Modul ini membahas tentang pemodelan data yang meliputi konsep dasar pemodelan data, teknik pemodelan data, dan contoh penerapannya dalam sistem basis data akademik.
2. Metodologi Umum Pengembangan Sistem
System Planning. Pengamatan dan penelitian awal untuk
mengetahui tingkat kepentingan sistem, menentukan
lingkup sistem dan membuat perencanaan pengembangan
System Analysis. Analisis domain sistem untuk
mengidentifikasikan elemen sistem, masalah, kebutuhan,
peluang, tujuan dan arahan.
System Design. Merancang pemodelan sistem dalam
conceptual model dan software engineering.
System Implementation. Menginstalasi perangkat lunak
dan perangkat keras, melatih pengoperasian sistem dan
menerapkan sistem.
System Maintenance. Merawat dan memperbaiki sistem.
3.
4. Desain Sistem
Merupakan teknik pemecahan masalah yang
merangkai pecahan komponen menjadi sistem
lengkap melalui strategi pengembangan dengan
menggambarkan model sistem untuk membantu
visualisasi, analisa dan desain sistem yang
memudahkan komunikasi antar stakeholder.
Design by specification. Desain sistem melalui model
grafis dan spesifikasi detail sebagai blueprint (rancang
bangun) konstruksi sistem.
Design by prototyping. Desain sistem melalui aplikasi
fungsional namun belum lengkap sebagai prototype
(purwarupa) yang dibuat dan diperbaiki berdasarkan umpan
balik user atau stakeholder lainnya.
5. Desain Sistem
Conceptual Design. Menerjemahkan kebutuhan user
dalam model sistem yang menggambarkan kebutuhan
tanpa rancangan teknis dan implementasi dari kebutuhan
tersebut.
Menunjukkan bagaimana sistem terlaksana secara konseptual.
Disebut juga essential model atau logical model
Physical Design. Menerjemahkan kebutuhan user dalam
model sistem yang menggambarkan rancangan teknis dan
impementasi kebutuhan tersebut.
Menunjukkan bagaimana sistem terlaksana secara fisik dan teknis.
Disebut juga implementation model atau technical model
6.
7. Tujuan Pemodelan
Menghilangkan bias sehingga hasil
pemikiran atas sistem valid atau sejalan.
Mengurangi resiko kealpaan sebagian
kebutuhan karena terlalu konsentrasi pada
detail teknis.
Memberikan media untuk berdiskusi dengan
user dalam bahasa yang tidak terlalu teknis.
8. Strategi Pemodelan
Process modeling – teknik pemodelan berfokus proses
bisnis berdasarkan metodologi SADT (structured analysis
and design technique) untuk memodelkan kebutuhan proses
bisnis hingga membangun rancangan software aplikasi.
Data modeling – teknik pemodelan berfokus data digunakan
untuk memodelkan kebutuhan data-informasi hingga
membangun basisdata.
Object modeling – teknik pemodelan berfokus object-
oriented yang memadukan data dan proses dalam elemen
tunggal yang disebut object untuk memodelkan object dan
interaksi antar object.
9. P E M O D E L A N D A T A
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
10. Database
(Consolidated &
Integrated Data
from Files)
Files versus Database
Information
System
Information
System
Information
System
Information
System
Information
System
File
File File
File
11. Keuntungan & Kelemahan Files
Keuntungan
Mudah dalam
perancangan karena
fokus pada aplikasi
tunggal
Performansi yang unggul
karena mengoptimalkan
organisasi dalam aplikasi
tunggal
Kelemahan
Lebih sulit beradaptasi
pada penggunaan
bersama antar aplikasi
Lebih sulit menyesuaikan
kebutuhan baru
Membutuhkan duplikasi
atribut di beberapa files.
12. Keuntungan & Kelemahan Basisdata
Keuntungan
Independensi data
terhadap aplikasi
meningkatkan
adaptability dan flexibility
Skalabilitas Superior
Kemampuan berbagi data
antar aplikasi
Redundansi minim dan
terkendali
Kelemahan
Lebih kompleks
Performansi lebih lambat
Perlu memperhatikan
prinsip perancangan
untuk menentukan
manfaatnya
Meningkatkan resiko
keamanan data karena
terkonsolidasi dalam
basisdata terpusat
13. Entity – Attribute – Class
Entity : bagian penyusun sistem berwujud benda
(kongkrit) atau dibendakan (abstrak) yang dapat
berupa elemen atau subsistem
Attribute : sebutan, sifat atau karakteristik yang
dimiliki entity yang dapat berupa parameter,
variabel dan status.
