SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Download to read offline
I PUTU HARIYADI
putu.hariyadi@universitasbumigora.ac.id
www.iputuhariyadi.net
1. Pengamanan Router MikroTik.
2. Manajemen Konfigurasi dan Otomatisasi dengan Ansible.
3. Studi Kasus Ansible Playbook untuk mengotomatisasi keamanan MikroTik
RouterOS.
www.universitasbumigora.ac.id 2
www.universitasbumigora.ac.id 3
Rancangan jaringan ujicoba
disimulasikan menggunakan
VMWare Workstation 15.5 Pro.
Terdapat 5 (lima) Virtual
Machine (VM) yang dibuat
yaitu:
• 1 (satu) VM Ansible Control
Machine menggunakan
CentOS 7. Interface ens33
menggunakan network
connection mode host-only
(vmnet1). Sedangkan untuk
ens37 menggunakan mode
NAT (vmnet8).
• 4 (empat) VM MikroTik
RouterOS dengan 5 (lima)
interface yaitu ether1,
ether2, ether3, ether4 dan
ether5 menggunakan mode
host-only (vmnet1).
www.universitasbumigora.ac.id
4
 Disarankan untuk menggunakan versi RouterOS terkini.
 Beberapa rilis RouterOS versi lama memiliki kelemahan atau kerentanan yang
telah diperbaiki.
 MikroTik secara berkala menambahkan fungsionalitas baru dan meningkatkan
unjuk kerja serta stabilitas dari RouterOS dengan merilis pembaharuan.
 Lakukan pembaharuan versi RouterOS dari perangkat yang digunakan untuk
memastikan keamanannya.
www.universitasbumigora.ac.id 5
Versi RouterOS memiliki 3 (tiga) release chains:
 Beta: dirilis setiap beberapa hari dan hanya menjalani pengujian internal dasar.
 Stable: dirilis setiap beberapa minggu dan mencakup seluruh fitur serta perbaikan
yang teruji.
 Long Term: jarang dirilis dan mencakup hanya perbaikan yang sangat penting serta
peningkatan dalam satu nomor percabangan namun tidak menambah fitur baru.
www.universitasbumigora.ac.id 6
(Image Source: https://wiki.mikrotik.com/wiki/File:Metro-systemv2.png)
 Terdapat 2 (dua) metode Upgrade yaitu Automatic Upgrade dan Manual
Upgrade.
 Fitur Automatic Upgrade akan menghubungkan ke MikroTik download servers
dan mengecek apakah terdapat versi RouterOS yang lebih baru untuk perangkat
yang digunakan saat ini.
 Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan pembaharuan
RouterOS secara otomatis yaitu melalui:
 Quickset
 System Packages
www.universitasbumigora.ac.id 7
 Quickset
 System Packages
www.universitasbumigora.ac.id
8
 Tersedia mulai RouterOS versi 6.
 Otomatisasi proses pembaharuan dapat dilakukan dengan menjalankan skrip pada
System Scheduler.
 Skrip untuk RouterOS setelah versi 6.31.
/system package update
check-for-updates once
:delay 3s;
:if ( [get status] = "New version is available") do={ install }
 Skrip untuk RouterOS sampai versi 6.31.
/system package update
check-for-updates
:delay 3s;
:if ( [get current-version] != [get latest-version]) do={ upgrade }
www.universitasbumigora.ac.id 9
www.universitasbumigora.ac.id 10
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan pembaharuan
RouterOS secara manual yaitu melalui:
 Winbox, dengan melakukan drag & drop file routeros-*.npk ke menu Files.
 WebFig, dengan mengunggah file routeros-*.npk melalui menu Files.
 FTP, dengan mengunggah file routeros-*.npk ke root directory.
 The Dude
www.universitasbumigora.ac.id 11
Awali dengan mengunduh file upgrade package routeros-*.npk sesuai dengan jenis sistem
dari perangkat yang digunakan pada situs MikroTik https://www.mikrotik.com/download
www.universitasbumigora.ac.id
12
www.universitasbumigora.ac.id 13
1. Mengubah default username admin menggunakan username berbeda, sebagai
contoh menggunakan ansible.
/user add name=ansible password=ansiblesecret group=full
/user remove admin
Atau
/user set name=ansible admin
2. Mengatur sandi (password) dari user dan menggunakan sandi yang aman,
sebagai contoh menggunakan ansiblesecret.
/user set password=ansiblesecret admin
Atau
/password
www.universitasbumigora.ac.id 14
3. Membatasi akses username agar hanya dapat digunakan login dari alamat IP
sumber tertentu.
Sebagai contoh username ansible hanya dapat digunakan untuk mengakses
RouterOS dari IP 192.168.169.254.
/user set address=192.168.169.254 ansible
www.universitasbumigora.ac.id 15
www.universitasbumigora.ac.id 16
1. Menonaktifkan IP Service yang tidak aman, seperti ftp, telnet, www.
/ip service disable ftp,telnet,www
2. Menonaktifkan IP Service yang tidak digunakan, seperti api, api-ssl.
/ip service disable api,api-ssl
3. Mengubah nomor port dan membatasi akses pada IP Service.
/ip service set port=2222 ssh
/ip service set address=192.168.169.254 winbox
/ip service print
www.universitasbumigora.ac.id 17
www.universitasbumigora.ac.id 18
1. Menonaktifkan layanan MAC-Telnet.
2. Menonaktifkan layanan MAC-Winbox.
3. Menonaktifkan layanan MAC-Ping.
www.universitasbumigora.ac.id 19
www.universitasbumigora.ac.id 20
 Mikrotik Neighbor Discovery Protocol (MNDP) digunakan untuk menemukan
dan mengetahui perangkat Mikrotik lainnya yang terdapat di jaringan.
 Menonaktifkan neighbor discovery pada semua interface.
www.universitasbumigora.ac.id 21
www.universitasbumigora.ac.id 22
 Bandwidth Server digunakan untuk menguji throughput diantara 2 (dua) router
MikroTik.
 Disarankan untuk menonaktifkan Bandwidth Test (Btest) Server pada lingkungan
production.
www.universitasbumigora.ac.id 23
www.universitasbumigora.ac.id 24
 Domain Name System (DNS) Cache digunakan untuk meminimalkan permintaan
DNS ke server DNS eksternal sehingga meminimalkan waktu resolusi atau
pemetaan DNS.
 Apabila tidak diperlukan maka DNS Cache dapat dinonaktifkan.
www.universitasbumigora.ac.id 25
 Secara default service MikroTik Caching Proxy, MikroTik Socks Proxy, MikroTik
(UPNP) Service dan MikroTik Dynamic Name Service tidak aktif. Namun apabila
service tersebut telah dikonfigurasi dan tidak diperlukan atau tidak digunakan
maka sangat disarankan untuk dinonaktifkan.
 Menonaktifkan MikroTik Caching Proxy.
www.universitasbumigora.ac.id 26
 Menonaktifkan MikroTik Socks Proxy.
 Menonaktifkan MikroTik Universal Plug and Play (UPNP) Service.
www.universitasbumigora.ac.id 27
 Menonaktifkan MikroTik Dynamic Name Service atau IP Cloud.
www.universitasbumigora.ac.id 28
 RouterOS mendukung penggunaan crypto yang lebih tangguh untuk SSH namun
secara default belum aktif.
 Mengaktifkan Strong Crypto SSH:
www.universitasbumigora.ac.id 29
 Disarankan untuk menonaktifkan seluruh interface yang tidak digunakan pada
router sehingga mengurangi akses yang tidak sah atau tidak terotorisasi.
 Sebagai contoh untuk menonaktifkan interface ether2, ether3, ether4 dan ether5
pada router maka dapat mengeksekusi perintah berikut:
www.universitasbumigora.ac.id 30
www.universitasbumigora.ac.id
31
 Menurut situs Ansible, Ansible merupakan mesin otomatisasi Teknologi Informasi
(TI) sederhana yang dapat mengotomatisasi cloud provisioning, manajemen
konfigurasi, penerapan aplikasi, intra-service orchestration dan kebutuhan TI
lainnya.
 Menurut situs Edureka, keuntungan menggunakan Ansible antara lain:
1. Simple, menggunakan sintak penulisan yang ditulis menggunakan YAML yang
disebut dengan playbook.
2. Agentless, tidak diperlukan agent atau software khusus untuk diinstalasi pada
host yang diautomasi.
3. Powerful & Flexible, memiliki banyak modul untuk manajemen infrastruktur,
jaringan, sistem operasi dan layanan.
4. Efficient, tidak ada software yang diperlukan untuk instalasi pada server
sehingga lebih banyak sumber daya yang dapat digunakan oleh aplikasi.
www.universitasbumigora.ac.id 32
1. Provisioning
Ansible memastikan paket-paket yang dibutuhkan akan diunduh dan diinstalasi
sehingga aplikasi dapat diterapkan.
2. Configuration Management
Menetapkan dan mempertahankan konsistensi dari kinerja produk dengan
mencatat dan memperbaharui informasi lengkap yang menjelaskan perangkat
keras dan lunak perusahaan. Seperti versi dan pembaharuan yang telah
diterapkan pada paket software yang terinstal dan lokasi serta alamat jaringan
dari perangkat keras.
3. Application Deployment
Ansible dapat memanajemen secara efektif keseluruhan life cycle dari aplikasi,
mulai dari development sampai produksi.
4. Security and Compliance
Kebijakan keamanan dapat didefinisikan pada Ansible sehingga proses
pemindaian dan pemulihan kebijakan ke lokasi dapat diintegrasikan ke dalam
proses secara otomatis.
www.universitasbumigora.ac.id 33
5. Orchestration
Ansible menyediakan orchestration dalam arti menyelaraskan permintaan bisnis
dengan aplikasi, data, dan infrastruktur. Ini mendefinisikan kebijakan dan tingkat
layanan melalui alur kerja otomatis, penyediaan, dan manajemen perubahan
sehingga menciptakan aplikasi selaras dengan infrastruktur yang dapat
ditingkatkan dari atas ke bawah berdasarkan kebutuhan setiap aplikasi.
www.universitasbumigora.ac.id 34
 Controller Machine: mesin dimana ansible diinstalasi dan bertanggungjawab
untuk menjalankan provisioning pada server yang dikelola.
 Inventory: file inisialisasi yang memuat informasi tentang server yang dikelola.
 Playbook:Titik masuk untuk Ansible provisioning, dimana otomatisasi didefinisikan
melalui tugas (tasks) menggunakan formatYAML..
 Task: Blok yang mendefinisikan satu prosedur untuk dieksekusi, sebagai contoh
instalasi package tertentu.
 Module: Modul merupakan abstraksi dari tugas sistem, seperti berkaitan dengan
package atau membuat dan mengubah file. Ansible memiliki banyak modul built-in
(bawaan), namun dapat juga dibuat modul khusus.
www.universitasbumigora.ac.id 35
 Role: Cara yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengatur playbook dan file
lainnya untuk memfasilitasi berbagi pakai dan menggunakan kembali bagian dari
provisioning.
 Play: provisioning yang dieksekusi mulai dari awal sampai akhir disebut dengan
play. Dengan kata lain, eksekusi dari playbook disebut dengan play.
 Facts: variable global yang memuat informasi tentang sistem, seperti interface
jaringan atau sistem operasi.
 Handlers: Digunakan untuk memicu perubahan status dari service, seperti me-
restart atau menghentikan service.
www.universitasbumigora.ac.id 36
www.universitasbumigora.ac.id 37
(Image source: https://d1jnx9ba8s6j9r.cloudfront.net/blog/wp-content/uploads/2016/11/Ansible-Architechture-What-Is-Ansible-Edureka-768x449.png)
www.universitasbumigora.ac.id 38
R1 (CHR)
R2 (CHR)
R3 (CHR)
R4 (CHR)
Managed MachineAnsible Control
Machine
Inventory
File
Playbook
Secure Shell
(SSH)
 raw
Executes a low-down and dirty SSH command, not going through the module
subsystem. (https://docs.ansible.com/ansible/latest/modules/raw_module.html)
.
www.universitasbumigora.ac.id 39
 ping
Try to connect to host, verify a usable python and return pong on success.
(https://docs.ansible.com/ansible/latest/modules/ping_module.html)
.
www.universitasbumigora.ac.id 40
 routeros_command
Run commands on remote devices running MikroTik RouterOS.
(https://docs.ansible.com/ansible/latest/modules/routeros_command_module.html)
.
www.universitasbumigora.ac.id 41
 routeros_command Parameters.
www.universitasbumigora.ac.id 42
 debug
Print statements during execution.
(https://docs.ansible.com/ansible/latest/modules/debug_module.html)
.
www.universitasbumigora.ac.id 43
1. Menginstalasi repository Extra Packages for Enterprise Linux (EPEL) karena
Ansible tidak secara default terdapat padaYum Repositories.
# yum -y install epel-release
2. Menginstalasi Ansible
# yum -y install ansible
3. Menampilkan informasi versi Ansible yang telah terinstalasi.
# ansible --version
www.universitasbumigora.ac.id 44
 Inventory merupakan file inisialisasi yang digunakan oleh Ansible untuk
mendaftarkan dan mengelompokkan mesin atau host yang akan dikelola. Lokasi dari
file inventory secara default adalah “/etc/ansible/hosts”.
 Menambahkan managed machines ke file inventory menggunakan editor nano.
# nano /etc/ansible/hosts
[routers]
R1 ansible_host=192.168.169.1
R2 ansible_host=192.168.169.2
R3 ansible_host=192.168.169.3
R4 ansible_host=192.168.169.4
Variable ansible_host digunakan untuk mengatur alamat IP dari target atau managed
machine yaitu dalam hal ini adalah alamat IP dari setiap router. Sebagai contoh R1
merupakan inventory_hostname atau alias bagi router dengan alamat 192.168.169.1.
Simpan perubahan dengan menekan CTRL+O dan tekan Enter. Keluar dari editor
nano dengan menekan CTRL+X.
www.universitasbumigora.ac.id
45
 Memverifikasi hasil penambahan inventory.
# tail –n 5 /etc/ansible/hosts
www.universitasbumigora.ac.id 46
Membuat key pair menggunakan utilitas ssh-keygen pada Ansible Control
Machine.
# ssh-keygen
Tekan Enter pada inputan Enter file in which to save the key (/root/.ssh/id_rsa):
untuk menggunakan lokasi dan nama file default penyimpanan key yaitu
/root/.ssh/id_rsa.
Tekan Enter pada inputan “Enter passphrase (empty for no passphrase):” dan
“Enter same passphrase again:” yang tampil untuk apabila ingin mengosongkan
passphrase.Tampil proses pembuatan key.Tunggu hingga proses selesai
dilakukan.
www.universitasbumigora.ac.id 47
 Penyalinan Public Key dari CentOS 7 Ansible Control Machine ke router R1 dapat
dilakukan dengan menggunakan utilitas scp (secure copy).
# scp /root/.ssh/id_rsa.pub admin@R1:id_rsa.pub
Ketik yes dan tekan Enter pada pesan konfirmasi Are you sure you want to continue
connecting (yes/no)?.
Selanjutnya tampil inputan password untuk user admin dari managed machine R1
dengan alamat IP 192.168.169.1. Masukkan sandi dari user admin dan tekan Enter.
