SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Analisis Perusahaan yang Mengalami
 Akuisisi dan Merger di Indonesia




               Disusun oleh :
           Ridha Nurrahma Putri
           NIM : 115020200111114




          Jurusan Manajemen
      Fakultas Ekonomi dan Bisnis
      Universitas Brawijaya Malang
                   2012
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 2
๏‚ต      Kasus Merger yang Terjadi di Indonesia ........................................................................................ 2
๏‚ต      Kasus Akuisisi yang Terjadi di Indonesia....................................................................................... 2
๏‚ต     Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................................... 4
๏‚ต     Definisi Merger ............................................................................................................................... 4
๏‚ต     Definisi Akuisisi.............................................................................................................................. 4
๏‚ต     Alasan-alasan Melakukan Merger dan Akuisisi .............................................................................. 5
๏‚ต     Kelebihan dan Kekurangan Merger dan Akuisisi ........................................................................... 6
BAB III
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 8
BAB IV
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 10




                                                                                                                                                     1
BAB I
                                   PENDAHULUAN


๏‚ต     Kasus Merger yang Terjadi di Indonesia
      Rencana merger Esia, produk CDMA PT. Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) dan Flexi,
produk PT. Telkomsel, anak usaha PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) mengalami
kendala yaitu Flexi yang statusnya belum menjadi Perseroan Terbatas (PT). Saat ini telkom
sedang mempersiapkan langkah-langkah merger spin off atau pelepasan Telkom Flexi untuk
dijadikan sebuah perseroan terbatas.

      Merger ini diharapkan menjadi solusi terbaik termasuk urusan frekuensi karena Esia
dan Flexi sama-sama mengusung teknologi CDMA. Saat ini, Telkom Flexi diketahui
memiliki 15 juta pelanggan sedangkan Esia memilki 10 juta pelanggan. Selain Esia, sudah
lebih dari satu operator yang mendekati Telkom untuk menjajaki pembelian Flexi.

Source : http://blogelytekonomi.blogspot.com/2009/06/merger-dan-akuisisi.html

Posted : 31 March by Ivan M Sibarani




๏‚ต     Kasus Akuisisi yang Terjadi di Indonesia
      PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) resmi mengakuisisi PT. Bank Agroniaga Tbk.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Akta Akuisisi Saham PT. Bank Agroniaga Tbk.
antara BRI dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) di Jakarta. PT Bank Agroniaga
(Bank Agro) mengganti nama menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro).
Bank Agro yang khusus bergerak di bidang pertanian ini memang menjadi anak usaha PT
BRI Tbk (BRI). Selain itu, BRI Agro juga mengganti logonya.
      Dengan ditandatanganinya akta akuisisi itu, maka terhitung sejak 3 Maret 2011 Bank
BRI resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali pada PT Bank Agroniaga Tbk. BRI menjadi
pemilik 3.030.239.023 lembar saham atau 88,65 persen dan sisanya dikuasai oleh publik
termasuk Dapenbun. Saham Bank Agro dibeli dengan harga Rp109 per lembar saham atau
total nilai akuisisi adalah sebesar Rp330,3 miliar.
      Sofyan Basir, Direktur Utama Bank BRI mengatakan, pengambilalihan Bank Agro
dapat menciptakan sinergi yang berujung pada peningkatan shareholders value. Bank Agro

                                                                                       2
pascaakuisisi diupayakan mampu menyediakan produk dan jasa perbankan pada seluruh
lapisan masyarakat dan pembiayaan harus difokuskan pada segmen Usaha Kecil dan
Menengah (UKM), khususnya sektor agrobisnis.
     Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Securities Billy Budiman
menuturkan, aksi korporasi yang dilakukan BRI akan menguntungkan kedua belah pihak,
baik BRI maupun Bank Agro.
     BRI akan diuntungkan karena penyaluran kredit mikronya makin terintegrasi.
โ€œSementara untuk Bank Agro mereka mendapat induk yang berpengalaman dan membuat
bisnis mereka lebih baik,โ€ ungkapnya.


Source : http://economy.okezone.com/read/2011/03/04/278/431264/bri-resmi-akuisisi-bank-
agro by rakhmat baihaqi.




๏‚ต    Rumusan Masalah
     Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan perusahaan-perusahan di Indonesia
     mengalami merger atau akuisisi? Dari contoh kasus di atas, apa yang menyebabakan
     kedua perusahaan tersebut mengalami merger atau akuisisi?




                                                                                     3
BAB II
                               KAJIAN PUSTAKA


๏‚ต    Definisi Merger
     Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang
me-merger mengambil/membeli semua aset dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan
begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang
di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau
saham di perusahaan yang baru. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Berdasarkan
hubungan usaha, serta ada atau tidaknya kesamaan sifat dari dua entitas usaha yang
melakukan merger, bentuk merger dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
     1. Merger horisontal : penggabungan dari dua unit usaha atau lebih yang memiliki
        produk sejenis baik barang atau jasa. Hal ini untuk mengurangi persaingan industri,
        memperkuat pangsa pasar, dan memperoleh efisiensi biaya operasional.
     2. Merger vertikal : penggabungan antara dua unit usaha atau lebih yang mempunyai
        keterkaitan supplier atau pelanggan. Ini dilakukan untuk lebih menjaga kontinuitas
        produksi dan operasi perusahaan.
     3. Merger kongenerik : penggabungan antara dua unit usaha atau lebih yang sejenis dan
        melibatkan    perusahaan-perusahaan    yang saling berhubungan        tetapi   bukan
        merupakan produsen atau pelanggan dari sebuah produk yang sama.
     4. Merger konglomerasi : penggabungan antara dua unit usaha atau lebih yang tidak
        ada keterkaitan satu sama lain, sehingga model ini merupakan diversifikasi usaha
        untuk mengurangi resiko.



๏‚ต    Definisi Akuisisi
     Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti
pengambilalihan. Akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) sebuah perusahaan dengan
membeli saham atau aset perusahaan tersebut, namun perusahaan yang dibeli tetap ada.
(Brealey, Myers, & Marcus, 1999,p.598).
     Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 22 tentang penggabungan badan
usaha, definisi akuisisi adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu
pengakuisisi memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi perusahan yang diakuisisi,

                                                                                           4
dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban atau dengan mengeluarkan
saham.



๏‚ต    Alasan-alasan Melakukan Merger dan Akuisisi
     Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui merger
maupun akuisisi, yaitu :
a.   Pertumbuhan atau diversifikasi
     Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham,
maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak
memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan
akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi persaingan.
b.   Sinergi
     Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat
skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih
besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas
ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan
tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
c.   Meningkatkan dana
     Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal,
tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut
menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga
meningkatkan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan.
d.   Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
     Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya
efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang seperti itu, dapat
menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.
e.   Pertimbangan pajak
     Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau
sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat
melakukan bergabung dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan
kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi
pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan



                                                                                       5
yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi
berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
f.   Meningkatkan likuiditas pemilik
     Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih
besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah
diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.
g.   Melindungi diri dari pengambilalihan
     Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak
bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya
dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk
ditanggung oleh bidding firm yang berminat.
h.   Motif non-ekonomi.
     Aktivitas merger dan akuisisi terkadang dilakukan bukan untuk kepentingan ekonomi
saja tetapi juga untuk kepentingan yang bersifat non-ekonomi, seperti prestise dan ambisi.
Motif non-ekonomi bisa berasal dari manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan.


๏‚ต    Kelebihan dan Kekurangan Merger dan Akuisisi
Kelebihan Merger
     Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding
     pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641)
Kekurangan Merger
     Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada
     persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk
     mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo,
     2001, p.642)


Kelebihan Akuisisi
     Keuntungan-keuntungan akuisisi saham dan akuisisi aset adalah sebagai berikut :
a.   Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham
     sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat
     menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm.




