cairan seluruhnya.
2.	 Cairan ekstraseluler (CES) adalah
cairan yang berada diluar sel
dan menyusun sekitar 20% dari
cairan tubuh. CES meliputi cairan
intravaskular, cairan interstisial
dan cairan transeluler. Cairan
interstisial terdapat didalam ruang
antar sel, plasma darah, dan cairan
cerebrospinalis, limfe, serta cairan
pada persendian	
Untuk menjaga keseimbangan
cairan tubuh, ada pertukaran cairan
antara CIS dan CES. Cairan tubuh kita
pada dasarnya terdiri dari air dan zat-
zat yang terlarut didalamnya. Zat-zat
yang dimaksud dapat dikelompokkan
cairan non elektrolit (tak bermuatan
listrik) dan elektrolit (ion bermuatan
listrik). Cairan non elektrolit misalnya
glukosa, ureum dll, sedangkan cairan
elektrolit misalnya ion Natrium
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
58
(Sodium), Kalium (Potasium), Calsium,
Magnesium, Chloride, Bikarbonat, dan
sebagainya.	
Pergerakan atau pertukaran
cairan CES dan CIS merupakan
hubungan timbal balik antara air dan
komponen yang berada didalamnya.
Perpindahan tersebut ada beberapa
cara yaitu:
1.	 Difusi adalah pergerakan zat
terlarut dari daerah pekat ke
daerah encer melalui membrane
semipermiabel hingga terjadi
keseimbangan. Dinding pembuluh
darah yang sifatnya semipermiabel
memungkinkan cairan dan
elektrolit bergerak bebas.
2.	 Osmosis
Osmosis adalah perpindahan cairan
melintasi membrane semipermiabel
dari area berkonsentrasi pekat ke
area berkonsentrasi tinggi. Hasilnya
adalah volume daerah encer
menjadi berkurang dan volume
daerah pekat menjadi bertambah.
3.	 Transport aktif
Transport aktif adalah pergerakan
cairan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah dan sebaliknya.
Proses ini terjadi secara aktif, oleh
karenaitumemerlukanenergidalam
bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat)
ekstrasel dan intrasel. Contoh dari
transport aktif adalah penyerapan
kembali fosfat. ATP berguna untuk
menjaga konsentrasi ion natrium
dan kalium dalam ruang zat-zat
tertentu dalam tubulus ginjal.
4.	 Tekanan hidrostatik
Tekanan hidrostatik adalah tekanan
plasma dan sel-sel darah dalam
pembuluh kapiler.	
Pertukaran cairan tubuh yang
berlangsung dua arah antara CIS
dan CES terjadi setiap saat agar tetap
terjaga keseimbangan dengan dibantu
komponen elektrolit.
Sudah jelaskah Saudara bahwa cairan
tubuh merupakan kebutuhan esensial
bagi kesehatan? Coba Saudara ingat
kembali apa saja fungsi cairan tubuh
pada setiap proses fisiologis tubuh? Ada
berapa carakah perpindahan cairan di
dalam tubuh manusia dan mengapa
dibutuhkan perpindahan cairan dalam
tubuh? Untuk selanjutnya, silakan
Saudara pelajari uraian tentang
keseimbangan dan kebutuhan cairan
berikut ini...
Keseimbangan dan kebutuhan
cairan	
Bisakah saudara menjaga
keseimbangan cairan di dalam tubuh?
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
59
Jawabannya harus bisa. Untuk itu
saudara perlu tahu berapa jumlah
cairan yang masuk kedalam tubuh
(intake, asupan) dan yang keluar
(output, keluaran). Jumlah cairan yang
masuk dan yang keluar dari tubuh kita
kurang lebih 2100-2900 cc, dengan
distribusi sbb:
Insensible water loss adalah kehilangan
cairan yang tidak dirasakan. Meskipun
perkiraan jumlah cairan yang masuk,
telah disebutkan diatas, ada perbedaan
kebutuhan untuk setiap kelompok
usia. Perkiraan jumlah cairan yang
diperlukan ditampilkan dalam tabel di
bawah ini:
Tahukah Saudara, berapa kebutuhan
cairan seorang anak usia 4 tahun
dengan berat badan 15 kg, bisakah
Saudara menghitungnya? Cara
menghitungnya adalah: 100 ml x15
kg dan 110 ml x15 kg atau kebutuhan
cairannya sekitar 1500 -1550 ml/hari.
Selanjutnya, faktor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi keseimbangan
cairan?
Faktor yang mempengaruhi
keseimbangan cairan
Agar keseimbangan cairan di dalam
tubuh tetap terjaga, Saudara harus
mengetahui ada faktor-faktor yang
berpengaruh yaitu:
1.	 Usia. Kebutuhan cairan pada
bayi akan berbeda dengan orang
dewasa karena perbedaan luas
permukaan tubuhnya, kebutuhan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
60
metabolisme.
2.	 Temperatur. Saat suhu udara
dingin, kebutuhan cairan tidak
sebanyak saat udara panas.
3.	 Diet. Orang yang mengalami
gangguan gizi akan memecah
cadangan makanan dalam tubuh
sehingga terjadi pergeseran
cairan dari interstisial ke
interselular.
4.	 Stres. Saat stres dapat
meningkatkan metabolisme
sehingga juga terjadi peningkatan
produksi ADH.
5.	 Sakit. Saat sakit ada sel tubuh
yang rusak. Untuk pemulihan
diperlukan nutrisi dan cairan
yang cukup.
Dapatkah Saudara menjelaskan
mengapa orang yang mengalami stres
akan mengalami ketidak seimbangan
cairan di dalam tubuhnya? Jika Saudara
dapat menjelaskan kaitan antara
keduanya, berarti Saudara sudah
memahami bagaimana salah satu
faktor yang telah diuraikan di atas dapat
mempengaruhi keseimbangan cairan
tubuh manusia. Untuk selanjutnya,
silakan Saudara pelajari uraian tentang
pengkajian pemenuhan cairan berikut
ini...
Pengkajian Pemenuhan Cairan
Hal-hal yang perlu Saudara kaji
untuk mengetahui adanya gangguan
keseimbangan cairan tubuh adalah:
1.	 Tanda-tanda vital tidak normal.
Suhu bisa meningkat akibat
kehilangan cairan berlebihan
2.	 Intake dan output tidak seimbang
3.	 Volume dan konsentrasi urine tidak
normal
4.	 Penurunan atau peningkatan berat
badan tiba-tiba
5.	 Turgor kulit buruk
6.	 Edema
7.	 Kelemahan otot.
Jika Saudara telah mengetahui hal-
hal apa saja yang perlu dikaji untuk
mengetahui adanya gangguan
keseimbangan cairan tubuh, cobalah
berikan satu contoh konkrit agar
jelas mengapa “tidak seimbangnya
antara intake dan output” merupakan
indikator dari gangguan keseimbangan
cairan tubuh? Untuk selanjutnya,
silakan Saudara pelajari uraian tentang
masalah pemenuhan cairan berikut
ini...
MASALAH PEMENUHAN CAIRAN
Dari pengkajian yang sudah Saudara
lakukan, ada beberapa masalah yang
sering terjadi sehubungan dengan
keseimbangan cairan yaitu:
1.	 Edema (hypervolemia)
Edema adalah meningkatnya
volume cairan ekstraseluler dan
ekstravaskuler disertai dengan
penimbunan cairan dalam sela-
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
61
sela jaringan dan rongga tubuh.
2.	 Dehidrasi (hypovolemia)
Dehidrasi adalah gangguan
keseimbangan air yang disertai
output yang melebihi intake
sehingga jumlah air dalam tubuh
berkurang.
3.	 Ketidakseimbangan elektrolit :
-	 Hiponatremia : kadar natrium
dalam plasma rendah kurang
dari 135 mEq/l. Dapat terjadi
pada orang yang kelebihan
cairan tubuh, ditandai rasa haus
berlebihan, takut dan bingung,
kejang perut, hipotensi.
-	 Hipernatremia : kadar natrium
dalam plasma tinggi, lebih dari
145 mEq/l. Ditandai mukosa
kering, turgor menurun, haus,
kulit kemerahan, konvulsi.
-	 Hypokalemia : kekurangan
kadar kalium dalam darah. Kadar
kalium plasma kurang dari 3,5
mEq/l. Ditandai perut kembung,
otot lemah, nadi lemah, tekanan
darah menurun.
-	 Hyperkalemia: kadar kalium
dalam darah tinggi. Kadar
kalium dalam plasma lebih dari
5 mEq/l.ditandai mual, aritmia,
diare, jumlah urine sedikit.
-	 Hypokalsemia : kekurangan
kadar kalsium dalam plasma
darah. Kadar kalsium dalam
plasma kurang dari 4,3 mEq/l.
Ditandai kram otot dan perut,
kejang, bingung.
-	 Hyperkalsemia : kelebihan
kalsium dalam darah. Kadar
kalsium dalam plasma lebih dari
4,3 mEq/l. Ditandai nyeri tulang,
batu ginjal, mual dan koma.
Setelah Saudara mengetahui
beberapa masalah yang sering terjadi
sehubungan dengan gangguan
keseimbangan cairan, dapatkah
Saudara memberikan salah satu
contoh gangguan ketidakseimbangan
elektrolit, jelaskan apa penyebabnya
dan ditandai dengan gejala seperti
apakah gangguan tersebut? Untuk
selanjutnya, silakan Saudara pelajari
uraian tentang tindakan pemenuhan
cairan berikut ini...
TINDAKAN PEMENUHAN CAIRAN
Untuk mengatasi keseimbangan
cairan, perlu dilakukan tindakan
atau pengobatan. Tindakan yang
sering digunakan dan harus dapat
Saudara laksanakan adalah dengan
memberikan cairan memalui infus.
Teknik pemberian cairan melalui infus
akan Saudara pelajari pada pedoman
praktikum dengan melakukan praktek
langsung.
Untuk menghitung tetesan infus perlu
diketahui lebih dahulu volume cairan
yang diberikan, waktu atau lama
pemberian dan jenis tetesan makro
atau mikro. Rumus untuk menghitung
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
62
tetesan infus adalah seperti pada
rumus di bagian bawah halaman ini:
Setelah Saudara mengetahui rumus
untuk menghitung tetesan infus kepada
klien, dapatkah Saudara menghitung
tetesan makro dan mikro pada contoh
di bawah ini?
Contoh :
Jika cairan infus sejumlah 300 ml
harus habis dalam waktu 3 jam berapa
tetesan makro dan mikro per menit!
Tetesan makro : 20x300 = 33,3 tts/
mnt = 33 tts/mnt			
180
Tetesan makro : 60x300 = 100 tts/
mnt 180
Nah, bila saudara sudah dapat
menghitung dengan benar tetesan
cairan infus yang dibutuhkan per
menitnya sesuai kebutuhan, selanjutnya
Saudara juga harus terampil dalam
memasang infus.
Agar terampil dalam memasang infus,
maka Saudara harus lebih banyak
latihan dengan menggunakan model.
Jika sudah yakin dengan kemampuan
Saudara, saat praktik klinik, Saudara
bisa mempraktekannya langsung
kepada klien. Pastikan Saudara bisa
menghitung kebutuhan dan tetesan
infusnya.
SELAMAT!Saudaratelahmenyelesaikan
kegiatan belajar 3 pada modul 1 ini.
Untuk menilai kemampuan Saudara,
selanjutnya kerjakanlah latihan
dibawah ini.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
		
63
Pemenuhan Nutrisi	
Sistem pencernaan terdiri dari
saluran cerna dan organ pelengkap
(accesories). Saluran cerna diawali
dari mulut, faring, kerongkongan
(osefagus), lambung, duodenum
sampai usus halus bagian distal.
Sedangkan organ accesories terdiri
dari hati, kandung empedu dan
pankreas. 	
Tubuh memerlukan energi
untuk fungsi-fungsi organ tubuh,
pergerakan, mempertahankan suhu,
pertumbuhan dan pergantian sel
yang rusak. Oleh karena itu tubuh
memerlukan asupan makanan untuk
memperoleh zat-zat gizi (nutrients)
yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin dan mineral. Kebutuhan
nutrisi setiap orang berbeda, hal
ini dipengaruhi oleh usia, aktivitas,
budaya, agama, pola hidup dan
seterusnya. Usia balita, ibu hamil
dan menyusui merupakan kelompok
yang memerlukan nutrisi lebih
banyak. Prinsip pemenuhan nutrisi
adalah menu gizi seimbang, yaitu
mengkonsumsi makanan yang
bervariasi. 	
Masalah yang sering timbul
dalam pemenuhan nutrisi adalah
kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi
dan potensial kelebihan nutrisi.
Kekurangan nutrisi bisa terjadi
karena gangguan pencernaan,
ketidakmampuan absorbsi atau susah
mendapatkan makanan. Kelebihan
nutrisi bisa karena mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung
kalori. Sedangkan potensial kelebihan
nutrisi yaitu kondisi yang beresiko
terjadinya kelebihan nutrisi misalnya
orang tuanya yang gemuk (genetik)
dan makan berlebihan saat bayi.	
Untuk mengatasi masalah
diatas, klien perlu diberikan konseling
nutrisi. Jika kondisi klien yang dirawat
di rumah sakit tidak memungkinkan
diberikan makan dan minum per-oral,
maka makan dan minum diberikan
melalui selang nasogastrik.
Pemenuhan Cairan	
Organ tubuh yang berperan
untukpengaturancairandidalamtubuh
adalah ginjal, kulit, paru, saluran cerna
dan sistem endokrin. Ginjal memiliki
peran penting dalam pengaturan
kebutuhan cairan. Kulit berfungsi untuk
Rangkuman
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1

More Related Content

What's hot

KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Genderpjj_kemenkes
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanannessimeilan
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktekpjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
Modul 1 kb 1   konsep dasar  persalinanModul 1 kb 1   konsep dasar  persalinan
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinanpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekpjj_kemenkes
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanan
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Modul 1 kdk ii
Modul 1 kdk iiModul 1 kdk ii
Modul 1 kdk ii
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
 
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
Modul 1 kb 1   konsep dasar  persalinanModul 1 kb 1   konsep dasar  persalinan
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 6 cetak
Modul 6 cetakModul 6 cetak
Modul 6 cetak
 
Modul 3 kdk ii
Modul 3 kdk iiModul 3 kdk ii
Modul 3 kdk ii
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1Pedoman praktikum 3 kdk 1
Pedoman praktikum 3 kdk 1
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktek
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2
 

Viewers also liked

Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Uwes Chaeruman
 
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananKomunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananeQhy
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan IstirahatKebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahatpjj_kemenkes
 
Qgj3033. modul sukan sepanjang hayat & rekreasi 18.2
Qgj3033. modul sukan sepanjang hayat & rekreasi 18.2Qgj3033. modul sukan sepanjang hayat & rekreasi 18.2
Qgj3033. modul sukan sepanjang hayat & rekreasi 18.2safaruddin abdul samad
 
M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2pjj_kemenkes
 
Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )
Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )
Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )Ai Ela Ayu Ningsih
 
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudaKb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudapjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan Fungsi PendengaranPemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan Fungsi Pendengaranpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
 
