SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya



                                                      PRAKTIKUM 1
 PENGENALAN PERALATAN TANAM DAN PERALATAN PEMBUATAN MEDIA TANAM
                                       SERTA TEKNIK STERILISASINYA



I.        PENDAHULUAN

       Kultur jaringan tanaman merupakan bagian suatu teknik perbanyakan vegetatif non
konvensional. Perbedaan teknik ini dibandingkan dengan teknik perbanyakan vegetatif
konvensional biasanya terletak dalam situasi dan lokasi yang berbeda. Penerapan teknik
kultur jaringan tanaman mensyaratkan kondisi di dalam ruangan (laboratorium) dan sifatnya
aseptik (steril dari patogen).
          Bermuara dalam kondisi yang aseptic, maka perlu dijelaskan bahwa segala aktifitas
yang berkaitan dengan jaringan harus dalam kondisi aseptik. Kondisi ini dimulai dari cara:
1. Penyiapan peralatan (alat tanam berbahan logam ataupun gelas).
2. Pembuatan media penanaman.
3. Penanaman (inisiasi dan pemilihan: a. perbanyakan; b.perakaran).
          Secara alamiah dalam kondisi ex vitro/non steril, media tanamberupa tanah
merupakan tempat dimana tanaman tumbuh dan memfungsikan akarnya untuk menopang
pertumbuhan vertical ataupun horizontal serta mengambil nutrisi di dalamnya untuk
melangsungkan kehidupan tanaman itu sendiri. Hal tersebut juga berlaku sama fungsinya
dengan media buatan dalam kondisi in vitro/steril, dimana di dalam media buatan fungsi
tanah digantikan oleh agar-agar yang berfungsi memadatkan media. Selain itu media buatan
tersebut juga diperkaya dengan nutrisi berupa unsure-unsur makro, mikro, vitamin, gula dan
zat pengatur tumbuh yang disesuaikan dengan tujuan pertumbuhan yang diinginkan.
          Sterilisasi mediatanaman buatan mutlak dilakukan untuk membebaskan pengaruh
merugikan dari kontaminan seperti bakteri, jamur dan virus, bahkan serangga mikro seperti
mites (tungau) dan thrips. Pengaruh merugikan ini dalam bentuk menghambat pertumbuhan
tanaman dengan cara: (1) kompetisi nutrisi ekstra seluler, (2) kompetisi nutrisi intra
seluler/parasit, (3) mengeluarkan eksudat berupa toksin/racun, (4) bila berupa serangga
mikro menjadi vector pembawa jamur dan bakteri ke dalam media.
          Teknik sterilisasi mesia tidak sekedar bertujuan: (1) membebaskan media dari
kontaminan, tetapi juga menjaga agar media dapat dipergunakan oleh tanaman untuk
pertumbuhan normal, dengan kata lain (2) komposisi media tidak mengalami perubahan
selam dilakukan proses sterilisasi. Umumnya teknik sterilisasi media mempergunakan teknik
sterilisasi basah (uap panas dan bertekanan) dengan menggunakan alat yang disebut
autoclave. Suhu dan lama sterilisasi juga berpengaruh terhadap hasil sterilisasi, suhu dan



                                                                       Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010   1
Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya



lama yang disarankan ditetapkan 121°C selama 20 menit. Suhu sterilisasi 121°C merupakan
suhu kritis, dimana seluruh bentuk kontaminan tidak dapat bertahan hidup/mati. Khusus
untuk lama sterilisasisifatnya disesuaikan dengan volume media yang disterilisasi, semakin
banyak volume media maka semakin lama masa sterilisasinya. Biasanya untuk lama
sterilisasi 20 menit, volume media yang digunakan berkisar 20-30 ml/botol atau 70-100
ml/cup plastik atau 1 liter botol Schoolt atau 4 liter botol Erlenmeyer.
          Peralatan tanam dan tempat penanaman di dalam kultur jaringan tanaman adalah
sebagai berikut:
A. Peralatan Tanam:
     1.     Pinset (forceps) lurus (straight):
            - Mengambil dan memegang obyek tanaman
     2.     Pinset (forceps) bengkok (curved):
            - Membuka, menutup dan meletakkan penutup botol
     3.     Scalpel (gagang dan mata pisau):
            - Memotong obyek tanaman secara horizontal
     4.     Gunting:
            - Memotong obyek tanaman secara vertikal
     5.     Spatula (sendok):
            - Mengambil dan meletakkan obyek tanaman asal biji/PLB
     6.     Api Bunsen:
            - Sterilisasi peralatan tanam sebelum penanaman, bahan baker api bunsen berasal
               dari spirtus.
     7.     Alkohol 96%:
            - Sterilisasi peralatan tanam pra api Bunsen (hanya untuk perendaman alat).
     8.     Alkohol 70%:
            - Sterilsasi tangan, tempat penanaman dan segala peralatan/bahan yang masuk ke
               dalam tempat penanaman.
     9.     Petridish:
            - Tempat untuk melakukan aktifitas pemotongan dan pemilihan obyek tanam untuk
               tujuan tertentu.
     10. Kertas kue/kertas bekas (alternative pengganti petridish):
            - Tempat untuk melakukan aktifitas pemotongan dan pemilihan obyek tanam untuk
               tujuan tertentu.
     11. Aluminium Foil:
            a. Penutup botol media penanaman
            b. Membungkus kertas bahan untuk aktifitas




                                                                       Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010   2
Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya



B. Tempat Penanaman (transfer)
         Tempat untuk aktifitas penanaman (inisiasi dan pemilihan) dalam kondisi steril dari
patogen. Lebih dikenal dengan sebutan Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) = Kabin dengan
Udara Mengalir. Udara yang mengalir ini adalah udara yang steril dari patogen, karena
melalui beberapa filter/penyaring udara:
1. Pre Filter
     - Menyaring udara dan partikel sampai berukuran 0,5 mikro meter.
2. HEPA (High Efficiency Particulate Air)
     -    Menyaring udara dan partikel sampai berukuran 0,2 mikro meter.
         Prinsip kerja LAFC/Enkas adalah melalukan udara melalui pre filter dengan cara
menghisap          udaradengan            bantuan         alat      yang       berfugsi        sebagai         blower           dan
menghembuskan/meneruskan udara yang bertekanan ke HEPA. Selanjutnya dari HEPA
akan keluar udara yang steril yang bertekanan (untuk melawan arus udara dari luar masuk
ke dalam LAFC).
Komponen-komponen pendukung lain yang ada di dalam LAFC:
1. Lampu TL/TLD
     - Penerangan pada saat aktifitas penanaman
2. Lampu UV (Ultra Violet)
     - Sterilisasi lingkungan di dalam LAFC, minimal penggunaannya 30 menit sebelum
         aktifitas penanaman.
     Perhatian!!! Matikan UV sebelum aktifitas penanaman dimulai, pemaparan UV dalam
     jangka waktu yang lama dapat merusak fungsi mata, iritasi kulit
Cara kerja penggunaan LAFC:
a. Persiapan I:
     1. Hanya menyalakan lampu UV minimal 30 menit sebelum tanam.
b. Persiapan II:
     1. Mematikan lampu UV dan menyalakan lampu TL/TLD pada panel.
     2. Menghidupkan blower pada panel.
     3. Melakukan sterilisasi di dalam LAFC (meja kerja dan dinding LAFC) dengan
          menggunakan kertas tissue + alkohol 70%.
     4. LAFC siap untuk digunakan.
c. Akhir Kerja:
     1. Membersihkan meja kerja di dalam LAFC dengan kertas tissue + alkohol 70%.
     2. Mematikan blower dan lampu TL/TDL pada panel.
     3. Lampu UV tidak mutlak dinyalakan semalam.




                                                                       Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010     3
Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya



C. Peralatan pembuatan media tanam dan sterilisasi:


1. Peralatan Pembuatan Media Tanam:
     a. Peralatan Ukur
          (1) Timbangan Analitis Digital (00,0000 mg)
               - Menimbang bahan dengan kebutuhan < 0,000 mg.
          (2) Timbangan Presisi Digital (0000,00 mg)
               - Menimbang bahan dengan kebutuhan > 0,00 mg.
          (3) pH Meter Digital
               - Mengukur derajat keasaman media yang disarankan.
          (4) Hot Plate dan Magnetic Stirrer Digital
                        Hot Plate – Homogenasi media (melarutkan agar-agar di dalam media).
                        Magnetic Stirrer – Mengaduk dan melarutkan bahan-bahan pembuat
                            media non agar-agar.
     b. Peralatan Gelas dan Distribusi
          (1) Botol Erlenmeyer 2-4 liter
               - Wadah untuk menampung campuran bahan pembuat media dan pada saat
                    homogenasi media.
          (2) Beaker Plastik 1 liter dan 100 ml
               - Wadah untuk distribusi media ke dalam masing-masing gelas kultur.
     c. Bahan-bahan Pendukung
          (1) Aluminium Foil
               -    Bahan untuk menutup botol kultur saat sterilisasi dan botol
                   erlenmeyer pada saat homogenasi.
          (2) Plastik Tahan Autoclave (alternative pengganti aluminium foil)


2. Peralatan Sterilisasi
           Alat sterilisasi baik media maupun peralatan yang digunakan untuk proses isolasi
dan penanaman eksplan yang sering digunakan adalah autoklaf. Tipe autoklaf yang dapat
digunakan untuk sterilisasi ada bermacam-macam, mulai dari yang sederhana sampai digital
(terprogram). Autoklaf yang sederhana menggunakan sumber uap dari pemanasan air yang
ditambahkan ke dalam autoklaf. Pemanasan air dapat menggunakan kompor atau api
Bunsen. Dengan autoklaf sederhana ini, tekanan dan temperatur diatur dengan jumlah
panas dari api.
           Kelemahan autoklaf ini adalah bahwa perlu penjagaan dan pengaturan panas secara
manual, selama masa sterilisasi dilakukan. Tetapi autoklaf ini mempunyai keuntungan:
sederhana, harga relatif murah, tidak tergantung dari aliran listrik yang sering merupakan