www.universitasbumigora.ac.id 48
 Dengan cara yang sama, lakukan untuk managed machine R2, R3 dan R4.
 Proses penyalinan Public Key ke R2 dan R3.
www.universitasbumigora.ac.id 49
 Proses penyalinan Public Key ke R4.
www.universitasbumigora.ac.id 50
1. Ad-Hoc
ansible <inventory> -m
Sebagai contoh eksekusi ansible untuk group inventory dengan nama “routers” dan modul
ping.
# ansible routers –m ping
2. Playbooks
ansible-playbook filename.yml
Sebagai contoh eksekusi ansible playbook dengan nama file security.yml.
# ansible-playbook security.yml
3. Automation Framework
Menurut situs Ansible, Ansible Tower merupakan solusi berbasis web yang membuat
Ansible lebih mudah digunakan untuk tim TI dan dirancang untuk menjadi pusat semua
tugas otomasi serta memungkinkan untuk mengontrol akses pengguna. Inventory dapat
dikelola secara grafis atau disinkronisasikan dengan beragam sumber Cloud. Tower juga
mencatat (log) semua pekerjaan, terintegrasi dengan LDAP dan memiliki API REST.
Tersedia pula tool Command Line untuk memudahkan integrasi dengan Jenkins juga.
www.universitasbumigora.ac.id 51
 Membuat user baru pada seluruh router dengan ketentuan:
a. Username: ansible
b. Password: ansiblesecret
c. Group: full
d. Allowed Address: 192.168.169.254 dan 192.168.169.253
# ansible routers -m raw -a "/user add name=ansible group=full
password=ansiblesecret address=192.168.169.253,192.168.169.254;quit;"
-u admin -k
www.universitasbumigora.ac.id 52
Pada inputan SSH password: yang tampil,
masukkan sandi dari user admin dan tekan Enter.
 Hasil verifikasi melalui Winbox menunjukkan bahwa username ansible
berhasil dibuat pada setiap router.
www.universitasbumigora.ac.id 53
 Meng-import file SSH key id_rsa.pub yang telah disalin ke setiap router pada tahap
sebelumnya untuk user ansible.
# ansible routers -m raw -a "/user ssh-keys import
public-key-file=id_rsa.pub user=ansible;quit;" -u admin -k
www.universitasbumigora.ac.id 54
Pada inputan SSH password: yang tampil,
masukkan sandi dari user admin dan tekan
Enter.
 Hasil verifikasi melalui Winbox menunjukkan bahwa SSH key untuk user ansible
berhasil di import pada setiap router.
www.universitasbumigora.ac.id 55
# nano /etc/ansible/hosts
[routers]
R1 ansible_host=192.168.169.1
R2 ansible_host=192.168.169.2
R3 ansible_host=192.168.169.3
R4 ansible_host=192.168.169.4
[routers:vars]
ansible_user=ansible
ansible_connection=network_cli
ansible_network_os=routeros
www.universitasbumigora.ac.id
56
• Variable ansible_user menentukan user yang
digunakan untuk terkoneksi ke router yaitu
ansible.
• Variable ansible_connection digunakan
untuk mengatur agar Ansible
memperlakukan managed machine sebagai
perangkat jaringan dengan lingkungan
eksekusi yang terbatas yaitu network_cli.
• Variable ansible_network_os digunakan
untuk menginformasikan platform jaringan
dari managed machine yaitu routeros.
Simpan perubahan dengan menekan CTRL+O
dan tekan Enter. Keluar dari editor nano
dengan menekan CTRL+X.
 Memverifikasi hasil penambahan group variables pada file inventory.
# tail /etc/ansible/hosts
www.universitasbumigora.ac.id 57
 Memverifikasi koneksi ke seluruh managed machines untuk group “routers”
menggunakan modul ping.
www.universitasbumigora.ac.id 58
 Membuat file playbook menggunakan editor nano dengan ekstensi “yml” untuk
menghapus username admin di seluruh router.
# nano remove-admin.yml
www.universitasbumigora.ac.id 59
• Playbooks memuat Plays
• Plays memuat Tasks
• Tasks memanggil Modules
Simpan perubahan dengan menekan
CTRL+O dan Enter.
Tekan CTRL+X untuk keluar dari
editor nano.
 Mengecek sintak dari playbook sebelum dieksekusi sehingga memastikan tidak
terdapat permasalahan terkait sintak dengan mengeksekusi perintah ansible-
playbook dengan flag --syntax-check.
# ansible-playbook remove-admin.yml --syntax-check
 Menampilkan informasi host yang terdampak oleh playbook sebelum dieksekusi
dapat menggunakan perintah:
www.universitasbumigora.ac.id 60
 Mengeksekusi file
playbook remove-
admin.yml
menggunakan
ansible-playbook.
www.universitasbumigora.ac.id 61
 Hasil verifikasi melalui Winbox menunjukkan bahwa user admin telah berhasil
dihapus pada setiap router.
www.universitasbumigora.ac.id 62
Kebijakan Keamanan Mikrotik RouterOS yang diotomatisasi menggunakan Ansible Playbook
pada setiap Router adalah sebagai berikut:
1. Menonaktifkan RouterOS MAC-Access.
2. Menonaktifkan Neighbor Discovery.
3. Menonaktifkan BTest Server.
4. Menonaktifkan DNS Cache.
5. Menonaktifkan Client Services.
6. Mengaktifkan Strong Crypto SSH.
7. Menonaktifkan Interface Router untuk ether4 dan ether5.
8. Mengaktifkan RouterOS Auto-Upgrade menggunakan system scheduler agar terjadwal
untuk beroperasi setiap hari pada jam 01:00:00.
9. Menonaktifkan IP Service api, api-ssl, ftp, telnet, www dan www-ssl.
10. Membatasi akses pada IP Service Winbox dan SSH agar hanya dapat diakses dari
192.168.169.253 dan 192.168.169.254. www.universitasbumigora.ac.id 63
 Membuat file playbook menggunakan editor nano dengan ekstensi “yml” untuk
mengotomatisasi pengamanan RouterOS berdasarkan kebijakan yang telah ditentukan
pada seluruh router.
# nano security.yml
www.universitasbumigora.ac.id
64
www.universitasbumigora.ac.id 65
Simpan perubahan dengan menekan CTRL+O dan Enter. Tekan CTRL+X untuk keluar
dari editor nano.
www.universitasbumigora.ac.id
66
 Mengecek sintak dari playbook sebelum dieksekusi sehingga memastikan tidak
terdapat permasalahan terkait sintak dengan mengeksekusi perintah ansible-
playbook dengan flag --syntax-check.
# ansible-playbook security.yml --syntax-check
www.universitasbumigora.ac.id 67
 Mengeksekusi file playbook security.yml menggunakan ansible-playbook.
www.universitasbumigora.ac.id
68
www.universitasbumigora.ac.id 69
www.universitasbumigora.ac.id 70
www.universitasbumigora.ac.id 71
www.universitasbumigora.ac.id 72
www.universitasbumigora.ac.id 73
 MikroTik, Manual: SecurityYour Router, 2019,
https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Securing_Your_Router
 MikroTik, Manual: Upgrading RouterOS, 2019,
https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Upgrading_RouterOS
 MikroTik, Manual:IP/DNS, 2020, https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:IP/DNS
 Ansible Documentation, https://docs.ansible.com/
 Edureka,What is Ansible? – Configuration Management And Automation With
Ansible, 2020, https://www.edureka.co/blog/what-is-ansible/
 I Putu Hariyadi, Modul One Day Workshop “Proxmox Automation With Ansible”,
Universitas Bumigora, 2019, https://iputuhariyadi.net/2019/11/04/modul-one-day-
workshop-proxmox-automation-with-ansible/
www.universitasbumigora.ac.id 74
www.universitasbumigora.ac.id
75

More Related Content

What's hot

AMP Kynetics - ELC 2018 Portland
AMP  Kynetics - ELC 2018 PortlandAMP  Kynetics - ELC 2018 Portland
AMP Kynetics - ELC 2018 PortlandKynetics
 
Docker Introduction
Docker IntroductionDocker Introduction
Docker IntroductionPeng Xiao
 
Cilium - Container Networking with BPF & XDP
Cilium - Container Networking with BPF & XDPCilium - Container Networking with BPF & XDP
Cilium - Container Networking with BPF & XDPThomas Graf
 
OpenStack Architecture
OpenStack ArchitectureOpenStack Architecture
OpenStack ArchitectureMirantis
 
Windows Server 2019.pptx
Windows Server 2019.pptxWindows Server 2019.pptx
Windows Server 2019.pptxmasbulosoke
 
Presentation On Group Policy in Windows Server 2012 R2 By Barek-IT
Presentation On Group Policy in Windows Server 2012 R2 By Barek-ITPresentation On Group Policy in Windows Server 2012 R2 By Barek-IT
Presentation On Group Policy in Windows Server 2012 R2 By Barek-ITMd. Abdul Barek
 
from Binary to Binary: How Qemu Works
from Binary to Binary: How Qemu Worksfrom Binary to Binary: How Qemu Works
from Binary to Binary: How Qemu WorksZhen Wei
 
Simply your Jenkins Projects with Docker Multi-Stage Builds
Simply your Jenkins Projects with Docker Multi-Stage BuildsSimply your Jenkins Projects with Docker Multi-Stage Builds
Simply your Jenkins Projects with Docker Multi-Stage BuildsEric Smalling
 
Python Network Programming For Network Engineers
Python Network Programming For Network EngineersPython Network Programming For Network Engineers
Python Network Programming For Network EngineersI Putu Hariyadi
 
Comparison of existing cni plugins for kubernetes
Comparison of existing cni plugins for kubernetesComparison of existing cni plugins for kubernetes
Comparison of existing cni plugins for kubernetesAdam Hamsik
 
Glusterfs 구성제안 및_운영가이드_v2.0
Glusterfs 구성제안 및_운영가이드_v2.0Glusterfs 구성제안 및_운영가이드_v2.0
Glusterfs 구성제안 및_운영가이드_v2.0sprdd
 
Hands-on Lab: How to Unleash Your Storage Performance by Using NVM Express™ B...
Hands-on Lab: How to Unleash Your Storage Performance by Using NVM Express™ B...Hands-on Lab: How to Unleash Your Storage Performance by Using NVM Express™ B...
Hands-on Lab: How to Unleash Your Storage Performance by Using NVM Express™ B...Odinot Stanislas
 
Workflows in WSO2 API Manager - WSO2 API Manager Community Call (12/15/2021)
Workflows in WSO2 API Manager - WSO2 API Manager Community Call (12/15/2021)Workflows in WSO2 API Manager - WSO2 API Manager Community Call (12/15/2021)
Workflows in WSO2 API Manager - WSO2 API Manager Community Call (12/15/2021)WSO2
 
SR-IOV ixgbe Driver Limitations and Improvement
SR-IOV ixgbe Driver Limitations and ImprovementSR-IOV ixgbe Driver Limitations and Improvement
SR-IOV ixgbe Driver Limitations and ImprovementLF Events
 
Introduction to yocto
Introduction to yoctoIntroduction to yocto
Introduction to yoctoAlex Gonzalez
 

What's hot (20)

AMP Kynetics - ELC 2018 Portland
AMP  Kynetics - ELC 2018 PortlandAMP  Kynetics - ELC 2018 Portland
AMP Kynetics - ELC 2018 Portland
 
Docker Introduction
Docker IntroductionDocker Introduction
Docker Introduction
 
Cilium - Container Networking with BPF & XDP
Cilium - Container Networking with BPF & XDPCilium - Container Networking with BPF & XDP
Cilium - Container Networking with BPF & XDP
 
Virtualization 101
Virtualization 101Virtualization 101
Virtualization 101
 
Linux kernel architecture
Linux kernel architectureLinux kernel architecture
Linux kernel architecture
 
OpenStack Architecture
OpenStack ArchitectureOpenStack Architecture
OpenStack Architecture
 
Windows Server 2019 - NetConf Co
Windows Server 2019 - NetConf CoWindows Server 2019 - NetConf Co
Windows Server 2019 - NetConf Co
 
Windows Server 2019.pptx
Windows Server 2019.pptxWindows Server 2019.pptx
Windows Server 2019.pptx
 
Presentation On Group Policy in Windows Server 2012 R2 By Barek-IT
Presentation On Group Policy in Windows Server 2012 R2 By Barek-ITPresentation On Group Policy in Windows Server 2012 R2 By Barek-IT
Presentation On Group Policy in Windows Server 2012 R2 By Barek-IT
 
from Binary to Binary: How Qemu Works
from Binary to Binary: How Qemu Worksfrom Binary to Binary: How Qemu Works
from Binary to Binary: How Qemu Works
 
ccna cheat_sheet
ccna cheat_sheetccna cheat_sheet
ccna cheat_sheet
 
Simply your Jenkins Projects with Docker Multi-Stage Builds
Simply your Jenkins Projects with Docker Multi-Stage BuildsSimply your Jenkins Projects with Docker Multi-Stage Builds
Simply your Jenkins Projects with Docker Multi-Stage Builds
 
Python Network Programming For Network Engineers
Python Network Programming For Network EngineersPython Network Programming For Network Engineers
Python Network Programming For Network Engineers
 
Comparison of existing cni plugins for kubernetes
Comparison of existing cni plugins for kubernetesComparison of existing cni plugins for kubernetes
Comparison of existing cni plugins for kubernetes
 
Glusterfs 구성제안 및_운영가이드_v2.0
Glusterfs 구성제안 및_운영가이드_v2.0Glusterfs 구성제안 및_운영가이드_v2.0
Glusterfs 구성제안 및_운영가이드_v2.0
 
Hands-on Lab: How to Unleash Your Storage Performance by Using NVM Express™ B...
Hands-on Lab: How to Unleash Your Storage Performance by Using NVM Express™ B...Hands-on Lab: How to Unleash Your Storage Performance by Using NVM Express™ B...
Hands-on Lab: How to Unleash Your Storage Performance by Using NVM Express™ B...
 
Workflows in WSO2 API Manager - WSO2 API Manager Community Call (12/15/2021)
Workflows in WSO2 API Manager - WSO2 API Manager Community Call (12/15/2021)Workflows in WSO2 API Manager - WSO2 API Manager Community Call (12/15/2021)
Workflows in WSO2 API Manager - WSO2 API Manager Community Call (12/15/2021)
 
SR-IOV ixgbe Driver Limitations and Improvement
SR-IOV ixgbe Driver Limitations and ImprovementSR-IOV ixgbe Driver Limitations and Improvement
SR-IOV ixgbe Driver Limitations and Improvement
 
Accelerating with Ansible
Accelerating with AnsibleAccelerating with Ansible
Accelerating with Ansible
 
Introduction to yocto
Introduction to yoctoIntroduction to yocto
Introduction to yocto
 

Similar to MikroTik RouterOS Security Automation With Ansible

Sentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTP
Sentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTPSentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTP
Sentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTPI Putu Hariyadi
 
Modul Solusi UN SMK TKJ Paket 1 - Membangun PC Router & Proxy Server
Modul Solusi UN SMK TKJ Paket 1 - Membangun PC Router & Proxy ServerModul Solusi UN SMK TKJ Paket 1 - Membangun PC Router & Proxy Server
Modul Solusi UN SMK TKJ Paket 1 - Membangun PC Router & Proxy ServerI Putu Hariyadi
 
Publikasi 07.11.1856
Publikasi 07.11.1856Publikasi 07.11.1856
Publikasi 07.11.1856belabelabell
 
Desain dan Implementasi Sistem Lab From Home (LFH)
Desain dan Implementasi Sistem Lab From Home (LFH)Desain dan Implementasi Sistem Lab From Home (LFH)
Desain dan Implementasi Sistem Lab From Home (LFH)I Putu Hariyadi
 
Network Monitoring Documentation
Network Monitoring DocumentationNetwork Monitoring Documentation
Network Monitoring DocumentationArif Wahyudi
 
Monitoring Jaringan Komputer dan Server di GNS3
Monitoring Jaringan Komputer dan Server di GNS3Monitoring Jaringan Komputer dan Server di GNS3
Monitoring Jaringan Komputer dan Server di GNS3Jumroh Arrasid
 
Backup system-mikrotik
Backup system-mikrotikBackup system-mikrotik
Backup system-mikrotikcabikhosting
 
Mikrotik Router OS - Basic Configuration [Part-1]
Mikrotik Router OS - Basic Configuration [Part-1]Mikrotik Router OS - Basic Configuration [Part-1]
Mikrotik Router OS - Basic Configuration [Part-1]Ratomi Husn
 
Internet Programming v2.0 Comp
Internet Programming v2.0 CompInternet Programming v2.0 Comp
Internet Programming v2.0 CompNurdin Al-Azies
 
Share presentasi PLIK
Share presentasi PLIKShare presentasi PLIK
Share presentasi PLIKUbayt
 
Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)
Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)
Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)Hary HarysMatta
 
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdfModule 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdfsyarip4
 
Step by step konfigurasi squid server dari berbagai kasus
Step by step konfigurasi squid server dari berbagai kasusStep by step konfigurasi squid server dari berbagai kasus
Step by step konfigurasi squid server dari berbagai kasusfilar
 
Supriyanto squidproxyserver
Supriyanto squidproxyserverSupriyanto squidproxyserver
Supriyanto squidproxyserverHARRY CHAN PUTRA
 
Squidproxyserver
SquidproxyserverSquidproxyserver
Squidproxyserverpuput51
 
PENYELESAIAN UKK FIX TKJ SMK NEGERI 4 GORONTALO (2019)
PENYELESAIAN UKK FIX TKJ SMK NEGERI 4 GORONTALO (2019)PENYELESAIAN UKK FIX TKJ SMK NEGERI 4 GORONTALO (2019)
PENYELESAIAN UKK FIX TKJ SMK NEGERI 4 GORONTALO (2019)Walid Umar
 
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementSoftware Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementI Putu Hariyadi
 

Similar to MikroTik RouterOS Security Automation With Ansible (20)

Sentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTP
Sentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTPSentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTP
Sentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTP
 
Modul Solusi UN SMK TKJ Paket 1 - Membangun PC Router & Proxy Server
Modul Solusi UN SMK TKJ Paket 1 - Membangun PC Router & Proxy ServerModul Solusi UN SMK TKJ Paket 1 - Membangun PC Router & Proxy Server
Modul Solusi UN SMK TKJ Paket 1 - Membangun PC Router & Proxy Server
 
Publikasi 07.11.1856
Publikasi 07.11.1856Publikasi 07.11.1856
Publikasi 07.11.1856
 
Desain dan Implementasi Sistem Lab From Home (LFH)
Desain dan Implementasi Sistem Lab From Home (LFH)Desain dan Implementasi Sistem Lab From Home (LFH)
Desain dan Implementasi Sistem Lab From Home (LFH)
 
Network Monitoring Documentation
Network Monitoring DocumentationNetwork Monitoring Documentation
Network Monitoring Documentation
 
Monitoring Jaringan Komputer dan Server di GNS3
Monitoring Jaringan Komputer dan Server di GNS3Monitoring Jaringan Komputer dan Server di GNS3
Monitoring Jaringan Komputer dan Server di GNS3
 
Backup system-mikrotik
Backup system-mikrotikBackup system-mikrotik
Backup system-mikrotik
 
Mikrotik Router OS - Basic Configuration [Part-1]
Mikrotik Router OS - Basic Configuration [Part-1]Mikrotik Router OS - Basic Configuration [Part-1]
Mikrotik Router OS - Basic Configuration [Part-1]
 
Internet Programming v2.0 Comp
Internet Programming v2.0 CompInternet Programming v2.0 Comp
Internet Programming v2.0 Comp
 
Squid indonesia
Squid indonesiaSquid indonesia
Squid indonesia
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Share presentasi PLIK
Share presentasi PLIKShare presentasi PLIK
Share presentasi PLIK
 
SAMP (Solaris, Apache, MySQL, PHP)
SAMP (Solaris, Apache, MySQL, PHP)SAMP (Solaris, Apache, MySQL, PHP)
SAMP (Solaris, Apache, MySQL, PHP)
 
Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)
Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)
Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)
 
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdfModule 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
 
Step by step konfigurasi squid server dari berbagai kasus
Step by step konfigurasi squid server dari berbagai kasusStep by step konfigurasi squid server dari berbagai kasus
Step by step konfigurasi squid server dari berbagai kasus
 
Supriyanto squidproxyserver
Supriyanto squidproxyserverSupriyanto squidproxyserver
Supriyanto squidproxyserver
 
Squidproxyserver
SquidproxyserverSquidproxyserver
Squidproxyserver
 
PENYELESAIAN UKK FIX TKJ SMK NEGERI 4 GORONTALO (2019)
PENYELESAIAN UKK FIX TKJ SMK NEGERI 4 GORONTALO (2019)PENYELESAIAN UKK FIX TKJ SMK NEGERI 4 GORONTALO (2019)
PENYELESAIAN UKK FIX TKJ SMK NEGERI 4 GORONTALO (2019)
 
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementSoftware Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
 

More from I Putu Hariyadi

Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2I Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfPanduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfI Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanPanduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanI Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...I Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...I Putu Hariyadi
 
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfTroubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfI Putu Hariyadi
 
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanProteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanI Putu Hariyadi
 
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...I Putu Hariyadi
 
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxInstalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxI Putu Hariyadi
 
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)I Putu Hariyadi
 
Jaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPJaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPI Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiPembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiI Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkPembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkI Putu Hariyadi
 

More from I Putu Hariyadi (20)

Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
 
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfPanduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
 
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanPanduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
 
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
 
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfTroubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
 
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanProteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
 
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
 
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxInstalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
 
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
 
Jaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPJaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISP
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
 
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiPembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkPembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
 

Recently uploaded

PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 

Recently uploaded (20)

PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 

MikroTik RouterOS Security Automation With Ansible

  • 2. 1. Pengamanan Router MikroTik. 2. Manajemen Konfigurasi dan Otomatisasi dengan Ansible. 3. Studi Kasus Ansible Playbook untuk mengotomatisasi keamanan MikroTik RouterOS. www.universitasbumigora.ac.id 2
  • 3. www.universitasbumigora.ac.id 3 Rancangan jaringan ujicoba disimulasikan menggunakan VMWare Workstation 15.5 Pro. Terdapat 5 (lima) Virtual Machine (VM) yang dibuat yaitu: • 1 (satu) VM Ansible Control Machine menggunakan CentOS 7. Interface ens33 menggunakan network connection mode host-only (vmnet1). Sedangkan untuk ens37 menggunakan mode NAT (vmnet8). • 4 (empat) VM MikroTik RouterOS dengan 5 (lima) interface yaitu ether1, ether2, ether3, ether4 dan ether5 menggunakan mode host-only (vmnet1).
  • 5.  Disarankan untuk menggunakan versi RouterOS terkini.  Beberapa rilis RouterOS versi lama memiliki kelemahan atau kerentanan yang telah diperbaiki.  MikroTik secara berkala menambahkan fungsionalitas baru dan meningkatkan unjuk kerja serta stabilitas dari RouterOS dengan merilis pembaharuan.  Lakukan pembaharuan versi RouterOS dari perangkat yang digunakan untuk memastikan keamanannya. www.universitasbumigora.ac.id 5
  • 6. Versi RouterOS memiliki 3 (tiga) release chains:  Beta: dirilis setiap beberapa hari dan hanya menjalani pengujian internal dasar.  Stable: dirilis setiap beberapa minggu dan mencakup seluruh fitur serta perbaikan yang teruji.  Long Term: jarang dirilis dan mencakup hanya perbaikan yang sangat penting serta peningkatan dalam satu nomor percabangan namun tidak menambah fitur baru. www.universitasbumigora.ac.id 6 (Image Source: https://wiki.mikrotik.com/wiki/File:Metro-systemv2.png)
  • 7.  Terdapat 2 (dua) metode Upgrade yaitu Automatic Upgrade dan Manual Upgrade.  Fitur Automatic Upgrade akan menghubungkan ke MikroTik download servers dan mengecek apakah terdapat versi RouterOS yang lebih baru untuk perangkat yang digunakan saat ini.  Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan pembaharuan RouterOS secara otomatis yaitu melalui:  Quickset  System Packages www.universitasbumigora.ac.id 7
  • 8.  Quickset  System Packages www.universitasbumigora.ac.id 8
  • 9.  Tersedia mulai RouterOS versi 6.  Otomatisasi proses pembaharuan dapat dilakukan dengan menjalankan skrip pada System Scheduler.  Skrip untuk RouterOS setelah versi 6.31. /system package update check-for-updates once :delay 3s; :if ( [get status] = "New version is available") do={ install }  Skrip untuk RouterOS sampai versi 6.31. /system package update check-for-updates :delay 3s; :if ( [get current-version] != [get latest-version]) do={ upgrade } www.universitasbumigora.ac.id 9
  • 11. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan pembaharuan RouterOS secara manual yaitu melalui:  Winbox, dengan melakukan drag & drop file routeros-*.npk ke menu Files.  WebFig, dengan mengunggah file routeros-*.npk melalui menu Files.  FTP, dengan mengunggah file routeros-*.npk ke root directory.  The Dude www.universitasbumigora.ac.id 11
  • 12. Awali dengan mengunduh file upgrade package routeros-*.npk sesuai dengan jenis sistem dari perangkat yang digunakan pada situs MikroTik https://www.mikrotik.com/download www.universitasbumigora.ac.id 12
  • 14. 1. Mengubah default username admin menggunakan username berbeda, sebagai contoh menggunakan ansible. /user add name=ansible password=ansiblesecret group=full /user remove admin Atau /user set name=ansible admin 2. Mengatur sandi (password) dari user dan menggunakan sandi yang aman, sebagai contoh menggunakan ansiblesecret. /user set password=ansiblesecret admin Atau /password www.universitasbumigora.ac.id 14
  • 15. 3. Membatasi akses username agar hanya dapat digunakan login dari alamat IP sumber tertentu. Sebagai contoh username ansible hanya dapat digunakan untuk mengakses RouterOS dari IP 192.168.169.254. /user set address=192.168.169.254 ansible www.universitasbumigora.ac.id 15
  • 17. 1. Menonaktifkan IP Service yang tidak aman, seperti ftp, telnet, www. /ip service disable ftp,telnet,www 2. Menonaktifkan IP Service yang tidak digunakan, seperti api, api-ssl. /ip service disable api,api-ssl 3. Mengubah nomor port dan membatasi akses pada IP Service. /ip service set port=2222 ssh /ip service set address=192.168.169.254 winbox /ip service print www.universitasbumigora.ac.id 17
  • 19. 1. Menonaktifkan layanan MAC-Telnet. 2. Menonaktifkan layanan MAC-Winbox. 3. Menonaktifkan layanan MAC-Ping. www.universitasbumigora.ac.id 19
  • 21.  Mikrotik Neighbor Discovery Protocol (MNDP) digunakan untuk menemukan dan mengetahui perangkat Mikrotik lainnya yang terdapat di jaringan.  Menonaktifkan neighbor discovery pada semua interface. www.universitasbumigora.ac.id 21
  • 23.  Bandwidth Server digunakan untuk menguji throughput diantara 2 (dua) router MikroTik.  Disarankan untuk menonaktifkan Bandwidth Test (Btest) Server pada lingkungan production. www.universitasbumigora.ac.id 23
  • 25.  Domain Name System (DNS) Cache digunakan untuk meminimalkan permintaan DNS ke server DNS eksternal sehingga meminimalkan waktu resolusi atau pemetaan DNS.  Apabila tidak diperlukan maka DNS Cache dapat dinonaktifkan. www.universitasbumigora.ac.id 25
  • 26.  Secara default service MikroTik Caching Proxy, MikroTik Socks Proxy, MikroTik (UPNP) Service dan MikroTik Dynamic Name Service tidak aktif. Namun apabila service tersebut telah dikonfigurasi dan tidak diperlukan atau tidak digunakan maka sangat disarankan untuk dinonaktifkan.  Menonaktifkan MikroTik Caching Proxy. www.universitasbumigora.ac.id 26
  • 27.  Menonaktifkan MikroTik Socks Proxy.  Menonaktifkan MikroTik Universal Plug and Play (UPNP) Service. www.universitasbumigora.ac.id 27
  • 28.  Menonaktifkan MikroTik Dynamic Name Service atau IP Cloud. www.universitasbumigora.ac.id 28
  • 29.  RouterOS mendukung penggunaan crypto yang lebih tangguh untuk SSH namun secara default belum aktif.  Mengaktifkan Strong Crypto SSH: www.universitasbumigora.ac.id 29
  • 30.  Disarankan untuk menonaktifkan seluruh interface yang tidak digunakan pada router sehingga mengurangi akses yang tidak sah atau tidak terotorisasi.  Sebagai contoh untuk menonaktifkan interface ether2, ether3, ether4 dan ether5 pada router maka dapat mengeksekusi perintah berikut: www.universitasbumigora.ac.id 30
  • 32.  Menurut situs Ansible, Ansible merupakan mesin otomatisasi Teknologi Informasi (TI) sederhana yang dapat mengotomatisasi cloud provisioning, manajemen konfigurasi, penerapan aplikasi, intra-service orchestration dan kebutuhan TI lainnya.  Menurut situs Edureka, keuntungan menggunakan Ansible antara lain: 1. Simple, menggunakan sintak penulisan yang ditulis menggunakan YAML yang disebut dengan playbook. 2. Agentless, tidak diperlukan agent atau software khusus untuk diinstalasi pada host yang diautomasi. 3. Powerful & Flexible, memiliki banyak modul untuk manajemen infrastruktur, jaringan, sistem operasi dan layanan. 4. Efficient, tidak ada software yang diperlukan untuk instalasi pada server sehingga lebih banyak sumber daya yang dapat digunakan oleh aplikasi. www.universitasbumigora.ac.id 32
  • 33. 1. Provisioning Ansible memastikan paket-paket yang dibutuhkan akan diunduh dan diinstalasi sehingga aplikasi dapat diterapkan. 2. Configuration Management Menetapkan dan mempertahankan konsistensi dari kinerja produk dengan mencatat dan memperbaharui informasi lengkap yang menjelaskan perangkat keras dan lunak perusahaan. Seperti versi dan pembaharuan yang telah diterapkan pada paket software yang terinstal dan lokasi serta alamat jaringan dari perangkat keras. 3. Application Deployment Ansible dapat memanajemen secara efektif keseluruhan life cycle dari aplikasi, mulai dari development sampai produksi. 4. Security and Compliance Kebijakan keamanan dapat didefinisikan pada Ansible sehingga proses pemindaian dan pemulihan kebijakan ke lokasi dapat diintegrasikan ke dalam proses secara otomatis. www.universitasbumigora.ac.id 33
  • 34. 5. Orchestration Ansible menyediakan orchestration dalam arti menyelaraskan permintaan bisnis dengan aplikasi, data, dan infrastruktur. Ini mendefinisikan kebijakan dan tingkat layanan melalui alur kerja otomatis, penyediaan, dan manajemen perubahan sehingga menciptakan aplikasi selaras dengan infrastruktur yang dapat ditingkatkan dari atas ke bawah berdasarkan kebutuhan setiap aplikasi. www.universitasbumigora.ac.id 34
  • 35.  Controller Machine: mesin dimana ansible diinstalasi dan bertanggungjawab untuk menjalankan provisioning pada server yang dikelola.  Inventory: file inisialisasi yang memuat informasi tentang server yang dikelola.  Playbook:Titik masuk untuk Ansible provisioning, dimana otomatisasi didefinisikan melalui tugas (tasks) menggunakan formatYAML..  Task: Blok yang mendefinisikan satu prosedur untuk dieksekusi, sebagai contoh instalasi package tertentu.  Module: Modul merupakan abstraksi dari tugas sistem, seperti berkaitan dengan package atau membuat dan mengubah file. Ansible memiliki banyak modul built-in (bawaan), namun dapat juga dibuat modul khusus. www.universitasbumigora.ac.id 35
  • 36.  Role: Cara yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengatur playbook dan file lainnya untuk memfasilitasi berbagi pakai dan menggunakan kembali bagian dari provisioning.  Play: provisioning yang dieksekusi mulai dari awal sampai akhir disebut dengan play. Dengan kata lain, eksekusi dari playbook disebut dengan play.  Facts: variable global yang memuat informasi tentang sistem, seperti interface jaringan atau sistem operasi.  Handlers: Digunakan untuk memicu perubahan status dari service, seperti me- restart atau menghentikan service. www.universitasbumigora.ac.id 36
  • 37. www.universitasbumigora.ac.id 37 (Image source: https://d1jnx9ba8s6j9r.cloudfront.net/blog/wp-content/uploads/2016/11/Ansible-Architechture-What-Is-Ansible-Edureka-768x449.png)
  • 38. www.universitasbumigora.ac.id 38 R1 (CHR) R2 (CHR) R3 (CHR) R4 (CHR) Managed MachineAnsible Control Machine Inventory File Playbook Secure Shell (SSH)
  • 39.  raw Executes a low-down and dirty SSH command, not going through the module subsystem. (https://docs.ansible.com/ansible/latest/modules/raw_module.html) . www.universitasbumigora.ac.id 39
  • 40.  ping Try to connect to host, verify a usable python and return pong on success. (https://docs.ansible.com/ansible/latest/modules/ping_module.html) . www.universitasbumigora.ac.id 40
  • 41.  routeros_command Run commands on remote devices running MikroTik RouterOS. (https://docs.ansible.com/ansible/latest/modules/routeros_command_module.html) . www.universitasbumigora.ac.id 41
  • 43.  debug Print statements during execution. (https://docs.ansible.com/ansible/latest/modules/debug_module.html) . www.universitasbumigora.ac.id 43
  • 44. 1. Menginstalasi repository Extra Packages for Enterprise Linux (EPEL) karena Ansible tidak secara default terdapat padaYum Repositories. # yum -y install epel-release 2. Menginstalasi Ansible # yum -y install ansible 3. Menampilkan informasi versi Ansible yang telah terinstalasi. # ansible --version www.universitasbumigora.ac.id 44
  • 45.  Inventory merupakan file inisialisasi yang digunakan oleh Ansible untuk mendaftarkan dan mengelompokkan mesin atau host yang akan dikelola. Lokasi dari file inventory secara default adalah “/etc/ansible/hosts”.  Menambahkan managed machines ke file inventory menggunakan editor nano. # nano /etc/ansible/hosts [routers] R1 ansible_host=192.168.169.1 R2 ansible_host=192.168.169.2 R3 ansible_host=192.168.169.3 R4 ansible_host=192.168.169.4 Variable ansible_host digunakan untuk mengatur alamat IP dari target atau managed machine yaitu dalam hal ini adalah alamat IP dari setiap router. Sebagai contoh R1 merupakan inventory_hostname atau alias bagi router dengan alamat 192.168.169.1. Simpan perubahan dengan menekan CTRL+O dan tekan Enter. Keluar dari editor nano dengan menekan CTRL+X. www.universitasbumigora.ac.id 45
  • 46.  Memverifikasi hasil penambahan inventory. # tail –n 5 /etc/ansible/hosts www.universitasbumigora.ac.id 46
  • 47. Membuat key pair menggunakan utilitas ssh-keygen pada Ansible Control Machine. # ssh-keygen Tekan Enter pada inputan Enter file in which to save the key (/root/.ssh/id_rsa): untuk menggunakan lokasi dan nama file default penyimpanan key yaitu /root/.ssh/id_rsa. Tekan Enter pada inputan “Enter passphrase (empty for no passphrase):” dan “Enter same passphrase again:” yang tampil untuk apabila ingin mengosongkan passphrase.Tampil proses pembuatan key.Tunggu hingga proses selesai dilakukan. www.universitasbumigora.ac.id 47
  • 48.  Penyalinan Public Key dari CentOS 7 Ansible Control Machine ke router R1 dapat dilakukan dengan menggunakan utilitas scp (secure copy). # scp /root/.ssh/id_rsa.pub admin@R1:id_rsa.pub Ketik yes dan tekan Enter pada pesan konfirmasi Are you sure you want to continue connecting (yes/no)?. Selanjutnya tampil inputan password untuk user admin dari managed machine R1 dengan alamat IP 192.168.169.1. Masukkan sandi dari user admin dan tekan Enter. www.universitasbumigora.ac.id 48
