MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
2. Menguak Rahasia Angkasa
TATA SURYA
Dipersembahkan Oleh:
Drs. Agus Purnomo
SMP NEGERI 3 TAMAN SIDOARJO
3. TATA SURYA adalah kumpulan benda-benda
langit yang bergerak di sekitar matahari.
Teori Proses Pembentukan Tata Surya
1. Hipotesis Sederhana
Matahari dianggap mempunyai gravitasi yang sangat besar.
Gravitasi ini akan menangkap benda-benda diluar angkasa
secara acak dalam kurun waktu jutaan tahun.
2. Hipotesis Nebula
Nebula adalah sekumpulan (kebanyakan gas helium dan
hidrogen), debu (karbon, silikon, besi, dll), dan plasma (lautan
muatan listrik positip dan muatan listrik negatip) yang berbentuk
awan-awan diruang angkasa. Dalam teori ini: gravitasi ini akan
membuat gas-gas ini termampatkan sehingga ukuran awan gas
itu mengecil
4. Lanjutan ……
3. Hipotesa Tumbukan
Thomas Chambertain dan France Moulton: saat matahari
masih muda ada sebuah bintang melintas cukup
dekat, sebagian materi tertarik oleh bintang itu
sehingga materi itu membentuk planet.
4. Teori Modern
a. Awan padat dan dingin yang berjumlah banyak
mengumpul karena pengaruh gravitasi.
b. Awan berputar dan memipih membentuk semacam
cakram.
c. Pusat piringan membentuk bola gas panas, menjadi
protosun atau calon matahari
5. Lanjutan …..
d. Pusat bola api makin lama makin menggumpal sampai
ada keseimbangan antara gaya tolak akibat tekanan
gas dan gaya tarik gravitasi.
e. Partikel-partikel gas bertumbukan membentuk
planetesimal (bahan baku planet) dan akhirnya akan
bertumbukan satu sama lain dan bergabung
membentuk protoplanet.
f. Daerah yang dekat matahari materialnya tersebut dari
logam dan batuan (lebih tahan panas) sehingga akan
membentuk planet teresterial. Dan daerah yang
jaraknya jauh dengan matahari terbuat dari gas dan es
sehingga membentuk planet jovian.
6. Sejarah pemahaman manusia tentang alam
semesta dari Geosentris ke Heliosentris
Tata surya dihuni oleh
- Sebuah bintang yg disebut matahari & 8 plenet
- 34 satelit salah satunya bulan,
5000 asteroid, jutaan meteorit, + 100 milyar komet.
- Bintik debu, molekul gas, atom lepas yg tidak terhitung
jmlnya.
99 % dari seluruh zat tata surya terkandung dlm matahari,
sisanya yg sangat kecil merupakan gabungan bumi dan
bulan.
7. Clausius Ptolomeus, seorang filsafat Yunani kuno ber-
pendapat bahwa “Bumi adalah pusat dari alam semesta”.
Matahari, Bulan dan planet-planet beredar mengelilingi
Bumi yang tetap diam sebagai pusatnya, disebut
pandangan GEOSENTRIS (14 abad dianut orang)
Planet Luar
Venus Mars Saturnus
Bulan
Bumi Merkurius Matahari Yupiter
Planet Dalam
Letak benda langit menurut Geosentris
8. Nikolas Kopernikus adalah seorang ahli astronomi bangsa Polandia,
mencetuskan revolusi dunia ilmu, agama, serta kebudayaan,
menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat Tatasurya yang diedari
oleh bumi serta planet lainnya (abad 16).
Sistem tata surya ini disebut HELIOSENTRIS, susunan planetnya
sebagai berikut:
Merkurius Bumi Asteroida Saturnus Neptunus
Matahari Venus Mars Yupiter Uranus Pluto
Letak benda langit menurut Heliosentris
9. TATA SURYA
Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
• Anggota Tata Surya 3. Asteroid 6. Komet
1. Matahari 4. Satelit
2. Planet 5. Meteoroid
14. Sun’s Surface
Three major parts: Photosphere, Chromosphere and Corona
Photosphere:
• What we observe when we look
at the Sun. 96 % of the light we
are receiving from the Sun
comes from the top 400 kms of
the Sun.
• We can learn the temperature,
pressure and density from the
spectrum.
• T is about 5000 K.
• Pressure is about 1/100 of sea
level.
• Density is about 1/10000 of
sea level.
15. Chromosphere
First discovered during Solar Eclipses.
Thin colorful layer, hence the name
chromo (color) sphere.
Today -> we use a device called Coronagraph
The light comes from H- ions and Helium.
Thickness of the chromosphere is 2,000-3,000 kms.