                                                                       Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010   4
Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya



problema untuk negara-negara yang sedang berkembang, serta lebih cepat dari autoklaf
listrik yang seukuran dan setaraf.
          Autoklaf yang lebih komplit menggunakan sumber energi dari listrik. Alatnya
dilengkapi dengan timer dan thermostat. Bila pengatur automatis ini berjalan dengan baik.
Maka autoklaf dapat dijalankan sambil mengerjakan pekerjaan lain. Kelemahannya adalah
bila salah satu pengatur tidak bekerja, maka pekerjaan persiapan media menjadi sia-sia dan
kemungkinan menyebabkan kerusakkan total pada autoklaf. Sebagai sumber uap, juga
berasal dari air yang ditambahkan ke dalam autoklaf dan didihkan.
          Untuk laboratorium komersial, diperlukan autoklaf dengan kapasitas besar dan
sumber uap biasanya dari boiler yang terpisah. Autoklaf ini sangat cepat dan dapat diprogam
waktu sterilisasi, serta waktu pendinginan. Setelah sterilisasi bahan atau alat selesai,
temperatur dan tekanan autoklaf diturunkan secara perlahan-lahan dalam waktu 15-20
menit. Pada autoklaf yang programmable, panas ini diatur secara atomatis. Tetapi pada
autoklaf yang sederhana hal ini harus diatur secara manual.
          Pada prinsipnya, sterilisasi autoclave menggunakan panas dan tekanan dari uap air.
Temperature sterilasi biasanya 121o C, tekanan yang biasa digunakan antara 15-17,5 psi
(pound per square inci) atau 1 atm.
          Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan
selama 1 jam, tetapi media antara 20-40 menit tergantung dari volume bahan yang
disterilkan. Sterilisasi media yang terlalu lama menyebabkan :
      1. Penguraian gula.
      2. Degradasi vitamin dan asam-asam amino.
      3. Inaktifasi sitokinin zeatin riboside.
      4. Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi agar.
          Autoklaf gas atau listrik portable pada umumnya mempergunakan sumber uap dari
pemanasan air yang ditambahkan ke dalam autoklaf, sedangkan autoklaf besar pada
laboratorium komersil pada umumnya menggunakan uap dari boiler sentral.
          Komponen-komponen utama autoklaf:
     (1) Pressure Gauge (Pengukur Tekanan Gas/Uap)
          - Tekanan yang disarankan 1.05-1.2 kg/cm2.
     (2) Thermometer (Pengukur Suhu)
          - Suhu yang disarankan 121°-125°C.
     (3) Exhaust Valve
          a) Saat sterilisasi dimulai, valve dibuka sampai ada uap air yang keluar dan menetes
               kemudian valve ditutup, tujuannya untuk kesempurnaan sterilisasi (pada saat
               valve dibuka gas/udara yang tidak steril keluar).




                                                                       Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010   5
Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya



          (b) Setelah sterilisasi selesai (tekanan menunjukkan angka 0), valve dibuka kembali
               untuk mengeluarkan gas/uap yang tersisa.
     (4) Automatic Pressure Regulating Valve (Safety Valve)
          -    Menjaga tekanan uap/gas tetap pada tekanan yang disarankan.
     Perhatian!!! Sebelum mengoperasikan autoclave, terlebih dahulu melihat kondisi air di
     dalam autoclave. Bila air masih tersedia dan pada posisi di bawah plat maka autoclave
     dapat dioperasikan, tetapi bila air berkurang segera ditambahkan air sampai di bawah
     plat. Bila posis air kurang dan proses sterilisasi berjalan lama maka kemungkinan yang
     terjadi elemen akan bocor dan rusak bahkan media akan akan rusak.
3. Teknik Sterilisasi
           Media disterilkan dalam autoklaf. Untuk aquadest sebaiknya dimasukkan dalam
wadah kecil misalnya erlemeyer 250 ml dengan isi maksimum 100 ml, agar sterilisasi lebih
efektif. Waktu sterilisasi sama dengan waktu untuk sterilisasi alat-alat waktu 30 menit pada
tekanan 15 psi. atau 1 atm.
          Untuk media kultur yang tidak mengandung bahan-bahan yang Heat-labile, sterilisasi
dilakukan dengan autoklaf pada temperatur 121oC, tekanan antara 15 psi atau 1 atm dengan
waktu antara 20-25 menit tergantung dari volume wadah dan volume media. Untuk 15-50 ml
media dalam tabung reaksi atau botol kecil berukuran 50-100 ml, sterilisasi dilakukan pada
tekanan 15 psi dengan waktu 20 menit. Untuk 20 botol volume 1 liter membutuhkan waktu
yang lebih lama yaitu 34 menit, 10 botol volume 2 liter memerlukan waktu 37 menit, 5 botol 4
liter waktu yang digunakan 52 menit. Dengan waktu yang lebih lama. Dalam sterilisasi
aquadest dan media, setelah waktu sterilisasi yang diinginkan sudah tercapai, autoklaf tidak
boleh diturunkan tekanannya secara mendadak. Bila tekanan diturunkan mendadak, cairan
didalamnya mendidih dan meluap (bubbled up).
          Untuk bahan-bahan yang heat-labile dalam bentuk larutan, sterilisasi dilakukan
dengan menyaring larutan melalui filter yang mempunyai ukuran pori 0.20-0.22 um. Diameter
filter yang bermacam-macam tergantung dari volume larutan yang ingin disterilkan. Untuk
volume larutan 10 ml, dipergunakan filter yang dipasang di ujung jarum suntik. Bahan yang
heat labile antara lain : GA3, Thiamin-HCL, Ca-panthothenate, Antibiotik: carbenocilin.


a. Sterilisasi Peralatan Kultur


        1. Botol bersih diberi beberapa tetes aquadest dan tutup dengan kertas atau
              aluminium foil (jangan terlalu kencang bila menggunakan al-foil). Untuk botol-botol
              yang mempunyai tutup yang autoclaveable, jangan tutup terlalu kencang, karena
              selama pemanasan terjadi pemuaian.