Modul 4 kdk ii
Modul 4 kdk iiModul 4 kdk ii
Modul 4 kdk ii
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
 
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananKomunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
 
Modul 6 kdk ii
Modul 6 kdk iiModul 6 kdk ii
Modul 6 kdk ii
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan IstirahatKebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
 
Qgj3033. modul sukan sepanjang hayat & rekreasi 18.2
Qgj3033. modul sukan sepanjang hayat & rekreasi 18.2Qgj3033. modul sukan sepanjang hayat & rekreasi 18.2
Qgj3033. modul sukan sepanjang hayat & rekreasi 18.2
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Ketrampilan dasar praktik klinik
Ketrampilan dasar praktik klinikKetrampilan dasar praktik klinik
Ketrampilan dasar praktik klinik
 
M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2
 
Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )
Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )
Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )
 
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudaKb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
 
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan Fungsi PendengaranPemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
 

Similar to Modul 1 kdk 1

Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress AdaptasiKonsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasipjj_kemenkes
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiapjj_kemenkes
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatYudiSiswanto5
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadianpjj_kemenkes
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxTEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxNatasyaAlBaihaqi1
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadianpjj_kemenkes
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologipjj_kemenkes
 
&lt;iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
&lt;iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...&lt;iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
&lt;iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...pjj_kemenkes
 
Tugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukainTugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukainAlin Sandra
 
M3 kb2 gangguan kebutuhan dasar manusia rev4
M3 kb2 gangguan kebutuhan dasar manusia rev4M3 kb2 gangguan kebutuhan dasar manusia rev4
M3 kb2 gangguan kebutuhan dasar manusia rev4ppghybrid4
 
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02Prawiranegara Subarjo
 

Similar to Modul 1 kdk 1 (20)

Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress AdaptasiKonsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian Sehat
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Ppt sehat saKIT
Ppt sehat saKITPpt sehat saKIT
Ppt sehat saKIT
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxTEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 
&lt;iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
&lt;iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...&lt;iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
&lt;iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
 
Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1
 
Tugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukainTugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukain
 
Model kep. para ahli
Model kep. para ahliModel kep. para ahli
Model kep. para ahli
 
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
 
M3 kb2 gangguan kebutuhan dasar manusia rev4
M3 kb2 gangguan kebutuhan dasar manusia rev4M3 kb2 gangguan kebutuhan dasar manusia rev4
M3 kb2 gangguan kebutuhan dasar manusia rev4
 
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
 
Modul 3 kdk 1
Modul 3 kdk 1Modul 3 kdk 1
Modul 3 kdk 1
 

More from pjj_kemenkes

Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iipjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan iKeperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan ipjj_kemenkes
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iipjj_kemenkes
 
Modul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha iModul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha ipjj_kemenkes
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiipjj_kemenkes
 
Modul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanModul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan iv
 
Keperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan iKeperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan i
 
Modul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha iiModul 3 pengelolaan usaha ii
Modul 3 pengelolaan usaha ii
 
Modul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha iModul 2 pengelolaan usaha i
Modul 2 pengelolaan usaha i
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iii
 
Modul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahanModul 1 konsep kewirausahan
Modul 1 konsep kewirausahan
 

Recently uploaded

B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 

Recently uploaded (17)

