Larut dlm air
Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
Umumnya tdk mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
VITAMIN LARUT AIR
1. VITAMIN YANG
LARUT DALAM
AIR
Compiled by:
Lintang Dhanasmoro
Mayta Yoetami
Program Studi Kimia
Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2017
2. • Larut dlm air
• Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
• Dikeluarkan melalui urin
• Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
• Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
• Umumnya tdk mempunyai prekursor
• Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
• Diabsorpsi melalui vena porta
• Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
KARAKTERISTIK
4. VITAMIN C (asam askorbat)
Sifat
• Mudah larut dlm air
• Stabil pd kondisi kering
• Mudah rusak ketika larut / oksidasi
• Tdk stabil dlm larutan alkali
• Stabil dlm larutan asam
Stuktur kimianya
6. Fungsi :
• Sebagai Anti Oksidan
• Sintesis kolagen
• Sintesis karnitin, noradrenalin, serotonin
• Absorpsi dan metabolisme besi
• Absorpsi kalsium
• Mencegah infeksi
• Mencegah kanker & penyakit jantung
7. Kekurangan Vitamin C :
• Lelah/ lemah
• Nafas pendek
• Kejang otot
• Nafsu makan berkurang
• Kulit kering Pendarahan gusi
• Mulut & mata kering Rambut rontok Luka sulit sem
buh
Akibat kelebihan Vitamin C
Kelebihan lewat makanan
• Tdk menimbulkan gejala
Kelebihan lewat suplemen
• hiperoksaluria
• Batu ginjal
9. VITAMIN B
B1 = tiamin / aneurin / faktor anti beri-beri
B2 = riboflavin / laktoflavin
B3 = asam pantotenat
B5 = niasin / asam nikotinat / P.P faktor = vitamin G
B6 = piridoksin
B7 = biotin = vitamin H
B9 = asam folat / asam pteroil glutamat
B12 = siano kobalamin / anti anemia pernisiosa
10. VITAMIN B1 (Thiamin)
Sifat :
• Mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine)
• Terdiri atas cincin pirimidin yang terikat dengan cinc
in tiasol
• Thiamin merupakan kristal putih kekuningan yang
larut dalam air
• Dalam keadaan kering vitamin B1 cukup stabil
• Didalam keadaan larut vitamin B1 hanya tahan
panas bila berada dalam keadaan asam
• Thiamin tahan suhu beku
13. • Pada konsentrasi rendah diserap secara aktif
(membutuhkan energi dan sodium)
• Tubuh tidak dapat menyimpan banyak vitamin larut air
• konsentrasi tertinggi disimpan di jantung, hati, otak
• Kandungan thiamin dalam tubuh : 50 mg
• Kelebihan thiamin diekskresi melalui urin, terutama
dalam bentuk thiamin bebas dan thiamin monophosphat,
tetapi juga dalam jumlah kecil seperti ester diphosphate
dan hasil metabolik lainnya (thiamin disulfit, thiokrom dll)
Absorpsi dan
penyimpanan
14.
15. FUNGSI THIAMIN :
Menjaga pasokan energi (dlm bentuk TDP)
Mengkoordinasikan aktivitas saraf dan otot
(selubung mielin & asetilkolin)
Mendukung fungsi jantung
17. Penyebab kekurangan Tiamin :
• Kurang konsumsi energi
• Gangguan absorpsi
• Ketidakmampuan tubuh menggunakan tiamin
• Meningkatnya kebutuhan tubuh
Akibat kekurangan Tiamin
• Terganggunya sistem saraf
• Terganggunya kerja jantung
• Beri-beri basah : memiliki ciri adanya pembengkakan
dari kaki, tungkai bawah, lalu muka, dan bagian tubuh
lain. Bila betis yang bengkak ditekan, terbentuk
cekungan yang tak segera hilang dan terasa sakit.
• Beri-beri kering : memiliki gejala kaki terasa tebal dan
kesemutan pada anggota badan. Otot lelah dan
kekuatannya berkurang.