17. Corona
Corona is what the scientists are after
during a Solar Eclipse.
Question: Why are they so interested in
the corona?
Answer: Because the temperature is
over one million degrees in the corona.
18. Corona Properties
The temperature of the corona is more than 1,000,000 K.
The corona extends for millions of kms. (reaches beyond the Earth)
Gives out only half as much light as a full moon.
Very low density (1/10,000,000,000 of sea level)
But because of the high T, the corona is an X-ray source.
Dark regions in the X-ray, Coronal Holes -> no trapping of corona by
magnetic field.
19. Aurorae
Solar wind causes beautiful displays
of aurorae, solar particles caught
by Earth’s magnetic field.
Strong solar winds can also kill
satellites, but this is very rare.
20. The Active Sun
The Sun sustains the life on Earth.
Life is very fragile and it takes a long time to develop.
Sun has been quite stable for a long time.
But stable does not mean quiet.
• Granulation
• Sunspots
• Plages
• Prominences
• Solar flares
21. Granulation
Honeycomb pattern on the Solar
surface.
Caused by the convection of gas.
Brighter parts: Hot gas raising from
inside, darker parts cooler gas falling
back.
Darker regions are 50-100K colder
than the intergranular regions.
700km-1000kms in diameter.
Not just around the sunspots.
22. Sunspots
Sunspots are cooler regions on the
surface of the Sun.
About 1500K colder (still 4500K).
Diameter is a few 10,000kms.
Appear in groups.
Even observed by Galileo.
Persist for periods ranging from
hours to months.
Central dark region is called umbra, lighter surrounding region penumbra (just
like the Solar Eclipse).
Sunspots are associated with strong magnetic fields: In a pair of sunspots, one
spot will have N and the other S polarity.
23. Solar Rotation
Sun rotates around itself.
The rotation is in the same
sense of the motion of the
planets around the Sun.
Sun is not a solid body,
different parts rotate
differently.
We use the sunspots to
calculate the speed of rotation.
Period at the equator is 25
days, near the poles 36 days.
25. Plages
Plages are cloud-like features
above the photosphere.
Can only be imaged using
hydrogen or calcium light.
Regions surrounding the sunspots.
The density is higher.
Hydrogen and calcium are more
excited than their surroundings.
26. Prominences
Bright clouds of gas following the magnetic field lines.
Can last for many hours, even days.
Eruptive prominences are shot up at 700km/s.
Origin is unknown.
Cool and dense regions in
the corona.
Related to the sunspots
and plages, probably
caused by strong
magnetic fields.
27. Solar Flares
Solar flares are flares, with temperature around 10,000,000 K.
Lasts for a few minutes, and visible light of the Sun does not change much,
however the heated gases emit X-rays and ultraviolet.
Cause is not well understood.
Related to the magnetic fields.
Evidence suggests that flares
occur when magnetic fields of
opposite polarity come together
and annihilate each other.
During the flares’ violent
explosion gases can be thrown
into space.
28. Coronal Mass Ejections
During solar flares coronal material
can be ejected at high speeds.
Mild ones cause beautiful aurorae.
Material with electric charge can
affect the ability of the atmosphere
to reflect the radio waves and can
disrupt the radio communications.
In worse situations (happened once)
solar flares can cause components in
long power lines burn. During this
flare some satellites were also
dragged to lower orbits.
29. 2. Planet
• Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri.
Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus
Neptunus Merkurius
Uranus Venus
Saturnus Bumi
Yupiter Mars
Komet
Asteroid
30. TERRESTRIAL PLANETS: small, dense, and made of rocks and iron
Mercury
Mars
Venus Earth
The Asteroid Belt
UranusNeptune
Jupiter Saturn
JOVIAN PLANETS: large, low density, and made of gas and ice
MODUL 2 - TATASURYA 30
31. • Pengelompokan Planet Planet inferior
a. Bumi sebagai pembatas
planet dikelompokkan Planet superior
menjadi dua yaitu planet
inferior dan planet
superior.
• Planet inferior adalah
planet yang orbitnya
berada di dalam orbit
bumi.
• Yang termasuk planet
inferior antara lain
Merkurius dan Venus
• Planet superior adalah
planet yang orbitnya berada
diluar orbit bumi.
• Yang termasuk planet
superior adalah Mars,
Jupiter , Saturnus, Uranus Bumi
dan Neptunus
32. b. Asteroid sebagai
pembatas planet Planet dalam
dikelompokkan menjadi
dua planet dalam dan
planet luar Planet luar
• Planet dalam planet
yang orbitnya di
dalam peredaran
Asteroid
• Yang termasuk
planet dalam antara
lain Merkurius,
Venus, Bumi dan
Mars.
