SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
MODUL 3Mata Kuliah: Patologi
Penulis: Suyanto, SKp, MKes
Kegiatan Belajar 2
“PROSES PENYEMBUHAN LUKA”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 03
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Tahukah anda salah
satu materi yang harus
saudara pahami adalah
memahami proses
penyembuhan luka
agar bisa diberi
perawatan ketika
terluka, adapun
sebelumnya harus
mengerti tentang arti
luka juga membedakan
jenis luka sampai
akhirnya mampu
menunjukan tahapan
proses penyembuhan
luka.
Proses
Penyembuhan
Luka
Kegiatan Belajar 1
Apa
Luka Itu
?
Luka adalah rusaknya integritas sel atau
jaringan atau organ yang disebabkan oleh
berbagai jenis cidera.
Apa
S a j a Jenis luka
?
Berdasarkan kedalaman dan luasnya,
luka dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, diantaranya sebagai berikut:
1. Luka superfisial
Luka yang terjadi terbatas hanya pada lapisan dermis.
2. Luka partial thicknes
Luka dengan kondisi hilangnya jaringan kulit pada
lapisan epidermis dan lapisan dermis bagian atas.
Luka partial thicknes terdiri dari 2 stadium yaitu:
Luka partial thicknes (stadium 1)
Kulit nampak berwarna merah, belum nampak
lapisan epidermis yang hilang.
Luka partial thicknes (stadium 2)
lapisan epidermis hilang atau lecet sampai dermis
bagian atas.
3. Luka full thicknes
luka dengan kondisi jaringan kulit yang hilang pada
lapisan epidermis, dermis, dan fasia dan otot. Luka
full thicknes terdiri dari 2 stadium yaitu:
Luka full thicknes (stadium 3)
Lapisan dermis hingga subkutan rusak
Luka full thicknes (stadium 4)
Lapisan subkutan hingga otot dan tulang rusak.
Tubuh akan mengupayakan mengembalikan
komponen jaringan yang rusak jika terjadi luka
dengan membentuk jaringan yang sama dengan
keadaan sebelumnya.
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Faktor-faktor yang
mempengaruhi
penyembuhan
luka”
1. Umur
Pasien dewasa dan anak anak akan lebih mudah
untuk sembuh lukanya dibanding pasien yang telah
usia lanjut. Hal ini terkait perubahan perubahan yang
telah terjadi pada orang tua seperti pada vaskular
telah terjadi aterosclerosis dan atropi kapiler yang
akan mengganggu kelancaran aliran darah menuju
daerah luka.
2. Nutrisi
Pasien sangat membutuhkan nutrisi yang cukup
untuk kesembuhan lukanya seperti protein, vitamin
C dan vitamin A serta mineral. Bila nutrisi tersebut
tidak terpenuhi maka proliferasi dan pembentukan
epitel sel baru akan terhambat.
3. Medikasi
Obat obatan yang dikonsumsi pasien akan
memperlambat proses penyembuhan luka. Sebagai
contoh obat golongan steroid, aspirin, heparin dan
antikanker.
4. Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan atau imunitas pasien yang lemah
akan sangat berpengaruh terhadap kondisi luka.
Reaksi fagositosis dan sistem kolagen akan terganggu
seperti terlihat pada pasien yang menderita HIV/AIDs.
5. Obesitas
Pasien yang memiliki berat badan lebih atau obesitas
mempunyai resiko penyembuhan luka yang lebih
lambat karena suplai darah pada jaringan adipose/
lemak tidak adekuat.
6. Penyakit
Penyakit penyakit seperti diabetes melitus, gagal
ginjal, penyakit yang berhubungan dengan imunitas
dan adanya penyakit infeksi yang dialami pasien akan
mengganggu proses penyembuhan luka.
7. Gaya hidup
Gaya hidup yang buruk seperti merokok dapat
menurunkan jumlah haemoglobin yang berguna
untuk mengangkut oksigen yang sangat dibutuhkan
untuk penyembuhan luka. Merokok juga
menyebabkan aliran darah tidak lancar karena terjadi
peningkatan agregat patelet dalam sistem sirkulasi
darah.
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Proses
penyembuhan
luka”
Proses penyembuhan luka ditandai dengan adanya
proses pemecahan (katabolik) sel sel yang mati dan
proses pembentukan (anabolik) sel baru. Pada
dasarnya proses anabolik telah dimulai sesaat setelah
terjadi perlukaan.
Berikut ini, mari kita pelajari perubahan-
perubahan morfologik (tampilan) pada luka
sesuai dengan tahapan atau fase penyembuhan
luka.
1. Fase Inflamasi
Pada fase inflamasi tedapat respons vaskuler dan seluler
yang bertujuan menghentikan perdarahan dan
membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati
dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses
penyembuhan
Pada awal fase ini, kerusakan pembuluh darah akan
menyebabkan platelet keluar dari vaskuler. Platelet
akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan
membuat pembuluh darah kapiler vasokonstriksi,
selanjutnya terjadi penempelan endotel yang yang
akan menutup pembuluh darah.
Periode ini hanya berlangsung 5-10 menit, dan setelah itu
histamin akan mebuat vasodilatasi kapiler juga
permeabilitas vena jadi meningkat. Peristiwa ini membuat
cairan plasma darah keluar dari pembuluh darah dan
masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi edema
jaringan.
Edema yang terjadi menyebabkan migrasi sel lekosit
(terutama netrofil) ke ekstra vaskuler untuk melakukan
fagositosis benda asing dan bakteri di daerah luka selama 3
hari. Kemudian akan digantikan oleh sel makrofag yang
berperan lebih besar jika dibanding dengan netrofil pada
fagositosis dan proses penyembuhan luka.
Fungsi markofag disamping fagositosis adalah:
Sintesa kolagen, Pembentukan jaringan granulasi
, Memproduksi growth factor yg berperan pada re-
epitelisasi, Pembentukan pembuluh kapiler baru atau
angiogenesis
2. Fase Proliferasi
Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah
memperbaiki dan menyembuhkan luka ditandai dengan
proliferasi sel. Pada fase ini protein sangat diperlukan sel
untuk menumbuhkan granulasi (pembuluh darah dan
jaringan baru).
Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh
kapiler baru didalam luka, mempunyai arti penting pada
tahap proleferasi penyembuhan luka. Kegagalan proses ini
akibat penyakit (diabetes), pengobatan (radiasi) atau obat
(preparat steroid) mengakibatkan lambatnya ksembuhan
luka. Sehingga luka menjadi ulkus yang kronis. Fase
proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan
kolagen telah terbentuk.
3. Fase Maturasi
Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan
berakhir kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase maturasi
adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan baru
menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu.
Warna kemerahan dari jaringan mulai berkurang karena
pembuluh mulai regresi dan kolagen bertambah banyak
untuk memperkuat jaringan parut.
Untuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan
keseimbangan kolagen yang diproduksi. Kolagen yang
berlebihan akan menyebabkan penebalan pada jaringan
parut atau hypertrophic scar, sebaliknya produksi yang
berkurang akan menurunkan kekuatan jaringan parut dan
luka akan selalu terbuka.
Luka dikatakan sembuh jika kontinuitas lapisan kulit dan
kekuatan jaringan kulit mampu untuk melakukan aktivitas
yang normal. Meskipun proses penyembuhan luka sama
bagi setiap penderita, namun hasil yang dicapai sangat
tergantung dari kondisi biologik masing-masing individu,
lokasi serta luasnya luka.
Selain apa yang telah diuraikan, terdapat pandangan lain
tentang penyembuhan luka yaitu bahwa proses
penyembuhan luka terdiri dari dua komponen utama
regenerasi dan perbaikan (repair).
Regenerasi adalah pergantian sel-sel
yang hilang dengan sel-sel yang
bertipe sama
Sedangkan repair adalah tipe akhir
kesembuhan luka. Tahapan penyembuhan
repair terdiri dari intention primer, sekunder
dan tersier.
Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2
Modul Patogen. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi
yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai
Sumber Gambar:
http://agenresmijellygamatgoldg.web.id/obat-luka-bakar-alami/
http://dakwahmutiarahikmah.blogspot.com/2013/04/umur-anugrah-yang-banyak-
diabaikan_24.html
http://kateringbunda.com/articles/nutrisi-diperlukan-ibu-hamil/
http://danielchandra9c.blogspot.com/2010/06/5-penemuan-masa-lalu-yang-masih-di.html
http://yrahadi.blogspot.com/2012/11/memperkuat-kekebalan-tubuh.html
http://www.terasjakarta.com/portal/berita-17587-penderita-obesitas-sebaiknya-hindari-olahraga-
lari.html
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/11/06/olahraga-setiap-hari-30-menit-bisa-
mengatasi-penyakit-jantung-506216.html
http://jejakjendelapmr.blogspot.com/2011_02_01_archive.html
https://glucklichschriftsteller.files.wordpress.com/2013/06/20130628-231040.jpg
http://www.awi.de/fileadmin/user_upload/News/Press_Releases/2006/3._Quarter/Plankton1_p.jpg
http://sarmoko.blog.ugm.ac.id/files/2011/12/igf.png
https://c1.staticflickr.com/9/8048/8112383873_1fb86c082c_b.jpg
http://www.irsm.cas.cz/materialy/pristroje/kolagen.jpg
http://www.sehataja.com/wp-content/uploads/2013/11/1.luka-diabetes-tak-kunjung-
sembuh.2.jpg
http://misahopkins.com/shsdev/wp-content/uploads/2011/04/IV210.jpg

More Related Content

What's hot

referat obgyn Anatomi alat reproduksi dan embriologi (pembimbing : dr. Arie W...
referat obgyn Anatomi alat reproduksi dan embriologi (pembimbing : dr. Arie W...referat obgyn Anatomi alat reproduksi dan embriologi (pembimbing : dr. Arie W...
referat obgyn Anatomi alat reproduksi dan embriologi (pembimbing : dr. Arie W...
Adeline Dlin
 
Referat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mataReferat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mata
evafar
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
yudhasetya01
 

What's hot (20)

referat obgyn Anatomi alat reproduksi dan embriologi (pembimbing : dr. Arie W...
referat obgyn Anatomi alat reproduksi dan embriologi (pembimbing : dr. Arie W...referat obgyn Anatomi alat reproduksi dan embriologi (pembimbing : dr. Arie W...
referat obgyn Anatomi alat reproduksi dan embriologi (pembimbing : dr. Arie W...
 
Referat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mataReferat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mata
 
Pemilihan balutan
Pemilihan balutanPemilihan balutan
Pemilihan balutan
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Aktinomikosis
AktinomikosisAktinomikosis
Aktinomikosis
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Ulkus kornea AKPER PEMKAB MUNA
Ulkus kornea  AKPER PEMKAB MUNA Ulkus kornea  AKPER PEMKAB MUNA
Ulkus kornea AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Luka Akut, Luka Kronis, dan Luka Bakar
Luka Akut, Luka Kronis, dan Luka BakarLuka Akut, Luka Kronis, dan Luka Bakar
Luka Akut, Luka Kronis, dan Luka Bakar
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Kb 1 modul 3 kdm ii
Kb 1 modul 3 kdm iiKb 1 modul 3 kdm ii
Kb 1 modul 3 kdm ii
 

Viewers also liked

Luka Bersih Terkontaminasi
Luka Bersih TerkontaminasiLuka Bersih Terkontaminasi
Luka Bersih Terkontaminasi
Yesi Melinda W
 
Luka dan pendarahan
Luka dan pendarahanLuka dan pendarahan
Luka dan pendarahan
Tuan Haroun
 
Luka Dan Pendarahan
Luka Dan PendarahanLuka Dan Pendarahan
Luka Dan Pendarahan
norazanePBSM
 

Viewers also liked (17)

Ppt kti
Ppt ktiPpt kti
Ppt kti
 
PENANGANAN PRE HOSPITAL FRAKTUR ESTREMITAS ATAS
PENANGANAN PRE HOSPITAL FRAKTUR ESTREMITAS ATASPENANGANAN PRE HOSPITAL FRAKTUR ESTREMITAS ATAS
PENANGANAN PRE HOSPITAL FRAKTUR ESTREMITAS ATAS
 
Luka Bersih Terkontaminasi
Luka Bersih TerkontaminasiLuka Bersih Terkontaminasi
Luka Bersih Terkontaminasi
 
Antibiotika dalam pembedahan
Antibiotika dalam pembedahanAntibiotika dalam pembedahan
Antibiotika dalam pembedahan
 
Rbd fraktur edit
Rbd fraktur editRbd fraktur edit
Rbd fraktur edit
 
Fracture
FractureFracture
Fracture
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Fraktur TULANG
Fraktur TULANGFraktur TULANG
Fraktur TULANG
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Anatomi kulit & fisiologi penyembuhan luka
Anatomi kulit & fisiologi penyembuhan lukaAnatomi kulit & fisiologi penyembuhan luka
Anatomi kulit & fisiologi penyembuhan luka
 
Luka dan pendarahan
Luka dan pendarahanLuka dan pendarahan
Luka dan pendarahan
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan luka
 
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuh
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuhKelaianan sirkulasi, cairan tubuh
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuh
 
Kelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunanKelainan kongenital & keturunan
Kelainan kongenital & keturunan
 
Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
 
Luka Dan Pendarahan
Luka Dan PendarahanLuka Dan Pendarahan
Luka Dan Pendarahan
 
Fracture and its nursing management
Fracture and its nursing managementFracture and its nursing management
Fracture and its nursing management
 

Similar to Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka

Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
Andry Natanel
 

Similar to Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka (20)

Perawatan luka
Perawatan luka Perawatan luka
Perawatan luka
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
 
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx
14PROSES_PENYEMBUHAN_LUKA_pptx.pptx
 
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptx
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptxLUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptx
LUKA DAN WOUND HEALING SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.pptx
 
Luka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhanLuka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhan
 
Modul 3 kb 1 penanganan luka cedera
Modul 3 kb 1 penanganan luka cederaModul 3 kb 1 penanganan luka cedera
Modul 3 kb 1 penanganan luka cedera
 
Askep vulnus luka
Askep vulnus lukaAskep vulnus luka
Askep vulnus luka
 
Bedah Plastik fix Paula..pptx
Bedah Plastik fix Paula..pptxBedah Plastik fix Paula..pptx
Bedah Plastik fix Paula..pptx
 
Asuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitusAsuhan keperawatan pada dekubitus
Asuhan keperawatan pada dekubitus
 
Merawat luka
Merawat lukaMerawat luka
Merawat luka
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
 
Luka
LukaLuka
Luka
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
INTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdfINTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdf
 
Tugas patofisiologi pada kulit maranata
Tugas patofisiologi pada kulit maranataTugas patofisiologi pada kulit maranata
Tugas patofisiologi pada kulit maranata
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 

Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka