SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Drg. RAJENDRA MADA SANJAYA
Puskesmas Poncol Semarang
@ 2012
1. Permukaan gigi tanpa karies
KARIES GIGI merupakan demineralisasi permukaan gigi yang disebabkan
oleh bakteri
2. Awal tanda demineralisasi,
berupa ” spot putih” kecil
3. Permukaan enamel terbuka
4. Dibuat tambalan gigi, tetapi proses demineralisasi tidak berhenti
5. Proses demineralisasi pada daerah
undermine gigi
6. Gigi yang fraktur
GIGI BAKTERI
WAKTU
KARIES
MAKANAN
Plak mulai terkumpul 20 menit setelah makan.
Plak berisi bakteri.
Plak yang tidak terangkat akan mengeras menjadi
kalkulus.
Plak dan kalkulus mengiritasi gusi mengakibatkan
pembengkakan gusi dan kegoyangan gigi.
Asam yang dibentuk oleh bakteri pada permukaan
email menyebabkan gigi berlubang.
Gigi berlubang akan merusak pembuluh syaraf
dan pembuluh darah sehingga menyebabkan
abses gigi.
Lubang gigi yang tidak ditambal akan menyebabkan
gigi tanggal.
Gigi berlubang dapat terjadi pada semua umur.
Paling sering terjadi pada anak-anak dan usia
muda.
Gigi berlubang pada anak-anak menyebabkan
banyak hilangnya gigi pada usia muda.
Zat Gula dan Zat Tepung
Makanan yang lengket
Frekuensi makan yang sering
Sakit gigi terutama saat makan
dan minum yang manis, panas
atau dingin
Adanya lubang pada gigi
 Sondasi
 Pembuatan foto Rontgen
- Gigi berlubang dibersihkan dengan bor
- Dapat ditambal dengan menggunakan amalgam,
emas, porselen atau resin komposit
- Porselen dan komposit sering dipakai untuk gigi
depan karena mempunyai warna mendekati warna
gigi yang alami
- Amalgam dan emas lebih kuat dan sering dipakai
untuk gigi belakang
 Kerusakan struktur gigi tidak dapat utuh kembali
 Meluasnya lubang pada gigi dapat dihentikan
hanya dengan melakukan perawatan
 Memelihara gigi
 Pencegahan terhadap komplikasi
Gigi abses
Gigi fraktur
Gigi sensitif
Nyeri gigi
Sulit mengunyah
 Menjaga kebersihan mulut
 Menyikat gigi sedikitnya 2 kali sehari
 Pemakaian dental floss
 Pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali
 Setelah makan makanan yang lengket
sebaiknya menyikat gigi atau berkumur
 Aplikasi fluoride pada permukaan gigi
Occlusal Dental Caries
Interproximal Dental Caries
Cervical Dental Caries
Dalam periode waktu tertentu, asam ini akan menghancurkan email
Menyebabkan terjadinya gigi berlubang.
Gigi berlubang merupakan
suatu bentuk kerusakan pada lapisan email
Produk dari bakteri
yang terdapat didalamnya berupa asam
Abses pada gigi
abses
gigi
berlubang
Gigi dengan keadaan gusi yang sehat
Gingivitis adalah sebuah inflamasi dari gusi yang disebabkan oleh
akumulasi plak dan bakteri
Gingivitis adalah suatu kelainan berupa peradangan pada gusi
Gingivitis adalah suatu bentuk dari penyakit periodontal.
Penyakit periodontal terjadi ketika inflamasi dan infeksi
menghancurkan jaringan yang mendukung gigi, termasuk gusi,
ligamen periodontal, soket gigi (tulang alveolar)
Gingivitis disebabkan efek jangka panjang dari penumpukan plak.
Plak adalah sebuah materi yang melekat yang terbentuk disekitar gigi,
karena bakteri, saliva dan sisa makanan.
Hal tersebut merupakan penyebab utama karies.
Bahan dari plak yang tidak dapat dibuang menjadi deposit keras yang
disebut kalkulus yang tertimbun di bawah gigi.
Plak dan kalkulus mengiritasi dan menyebabkan inflamasi pada gusi.
Bakteri dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri menyebabkan gusi
terinfeksi, bengkak dan lunak.
Luka atau trauma pada gusi pada beberapa kasus, termasuk kesalahan
cara menyikat gigi juga dapat menyebabkan gingivitis. Diabetes yang
tidak terkontrol, kehamilan (karena perubahan hormonal yang meningkatkan
sensitivitas pada gusi), penyakit sistemik dan kesehatan mulut yang buruk
termasuk resiko untuk berkembangnya gingivitis.
Keadaan gigi yang tidak beraturan, ujung tambalan yang kasar dan
alat-alat yang kotor yang berada dimulut (alat ortodontik, gigi tiruan)
dapat mengiritasi gusi dan meningkatkan resiko dari gingivitis.
Banyak orang mengalami gingivitis dengan derajat yang berbeda.
Gingivitis biasanya berkembang sejalan dengan pubertas atau masa remaja,
Dimana terjadi perubahan hormonal, yang menyebabkan frekuensi gingivitis
tetap atau meningkat tergantung sebagaimana sehat gigi dan gusinya.
• Mulut kering
• Pembengkakan pada gusi
• Warna merah menyala atau merah ungu pada gusi
• Gusi terlihat mengkilat
• Pendarahan pada gusi
• Gusi lunak pada saat disentuh tetapi tanpa rasa sakit
 Plak dan kalkulus terlihat diatas gusi
 Gusi tidak sakit atau hanya terasa sedikit sakit
 Pemeriksaan dental foto dan dental proobing
dapat menggambarkan keadaan jaringan periodontal,
dan sejauh mana tingkat kerusakannya
Tujuan dari perawatan adalah untuk menekan inflamasi pada gingiva.
Gigi dibersihkan seluruhnya oleh dokter gigi. Perawatan ini mungkin
menggunakan beberapa macam instrumen untuk melepaskan dan
membuang deposit dari gigi (scaling).
Instruksi cara penyikatan gigi yang benar harus diberikan pada pasien
dan harus dapat dimengerti. Dokter gigi mendemonstrasikan cara
menyikat gigi dan cara menggunakan dental floss.
Periksa gigi disarankan 2 kali setahun atau lebih tergantung pada kasusnya.
Obat kumur antibakteri atau obat-obatan lain dapat dianjurkan dalam
keadaan tertentu secara hati-hati.
Memperbaiki keadaan gigi geligi yang buruk atau menggunakan alat
Ortodontik dapat juga disarankan. Segala penyakit yang berhubungan
dengan keadaan gigi dan mulut harus ditangani.
Pembuangan plak dan kalkulus dari gusi yang terinflamasi akan
terasa tidak nyaman.
Perdarahan dan pelunakan dari gusi akan berkurang antara 1 sampai
2 minggu setelah dibersihkan oleh dokter gigi. Air garam hangat atau
obat kumur antibakteri dapat mempercepat proses penyembuhan.
Obat-obatan anti inflamasi dapat menghilangkan rasa tidak nyaman
setelah pembersihan
Gusi yang sehat akan terlihat merah muda. Kebersihan mulut harus dijaga
seumur hidup atau gingivitis akan timbul kembali.
• Gingivitis rekuren (berulang)
• Periodontitis
• Infeksi atau abses dari gusi atau tulang rahang
Kebersihan mulut yang baik adalah cara pencegahan terbaik
melawan gingivitis.
Gigi geligi seharusnya disikat paling tidak 2 kali sehari dan
menggunakan dental floss paling tidak 1 kali sehari.
Untuk orang-orang yang rentan terhadap gingivitis, sikat gigi
dan flossing dapat disarankan setiap selesai makan dan
menjelang tidur.
Pembersihan gigi oleh dokter gigi untuk membuang plak dan
kalkulus yang tertinggal walaupun dengan menyikat gigi dan penggunaan
dental floss yang hati-hati, disarankan dilakukan 6 bulan sekali
Gingivitis Ringan Gingivitis Sedang Gingivitis Berat
Inflamasi pada gusi disebut gingivitis. Bakteri di dalam plak disekitar gigi
melepaskan enzim (kolagenase) yang dapat merusak dan mengiritasi
jaringan gusi.
Pembengkakan pada gusi karena infeksi, gusi mudah berdarah, resesi gusi
dan gusi terlepas dari gigi. Kehilangan gigi lebih sering diakibatkan karena
penyakit gusi daripada gigi berlubang.
Mr. X datang ke dokter gigi dengan lubang pada gigi.
Pada gambar diperlihatkan kerusakan gigi dengan
karies di leher gigi. Dibawah lesi karies adalah gusi
yang lunak.gusi dan berdarah apabila disentuh,
menandakan gingivitis (dan keadaan mulut yang
buruk). Perdarahan dan keadaan gusi yang buruk
menyulitkan penambalan pada waktu itu. Pasien
diinstruksikan untuk menyikat gigi dengan hati-hati
dua kali sehari, dan kembali setelah dua minggu.
Mr. X kembali setelah dua minggu. Keadaannya
mulai terlihat lebih baik, gusi sudah tidak berdarah
lagi. Lesi karies juga menunjukan perbaikan. Tetapi
penambalan belum dilakukan, dan pasien diberi
instruksi seperti dua minggu sebelumnya.
Setelah beberapa minggu, gusi terlihat sehat,
pasien tidak lagi terganggu dengan perdarahan
pada gusi, dan tidak terganggu oleh lesi karies
Setelah ditangani selama beberapa
minggu, gingivitis sudah terkontrol,
karies tidak lagi progresif.
Mr. Y menjalani sejumlah perawatan dari
dokter gigi. Dia rajin merawat kesehatan gigi
dan mulut, dan menyikat gigi 20 menit dua kali
sehari agar bersih. Tidak ada kalkulus dan
gingivitis.
Sebenarnya Mr. Y menyikat gigi
berlebihan, terlihat abrasi dan resesi
pada giginya.
Untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi,
diperlukan perawatan yang baik, dan
pengetahuan yang cukup.
Mr. Y memperbaiki cara menyikat gigi
dan melakukan perawatan ke dokter
gigi, dan masalahnya teratasi.
1
2
3
4 5
1. Gunakan sikat gigi bulu lembut
2. Gunakan sikat gigi dengan ukuran yang
sesuai
3. Tempatkan bulu sikat dengan sudut 45 derajat terhadap gigi.
4. Gerakkan bulu sikat dengan lembut, sehingga
plak yang terdapat dibawah gusi dapat terambil
5. Sikat lidah bagian luar, dalam dan
seluruh permukaan kunyah gigi
6. Untuk gigi bagian depan, menyikat permukaan gigi
bagian dalam dari rahang atas dan bawah secara vertikal
disertai gerakan naik-turun dengan bagian depan sikat
menjangkau jaringan gigi dan gusi.
7. Menyikat lidah akan lebih menyegarkan nafas anda, sisa makanan
dan bakteri mudah melekat pada lidah merupakan penyebab nafas bau
CARA PENGGUNAAN DENTAL FLOSS
Dental floss membantu untuk membuang plak di daerah sela-sela gigi,
di daerah itu sikat gigi tidak daat membuang plak. Yang dibersihkan adalah
daerah permukaan gigi, bukan celah diantara sela-sela gigi.
Bentangkan sekitar 18 inchi dental floss
dengan dua tangan.
Pegang dental floss kuat-kuat (menggunakan
telunjuk dan ibu jari). Perlahan-lahan arahkan
dental floss ke sela-sela gigi.
Ketika dental floss mencapai tepi gusi, bengkokan
membentuk setengah lingkaran menghadap satu
gigi dan perlahan-lahan geser ke ruang diantara
gusi dan gigi sampai merasakan tekanan pada
daerah tersebut
 Bersihkan dengan menggesek bagian dari gigi
dengan dental floss
 Ulangi metode tersebut pada semua gigi
 Bersihkan dental floss setelah membersihkan satu atau dua gigi
Konservasi gigi
Pedodonsia
Ortodonsia
Prostodonsia Periodonsia
Oral Surgery
Karies dan gingivitis

More Related Content

What's hot

Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salamPenyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salamSurya Siawang
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutAtika Fauziyyah
 
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil leaflet rena
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil   leaflet renaKesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil   leaflet rena
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil leaflet renaFatimah Nursiwi
 
Pemeliharaan kes.gimul lansia
Pemeliharaan kes.gimul lansiaPemeliharaan kes.gimul lansia
Pemeliharaan kes.gimul lansiawahyuni majid
 
Pentingnya kesehatan gigi skill lab
Pentingnya kesehatan gigi  skill labPentingnya kesehatan gigi  skill lab
Pentingnya kesehatan gigi skill labNia Indah
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1hasril hasanuddin
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaPenyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaLaras Septyan
 
Keterangan plak dan disclosing solution
Keterangan plak dan disclosing solutionKeterangan plak dan disclosing solution
Keterangan plak dan disclosing solution07051994
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanrizkyautama
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada LansiaKesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada LansiaArdiyan Cakra
 
Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Taufiqi Hidayatullah
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakNeng Fana Gumelar
 
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulutPemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulutwahyuni majid
 

What's hot (20)

Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salamPenyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
 
UKGS
UKGSUKGS
UKGS
 
Gingivitis
GingivitisGingivitis
Gingivitis
 
Sap posyandu
Sap posyanduSap posyandu
Sap posyandu
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil leaflet rena
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil   leaflet renaKesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil   leaflet rena
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil leaflet rena
 
Pemeliharaan kes.gimul lansia
Pemeliharaan kes.gimul lansiaPemeliharaan kes.gimul lansia
Pemeliharaan kes.gimul lansia
 
Pentingnya kesehatan gigi skill lab
Pentingnya kesehatan gigi  skill labPentingnya kesehatan gigi  skill lab
Pentingnya kesehatan gigi skill lab
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaPenyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
 
Keterangan plak dan disclosing solution
Keterangan plak dan disclosing solutionKeterangan plak dan disclosing solution
Keterangan plak dan disclosing solution
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada LansiaKesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
 
Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children)
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
 
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulutPemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
 

Viewers also liked

Keterangan pertumbuhan gigi
Keterangan pertumbuhan gigiKeterangan pertumbuhan gigi
Keterangan pertumbuhan gigi07051994
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiPSPDG-UNUD
 
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulut
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulutBIOLOGI: Pencernaan di rongga mulut
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulutnurainifadila
 
1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembangan1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembanganErvan Wulfric
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Indri Yanti
 
Karies gigi presentation
Karies gigi presentationKaries gigi presentation
Karies gigi presentationSinta Gitaning
 
Tumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahTumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahRizman Aji
 
Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]lohchooipeou
 

Viewers also liked (13)

Keterangan pertumbuhan gigi
Keterangan pertumbuhan gigiKeterangan pertumbuhan gigi
Keterangan pertumbuhan gigi
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulut
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulutBIOLOGI: Pencernaan di rongga mulut
BIOLOGI: Pencernaan di rongga mulut
 
Karies
KariesKaries
Karies
 
Gigi manusia 3
Gigi manusia 3Gigi manusia 3
Gigi manusia 3
 
Gigi
GigiGigi
Gigi
 
1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembangan1.pertumbuhan & perkembangan
1.pertumbuhan & perkembangan
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
Jenis gigi
Jenis gigiJenis gigi
Jenis gigi
 
Karies gigi presentation
Karies gigi presentationKaries gigi presentation
Karies gigi presentation
 
Tumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahTumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolah
 
Gigi manusia
Gigi manusiaGigi manusia
Gigi manusia
 
Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]
 

Similar to Karies dan gingivitis

Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiWarnet Raha
 
Makalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutMakalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutTiara Ramadhania
 
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiKerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiPebrian Prestya
 
Penyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptxPenyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptxzahra221309
 
ppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxMeliAgustin15
 
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.pptpenyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.pptAnugerahNurYuhyi
 
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01A Budi Pakdije
 
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulut
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulutpenyebab penyakit gusi berdarah pada mulut
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulutTikaWidia1
 
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxmateri dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxiwansetiawan219729
 
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptxPenjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptxdrgSupriadyR
 
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptxPELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptxakreditasipuhpelem
 
09 kesehatan gigi & mulut
09 kesehatan gigi & mulut09 kesehatan gigi & mulut
09 kesehatan gigi & mulutrusnani2
 
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptxNurlenifitri
 

Similar to Karies dan gingivitis (20)

Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigi
 
Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigi
 
Nurwanti membersikan mult dan gigi
Nurwanti membersikan mult dan gigiNurwanti membersikan mult dan gigi
Nurwanti membersikan mult dan gigi
 
PPT DOKCIL.pptx
PPT DOKCIL.pptxPPT DOKCIL.pptx
PPT DOKCIL.pptx
 
Gingivitis
GingivitisGingivitis
Gingivitis
 
Makalah Karies Gigi
Makalah Karies GigiMakalah Karies Gigi
Makalah Karies Gigi
 
Makalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutMakalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulut
 
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiKerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
 
Gigi
GigiGigi
Gigi
 
Penyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptxPenyuluhan gigi.pptx
Penyuluhan gigi.pptx
 
ppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptx
 
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.pptpenyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
 
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
Pendidikankesihatanpergigian1 3dr-nurhalimahmad-120407075431-phpapp01
 
13722947.ppt
13722947.ppt13722947.ppt
13722947.ppt
 
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulut
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulutpenyebab penyakit gusi berdarah pada mulut
penyebab penyakit gusi berdarah pada mulut
 
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxmateri dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
 
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptxPenjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
Penjaringan Kes.Gimul Remaja.pptx
 
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptxPELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN GIGI.pptx
 
09 kesehatan gigi & mulut
09 kesehatan gigi & mulut09 kesehatan gigi & mulut
09 kesehatan gigi & mulut
 
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
 

Recently uploaded

SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 

Recently uploaded (20)

SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 

Karies dan gingivitis

  • 1. Drg. RAJENDRA MADA SANJAYA Puskesmas Poncol Semarang @ 2012
  • 2.
  • 3. 1. Permukaan gigi tanpa karies KARIES GIGI merupakan demineralisasi permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri 2. Awal tanda demineralisasi, berupa ” spot putih” kecil 3. Permukaan enamel terbuka 4. Dibuat tambalan gigi, tetapi proses demineralisasi tidak berhenti 5. Proses demineralisasi pada daerah undermine gigi 6. Gigi yang fraktur
  • 5. Plak mulai terkumpul 20 menit setelah makan. Plak berisi bakteri. Plak yang tidak terangkat akan mengeras menjadi kalkulus. Plak dan kalkulus mengiritasi gusi mengakibatkan pembengkakan gusi dan kegoyangan gigi. Asam yang dibentuk oleh bakteri pada permukaan email menyebabkan gigi berlubang. Gigi berlubang akan merusak pembuluh syaraf dan pembuluh darah sehingga menyebabkan abses gigi. Lubang gigi yang tidak ditambal akan menyebabkan gigi tanggal.
  • 6. Gigi berlubang dapat terjadi pada semua umur. Paling sering terjadi pada anak-anak dan usia muda. Gigi berlubang pada anak-anak menyebabkan banyak hilangnya gigi pada usia muda. Zat Gula dan Zat Tepung Makanan yang lengket Frekuensi makan yang sering
  • 7. Sakit gigi terutama saat makan dan minum yang manis, panas atau dingin Adanya lubang pada gigi  Sondasi  Pembuatan foto Rontgen - Gigi berlubang dibersihkan dengan bor - Dapat ditambal dengan menggunakan amalgam, emas, porselen atau resin komposit - Porselen dan komposit sering dipakai untuk gigi depan karena mempunyai warna mendekati warna gigi yang alami - Amalgam dan emas lebih kuat dan sering dipakai untuk gigi belakang
  • 8.  Kerusakan struktur gigi tidak dapat utuh kembali  Meluasnya lubang pada gigi dapat dihentikan hanya dengan melakukan perawatan  Memelihara gigi  Pencegahan terhadap komplikasi Gigi abses Gigi fraktur Gigi sensitif Nyeri gigi Sulit mengunyah
  • 9.  Menjaga kebersihan mulut  Menyikat gigi sedikitnya 2 kali sehari  Pemakaian dental floss  Pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali  Setelah makan makanan yang lengket sebaiknya menyikat gigi atau berkumur  Aplikasi fluoride pada permukaan gigi
  • 10. Occlusal Dental Caries Interproximal Dental Caries Cervical Dental Caries