18. Sifat :
• Berwarna kuning
• Larut air
• Tahan panas, oksidasi, dan asam
• Tidak tahan alkali dan sinar UV
• Cukup tahan terhadap pengolahan
• Dalam diet terdapat 2 bentuk riboflavin bebas : FAD & FMN
Susunan Kimia
VITAMIN B2 ( RIBOFLAVIN )
20. METABOLISME
• Setelah diabsorbsi dalam mukosa usus , riboflavin mengalami fosforilasi
(oleh enzim flavokinase )menjadi: riboflavin fosfat atau riboflavin
mononukleotida
• Walaupun penimbunan relatif terbatas, riboflavin didapati dalam hati dan
ginjal dalam jumlah yang lebih banyak
• Riboflavin adalah komponen dari koenzim:
– FMN (Flavin Mono Nukleotida): yang dibentuk dengan reaksi
fosforilasi riboflavin dan memerlukan ATPrantai respirasi
– FAD (Flavin Di Nukleotida): yang dibentuk dari FMN ditambah bagian
AMP dari molekul ATP lain rekasi pada asam-asam amino, asam
lemak dan karbohidrat
• Diekskresi melalui faeces (terutama) dan melalui urine. tidak terjadi
keracunan riboflavin
• Riboflavin bebas tidak dapat melewati placenta tetapi pada hewan yang
hamil estrogen menginduksi pembentukan protein pengemban riboflavin
dan akan mentransport riboflavin menembus placenta, masuk peredaran
darah bayi
21. Absorbsi
• Penyerapan terjadi di usus halus
• FMN&FAD bertindak sebagai elektron dan hodrogen donor dan
akseptor
• FAD digunakan dalam siklus krebs, betaoksidasi asam lemak,
pembentukan FADH2
• FAD juga digunakan : xantin oxsidase (katabolisme purin), aldehyde o
xidase (metabolisme vitamin A dan piridoksin), glutathione reductase (
selenium untuk pembentukan enzim), meminimalisir radikal bebas,
monoamine oxidase (metabolisme neurotransmitter),
22. Fungsi
• Berperan dlm metabolisme protein
• Berperan dlm mengubah triptofan menjadi niasin
• Membantu pertumbuhan normal dan pengembangan , produksi hormon,
pembentukan sel darah merah dan antibodi
• Membantu perbaikan jaringan tubuh
• Membantu pencernaan dan membantu dalam fungsi sistem saraf
24. Kekurangan Vit B2
• Panas dan gatal
• Tidak tahan terhadap cahaya
• Bibir, mulut, dan lidah sakit dan panas
• Radang bibir
• Pada bayi : bibir sumbing dan gangguan
pertumbuhan
• Sudut mulut pecah
25. Asam nikotinat (B3)(niasin)
Sifat
• Kristal berwarna putih
• Larut air
• Tahan suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi
• Lebih stabil dr tiamin dan riboflavin
• Cukup tahan terhadap pengolahan
• Berfungsi sebagai komponen koenzim nikotinamida adenin
dinonukleutida fosfat (NADP) dan nikotinamida adenin dinukleotida
(NAD)
• Didalam makanan niasin berada dalam keadaan terikat dengan
protein dan koenzim.
Struktur
26. Fungsi :
• Sebagai bagian koenzim NAD dan NADP
• Diperlukan dlm reaksi oksidasi-reduksi
• Glikolisis, metabolisme protein, asam lemak, pernapasan sel, dan det
oksifikasi
Sumber
Niasin
www.themedicalbiochemistrypage.org
28. Defisiensi
1. kelemahan otot,
2. anoreksia, masalah kesehatan jiwa yang mana pengidapnya terobs
esi untuk memiliki tubuh kurus
3. gangguan pencernaan dan
4. dermatitis, peradangan pada kulit
5. demensia, penyakit dengan gejala-gejala yang mengakibatkan
perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi
dengan orang
6. diare
29. Sifat :
• Tahan panas
• Larut air
• Larut dlm alkohol
• Mudah dioksidasi
Stuktur Kimia
VITAMIN B7 (BIOTIN)
30.
31. Metabolisme
• Vit yang terikat protein ini dihidrolisis menjadi biosistin
yg diabsorbsi bersama biotin bebas dlm usus.