Class : sekumpulan entity yang mempunyai
kesamaan attribute
14. Record – Field
Record atau instance atau tuple: catatan lengkap
yang mewakili satu entity
Field : catatan yang mewakili attribute
15. Table – File
Table atau File : sekumpulan record yang
mewakili entity dalam satu class
Master files – sekumpulan record permanen meski
isinya (content/value) mungkin berubah
Transaction files – sekumpulan record yang
menyimpan data-data transaksi atau proses bisnis
Document files – sekumpulan record yang menyimpan
data historis untuk mereview atau regenerate dokumen
Archival files – Master atau transaction telah terhapus
Table lookup files – sekumpulan record data statis
yang dapat digunakan untuk menjaga konsistensi data
Audit files – sekumpulan record yang menyimpan data
transisi atau update dari satu atau beberapa file
16. Query - Table
Query : sekumpulan field (beberapa bukan
keseluruhan) dari satu atau beberapa table yang
saling berrelasi
Database : sekumpulan table yang saling
berrelasi
Data Store atau Data Repository : penyimpanan
database secara fisik
17. Subsetting Criteria – Index
Subsetting Criteria : attribute dengan nilai
terbatas (daftar pilihan) untuk mengelompokkan
records atau instances dalam subset atau subgrup.
Index : attribute yang biasanya (bukan
keharusan) bernilai unik untuk mengurutkan (sort)
record menaik (ascending) atau menurun
(descending).
18. Key
Key (identifier): attribute yang mewakili keunikan
entity
Primary key, attribute unik yang dimiliki entity untuk membedakan
entitas dengan yang lain dalam kelas yang sama maupun berbeda.
Alternate key (secondary, tertiary,…), attribute unik yang
menjadi kandidat selain primary key untuk mewakili entity.
Compound key (composite/concatenated key), attribute
unik gabungan primary key dan alternate key untuk mewakili entity
Foreign key, attribute unik yang dimiliki entity dari class lain untuk
memberikan relasi dengan class tersebut.
Migration key, attribute unik yang memberikan relasi atau
menghubungkan antar class
19. Relation
Relation : Hubungan antar entity
Connection : Hubungan antar class setingkat
One to one : satu record di class pertama berhubungan
tepat satu record di class kedua.
One to many : satu record di class pertama berhubungan
beberapa record di class kedua.
Many to one : beberapa record di class pertama
berhubungan tepat satu record di class kedua.
Many to many : beberapa record di class pertama
berhubungan satu record di class kedua atau sebaliknya.
Recursive : Hubungan antar entity satu class
21. Relation
Relation…
Cardinality : Batasan minimum dan maksimum hubungan
antar entity
0,1 : Hubungan dengan 0 atau satu entity
0,n : Hubungan dengan 0 atau lebih entity
1,n : Hubungan dengan 1 atau lebih entity
m,n : Hubungan dengan m hingga n entity
c : Hubungan dengan tepat sejumlah c entity
22. Relation
Relation…
Join atau Algebra : Batasan penggabungan entity hasil
relasi antar class
Inner Join : Menampilkan hanya entity yang mempunyai relasi baik
dalam left class maupun right class
Left Outer Join : Menampilkan semua entity dalam left class dan
hanya sebagian entity (terbatas yang mempunyai relasi) dalam
right class
Right Outer Join : Menampilkan hanya sebagian entity (terbatas
yang mempunyai relasi) dalam left class dan semua entity dalam
right class
Full Outer Join : Menampilkan semua entity baik dalam left class
maupun right class meskipun tidak mempunyai relasi
23. Relation
Relation…
Join…
Cross Join : Menampilkan kombinasi entity tanpa melihat relasi
antara left class dengan right class
Natural Join : Menampilkan entity berdasarkan relasi yang dimiliki
antara left class dengan right class
Aggregation : Hubungan antara Parent class dan Child
class
Categorization : Hubungan antara Generic class dan
Category class
24. Teknik Pemodelan
Integration Information Support System
(IISS) & IDEF (Integrated DEFinition)
IBM (International Business Machines
Corporation)
Peter Pin-Shan Chen
James Martin
25. IDEF1 : Information Model
Phase Zero : Context Definition & Project
Definition
Phase One : Entity Class Definition
Phase Two : Relation Class Definition
Phase Three : Key Class Definition
Phase Four : Attribute Class Population
26. IDEF1 : Information Model
One to Many relation
Many to Many relation One to One relation
Many to One relation
Squiggle
Information
tips
AttributesAttributes
Entity
No
27. IDEF1X : Information Model
One to Many relation
Many to Many relation One to One relation
Many to One relation
Squiggle
Information
tips
Primary KeyPrimary Key
Attributes
No. Entity
Migration Relationship
Primary Key Foreign key
31. IBM
One to Many relation
Many to Many relation One to One relation
Many to One relation
Squiggle
Information
tips
Primary KeyPrimary Key
Attributes
No. Entity
Migration Relationship
Primary Key Foreign key
32. James Martin
Entity ClassEntity Class
Primary Key
Attributes
One to Many relation
Many to Many relation One to One relation
Many to One relation
Squiggle
Information
tips
Migration Relationship
Primary Key Foreign key
47. Identifikasi Attribute
Kelas Atribut
Dosen NIP, Nama_Dosen
Mahasiswa NIM, Nama_Mahasiswa
MataKuliah KodeMK, Nama_MK, SKS
KelasKuliah IDKelas, KodeMK, Kelas, Thn_Akad
Plotting IDPlotting, NIP, IDKelas
Registrasi IDRegistrasi, NIM, IDKelas, Nilai
48. Entity - Attribute Matrix
Atribut
Entity
NIP
Nama_Dosen
NIM
Nama_Mahasiswa
KodeMK
Nama_MK
SKS
IDKelas
Kelas
Thn_Akad
IDPlotting
IDRegistrasi
Nilai
Dosen OK O
Mahasiswa OK O
MataKuliah OK O O
KelasKuliah M OK O O
Plotting M M OK
Registrasi M M OK O
"O" Owner "K" Primary Key "M" Migrated
49. Identifikasi Atribut Kunci
Kelas Atribut Atribut Kunci
Dosen NIP, Nama_Dosen NIP
Mahasiswa NIM, Nama_Mahasiswa NIM
MataKuliah KodeMK, Nama_MK, SKS KodeMK
KelasKuliah IDKelas, KodeMK, Kelas, Thn_Akad IDKelas
Plotting IDPlotting, NIP, IDKelas IDPlotting
Registrasi IDRegistrasi, NIM, IDKelas, Nilai IDRegistrasi
50. Identifikasi Relasi
Kelas Kelas
Relasi
Jenis
Relasi
Cardinality Kunci
Migrasi
MataKuliah KelasKuliah One to Many 1,1 0,n KodeMK
Plotting KelasKuliah Many to One 1,n 1,1 IDKelas
Plotting Dosen Many to One 0,n 1,1 NIP
Registrasi KelasKuliah Many to One 1,n 1,1 IDKelas
Registrasi Mahasiswa Many to One 0,n 1,1 NIM
53. Key-based Entity Relationship Diagram
NIP pkNIP pk
1.Dosen
IDPlotting pkIDPlotting pk
NIP fk
IDKelas fk
5. Plotting
NIM pkNIM pk
2. Mahasiswa
IDRegistrasi pkIDRegistrasi pk
NIM fk
IDKelas fk
6. Registrasi
KodeMK pkKodeMK pk
3. MataKuliah
IDKelas pkIDKelas pk
KodeMK fk
4. Kelas Kuliah
54. Detailed Entity Relationship Diagram
NIP pkNIP pk
Nama_Dosen
1.Dosen
IDPlotting pkIDPlotting pk
NIP fk
IDKelas fk
5. Plotting
NIM pkNIM pk
Nama_Mahasiswa
2. Mahasiswa
IDRegistrasi pkIDRegistrasi pk
NIM fk
IDKelas fk
Nilai
6. Registrasi
KodeMK pkKodeMK pk
Nama_MK
SKS
3. MataKuliah
IDKelas pkIDKelas pk
KodeMK fk
Kelas
Thn_Akad
4. Kelas Kuliah
57. Key-based Entity Relationship Diagram
NIP pkNIP pk
1.Dosen
IDPlotting pkIDPlotting pk
NIP fk
IDKelas fk
5. Plotting
NIM pkNIM pk
2. Mahasiswa
IDRegistrasi pkIDRegistrasi pk
NIM fk
IDKelas fk
6. Registrasi
KodeMK pkKodeMK pk
3. MataKuliah
IDKelas pkIDKelas pk
KodeMK fk
4. Kelas Kuliah
58. Detailed Entity Relationship Diagram
NIP pkNIP pk
Nama_Dosen
1.Dosen
IDPlotting pkIDPlotting pk
NIP fk
IDKelas fk
5. Plotting
NIM pkNIM pk
Nama_Mahasiswa
2. Mahasiswa
IDRegistrasi pkIDRegistrasi pk
NIM fk
IDKelas fk
Nilai
6. Registrasi
KodeMK pkKodeMK pk
Nama_MK
SKS
3. MataKuliah
IDKelas pkIDKelas pk
KodeMK fk
Kelas
Thn_Akad
4. Kelas Kuliah
61. Key-based Entity Relationship Diagram
1. Dosen1. Dosen 5. Plotting5. Plotting
2. Mahasiswa2. Mahasiswa 6. Registrasi6. Registrasi
3. MataKuliah3. MataKuliah
4. KelasKuliah4. KelasKuliah
NIP pk ID pk
NIP fk
IDKelas fk
KodeMK pk
NIM pk IDRegistrasi pk
NIM fk
IDKelas fk
IDKelas pk
KodeMK fk
62. Detailed Entity Relationship Diagram
1. Dosen1. Dosen 5. Plotting5. Plotting
2. Mahasiswa2. Mahasiswa 6. Registrasi6. Registrasi
3. MataKuliah3. MataKuliah
4. KelasKuliah4. KelasKuliah
NIP pk
Nama_Dosen
ID pk
NIP fk
IDKelas fk
KodeMK pk
Nama_MK
SKS
NIM pk
Nama_Mahasiswa
IDRegistrasi pk
NIM fk
IDKelas fk
Nilai
IDKelas pk
KodeMK fk
Kelas
Thn_Akad