  • 11. Dalam periode waktu tertentu, asam ini akan menghancurkan email Menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Gigi berlubang merupakan suatu bentuk kerusakan pada lapisan email Produk dari bakteri yang terdapat didalamnya berupa asam
  • 13. Gigi dengan keadaan gusi yang sehat
  • 14. Gingivitis adalah sebuah inflamasi dari gusi yang disebabkan oleh akumulasi plak dan bakteri
  • 15. Gingivitis adalah suatu kelainan berupa peradangan pada gusi Gingivitis adalah suatu bentuk dari penyakit periodontal. Penyakit periodontal terjadi ketika inflamasi dan infeksi menghancurkan jaringan yang mendukung gigi, termasuk gusi, ligamen periodontal, soket gigi (tulang alveolar) Gingivitis disebabkan efek jangka panjang dari penumpukan plak. Plak adalah sebuah materi yang melekat yang terbentuk disekitar gigi, karena bakteri, saliva dan sisa makanan. Hal tersebut merupakan penyebab utama karies. Bahan dari plak yang tidak dapat dibuang menjadi deposit keras yang disebut kalkulus yang tertimbun di bawah gigi. Plak dan kalkulus mengiritasi dan menyebabkan inflamasi pada gusi. Bakteri dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri menyebabkan gusi terinfeksi, bengkak dan lunak.
  • 16. Luka atau trauma pada gusi pada beberapa kasus, termasuk kesalahan cara menyikat gigi juga dapat menyebabkan gingivitis. Diabetes yang tidak terkontrol, kehamilan (karena perubahan hormonal yang meningkatkan sensitivitas pada gusi), penyakit sistemik dan kesehatan mulut yang buruk termasuk resiko untuk berkembangnya gingivitis. Keadaan gigi yang tidak beraturan, ujung tambalan yang kasar dan alat-alat yang kotor yang berada dimulut (alat ortodontik, gigi tiruan) dapat mengiritasi gusi dan meningkatkan resiko dari gingivitis. Banyak orang mengalami gingivitis dengan derajat yang berbeda. Gingivitis biasanya berkembang sejalan dengan pubertas atau masa remaja, Dimana terjadi perubahan hormonal, yang menyebabkan frekuensi gingivitis tetap atau meningkat tergantung sebagaimana sehat gigi dan gusinya.
  • 17. • Mulut kering • Pembengkakan pada gusi • Warna merah menyala atau merah ungu pada gusi • Gusi terlihat mengkilat • Pendarahan pada gusi • Gusi lunak pada saat disentuh tetapi tanpa rasa sakit  Plak dan kalkulus terlihat diatas gusi  Gusi tidak sakit atau hanya terasa sedikit sakit  Pemeriksaan dental foto dan dental proobing dapat menggambarkan keadaan jaringan periodontal, dan sejauh mana tingkat kerusakannya
  • 18. Tujuan dari perawatan adalah untuk menekan inflamasi pada gingiva. Gigi dibersihkan seluruhnya oleh dokter gigi. Perawatan ini mungkin menggunakan beberapa macam instrumen untuk melepaskan dan membuang deposit dari gigi (scaling). Instruksi cara penyikatan gigi yang benar harus diberikan pada pasien dan harus dapat dimengerti. Dokter gigi mendemonstrasikan cara menyikat gigi dan cara menggunakan dental floss. Periksa gigi disarankan 2 kali setahun atau lebih tergantung pada kasusnya. Obat kumur antibakteri atau obat-obatan lain dapat dianjurkan dalam keadaan tertentu secara hati-hati. Memperbaiki keadaan gigi geligi yang buruk atau menggunakan alat Ortodontik dapat juga disarankan. Segala penyakit yang berhubungan dengan keadaan gigi dan mulut harus ditangani.
  • 19. Pembuangan plak dan kalkulus dari gusi yang terinflamasi akan terasa tidak nyaman. Perdarahan dan pelunakan dari gusi akan berkurang antara 1 sampai 2 minggu setelah dibersihkan oleh dokter gigi. Air garam hangat atau obat kumur antibakteri dapat mempercepat proses penyembuhan. Obat-obatan anti inflamasi dapat menghilangkan rasa tidak nyaman setelah pembersihan Gusi yang sehat akan terlihat merah muda. Kebersihan mulut harus dijaga seumur hidup atau gingivitis akan timbul kembali.
  • 20. • Gingivitis rekuren (berulang) • Periodontitis • Infeksi atau abses dari gusi atau tulang rahang Kebersihan mulut yang baik adalah cara pencegahan terbaik melawan gingivitis. Gigi geligi seharusnya disikat paling tidak 2 kali sehari dan menggunakan dental floss paling tidak 1 kali sehari. Untuk orang-orang yang rentan terhadap gingivitis, sikat gigi dan flossing dapat disarankan setiap selesai makan dan menjelang tidur. Pembersihan gigi oleh dokter gigi untuk membuang plak dan kalkulus yang tertinggal walaupun dengan menyikat gigi dan penggunaan dental floss yang hati-hati, disarankan dilakukan 6 bulan sekali
  • 21. Gingivitis Ringan Gingivitis Sedang Gingivitis Berat
  • 22. Inflamasi pada gusi disebut gingivitis. Bakteri di dalam plak disekitar gigi melepaskan enzim (kolagenase) yang dapat merusak dan mengiritasi jaringan gusi. Pembengkakan pada gusi karena infeksi, gusi mudah berdarah, resesi gusi dan gusi terlepas dari gigi. Kehilangan gigi lebih sering diakibatkan karena penyakit gusi daripada gigi berlubang.
  • 23. Mr. X datang ke dokter gigi dengan lubang pada gigi. Pada gambar diperlihatkan kerusakan gigi dengan karies di leher gigi. Dibawah lesi karies adalah gusi yang lunak.gusi dan berdarah apabila disentuh, menandakan gingivitis (dan keadaan mulut yang buruk). Perdarahan dan keadaan gusi yang buruk menyulitkan penambalan pada waktu itu. Pasien diinstruksikan untuk menyikat gigi dengan hati-hati dua kali sehari, dan kembali setelah dua minggu. Mr. X kembali setelah dua minggu. Keadaannya mulai terlihat lebih baik, gusi sudah tidak berdarah lagi. Lesi karies juga menunjukan perbaikan. Tetapi penambalan belum dilakukan, dan pasien diberi instruksi seperti dua minggu sebelumnya.
  • 24. Setelah beberapa minggu, gusi terlihat sehat, pasien tidak lagi terganggu dengan perdarahan pada gusi, dan tidak terganggu oleh lesi karies Setelah ditangani selama beberapa minggu, gingivitis sudah terkontrol, karies tidak lagi progresif.
  • 25. Mr. Y menjalani sejumlah perawatan dari dokter gigi. Dia rajin merawat kesehatan gigi dan mulut, dan menyikat gigi 20 menit dua kali sehari agar bersih. Tidak ada kalkulus dan gingivitis. Sebenarnya Mr. Y menyikat gigi berlebihan, terlihat abrasi dan resesi pada giginya.
  • 26. Untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi, diperlukan perawatan yang baik, dan pengetahuan yang cukup. Mr. Y memperbaiki cara menyikat gigi dan melakukan perawatan ke dokter gigi, dan masalahnya teratasi.
  • 28. 1. Gunakan sikat gigi bulu lembut 2. Gunakan sikat gigi dengan ukuran yang sesuai 3. Tempatkan bulu sikat dengan sudut 45 derajat terhadap gigi. 4. Gerakkan bulu sikat dengan lembut, sehingga plak yang terdapat dibawah gusi dapat terambil 5. Sikat lidah bagian luar, dalam dan seluruh permukaan kunyah gigi 6. Untuk gigi bagian depan, menyikat permukaan gigi bagian dalam dari rahang atas dan bawah secara vertikal disertai gerakan naik-turun dengan bagian depan sikat menjangkau jaringan gigi dan gusi. 7. Menyikat lidah akan lebih menyegarkan nafas anda, sisa makanan dan bakteri mudah melekat pada lidah merupakan penyebab nafas bau
  • 29. CARA PENGGUNAAN DENTAL FLOSS Dental floss membantu untuk membuang plak di daerah sela-sela gigi, di daerah itu sikat gigi tidak daat membuang plak. Yang dibersihkan adalah daerah permukaan gigi, bukan celah diantara sela-sela gigi. Bentangkan sekitar 18 inchi dental floss dengan dua tangan.
  • 30. Pegang dental floss kuat-kuat (menggunakan telunjuk dan ibu jari). Perlahan-lahan arahkan dental floss ke sela-sela gigi. Ketika dental floss mencapai tepi gusi, bengkokan membentuk setengah lingkaran menghadap satu gigi dan perlahan-lahan geser ke ruang diantara gusi dan gigi sampai merasakan tekanan pada daerah tersebut  Bersihkan dengan menggesek bagian dari gigi dengan dental floss  Ulangi metode tersebut pada semua gigi  Bersihkan dental floss setelah membersihkan satu atau dua gigi