• Planet luar adalah
planet yang garis
edarnya berada diluar
garis edar Asteroid,
• Yang termasuk planet
luar antara lain
Jupiter, Saturnus, Asteroid
Uranus dan
Neptunus.
33. c. Berdasarkan ukuran dan Planet Terestrial
komposisi penyusunnya,
Planet dikelompokkan menjadi
planet Terrestrial dan Jovian
• Planet Terrestrial yaitu
planet yang memiliki
ukuran dan koposisi yang
hampir sama dengan
bumi,
• Yang termasuk planet
Terrestrial antara lain
Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars.
• Planet Jovian yaitu planet
yang memiliki ukuran
sangat besar dan
komposisi penyusunnya
hampir sama dengan
planet Jupiter.
• yang termasuk planet
Jovian antara lain Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Planet Jovian
Neptunus.
34. Hukum Keppler
Hukum keppler merupakan hukum – hukum yang menjelaskan
tentang gerak planet.
Orbit Planet
Perihelium Aphelium
Jarak terdekat Jarak terjauh
planet dari planet dari
matahari matahari
Garis edar planet ( orbit ) lintasan yang dilalui planet
saat mengitari matahari
1. Hukum I Keppler
Orbit planet berbentuk elips dimana matahari
terletak pada salah satu titik fokusnya.
35. Hukum II Keppler
• Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam
waktu yang sama menempuh luasan yang sama
• Jika waktu planet untuk
berevolusi dari AB sama
dengan waktu planet untuk
berevolusi dari CD sama
dengan waktu planet untuk
berevolusi dari EF
• Maka luas AMB = luas
CMD = luas EMF
• Sehingga kecepatan revolusi planet dari AB lebih besar
kecepatan revolusi planet dari CD dan kecepatan revolusi
planet dari CD lebih besar kecepatan revolusi planet dari EF.
• Semakin dekat matahari kecepatan revolusi planet semakin
besar
• Semakin jauh dari matahari kecepatan revolusi planet semakin
lambat.
36. Hukum III Keppler
Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat
tiga jarak rata – rata planet ke matahari
d2
d1
2 3 T1 = Periode revolusi planet 1
T 1
d 1 T2 = Periode revolusi planet 2
2 3 d1 = jarak rata – rata planet 1 ke matahari
T 2
d 2 d2 = jarak rata – rata planet 2 ke matahari
37. Gerak Planet
• Gerak planet dan semua • Hukum Grafitasi Universal.
anggota tata surya mengikuti
• Planet bumi dan planet yang
hukum grafitasi universal
lainnya bergerak mengitari
matahari karena pengaruh
gaya grafitasi matahari.
• Gerak satelit mengelilingi
planet disebabkan ada gaya
F
grafitasi planet pada satelit.
• Planet bergerak mengelilingi
matahari karena matahari
R memiliki massa lebih besar
dari planet.
Mp = massa planet • Satelit mengelilingi planet
karena planet memiliki massa
Mm = massa maahari lebih besar dari satelit.
R = jarak antara massa
F = gaya tarik matahari
pada planet
38. Besar gaya tarik matahari pada planet adalah
sebanding dengan besar massa masing-masing
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara pusat massa masing – masing.
M 1 .M F
F=G 2
2
R R
• F = gaya tarik ( N )
• M1 = massa matahari (kg)
• M2 = massa planet (kg)
• R = jarak rata- rata matahari dengan planet ( m )
• G = konstanta grafitasi umum ( 6,67 . 10 – 11 N m2/kg2)
39. •
Periode Revolusi 1.
Akibat Revolusi bumi
Terjadinya pergantian musim di bumi
Periode revolusi adalah waktu yang 2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
diperlukan planet mengitari matahari 3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
satu kali putaran 4. Gerak semu tahunan matahari
Belahan Bumi Selatan Awal musim semi,
Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Utara Awal musim gugur,
Malam sama panjang dengan siang
23 September
Belahan Bumi Belahan Belahan Bumi Belahan Bumi
Selatan lebih Bumi Utara Utara lebih Selatan
condong ke menjauhi condong ke menjauhi
matahari matahari 22 Desember matahari matahari
21 Juni
awal musim awal musim awal musim awal musim
panas dingin panas dingin
Siang lebih Malam lebih 21 Maret Siang lebih lama malam lebih
panjang dari panjang dari dari malam lama dari siang
malam siang KU
KS
Belahan Bumi Utara Awal musim semi,
Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Selatan Awal musim gugur,
Malam sama panjang dengan siang
40. Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet
berputar pada sumbunya satu kali putaran
Akibat Rotasi
1. Pergantian siang dan malam
2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya berbeda
3. Gerak semu harian matahari
4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya.