• Biotin diabsorbsi dlm usus halus serta disimpan atau
digunakan dlm bentuk aktif 5 adenilat di dlm hati, otot
dan ginjal
• Biosistin dihidrolisis menjadi biotin di dlm plasma
• Biotin dan metabolit >> dikeluarkan lewat urin
• Biotin dapat disintesis di usus besar
32. Fungsi :
1. Sebagai koenzim pd reaksi yg menyangkut penambahan atau pengeluar
an CO2 kepada atau dr senyawa aktif
2. Sebagai kofaktor berbagai enzim karboksilase yg digunakan dlm sintesis
dan metabolisme asam lemak, glukoneogenesis, dan
metabolisme asam amino
Sumber Biotin
• Kuning telur
• Hati
• Serealia
• Khamir
• Kedelai
• Kacang tanah
• Sayuran
• pisang
• jeruk
• semangka
• strawberry
Gejala kekurangan biotin :
-Lelah
-Kurang nafsu makan
-Mual dan muntah
-Otot sakit
-Kulit kering dan bersisik
-Kesemutan
34. Asam Pantotenat
Sifat :
• Kristal berwarna putih
• Larut air
• Rasa manis-pahit
• Lebih stabil dlm keadaan larut
• Mudah terurai oleh asam, alkali, dan panas kering
• Dlm larutan netral, tahan terhadap panas basah
Struktur
VITAMIN B5
35. Sifat kimia
• derivative dimetil dari asam butirat yang
berkaitan dengan beta alanin
• mengikat fosfat dan membentuk 4-fosfa
pantotein dan koenzim A yaitu bentuk
aktif asam pantothenat
• kristal putih yang larut air, rasa pahit,
lebih stabil dalam keadan larut daripada
kering, serta mudah terurai oleh asam,
alkali dan panas kering
• Dalam larutan netral, asam pantothenat
tahan terhadap panas basah.
36. Fungsi :
Berperan dlm metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
Berperan dlm sintesis hormon steroid, kolesterol, fosfolipid, dan porfirin
.
37. defisiensi
• Rendahnya kadar pantothenat berpengaruh pada
kegagalan metabolisme termasuk sintesis lemak
dan energi
• Tanda-tanda defisiensi yaitu depresi, lelah, insomnia,
mual, gangguan otot, ganguan gastrointestinal mati
rasa pada jari dan telapak kaki. Juga toleransi glukos
a, meningkatnya sensitivitas terhadap insulin dan
produksi antibody menurun.
• Dosis besar (10g/hari) hanya menimbulkan gangguan
usus dan diare
39. Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, Piridoksamin)
Sifat :
• Kristal berwarna putih
• Larut air dan alkohol
• Tahan panas dlm keadaan asam
• Tidak tahan kondisi basa/alkali
• Tidak tahan terhadap cahaya
Struktur
41. Metabolisme
mudah diabsorbsi usus dan didapati pada semua jari
ngan tubuh
dalam sitoplasma ketiganya mengalami fosforilasi
Menjadi piridoksin fosfat, piridoksal fosfat dan
piridoksamin fosfat
Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat koenzim
dalam metabolisme tubuh
Piridoksal fosfat merupakan metabolit utama yang
ada dalam plasma
Metabolit utama yang diekskresi melalui urine adalah
asam piridoksat
42. Fungsi :
• Berperan dlm reaksi oksidasi-reduksi dlm sel
• Katalisator dlm metabolisme glukosa dan asam lemak
• FMN : mengubah vit. B6 mjd koenzim fungsionalnya
• FAD : berperan dlm perubahan triptofan mjd niasin
44. Kekurangan Vitamin B6 :
Lemah & insomnia
Gangguan pertumbuhan & motorik, kejang, anemia, imun
menurun, radang mulut dan kulit
Kerusakan sistem saraf
Kelebihan :
Kesemutan pd kaki
Mati rasa pd tangan
Kerusakan saraf
Tubuh tdk mampu bekerja
45. (asam folat, folasin, pteoril monoglutamat)
Sifat :
Kristal berwarna kuning
Dlm keadaan bebas, tdk larut dlm air dingin
Lebih mudah larut dlm bentuk garam natrium
Struktur
FOLAT (B9)
47. Fungsi :
• Berperan dalam perubahan histidin menjadi asam glutamat
Berperan dalam pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam
sumsum tulang
Folat bertindak sebagai kofaktor untuk beberapa reaksi enzimatik
• Remetilasi homosistein juga tergantung pada vitamin B12 dalam bentuk
methylcobalamin, yang mentransfer gugus metil dari folat untuk
homosistein
50. VITAMIN B12 (kobalamin)
Sifat :
Kristal berwarna merah
Rusak oleh asam encer, alkali, cahaya
Kerusakan selama pemasakan hanya 30%
Dapat diperoleh dari fermentasi bakteri
Struktur
51. Fungsi :
• Mengubah folat menjadi bentuk aktif
• Berperan dlm metabolisme semua sel
• Kofaktor 2 enzim pd manusia : metionin
• sintetase dan metilmalonil-KoA mutase