B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 

Modul 1 kdk 1

  • 1.
  • 2. MODUL I (MK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN I) MANUSIA DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASARNYA Penulis Rekawati Susilaningrum PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN Pusdiklatkes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2013
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Daftar Isi Daftar Isi Daftar Istilah Pendahuluan Kegiatan Belajar 1 : Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi Kegiatan Belajar 2 : Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Kegiatan Belajar 3 : Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan Kegiatan Belajar 4 : Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Kegiatan Belajar 5 : Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Perorangan, Istirahat dan Aktivitas Test Akhir Acuan Pustaka 1 2 4 6 30 42 69 91 112 116
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Daftar Istilah Absorbsi : Penyerapan Adaptif : Mudah menyesuaikan terhadap lingkungan Accessories : Pelengkap Depresi : Kesedihan yang tidak wajar Diagnosis : Mengidentiikasi atau mengenali suatu penyakit Dispareuni : Nyeri atau sakit saat berhubungan badan Equilibrum : Keadaan seimbang Esential : Penting Fisiologis : Normal Horizontal : Melintang Integritas : Keutuhan Intercosta : Antar tulang iga Iritasi : Luka lecet Kolaps : Mengempisnya bagian tubuh tertentu karena ada gangguan Koping : Mekanisme adaptasi Lobus : Bagian otak atau paru Menopause : Masa seorang wanita sudah tidak mensturasi Osteoporosis : Merapuhnya tulang akibat penurunan kadar mineral tubuh Personal : Pribadi, Individu Interpersonal : Hubungan antar individu Persepsi : Tanggapan, daya memahami terhadap sesuatu hal Reservoir : Tempat penyimpanan Resistensi : Tahanan, kekuatan melawan Sistemik : Menyeluruh, berhubungan dengan suatu sistem atau susunan yang teratur
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Sosial : Masyarakat Somatik : Berkaitan dengan tubuh Intestinal : Bagian saluran cerna antara pilorik lambung dan anus Ekosistem : Sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Anastesi : Mati rasa, berhubungan dengan pembiusan Kontraktur Pemendekan aabnormal jaringan otot Osteoporosis : Penipisan tulang Atrofi Pengecilan atau pengurusan jaringan otot
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 Pendahuluan Tentunya Saudara telah mengetahui bahwa selama menempuh pendidikan D III Kebidanan in dan setelah lulus nanti, akan selalu berhubungan dengan klien baik sehat maupun sakit. Sebagaimana manusia pada umumnya, klien juga ingin mendapatkan perlakuan yang manusiawi, dihargai keberadaannya tidak hanya fisik saja namun juga psikologis, spiritual dan sosialnya. Klien yang mendapatkan asuhan secara manusiawi dan terpenuhi kebutuhannya tentu akan merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan. Oleh karena itu Saudara perlu mempelajari tentang konsep manusia dan kebutuhan dasarnya, sehingga dapat memberikan asuhan dengan baik. Modul ini mengajak Saudara untuk mempelajari tentang konsep manusia dan kebutuhan dasarnya. Di dalam modul ini ada lima kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang konsep manusia, konsep sehat, sakit dan stres adaptasi. Kegiatan belajar 2 membahas tentang pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Kegiatan belajar 3 membahas tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan. Kegiatan belajar 4 membahas tentang pemenuhan kebutuhan eliminasi dan kebersihan perorangan. Kegiatan belajar 5 membahas mengenai pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat. Jika Saudara dapat memahami setiap kegiatan belajar pada modul ini, berarti Saudara mempunyai peluang untuk dapat memberikan asuhan pada klien secara komprehensif atau menyeluruh. Dengan demikian Saudarapun diharapkan menjadi seorang bidan yang terampil dan dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk mempermudah mempelajari modul ini, beberapa langkah yang perlu Saudara ikuti adalah: 1. Bacalah dengan seksama setiap kalimat. Jika ada kalimat
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 yang menurut Saudara tidak jelas atau membingungkan, catatlah kemudian tanyakan pada dosen atau fasilitator. Jika ada istilah atau kata yang belum dimengerti, Saudara bisa mencari dalam kamus kedokteran atau ditanyakan pada dosen/ fasilitator. 2. Pelajari satu kegiatan belajar secara tuntas, sebelum mempelajari kegiatan belajar lainnya. Hal ini dimaksudkan agar Saudara mendapatkan pemahaman secara utuh. 3. Pada kegiatan belajar 1, saudara lebih banyak mempelajari konsep. Pahami konsep tersebut karena merupakan dasar untuk memberikan asuhan secara benar kepada klien. 4. Pada kegiatan belajar 2 sampai 5, Saudara akan mempelajari konseppemenuhankebutuhan dasar manusia, sekaligus tindakan yang diperlukan jika klien mempunyai masalah terkait kebutuhan dasarnya. Untuk mempelajari prosedur tindakan secara jelas, saudara dapat mempelajari pada petunjuk praktikum. 5. Kerjakan semua test atau tugas pada setiap kegiatan belajar. Test dan tugas yang saudara kerjakan merupakan bentuk self evaluation (menilai diri sendiri oleh Saudara sendiri). 6. Untuk menambah wawasan, saudara dapat melengkapi modul ini dengan membaca referensi lain dengan tema yang sejenis. Pada akhirnya semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi saudara. Selamat belajar dan sukses selalu.
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi Kegiatan Belajar I Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini, Saudara akan dapat: 1. Menjelaskan konsep manusia 2. Mendeskripsikan kebutuhan dasar manusia 3. Menguraikan konsep sehat sakit. 4. Menguraikan konsep stres dan adaptasi TUJUAN Pembelajaran Khusus Pada kegiatan belajar ini saudara akan mempelajari tentang: 1. Konsep manusia 2. Kebutuhan dasar manusia 3. Konsep sehat sakit 4. Konsep stres dan adaptasi. POKOK Materi Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini, Saudara akan dapat memahami konsep dasar manusia, sehat sakit dan stres adaptasi. TUJUAN Pembelajaran Umum
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 Pernahkah Saudara merenung siapa manusia itu? Mungkin Saudara menduga manusia terdiri dari unsur rohani dan jasmani saja. Bisakah kita hidup sendirian, tidakkah kita punya keyakinan bahwa kehidupan kita ada yang mengatur? Dalam hidup ini kita pasti membutuhkan orang lain dan percaya bahwa kehidupan ini ada yang mengaturnya. Dari ilustrasi diatas, bisa dijelaskan bahwa manusia tidak hanya terdiri unsur jasmani dan rohani saja, namun ada unsur lain yaitu spiritual dan sosial. Berikut ini beberapa pengertian tentang manusia. 1. Manusia “sebagai makhluk holistik” yaitu merupakan makhluk utuh yang merupakan perpaduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual (Kozier, 2000). Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh, mengikuti hukum alam (lahir, berkembang dan akhirnya akan mati) dan mempunyai kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Sebagai makhluk psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan, mempunyai daya pikir dan kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain dan saling bekerja sama. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup. Biologis Sosial Fisiologis Spiritual Gambar Interaksi Bio, Psiko, Sosio Spiritual 2. Manusia Sebagai Sistem terdiri atas sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial. Sistem adalah gabungan dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan mempengaruhi. Sebagai sistem adaptif, manusia mengalami proses perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan. Sebagai sistem Uraian Materi
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 personal, manusia memiliki proses persepsi dan tumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi terhadap orang lain. Sebagai sistem sosial, manusia memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya Berbagai unsur pada manusia tersebut harus dalam keadaan seimbang. Jika ada stimulus, gangguan atau stresor, maka tubuh akan beradaptasi untuk mengatasi stimulus tersebut sehingga terjadi keseimbangan lagi. Mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi disebut dengan homeostasis. Sebagaimana telah disinggung, agar tercapai homeostasis (keseimbangan) fisiologis maupun psikologis, manusia memerlukan kebutuhan dasar. Apakah kebutuhan dasar itu? Banyak teori tentang kebutuhan dasar. Roy (1980) menjelaskan bahwa kebutuhan dasar adalah kebutuhan individu untuk menstimulasi (merangsang) respon untuk mempertahankan integritas. Abraham Maslow menyebutkan bahwa kebutuhan dasar pada dasarnya bertingkat.Kebutuhandasarsatutingkat dibawahnya harus terpenuhi sebelum beralih ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini sesuai hirarki kebutuhan manusia yang dirumuskannya. Secara umum dapat dijelaskan bahwa kebutuhan dasar adalah sesuatu yang diperlukan manusia untuk mempertahankan homeostasis fisiologis & psikologis. Apa saja kebutuhan dasar manusia agar dapat bertahan hidup? Bisakah Saudara memberikan contoh? Banyak pendapat para ahli, beberapa diantaranya adalah: 1. Menurut Virginia Henderson. Henderson mengungkapkan bahwa kebutuhan dasar manusia ada 14 jenis: - Bernafas secara normal - Makan dan minum yang cukup - Eliminasi (buang air besar dan kecil) - Bergerak dan Saat saudara merasa sangat haus, apa yang akan Saudara lakukan? Tentu Saudara akan minum. Berarti tindakan saudara sudah termasukmenjagakeseimbangan tubuh. Jika Saudara tidak minum, bisa berakibat kekurangan cairan sehingga terjadi ketidakseimbangan. Sangat haus merupakan stimulus atau stresor, minum adalah adaptasinya KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 mempertahankan postur yang diinginkan - Tidur dan istirahat - Memilih pakaian yang tepat - Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal - Menjaga kebersihan diri dan penampilan - Menghindari bahaya dari lingkungan dan orang lain - Berkomunikasi dengan orang lain - Beribadah - Bekerja oleh membiayai kebutuhan hidup - Bermain dalam berbagai bentuk rekreasi - Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu Jika ditelaah, 14 kebutuhan dasar diatas dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu kebutuhan fisiologis (bernafas sampai menghindari bahaya) dan kebutuhan psikologis (komunikasi sampai belajar). 2. Menurut Jean Waston. Waston membagi kebutuan dasar manusia dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi. Saudara dapat memperhatikan bagan diatas. 3. Menurut Abraham Maslow. Teori Maslow ini yang paling terkenal. Ada 5 kebutuhan dasar yang secara bertahap ketingkat yang lebih tinggi. Jika digambarkan akan berbentuk seperti piramid.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 Gambar: Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow Maslow berpendapat bahwa kebutuhan yang paling dasar harus terpenuhi lebih dahulu sebelum beralih ke tingkat yang lebih tinggi. - Kebutuhan fisiologis (physiologic needs) merupakan kebutuhan paling dasar. Yang termasuk kebutuhan fiiologis adalahi oksigen, cairan, nutrisi, keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, aktivitas/ istirahat dan kebutuhan seksual. - Kebutuhan rasa aman dan perlindungan fisik maupun psikologis (Safety and security needs). Perlindungan fisik, meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup. Perlindungan psikologis merupakan perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing. - Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki (love and belonging needs). Manusia perlu memberi dan menerima kasih sayang serta mendapat tempat dalam keluarga & kelompok sosial. - Kebutuhan harga diri dan dihargai oleh orang lain (self esteem needs). Untuk itu perasaan tidak tergantung, merasakompetensertarespek terhadap diri dan orang lain akan menumbuhkan harga diri seseorang sekaligus dapat menghargai orang lain. - Kebutuhan aktualisasi diri (need for self actualization). Aktualisasi diri memungkinkan seseorang berkontribusi pada orang lain dan lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Pada tingkat ini, seseorang dapat mengenali diri dengan baik, tidak emosional, punya dedikasi tinggi, percaya diri dan sebagainya. Saat ini saudara menem- puh pendidikan D III Ke- bidanan. Jika merujuk ke- butuhan dasar menurut Maslow, kira-kira termasuk kebutuhan tingkat yang mana pendidikan tersebut?
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 Kebutuhan dasar manusia seperti yang sudah dijelaskan diatas, mempunyai karakteristik tertentu, diantaranya: 1. Tiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, namun dimodifikasi dengan kultur setempat. 2. Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang akan mendahulukan yang prioritas. Dalam kondisi terancam, orang akan menyelamatkan diri dahulu baru kemudian memenuhi kebutuhan fisiologisnya. 3. Semua kebutuhan harus terpenuhi, namun ada yang dapat ditunda atau dipenuhi kemudian. 4. Adanya kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan dapat menyebabkan k e t i d a k s e i m b a n g a n homeostasis sehingga dapat berakibat sakit. 5. Kebutuhan membuat seseorang dapat berpikir dan bergerak untuk memenuhinya. 6. Seseorang akan merespon atau memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara. 7. Pada dasarnya, kebutuhan dasar yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan mempengaruhi. Kebutuhan dasar bersifat heterogen, namun pada dasarnya sama. Misalnya semua orang perlu makan, tetapi makanan apa yang dikonsumsi akan berbeda antara orang satu dengan lainnya. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, diantaranya: 1. Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh, menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan. 2. Hubungan keluarga (support system). Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena dukungan keluarga sangat berarti bagi orang yang sakit. 3. Konsep diri. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang yang mengenal kebutuhannya secara baik akan berusaha memenuhinya secara sehat. 4. Tahap perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Menurut Erikson, jika individu dapat membina hubungan yang akrab (intimacy), maka kebutuhan cinta dan rasa memiliki akan terpenuhi. Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya? Saudara akan mempelajari lebih lanjut tentang pemenuhan kebutuhan dasar tersebut pada kegiatan belajar 2 sampai 5. Kebutuhan dasar yang akan dibahas nanti adalah pemenuhan kebutuhan oksigen, nutrisi dan cairan, eliminasi, istirahat dan aktivitas. KONSEP SEHAT – SAKIT Pengertian Sehat dan Sakit Apakah saudara merasa sehat ketika membaca modul ini? Pernahkah saudara merasa tidak nyaman atau sakit ketika melakukan aktivitas? Tentu dua kondisi tersebut berbeda karena memang tubuh dapat beradaptasi. Ada beberapa pengertian konsep mengenai sehat dan sakit. Beberapa pendapat mengenai sehat adalah: 1. WHO (1947) mengartikan, sehat adalah suatu keadaan yang bukan hanya bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan namun juga keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial. 2. Menurut UU no.23/1992 tentang kesehatan, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 3. Menurut Zaidin Ali (1999), sehat adalahsuatukondisikeseimbangan antara status kesehatan biologis (jasmani), psikologi (mental), sosial, dan spiritual yang memungkinkan seseorang hidup secara mandiri dan produktif. Dari beberapa pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sehat pada dasanya adalah adanya keseimbangan keadaan fisik, psikologis, sosial dan spiritual sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sebaliknya adanya ketidakseimbangan keadaan fisik, psikologis, sosial dan spiritual dapat menyebabkan seseorang sakit. Adapun beberapa pengertian tentang sakit adalah: 1. Menurut Perkin’s, sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari- hari baik jasmani, rohani, maupun sosial. 2. Menurut Kielman, sakit adalah gangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan psikologi pada seseorang. 3. Menurut Zaidin Ali (1998), sakit adala suatu keadaan yang menganggu keseimbangan status kesehatan biologis (jasmani) psikologi (mental), sosial dan spiritual yang mengakibatkan