                                                                       Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010   6
Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya



        2. Alat-alat yang perlu disterilkan sebelum penanaman adalah: pinset, gunting,
             gagang skalpel, kertas saring, petri-dish, botol-botol kosong, jarum dan pipet.
        3. Alat-alat dan kertas saring dibungkus rapi dengan kertas tebal atau ditaruh dalam
             baki stainless steel dan bakinya dibungkus dengan kain tebal sebelum dimasukkan
             dalam autoklaf. Alumunium foil tidak direkomendasikan sebagai pembungkus,
             karena uap tidak dapat masuk ke dalam bungkusan. Alat-alat sektio seperti pinset,
             gunting, gagang skalpel, dan jarum, dibungkus dengan kertas kopi atau kertas
             merang. Hindarkan penggunaan Al-foil karena uap sukar masuk kedalam
             bungkusan sehingga sterilisasi kurang efektif.
        4. Petri-dish akan disterilkan, juga dibungkus dengan kertas kopi atau kertas merang.
        5. Temperatur yang digunakan untuk sterilisasi botol kultur kosong dan alat-alat yang
             akan digunakan untuk menanam eksplan, adalah 121o C pada tekanan 15 psi
             (pound per square inch) atau 1 atm selama 30-60 menit. Penghitungan waktu
             sterilisasi dimulai setelah tekanan dan temperatur yang diinginkan tercapai.
        Alat-alat yang dipakai ketika penanaman, harus dalam keadaan steril. Alat-alat logam
dan gelas dapat disterilkan dalam autoklaf. Alat tanam seperti: pinset dan gunting dapat juga
disterilkan dengan pembakaran atau dengan pemanasan dalam bacticinerator. Khusus untuk
skalpel, gagangnya dapat disterilkan dengan pemanasan, namun mata pisaunya (blade)
dapat menjadi tumpul bila dipanaskan dalam temperature tinggi. Oleh karena itu untuk mata
pisaunya dianjurkan cara sterilisasi dengan pencelupan dalam alkohol atau larutan kaporit.


b. Sterilisasi menggunakan Oven


           Botol-botol/tabung reaksi/erlenmeyer yang dipergunakan sebagai wadah, biasanya
disterilkan dalam oven. Botol-botol yang sudah dicuci bersih, dimasukkan ke dalam oven dan
dipanaskan selama 4 jam pada temperatur 160o C. Setelah disterilkan dapat langsung
digunakan. Bila botol akan disimpan untuk beberapa lama, maka sewaktu sterilisasi, mulut
botol harus ditutup dengan alumunium foil.


II. CARA KERJA
     1. Amati peralatan yang digunakan dalam praktikum kultur jaringan!
     2. Sterilisasi alat-alat yang digunakan dengan teknik yang telah dipelajari!
     3. Untuk laporan, gambar (foto) alat sertakan dengan fungsinya! Untuk peralatan listrik
          sertakan pula cara kerja alat atersebut!




                                                                       Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010   7
Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya



III. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
     1. Sebutkan alat tanam yang dipergunakan di dalam kultur jaringan tanaman!
     2. Jelaskan fungsi penggunaan: a. Scalpel; b. Gunting; c. Spatula!
     3. Bagaimana prinsip kerja LAFC!
     4. Bagaimana cara kerja mempersiapkan LAFC untuk penanaman?
     5. Jelaskan perbedaan lampu TL/TLD dan UV!

     6. Sebutkan alat-alat yang digunakan untuk membuat media!
     7. Jelaskan suhu dan tekanan yang disarankan untuk sterilisasi dan alasan
          menggunakan suhu tersebut.
     8. Jelaskan metode sterilisasi yang digunakan untuk media.
     9. Bagaimana cara kerja mempersiapkan autoclave sebelum dioperasikan?
     10. Jelaskan komponen-komponen utama autoclave!




                                                                       Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010   8

More Related Content

What's hot

Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesAlmiraJasmin2
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasimartha_chan
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikFarida Lukmi
 
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairSterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairrozi rozi
 
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiBab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiNurKholidah3
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiHayatun Nufus
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)stikesby kebidanan
 
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi -  Sanitasi LingkunganLaporan Mikrobiologi -  Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi LingkunganRukmana Suharta
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okesaifslide
 

What's hot (20)

Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Teknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptikTeknik bekerja secara aseptik
Teknik bekerja secara aseptik
 
Prinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasiPrinsip dasar sterilisasi
Prinsip dasar sterilisasi
 
11735174
1173517411735174
11735174
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairSterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
 
Kul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasiKul3 sterilisasi
Kul3 sterilisasi
 
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasiBab 4. pembuatan media dan sterilisasi
Bab 4. pembuatan media dan sterilisasi
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidananMakalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
 
Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi -  Sanitasi LingkunganLaporan Mikrobiologi -  Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
Kultur jaringan1
Kultur jaringan1Kultur jaringan1
Kultur jaringan1
 

Viewers also liked

Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013donna nida
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Gilva Illavi
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumRukmana Suharta
 

Viewers also liked (6)

Bpfr vero
Bpfr veroBpfr vero
Bpfr vero
 
Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 

Similar to Praktikum 1 kuljar

praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHDevi Nathania
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHDevi Nathania
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibAndria Bin Muhayat
 
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alatwidya veronica
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin15
 
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi   pengenalan alat labLaporan mikrobiologi   pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi pengenalan alat labMifta Rahmat
 
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiLaporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiSalsabila Azzahra
 
Prusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikiPrusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikidicky firman
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxSitiAsmaul2
 
Alat uji mutu benih
Alat uji mutu benihAlat uji mutu benih
Alat uji mutu benihYudha Has
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuIkha Linzaykarisma
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanVJ Asenk
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranSeptian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranSeptian Muna Barakati
 

Similar to Praktikum 1 kuljar (20)

praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAH
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAH
 
K3 Mikro.pptx
K3 Mikro.pptxK3 Mikro.pptx
K3 Mikro.pptx
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3
 
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi   pengenalan alat labLaporan mikrobiologi   pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
 
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiLaporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
 
Prusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikiPrusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black diki
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
 
Alat uji mutu benih
Alat uji mutu benihAlat uji mutu benih
Alat uji mutu benih
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebu
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 

Recently uploaded (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Praktikum 1 kuljar

  • 1. Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya PRAKTIKUM 1 PENGENALAN PERALATAN TANAM DAN PERALATAN PEMBUATAN MEDIA TANAM SERTA TEKNIK STERILISASINYA I. PENDAHULUAN Kultur jaringan tanaman merupakan bagian suatu teknik perbanyakan vegetatif non konvensional. Perbedaan teknik ini dibandingkan dengan teknik perbanyakan vegetatif konvensional biasanya terletak dalam situasi dan lokasi yang berbeda. Penerapan teknik kultur jaringan tanaman mensyaratkan kondisi di dalam ruangan (laboratorium) dan sifatnya aseptik (steril dari patogen). Bermuara dalam kondisi yang aseptic, maka perlu dijelaskan bahwa segala aktifitas yang berkaitan dengan jaringan harus dalam kondisi aseptik. Kondisi ini dimulai dari cara: 1. Penyiapan peralatan (alat tanam berbahan logam ataupun gelas). 2. Pembuatan media penanaman. 3. Penanaman (inisiasi dan pemilihan: a. perbanyakan; b.perakaran). Secara alamiah dalam kondisi ex vitro/non steril, media tanamberupa tanah merupakan tempat dimana tanaman tumbuh dan memfungsikan akarnya untuk menopang pertumbuhan vertical ataupun horizontal serta mengambil nutrisi di dalamnya untuk melangsungkan kehidupan tanaman itu sendiri. Hal tersebut juga berlaku sama fungsinya dengan media buatan dalam kondisi in vitro/steril, dimana di dalam media buatan fungsi tanah digantikan oleh agar-agar yang berfungsi memadatkan media. Selain itu media buatan tersebut juga diperkaya dengan nutrisi berupa unsure-unsur makro, mikro, vitamin, gula dan zat pengatur tumbuh yang disesuaikan dengan tujuan pertumbuhan yang diinginkan. Sterilisasi mediatanaman buatan mutlak dilakukan untuk membebaskan pengaruh merugikan dari kontaminan seperti bakteri, jamur dan virus, bahkan serangga mikro seperti mites (tungau) dan thrips. Pengaruh merugikan ini dalam bentuk menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara: (1) kompetisi nutrisi ekstra seluler, (2) kompetisi nutrisi intra seluler/parasit, (3) mengeluarkan eksudat berupa toksin/racun, (4) bila berupa serangga mikro menjadi vector pembawa jamur dan bakteri ke dalam media. Teknik sterilisasi mesia tidak sekedar bertujuan: (1) membebaskan media dari kontaminan, tetapi juga menjaga agar media dapat dipergunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan normal, dengan kata lain (2) komposisi media tidak mengalami perubahan selam dilakukan proses sterilisasi. Umumnya teknik sterilisasi media mempergunakan teknik sterilisasi basah (uap panas dan bertekanan) dengan menggunakan alat yang disebut autoclave. Suhu dan lama sterilisasi juga berpengaruh terhadap hasil sterilisasi, suhu dan Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 1
  • 2. Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya lama yang disarankan ditetapkan 121°C selama 20 menit. Suhu sterilisasi 121°C merupakan suhu kritis, dimana seluruh bentuk kontaminan tidak dapat bertahan hidup/mati. Khusus untuk lama sterilisasisifatnya disesuaikan dengan volume media yang disterilisasi, semakin banyak volume media maka semakin lama masa sterilisasinya. Biasanya untuk lama sterilisasi 20 menit, volume media yang digunakan berkisar 20-30 ml/botol atau 70-100 ml/cup plastik atau 1 liter botol Schoolt atau 4 liter botol Erlenmeyer. Peralatan tanam dan tempat penanaman di dalam kultur jaringan tanaman adalah sebagai berikut: A. Peralatan Tanam: 1. Pinset (forceps) lurus (straight): - Mengambil dan memegang obyek tanaman 2. Pinset (forceps) bengkok (curved): - Membuka, menutup dan meletakkan penutup botol 3. Scalpel (gagang dan mata pisau): - Memotong obyek tanaman secara horizontal 4. Gunting: - Memotong obyek tanaman secara vertikal 5. Spatula (sendok): - Mengambil dan meletakkan obyek tanaman asal biji/PLB 6. Api Bunsen: - Sterilisasi peralatan tanam sebelum penanaman, bahan baker api bunsen berasal dari spirtus. 7. Alkohol 96%: - Sterilisasi peralatan tanam pra api Bunsen (hanya untuk perendaman alat). 8. Alkohol 70%: - Sterilsasi tangan, tempat penanaman dan segala peralatan/bahan yang masuk ke dalam tempat penanaman. 9. Petridish: - Tempat untuk melakukan aktifitas pemotongan dan pemilihan obyek tanam untuk tujuan tertentu. 10. Kertas kue/kertas bekas (alternative pengganti petridish): - Tempat untuk melakukan aktifitas pemotongan dan pemilihan obyek tanam untuk tujuan tertentu. 11. Aluminium Foil: a. Penutup botol media penanaman b. Membungkus kertas bahan untuk aktifitas Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 2
  • 3. Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya B. Tempat Penanaman (transfer) Tempat untuk aktifitas penanaman (inisiasi dan pemilihan) dalam kondisi steril dari patogen. Lebih dikenal dengan sebutan Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) = Kabin dengan Udara Mengalir. Udara yang mengalir ini adalah udara yang steril dari patogen, karena melalui beberapa filter/penyaring udara: 1. Pre Filter - Menyaring udara dan partikel sampai berukuran 0,5 mikro meter. 2. HEPA (High Efficiency Particulate Air) - Menyaring udara dan partikel sampai berukuran 0,2 mikro meter. Prinsip kerja LAFC/Enkas adalah melalukan udara melalui pre filter dengan cara menghisap udaradengan bantuan alat yang berfugsi sebagai blower dan menghembuskan/meneruskan udara yang bertekanan ke HEPA. Selanjutnya dari HEPA akan keluar udara yang steril yang bertekanan (untuk melawan arus udara dari luar masuk ke dalam LAFC). Komponen-komponen pendukung lain yang ada di dalam LAFC: 1. Lampu TL/TLD - Penerangan pada saat aktifitas penanaman 2. Lampu UV (Ultra Violet) - Sterilisasi lingkungan di dalam LAFC, minimal penggunaannya 30 menit sebelum aktifitas penanaman. Perhatian!!! Matikan UV sebelum aktifitas penanaman dimulai, pemaparan UV dalam jangka waktu yang lama dapat merusak fungsi mata, iritasi kulit Cara kerja penggunaan LAFC: a. Persiapan I: 1. Hanya menyalakan lampu UV minimal 30 menit sebelum tanam. b. Persiapan II: 1. Mematikan lampu UV dan menyalakan lampu TL/TLD pada panel. 2. Menghidupkan blower pada panel. 3. Melakukan sterilisasi di dalam LAFC (meja kerja dan dinding LAFC) dengan menggunakan kertas tissue + alkohol 70%. 4. LAFC siap untuk digunakan. c. Akhir Kerja: 1. Membersihkan meja kerja di dalam LAFC dengan kertas tissue + alkohol 70%. 2. Mematikan blower dan lampu TL/TDL pada panel. 3. Lampu UV tidak mutlak dinyalakan semalam. Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 3
  • 4. Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya C. Peralatan pembuatan media tanam dan sterilisasi: 1. Peralatan Pembuatan Media Tanam: a. Peralatan Ukur (1) Timbangan Analitis Digital (00,0000 mg) - Menimbang bahan dengan kebutuhan < 0,000 mg. (2) Timbangan Presisi Digital (0000,00 mg) - Menimbang bahan dengan kebutuhan > 0,00 mg. (3) pH Meter Digital - Mengukur derajat keasaman media yang disarankan. (4) Hot Plate dan Magnetic Stirrer Digital  Hot Plate – Homogenasi media (melarutkan agar-agar di dalam media).  Magnetic Stirrer – Mengaduk dan melarutkan bahan-bahan pembuat media non agar-agar. b. Peralatan Gelas dan Distribusi (1) Botol Erlenmeyer 2-4 liter - Wadah untuk menampung campuran bahan pembuat media dan pada saat homogenasi media. (2) Beaker Plastik 1 liter dan 100 ml - Wadah untuk distribusi media ke dalam masing-masing gelas kultur. c. Bahan-bahan Pendukung (1) Aluminium Foil - Bahan untuk menutup botol kultur saat sterilisasi dan botol erlenmeyer pada saat homogenasi. (2) Plastik Tahan Autoclave (alternative pengganti aluminium foil) 2. Peralatan Sterilisasi Alat sterilisasi baik media maupun peralatan yang digunakan untuk proses isolasi dan penanaman eksplan yang sering digunakan adalah autoklaf. Tipe autoklaf yang dapat digunakan untuk sterilisasi ada bermacam-macam, mulai dari yang sederhana sampai digital (terprogram). Autoklaf yang sederhana menggunakan sumber uap dari pemanasan air yang ditambahkan ke dalam autoklaf. Pemanasan air dapat menggunakan kompor atau api Bunsen. Dengan autoklaf sederhana ini, tekanan dan temperatur diatur dengan jumlah panas dari api. Kelemahan autoklaf ini adalah bahwa perlu penjagaan dan pengaturan panas secara manual, selama masa sterilisasi dilakukan. Tetapi autoklaf ini mempunyai keuntungan: sederhana, harga relatif murah, tidak tergantung dari aliran listrik yang sering merupakan Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 4
  • 5. Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya problema untuk negara-negara yang sedang berkembang, serta lebih cepat dari autoklaf listrik yang seukuran dan setaraf. Autoklaf yang lebih komplit menggunakan sumber energi dari listrik. Alatnya dilengkapi dengan timer dan thermostat. Bila pengatur automatis ini berjalan dengan baik. Maka autoklaf dapat dijalankan sambil mengerjakan pekerjaan lain. Kelemahannya adalah bila salah satu pengatur tidak bekerja, maka pekerjaan persiapan media menjadi sia-sia dan kemungkinan menyebabkan kerusakkan total pada autoklaf. Sebagai sumber uap, juga berasal dari air yang ditambahkan ke dalam autoklaf dan didihkan. Untuk laboratorium komersial, diperlukan autoklaf dengan kapasitas besar dan sumber uap biasanya dari boiler yang terpisah. Autoklaf ini sangat cepat dan dapat diprogam waktu sterilisasi, serta waktu pendinginan. Setelah sterilisasi bahan atau alat selesai, temperatur dan tekanan autoklaf diturunkan secara perlahan-lahan dalam waktu 15-20 menit. Pada autoklaf yang programmable, panas ini diatur secara atomatis. Tetapi pada autoklaf yang sederhana hal ini harus diatur secara manual. Pada prinsipnya, sterilisasi autoclave menggunakan panas dan tekanan dari uap air. Temperature sterilasi biasanya 121o C, tekanan yang biasa digunakan antara 15-17,5 psi (pound per square inci) atau 1 atm. Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan selama 1 jam, tetapi media antara 20-40 menit tergantung dari volume bahan yang disterilkan. Sterilisasi media yang terlalu lama menyebabkan : 1. Penguraian gula. 2. Degradasi vitamin dan asam-asam amino. 3. Inaktifasi sitokinin zeatin riboside. 4. Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi agar. Autoklaf gas atau listrik portable pada umumnya mempergunakan sumber uap dari pemanasan air yang ditambahkan ke dalam autoklaf, sedangkan autoklaf besar pada laboratorium komersil pada umumnya menggunakan uap dari boiler sentral. Komponen-komponen utama autoklaf: (1) Pressure Gauge (Pengukur Tekanan Gas/Uap) - Tekanan yang disarankan 1.05-1.2 kg/cm2. (2) Thermometer (Pengukur Suhu) - Suhu yang disarankan 121°-125°C. (3) Exhaust Valve a) Saat sterilisasi dimulai, valve dibuka sampai ada uap air yang keluar dan menetes kemudian valve ditutup, tujuannya untuk kesempurnaan sterilisasi (pada saat valve dibuka gas/udara yang tidak steril keluar). Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 5
  • 6. Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya (b) Setelah sterilisasi selesai (tekanan menunjukkan angka 0), valve dibuka kembali untuk mengeluarkan gas/uap yang tersisa. (4) Automatic Pressure Regulating Valve (Safety Valve) - Menjaga tekanan uap/gas tetap pada tekanan yang disarankan. Perhatian!!! Sebelum mengoperasikan autoclave, terlebih dahulu melihat kondisi air di dalam autoclave. Bila air masih tersedia dan pada posisi di bawah plat maka autoclave dapat dioperasikan, tetapi bila air berkurang segera ditambahkan air sampai di bawah plat. Bila posis air kurang dan proses sterilisasi berjalan lama maka kemungkinan yang terjadi elemen akan bocor dan rusak bahkan media akan akan rusak. 3. Teknik Sterilisasi Media disterilkan dalam autoklaf. Untuk aquadest sebaiknya dimasukkan dalam wadah kecil misalnya erlemeyer 250 ml dengan isi maksimum 100 ml, agar sterilisasi lebih efektif. Waktu sterilisasi sama dengan waktu untuk sterilisasi alat-alat waktu 30 menit pada tekanan 15 psi. atau 1 atm. Untuk media kultur yang tidak mengandung bahan-bahan yang Heat-labile, sterilisasi dilakukan dengan autoklaf pada temperatur 121oC, tekanan antara 15 psi atau 1 atm dengan waktu antara 20-25 menit tergantung dari volume wadah dan volume media. Untuk 15-50 ml media dalam tabung reaksi atau botol kecil berukuran 50-100 ml, sterilisasi dilakukan pada tekanan 15 psi dengan waktu 20 menit. Untuk 20 botol volume 1 liter membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 34 menit, 10 botol volume 2 liter memerlukan waktu 37 menit, 5 botol 4 liter waktu yang digunakan 52 menit. Dengan waktu yang lebih lama. Dalam sterilisasi aquadest dan media, setelah waktu sterilisasi yang diinginkan sudah tercapai, autoklaf tidak boleh diturunkan tekanannya secara mendadak. Bila tekanan diturunkan mendadak, cairan didalamnya mendidih dan meluap (bubbled up). Untuk bahan-bahan yang heat-labile dalam bentuk larutan, sterilisasi dilakukan dengan menyaring larutan melalui filter yang mempunyai ukuran pori 0.20-0.22 um. Diameter filter yang bermacam-macam tergantung dari volume larutan yang ingin disterilkan. Untuk volume larutan 10 ml, dipergunakan filter yang dipasang di ujung jarum suntik. Bahan yang heat labile antara lain : GA3, Thiamin-HCL, Ca-panthothenate, Antibiotik: carbenocilin. a. Sterilisasi Peralatan Kultur 1. Botol bersih diberi beberapa tetes aquadest dan tutup dengan kertas atau aluminium foil (jangan terlalu kencang bila menggunakan al-foil). Untuk botol-botol yang mempunyai tutup yang autoclaveable, jangan tutup terlalu kencang, karena selama pemanasan terjadi pemuaian. Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 6
  • 7. Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya 2. Alat-alat yang perlu disterilkan sebelum penanaman adalah: pinset, gunting, gagang skalpel, kertas saring, petri-dish, botol-botol kosong, jarum dan pipet. 3. Alat-alat dan kertas saring dibungkus rapi dengan kertas tebal atau ditaruh dalam baki stainless steel dan bakinya dibungkus dengan kain tebal sebelum dimasukkan dalam autoklaf. Alumunium foil tidak direkomendasikan sebagai pembungkus, karena uap tidak dapat masuk ke dalam bungkusan. Alat-alat sektio seperti pinset, gunting, gagang skalpel, dan jarum, dibungkus dengan kertas kopi atau kertas merang. Hindarkan penggunaan Al-foil karena uap sukar masuk kedalam bungkusan sehingga sterilisasi kurang efektif. 4. Petri-dish akan disterilkan, juga dibungkus dengan kertas kopi atau kertas merang. 5. Temperatur yang digunakan untuk sterilisasi botol kultur kosong dan alat-alat yang akan digunakan untuk menanam eksplan, adalah 121o C pada tekanan 15 psi (pound per square inch) atau 1 atm selama 30-60 menit. Penghitungan waktu sterilisasi dimulai setelah tekanan dan temperatur yang diinginkan tercapai. Alat-alat yang dipakai ketika penanaman, harus dalam keadaan steril. Alat-alat logam dan gelas dapat disterilkan dalam autoklaf. Alat tanam seperti: pinset dan gunting dapat juga disterilkan dengan pembakaran atau dengan pemanasan dalam bacticinerator. Khusus untuk skalpel, gagangnya dapat disterilkan dengan pemanasan, namun mata pisaunya (blade) dapat menjadi tumpul bila dipanaskan dalam temperature tinggi. Oleh karena itu untuk mata pisaunya dianjurkan cara sterilisasi dengan pencelupan dalam alkohol atau larutan kaporit. b. Sterilisasi menggunakan Oven Botol-botol/tabung reaksi/erlenmeyer yang dipergunakan sebagai wadah, biasanya disterilkan dalam oven. Botol-botol yang sudah dicuci bersih, dimasukkan ke dalam oven dan dipanaskan selama 4 jam pada temperatur 160o C. Setelah disterilkan dapat langsung digunakan. Bila botol akan disimpan untuk beberapa lama, maka sewaktu sterilisasi, mulut botol harus ditutup dengan alumunium foil. II. CARA KERJA 1. Amati peralatan yang digunakan dalam praktikum kultur jaringan! 2. Sterilisasi alat-alat yang digunakan dengan teknik yang telah dipelajari! 3. Untuk laporan, gambar (foto) alat sertakan dengan fungsinya! Untuk peralatan listrik sertakan pula cara kerja alat atersebut! Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 7
  • 8. Praktikum 1: Pengenalan Peraltan Tanam dan Peralatan Pembuatan Media Tanam serta Teknik Sterilisasinya III. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM 1. Sebutkan alat tanam yang dipergunakan di dalam kultur jaringan tanaman! 2. Jelaskan fungsi penggunaan: a. Scalpel; b. Gunting; c. Spatula! 3. Bagaimana prinsip kerja LAFC! 4. Bagaimana cara kerja mempersiapkan LAFC untuk penanaman? 5. Jelaskan perbedaan lampu TL/TLD dan UV! 6. Sebutkan alat-alat yang digunakan untuk membuat media! 7. Jelaskan suhu dan tekanan yang disarankan untuk sterilisasi dan alasan menggunakan suhu tersebut. 8. Jelaskan metode sterilisasi yang digunakan untuk media. 9. Bagaimana cara kerja mempersiapkan autoclave sebelum dioperasikan? 10. Jelaskan komponen-komponen utama autoclave! Prodi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 8