                                                                                        6
b.   Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan
     pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak
     diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.
c.   Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi
     saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat
     (hostile takeover).
d.   Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas
     suara pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi
     pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi (Harianto dan
     Sudomo, 2001, p.643-644).
Kekurangan Akuisisi
     Kerugian-kerugian akuisisi saham dan akuisisi aset sebagai berikut :
a.   Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan
     tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan
     menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada akuisisi agar
     akuisisi terjadi.
b.   Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger.
c.   Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum dibalik
     nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi. (Harianto dan Sudomo, 2001,
     p.643)




                                                                                        7
BAB III
                                    PEMBAHASAN


     Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha diantara perusahaan semakin ketat.
Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan
agar dapat bertahan atau dapat lebih berkembang. Untuk itu, perusahaan perlu
mengembangkan suatu strategi yang tepat agar perusahaan bisa mempertahankan
eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya.
     Perusahaan akan mengalami berbagai kondisi yaitu pertumbuhan dan berkembangnya
secara dinamis, berada pada kondisi statis dan mengalami proses kemunduran. Dalam rangka
tumbuh dan berkembang ini perusahaan bisa melakukan ekspansi bisnis dengan memilih
salah satu diantara dua jalur alternatif yaitu pertumbuhan dari dalam perusahaan, dan
pertumbuhan dari luar perusahaan.
     Pertumbuhan internal adalah ekspansi yang dilakukan dengan membangun bisnis atau
unit bisnis baru dari awal. Jalur ini memerlukan berbagai tahap mulai dari riset pasar, desain
produk, perekrutan tenaga ahli, tes pasar, pengadaan dan pembangunan fasilitas
produksi/operasi sebelum perusahaan menjual produknya ke pasar. Sebaliknya pertumbuhan
eksternal dilakukan dengan membeli perusahaan yang sudah ada.
     Merger dan akuisisi adalah strategi pertumbuhan eksternal dan merupakan jalur cepat
untuk mengakses pasar baru produk baru tanpa harus membangun dari awal. Terdapat
penghematan waktu yang sangat signifikan antara pertumbuhan internal dan eksternal melalui
merger dan akuisisi.
     Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara yang didasarkan pada
pertimbangan hukum, perpajakan, atau alasan lainnya. Di Indonesia didorong oleh semakin
besarnya pasar modal, transaksi merger dan akuisisi semakin banyak dilakukan. Di Indonesia
praktek akuisisi umumnya dilakukan oleh satu grup (internal acquition) khusus pada
perusahaan yang go publik.
     Kasus penggabungan Esia dengan Flexi termasuk dalam merger horisontal, karena Esia
dan Flexi merupakan perusahaan yang memiliki teknologi sama yaitu CDMA. Hal ini
didorong oleh alokasi frekuensi di Indonesia yang masih banyak, jadi frekuensinya tidak
efisien. Dengan konsolidasi beberapa operator seluler digabung bisa menjadi lebih efisien.




                                                                                             8
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
(UUPT), merger harus diakukan oleh dua perseroan, yakni dalam kasus tersebut sebagai
pihak pertama adalah Esia dan pihak kedua adalah Telkom Flexi. Namun, dalam hal ini Flexi
bukanlah perseroan sehingga untuk dilakukan merger harus mengubah Telkom Flexi menjadi
perseroan terlebih dahulu.

     Sedangkan kasus yang kedua, yaitu akuisisi antara Bank Agro dan Bank Rakyat
Indonesia (BRI) adalah akuisisi horisontal, karena keduanya merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang yang sama yaitu perbankan.

     Alasan Pengambilalihan Saham
Alasan BRI
1)   Pengambilalihan Bank Agro merupakan langkah awal strategi pertumbuhan secara non
     organik untuk mengembangkan sektor agribisnis;
2)   Terciptanya sinergi antara BRI dan Bank Agro yang akan memperkuat posisi Bank BRI
     di segmen UMKM, khususnya di sektor agribisnis. Sehingga BRI akan membangun
     sebuah bank komersial terkemuka yang fokus pada sektor pertanian.
Alasan Bank Agro
1)   Langkah Bank Agro untuk meningkatkan kinerja dan permodalan sesuai dengan
     kerangka arsitektur Perbankan Indonesia;
2)   Bank Agro dapat mewujudkan visi dan misi secara lebih optimal melalui dukungan
     permodalan, teknologi dan infrastruktur dari BRI;
3)   Keberadaan BRI akan meningkatkan credit standing dan jangkauan pasar Bank Agro;
4)   Terjadinya pola pembinaan dan pengembangan pekerja yang lebih baik sehingga dapat
     meningkatkan kompetensi, keahlian dan profesionalisme terutama pengembangan
     produk dan pelayanan perbankan di sektor agribisnis.




                                                                                       9
BAB IV
                                   KESIMPULAN


       Alasan utama perusahaan lebih melakukan merger dan akuisisi adalah sebagai strategi
utama perusahaan dalam pengembangan perusahaannya, karena dengan strategi tersebut
perusahaan tidak perlu memulai awal bisnis yang baru karena bisnis share perusahaan telah
terbentuk sebelumnya, sehingga tujuan perusahaan akan dapat dengan cepat terwujud. Selain
itu banyak keuntungan lain yaitu peningkatan SDM perusahaan, peningkatan kemampuan
dalam hal pemasaran, skill manajerial, riset, perpindahan atau transfer teknologi, dan adanya
efisiensi biaya produksi perusahaan.
      Bagi pihak manajemen, keputusan akuisisi yang tepat, akan mampu meningkatkan
harga saham perusahaan juga akan memberikan kesejahteraan bagi pemegang saham. Atas
hal tersebut manajemen akan memperoleh insentif atau bonus atas keputusan akuisisi
tersebut. Hal tersebut dikarenakan manajer yang bertindak sebagai pengambil keputusan
dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan.
      Dari studi kasus di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan di Indonesia
melakukan penggabungan baik melalui merger atau akuisisi adalah strategi pertumbuhan
eksternal yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi perusahaan, memperluas pasar,
menaikkan harga saham, peningkatan kualitas SDM dan teknologi, serta mewujudkan visi
atau misi secara lebih optimal.




                                                                                          10

More Related Content

What's hot

Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Lailiya NR
ย 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
ย 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Ibnu Kurniawan Soetomo
ย 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN โ€œ PERILAKU DALAM ORGANISASI โ€œ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN โ€œ PERILAKU DALAM ORGANISASI โ€œ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN โ€œ PERILAKU DALAM ORGANISASI โ€œ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN โ€œ PERILAKU DALAM ORGANISASI โ€œ BAB 3
Indah Dwi Lestari
ย 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
M Abdul Aziz
ย 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
nasruddien
ย 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
titikefnita
ย 

What's hot (20)

Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
ย 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governance
ย 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
ย 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
ย 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
ย 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
ย 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
ย 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN โ€œ PERILAKU DALAM ORGANISASI โ€œ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN โ€œ PERILAKU DALAM ORGANISASI โ€œ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN โ€œ PERILAKU DALAM ORGANISASI โ€œ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN โ€œ PERILAKU DALAM ORGANISASI โ€œ BAB 3
ย 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
ย 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
ย 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
ย 
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
ย 
Merger dan akuisisi
Merger dan akuisisiMerger dan akuisisi
Merger dan akuisisi
ย 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
ย 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
ย 
analisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesiaanalisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesia
ย 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
ย 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
ย 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
ย 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
ย 

Similar to Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi kasus)

Merger dan akuisisi
Merger  dan akuisisiMerger  dan akuisisi
Merger dan akuisisi
Lilik Mafula
ย 
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rKELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
DikiSatria4
ย 
Pertemuan Ke 6 Pembahasan Merger Perbankan Syariah
Pertemuan Ke 6 Pembahasan Merger Perbankan SyariahPertemuan Ke 6 Pembahasan Merger Perbankan Syariah
Pertemuan Ke 6 Pembahasan Merger Perbankan Syariah
hadiisyam
ย 
Artikel arief
Artikel ariefArtikel arief
Artikel arief
arif mutawalli
ย 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
khajen
ย 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
Fahmy Metala
ย 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
Ayu Wikan
ย 

Similar to Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi kasus) (20)

Merger dan akuisisi
Merger  dan akuisisiMerger  dan akuisisi
Merger dan akuisisi
ย 
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rKELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
ย 
Pertemuan Ke 6 Pembahasan Merger Perbankan Syariah
Pertemuan Ke 6 Pembahasan Merger Perbankan SyariahPertemuan Ke 6 Pembahasan Merger Perbankan Syariah
Pertemuan Ke 6 Pembahasan Merger Perbankan Syariah
ย 
Artikel arief
Artikel ariefArtikel arief
Artikel arief
ย 
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfPPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
ย 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
ย 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
ย 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
ย 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
ย 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
ย 
strategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategystrategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategy
ย 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
ย 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
ย 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
ย 
Novi Indriani - Hukum Bisnis (M&A).pptx
Novi Indriani - Hukum Bisnis (M&A).pptxNovi Indriani - Hukum Bisnis (M&A).pptx
Novi Indriani - Hukum Bisnis (M&A).pptx
ย 
Akuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptxAkuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptx
ย 
Merger dan Acqusition
Merger dan AcqusitionMerger dan Acqusition
Merger dan Acqusition
ย 
Setruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenSetruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemen
ย 
Setruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenSetruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemen
ย 
Legal presentation governance aspect of a group company - telkom approach
Legal presentation   governance aspect of a group company - telkom approachLegal presentation   governance aspect of a group company - telkom approach
Legal presentation governance aspect of a group company - telkom approach
ย 

More from Puw Elroy

Analisa leverage pt gudang garam
Analisa leverage pt gudang garamAnalisa leverage pt gudang garam
Analisa leverage pt gudang garam
Puw Elroy
ย 
Financial planning using credit and consumer loans
Financial planning   using credit and consumer loansFinancial planning   using credit and consumer loans
Financial planning using credit and consumer loans
Puw Elroy
ย 
Biaya relevan dan keputusan khusus
Biaya relevan dan keputusan khususBiaya relevan dan keputusan khusus
Biaya relevan dan keputusan khusus
Puw Elroy
ย 
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Puw Elroy
ย 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
Puw Elroy
ย 
Informasi biaya penuh dan penggunannya
Informasi biaya penuh dan penggunannyaInformasi biaya penuh dan penggunannya
Informasi biaya penuh dan penggunannya
Puw Elroy
ย 
Alasan seseorang berinvestasi
Alasan seseorang berinvestasiAlasan seseorang berinvestasi
Alasan seseorang berinvestasi
Puw Elroy
ย 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Puw Elroy
ย 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
Puw Elroy
ย 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
Puw Elroy
ย 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Puw Elroy
ย 
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaKonsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Puw Elroy
ย 
Bates boatyard case
Bates boatyard caseBates boatyard case
Bates boatyard case
Puw Elroy
ย 

More from Puw Elroy (14)

Analisa leverage pt gudang garam
Analisa leverage pt gudang garamAnalisa leverage pt gudang garam
Analisa leverage pt gudang garam
ย 
Financial planning using credit and consumer loans
Financial planning   using credit and consumer loansFinancial planning   using credit and consumer loans
Financial planning using credit and consumer loans
ย 
Biaya relevan dan keputusan khusus
Biaya relevan dan keputusan khususBiaya relevan dan keputusan khusus
Biaya relevan dan keputusan khusus
ย 
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
ย 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
ย 
Informasi biaya penuh dan penggunannya
Informasi biaya penuh dan penggunannyaInformasi biaya penuh dan penggunannya
Informasi biaya penuh dan penggunannya
ย 
Alasan seseorang berinvestasi
Alasan seseorang berinvestasiAlasan seseorang berinvestasi
Alasan seseorang berinvestasi
ย 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
ย 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
ย 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
ย 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
ย 
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
ย 
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaKonsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
ย 
Bates boatyard case
Bates boatyard caseBates boatyard case
Bates boatyard case
ย 

Recently uploaded

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
ย 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
AnissaPratiwi3
ย 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
JhonSutarka1
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
ย 

Recently uploaded (20)

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ย 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
ย 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
ย 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
ย 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
ย 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
ย 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
ย 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
ย 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
ย 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
ย 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ย 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
ย 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
ย 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
ย 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
ย 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
ย 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
ย 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
ย 

Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi kasus)

  • 1. Analisis Perusahaan yang Mengalami Akuisisi dan Merger di Indonesia Disusun oleh : Ridha Nurrahma Putri NIM : 115020200111114 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012
  • 2. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 2 ๏‚ต Kasus Merger yang Terjadi di Indonesia ........................................................................................ 2 ๏‚ต Kasus Akuisisi yang Terjadi di Indonesia....................................................................................... 2 ๏‚ต Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................................... 4 ๏‚ต Definisi Merger ............................................................................................................................... 4 ๏‚ต Definisi Akuisisi.............................................................................................................................. 4 ๏‚ต Alasan-alasan Melakukan Merger dan Akuisisi .............................................................................. 5 ๏‚ต Kelebihan dan Kekurangan Merger dan Akuisisi ........................................................................... 6 BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 8 BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 10 1
  • 3. BAB I PENDAHULUAN ๏‚ต Kasus Merger yang Terjadi di Indonesia Rencana merger Esia, produk CDMA PT. Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) dan Flexi, produk PT. Telkomsel, anak usaha PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) mengalami kendala yaitu Flexi yang statusnya belum menjadi Perseroan Terbatas (PT). Saat ini telkom sedang mempersiapkan langkah-langkah merger spin off atau pelepasan Telkom Flexi untuk dijadikan sebuah perseroan terbatas. Merger ini diharapkan menjadi solusi terbaik termasuk urusan frekuensi karena Esia dan Flexi sama-sama mengusung teknologi CDMA. Saat ini, Telkom Flexi diketahui memiliki 15 juta pelanggan sedangkan Esia memilki 10 juta pelanggan. Selain Esia, sudah lebih dari satu operator yang mendekati Telkom untuk menjajaki pembelian Flexi. Source : http://blogelytekonomi.blogspot.com/2009/06/merger-dan-akuisisi.html Posted : 31 March by Ivan M Sibarani ๏‚ต Kasus Akuisisi yang Terjadi di Indonesia PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) resmi mengakuisisi PT. Bank Agroniaga Tbk. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Akta Akuisisi Saham PT. Bank Agroniaga Tbk. antara BRI dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) di Jakarta. PT Bank Agroniaga (Bank Agro) mengganti nama menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro). Bank Agro yang khusus bergerak di bidang pertanian ini memang menjadi anak usaha PT BRI Tbk (BRI). Selain itu, BRI Agro juga mengganti logonya. Dengan ditandatanganinya akta akuisisi itu, maka terhitung sejak 3 Maret 2011 Bank BRI resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali pada PT Bank Agroniaga Tbk. BRI menjadi pemilik 3.030.239.023 lembar saham atau 88,65 persen dan sisanya dikuasai oleh publik termasuk Dapenbun. Saham Bank Agro dibeli dengan harga Rp109 per lembar saham atau total nilai akuisisi adalah sebesar Rp330,3 miliar. Sofyan Basir, Direktur Utama Bank BRI mengatakan, pengambilalihan Bank Agro dapat menciptakan sinergi yang berujung pada peningkatan shareholders value. Bank Agro 2
  • 4. pascaakuisisi diupayakan mampu menyediakan produk dan jasa perbankan pada seluruh lapisan masyarakat dan pembiayaan harus difokuskan pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya sektor agrobisnis. Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Securities Billy Budiman menuturkan, aksi korporasi yang dilakukan BRI akan menguntungkan kedua belah pihak, baik BRI maupun Bank Agro. BRI akan diuntungkan karena penyaluran kredit mikronya makin terintegrasi. โ€œSementara untuk Bank Agro mereka mendapat induk yang berpengalaman dan membuat bisnis mereka lebih baik,โ€ ungkapnya. Source : http://economy.okezone.com/read/2011/03/04/278/431264/bri-resmi-akuisisi-bank- agro by rakhmat baihaqi. ๏‚ต Rumusan Masalah Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan perusahaan-perusahan di Indonesia mengalami merger atau akuisisi? Dari contoh kasus di atas, apa yang menyebabakan kedua perusahaan tersebut mengalami merger atau akuisisi? 3
  • 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA ๏‚ต Definisi Merger Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua aset dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Berdasarkan hubungan usaha, serta ada atau tidaknya kesamaan sifat dari dua entitas usaha yang melakukan merger, bentuk merger dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Merger horisontal : penggabungan dari dua unit usaha atau lebih yang memiliki produk sejenis baik barang atau jasa. Hal ini untuk mengurangi persaingan industri, memperkuat pangsa pasar, dan memperoleh efisiensi biaya operasional. 2. Merger vertikal : penggabungan antara dua unit usaha atau lebih yang mempunyai keterkaitan supplier atau pelanggan. Ini dilakukan untuk lebih menjaga kontinuitas produksi dan operasi perusahaan. 3. Merger kongenerik : penggabungan antara dua unit usaha atau lebih yang sejenis dan melibatkan perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan tetapi bukan merupakan produsen atau pelanggan dari sebuah produk yang sama. 4. Merger konglomerasi : penggabungan antara dua unit usaha atau lebih yang tidak ada keterkaitan satu sama lain, sehingga model ini merupakan diversifikasi usaha untuk mengurangi resiko. ๏‚ต Definisi Akuisisi Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti pengambilalihan. Akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, namun perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999,p.598). Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 22 tentang penggabungan badan usaha, definisi akuisisi adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu pengakuisisi memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi perusahan yang diakuisisi, 4
  • 6. dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban atau dengan mengeluarkan saham. ๏‚ต Alasan-alasan Melakukan Merger dan Akuisisi Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui merger maupun akuisisi, yaitu : a. Pertumbuhan atau diversifikasi Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi persaingan. b. Sinergi Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. c. Meningkatkan dana Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga meningkatkan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang seperti itu, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli. e. Pertimbangan pajak Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan bergabung dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan 5
  • 7. yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik. f. Meningkatkan likuiditas pemilik Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. g. Melindungi diri dari pengambilalihan Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat. h. Motif non-ekonomi. Aktivitas merger dan akuisisi terkadang dilakukan bukan untuk kepentingan ekonomi saja tetapi juga untuk kepentingan yang bersifat non-ekonomi, seperti prestise dan ambisi. Motif non-ekonomi bisa berasal dari manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan. ๏‚ต Kelebihan dan Kekurangan Merger dan Akuisisi Kelebihan Merger Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641) Kekurangan Merger Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642) Kelebihan Akuisisi Keuntungan-keuntungan akuisisi saham dan akuisisi aset adalah sebagai berikut : a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm. 6
  • 8. b. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan. c. Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover). d. Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643-644). Kekurangan Akuisisi Kerugian-kerugian akuisisi saham dan akuisisi aset sebagai berikut : a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi. b. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger. c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643) 7