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan/ sebagian. Hubungan sehat dan sakit merupakan interaksi 3 komponen yaitu tuan rumah (manusia, host), agen (penyakit) dan lingkungan (environment). Jika 3 komponen tersebut berada dalam keadaan seimbang maka akan tercapai equilibrium yaitu seseorang akan sehat karena terjadi interaksi positif. Sebaliknya jika tidak seimbang antara agen dan lingkungan, maka tuan rumah (manusia) akan sakit. Konsep tersebut dikenal dengan model ekologi atau the traditional ecoligical model. Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema dibawah. Pernahkah Saudara mengalami batuk pilek? Bagaimana penularannya? Batuk pilekyangdisebabkanmikroorganisme, dapat menyebar melalui udara. Saat batuk atau bicara, mikroorganisme ikut terpercik keudara, dan bisa terhirup oleh orang lain. Namun jika menggunakan masker penutup mulut, maka penularan bisa dihindari. Mikroorganisme selalu ada disekitar kita, biasanya hidup pada lingkungan yang kotor dan lembab. Jika rajin menjaga kebersihan lingkungan berarti sudah mengurangi resiko penularan. Dengan demikian adanya keseimbangan antara mikroorganisme (A) yang berada pada lingkungan (E), bisa diadaptasi oleh tubuh kita (H), sehingga teracapailah equilibrum (gambar A). Sebaliknya banyaknya mikroorganisme (A) pada lingkungan (E) akan menurunkan daya tahan tubuh (H), sehingga akan jatuh sakit (Gambar B). Selain model dibawah, ada model the environment of health yang dikemukakan oleh HL Blum. Blum menjelaskan ada 4 faktor penyebab
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 kondisi sehat sakit yang memiliki peran besar yaitu faktor heriditer, pelayanan kesehatan, gaya hidup dan faktor lingkungan. Kesehatan Heriditer Gaya Hidup Lingkungan Pelayanan Kesehatan Gambar : Model Blum Dari model yang dikemukakakan oleh Blum di atas, dapatkah Saudara memberikan satu contoh yang menunjukkan salah satu faktor atau lebih yang mempengaruhi kesehatan sesorang? Nah, bila Saudara telah memahami konsep sehat dan sakit, marilah sekarang lebih jauh Saudara pelajari mengenai rentang sehat-sakit berikut ini! Rentang sehat – sakit Setelah Saudara mempelajari arti sehat dan sakit. Tahukah Saudara bahwa status kesehatan seseorang berada antara dua rentang yaitu sehat secara optimal dan kematian? Jika status kesehatan bergerak ke arah kematian artinya berada pada area sakit (illness area), dan apabila bergerak ke arah sehat maka seseorang berada dalam area sehat (wellness area). Kesehatan seseorang bergerak dinamis dan selalu berubah setiap saat. Jika diilustrasikan maka status kesehatan bergerak dari optimal – sehat - kurang sehat, sedangkan sakit bergerak dari sakit ringan - sakit berat sampai meninggal. Persepsi sakit (penyakit) dan kesakitan Ada perbedaan mendasar antara penyakit dan kesakitan yang perlu saudara ketahui. Menurut Helman (1990), kesakitan adalah apa yang dirasakan pasien saat dia pergi ke dokter sedangkan penyakit adalah hasil yang didapatkan sepulang dari dokter (hasil diagnosis dokter). Persepsi sakit dan kesakitan berbeda pada setiap individu. Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi. Persepsi sakit dan kesakitan yang mungkin dirasakan adalah: 1. Seseorang bisa merasa sakit setelah diperiksa dan dinyatakan menderita penyakit. 2. Seseorang bisa tetap merasa sakit, meskipun setelah diperiksa tidak ada penyakit. 3. Seseorang tidak merasa sakit tetapi setelah diperiksa mengidap penyakit. 4. Seseorang tidak merasa sakit dan tidak ada penyakit dalam tubuhnya.
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 Untuk memahami persepsi sakit dan kesakitan pada kotak diatas, bacalah contoh berikut. 1. Ada seorang ibu berusia 40 tahun mengeluh nyeri pada persendiannya (kesakitan +) datang ke dokter. Setelah dokter menyarankan periksa laboraatorium dan memeriksanya, tidak ada kelainan (sakit -), berarti ibu tersebut tidak sakit (kotak 2). 2. Seorang ibu berusia 42 tahun datang datang ke puskesmas tidak ada keluhan, hanya ingin pap smear(kesakitan -). Setelah diperiksa hasil pap smearnya, ternyata ibu menderita kanker servik statdium 2 (sakit +), berarti ibu tersebut sakit (kotak 3). Pengaruh ekosistem terhadap kesehatan Menurut A. Blum, rentang sehat-sakit yang berjalan dinamis dan selalu berubah setiap saat, dipengaruhi 6 faktor sebagaimana digambarkan pada diagram diatas , yaitu: 1. Politik meliputi keamanan, penindasan, penekanan 2. Perilaku manusia, kebutuhan, kebiasaan dan adat 3. Keturunan (adanya riwayat genetik, kecacatan, ras, faktor risiko) 4. Pelayanan kesehatan 5. Lingkungan ( tanah, udara, air) 6. Faktor sosial meliputi ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Ke enam faktor diatas mempenyai peran penting terhadap kondisi kesehatan seseorang. Lingkungan yang tercemar, pelayanan kesehatan yang buruk, perilaku manusia yang tidak sehat, mempermudah timbulnya penyakit. JikaSaudaratelahmemahamipengaruh ekosistem terhadap kesehatan, berikanlah satu contoh konkrit yang menunjukkan pengaruh salah satu dari 6 faktor ekosistem Blum yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang!
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Upaya dalam mencapai kesehatan: Untuk mempertahankan agar seseorang berada pada area sehat maka perlu pencegahan primer (primary prevention) yang meliputi perlindungan kesehatan (health protection) dan perlindungan khusus (specific protection) agar terhindar dari penyakit. Perlindungan kesehatan bisa dilakukan dengan menjaga pola makan, olah raga teratur dan sebagainya. Sedangkan perlindungan khusus bisa dilakukan misalnya dengan memberikan imunisasi pada anak- anak. Jika seseorang berada pada area sakit maka upaya yang perlu dilakukan adalah pencegahan sekunder dan tersier yang meliputi diagnosis dini, pengobatan tepat, penyembuhan penyakit dan rehabilitasi. Nah, sekarang saudara telah mengetahui tentang konsep sehat dan sakit. Untuk itu Saudara harus mulai menerapkannya kepada diri sendiri dahulu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat, sebelum Saudara menjaga kesehatan orang lain. KONSEP STRES DAN ADAPTASI Pengertian Stres dan Stresor Pernahkah Saudara mengalami stres? Pahamkah artinya? Stres dapat diartikan sebagai respon adaptif yang dipengaruhi oleh karakteristik individu dan atau proses psikologis, yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau kejadian eksternal yang menyebabkan tuntutan fisik dan atau psikologis terhadap seseorang. Arti lainnya, stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang dapat menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi dan lain-lain. Stresor merupakan stimuli yang mewakili atau memicu perubahan yang menimbulkan stres. Jika disederhanakan maka stres merupakan respon seseorang ketika ada stresor (masalah, tekanan). Sumber stresor Ada dua kelompok sumber stresor yang perlu saudara ketahui yaitu: 1. Sumber internal adalah yang bersumber dari diri sendiri. Seperti pekerjaan yang terlalu berat, kondisi keuangan, ketidakpuasan dengan kedaan fisiknya. 2. Sumber eksternal adalah yang bersumber dari keluarga, masyarakat, dan lingkungan. Seperti perselisihan dalam keluarga, atasan yang tidak pernah puas di tempat kerja, atau iri terhadap teman-teman yang status sosialnya lebih tinggi. Jenis stres Stresor internal dan eksternal diatas
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 17 bisa menyebabkan berbagai jenis stres yaitu: 1. Stres fisik, merupakan stres yang disebabkan oleh keadaan fisik seperti suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, suara bising, dll. 2. Stres kimiawi, merupakan stres yang disebabkan oleh pengaruh senyawa kimia yang terdapat pada obat-obatan, zat beracun asam, basa, dll. 3. Stres mikrobiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh kuman, seperti virus, bakteri, atau parasit. 4. Stres proses tumbuh kembang, merupakan stres yang disebabkan oleh proses tumbuh kembang seperti pada masa pubertas, pernikahan, dll. 5. Stres fisiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh, antara lain gangguan struktur tubuh, organ, dll. 6. Stres psikologis atau emosional, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan kondisi psikologis oleh menyesuaikan diri, misalnya dalam hubungan interpersonal, sosial budaya, atau keagamaan. Dari jenis-jenis stres di atas, manakah stres yang pernah Saudara alami? Termasuk stresor internal atau eksternalkah? Tahapan stres Perlu Saudara ketahui bahwa pada awalnya, stres tidak selalu membuat seseorang tertekan. Apabila seseorang bisa beradaptasi dengan stresor maka situasi akan baik-baik saja. Seseorang yang mengalami stres, biasanya melewati tahapan berikut ini: 1. Tahap pertama. Tahap ini merupakan tahap stres yang paling ringan dan biasanya ditandai dengan munculnya semangat yang berlebihan. 2. Tahap kedua. Pada tahap ini, dampak stres yang semula ‘menyenangkan’ mulai menghilang dan timbul keluhan- keluhan karena habisnya cadangan energi. 3. Tahap ketiga. Jika tahap stres sebelumnya tidak ditanggapi dengan memadai, maka keluhan akan semakin nyata, seperti gangguan lambung dan usus (gastritis atau maag, diare). 4. Tahap keempat. Orang yang mengalami tahapan stres di atas ketikamemeriksakandirikedokter sering kali dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukan kelainan fisik pada organ tubuhnya. 5. Tahap kelima. Tahap ini ditandai dengan kelelahan fisik
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Test Akhir 18 yang sangat, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan ringan dan sederhana, gangguan pada sistem pencernaan semakin berat, serta semakin meningkatnya rasa takut dan cemas. 6. Tahap keenam. Tahap ini merupakan tahap puncak, biasanya ditandai dengan timbulnya rasa panik dan takut mati yang menyebabkan jantung berdetak semakin cepat, kesulitan bernafas, tubuh gemetar dan berkeringat, dan adanya kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan. Ada seorang perempuan sebut saja AB berusia 27 tahun, diterima bekerja disuatu perusahaan yang sesuai dengan keinginannya. Sebagaimana umumnya perusahaan, selalu ada target yang harus dipenuhi oleh pegawainya (sumber stresor). Pada awal bekerja AB semangat sekali untuk segera menyelesaikan setiap pekerjaannya (tahap 1). Beberapa bulan kemudian AB merasa bahwa tenaganya banyak tercurah pada pekerjaannya, sehingga waktu untuk dirinya dirasa kurang (tahap 2). Akhir- akhir ini AB sering merasa nyeri perut (tahap 3) dan sudah memeriksakan ke dokter, tetapi dinyatakan tidak ada kelainan(tahap 4). Dokter mengatakan bahwa AB hanya kurang istirahat, dan disarankan untuk cukup istirahat. Jika AB tidak menyadari kondisinya maka stresnya bisa memasuki tahap 5 dan 6. Sebaliknya bila segera menyadari permasalahannya dan mencari jalan keluarnya maka AB akan baik-baaik saja. Stres Pada Siklus Kehidupan Perempuan Sebagai seorang calon bidan, Saudara perlu mengetahui bahwa pada perempuan ada beberapa tahap kehidupan yang beresiko menimbulkan stres karena terjadi perubahanfisiologis pada tubuhnya. Tahap kehidupan tersebut adalah masa remaja, masa reproduksi, dan masa klimakterium. 1. Masa remaja. Masalah yang sering dialami adalah adanya peralihan dari masa anak- anak menuju masa dewasa (pubertas) yang ditandai dengan mensturasi, perubahan tanda seks primer dan sekunder, perubahan fisik, tumbuhnya payudara. 2. Masa reproduksi (usia 19-45 tahun). Masalah yang sering timbuladalahadanyakehamilan, melahirkan, menyusui. 3. Masa klimakterium. Masa ini merupakan peralihan dari masa reproduksi ke masa menopause, bisa berlangsung beberapa tahun yang diawali pra-menopause, menopause dan pasca-menopause. Masalah
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 19 yang sering timbul pada pra- menopause adalah fungsi reproduksi mulai menurun, kadar estrogen menurun. perubahan siklus mensturasi. Pada masa menopause masalah yang dialami adalah berhentinya haid, merasa tua, tidak menarik, takut tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual suami, lebih sensitif dan mudah marah. Masalah fisik meliputi kulit kering dan keriput, timbul pigmentasi, payudara lembek, dispareunia dan sebagainya. Pada masa pasca-menopause, kadarestrogenpadatitikrendah, terjadi kemunduran fungsi tubuh, mudah osteoprosis dan sebagainya. Adaptasi terhadap stres Ketika mengalami stres, pasti ada perubahan yang Saudara alami baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Perubahan tersebut sebagai bentuk adaptasi, yaitu merupakan proses perubahan individu dalam merespon perubahan lingkungan yang mempengaruhi keutuhan tubuh baik secara fisik maupun psikologis, untuk tetap menjaga keseimbangan tubuhnya. Adaptasi ini meliputi adaptasi fisiologis, psikologis, sosial budaya dan spiritual. Adaptasi fisiologis : Adalah proses penyesuaian tubuh secara fisiologis atau alamiah untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Ketika terinfeksi, maka tubuh berusaha mencegah mikrorganisme masuk tubuh lebih jauh dengan cara meningkatkan jumlah sel darah putih (leucocyt). Adaptasi fisiologis ini dibagi 2 yaitu: 1. Las (local adaptation syndrome) Merupakan proses adaptasi yang bersifat lokal, yaitu tidak melibatkan keseluruhan sistem tubuh, berlangsung dengan jangka pendek dan memperbaiki homeostatis pada bagian tubuh tertentu. Ketika kulit tergigit serangga, maka adaptasinya adalah kulit sekitar gigitan akan kemerahan dan gatal. 2. Gas (general adaptation syndrome) Adalah proses adaptasi yang bersifat umum/ sistemik. Ketika tubuh tidak bisa adaptasi secara lokal maka tubuh akan beradaptasi secara sistemik dengan suhu badan meningkat atau bahkan sampai syok. Adaptasi sistemik ada 3 tahap : a. Tahap reaksi alarm, reaksi cemas. Merupakan tahap awal dari proses adaptasi, yaitu tahap dimana individu siap menghadapi stresor yang masuk ke dalam tubuh. Tahap ini merupakan tahap siaga. b. Tahap resistensi atau tahap
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 20 perlawanan. Pada tahap ini tubuh berusaha melawan reaksi cemas yang muncul, sebab tidak seorangpun yang mampu bertahan pada kondisi tersebut. c. Tahap kelelahan, tahap akhir. Tahap ini ditandai dengan terjadinya kelelahan karena tubuh tidak mampu lagi menanggung stres dan habisnya energi yang diperlukan untuk beradaptasi. Jika tubuh tidak mampu melewatinya, pada tahap ini bisa berakhir dengan kematian. Pernahkah Saudara terkena pisau sampai berdarah, kemudian ketika ditekan perdarahan tersebut berhenti? Adaptasi tersebut merupakan adaptasi lokal. Jika beberapa hari kemudian luka tersebut menjadi bengkak, nyeri hebat dan suhu tubuh meningkat, maka tubuh tersebut melakukan adaptasi secara general. Luka tersebut mengalami infeksi dan tubuh berusaha mengendalikan infeksi tersebut. Jika kondisi tersebut berlanjut tanpa ada tindakan yang tepat, maka tubuh akan kekurangan cairan akibat suhu tubuh yang tinggi dan luka akan timbul pus (nanah). Adaptasi psikologis Merupakan proses penyesuaian secara psikologis sebagai mekanisme pertahanan diri dari berbagai stresor. Mekanisme adaptasi psikologis ini ada 2 yaitu mengacu pada mekanisme koping yang berorientasi pada tugas (task oriented, problem solving) dan mekanisme pertahanan diri (ego oriented) 1. Reaksi yang berorientasi pada tugas. Merupakan adaptasi terhadap masalah dengan berorientasi terhadap penyelesaian masalah. Misalnya dengan konsultasi kepada berbagai pihak ketika ada masalah yang dihadapi, banyak membaca informasi tentang masalah yang dihadapi dan tindakan lainnya. 2. Reaksi yang berorientasi pada ego. Dikenal dengan mekanisme pertahanandiriyangdilakukanuntuk menghindari gangguan psikologis yang lebih dalam. Adaptasi ini sifatnya hanya sementara dan masalah yang dihadapi masih ada. Beberapa mekanisme yang
  • 23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 21 dilakukan adalah: a. Rasionalisasi. Berusaha memberikan alasan yang rasional sehingga masalah yang dihadapinya dapat teratasi. Misalnya ketika nilai jelek, biasanya beralasan soalnya sulit dan materi belum diajarkan. b. Pengalihan (displacement). Upaya oleh mengatasi masalah psikologis dengan melakukan pengalihan tingkah laku pada objek lain atau menimpakan kesalahan pada orang lain. Ketika saudara dimarahi oleh dosen karena tidak rapi membereskan alat yang habis digunakan, biasanya ganti memarahi temannya. c. Kompensasi. Mengatasi masalah dengan mencari kepuasan pada keadaan lain. Jika salah satu mata kuliah mendapat nilai jelek, akan berusaha mendapatkan nilai baik pada mata kulah lain. d. Identifikasi. Meniru perilaku orang lain. Biasanya meniru idolanya. e. Represi. Mencoba menghilangkan pikiran masa lalu yang buruk. f. Supresi. Berusaha menekan masalah yang secara sadar tidak diterima. g. Penyangkalan. Upaya pertahanan diri dengan cara menyangkal masalah yang dihadapi. Pernahkah Saudara mengalami suatu stres dan mencoba mengatasinya dengan suatu tindakan yang ternyata merupakan salah satu adaptasi psikologis?CeritakanstresyangSaudara alami dan reaksi yang dilakukan untuk beradaptasi termasuk jenis adaptasi psikologis yang manakah? Apakah reaksi tersebut dapat menyelesaikan masalah Saudara? Adaptasi sosial budaya Merupakan cara untuk mengadakan perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya ketika saudara memasuki masjid, maka diharuskan melepas alas kaki. Adaptasi spiritual Proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya. Ketika saudara memeluk agama Islam, maka wajib solat 5 waktu atau pemeluk agama Hindu tidak boleh makan daging sapi. Manajemen Stres Merupakan upaya mengelola stres agar tidak sampai ke tahap yang lebih berat. Beberapa managemen stres
