SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Pengaruh Pemijatan
Terhadap Tumbuh Kembang
Bayi
Pendahuluan Dalam tahun pertama
kehidupan bayi
terjadi tukem yang cepat
Stimulasi diperlukan untuk
perkembangan otak yang
akan menentukan kecerdasan.
Hal tersebut dikaitkan
dengan the golden age
Peran perawat sebagai
care giver → memenuhi
kebutuhan dasar bayi:
memberikan stimulasi yang
sesuai dengan tahap
Perkembangan → Pemijatan
Tujuan khusus
Memahami stimulasi pada bayi
Mengenal stimulasi indera peraba
Menganalisa aplikasi pemijatan pada bayi di Indonesia
Tujuan Umum
Perawat sebagai care giver mampu
memberikan intervensi sesuai tahap
perkembangan bayi untuk mencapai
tumbuh kembang yang optimal
dalam hal ini stimulasi berupa pijatan.
TUJUAN
Pengalaman pijat pertama
yang dialami manusia adalah
ketika lahir, yaitu saat
melewati jalan lahir ibu
Sentuhan dan pijatan pada bayi
setelah kelahiran memberikan
jaminan adanya kontak tubuh
berkelanjutan→ mempertahankan
perasaan aman pada bayi
menambahkan
hubungan
emosional bayi
secara dini dengan
ibunya melalui
pemijatan karena
memijat
merupakan cinta
kasih yang
diekspresikan
melalui sentuhan
khusus
memijat adalah
satu kesatuan
batin antara ibu
dan bayi
Lingkup Konsep
Teori
Manfaat pijat bayi …
Auckett (1989), Johnson & Johnson (1994) Field T, (1997),
Bradley C, 2004 dan Moyse K, 2005
Menurunkan kadar hormon stress
Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan
Merangsang fungsi pencernaan dan pembuangan
Meningkatkan kenaikan berat badan
Membuat bayi tidur lelap
Mengurangi rasa sakit
Meningkatkan hubungan orang tua dan bayi (bonding)
Meningkatkan volume ASI
Relaksasi
Interaksi
Penelitian di Indonesia …
Rosalina (1998). Hasil
penelitian menyatakan
bahwa didapatkan
perbedaan pertumbuhan
berat badan bayi yang
sangat bermakna antara
kelompok pemijatan dan
kelompok kontrol pada kedua
jenis kelamin
Roesli: bayi prematur
yang dipijat selama 10 hari →
peningkatan BB 20-40% lebih
besar dan bayi yang dipijat
selama 5 hari saja, daya tahan
tubuhnya akan mengalami
peningkatan sebesar 40%
III. Analisa & Sintesa
Pijat bayi dapat dimulai sejak bayi lahir atau kapan saja
sesuai dengan keinginan orang tua
Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pijat
dilakukan setiap hari dari sejak lahir sampai usia 6 - 7 bulan.
Roesli (2001) dan Barbara (2000) pemijatan dianjurkan
sehari 2 kali
Urutan pemijatan pada bayi menurut Auckett (1989)dimulai
dari wajah, dada, perut, lengan, tungkai dan diakhiri di
punggung. Roesli (2001) dimulai pada bagian kaki, perut,
dada, lengan, muka dan diakhiri pada bagian punggung.
Johnson & Johnson (1994) dan Rosalina (1998) urutan
pemijatan bayi dapat dimulai dari daerah mana saja sesuai
dengan keinginan bayi.
Persiapan
Tangan bersih dan hangat
Hindari goresan akibat kuku dan perhiasan
Ruangan hangat dan nyaman tidak pengap
Bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar
Menyediakan waktu khusus 15 menit
Duduklah dengan posisi yang nyaman dan tenang
Baringkan bayi diatas permukaan yang rata, lembut dan
hangat serta bersih
Siapkanlah handuk, popok, baju ganti dan minyak atau
baby oil
Mintalah izin pada bayi sebelum dilakukan pemijatan
dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil
mengajaknya berbicara
Selama pemijatan lakukan
Pandanglah mata bayi selama pemijatan berlangsung
Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang
Awali pemijatan dengan sentuhan ringan → tambahkanlah
tekanan
Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi
Mandikan bayi setelah pemijatan berakhir
Lakukan konsultasi pada perawat atau dokter
Pemijatan dilakukan secara simetris
Untuk mendapat tekanan yang pas, pejamkanlah mata dan
tekan kelopak mata ibu, tekanan ini dapat dijadikan patokan
saat memijat bayi. Pada bagian tubuh yang sempit gunakan
jemari tangan sebaliknya pada bagian tubuh yang lebar
gunakan telapak tangan
Tindakan yang Tidak Dianjurkan
Jangan memijat bayi langsung setelah selesai makan
Jangan membangunkan bayi khusus untuk pemijatan
Jangan memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan
sakit
Jangan memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat
Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi
Hindari pijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang
rusuk
Hindari mata bayi dari percikan atau lelehan minyak
(baby oil)
Pembahasan
Bayi memerlukan ikatan dan interaksi antara orang tua dan bayinya
dengan sentuhan dan komunikasi, misalnya pemijatan bayi (Klaus –
Kennel, 1982).
Secara tidak sadar, orang tua melakukan beberapa stimulasi indra
sentuhan namun kurang maksimal, bayi perlu mengenal konsep
kasar-halus atau keras-lunak. Untuk itu kita bisa mengenalkannya
kepada berbagai tekstur bahan.
Sehingga apa yang kita sampaikan kepada sensori peraba bayi akan
terekam di dalam otaknya dan membantu dia menghubungkan
jaringan sel-sel saraf yang ada di dalamnya. Akhirnya, pada sekitar