  • 9. BAB III PEMBAHASAN Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha diantara perusahaan semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan atau dapat lebih berkembang. Untuk itu, perusahaan perlu mengembangkan suatu strategi yang tepat agar perusahaan bisa mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya. Perusahaan akan mengalami berbagai kondisi yaitu pertumbuhan dan berkembangnya secara dinamis, berada pada kondisi statis dan mengalami proses kemunduran. Dalam rangka tumbuh dan berkembang ini perusahaan bisa melakukan ekspansi bisnis dengan memilih salah satu diantara dua jalur alternatif yaitu pertumbuhan dari dalam perusahaan, dan pertumbuhan dari luar perusahaan. Pertumbuhan internal adalah ekspansi yang dilakukan dengan membangun bisnis atau unit bisnis baru dari awal. Jalur ini memerlukan berbagai tahap mulai dari riset pasar, desain produk, perekrutan tenaga ahli, tes pasar, pengadaan dan pembangunan fasilitas produksi/operasi sebelum perusahaan menjual produknya ke pasar. Sebaliknya pertumbuhan eksternal dilakukan dengan membeli perusahaan yang sudah ada. Merger dan akuisisi adalah strategi pertumbuhan eksternal dan merupakan jalur cepat untuk mengakses pasar baru produk baru tanpa harus membangun dari awal. Terdapat penghematan waktu yang sangat signifikan antara pertumbuhan internal dan eksternal melalui merger dan akuisisi. Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara yang didasarkan pada pertimbangan hukum, perpajakan, atau alasan lainnya. Di Indonesia didorong oleh semakin besarnya pasar modal, transaksi merger dan akuisisi semakin banyak dilakukan. Di Indonesia praktek akuisisi umumnya dilakukan oleh satu grup (internal acquition) khusus pada perusahaan yang go publik. Kasus penggabungan Esia dengan Flexi termasuk dalam merger horisontal, karena Esia dan Flexi merupakan perusahaan yang memiliki teknologi sama yaitu CDMA. Hal ini didorong oleh alokasi frekuensi di Indonesia yang masih banyak, jadi frekuensinya tidak efisien. Dengan konsolidasi beberapa operator seluler digabung bisa menjadi lebih efisien. 8
  • 10. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT), merger harus diakukan oleh dua perseroan, yakni dalam kasus tersebut sebagai pihak pertama adalah Esia dan pihak kedua adalah Telkom Flexi. Namun, dalam hal ini Flexi bukanlah perseroan sehingga untuk dilakukan merger harus mengubah Telkom Flexi menjadi perseroan terlebih dahulu. Sedangkan kasus yang kedua, yaitu akuisisi antara Bank Agro dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah akuisisi horisontal, karena keduanya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu perbankan. Alasan Pengambilalihan Saham Alasan BRI 1) Pengambilalihan Bank Agro merupakan langkah awal strategi pertumbuhan secara non organik untuk mengembangkan sektor agribisnis; 2) Terciptanya sinergi antara BRI dan Bank Agro yang akan memperkuat posisi Bank BRI di segmen UMKM, khususnya di sektor agribisnis. Sehingga BRI akan membangun sebuah bank komersial terkemuka yang fokus pada sektor pertanian. Alasan Bank Agro 1) Langkah Bank Agro untuk meningkatkan kinerja dan permodalan sesuai dengan kerangka arsitektur Perbankan Indonesia; 2) Bank Agro dapat mewujudkan visi dan misi secara lebih optimal melalui dukungan permodalan, teknologi dan infrastruktur dari BRI; 3) Keberadaan BRI akan meningkatkan credit standing dan jangkauan pasar Bank Agro; 4) Terjadinya pola pembinaan dan pengembangan pekerja yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kompetensi, keahlian dan profesionalisme terutama pengembangan produk dan pelayanan perbankan di sektor agribisnis. 9
  • 11. BAB IV KESIMPULAN Alasan utama perusahaan lebih melakukan merger dan akuisisi adalah sebagai strategi utama perusahaan dalam pengembangan perusahaannya, karena dengan strategi tersebut perusahaan tidak perlu memulai awal bisnis yang baru karena bisnis share perusahaan telah terbentuk sebelumnya, sehingga tujuan perusahaan akan dapat dengan cepat terwujud. Selain itu banyak keuntungan lain yaitu peningkatan SDM perusahaan, peningkatan kemampuan dalam hal pemasaran, skill manajerial, riset, perpindahan atau transfer teknologi, dan adanya efisiensi biaya produksi perusahaan. Bagi pihak manajemen, keputusan akuisisi yang tepat, akan mampu meningkatkan harga saham perusahaan juga akan memberikan kesejahteraan bagi pemegang saham. Atas hal tersebut manajemen akan memperoleh insentif atau bonus atas keputusan akuisisi tersebut. Hal tersebut dikarenakan manajer yang bertindak sebagai pengambil keputusan dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan. Dari studi kasus di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan di Indonesia melakukan penggabungan baik melalui merger atau akuisisi adalah strategi pertumbuhan eksternal yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi perusahaan, memperluas pasar, menaikkan harga saham, peningkatan kualitas SDM dan teknologi, serta mewujudkan visi atau misi secara lebih optimal. 10