  • 49.  Dengan cara yang sama, lakukan untuk managed machine R2, R3 dan R4.  Proses penyalinan Public Key ke R2 dan R3. www.universitasbumigora.ac.id 49
  • 50.  Proses penyalinan Public Key ke R4. www.universitasbumigora.ac.id 50
  • 51. 1. Ad-Hoc ansible <inventory> -m Sebagai contoh eksekusi ansible untuk group inventory dengan nama “routers” dan modul ping. # ansible routers –m ping 2. Playbooks ansible-playbook filename.yml Sebagai contoh eksekusi ansible playbook dengan nama file security.yml. # ansible-playbook security.yml 3. Automation Framework Menurut situs Ansible, Ansible Tower merupakan solusi berbasis web yang membuat Ansible lebih mudah digunakan untuk tim TI dan dirancang untuk menjadi pusat semua tugas otomasi serta memungkinkan untuk mengontrol akses pengguna. Inventory dapat dikelola secara grafis atau disinkronisasikan dengan beragam sumber Cloud. Tower juga mencatat (log) semua pekerjaan, terintegrasi dengan LDAP dan memiliki API REST. Tersedia pula tool Command Line untuk memudahkan integrasi dengan Jenkins juga. www.universitasbumigora.ac.id 51
  • 52.  Membuat user baru pada seluruh router dengan ketentuan: a. Username: ansible b. Password: ansiblesecret c. Group: full d. Allowed Address: 192.168.169.254 dan 192.168.169.253 # ansible routers -m raw -a "/user add name=ansible group=full password=ansiblesecret address=192.168.169.253,192.168.169.254;quit;" -u admin -k www.universitasbumigora.ac.id 52 Pada inputan SSH password: yang tampil, masukkan sandi dari user admin dan tekan Enter.
  • 53.  Hasil verifikasi melalui Winbox menunjukkan bahwa username ansible berhasil dibuat pada setiap router. www.universitasbumigora.ac.id 53
  • 54.  Meng-import file SSH key id_rsa.pub yang telah disalin ke setiap router pada tahap sebelumnya untuk user ansible. # ansible routers -m raw -a "/user ssh-keys import public-key-file=id_rsa.pub user=ansible;quit;" -u admin -k www.universitasbumigora.ac.id 54 Pada inputan SSH password: yang tampil, masukkan sandi dari user admin dan tekan Enter.
  • 55.  Hasil verifikasi melalui Winbox menunjukkan bahwa SSH key untuk user ansible berhasil di import pada setiap router. www.universitasbumigora.ac.id 55
  • 56. # nano /etc/ansible/hosts [routers] R1 ansible_host=192.168.169.1 R2 ansible_host=192.168.169.2 R3 ansible_host=192.168.169.3 R4 ansible_host=192.168.169.4 [routers:vars] ansible_user=ansible ansible_connection=network_cli ansible_network_os=routeros www.universitasbumigora.ac.id 56 • Variable ansible_user menentukan user yang digunakan untuk terkoneksi ke router yaitu ansible. • Variable ansible_connection digunakan untuk mengatur agar Ansible memperlakukan managed machine sebagai perangkat jaringan dengan lingkungan eksekusi yang terbatas yaitu network_cli. • Variable ansible_network_os digunakan untuk menginformasikan platform jaringan dari managed machine yaitu routeros. Simpan perubahan dengan menekan CTRL+O dan tekan Enter. Keluar dari editor nano dengan menekan CTRL+X.
  • 57.  Memverifikasi hasil penambahan group variables pada file inventory. # tail /etc/ansible/hosts www.universitasbumigora.ac.id 57
  • 58.  Memverifikasi koneksi ke seluruh managed machines untuk group “routers” menggunakan modul ping. www.universitasbumigora.ac.id 58
  • 59.  Membuat file playbook menggunakan editor nano dengan ekstensi “yml” untuk menghapus username admin di seluruh router. # nano remove-admin.yml www.universitasbumigora.ac.id 59 • Playbooks memuat Plays • Plays memuat Tasks • Tasks memanggil Modules Simpan perubahan dengan menekan CTRL+O dan Enter. Tekan CTRL+X untuk keluar dari editor nano.
  • 60.  Mengecek sintak dari playbook sebelum dieksekusi sehingga memastikan tidak terdapat permasalahan terkait sintak dengan mengeksekusi perintah ansible- playbook dengan flag --syntax-check. # ansible-playbook remove-admin.yml --syntax-check  Menampilkan informasi host yang terdampak oleh playbook sebelum dieksekusi dapat menggunakan perintah: www.universitasbumigora.ac.id 60
  • 61.  Mengeksekusi file playbook remove- admin.yml menggunakan ansible-playbook. www.universitasbumigora.ac.id 61
  • 62.  Hasil verifikasi melalui Winbox menunjukkan bahwa user admin telah berhasil dihapus pada setiap router. www.universitasbumigora.ac.id 62
  • 63. Kebijakan Keamanan Mikrotik RouterOS yang diotomatisasi menggunakan Ansible Playbook pada setiap Router adalah sebagai berikut: 1. Menonaktifkan RouterOS MAC-Access. 2. Menonaktifkan Neighbor Discovery. 3. Menonaktifkan BTest Server. 4. Menonaktifkan DNS Cache. 5. Menonaktifkan Client Services. 6. Mengaktifkan Strong Crypto SSH. 7. Menonaktifkan Interface Router untuk ether4 dan ether5. 8. Mengaktifkan RouterOS Auto-Upgrade menggunakan system scheduler agar terjadwal untuk beroperasi setiap hari pada jam 01:00:00. 9. Menonaktifkan IP Service api, api-ssl, ftp, telnet, www dan www-ssl. 10. Membatasi akses pada IP Service Winbox dan SSH agar hanya dapat diakses dari 192.168.169.253 dan 192.168.169.254. www.universitasbumigora.ac.id 63
  • 64.  Membuat file playbook menggunakan editor nano dengan ekstensi “yml” untuk mengotomatisasi pengamanan RouterOS berdasarkan kebijakan yang telah ditentukan pada seluruh router. # nano security.yml www.universitasbumigora.ac.id 64
  • 66. Simpan perubahan dengan menekan CTRL+O dan Enter. Tekan CTRL+X untuk keluar dari editor nano. www.universitasbumigora.ac.id 66
  • 67.  Mengecek sintak dari playbook sebelum dieksekusi sehingga memastikan tidak terdapat permasalahan terkait sintak dengan mengeksekusi perintah ansible- playbook dengan flag --syntax-check. # ansible-playbook security.yml --syntax-check www.universitasbumigora.ac.id 67
  • 68.  Mengeksekusi file playbook security.yml menggunakan ansible-playbook. www.universitasbumigora.ac.id 68
  • 74.  MikroTik, Manual: SecurityYour Router, 2019, https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Securing_Your_Router  MikroTik, Manual: Upgrading RouterOS, 2019, https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Upgrading_RouterOS  MikroTik, Manual:IP/DNS, 2020, https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:IP/DNS  Ansible Documentation, https://docs.ansible.com/  Edureka,What is Ansible? – Configuration Management And Automation With Ansible, 2020, https://www.edureka.co/blog/what-is-ansible/  I Putu Hariyadi, Modul One Day Workshop “Proxmox Automation With Ansible”, Universitas Bumigora, 2019, https://iputuhariyadi.net/2019/11/04/modul-one-day- workshop-proxmox-automation-with-ansible/ www.universitasbumigora.ac.id 74