usia 2 tahun ia mulai bisa menyebutkan kalau batu itu keras atau
sutera itu lembut.
Di Negara Barat pijat bayi sudah dikenal cukup
lama
Di Indonesia hanya pada masyarakat di kalangan
tertentu.
Beberapa rumah Sakit sudah mulai menjalankan
sebagai salah satu programnya, seperti di RSAB
Harapan Kita, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit
Mitra Keluarga, Rumah Sakit Hasan Sadikin
Bandung, Rumah Sakit Borromeus, Rumah Sakit
Santo Yusup serta Rumah Sakit di beberapa
daerah lainnya.
Namun untuk kalangan tertentu pijat bayi ini masih
belum begitu memasyarakat.
Beberapa hambatan program tersebut belum mencapai tingkat
pelayanan di daerah dalam hal ini Puskesmas.
Peran perawat sebagai care provider dan edukator
berkewajiban untuk pro aktif dalam menyampaikan suatu
informasi.
Perawat di Rumah Sakit bekerja sama dengan perawat
komunitas sehingga informasi disampaikan melalui kegiatan
Posyandu.
Pijat bayi ini hanya memerlukan kemauan dari ibu sang bayi.
Bahan yang diperlukan hanya baby oil/minyak kelapa yang
bersih, serta pijat bayi ini dapat dilakukan kapan saja. Ibu
hanya perlu diberikan informasi tentang beberapa teknik
pemijatan agar mendapatkan hasi yang maksimal
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
 Semua anggota keluarga
dapat berperan.
 Dapat meningkatkan
kesehatan bayi dan
membantu perkembangan
psikologis bayi
 Gunakan seluruh perhatian
pada saat memijat bayi
sehingga bayi merasa aman
karena pada tahun pertama
kehidupannya terbentuk
konsep trust vs mistrust
 Diharapkan bayi-bayi tsb mjd
SDM yang berkualitas
Saran
Perawat sebagai care provider
dapat melakukan perannya
secara maksimal dengan
memberika intervensinya
berdasarkan evidence based
yang sudah dilakukan dan
dapat berkoordinasi dengan
berbagai sektor agar
pelayanan yang diberikan
dapat menyentuh semua
lapisan masyarakat.
TEKNIK PEMIJATAN PADA BAYI
 1. Muka
a. Membasuh muka, tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak
tangan anda dengan lembut sambil berbicara pada bayi
secara halus. Kemudian kedua tangan anda ke samping pada
kedua sisi wajah bayi seperti gerakan membasuh muka.
b. Dahi : Menyetrika dahi yaitu letakkan jari-jari kedua tangan
anda pada pertengahan dahi kemudian tekankan jari-jari anda
dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi kearah samping
kanan dan kiri seolah menyetrika dahi. Setelah itu gerakan ke
bawah ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil
dipelipis kemudian gerakkan kearah dalam melalui daerah pipi
dibawah mata.
c. Menyetrika Alis, letakkan kedua jari anda
diantara kedua alis mata, lalu pijat
bagian atas mata /alis mulai dari tengah
ke samping seperti menyetrika alis
d. Hidung : senyum pertama yaitu letakkan
kedua ibu jari anda diantara kedua alis,
kemudian tekanlah ibu jari anda dari
pertengahan kedua alis turun melalui
tepi hidung ke arah pipi kemudian
gerakan ke samping dan ke atas seolah
membuat bayi tersenyum.
e. Rahang atas : senyum kedua yaitu letakkan
kedua ibu jari pada pertengahan rahang atas
atau di atas mulut dibawah sekat hidung.
Kemudian gerakkan kedua ibu jari anda dari
tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi
seolah membuat bayi tersenyum.
f. Dagu /rahang bawah : senyum ketiga yaitu
letakkan kedua ibu jari ditengah dagu
kemudian tekan dua ibu jari pada dagu, lalu
gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke
atas seolah membuat bayi tersenyum.
Cont`d…
g. Belakang telinga, dengan tekanan lembut
gerakkan jari-jari kedua tangan anda dari
belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu
atau dari belakang telinga membentuk lingkaran
kecil keseluruh kepala.
2. Dada
a. Buku tua, dengan kedua telapak tangan buatlah
gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah-
olah sedang meratakan kertas pada buku tua.
b. Jantung besar dan kupu-kupu, buatlah gerakan yang
membuat gambar jantung dengan meletakkan ujung-
ujung jari kedua tangan anda di ulu hati. Setelah itu
buat gerakan ke atas sampai di bawah leher,
kemudian ke samping di atas tulang selangkan, lalu
kebawah kembali ke ulu hati seolah membuar gambar
jantung. Kemudian gerakkan dilanjutkan dengan
membuat gambar kupu-kupu dimulai dengan tangan
kanan yang memijat menyilang dari ulu hati ke arah
bawah kanan dan kembali ke ulu hati, kemudian
dengan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke ulu
hati.
Cont`d…
c.Jantung kecil, buatlah gerakan seperti
menggambar jantung kecil disekitar puting
susu.
d. Burung kecil, buatlah gerakan seolah
membuat gambar jantung besar hingga
ketepi selangka. Kemudian dengan jari-
jari tengah yang diregangkan buatlah
gerakan seolah membuat gambar sayap
burung kecil dimulai dari samping dada ke
atas.
3. Perut
a. Mengayuh pedal sepeda, lakukan gerakan pada perut bayi
seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut
secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri.