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 22 yang dapat dilakukan adalah: 1. Mengatur diet dan nutrisi. Merupakan cara yang efektif oleh mengatasi stres. 2. Istirahat dan tidur. Merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres. 3. Olahraga teratur. Salah satu cara meningkatkan daya tahan & kekebalan fisik. 4. Berhenti merokok. Bagian dari cara menanggulangi stres. 5. Menghindari minuman keras. Minuman keras merupakan faktor pencetus yang dpt mengakibatkan stres. 6. Mengaturberatbadan.Beratbadan yang tidak seimbang merupakan faktor yang dpt menimbulkan stres. 7. Mengatur waktu. Merupakan cara yang tepat dalam mengurangi stres. 8. Terapipsikofarmaka.Menggunakan obat-obatan melalui pemutusan jaringan antara psiko, neuro, dan imunologi. 9. Terapi somatik. Hanya dilakukan pada gejala yang timbul akibat stres yang dialami. 10. Psikoterapi. Menggunakan teknik psiko yang disesuaikan dengan kebutuhan seseorang. 11. Terapi psikoreligius. Terapi yang menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahan psikologis. Manajemen stres yang lain 1. Koping atau adaptasi yang berfokus pada emosi, dilakukan dengan cara mengatur respon emosional terhadap stres melalui perilaku individu. 2. Kopingatauadaptasiyangberfokus pada masalah, dilakukan dengan mempelajari cara/ ketrampilan yang dapat menyelesaikan masalah. Peran bidan dalam mengatasi stres Setelah mempelajari tentang stres dan adaptasinya, maka ada beberapa hal yang nantinya bisa Saudara lakukan untuk mambantu klien untuk beradaptasi tehadap stresnya yaitu: 1. Memberikan dukungan (support) pada klien agar dapat beradaptasi terhadap stresnya. 2. Melakukan tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen stres. 3. Menentukan strategi pemecahan masalah yang bertujuan mengurangi stres secara efektif pada klien Setelah Saudara mempelajari tentang stres dan adaptasinya, dapatkah Saudara memberikan contoh tentang salah satu stres yang seringkali dihadapi oleh seorang ibu hamil? Bagaimana cara Saudara mengenali dan mengidentifikasi stres tersebut serta membantu ibu tersebut untuk
  • 25. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 23 mengatasinya? Nah...sekarang Saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 tentang manusia dan kebutuhan dasarnya, konsep sehat sakit dan stres adaptasi. Baca kembali hal-hal penting yang harus Saudara kuasai dan pahami, karena konsep-konsep tersebut merupakan suatu pegangan bagi Saudara untuk memperlakukan klien secara manusiawi nantinya!
  • 26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 24 Manusia merupakan makluk holistik yang terdiri dari unsur bio, psiko, sosial dan spiritual. Unsur-unsur tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi. Gangguan pada satu unsur akan mempengaruhi unsur lain sehingga akan terjadi ketidakseimbangan (homeostasis terganggu). Manusia juga merupakan makluk adaptif yang selalu merespon setiap perubahan lingkungan, sehingga terjadi keseimbangan. Untuk bertahan hidup dan terjaga keseimbangan, maka perlu kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar adalah sesuatu yang diperlukan manusia untuk mempertahankan homeostasis fisiologis dan psikologis. Kebutuhan fisiologis (makan, minum, bernafas, istirahat dan lain-lain) merupakan kebutuhan yang paling dasar, jika sudah terpenuhi akan beralih kepada kebutuhan psikologis (rasa aman, kasih sayang dan sebagainya). Dalam pemenuhannya, kebutuhan dasar bersifat heterogen, namun pada dasarnya sama Status kesehatan seseorang berada antara dua rentang yaitu sehat secara optimal dan kematian. Jika status kesehatan bergerak ke arah kematian artinya berada pada area sakit (illness area), dan apabila bergerak ke arah sehat maka seseorang berada dalam area sehat (wellness area). Kesehatan seseorang bergerak dinamis dan selalu berubah setiap saat. Untuk mempertahankan seseorang berada pada area sehat maka perlu upaya- upaya kesehatan yang telah dibahas. Jika sesorang tidak bisa mengelola stresor dengan baik, maka akan menimbulkan dampak (stres) baik secara fisik maupun psikologis. Stresor ada yang berasal dari internal maupun eksternal. Sedangkan stres mempunyai tahapan ringan sampai berat, hal ini tergantung bagaimana seseorang beradaptasi. Adaptasi stres ada yang secara fisiologis yaitu LAS dan GAS dan ada adaptasi yang bersifat psikologis. Rangkuman
  • 27. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 25 1. Manusia merupakan makluk holistik yang terdiri unsur bio, psiko, sosial dan spiritual. Sebagai makluk biologis, manusia akan: a. Selalu berinteraksi dengan orang lain b. Percaya bahwa manusia ada yang menciptakan c. Mempunyai sifat yang berbeda dengan lainnya d. Manusia pada akhirnya akan mati 2. Sebagai makluk adaptif, maka manusia akan dapat melakukan hal-hal berikut: a. Berwenang mengambil keputusan b. Berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya c. Mengalami proses perubahan untuk merespon lingkungan d. Mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan 3. Adanya kebutuhan untuk harga diri dan merasa dihargai, memungkinkan seseorang untuk: a. Saling menyayangi satu sama lain b. Mengekspresikan perasaan sedih dan gembiranya c. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap orang lain d. Mandiri dan respek terhadap orang lain 4. Ada beberapa karakteristik kebutuhan dasar yang perlu saudara pahami, yaitu: a. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang berbeda b. Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang akan menentukan prioritas. c. Kebutuhan dasar yang lebih rendah harus terpenuhi dulu, sebelum ke tingkat yang lebih tinggi. d. Jika gagal dalam satu kebutuhan, tidak akan mempengaruhi omeostasis tubuh. 5. Ketika seseorang mengeluh sakit datang ke dokter, namun setelah diperiksa Test Formatif
  • 28. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 26 tidak ada gangguan penyakit pada tubuhnya, maka persepsi sakit dan kesakitannya adalah: a. Orang tersebut merasa sakit setelah diperiksa ada penyakit yang tersembunyi. b. Orang tersebut merasa sakit, setelah diperiksa tidak ada penyakit. c. Orang tersebut merasa tidak sakit setelah diperiksa mengidap sakit d. Orang tersebut merasa sakit dan sembuh setelah diperiksa. 6. Agar seseorang tetap berada pada area sehat, maka upaya kesehatan yang perlu dilakukan: a. Pencegahan tersier b. Perlindungan kesehatan c. Pengobatan penyakit d. Rehabilitasi 7. Kondisi sehat-sakit seseorang berjalan dinamis dan selalu berubah setiap saat karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Dibawah ini faktor- aktor yang dimaksud kecuali: a. Faktor perilaku b. Faktor pelayanan kesehatan c. Faktor lingkungan d. Faktor kebudayaan 8. Sumber stresor berasal dari internal dan eksternal. Stresor yang berasal dari internal diantaranya: a. Tidak puas dengan kondisi tubuhnya b. Perselisihan dalam keluarga c. Teman-teman yang lebih bahagia d. Atasan yang selalu memarahinya 9. Seseorang yang mengalami gangguan pada organ tubuhnya dapat mengalami stres: a. Stres fisik b. Stres psikologis c. Stres fisiologis d. Stres karena penyakit
  • 29. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 27 10. Adaptasi terhadap stres dengan berusaha memberikan alasan yang rasional sehingga masalah yang dihadapinya dapat teratasi merupakan adaptasi: a. Adaptasi fisiologis b. Adaptasi psikologis c. Adaptasi sosial d. Adaptasi spiritual
  • 30. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 28 Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup kurang dari 70% : kurang Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapaian Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 1, terutama bagian- bagian yang belum Saudara kuasai ! Umpan Balik Tugas: Setelah saudara mempelajari konsep tentang manusia, konsep sehat sakit dan stres adaptasi, coba buat suatu contoh dari pengalaman Saudara sendiri ketika dihadapkan pada suatu masalah, bagaimana saudara beradaptasi? Untuk menjawab tugas tersebut ikuti langkah-langkah berikut: 1. Tentukan masalahnya terlebih dahulu. 2. Masalah tersebut merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dasar yang mana dan apa jenis kebutuhan dasar lainnya yang ditunda! 3. Dari masalah tersebut, apa dampak yang yang Saudara rasakan baik fisik maupun psikologis! 4. Bagaimana Saudara beradaptasi dengan masalah tersebut?
  • 31. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 29 Kunci JawabanTest Formatif 1. D 2. C 3. D 4. B 5. B 6. B 7. D 8. A 9. C 10. B
  • 32. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 30 Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Kegiatan Belajar II Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini, Saudara diharapkan dapat: 1. Menyebutkan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan 2. Menjelaskan konsep kebutuhan oksigen 3. Menguraikan masalah yang berhubungan dengan pemenuhan oksigen. 4. Menentukan tindakan pada pasien yang mengalami masalah pemenuhan TUJUAN Pembelajaran Khusus Pada kegiatan belajar ini, saudara akan mempelajari: 1. Anatomi dan fisiologi sistem pernafasan, 2. Konsep kebutuhan oksigen, 3. Masalah yang berhubungan dengan POKOK Materi Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini, Saudara diharapkan mampu mempraktikkan pemenuhan kebutuhan oksigen pada phantom secara baik dan benar. TUJUAN Pembelajaran Umum
  • 33. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 31 Tahukahsaudara,bahwaudarayangkita hirup setiap hari mengandung oksigen yang diperlukan oleh tubuh? Tentunya yang berperan untuk melaksanakan tugas itu semua adalah saluran nafas. Bagian-bagian dari sistem saluran nafas yang perlu saudara ketahui adalah: 1. Saluran pernafasan bagian atas, yang meliputi hidung, faring, laring, epiglotis. 2. Saluran pernafasan bagian bawah, yang meliputi trakea, bronkus, bronkhiolus, paru-paru. Pernafasan(respirasi)adalahpertukaran gas terutama O2 dan CO2 dalam tubuh. Pernafasan diawali di rongga hidung. Udara yang masuk hidung akan disaring oleh bulu rambut di rongga hidung, selanjutnya dihangatkan dan dilembabkan. Dari hidung, udara akan dibawa ke faring. Faring merupakan saluran berotot yang terdiri 3 bagian yaitu nasofaring (dibelakang hidung), orofaring (dibelakang mulut) dan laringofaring (dibelakang laring). Laring (tenggorok) merupakan saluran nafas setelah faring. Ketika menelan maka laring akan ditutup oleh katub tulang rawan yang disebut epiglotis, agar makanan tidak masuk saluran nafas. Trakea (batang tenggorok), memiliki panjang sekitar 9 cm, dimulai dari laring sampai thorak kelima. Trakea dilapisi selaput lendir yang terdiri dari epitelium bersilia yang dapat mengeluarkan debu dan benda asing. Trakea bagiaan bawah akan bercabang dua, kanan dan kiri yang disebut bronkus. Bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus yang akhirrnya akan masuk paru-paru. Organ utama pernafasan adalah paru, yang berada dalam rongga thorak, yang terdiri dari beberapa lobus. Yang diselimuti oleh pleura. Didalam paru terjadi proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Gambar : anatomi saluran nafas Untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh, ada tiga tahapan yang Uraian Materi
  • 34. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 32 harus dilewati yaitu ventilasi, difusi, dan transportasi. 1. Ventilasiadalahmerupakanproses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen di atmosfer, kondisi jalan nafas yang baik serta kemampuan toraks dan paru untuk kembang kempis (ekspansi). 2. Difusi gas merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke kapiler paru-paru dan CO2 dari kapiler ke alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh luasnya permukaan paru, tebalnya membran respirasi/ permeabilitas, perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 serta afinitas (daya gabung) gas yaitu kemampuan untuk menembus dan mengikat Hb. 3. Transportasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler. Transportasi gas dapat dipengaruhi oleh kardiak output (jumlah darah yang dipompa jantung dalam 1 menit), frekuensi denyut jantung, kondisi pembuluh darah, latihan dan aktivitas. Sekarang Saudara sudah mengetahui betapa kompleksnya sistem pernafasan pada manusia dan melibatkan banyak organ tubuh. Perlu diingat bahwa ada 3 tahap pemrosesan oksigen sebelum digunakan oleh tubuh yaitu keluar masuknya udara, pertukaran udara (O2 dan CO2) didalam paru dan transportasi O2 dan CO2 kedalam jaringan tubuh. Bila Saudara telah memahaminya, silahkan pelajari materi selanjutnya yaitu mengenai konsep kebutuhan oksigen! KONSEP KEBUTUHAN OKSIGEN (OKSIGENASI) Pernahkah Saudara menyadari bahwa setiap hari Saudara dapat menghirup udara dengan leluasa? Sementara ada orang lain yang untuk bernafas saja harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Dalamkondisinormal,oksigenterdapat diudara bersama-sama dengan partikel lain seperti nitrogen, karbondioksida dan lain-lain. Saat bernafas, partikel- partikel tersebut terutama oksigen masuk kedalam tubuh kita melalui mekanisme tertentu. Namun pada kondisi tertentu, seseorang dapat mengalami kesulitan untuk bernafas sehingga perlu tindakan khusus untuk memenuhi kebutuhan oksigennya. Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar fisiologis yang paling vital bagi manusia. Pemenuhan kebutuhan oksigen ditujukan untuk menjaga kelangsungan metabolisme tubuh, mempertahankan hidup, dan melakukan aktifitas bagi organ atau
  • 35. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 33 sel. Pemenuhan oksigen diperoleh dengan pernafasan. Ada perbedaan frekuensi pernafasan normal (eupnea) antara bayi dan dewasa yaitu: Bayi Dewasa F r e k u e n s i nafas Pola nafas 30-60x/mnt Pernafasan perut 16-20x/mnt. Pernafasan dada Ketika seseorang mengalami kesulitan memenuhi oksigen dengan bernafas normal, maka perlu ada tindakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yaitu dengan oksigenasi. Oksigenasi adalah proses penambahan O2 kedalam tubuh yang diperlukan untuk metabolisme sel. Oksigen adalah zat yang tidak berwarna, tidak berwujud dan mudah terbakar. Pemberian oksigen bertujuan untuk mencegah hipoxia dan hypoxemia. Ada beberapa jenis pemberian oksigen, namun yang paling sering dengan sistem aliran rendah (Low Flow System). Sistem ini menghasilkan konsentrasi oksigen + 20-44%,danefektifbilapolapernafasan regular, klien sadar dan kooperatif. Contoh pemberian oksigen dengan sistem aliran rendah ini adalah dengan nasal canule dan masker oksigen. Sumber oksigen Ada beberapa bentuk atau sumber sediaan oksigen yaitu dalam tabung silinder atau disentralkan yang dialirkan dalam pipa yang terpasang didinding. Perkiraan konsentrasi oksigen Ada perbedaan kecepatan aliran dan konsentrasi oksigen yang diberikan melalui nasal kanule dan masker yaitu sebagai berikut. 1. Nasal canule 1) Jika kecepatan pemberian 1 lt/ mnt, konsentrasi oksigen sekitar 22-24%. 2) Jika kecepatan pemberian 2 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 24-28% 3) Jika kecepatan pemberian 3 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 28-32% 4) Jika kecepatan pemberian 4 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 32-36%. 5) Jika kecepatan pemberian 5 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 36-40%. 6) Jika kecepatan pemberian 6 lt/ mnt : konsentrasi oksigen sekitar 40-44% 3. Masker oksigen 1) Jika kecepatan pemberian 5-6 lt/mnt : konsentrasi oksigen sekitar 40%. 2) Jika kecepatan pemberian 6-7 lt/mnt : konsentrasi oksigen sekitar 50% 3) Jika kecepatan pemberian 7-8 lt/mnt : konsentrasi oksigen sekitar 60%
  • 36. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 34 Pengkajian Oksigenasi Sebelum menentukan tindakan oksigenasi, Saudara perlu mengkaji keadaan klien sehingga dapat menentukan tindakan secara tepat. Klien yang mengalami gangguan pemenuhan oksigen, biasanya mempunyai keluhan utama seperti dyspnea (sesak nafas), kadang-kadang disertai nyeri dada, batuk dan banyak sputum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pernafasan cuping hidung, ada retraksi intercosta (tarikan otot bantu dada). Sering terdapat sekret pada saluran nafasnya. Setelah Saudara mempelajari konsep kebutuhan oksigen pada manusia, bagaimanakah Sudara mendeteksi perlunya oksigenasi pada seseorang? Jelaskan dengan memberikan contoh! Nah...untuk memperdalam mengenai oksigenasi, silahkan Saudara pelajari materi berikut ini... MASALAH PEMENUHAN OKSIGEN Ketika seseorang mengalami masalah dalam pemenuhan oksigen, ada beberapa kemungkinan perubahan pola nafas. Beberapa perubahan yang perlu saudara ketahui adalah: 1. Tachipnea adalah merupakan pernafasan cepat, dengan frekuensi 24x/menit atau lebih pada orang dewasa, 40-50x/ menit atau lebih pada anak balita dan 50x/mnt atau lebih pada bayi neonatus. 2. Bradipnea adalah frekuensi pernafasan lambat dengan frekuensi+10x/mntataukurang, lebih dalam dari pernafasan biasa, irama teratur pada saat tidur. Bradipnea dapat dialami oleh peminum alkohol, pemakai narkotik dan peningkatan TIK (tekanan intra kranial). 3. Apnea (henti nafas) adalah penghentian nafas pada saat periode pernafasan. 4. Kusmaul’s merupakan pernafasan yang cepat dan dalam. Biasanya pada klien kencing manis (diabetes mellitus) yang mengalami asidosis metabolik. 5. Cheyne stokes adalah pernafasan periodik, mula-mula cepat, lambat kemudian apnea, selanjutnya ke siklus awal lagi. Kondisi tersebut normal pada siklus tidur pada usia lanjut. Biasanya dialami oleh klien yang mengalami peningkatan TIK dan gagal jantung. 6. Orthopnea, adalah kesulitan bernafas pada saat tidur namun bekurang pada saat duduk atau berdiri. 7. Dispnea merupakan perasaan
  • 37. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 35 berat dan sesak saat bernafas, yang bisa disebabkan perubahan kadar gas dalam darah, kerja berat dan psikis. 8. Hipoksia adalah rendahnya kadar oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen. Setelah mempelajari uraian di atas, tahukah saudara sekarang, kapan seseorang dikatakan bernafas normal, bernafas cepat atau bernafas lambat? Misalnya ketika saudara menghitung pernafasan pada anak usia 4 tahun, frekuensinya 55 x/menit, apa makna yang bisa saudara jelaskan? Jika Saudara telah dapat memaknai kasus pemenuhan oksigen tersebut, silahkan Saudara pelajari materi selanjutnya mengenai tindakan untuk mengatasi masalah kebutuhan oksigen! TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGEN Ada beberapa tindakan yang dapat Saudara lakukan ketika ada klien yang mengalami gangguan pemenuhan oksigen, diantaranya: 1. Ajarkan untuk latihan nafas dalam dengan cara menarik nafas dalam, tahan 1-1,5 detik kemudian hembuskan melalui mulut. 2. Ajarkan untuk kontrol batuk (latihan batuk efektif) yaitu dengan posisi duduk ditepi tempattiduragakmembungkuk, kemudian ambil nafas dalam dengan otot diafragma, tahan 2 detik, lalu batukan 2x dengan mulut terbuka, diikuti tarikan nafas ringan. 3. Meningkatkan rasa nyaman dengan mengatur posisi tidur (positioning) 4. Mempertahankan intake cairan 5. Pemberian oksigen dengan nasal atau masker. 6. Bantuan ventilator (alat bantu ventilasi) 7. Resusitasi (nafas buatan) bila perlu. Dari beberapa tindakan diatas, pemberian oksigen melalui nasal atau maskerlah yang nanti akan Saudara pelajari pada kegiatan praktikum l, karena merupakan tindakan yang paling sering dijumpai ketika praktik di rumah sakit. Untuk tindakan ventilasi dan resusitasi memerlukan keterampilan (skill) khusus, sehingga hanya tenaga terlatih yang bisa melakukannya. Sedangkan tindakan latihan nafas atau mengajarkan batuk efektif bisa Saudara pelajari sendiri. Pemberian Oksigen Dengan Nasal canule Keuntungan pemberian oksigen dengan nasal kanule adalah :
  • 38. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 36 1. Non-invasif (tidak melukai klien) 2. Mudah dipasang 3. Penggunaan lebih enak 4. Tidak terlalu membatasi gerak 5. Pemeriksaan pada muka tidak terganggu 6. Flow rate oksigen maks : 4 – 6 lt / menit. Peningkatan kecepatan dapat menyebabkan distensi lambung, sakit kepala karena sebagian oksigen masuk ke sinus frontalis, mukosa hidung kering yang bisa berakibat perdarahan hidung. Bahaya Pemberian Oksigen Meskipun kelihatannya sederhana, pemberian oksigen mempunyai bahaya bagi klien. Dengan menyadari bahaya tersebut, sedapat mungkin Saudara bisa menghindarinya nanti. Bahaya pemberian oksigen, diantaranya: 1. Iritasi mukosa. Terjadi oleh karena oksigen tidak di lembabkan 2. Infeksi. Bila alat yang digunakan tercemar oleh micro organisme. 3. Nyeri sub sternal. Disebabkan oleh iritasi sal nafas yang lebih jauh karena oksigen tidak dilembabkan dan flow yang cepat, oksigen diberikan lebih dari 8 jam. 4. Depresi pernafasan. Dapat terjadi bila diberikan pada klien paru kronik. 5. Keracunan oksigen. Terjadi bila pemberian oksigen konsentrasi tinggi F1O2 > 60 % dalam waktu lama 6. Rentrolental fibroplasia (kerusakan pada mata). Terutama terjadi pada bayi prematur dengan berat badan lahir < 1000 gr yang mendapat oksigen konsentrasi tinggi dalam waktu yang lama. Setelah Saudara mempelajari betapa pentingnya oksigenasi, namun sekaligus pula terdapat bahaya pemberian oksigen, sebagai seorang bidan hal-hal apa yang penting Saudara perhatikan dalam tindakan pemenuhan oksigen kepada klien? Sekarang Saudara sudah berada pada akhir kegiatan belajar 2. Adakah bagian yang belum Saudara pahami? Jika ada, coba Saudara baca dan pahami kembali. Jika masih tetap belum jelas, Saudara dapat menanyakannya pada fasilitator.
  • 39. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 37 Saluran pernafasan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan oksigen seluruh tubuh. Saluran pernafasan dikelompokkan menjadi 2 yaitu saluran pernafasan bagian atas dan bagian bawah. Saluran pernafasan bagian atas meliputi hidung, faring, laring, epiglotis. Saluran pernafasan bagian bawah meliputi trakea, bronkus, bronkhiolus, paru-paru. Masing-masing mempunyai peran dan fungsi. Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar fisiologis yang paling vital bagi manusia. Pemenuhan kebutuhan oksigen ditujukan untuk menjaga kelangsungan metabolisme tubuh, mempertahankan hidup, dan melakukan aktifitas bagi organ atau sel. Pemenuhan oksigen diperoleh dengan pernafasan. Ada perbedaan frekuensi dan pola pernafasan antara bayi dan dewasa. Masalah-masalah yang sering timbul dalam pemenuhan oksigen adalah sesak nafas, frekuesi nafas cepat atau sebaliknya lambat, ada juga pola pernafasan yang cepat dan dalam. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan pemenuhan oksigen adalah latihan nafas, latihan batuk efektif, mengatur posisi tidur, pemberian oksigen, dan yang terakhir adalah resusitasi. Dari beberapa tindakan tersebut, pemberian oksigen yang paling sering dilakukan. Rangkuman
  • 40. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 38 Test Formatif 1. Ketika bernafas secara normal, maka yang kita hirup adalah: a. Udara b. Oksigen c. Oksigen murni d. Oksigen dan karbondioksida 2. Dibawah ini yang termasuk saluran nafas bagian atas adalah: a. Osefagus b. Paru-paru c. Laring d. Bronchus 3. Proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke paru-paru disebut dengan: a. Difusi b. Transportasi c. Ventilasi d. Distribusi 4. Orang yang mengalami gangguan nafas, akan ditemukan tanda-tanda berikut: a. Frekuensi nafas cepat dan dalam b. Frekuensi nafas lambat dan pelan c. Ada tarikan otot dinding dada d. Pernafasan yang teratur 5. Pernafasan yang cepat diatas normal sering disebut dengan: a. Dypsneu b. Tacypnea c. Bradiypneu d. Eupneu
  • 41. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 39 6. Ketika saudara menentukan ada masalah sesak nafas, maka hal yang perlu saudara lakukan adalah: a. Melakukan pengkajian, gejala apa saja yang timbul b. Melonggarkan baju c. Memberikan oksigen d. Segera membawa kerumah sakit. 7. Pemberian oksigen yang diberikan dengan kecepatan tinggi adalah dengan cara: a. Masker oksigen b. Nasal kanule c. Head box oksigen untuk semua usia d. Resusitasi 8. Bahaya pemberian oksigen dengan kecepatan tinggi adalah: a. Iritasi mukosa hidung b. Kerusakan mata pada ibu hamil c. Frekuensi nafas menjadi cepat d. Depresi nafas 9. Kita harus hati-hati dalam memberikan oksigen pada bayi prematur karena dapat mengakibatkan: a. Kerusakan mukosa hidung b. Bradypnea c. Retrolental fibroplasia d. Depersi nafas 10. Ketika oksigen diberikan melalui nasal kanule, hal yang perlu diperhatikan adalah: a. Kecepatan harus tinggi b. Bayi dan anak sesak tidak boleh menggunakan nasal kanule c. Memantau pernafasan secara teratur d. Posisi pasien harus tidur terlentang
  • 42. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 40 Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup kurang dari 70% : kurang Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 3. Tetapi jika pencapaian Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 2, terutama bagian- bagian yang belum Saudara kuasai ! TUGAS Sekarang Saudara telah mempelajari konsep tentang pemenuhan oksigen. Selanjutnya cobalah untuk mempraktekkan prosedur tindakan untuk mengatasi masalah kebutuhan oksigen pada klien dengan prosedur yang benar yang telah Saudara pelajari. Perlu diingat juga hal-hal yang perlu diperhatikan selama pemberian oksigen. Umpan Balik
  • 43. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 41 1. A 2. C 3. C 4. B 5. B 6. C 7. A 8. A 9. C 10. C Kunci JawabanTest Formatif
  • 44. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 42 Kebutuhan Nutrisi dan Cairan Kegiatan Belajar III Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini, Saudara dapat: 1. Menyebutkan organ yang berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan. 2. Menjelaskan konsep pemenuhan nutrisi dan cairan 3. Menguraikan masalah yang berhubungan dengan pemenuhan nutrisi dan cairan 4. Melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan TUJUAN Pembelajaran Khusus 1. Organ yang berperan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan. 2. Konsep pemenuhan nutrisi dan cairan. 3. Masalah yang berhubungan dengan pemenuhan nutrisi dan cairan, 4. Tindakan untuk memenuhi kebutuhan POKOK Materi Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini, diharapkan Saudara mampu menerapkan prinsip pemberian nutrisi dan cairan dalam praktik kebidanan. TUJUAN Pembelajaran Umum
  • 45. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 43 Untuk memudahkan Saudara memahami materi, pembahasan akan diawali dengan materi tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan pemenuhan kebutuhan cairan, dengan sistematika penyajian yang sama. ORGAN TUBUH YANG BERPERAN UNTUK KEBUTUHAN NUTRISI Sebelum membahas lebih jauh tentang zat gizi, perlu Saudara pelajari lebih dahulu mengenai organ yang berperan yaitu saluran pencernaan. Hal ini dimaksudkan agar Saudara bisa mengetahui organ-organ yang berfungsi untuk mencerna makanan, sehingga ketika melakukan tindakan misalnya memasang sonde lambung, saudara mengetahui letak organ yang dimaksud. Sistem pencernaan terdiri dari saluran cerna dan organ pelengkapnya (accessories). Saluran cerna diawali oleh mulut, faring, kerongkongan (osefagus), lambung, duodenum sampai usus halus bagian distal. Sedangkan organ accessories (organ pelengkap) terdiri dari hati, kandung empedu dan pankreas. Gambar. Anatomi saluran cerna Mulut terdiri dari vestibula (ruang antara gigi, gusi, bibir dan pipi) dan rongga mulut. Didalam mulut makanan mengalami proses mekanik dengan pengunyahan sehingga makanan menjadi halus. Uraian Materi
  • 46. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 44 Faring dan esofagus terletak dibelakang hidung, mulut dan laring. Faring menyerupai kerucut yang bagian lebarnya diatas kemudian kemudian bersambung dengan esofagus yang memeliki panjang 20- 25 cm. Esofagus terletak dibelakang trakea sampai menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen untuk menyambung dengan lambung. Esofagus berfungsi menghantarkan makanan dari faring menuju lambung. Kedua ujung esofagus dilindungi sfingter untuk mencegah makanan kembali keatas. Lambung terdiri dari fundus( bagian utama dan terletak dibagian atas) dan antrum (bagian bawah yang horizontal). Bagian lambung yang berhubungan dengan esofagus dibatasi orifisium (kardia) dan yang berhubungan dengan dudenum dibatasi oleh orifisium pilorik. Lambung terletak dibawah diafragma dan didepan pankreas. Pada sebelah kiri fundus menempel pankreas. Fungsi lambung sebagai penampung makanan (reservoir) untuk dicerna sedikit demi sedikit dan memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil. Didalam lambung juga, semua makanan diasamkan oleh HCL yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan desinfektan. Usus halus merupakan tabung berlipat yang panjangnya sekitar 2,5 meter yang berfungsi untuk absobsi makanan (bentuk chimus: lunak dan halus) dari lambung. Usus halus terdiri tiga bagian yaitu duodenum dengan panjang 25 cm, jejunum dengan panjang 2 meter dan ileum yang mempunyai panjang sekitar 1 meter. Permukaan usus halus dilapisi oleh vili yang membentuk mukosa seperti beludru. Vili ini menjaga makanan yang berada diusus halus tidak cepat berjalan sehingga absorbsi makanan lebih banyak terjadi, terutama dibagian duodenum. Ujung usus halus yang berbatasan dengan colon terdapat katub ileokolik / ileosaekal. Usus besar (colon) merupakan sambungan dari usus halus yang dimulai dari katub ileokolik, merupakan tempat lewat makanan dengan panjang sekitar 1,5 meter. Kolon terbagi empat yaitu colon ascendens, transversum, desenden dan sigmoid. Bagian akhir dari colon adalah rectum dengan panjang 10 cm, yang dimulai dari colon sigmoid dan saluran anal. Fungsi utama colon adalah untuk absorbsi air sekitar 90%. Kapasitas absorbsi sekitar 5 liter. Didalam colon juga terdapat flora normal (mikroorganisme) yang berfungsi mensintesa vitamin B dan K dan membusukkan sisa-sisa makanan. Organ accessories yang terdiri darihati,kantongempedudanpankreas
  • 47. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 45 membantu pencernaan makanan secara kimiawi. Hati terletak disebelah kanan rongga abdomen dibawah diafragma dengan berat sekitar 1500 gram. Hati berfungsi menghasilkan getah empedu, fagositosis bakteri dan benda asing lainnya, membentuk sel darah merah dan menyimpan glikogen. Kantong empedu merupakan sebuah kantong yang terletak dibagian bawah lekukan hati dengan panjang 8-12 cm. Fungsi kantong/kandung empedu adalah sebagai penyimpan cairan empedu yang berfungsi memberi PH yang sesuai dengan enzim di usus halus. Pigmen empedu memberi warna pada faeces yaitu kuning kehijauan. Pankreas merupakan kelenjar dengan struktur seperti kelenjar ludah dengan panjang sekitar 15 cm. Pankreas memiliki dua fungsi yaitu fungsi eksokrin dengan menghasilkan enzim pancernaan dan fungsi endokrin yang menghasilkan hormon. Pankreas juga menghasilkan hormon insulin yang mengatur kadar gula dalam darah. Setelah Saudara mempelajari mengenai organ tubuh yang berperan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi, dapatkah Saudara mengingat kembali organ-organ yang berfungsi untuk mencerna makanan dengan mengingat sistem pencernaan pada manusia? KONSEP PEMENUHAN NUTRISI Saudara perlu memahami tentang konsep pemenuhan nutrisi sebagai dasar untuk memenuhi salah satu kebutuhan fisiologis manusia. Dalam pelaksanaan praktik klinik nanti, saudara akan menemui masalah-masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi antara lain, mual, muntah, hiperemesis gravidarum dan masih banyak lagi. Tubuh memerlukan energi untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Oleh karena itu tubuh memerlukan asupan makanan untuk memperoleh zat-zat gizi (nutrients). Unsur Gizi Ketika Saudara makan, apa yang ada pada benak saudara? Sekedar menghilangkan rasa lapar atau untuk memenuhi kebutuhan gizi? Apa arti gizi menurut saudara? Jika Saudara makan hendaknya juga memperhatikan adakah unsur gizi pada makanan tersebut. Gizi atau nutrisi adalah semua makanan yang dikonsumsi dan dibutuhkan oleh makhluk hidup dan setelah melalui proses kimiawi dalam tubuh,