5. perubahan arah angin di katulistiwa
Siang Malam
Matahari
41. Tabel data planet Data Microsoft encarta Incyclopedia 2008
Mercurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jari-jari
katulistiwa
0.3825 0.9488 1 0.5325 11.21 9.449 4.007 3.883
(x Jari-jari
Bumi )
Massa
(x massa 0.0553 0.8150 1 0.1074 317.8 95.16 14.54 17.15
Bumi)
Massa jenis
5.4 5.2 5.5 3.9 1.3 0.69 1.3 1.6
(g/cm3)
Periode
Rotasi 58.6 -240 1 1.03 0.414 0.444 -0.718 0.671
(hari)
Periode
Revolusi 0.2408 0.6152 1 1.881 11.86 29.46 84.01 164.8
(tahun)
Jarak rata-
rata ke
0.3871 0.7233 1 1.524 5.203 9.59 19.10 30
matahari
(SA)
Jumlah
0 0 1 2 63 56 27 13
Satelit
42. 3. Asteroid
• Planet – planet kecil yang berada diantara orbit
Mars dan orbit Jupiter.
nama Diameter ( km ) Jarak rata-rata ke matahari Periode revolusi
(Bumi = 1 ) (Tahun)
Ceres* 950 2.77 4.6
Pallas 532 2.77 4.6
Vesta 530 2.36 3.6
Hygiea 408 3.13 5.5
Davida 326 3.18 5.7
Interamnia 318 3.06 5.4
Sumber data Microsoft Encarta encyclopedia 2008.
45. 4. SATELIT
• Satelit merupakan benda langit yang mengorbit
planet dan mengiring planet di dalam mengorbit
matahari
Satelit alam juga Satelit buatan yang
dinamakan Bulan digunakan untuk komunikasi
Matahari
Planet
Satelit
54. We Can Expect Basalt to be Very
Abundant in the Universe
55. Bulan melakukan tiga gerakan putaran sekaligus
Periode Rotasi Bulan
1. Bulan berputara mengitari Bumi ( Revolusi )
Bulan didalam berevolusi bidang orbit
bulanmembentuk sudut 5o terhadap 2. Bulan berputar pada porosnya ( Rotasi )
bidang edar bumi ( ekliptika ) 3. Bulan bersama Bumi mengitari matahari.
BL
5o
Bidang edar bulan dan bidang edar bumi yang membentuk sudut 5o
menyebabkan terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari.
56. Fase Bulan
Kuartil akhir
Bulan tiga
Matahari Bulan perempat
sabit akhir
BL baru / Bulan
BL mati purnama
BL
Konjungsi Oposisi
Bulan Bulan tiga
sabit awal perempat
Kuartil awal
57. PERUBAHAN PENAMPAKAN BENTUK BULAN (FASE BULAN)
Kwartir Pertama
Bulan Besar Sabit Muda
Hilal sinar matahari
Purnama Bumi Bulan Baru
(Ijtima’)
Sabit Tua
Bulan Susut
Kwartir Ketiga Periode fase bulan = 29,53055 hari
58. Gerhana Bulan
Matahari
Penumbra
Bumi
Umbra
Penumbra
BL
Matahari
Penumbra
Umbra
Bumi
Terjadi gerhana bulan
Bulan
Penumbra
59. Gerhana Matahari
Matahari
Penumbra
Bumi
Umbra
Penumbra
Tempat terjadi
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari , bulan
dan bumi segaris dan sebidang
60. GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA
1. Gerhana Matahari Total.
Tanggal 9 Maret 2016.
Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut.
Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik.
2. Gerhana Matahari Parsial
Tanggal 22 Juli 2009.
Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin
Tanggal 26 Januari 2009.
Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
4. Gerhana Bulan Total
Tanggal 4 Mei 2004
5. Gerhana Bulan Parsial
Tanggal 17 Oktober 2005
61. Pasang surut air laut
Pasang
neap
Matahari
Pasang
Pasang
Purnama
Purnama
Atau BL
Atau
pasang
pasang
perbani
perbani
Pasang
neap
62. 5. METEOR
• Batuan meteorid yang masuk ke atmosfir
bumi dan menghasilkan jejak cahaya.
64. 6. Komet
• Benda langit yang mengorbit matahari dengan lintasan yang sangat
lonjong
• Komet juga dikenal dengan nama Bintang berekor
• Ekor komet selalu menjauhi matahari
Bagian dari komet Inti,
Coma,Awan Hidrogen
dan Ekor