b. Menekan perut, tekuk kedua lutut bayi bersamaan dengan
lembut kepermukaan perut bayi.
c. Bulan – Matahari, buat lingkaran dengan ujung-ujung jari
tangan kanan mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah
usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian kembali ke
daerah kanan bawah (seperti bentuk bulan) diikuti oleh tangan
kiri yang selalu membuat bulan penuh (seperti bentuk
matahari).
Cont`d…
d.Jam, membayangkan ada gambar lingkaran jam
pada perut bayi. Perut bayi bagian paling atas
dianggap jam 12, bagian paling bawah perut
dianggap jam 6, lalu buatlah gerakan melingkar
searah jarum jam dengan tangan kanan di bantu
tangan kiri dimulai pada jam 8 (daerah usus
buntu).
e. Gelembung, metakkan ujung jari pada perut
bayi di bagian kanan bawah dan buatlah
gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam
dari kanan bawah ke kiri bawah guna
memindahkan gelembung-gelembung udara.
Gerakan 1 Love You
I- pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah
dengan menggunakan jari tangan kanan seolah
membuat huruf ’I’
Love- Bentuk hurup L terbalik dengan melakukan
pemijatan dari kanan atas perut bayi ke kiri atas
kemudian ke kiri bawah.
You- Bentuk hurup U terbalik, dimulai dari kanan bawah
( daerah usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke
bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.
4. Tangan
a. Perahan cara India, peganglah lengan bayi dengan kedua
telapak tangan mulai dari pundak, seperti memegang pemukul
soft ball. Kemudian gerakkan tangan kanan dan kiri bawah
secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu
sapi.
b. Perahan cara Swedia, dengan kedua tangan lakukan gerakan
memeras, memutar dan memijat secara lembut pada lengan
bayi mulai dengan perglangan tangan sampai ke pundak.
c. Telapak tangan, dengan kedua ibu jari pijatlah telapak tangan
seolah membuat lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke
arah jari-jari. Sedangkan ke4 jari lainnya memijat punggung
tgn.
Cont`d…
d.Pijatlah jari-jari satu persatu menuju nujung jari
dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap
ujung jari
e. Gerakan menggulung, peganglah bahu bayi
dengan kedua telapak tangan kemudian
bentuklah gerakan menggulung dari pangkal
lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari.
f. Gerakan akhir, rapatkan kedua lengan bayi pada
badannya, usap dengan lembuat kedua lengan
bayi dengan kedua tangan anda secara
bersamaan mulai dari pundak sampai
kepergelangan tangan.
5. Kaki
a.Perahan cara India, peganglah kaki bayi pada pangkal
paha seperti memegang pemukul soft ball, kemudian
gerakan tangan kepergelangan kaki secara bergantian
seperti memerah susu.
b. Perahan cara Swedia, peganglah kaki bayi pada
pergelangan kaki, gerakan tangan secara bergantian
dari pergelangan kaki sampai ke pangkal paha.
c. Telapak kaki, urutlah telapak kaki bayi dengan kedua
ibu jari secara bergantian, di mulai dari tumit kaki
menuju ke jari.
Cont`d…
d. Jari, ijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada
setiap ujung kaki.
e. Punggung kaki, dengan kedua ibu jari, buatlah lingkaran di
sekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar kemudian
urutlah seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara
bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari.
f. Gerakan menggulung, degang pangkal paha dengan kedua
tangan kemudian buatlah gerakan menggulung dari pangkal
paha menuju pergelangan kaki.
g.Gerakan Akhir, rapatkan kedua kaki bayi lalu letakkan kedua
tangan secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap
dengan halus kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
6. Punggung
a.Gerakan maju mundur : kuda goyang yaitu
tengkurapkan bayi melintang di depan ibu dengan
kepala di sebelah kiri dan kaki disebelah kanan,
kemudian pijatlah dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan di sepanajang
punggung bayi dari bawah leher sampai ke pantat
bayi.
b. Gerakan Menyetrika, melakukan usapan dengan
telapak tangan kanan, menyerupai gerakan
menyetrika dimulai dari pundak ke bawah sampai ke
pantat.
Cont`d…
c. Gerakan Melicinkan Kertas, tengkurapkan bayi dengan kaki
mengarah pada ibu kemudian letakkan kedua telapak tangan
pada pantat bayi. Selanjutnya usaplah kedua sisi tulang
belakang dengan lembut mulai dari pantat ke atas sampai ke
bahu seolah sedang melicinkan kertas kumal yang panjang.
d. Gerakan Melingkar, buatlah gerakan melingkar kecil-kecil
dengan jari-jari kedua tangan mulai dari batas leher atas turun
kebawah sampai batas leher bawah kemudian kesamping
menyusuri bahu kanan dan kiri. Kemudian lanjutkan dengan
gerakan dari batas leher bawah turun ke bawah sebelah kanan
dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.
e. Gerakan Menggaruk, tekankan dengan lembut ke lima jari
tangan kanan pada punggung bayi, kemudian buat gerakan
seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat
bayi.

More Related Content

What's hot

Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatDedee Puteri
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Pijat laktasi oksitosin akupresure
Pijat laktasi oksitosin akupresurePijat laktasi oksitosin akupresure
Pijat laktasi oksitosin akupresureUFDK
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanmilanurmilayanti
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyafitri fitriani
 
Persiapan dan langkah pijat bayi
Persiapan dan langkah pijat bayiPersiapan dan langkah pijat bayi
Persiapan dan langkah pijat bayispektruder
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KBAffiZakiyya
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxFujiElisa
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidananevianamsaputri
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
Macam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkanMacam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkanAsih Astuti
 

What's hot (20)

Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Pijat laktasi oksitosin akupresure
Pijat laktasi oksitosin akupresurePijat laktasi oksitosin akupresure
Pijat laktasi oksitosin akupresure
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
Persiapan dan langkah pijat bayi
Persiapan dan langkah pijat bayiPersiapan dan langkah pijat bayi
Persiapan dan langkah pijat bayi
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KB
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Leaflet menyusui yang baik
Leaflet menyusui yang baikLeaflet menyusui yang baik
Leaflet menyusui yang baik
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Macam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkanMacam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkan
 

Viewers also liked

Senam dan Pijat pada Bayi
Senam dan Pijat pada Bayi Senam dan Pijat pada Bayi
Senam dan Pijat pada Bayi sopeksobek
 