  • 48. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 46 digunakan untuk berbagai aktivitas penting dalam tubuh. Makanan yang dikonsumi tersebut mengandung bahan yang terdiri atas ikatan kimia dan unsur anorganik yang merupakan keseimbangan bahan-bahan yang essential untuk tubuh. Bahan makanan yang dimaksud adalah merupakan zat gizi. Zat-zat gizi dalam makanan dapat dikelompokan menjadi 6 (enam) yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. 1. Karbohidrat (hidrat arang) Merupakan sumber energi terbesar yang dikonsumsi tubuh karena merupakan makanan pokok dan harganya relative murah. Sumber karbohidrat dalam makanan antara lain : serealia dan makanan yang terbuat dari serealia ( beras, gandum, jagung), gula murni (sukrosa), sayuran ( kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau), buah-buahan ( buah mengandung 5-10% gula, semakin manis rasa buah, semakin tinggi kandungan gulanya) dan susu. 2. Lemak Merupakan sumber kalori tinggi karena 1 gram lemak mengandung 9 kkal. Lemak terdiri dari: - Asam lemak tak jenuh ganda yaitu lemak yang paling mudah dicerna. Terdapat pada makanan nbati misalnya minyak, mentega. - Asam lemak tak jenuh tunggal yaitu lemak mudah dicerna. Terdapat pada makan yang relative berbentuk cair susu, telur. - Asam lemak jenuh merupakan lemak yang sulit dicerna dan berbentuk padat. Terdapat pada makan sumber hewani seperti daging. Diantara asam lemak yang tidak jenuh , terdapat asam lemak essensial yaitu asam lemak yang tidak dapat dibuat didalam tubuh, sehingga harus mendapatkan dari bahan makanan misal asam linoleat dan asam linoleat. 3. Protein Merupakan zat makanan yang sangat penting bagi tubuh karena mengandung nitrogen yang tidak dapat diperoleh dari karbohidrat maupun dari lemak. Protein mengandung sejumlah asam amino yang dipergunakan untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan yang ada. Asam amino disimpan dalam jaringan berbentuk hormon dan enzim. Sumber protein ada 2 (dua) yaitu protein hewani yang mengandung asam amino essential lebih tinggi dan protein nabati, mengandung protein lebih rendah.
  • 49. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 47 4. Vitamin Merupakan zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi penting untuk mempertahankan gizi normal dan hanya diperoleh dari makanan. Hipovitaminosis adalah kekurangan vitamin tetapi belum menimbulkan gangguan dalam tubuh. Jika timbul gangguan disebut avitaminosis. 5. Mineral (pelican) Merupakan zat gizi yang cukup penting bagi tubuh manusia. Umumnya mineral diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan sudah tercukupi dalam makanan sehari-hari. 6. Air Kebutuhan air dapat dipenuhi dari makan yang dikonsumsi sehari- hari, selain air minum. Setelah Saudara mempelajari mengenai zat-zat gizi dalam makanan, cobalah Saudara ingat kembali makanan yang biasa Saudara konsumsi, apakah sudah memenuhi 6 kelompok zat gizi yang dibutuhkan tubuh? Fungsi zat gizi (nutrients) Dari uraian berbagai zat gizi diatas, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Namun secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 (tri guna makanan) yaitu: 1. Sebagai Sumber Energi Merupakan fungsi dari karbohidrat, lemak dan protein. Energi digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas otot/organ tubuh, pe,bentukan jaringan baru, proses metabolism dan untuk pemenasan tubuh. Energi yang terdapat pada makanan yang digunakan oleh tubuh diukur dengan satuan kalori. Satu kalori adalah banyaknya panas yang diperlukan untuk menikkan suhu 1 kg air menjadi 1°C lebih tingi. 2. Sebagai Zat Pembangun Merupakan fungsi dari protein, mineral dan air. Zat pembangun merupakan pembentuk berbagai jaringan tubuh baru yang sesalu terjadi dan mempertahankan jaringan tubuh yang sudah ada. 3. Mengatur proses tubuh. Merupakan fungsi dari mineral, vitamin dan protein. Zat pengatur ini mempunyai peranan yang penting dalam berbagai proses tubuh, meskipun diperlukan dalam jumlah sedikit.
  • 50. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 48 AgarlebihjelascobaSaudaraperhatikan gambar di bawah ini, jenis-jenis makanan apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh kita? Nah, sampai disini sudah jelaskah Saudara fungsi zat gizi atau nutrisi bagi manusia? Kebiasaan makan setiap tahapan usia Setelah Saudara mengerti fungsi zat gizi, selanjutnya agar nanti dapat membantu klien memenuhi kebutuhan makannya, perlu lebih dahulu mengetahui kebiasaan makan setiap tahap kelompok usia. Setiap tahap usia mempunyai kebiasaan makan yang berbeda. 1. Masa Balita Anak balita memerlukan lebih banyak nutrisi untuk proses tumbuh kembang. Selain itu juga pada anak balita perlu diajarkan kebiasaan makan yang benar, karena kebiasaan itu akan terbawa pada masa selanjutnya. Pada masa balita ini, ada beberapa kelompok usia. 1) Masa Bayi (Infant) Makanan bayi sehat dikelompokkan 2 yaitu makanan utama yang terdiri dari ASI/ PASI saja dan makanan pelengkap ataupendamping ASI (MP ASI). MP ASI terdiri dari buah, biskuit, makanan lumat atau lembek. Makanan pelengkap bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bayi menerima berbagai macam makanan, belajar mengunyah atau menelan, adaptasi dengan makanan berkalori tinggi. 2) Masa Prasekolah (1-5 tahun) Pola makan anak usia 1-2 tahun tidak jauh berbeda dengan masa bayi. Prinsipnya lunak, mudah dicerna dan tidak merangsang. Anakseringmengalamikesulitan makan sehingga mudah terjadi kekurangan gizi. Oleh karena itu orang tua harus mempunyai kiat mengolah makanan yang bergizi sehingga menarik minat anak. Prinsip yang perlu diperhatikan adalah : a. Jangan memaksa anak bila belum lapar. b. Susu masih diperlukan meskipun bukan makan utama. c. Janganmemberikanmakanan manis/ camilan yang kurang bergizi secara berlebihan. d. Ajak makan bersama anggota keluarga lainnya untuk mengenalkan makanan yang
  • 51. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 49 bervariasi. e. Perlu diperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi. 2. Masa Sekolah (6-12 tahun) Padamasainianaklebihaktifmemilih makanan yang disukai. Pada usia 10- 12 tahun, kebutuhan energi relatif besar, sehingga nafsu makan anak meningkat. Selain itu pada laki-laki lebih banyak membutuhkan kalori, sedangkan pada anak perempuan lebih banyak membutuhkan protein dan zat besi. 3. Masa Remaja (13-18 tahun) Pada masa ini kebutuhan gizi juga meningkat karena terjadi pertumbuhan yang relatif cepat. Dan anak mempunyai nafsu makan yang besar sehingga sering mencari makanan tambahan / jajan. 4. Masa Dewasa Pada masa ini kebutuhan gizi relatif lebih sedikit dibanding masa anak karena pertumbuhan fisik sudah minimal. 5. Masa Usia Lanjut Pada masa ini kebutuhan kebutuhan gizi mengalami penurunan karena kegiatan fisik dan metabolisme basal menurun. Oleh karena itu makanan yang dikonsumsi harus bernilai gizi tinggi yang menjamin semua kebutuhan nutrien, sementara jumlah makanan dikurangi. 6. Ibu Hamil Dan Menyusui Kebutuhan sebagian nutrisi meningkat. Selama hamil pemberian susu dianjurkan untuk menambah konsumsi kalsium. Dengan gizi cukup, produksi ASI lancar, daya tahan tubuh anak kuat dan terhindar dari kekurangan gizi. Nah, sekarang Saudara telah mengetahui bahwa setiap tahap usia mempunyai kebiasaan makan yang berbeda. Dapatkah Saudara menceritakan kebiasaan makan sehari- hari pada anak usia pra-sekolah di lingkungan Saudara? Menurut Saudara apakah makanan yang dikonsumsi sudah memenuhi kebutuhan zat gizi? Untuk melengkapi pemahaman saudara tentang kebutuhan nutrisi, perhatikanlah tabel perkiraan kebutuhan zat gizi untuk setiap kelompok usia.
  • 52. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 50 Coba amati makanan yang dikonsumsi oleh seorang wanita dewasa dalam 1 hari, dapatkah Saudara menghitung jumlah kalori yang dikonsumsinya? Apakah yang Saudara temukan, kurang atau berlebihkah kalori yang dikonsumsi dan apakah akibatnya bagi wanita tersebut? Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan Yang perlu Saudara ketahui tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan adalah sebagai berikut : 1. Budaya. Orang yang terbiasa
  • 53. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 51 makan sayur tertentu pada satu daerah, pada daerah lain sayur tersebut merupakan tumbuhah liar. 2. Agama. Orang muslim tidak makan babi, sebaliknya orang non-muslim justru boleh makan daging babi tersebut. 3. Status ekonomi. Orang yang status ekonominya tinggi, cenderung mengkonsumsi makanan yang kandungan zat gizinya tinggi. 4. Kelompok tertentu (usia, sex, pekerjaan). Ada perbedaan kebutuhan nutrisi pada kelompok tersebut. Pada balita membutuhkan nutrisi yang lebih tinggi, demikian juga pekerja kasar dan laki-laki. 5. Selera individu dan pola hidup (life style). Setiap orang mempunyai kesukaan makanan yang berbeda. 6. Kepercayaan. Waktu dulu orang tua sering beranggapan bahwa banyak makan daging atau kelapa dapat menyebabkan cacingan. 7. Iklan. Promosi makanan sangat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. 8. Psikologis dan status kesehatan. Orang yang mengidap penyakit tertentu membutuhkan jenis makanan tertentu. 9. Alkohol dan obat. Iklim yang dingin membiasakan orang mengkonsumsi alkohol untuk menghangatkan tubuh atau obat-obatan tertentu untuk memperoleh efek tertentu. Nah...setelah Saudara mengetahui tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan, dapatkah Saudara memberikan satu contoh konkrit, salah satu dari ke-9 faktor tersebut yang mempengaruhi kebutuhan makan seseorang? Jika Saudara telah memahami materi di atas, silahkan melanjutkan ke uraian berikutnya tentang prinsip pemenuhan gizi. Prinsip Pemenuhan Nutrisi Pernahkah Saudara mendengar slogan 4 sehat 5 sempurna? Saat ini slogan tersebut mulai ditinggalkan karena setiap kali makan tidak selalu terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan susu. Sebagai gantinya, adalah menu gizi seimbang yaitu mengkonsumsi makanan sehari-hari yang bervariasi. Setiap makanan memiliki kelemahan dan keunggulan. Keseimbangan zat gizi diperoleh apabila hidangan sehari- hari terdiri dari sekaligus tiga kelompok bahan makanan yaitu sumber zat tenaga, sumber zat pengatur, dan sumber zat pembangun. Pedoman pemenuhan nutrisi dengan menu gizi seimbang adalah: 1. Mengkonsumsi aneka ragam makanan.
  • 54. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 52 2. Mengkonsumsi makanan yang memenuhi kecukupan energi, namun tidak melebihi separuh dari kebutuhan kalori yang bersumber dari karbohidrat. 3. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. 4. Gunakan garam yodium. 5. Mengkonsumsi makanan sumber zat besi (Fe) baik untuk ibu hamil dan wanita pubertas. 6. Berikan ASI saja sampai 6 bulan (ASI Eksklusif). 7. Membiasakan makan pagi dan mengkonsumsi air bersih dan aman. 8. Melakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur. 9. Hindari minum-minuman beralkohol. 10. Mengkonsumsi makanan yang aman bagi kesehatan. 11. Perhatikan label pada makanan yang dikemas. Sudah mengertikah Saudara tentang prinsip menu gizi seimbang? Menurut Saudara mengapa ibu hamil dan wanita pubertas sangat baik mengkonsumsi makanan sumber zat besi (Fe) dan dari jenis makanan apa saja dapat terpenuhi kebutuhan tersebut? Jika Saudara telah memahami materi di atas, silahkan melanjutkan ke materi berikutnya tentang pengkajian status nutrisi. Pengkajian status nutrisi Ketika saudara akan memberikan asuhan pada klien yag mengalami gangguan pemenuhan nutrisi, ada beberapa hal yang perlu dikaji yaitu dengan pedoman A-B-C-D yang meliputi : Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang masing-masing pengkajian tersebut. 1. Pengukuran Antropometri Metode pengukuran antropometri meliputi pengkajian ukluran dan proporsi tubuh manusia.. pengukuranantropometriterdiridari tinggi badan. Berat badan, lingkar lengan, ketebalan otot dan lemak. WHO-NCHS mengelompokkan status gizi seseorang dengan kategori sebagai berikut : Gizi lebih : >120% dari BB normal Gizi baik : 80—120% dari BB normal
  • 55. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 53 Gizi sedang : 70-79,9% dari BB normal Gizi kurang : 60-69,9% dari BB normal Gizi buruk : < 60% dari BB normal 2. Pemeriksaan biokimia Nilai yang umum digunakan dalam pemeriksaan ini adalah kadar total limfosit, albumin serum, zat besi, trasferin serum, krearinin, hemoglobin, hematokrit. Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukan risiko status nutrisi buruk jika terjadi penurunan Hb, albumin, hematokrit dan limfosit. 3. Pemeriksaan klinis Pemeriksan yang dilakukan pada klien merupakan penilaian kondisi yang berhubungan dengan masalah malnutrisi. Prinsip pemeriksaan ini adalah head to toe., mulai dari rambut, kulit, mata lidah tonos otot dan lain-lain. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap tanda-tanda atau gejala klinis defisiensi nutrisi. 4. Riwayat diet Anamnesa diet harus dilakukan pada semua klien dengan risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan gizi dan pada klien yang harus menjalani diet. Dalam anamnesa ditanyakan bagaimanan pola makan klien termasuk jenis-jenis kelompok makanan yang dikonsumsinya. SetelahSaudaramengetahuibagaimana mengkaji status nutrisi seseorang dengan pedoman A-B-C-D, dapatkah Saudara menerapkan prosedur tersebut guna menentukan status nutrisi orang di sekitar Saudara atau bahkan Saudara sendiri? Jika Saudara telah memahami materi di atas, silahkan melanjutkan ke uraian berikutnya tentang masalah yang berhubungan dengan pemenuhan nutrisi. MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMENUHAN NUTRISI Dari hasil pengkajian yang telah saudara lakukan, dapat diketahui bahwa seseorang yang tidak berprinsip pada menu gizi seimbang maka dapat mengalami beberapa permasalahan, diantaranya adalah 1. Kurang dari kebutuhan tubuh karena asupan (intake) yang kurang. Intake yang kurang biasanya karena : 1) gangguan pencernaan : anoreksia, nousea, muntah atau emesis (dorongan paksa isi perut keluar melalui mulut , hiperemesis gravidarum (muntah yang terus-menerus dan berlebihan pada ibu hamil muda, 2) ketidakmampuan absorbsi, 3) susah mendapatkan makanan akibat transportasi sulit, masalah ekonomi atau kurang
  • 56. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 54 pengetahuan. 2. Kelebihan dari kebutuhan tubuh karena intake yang berlebihan misalnya makan yang banyak mengandung kalori atau energi. Kelebihan makanan dapat mengakibatkan 1) obesitas (kelebihan 20% dari berat badan normal). Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak di bawah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh tubuh. 2) over weight (kelebihan 10% dari berat badan normal). 3. Potensial kelebihan kebutuhan nutrisi yaitu suatu kondisi yang beresiko atau terdapat faktor yang berpengaruh terjadinya kelebihan nutrisi misalnya orang tua yang gemuk (genetik), makan berlebihan saat bayi, frekuensi makan sering, saat hamil berat badan (BB) tinggi. Sudah mengertikah Saudara masalah apa yang akan timbul jika seseorang tidak memegang prinsip menu gizi seiimbang? Perhatikan orang-orang di sekitar Saudara, apakah ada orang yang mengalami obesitas atau overweight? Menurut Saudara apakah penyebab dari masalah yang dialaminya? Jika Saudara telah memahami materi di atas, silahkan melanjutkan ke materi berikutnya tentang tindakan untuk mengatasi masalah pemenuhan nutrisi. TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PEMENUHAN NUTRISI Konseling nutrisi : penyuluhan tentang perubahan pola makan dan memberikan instruksi patuh diet atau cara diet yang sehat. 1. Mengajarkan tentang pemberian diet khusus ; 1) menjelaskan makanan yang boleh dimakan dan yang dilarang 2) jumlah makanan yang dikonsum- si dan lain-lain 2. Memberikan atau menghidangkan makanan dan minuman pada klien sesuai dengan diet. 3. Memberikan makan melalui selang nasogastrik jika secara oral tidak memungkinkan. Setelah saudara mempelajari konsep pemenuhan nutrisi, berikut ini akan dijelaskan tentang cara memenuhi kebutuhan nutrisi pada klien yang bisa makan melalui mulut dan pemenuhan nutrisi melalui selang sonde bagi klien yang tidak bisa makan melalui mulut. Untuk memberikan makan melalui sonde akan dijelaskan tersendiri pada pedoman praktikum l. Pada klien yang dapat makan melalui mulut perlu diperhatikan apakah bisa makan sendiri, atau perlu disuapi. Jika klien dapat makan sendiri maka tidak perlu persiapan khusus,
  • 57. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 55 namun petugas perlu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Memberikan Makan Melalui Mulut 1. Klien Yang Dapat Makan Dengan Duduk Persiapan alat meliputi peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas, serbet, jika diperlukan pisau dan mangkok). Makanan dan minuman perlu ditata dan disajikan dengan baik, serta lingkungan klien harus dirapikan. Klien perlu dijelaskan tentang hal-hal yang akan dilakukan dan dibantu untuk duduk di tempat tidur atau kursi. Pelaksanaannya adalah: - Klien diberi serbet untuk alas - Makan dan minuman dihidangkan kepada klien - Klien diingatkan untuk berdoa sebelum makan - Klien dipersilakan makan - Perhatikan habis tidaknya makanan yang disajikan 2. Klien Yang Dapat Makan Dengan Berbaring Persiapan alat sama dengan klien yang dapat makan dengan duduk. Untuk memudahkan makan, klien berbaring miring kekiri. - Serbet dibentangkan dibawah dagu untuk alas - Makan dan minuman dihidangkan kepada klien - Bantu untuk memotong lauk atau menuang sayur - Klien diingatkan untuk berdoa sebelum makan - Klien dipersilakan makan - Perhatikan habis tidaknya makanan yang disajikan 3. Klien Yang Tidak Dapat Makan Sendiri Setelah alat dipersiapkan, maka klien diatur dengan posisi kepala lebih tinggi - Serbet dibentangkan dibawah dagu untuk alas - Posisi petugas duduk untuk memudahkan pekerjaan - Klien diingatkan untuk berdoa sebelum makan - Tawari minum lebih dulu kepada klien - Suapkan makanan sedikit demi sedikit sambil berkomunikasi - Perhatikan apakah makanan sudah ditelan seluruhnya sebelum suapan berikutnya - Setelah selesai beri minum dan lanjutkan dengan pemberian obat jika ada - Bersihkan mulut klien dan rapikan kembali klien - Bereskan alat-alat makan SudahkahSaudaramemahamitindakan apa yang dapat Saudara lakukan jika menemui seseorang yang mengalami masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi? Kemudian bagaimana cara Saudara memberikan makan kepada klien melalui mulut? Untuk selanjutnya,
  • 58. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 56 Saudara akan mempelajari mengenai pemenuhan kebutuhan cairan sebagaimana sudah dijelaskan pada awal kegiatan belajar 3. ORGAN YANG BERPERAN UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN Tahukah Saudara bahwa ada mekanisme tersendiri untuk kebutuhan cairan? Pada bahasan pemenuhan nutrisi memang ada kebutuhan air, yang diabsorbsi oleh saluran pencernaan. Kebutuhan cairan pada uraian ini berkaitan dengan mekanisme keseimbangan cairan didalam tubuh. Organ yang berperan untuk pengaturan cairan didalam tubuh adalah ginjal, kulit, paru, saluran cerna dan sistem endokrin. Ginjal memiliki peran penting dalam pengaturan kebutuhan cairan. Hal ini terlihat dari fungsi ginjal sebagai pengatur air, mengatur konsentrasi garam dalam darah, menjaga keseimbangan asam basa dan sekresi bahan buangan. Kulit dalam pengaturan cairan terkait dengan proses pengaturan panas yang dikendalikan oleh pusat pengatur panas. Proses pelepasan panas dapat dilakukan dengan pengeluaran panas atau penguapan. Paru juga memiliki peran dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan kehilangan cairan yang tidak dirasakan (insensible water loss) kurang lebih 400 ml/ hari. Demikian juga dengan saluran cerna (gastrointestinal), memilki peran dalam pengaturan penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisi normal, cairan yang keluar melalui saluran cerna sekitar 100-200 ml/hr. Sistem endokrin atau hormonal yang berperan dalam pengaturan cairan adalah ADH, aldosteron, prostaglandin dan glikokortikoid. ADH (anti diuretik hormon) memiliki peran dalam peningkatan reabsorbsi air sebagai upaya untuk mengendalikan keseimbangan air. Aldosteron berperan untuk absorbsi natrium. Pengeluaran aldosteron terjadi karena perubahan konsentrasi kalium, natrium dan sistem renin angiotensin dalam tubuh. Prostaglandin berfungsi untuk pengaturan sirkulasi ginjal melalui pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus dan mobilitas sistem pencernaan. Glukokortikoid berfungsi mengatur peningkatan reabsorbsi natrium dan air sehingga volume darah dapat meningkat. Sudah jelaskah Saudara mengenai organ tubuh apa saja yang berperan untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh? Coba Saudara ingat kembali organ-organ tersebut sambil mengingat fungsinya masing-masing.
  • 59. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 57 Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang konsep kebutuhan cairan berikut ini... KONSEP KEBUTUHAN CAIRAN Distribusi dan komponen Cairan Tubuh Tahukah Saudara bahwa cairan tubuh mengandung berbagai komponen yang kesemuanya diperlukan oleh tubuh? Cairan tubuh merupakan kebutuhan esensial bagi kesehatan yang terdiri dari air, bahan elektrolit dan non elektrolit. Cairan dan elektrolit tubuh (selanjutnya digunakan istilah cairan saja) digunakan pada setiap proses fisiologis tubuh, diantaranya sebagai: 1. Alat transportasi nutrien, elektrolit dan sisa metabolisme 2. Komponen pembentuk sel, plasma, darah dan komponen tubuh lainnya 3. Pengatur suhu tubuh. Cairan menempati proporsi yang besar dalam tubuh. Pada anak- anak, jumlahnya lebih besar dibanding dewasa. Jumlah cairan tubuh orang dewasa kira-kira 45 – 75% dari berat badan. Untuk pria kira-kira 60%, sedangkan wanita kira-kira 55%. Sedangkan pada anak-anak jumlah cairan kira-kira 70 – 80% dari berat badan, rata-rata 75% dari berat badan. Jika seorang anak memiliki berat badan 10 kg, maka jumlah cairan tubuhnya bisa sekitar 7,5 liter. Orang yang mempunyai berat 70 kg, bisa memiliki 50 liter cairan dalam tubuhnya. Menurut Saudara, dibagian mana cairan tersebut tersimpan didalam tubuh? Air atau cairan dalam tubuh, menempati dua ruang (kompartemen) utama, yaitu: 1. Cairan intraseluler (CIS) adalah cairan yang berada didalam sel dan menyusun sekitar 40% dari jumlah cairan seluruhnya. 2. Cairan ekstraseluler (CES) adalah cairan yang berada diluar sel dan menyusun sekitar 20% dari cairan tubuh. CES meliputi cairan intravaskular, cairan interstisial dan cairan transeluler. Cairan interstisial terdapat didalam ruang antar sel, plasma darah, dan cairan cerebrospinalis, limfe, serta cairan pada persendian Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, ada pertukaran cairan antara CIS dan CES. Cairan tubuh kita pada dasarnya terdiri dari air dan zat- zat yang terlarut didalamnya. Zat-zat yang dimaksud dapat dikelompokkan cairan non elektrolit (tak bermuatan listrik) dan elektrolit (ion bermuatan listrik). Cairan non elektrolit misalnya glukosa, ureum dll, sedangkan cairan elektrolit misalnya ion Natrium
  • 60. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 58 (Sodium), Kalium (Potasium), Calsium, Magnesium, Chloride, Bikarbonat, dan sebagainya. Pergerakan atau pertukaran cairan CES dan CIS merupakan hubungan timbal balik antara air dan komponen yang berada didalamnya. Perpindahan tersebut ada beberapa cara yaitu: 1. Difusi adalah pergerakan zat terlarut dari daerah pekat ke daerah encer melalui membrane semipermiabel hingga terjadi keseimbangan. Dinding pembuluh darah yang sifatnya semipermiabel memungkinkan cairan dan elektrolit bergerak bebas. 2. Osmosis Osmosis adalah perpindahan cairan melintasi membrane semipermiabel dari area berkonsentrasi pekat ke area berkonsentrasi tinggi. Hasilnya adalah volume daerah encer menjadi berkurang dan volume daerah pekat menjadi bertambah. 3. Transport aktif Transport aktif adalah pergerakan cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dan sebaliknya. Proses ini terjadi secara aktif, oleh karenaitumemerlukanenergidalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat) ekstrasel dan intrasel. Contoh dari transport aktif adalah penyerapan kembali fosfat. ATP berguna untuk menjaga konsentrasi ion natrium dan kalium dalam ruang zat-zat tertentu dalam tubulus ginjal. 4. Tekanan hidrostatik Tekanan hidrostatik adalah tekanan plasma dan sel-sel darah dalam pembuluh kapiler. Pertukaran cairan tubuh yang berlangsung dua arah antara CIS dan CES terjadi setiap saat agar tetap terjaga keseimbangan dengan dibantu komponen elektrolit. Sudah jelaskah Saudara bahwa cairan tubuh merupakan kebutuhan esensial bagi kesehatan? Coba Saudara ingat kembali apa saja fungsi cairan tubuh pada setiap proses fisiologis tubuh? Ada berapa carakah perpindahan cairan di dalam tubuh manusia dan mengapa dibutuhkan perpindahan cairan dalam tubuh? Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang keseimbangan dan kebutuhan cairan berikut ini... Keseimbangan dan kebutuhan cairan Bisakah saudara menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh?
  • 61. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 59 Jawabannya harus bisa. Untuk itu saudara perlu tahu berapa jumlah cairan yang masuk kedalam tubuh (intake, asupan) dan yang keluar (output, keluaran). Jumlah cairan yang masuk dan yang keluar dari tubuh kita kurang lebih 2100-2900 cc, dengan distribusi sbb: Insensible water loss adalah kehilangan cairan yang tidak dirasakan. Meskipun perkiraan jumlah cairan yang masuk, telah disebutkan diatas, ada perbedaan kebutuhan untuk setiap kelompok usia. Perkiraan jumlah cairan yang diperlukan ditampilkan dalam tabel di bawah ini: Tahukah Saudara, berapa kebutuhan cairan seorang anak usia 4 tahun dengan berat badan 15 kg, bisakah Saudara menghitungnya? Cara menghitungnya adalah: 100 ml x15 kg dan 110 ml x15 kg atau kebutuhan cairannya sekitar 1500 -1550 ml/hari. Selanjutnya, faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keseimbangan cairan? Faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan Agar keseimbangan cairan di dalam tubuh tetap terjaga, Saudara harus mengetahui ada faktor-faktor yang berpengaruh yaitu: 1. Usia. Kebutuhan cairan pada bayi akan berbeda dengan orang dewasa karena perbedaan luas permukaan tubuhnya, kebutuhan
  • 62. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 60 metabolisme. 2. Temperatur. Saat suhu udara dingin, kebutuhan cairan tidak sebanyak saat udara panas. 3. Diet. Orang yang mengalami gangguan gizi akan memecah cadangan makanan dalam tubuh sehingga terjadi pergeseran cairan dari interstisial ke interselular. 4. Stres. Saat stres dapat meningkatkan metabolisme sehingga juga terjadi peningkatan produksi ADH. 5. Sakit. Saat sakit ada sel tubuh yang rusak. Untuk pemulihan diperlukan nutrisi dan cairan yang cukup. Dapatkah Saudara menjelaskan mengapa orang yang mengalami stres akan mengalami ketidak seimbangan cairan di dalam tubuhnya? Jika Saudara dapat menjelaskan kaitan antara keduanya, berarti Saudara sudah memahami bagaimana salah satu faktor yang telah diuraikan di atas dapat mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh manusia. Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang pengkajian pemenuhan cairan berikut ini... Pengkajian Pemenuhan Cairan Hal-hal yang perlu Saudara kaji untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan cairan tubuh adalah: 1. Tanda-tanda vital tidak normal. Suhu bisa meningkat akibat kehilangan cairan berlebihan 2. Intake dan output tidak seimbang 3. Volume dan konsentrasi urine tidak normal 4. Penurunan atau peningkatan berat badan tiba-tiba 5. Turgor kulit buruk 6. Edema 7. Kelemahan otot. Jika Saudara telah mengetahui hal- hal apa saja yang perlu dikaji untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan cairan tubuh, cobalah berikan satu contoh konkrit agar jelas mengapa “tidak seimbangnya antara intake dan output” merupakan indikator dari gangguan keseimbangan cairan tubuh? Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang masalah pemenuhan cairan berikut ini... MASALAH PEMENUHAN CAIRAN Dari pengkajian yang sudah Saudara lakukan, ada beberapa masalah yang sering terjadi sehubungan dengan keseimbangan cairan yaitu: 1. Edema (hypervolemia) Edema adalah meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler disertai dengan penimbunan cairan dalam sela-
  • 63. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 61 sela jaringan dan rongga tubuh. 2. Dehidrasi (hypovolemia) Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan air yang disertai output yang melebihi intake sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang. 3. Ketidakseimbangan elektrolit : - Hiponatremia : kadar natrium dalam plasma rendah kurang dari 135 mEq/l. Dapat terjadi pada orang yang kelebihan cairan tubuh, ditandai rasa haus berlebihan, takut dan bingung, kejang perut, hipotensi. - Hipernatremia : kadar natrium dalam plasma tinggi, lebih dari 145 mEq/l. Ditandai mukosa kering, turgor menurun, haus, kulit kemerahan, konvulsi. - Hypokalemia : kekurangan kadar kalium dalam darah. Kadar kalium plasma kurang dari 3,5 mEq/l. Ditandai perut kembung, otot lemah, nadi lemah, tekanan darah menurun. - Hyperkalemia: kadar kalium dalam darah tinggi. Kadar kalium dalam plasma lebih dari 5 mEq/l.ditandai mual, aritmia, diare, jumlah urine sedikit. - Hypokalsemia : kekurangan kadar kalsium dalam plasma darah. Kadar kalsium dalam plasma kurang dari 4,3 mEq/l. Ditandai kram otot dan perut, kejang, bingung. - Hyperkalsemia : kelebihan kalsium dalam darah. Kadar kalsium dalam plasma lebih dari 4,3 mEq/l. Ditandai nyeri tulang, batu ginjal, mual dan koma. Setelah Saudara mengetahui beberapa masalah yang sering terjadi sehubungan dengan gangguan keseimbangan cairan, dapatkah Saudara memberikan salah satu contoh gangguan ketidakseimbangan elektrolit, jelaskan apa penyebabnya dan ditandai dengan gejala seperti apakah gangguan tersebut? Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang tindakan pemenuhan cairan berikut ini... TINDAKAN PEMENUHAN CAIRAN Untuk mengatasi keseimbangan cairan, perlu dilakukan tindakan atau pengobatan. Tindakan yang sering digunakan dan harus dapat Saudara laksanakan adalah dengan memberikan cairan memalui infus. Teknik pemberian cairan melalui infus akan Saudara pelajari pada pedoman praktikum dengan melakukan praktek langsung. Untuk menghitung tetesan infus perlu diketahui lebih dahulu volume cairan yang diberikan, waktu atau lama pemberian dan jenis tetesan makro atau mikro. Rumus untuk menghitung
  • 64. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 62 tetesan infus adalah seperti pada rumus di bagian bawah halaman ini: Setelah Saudara mengetahui rumus untuk menghitung tetesan infus kepada klien, dapatkah Saudara menghitung tetesan makro dan mikro pada contoh di bawah ini? Contoh : Jika cairan infus sejumlah 300 ml harus habis dalam waktu 3 jam berapa tetesan makro dan mikro per menit! Tetesan makro : 20x300 = 33,3 tts/ mnt = 33 tts/mnt 180 Tetesan makro : 60x300 = 100 tts/ mnt 180 Nah, bila saudara sudah dapat menghitung dengan benar tetesan cairan infus yang dibutuhkan per menitnya sesuai kebutuhan, selanjutnya Saudara juga harus terampil dalam memasang infus. Agar terampil dalam memasang infus, maka Saudara harus lebih banyak latihan dengan menggunakan model. Jika sudah yakin dengan kemampuan Saudara, saat praktik klinik, Saudara bisa mempraktekannya langsung kepada klien. Pastikan Saudara bisa menghitung kebutuhan dan tetesan infusnya. SELAMAT!Saudaratelahmenyelesaikan kegiatan belajar 3 pada modul 1 ini. Untuk menilai kemampuan Saudara, selanjutnya kerjakanlah latihan dibawah ini.
  • 65. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 63 Pemenuhan Nutrisi Sistem pencernaan terdiri dari saluran cerna dan organ pelengkap (accesories). Saluran cerna diawali dari mulut, faring, kerongkongan (osefagus), lambung, duodenum sampai usus halus bagian distal. Sedangkan organ accesories terdiri dari hati, kandung empedu dan pankreas. Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan, mempertahankan suhu, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Oleh karena itu tubuh memerlukan asupan makanan untuk memperoleh zat-zat gizi (nutrients) yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh usia, aktivitas, budaya, agama, pola hidup dan seterusnya. Usia balita, ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok yang memerlukan nutrisi lebih banyak. Prinsip pemenuhan nutrisi adalah menu gizi seimbang, yaitu mengkonsumsi makanan yang bervariasi. Masalah yang sering timbul dalam pemenuhan nutrisi adalah kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi dan potensial kelebihan nutrisi. Kekurangan nutrisi bisa terjadi karena gangguan pencernaan, ketidakmampuan absorbsi atau susah mendapatkan makanan. Kelebihan nutrisi bisa karena mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalori. Sedangkan potensial kelebihan nutrisi yaitu kondisi yang beresiko terjadinya kelebihan nutrisi misalnya orang tuanya yang gemuk (genetik) dan makan berlebihan saat bayi. Untuk mengatasi masalah diatas, klien perlu diberikan konseling nutrisi. Jika kondisi klien yang dirawat di rumah sakit tidak memungkinkan diberikan makan dan minum per-oral, maka makan dan minum diberikan melalui selang nasogastrik. Pemenuhan Cairan Organ tubuh yang berperan untukpengaturancairandidalamtubuh adalah ginjal, kulit, paru, saluran cerna dan sistem endokrin. Ginjal memiliki peran penting dalam pengaturan kebutuhan cairan. Kulit berfungsi untuk Rangkuman