Ppt yeni
Ppt yeniPpt yeni
Ppt yeniyentoel
 
Memandikan bayi
Memandikan bayiMemandikan bayi
Memandikan bayirisdiana21
 
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolahpjj_kemenkes
 
Jurnal pijat bayi
Jurnal pijat bayiJurnal pijat bayi
Jurnal pijat bayiUcantik
 
The spa baby(kelompok sampoerna hijau)
The spa baby(kelompok sampoerna hijau)The spa baby(kelompok sampoerna hijau)
The spa baby(kelompok sampoerna hijau)Akiyoshi CAaxx
 
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PU...
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PU...PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PU...
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PU...Warnet Raha
 
Proposal wirausaha
Proposal wirausahaProposal wirausaha
Proposal wirausahaameliadhebie
 
Leaflet gizi seimbang pada post partum
Leaflet gizi seimbang pada post partumLeaflet gizi seimbang pada post partum
Leaflet gizi seimbang pada post partumSeptian Muna Barakati
 

Viewers also liked (15)

Senam dan Pijat pada Bayi
Senam dan Pijat pada Bayi Senam dan Pijat pada Bayi
Senam dan Pijat pada Bayi
 
Ppt yeni
Ppt yeniPpt yeni
Ppt yeni
 
PPT Kewirausahaan Kepererawatan Baby spa health center
PPT Kewirausahaan Kepererawatan Baby spa health centerPPT Kewirausahaan Kepererawatan Baby spa health center
PPT Kewirausahaan Kepererawatan Baby spa health center
 
Memandikan bayi
Memandikan bayiMemandikan bayi
Memandikan bayi
 
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
 
Jurnal pijat bayi
Jurnal pijat bayiJurnal pijat bayi
Jurnal pijat bayi
 
The spa baby(kelompok sampoerna hijau)
The spa baby(kelompok sampoerna hijau)The spa baby(kelompok sampoerna hijau)
The spa baby(kelompok sampoerna hijau)
 
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PU...
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PU...PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PU...
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PU...
 
Proposal wirausaha
Proposal wirausahaProposal wirausaha
Proposal wirausaha
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
Jobs ppt
Jobs pptJobs ppt
Jobs ppt
 
Leaflet gizi seimbang pada post partum
Leaflet gizi seimbang pada post partumLeaflet gizi seimbang pada post partum
Leaflet gizi seimbang pada post partum
 
Leaflet cara menyusui
Leaflet   cara menyusuiLeaflet   cara menyusui
Leaflet cara menyusui
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
 
Slideshare ppt
Slideshare pptSlideshare ppt
Slideshare ppt
 

Similar to Pijat bayi (Baby Masage) (20)

Baby spa
Baby spa Baby spa
Baby spa
 
Bayi dipijat
Bayi dipijatBayi dipijat
Bayi dipijat
 
Leaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayiLeaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayi
 
SOP PIJAT BAYI.docx
SOP PIJAT BAYI.docxSOP PIJAT BAYI.docx
SOP PIJAT BAYI.docx
 
Era]
Era]Era]
Era]
 
Lea flet k' eva
Lea flet k' evaLea flet k' eva
Lea flet k' eva
 
Lea flet k' eva
Lea flet k' evaLea flet k' eva
Lea flet k' eva
 
Leaflet heti
Leaflet hetiLeaflet heti
Leaflet heti
 
Leaflet heti
Leaflet hetiLeaflet heti
Leaflet heti
 
Lea f let neng ocha
Lea f let neng ochaLea f let neng ocha
Lea f let neng ocha
 
Lea f let neng ocha
Lea f let neng ochaLea f let neng ocha
Lea f let neng ocha
 
Baby long beach
Baby long beachBaby long beach
Baby long beach
 
PIJAT_BAYI.ppt
PIJAT_BAYI.pptPIJAT_BAYI.ppt
PIJAT_BAYI.ppt
 
Pijat bayi (1)
Pijat bayi (1)Pijat bayi (1)
Pijat bayi (1)
 
Pijat bayi (1)
Pijat bayi (1)Pijat bayi (1)
Pijat bayi (1)
 
S
SS
S
 
Leaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayiLeaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayi
 
Leaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayiLeaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayi
 
Leaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cieLeaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cie
 
Leaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cieLeaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cie
 

Pijat bayi (Baby Masage)

  • 2. Pendahuluan Dalam tahun pertama kehidupan bayi terjadi tukem yang cepat Stimulasi diperlukan untuk perkembangan otak yang akan menentukan kecerdasan. Hal tersebut dikaitkan dengan the golden age Peran perawat sebagai care giver → memenuhi kebutuhan dasar bayi: memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahap Perkembangan → Pemijatan
  • 3. Tujuan khusus Memahami stimulasi pada bayi Mengenal stimulasi indera peraba Menganalisa aplikasi pemijatan pada bayi di Indonesia Tujuan Umum Perawat sebagai care giver mampu memberikan intervensi sesuai tahap perkembangan bayi untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal dalam hal ini stimulasi berupa pijatan. TUJUAN
  • 4. Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia adalah ketika lahir, yaitu saat melewati jalan lahir ibu Sentuhan dan pijatan pada bayi setelah kelahiran memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan→ mempertahankan perasaan aman pada bayi menambahkan hubungan emosional bayi secara dini dengan ibunya melalui pemijatan karena memijat merupakan cinta kasih yang diekspresikan melalui sentuhan khusus memijat adalah satu kesatuan batin antara ibu dan bayi Lingkup Konsep Teori
  • 5. Manfaat pijat bayi … Auckett (1989), Johnson & Johnson (1994) Field T, (1997), Bradley C, 2004 dan Moyse K, 2005 Menurunkan kadar hormon stress Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan Merangsang fungsi pencernaan dan pembuangan Meningkatkan kenaikan berat badan Membuat bayi tidur lelap Mengurangi rasa sakit Meningkatkan hubungan orang tua dan bayi (bonding) Meningkatkan volume ASI Relaksasi Interaksi
  • 6. Penelitian di Indonesia … Rosalina (1998). Hasil penelitian menyatakan bahwa didapatkan perbedaan pertumbuhan berat badan bayi yang sangat bermakna antara kelompok pemijatan dan kelompok kontrol pada kedua jenis kelamin Roesli: bayi prematur yang dipijat selama 10 hari → peningkatan BB 20-40% lebih besar dan bayi yang dipijat selama 5 hari saja, daya tahan tubuhnya akan mengalami peningkatan sebesar 40%
  • 7. III. Analisa & Sintesa Pijat bayi dapat dimulai sejak bayi lahir atau kapan saja sesuai dengan keinginan orang tua Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pijat dilakukan setiap hari dari sejak lahir sampai usia 6 - 7 bulan. Roesli (2001) dan Barbara (2000) pemijatan dianjurkan sehari 2 kali Urutan pemijatan pada bayi menurut Auckett (1989)dimulai dari wajah, dada, perut, lengan, tungkai dan diakhiri di punggung. Roesli (2001) dimulai pada bagian kaki, perut, dada, lengan, muka dan diakhiri pada bagian punggung. Johnson & Johnson (1994) dan Rosalina (1998) urutan pemijatan bayi dapat dimulai dari daerah mana saja sesuai dengan keinginan bayi.
  • 8. Persiapan Tangan bersih dan hangat Hindari goresan akibat kuku dan perhiasan Ruangan hangat dan nyaman tidak pengap Bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar Menyediakan waktu khusus 15 menit Duduklah dengan posisi yang nyaman dan tenang Baringkan bayi diatas permukaan yang rata, lembut dan hangat serta bersih Siapkanlah handuk, popok, baju ganti dan minyak atau baby oil Mintalah izin pada bayi sebelum dilakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya berbicara
  • 9. Selama pemijatan lakukan Pandanglah mata bayi selama pemijatan berlangsung Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang Awali pemijatan dengan sentuhan ringan → tambahkanlah tekanan Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi Mandikan bayi setelah pemijatan berakhir Lakukan konsultasi pada perawat atau dokter Pemijatan dilakukan secara simetris Untuk mendapat tekanan yang pas, pejamkanlah mata dan tekan kelopak mata ibu, tekanan ini dapat dijadikan patokan saat memijat bayi. Pada bagian tubuh yang sempit gunakan jemari tangan sebaliknya pada bagian tubuh yang lebar gunakan telapak tangan
  • 10. Tindakan yang Tidak Dianjurkan Jangan memijat bayi langsung setelah selesai makan Jangan membangunkan bayi khusus untuk pemijatan Jangan memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan sakit Jangan memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi Hindari pijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk Hindari mata bayi dari percikan atau lelehan minyak (baby oil)
  • 11. Pembahasan Bayi memerlukan ikatan dan interaksi antara orang tua dan bayinya dengan sentuhan dan komunikasi, misalnya pemijatan bayi (Klaus – Kennel, 1982). Secara tidak sadar, orang tua melakukan beberapa stimulasi indra sentuhan namun kurang maksimal, bayi perlu mengenal konsep kasar-halus atau keras-lunak. Untuk itu kita bisa mengenalkannya kepada berbagai tekstur bahan. Sehingga apa yang kita sampaikan kepada sensori peraba bayi akan terekam di dalam otaknya dan membantu dia menghubungkan jaringan sel-sel saraf yang ada di dalamnya. Akhirnya, pada sekitar usia 2 tahun ia mulai bisa menyebutkan kalau batu itu keras atau sutera itu lembut.
  • 12. Di Negara Barat pijat bayi sudah dikenal cukup lama Di Indonesia hanya pada masyarakat di kalangan tertentu. Beberapa rumah Sakit sudah mulai menjalankan sebagai salah satu programnya, seperti di RSAB Harapan Kita, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Mitra Keluarga, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Rumah Sakit Borromeus, Rumah Sakit Santo Yusup serta Rumah Sakit di beberapa daerah lainnya. Namun untuk kalangan tertentu pijat bayi ini masih belum begitu memasyarakat.
  • 13. Beberapa hambatan program tersebut belum mencapai tingkat pelayanan di daerah dalam hal ini Puskesmas. Peran perawat sebagai care provider dan edukator berkewajiban untuk pro aktif dalam menyampaikan suatu informasi. Perawat di Rumah Sakit bekerja sama dengan perawat komunitas sehingga informasi disampaikan melalui kegiatan Posyandu. Pijat bayi ini hanya memerlukan kemauan dari ibu sang bayi. Bahan yang diperlukan hanya baby oil/minyak kelapa yang bersih, serta pijat bayi ini dapat dilakukan kapan saja. Ibu hanya perlu diberikan informasi tentang beberapa teknik pemijatan agar mendapatkan hasi yang maksimal
  • 14. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan  Semua anggota keluarga dapat berperan.  Dapat meningkatkan kesehatan bayi dan membantu perkembangan psikologis bayi  Gunakan seluruh perhatian pada saat memijat bayi sehingga bayi merasa aman karena pada tahun pertama kehidupannya terbentuk konsep trust vs mistrust  Diharapkan bayi-bayi tsb mjd SDM yang berkualitas Saran Perawat sebagai care provider dapat melakukan perannya secara maksimal dengan memberika intervensinya berdasarkan evidence based yang sudah dilakukan dan dapat berkoordinasi dengan berbagai sektor agar pelayanan yang diberikan dapat menyentuh semua lapisan masyarakat.
  • 15. TEKNIK PEMIJATAN PADA BAYI  1. Muka a. Membasuh muka, tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan lembut sambil berbicara pada bayi secara halus. Kemudian kedua tangan anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan membasuh muka. b. Dahi : Menyetrika dahi yaitu letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi kemudian tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi kearah samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi. Setelah itu gerakan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil dipelipis kemudian gerakkan kearah dalam melalui daerah pipi dibawah mata.
  • 16. c. Menyetrika Alis, letakkan kedua jari anda diantara kedua alis mata, lalu pijat bagian atas mata /alis mulai dari tengah ke samping seperti menyetrika alis d. Hidung : senyum pertama yaitu letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis, kemudian tekanlah ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
  • 17. e. Rahang atas : senyum kedua yaitu letakkan kedua ibu jari pada pertengahan rahang atas atau di atas mulut dibawah sekat hidung. Kemudian gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum. f. Dagu /rahang bawah : senyum ketiga yaitu letakkan kedua ibu jari ditengah dagu kemudian tekan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
  • 18. Cont`d… g. Belakang telinga, dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu atau dari belakang telinga membentuk lingkaran kecil keseluruh kepala.
  • 19. 2. Dada a. Buku tua, dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah- olah sedang meratakan kertas pada buku tua. b. Jantung besar dan kupu-kupu, buatlah gerakan yang membuat gambar jantung dengan meletakkan ujung- ujung jari kedua tangan anda di ulu hati. Setelah itu buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangkan, lalu kebawah kembali ke ulu hati seolah membuar gambar jantung. Kemudian gerakkan dilanjutkan dengan membuat gambar kupu-kupu dimulai dengan tangan kanan yang memijat menyilang dari ulu hati ke arah bawah kanan dan kembali ke ulu hati, kemudian dengan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.
  • 20. Cont`d… c.Jantung kecil, buatlah gerakan seperti menggambar jantung kecil disekitar puting susu. d. Burung kecil, buatlah gerakan seolah membuat gambar jantung besar hingga ketepi selangka. Kemudian dengan jari- jari tengah yang diregangkan buatlah gerakan seolah membuat gambar sayap burung kecil dimulai dari samping dada ke atas.
  • 21. 3. Perut a. Mengayuh pedal sepeda, lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri. b. Menekan perut, tekuk kedua lutut bayi bersamaan dengan lembut kepermukaan perut bayi. c. Bulan – Matahari, buat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seperti bentuk bulan) diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat bulan penuh (seperti bentuk matahari).
  • 22. Cont`d… d.Jam, membayangkan ada gambar lingkaran jam pada perut bayi. Perut bayi bagian paling atas dianggap jam 12, bagian paling bawah perut dianggap jam 6, lalu buatlah gerakan melingkar searah jarum jam dengan tangan kanan di bantu tangan kiri dimulai pada jam 8 (daerah usus buntu). e. Gelembung, metakkan ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah guna memindahkan gelembung-gelembung udara.
  • 23. Gerakan 1 Love You I- pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari tangan kanan seolah membuat huruf ’I’ Love- Bentuk hurup L terbalik dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut bayi ke kiri atas kemudian ke kiri bawah. You- Bentuk hurup U terbalik, dimulai dari kanan bawah ( daerah usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.
  • 24. 4. Tangan a. Perahan cara India, peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti memegang pemukul soft ball. Kemudian gerakkan tangan kanan dan kiri bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi. b. Perahan cara Swedia, dengan kedua tangan lakukan gerakan memeras, memutar dan memijat secara lembut pada lengan bayi mulai dengan perglangan tangan sampai ke pundak. c. Telapak tangan, dengan kedua ibu jari pijatlah telapak tangan seolah membuat lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke arah jari-jari. Sedangkan ke4 jari lainnya memijat punggung tgn.
  • 25. Cont`d… d.Pijatlah jari-jari satu persatu menuju nujung jari dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari e. Gerakan menggulung, peganglah bahu bayi dengan kedua telapak tangan kemudian bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari. f. Gerakan akhir, rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembuat kedua lengan bayi dengan kedua tangan anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai kepergelangan tangan.
  • 26. 5. Kaki a.Perahan cara India, peganglah kaki bayi pada pangkal paha seperti memegang pemukul soft ball, kemudian gerakan tangan kepergelangan kaki secara bergantian seperti memerah susu. b. Perahan cara Swedia, peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki, gerakan tangan secara bergantian dari pergelangan kaki sampai ke pangkal paha. c. Telapak kaki, urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, di mulai dari tumit kaki menuju ke jari.
  • 27. Cont`d… d. Jari, ijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung kaki. e. Punggung kaki, dengan kedua ibu jari, buatlah lingkaran di sekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar kemudian urutlah seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. f. Gerakan menggulung, degang pangkal paha dengan kedua tangan kemudian buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki. g.Gerakan Akhir, rapatkan kedua kaki bayi lalu letakkan kedua tangan secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap dengan halus kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
  • 28. 6. Punggung a.Gerakan maju mundur : kuda goyang yaitu tengkurapkan bayi melintang di depan ibu dengan kepala di sebelah kiri dan kaki disebelah kanan, kemudian pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanajang punggung bayi dari bawah leher sampai ke pantat bayi. b. Gerakan Menyetrika, melakukan usapan dengan telapak tangan kanan, menyerupai gerakan menyetrika dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.
  • 29. Cont`d… c. Gerakan Melicinkan Kertas, tengkurapkan bayi dengan kaki mengarah pada ibu kemudian letakkan kedua telapak tangan pada pantat bayi. Selanjutnya usaplah kedua sisi tulang belakang dengan lembut mulai dari pantat ke atas sampai ke bahu seolah sedang melicinkan kertas kumal yang panjang. d. Gerakan Melingkar, buatlah gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan mulai dari batas leher atas turun kebawah sampai batas leher bawah kemudian kesamping menyusuri bahu kanan dan kiri. Kemudian lanjutkan dengan gerakan dari batas leher bawah turun ke bawah sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat. e. Gerakan Menggaruk, tekankan dengan lembut ke lima jari tangan kanan pada punggung bayi, kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi.