SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Disampaikan dalam FGD
“Kebijakan Perizinan Pertambangan Mineral dan Batubara
dalam Kerangka Implementasi UU Pemda dan PTSP”
Jakarta, 22 Juni 2016
invest in
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM
bagi Sektor Pertambangan di Level Nasional
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
© 2016 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved
Parwoto Taruno
Direktur Pelayanan Perizinan
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
3
Perkembangan dan Implementasi
Layanan PTSP PUSAT
Dasar Hukum Terkini dan Terobosan
Baru Layanan Cepat Investasi 3 jam
1
TOPIKBAHASAN
2
2
Implementasi Kebijakan PTSP Pusat
di Sektor Pertambangan bagi
kewenangan Pemerintah Pusat
3
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
4
PTSP PUSAT DI BKPM
3
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
VIDEO LAYANAN PTSP PUSAT
4
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
6
PERKEMBANGAN PTSP PUSAT “PTSP ON THE TRACK”
Sep-Des’14
Pendelegasian
Menteri &
online system
26 Jan’15
Launching
PTSP
29 Sept’15
PerKa BKPM
01 Okt’15
Tambahan
Pendelegasian
dari Menteri
Perhubungan
26 Okt’15
Launching
Layanan 3
Jam “3+1”
01 Des’15
Soft- Lauching
Layanan
3 Jam “8+1”
31 Jul’15
Pendelegasian
Migas
16 Agst’15
Tax
Holiday
23 Des’15
Pendelegasian TDP
khusus Layanan 3 Jam
“8+1”
12 Agst’15
Pendelegasian
Minerba
28 Sept’15
API
27 Mar’15
Fasilitas
Ketenagalis
-trikan
6 Apr’15
Tax
Allowance
11 Jan’16
Grand-Launching
Layanan 3 Jam “8+1”
2015
2016
5
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
7
PTSP PUSAT-BKPM
PTSP PUSAT
di BKPM
22 K/L menyatu di
dalam satu kantor
22 Kementerian/Lembaga
• Melayani konsultasi
• Memproses perizinan dan
non-perizinan
6
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
8
PTSP PUSAT
• PTSP PUSAT melayani 162jenis perizinan dan non-perizinan penanaman
modal sesuai dengan pendelegasian dari kementerian teknis
• PTSP Pusat berkomitmen memberikan pelayanan perizinan dan non-perizinan yang
cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi.
PTSP PUSAT-BKPM…. lanjutan
7
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
9
Penanam Modal
Online system
http://online-spipise.bkpm.go.id
Back office
Penandatanganan
Tata Usaha
1
2
3
4
5
IZIN PRINSIP
1. Izin Prinsip ‘IP’
2. Izin Prinsip
Perluasan ‘IP-PL’
3. Izin Prinsip
Merger‘IP
Penggabungan’
4. Izin Prinsip
Perubahan ‘IP-PB’
STANDARD of OPERATING PROCEDURE “SOP”: ON-LINE SYSTEM
8
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
10
Penanam Modal
Online system
http://online-spipise.bkpm.go.id
Back office
Penandatanganan
Tata Usaha
1
2
3
4
5
Pengajuan Online:
1. Izin Usaha ‘IU’
2. Izin Usaha Perluasan
‘IU-PL’
3. Izin Usaha untuk
Merger ‘IU
Penggabungan’
4. Izin Usaha
Perubahan ‘IU-PB’
5. Kantor Perwakilan
‘KPPA’ dan ‘KP3A’
IZIN USAHA
STANDARD of OPERATING PROCEDURE “SOP”: ON-LINE SYSTEM
9
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
11
Back office
Penandatanganan
Tata Usaha
Penanam
Modal
Nomor Antrian
- Front Officer BKPM
- Liason Officer K/L
1
2
3
4
5
6
Pengajuan :
1. Angka Pengenal Impor
‘API’
2. Kantor Perwakilan
sektor Konstruksi
‘BUJKA’
3. Perizinan sektor
Ketenagalistrikan dan
Perfilman
STANDARD of OPERATING PROCEDURE “SOP”: MANUAL SISTEM - I
10
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
12
Tim Teknis di Kantor
Kementerian
Penandatanganan
Tata Usaha
Penanam
Modal
Nomor Antrian
Liason Officer
K/L
1
2
3
4
5
6
Back office
2
7
Pengajuan :
Perizinan sektor LHK, Migas,
Minerba, Perhubungan
STANDARD of OPERATING PROCEDURE “SOP”: MANUAL SISTEM - II
11
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
13
Dasar Hukum Terkini dan
Terobosan Layanan
12
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
14
DASAR HUKUM: PTSP PUSAT–BKPM
Pemerintahan
Daerah
UU No. 23 Tahun 2014
“Pasal of 250”
Penanaman
Modal
UU No. 25 Tahun
2007
Pelayanan
Publik
UU No. 25 Tahun
2009
PTSP PUSAT
PERPRES. No. 97 Tahun 2014
PERATURAN KEPALA BKPM
Nomor 14, 15, 16, 17, 18, 19 Tahun 2015
13
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
15
PERBANDINGAN CAKUPAN: PERATURAN LAMA DAN PERATURAN BARU
No. 5/2013 jo No.
12/2013
No. 14/2015
IZIN PRINSIP
IZIN USAHA DAN NON-
PERIZINAN
FASILITAS PENANAMAN
MODAL:
• BEBAS BEA MASUK IMPOR
• TAX ALLOWANCE
IZIN PRINSIP
No. 15/2015
PERIZINAN DAN NON-
PERIZINAN
No. 16/2015
PEMBEBASAN BEA
MASUK IMPOR
No. 18/2015
TAX ALLOWANCE
No. 19/2015
TAX HOLIDAY
PERKA BKPM PERKA BKPM
No. 12/2011
TAX HOLIDAY
14
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
16
DASAR HUKUM: PTSP PUSAT–BKPM
Pemerintahan
Daerah
UU No. 23 Tahun 2014
“Pasal 250”
Penanaman
Modal
UU No. 25 Tahun 2007
Pelayanan
Publik
UU No. 25 Tahun 2009
PTSP PUSAT
PERPRES. No. 97 Tahun 2014
TAMBAHIN GAMBAR BAHWA ADA PERKA-PERKA BKPM SETELAH PERPRES 97
15
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
17
PERKA TENTANG PEDOMAN DAN
TATA CARA IZIN PRINSIP
• Izin Prinsip BARU
• Izin Prinsip PERLUASAN
• Izin Prinsip PERUBAHAN
• Izin Prinsip PENGGABUNGAN ‘merger’
16
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
18
PERBANDINGAN PERATURAN LAMA DAN PERATURAN BARU
No. 5/2013 jo No.
12/2013
No. 14/2015
perluasan
Nilai
Investasi
JWPP
Ind.: peningkatan kapasitas di atas
30 % atas produk dan lokasi yang
sama
Non-Ind.: penambahan bidang
usaha atau peningkatan kapasitas
Ind.: penambahan kapasitas atas
produk yang sama (5 digit) di atas
30 %
Lebih dari 10 miliar rupiah di luar
tanah dan bangunan
Ind.: lebih dari 10 miliar rupiah, di
luar tanah dan bangunan pada sub-
klasifikasi yang sama pada lokasi
proyek di kab/kota yang sama
Non-ind.: lebih dari 10 miliar pada
sub-klasifikasi yang sama di
kab./kota yang sama
Jangka waktu penyelesaian proyek 1
atau 3 atau 5 tahun tergantung
karakteristik bidang usaha
JWPP; 1 sampai 5 tahun tergantung
karakteristik bidang usaha
presentasi
Tidak diatur secara spesifik
Secara spesifik diatur untuk
beberapa bidang usaha tertentu
Non-Ind.: penambahan bidang
usaha atau peningkatan kapasitas
17
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
19
TEROBOSAN:
LAYANAN IZIN INVESTASI 3 JAM ‘8+1’
18
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
20
VIDEO LAYANAN INVESTASI 3 JAM ‘8+1’
19
BKPM
• Tiba di BKPM langsung
dari Bandara Soeta/Halim P.
• Konsultasi dengan
Direktur Pelayanan BKPM.
• Menyampaikan data diri
dan rencana kegiatan usaha
Layanan
3 Jam
KRITERIA
Minimum investasi
Rp. 100 M
(+/- USD 8 million)
dan/atau
mempekerjakan
1,000 orang
tenaga kerja
9produk (8+1)
• Izin Investasi
• Akta Pendirian + SK KumHAM
• NPWP
• TDP
• APIP
• NIK
• RPTKA
• IMTA
• Informasi Blocking Tanah
Menunggu di Lounge
pada saat semua
produk di proses oleh
BKPM, Notaris, pejabat
K/L di PTSP
Menerima 8 produk
perizinan dan 1 produk
informasi blocking tanah
dalam waktu 3 jam dan
investor siap melakukan
usaha di Indonesia
PeningkatanKualitasPelayanan
20
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
22
3 jam , 3 kepastian
kerja
• 5.RPTKA
• 6.IMTA
MaknaLayanan3Jam
untukinvestasianda
memulai usaha
• 1.Izin Investasi
• 2.Akta Pendirian + SK KumHAM
• 3.NPWP
• 4.TDP
impor mesin
• 7.API-P
• 8.NIK
informasi akurat
ketersediaan lahan+
Informasi blocking lahan –
sebagai verifikasi awal status lahan
dan untuk memblock lahan sebelum
transaksi pembelian
21
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
23
PENGEMBANGAN PENGGUNA LAYANAN
1
2
Perusahaan yang akan melakukan perluasan usaha dengan nilai investasi
minimal Rp. 100 M, dan/atau mempekerjakan 1000 orang tenaga kerja
PERLUASAN USAHA,
A. Perusahaan SUPPLY CHAIN
perusahaan pemasok untuk “perusahaan industri di Indonesia yang memiliki nilai
investasi minimal Rp. 100 M dan/atau mempekerjakan 1000 orang tenaga kerja”
Permohonan disampaikan langsung oleh
Direksi Perusahaan (sesuai Akta)
PENDIRIAN BARU/ PERLUASAN USAHA , untuk :
B. Perusahaan bidang usaha INFRASTRUKTUR
Daftar bidang usaha infrastruktur – di slide selanjutnya
Dapat memanfaatkan layanan 3 jam
tanpa harus memenuhi kriteria
minimum investasi maupun tenaga
kerja
Permohonan disampaikan langsung oleh
Pemegang Saham/Direksi Perusahaan
22
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
24
PENGEMBANGAN PENGGUNA LAYANAN
Kementerian Perhubungan
1. Bidang usaha Perkeretaapian (KBLI
49110-49120)
2. Bidang usaha Kepelabuhanan (KBLI
52221)
3. Bidang usaha Kebandarudaraan
(KBLI 52230)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1. Bidang Usaha Pengusahaan Tenaga Panas Bumi
(KBLI 06202);
2. Bidang Usaha Pembangkitan Tenaga Listrik (KBLI
35101);
3. Bidang Usaha Transmisi Tenaga Listrik (KBLI 35102);
4. Bidang Usaha Distribusi Tenaga Listrik (KBLI 35103),
termasuk penetapan wilayah usaha;
5. Bidang usaha penjualan tenaga listrik, termasuk
penetapan wilayah usaha;
6. Bidang Usaha Penunjang Tenaga Listrik (KBLI
35104);
7. Izin Usaha Sementara Hilir Minyak dan Gas Bumi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
1. Bidang usaha pengusahaan jalan tol (KBLI
52213);
2. Bidang usaha sumber daya air dan irigasi (KBLI
36001-36002);
3. Bidang usaha air minum (KBLI 36001-36002);
4. Bidang usaha pengelolaan limbah (KBLI 37011
(pengumpulan air limbah yang tidak
berbahaya), KBLI 37021 (pengelolaan dan
pembuangan limbah yang tidak berbahaya);
5. Bidang usaha Sistem Pengelolaan
Persampahan (KBLI 38110 (pengumpulan
sampah yang tidak berbahaya), KBLI 38211
(pengelolaan dan pembuangan sampah yang
tidak berbahaya).
Usulan Kementerian Komunikasi dan Informatika
1. Bidang usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi (KBLI 61100, 61200, dan 61300); dan
2. Bidang usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi (KBLI 61100,
61200, 61300, 61922, 61923, 61929, 61921, 61911, dan 61919).
23
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
25
PERKA NO.24/2016 TENTANG PENETAPAN
KAWASAN INDUSTRI TERTENTU UNTUK
KEMUDAHAN INVESTASI LANGSUNG KONTRUKSI
(KLIK)
1. Kwsn Indt. Kendal (KIK), Jawa Tengah (PMA ; 700Ha)
2. Kwsn Indt. Bukit Semarang Baru (BSB), Jawa Tengah (PMDN ; 40Ha)
3. Kwsn Indt. Wijaya Kusuma (ITW), Smrng Jawa Tengah (PMDM;100 Ha)
4. Kwsn Indt. Java Integrated Industrial and Port Estate, Gresik,
Jawa Timur (PMDN ; 1.761 Ha)
13. Kwsn Indt. GT Tech Park, Karawang, Jawa Barat (PMDN ; 100 Ha)
Dapat
langsung
Kontruksi,
Perizinan
Pelaksanaan
di Pusat dan
Daerah
(IMB, Izin
Lingkungan,
dll) wajib
dipenuhi
secara
Pararel
6. Kwsn Indt. Terpadu Wilmar, Serang, Banten (PMA ; 800 Ha)
7. Modern Cikande Industrial Estate, Serang, Banten (PMDN ; 1.800Ha)
8. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Banten (PMDN ; 570 Ha)
9. Bekasi Fajar Industrial Estate , Bekasi, Jawa Barat (PMDN ; 300 Ha)
5. Kwsn Indt. Bantaeng (KIBA), Sulawesi Selatan (BUMD ; 3.000 Ha)
12. Kwsn Indt. Suryacipta City of Industry,Karawang, JaBar(PMDN;300Ha)
11. Kwsn Indt. Karawang Internasional Industrial City (KIIC), Karawang,
Jawa Barat (PMA ; 293 Ha)
10. Kwsn Indt. Delta Silicon 8, Bekasi, Jawa Barat (PMA ; 158 Ha)
14. Kwsn Indt. Medan (KIM), Deli Serdang, Sumatera Utara (PMDN/BUMN ; 100 Ha)
24
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
26
ALUR PROSES: IZIN INVESTASI 3 JAM ‘8+1’
25
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
27
PERKA TENTANG PEDOMAN DAN
TATA CARA PERIZINAN DAN NON-
PERIZINAN
1. Izin Usaha BARU
2. Izin Usaha PERLUASAN
3. Izin Usaha PERUBAHAN
4. Izin Usaha PENGGABUNGAN
5. Izin KANTOR PERWAKILAN
6. Perizinan Teknis Kementerian
7. Non-Perizinan: IMTA, API, surat rekomendasi, dll
26
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
28
PERBANDINGAN: PERATURAN LAMA AND PERATURAN BARU
No. 5/2013 jo No.
12/2013
No. 15/2015
scope
Investment
value
Pengaturan hanya untuk perizinan
dan non-perizinan yang
didelegasikan secara penuh kepada
BKPM
Mengatur perizinan dan non-
perizinan, baik yang didelegasikan
penuh maupun diproses oleh
pejabat perwakilan
kementerian/lembaga
submission
Izin Usaha dapat diajukan asalkan
perusahaan memiliki izin prinsip
Izin Usaha dapat diajukan ketika izin
prinsip masih berlaku
Tidak diatur Izin Usaha diajukan dengan total
realisasi investasi di atas Rp 10
miliar
Tidak diatur
Perusahaan yang memiliki ‘PPM’
dan akta pendirian dapat langsung
mengajukan Izin Usaha
Tech./Operation
Licenses
Tidak diatur
Pengaturan dengan tetap mengacu
kepada peraturan masing-masing
sektor
27
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
29
Implementasi Kebijakan
PTSP Pusat di Sektor
Pertambangan bagi
Kewenangan Pemerintah
28
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
30
Pendelegasian Wewenang Penerbitan Perizinan Minerba
29
Dasar Hukum:
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2015 tentang
Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan Bidang Pertambangan Mineral dan
Batubara dalam rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Terdapat 11 perizinan/persetujuan yang didelegasikan kepada PTSP Pusat di BKPM:
1. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi
2. IUP Operasi Produksi dan perpanjangannya
3. Pengakhiran IUP karena pengembalian
4. IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan dan
perpanjangannya
5. IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dan
perpanjangannya
6. Izin sementara untuk melakukan pengangkutan dan penjualan
7. IUP Operasi Produksi untuk penjualan
8. Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian
9. Izin Usaha Jasa Pertambangan dan perpanjangannya
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
31
Pendelegasian …. (lanjutan)
30
10. Persetujuan bagi IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUP OPK Pengangkutan dan
Penjualan, IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian terhadap:
a. Perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi
perusahaan Penanaman Modal Asing
b. Perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Asing menjadi perusahaan
Penanaman Modal Dalam Negeri
11. Persetujuan perubahan IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan terkait:
a. Penyesuaian kerjasama
b. Penambahan kerjasama
c. Peningkatan jumlah kapasitas
d. Penyesuaian IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
32
Mekanisme Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Pertambangan Minerba di PTSP Pusat BKPM
31
Pasal 3 Permen ESDM No. 25/2015:
1. Dalam rangka pemberian perizinan di bidang pertambangan mineral dan batubara,
Menteri ESDM menunjuk pejabat/pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Mineral
dan Batubara dengan status penugasan sebagai perwakilan Kementerian ESDM untuk
ditempatkan di BKPM.
2. Pejabat/pegawai yang ditunjuk dengan status penugasan mempunyai tugas:
a. Membantu penyelesaian dan memberikan konsultasi dalam proses pemberian
perizinan di bidang pertambangan mineral dan batubara;
b. Melakukan koordinasi dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara sesuai
dengan Standar Operasi Prosedur yang ditetapkan oleh Dirjen Minerba.
Pasal 4 Permen ESDM No. 25/2015:
Dalam rangka melaksanakan pendelegasian wewenang pemberian perizinan di bidang
pertambangan mineral dan batubara , Kepala BKPM dan pejabat/pegawai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 di atas berpedoman pada:
a. Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di BKPM;
b. Ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberian perizinan bidang
pertambangan mineral dan batubara dan peraturan perundang-undangan lainnya
yang terkait.
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
33
4
1
3
2
6
5
BUSINESS PROCESS PERIZINAN MELALUI LIASION OFFICER (LO) DI PTSP PUSAT DAN
PENELAHAAN DI KEMENTERIAN PUSAT
Keterangan:
• Contoh perizinan adalah IUP
• Proses permohonan perizinan dicek
dan diterima oleh LO yang kemudian
dikirim ke Ditjen Minerba untuk
dilakukan penelahaan karena bersifat
teknis, sebelum disahkan oleh Kepala
BKPM
Tahapan proses perizinan:
1. Pemohon mengajukan
permohonan melalui counter PTSP
Pusat;
2. Proses pemeriksaan administrasi
oleh LO Ditjen Minerba;
3. Proses pengiriman berkas ke Kantor
Ditjen Minerba di Supomo untuk
dilakukan penelahaan teknis;
4. Proses pengembalian berkas ke
back office BKPM untuk disahkan
oleh Kepala BKPM;
5. Proses pengiriman berkas yang
sudah ditandatangan ke Tata
Usaha;
6. Pengambilan izin oleh pemohon di
Tata Usaha.
32
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
34
33
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
35
34
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
36
35
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
37
36
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
38
37
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
39
38
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
40
39
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
41
40
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
42
41
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
43
42
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
44
43
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
45
Rekap Jumlah SLA penerbitan tiap Perizinan Minerba
NAMA IZIN SLA
Izin Usaha Perambangan Eksplorasi
7
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dan perpanjangannya
12
Pengakhiran Izin Usaha Pertambangan karena pengembalian
8
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan dan perpanjangannya
8
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus untuk
pengolahan dan/atau pemurnian dan perpanjangannya
7
Izin sementara untuk melakukan pengangkutan dan penjualan
7
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produski untuk penjualan
10
Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian
8
Izin Usaha Jasa Pertambangan dan perpanjangannya
10
Perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing
12
Perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Asing menjadi perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri
12
Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan terkait penyesuaian kerjasama
7
Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan terkait penambahan kerjasama
7
Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan terkait peningkatan jumlah
kapasitas
7
Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan terkait penyesuaian Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untuk pengangkutan dan penjualan 7
44
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
46
Koordinasi Penerbitan IUP PMA Paska UU 23/2014
Dasar Hukum:
1. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha Daerah, Pasal 14 jo. Pasal 15
ayat (1) jo. Lampiran angka I huruf CC butir 2.
2. PP No. 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas PP No. 23 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan ineral dan Batubara,
Pasal 112E.
3. Surat Edaran Menteri ESDM Nomor 01.E/30/DJB/2015 tentang Perubahan
Status Izin Usaha Pertambangan dalam rangka Penanaman Modal Dalam
Negeri menjadi Penanaman Modal Asing.
Konsekuensi terhadap pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014:
a. Gubernur wajib menyerahkan dokumen lUP Eksplorasi, lUP Operasi Produksi, lUP
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, atau lUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemumian:
1) dalam rangka Penanaman Modal Asing yang telah diterbitkan oleh Gubernur
sebelum berlakunya PP Nomor 77 Tahun 2014;
2) dalam rangka Penanaman Modal Asing yang telah diterbitkan oleh
Bupati/Walikota sebelum berlakunya PP Nomor 77 Tahun 2014, apabila
dokumen perizinan sudah diserahkan oleh Bupati/Walikota kepada Gubernur
sesuai dengan ketentuan Pasal 404 UU Nomor 23 Tahun 2014;
kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Mineral
dan Batubara untuk diperbarui paling lambat 14 Oktober 2015.
45
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
47
Koordinasi … (lanjutan)
Konsekuensi terhadap pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014:
b. Bupati/Walikota wajib menyerahkan dokumen lUP Eksplorasi, lUP Operasi
Produksi, lUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, atau
lUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dalam
rangka Penanaman Modal Asing yang telah diterbitkan oleh Bupati sebelum
berlakunya PP Nomor 77 Tahun 2014, apabila dokumen perizinan belum
diserahkan oleh Bupati/Walikota kepada Gubernur;
kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara untuk diperbarui paling lambat 14 Oktober 2015.
46
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
48
Kendala yang Dihadapi PTSP Pusat di BKPM paska UU 23/2014
1. Karena urusan penyesuaian IUP dalam rangka PMA yang telah diterbitkan
Pemerintah Daerah sebelum terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 77 Tahun 2014 merupakan urusan antara
Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat (G to G) sehingga perusahaan
maupun PTSP Pusat tidak dapat mempercepat proses penyesuaian IUP yang telah
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah. Semua tergantung pada keaktifan dari
Pemerintah Daerah, lain halnya apabila perusahaan sendiri yang dapat
mengajukan sendiri permohonan penyesuaian IUP PMA ke PTSP Pusat di BKPM.
2. Kesulitan PTSP Pusat di BKPM untuk memperkirakan waktu penyelesaian ketika
dokumen IUP dilakukan proses evaluasi teknis, administratif, dan finansial di
Direktorat Jenderal Minerba. Hal ini dikarenakan proses penerbitan masih manual
dan belum daring sehingga lebih sulit dalam men-tracking posisi pemrosesan
dokumen IUP.
47
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
49
Rekomendasi
1. Proses evaluasi penerbitan IUP dilakukan oleh petugas perwakilan Direktorat
Jenderal Minerba di PTSP Pusat BKPM sehingga dapat lebih mempersingkat waktu
evaluasi.
2. Penyiapan sistem online dalam proses penerbitan Izin Usaha Pertambangan.
48
Thank You
Terima Kasih
Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)
CONTACT US
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM)
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44, Jakarta 12190
P.O. Box 3186, Indonesia
One Stop Service Contact Center
P : 0807 100 BKPM (2576)
E : info@bkpm.go.id

More Related Content

What's hot

Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA IndonesiaMencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA IndonesiaPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Korsup KPK dan Penataan Izin Usaha Pertambangan Sektor Mineral dan Batubara
Korsup KPK dan Penataan Izin Usaha Pertambangan Sektor Mineral dan BatubaraKorsup KPK dan Penataan Izin Usaha Pertambangan Sektor Mineral dan Batubara
Korsup KPK dan Penataan Izin Usaha Pertambangan Sektor Mineral dan BatubaraPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
LKPD Kepahiyang 2009
LKPD Kepahiyang 2009LKPD Kepahiyang 2009
LKPD Kepahiyang 2009Usman Yasin
 
LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009Usman Yasin
 
Tata Cara Pembuatan TOR Usul Anggaran
Tata Cara Pembuatan TOR Usul AnggaranTata Cara Pembuatan TOR Usul Anggaran
Tata Cara Pembuatan TOR Usul AnggaranJoko Riswanto
 
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)Sefnad Bagau
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxMuhammad Rafi Kambara
 
Perka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpsePerka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpseRahmat Gani
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017081233676730
 
Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017imammhd
 
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017Muhammad Sakti (LKPMI)
 
Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015Ponk Pink
 
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)Ahmad Abdul Haq
 
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018Massaputro Delly TP
 
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanSe   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanaangfauzan
 
LLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PDLLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PDkppn137
 
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Ahmad Abdul Haq
 

What's hot (20)

Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan BatubaraIsu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
 
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA IndonesiaMencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
 
Korsup KPK dan Penataan Izin Usaha Pertambangan Sektor Mineral dan Batubara
Korsup KPK dan Penataan Izin Usaha Pertambangan Sektor Mineral dan BatubaraKorsup KPK dan Penataan Izin Usaha Pertambangan Sektor Mineral dan Batubara
Korsup KPK dan Penataan Izin Usaha Pertambangan Sektor Mineral dan Batubara
 
LKPD Kepahiyang 2009
LKPD Kepahiyang 2009LKPD Kepahiyang 2009
LKPD Kepahiyang 2009
 
LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009
 
Tata Cara Pembuatan TOR Usul Anggaran
Tata Cara Pembuatan TOR Usul AnggaranTata Cara Pembuatan TOR Usul Anggaran
Tata Cara Pembuatan TOR Usul Anggaran
 
1. paparan ditjen minerba
1. paparan ditjen minerba1. paparan ditjen minerba
1. paparan ditjen minerba
 
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
 
Perka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpsePerka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpse
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017
 
Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017
 
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
 
Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015
 
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)
 
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
 
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanSe   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
 
LLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PDLLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PD
 
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
 

Viewers also liked

Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutanPengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutanakasia16
 
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaAnalisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaAgung Trianto
 
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis Ssi
 
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...Jhon Blora
 
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)Researcher Syndicate68
 
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...01112015
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Yudhi Aldriand
 
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDNUrus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDNpersadajeklindo
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...01112015
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...01112015
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 201701112015
 
07 maret 2015 seri 276
07 maret 2015 seri 27607 maret 2015 seri 276
07 maret 2015 seri 276Rave Van
 
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Pemerintah Provinsi Jawa Timur
 
Bahan sosialisasi standard bkpm final (perka no 5 2013)
Bahan sosialisasi standard bkpm final (perka no 5 2013)Bahan sosialisasi standard bkpm final (perka no 5 2013)
Bahan sosialisasi standard bkpm final (perka no 5 2013)Konfiantza Faza
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014Jhon Blora
 
Pengendalian pelaksanaan penanaman modal
Pengendalian pelaksanaan penanaman modalPengendalian pelaksanaan penanaman modal
Pengendalian pelaksanaan penanaman modalgua_loh
 
Ppt Presentation Press Release Q II 2015 BKPM
Ppt Presentation Press Release Q II 2015 BKPMPpt Presentation Press Release Q II 2015 BKPM
Ppt Presentation Press Release Q II 2015 BKPMArita Soenarjono
 

Viewers also liked (20)

Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutanPengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
 
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaAnalisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
 
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
 
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
 
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)
 
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
 
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDNUrus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
 
HTR
HTRHTR
HTR
 
07 maret 2015 seri 276
07 maret 2015 seri 27607 maret 2015 seri 276
07 maret 2015 seri 276
 
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
 
Tata Kelola, Penerimaan Negara dan Dana Bagi Hasil Sektor Kehutanan
Tata Kelola, Penerimaan Negara dan Dana Bagi Hasil Sektor KehutananTata Kelola, Penerimaan Negara dan Dana Bagi Hasil Sektor Kehutanan
Tata Kelola, Penerimaan Negara dan Dana Bagi Hasil Sektor Kehutanan
 
Bahan sosialisasi standard bkpm final (perka no 5 2013)
Bahan sosialisasi standard bkpm final (perka no 5 2013)Bahan sosialisasi standard bkpm final (perka no 5 2013)
Bahan sosialisasi standard bkpm final (perka no 5 2013)
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014
 
Pengendalian pelaksanaan penanaman modal
Pengendalian pelaksanaan penanaman modalPengendalian pelaksanaan penanaman modal
Pengendalian pelaksanaan penanaman modal
 
Ppt Presentation Press Release Q II 2015 BKPM
Ppt Presentation Press Release Q II 2015 BKPMPpt Presentation Press Release Q II 2015 BKPM
Ppt Presentation Press Release Q II 2015 BKPM
 

Similar to Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor Pertambangan di Level Nasional

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptxPerizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptxkhalid1276
 
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesiabahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik IndonesiaZulhendriAbdullah
 
Sosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.pptx
Sosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.pptxSosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.pptx
Sosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.pptxnilaapriani3
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121WahyudiAgustian1
 
Penanaman Modal di Bidang Perdagangan - BKPM
Penanaman Modal di Bidang Perdagangan - BKPMPenanaman Modal di Bidang Perdagangan - BKPM
Penanaman Modal di Bidang Perdagangan - BKPMIrfan Abdul Arief
 
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...masgon
 
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...ssuserb25e4d
 
Pra Event BM Inabuyer B2B2G 2023.pptx
Pra Event BM Inabuyer B2B2G 2023.pptxPra Event BM Inabuyer B2B2G 2023.pptx
Pra Event BM Inabuyer B2B2G 2023.pptxgustian
 
Booklet-UU-Cipta-Kerja.pdf
Booklet-UU-Cipta-Kerja.pdfBooklet-UU-Cipta-Kerja.pdf
Booklet-UU-Cipta-Kerja.pdfAbdRahman652438
 
Endang supriyadi-transparansi-dan-akuntabilitas-perizinan
Endang supriyadi-transparansi-dan-akuntabilitas-perizinanEndang supriyadi-transparansi-dan-akuntabilitas-perizinan
Endang supriyadi-transparansi-dan-akuntabilitas-perizinanAksi SETAPAK
 
Izin pelaksanaan transmigrasi (ipt) kemitraan badan usaha file#2
Izin pelaksanaan transmigrasi (ipt) kemitraan badan usaha file#2Izin pelaksanaan transmigrasi (ipt) kemitraan badan usaha file#2
Izin pelaksanaan transmigrasi (ipt) kemitraan badan usaha file#2Rizki Ramadhan
 
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)Massaputro Delly TP
 
11.Bahan Paparan TA_FGD_060923_Manufaktur_Timah.pdf
11.Bahan Paparan TA_FGD_060923_Manufaktur_Timah.pdf11.Bahan Paparan TA_FGD_060923_Manufaktur_Timah.pdf
11.Bahan Paparan TA_FGD_060923_Manufaktur_Timah.pdfAhmad Taufik
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Karba Diecast
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptxtedyhermawan7
 
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdfBahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdfBismaJZ
 

Similar to Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor Pertambangan di Level Nasional (20)

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptxPerizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
 
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
 
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesiabahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
 
Sosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.pptx
Sosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.pptxSosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.pptx
Sosialisasi Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.pptx
 
Paparan OSS Pemilihan KBLI Kegiatan Usaha
Paparan OSS Pemilihan KBLI Kegiatan UsahaPaparan OSS Pemilihan KBLI Kegiatan Usaha
Paparan OSS Pemilihan KBLI Kegiatan Usaha
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
 
Penanaman Modal di Bidang Perdagangan - BKPM
Penanaman Modal di Bidang Perdagangan - BKPMPenanaman Modal di Bidang Perdagangan - BKPM
Penanaman Modal di Bidang Perdagangan - BKPM
 
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
 
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
 
Pra Event BM Inabuyer B2B2G 2023.pptx
Pra Event BM Inabuyer B2B2G 2023.pptxPra Event BM Inabuyer B2B2G 2023.pptx
Pra Event BM Inabuyer B2B2G 2023.pptx
 
Booklet-UU-Cipta-Kerja.pdf
Booklet-UU-Cipta-Kerja.pdfBooklet-UU-Cipta-Kerja.pdf
Booklet-UU-Cipta-Kerja.pdf
 
Endang supriyadi-transparansi-dan-akuntabilitas-perizinan
Endang supriyadi-transparansi-dan-akuntabilitas-perizinanEndang supriyadi-transparansi-dan-akuntabilitas-perizinan
Endang supriyadi-transparansi-dan-akuntabilitas-perizinan
 
P3DN.pdf
P3DN.pdfP3DN.pdf
P3DN.pdf
 
Izin pelaksanaan transmigrasi (ipt) kemitraan badan usaha file#2
Izin pelaksanaan transmigrasi (ipt) kemitraan badan usaha file#2Izin pelaksanaan transmigrasi (ipt) kemitraan badan usaha file#2
Izin pelaksanaan transmigrasi (ipt) kemitraan badan usaha file#2
 
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
 
11.Bahan Paparan TA_FGD_060923_Manufaktur_Timah.pdf
11.Bahan Paparan TA_FGD_060923_Manufaktur_Timah.pdf11.Bahan Paparan TA_FGD_060923_Manufaktur_Timah.pdf
11.Bahan Paparan TA_FGD_060923_Manufaktur_Timah.pdf
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
 
Tata cara pengusulan kek
Tata cara pengusulan kekTata cara pengusulan kek
Tata cara pengusulan kek
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
 
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdfBahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
Bahan Paparan Kebijakan Pengadaan 2017 KONSULTAN-4 April.pdf
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia

Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

More from Publish What You Pay (PWYP) Indonesia (20)

Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English VersionNewsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English VersionNewsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
 
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in IndonesiaRevenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
 

Recently uploaded

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 

Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor Pertambangan di Level Nasional

  • 1. Disampaikan dalam FGD “Kebijakan Perizinan Pertambangan Mineral dan Batubara dalam Kerangka Implementasi UU Pemda dan PTSP” Jakarta, 22 Juni 2016
  • 2. invest in Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor Pertambangan di Level Nasional BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL © 2016 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved Parwoto Taruno Direktur Pelayanan Perizinan
  • 3. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 3 Perkembangan dan Implementasi Layanan PTSP PUSAT Dasar Hukum Terkini dan Terobosan Baru Layanan Cepat Investasi 3 jam 1 TOPIKBAHASAN 2 2 Implementasi Kebijakan PTSP Pusat di Sektor Pertambangan bagi kewenangan Pemerintah Pusat 3
  • 4. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 4 PTSP PUSAT DI BKPM 3
  • 5. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 5 VIDEO LAYANAN PTSP PUSAT 4
  • 6. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 6 PERKEMBANGAN PTSP PUSAT “PTSP ON THE TRACK” Sep-Des’14 Pendelegasian Menteri & online system 26 Jan’15 Launching PTSP 29 Sept’15 PerKa BKPM 01 Okt’15 Tambahan Pendelegasian dari Menteri Perhubungan 26 Okt’15 Launching Layanan 3 Jam “3+1” 01 Des’15 Soft- Lauching Layanan 3 Jam “8+1” 31 Jul’15 Pendelegasian Migas 16 Agst’15 Tax Holiday 23 Des’15 Pendelegasian TDP khusus Layanan 3 Jam “8+1” 12 Agst’15 Pendelegasian Minerba 28 Sept’15 API 27 Mar’15 Fasilitas Ketenagalis -trikan 6 Apr’15 Tax Allowance 11 Jan’16 Grand-Launching Layanan 3 Jam “8+1” 2015 2016 5
  • 7. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 7 PTSP PUSAT-BKPM PTSP PUSAT di BKPM 22 K/L menyatu di dalam satu kantor 22 Kementerian/Lembaga • Melayani konsultasi • Memproses perizinan dan non-perizinan 6
  • 8. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 8 PTSP PUSAT • PTSP PUSAT melayani 162jenis perizinan dan non-perizinan penanaman modal sesuai dengan pendelegasian dari kementerian teknis • PTSP Pusat berkomitmen memberikan pelayanan perizinan dan non-perizinan yang cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi. PTSP PUSAT-BKPM…. lanjutan 7
  • 9. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 9 Penanam Modal Online system http://online-spipise.bkpm.go.id Back office Penandatanganan Tata Usaha 1 2 3 4 5 IZIN PRINSIP 1. Izin Prinsip ‘IP’ 2. Izin Prinsip Perluasan ‘IP-PL’ 3. Izin Prinsip Merger‘IP Penggabungan’ 4. Izin Prinsip Perubahan ‘IP-PB’ STANDARD of OPERATING PROCEDURE “SOP”: ON-LINE SYSTEM 8
  • 10. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 10 Penanam Modal Online system http://online-spipise.bkpm.go.id Back office Penandatanganan Tata Usaha 1 2 3 4 5 Pengajuan Online: 1. Izin Usaha ‘IU’ 2. Izin Usaha Perluasan ‘IU-PL’ 3. Izin Usaha untuk Merger ‘IU Penggabungan’ 4. Izin Usaha Perubahan ‘IU-PB’ 5. Kantor Perwakilan ‘KPPA’ dan ‘KP3A’ IZIN USAHA STANDARD of OPERATING PROCEDURE “SOP”: ON-LINE SYSTEM 9
  • 11. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 11 Back office Penandatanganan Tata Usaha Penanam Modal Nomor Antrian - Front Officer BKPM - Liason Officer K/L 1 2 3 4 5 6 Pengajuan : 1. Angka Pengenal Impor ‘API’ 2. Kantor Perwakilan sektor Konstruksi ‘BUJKA’ 3. Perizinan sektor Ketenagalistrikan dan Perfilman STANDARD of OPERATING PROCEDURE “SOP”: MANUAL SISTEM - I 10
  • 12. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 12 Tim Teknis di Kantor Kementerian Penandatanganan Tata Usaha Penanam Modal Nomor Antrian Liason Officer K/L 1 2 3 4 5 6 Back office 2 7 Pengajuan : Perizinan sektor LHK, Migas, Minerba, Perhubungan STANDARD of OPERATING PROCEDURE “SOP”: MANUAL SISTEM - II 11
  • 13. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 13 Dasar Hukum Terkini dan Terobosan Layanan 12
  • 14. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 14 DASAR HUKUM: PTSP PUSAT–BKPM Pemerintahan Daerah UU No. 23 Tahun 2014 “Pasal of 250” Penanaman Modal UU No. 25 Tahun 2007 Pelayanan Publik UU No. 25 Tahun 2009 PTSP PUSAT PERPRES. No. 97 Tahun 2014 PERATURAN KEPALA BKPM Nomor 14, 15, 16, 17, 18, 19 Tahun 2015 13
  • 15. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 15 PERBANDINGAN CAKUPAN: PERATURAN LAMA DAN PERATURAN BARU No. 5/2013 jo No. 12/2013 No. 14/2015 IZIN PRINSIP IZIN USAHA DAN NON- PERIZINAN FASILITAS PENANAMAN MODAL: • BEBAS BEA MASUK IMPOR • TAX ALLOWANCE IZIN PRINSIP No. 15/2015 PERIZINAN DAN NON- PERIZINAN No. 16/2015 PEMBEBASAN BEA MASUK IMPOR No. 18/2015 TAX ALLOWANCE No. 19/2015 TAX HOLIDAY PERKA BKPM PERKA BKPM No. 12/2011 TAX HOLIDAY 14
  • 16. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 16 DASAR HUKUM: PTSP PUSAT–BKPM Pemerintahan Daerah UU No. 23 Tahun 2014 “Pasal 250” Penanaman Modal UU No. 25 Tahun 2007 Pelayanan Publik UU No. 25 Tahun 2009 PTSP PUSAT PERPRES. No. 97 Tahun 2014 TAMBAHIN GAMBAR BAHWA ADA PERKA-PERKA BKPM SETELAH PERPRES 97 15
  • 17. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 17 PERKA TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA IZIN PRINSIP • Izin Prinsip BARU • Izin Prinsip PERLUASAN • Izin Prinsip PERUBAHAN • Izin Prinsip PENGGABUNGAN ‘merger’ 16
  • 18. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 18 PERBANDINGAN PERATURAN LAMA DAN PERATURAN BARU No. 5/2013 jo No. 12/2013 No. 14/2015 perluasan Nilai Investasi JWPP Ind.: peningkatan kapasitas di atas 30 % atas produk dan lokasi yang sama Non-Ind.: penambahan bidang usaha atau peningkatan kapasitas Ind.: penambahan kapasitas atas produk yang sama (5 digit) di atas 30 % Lebih dari 10 miliar rupiah di luar tanah dan bangunan Ind.: lebih dari 10 miliar rupiah, di luar tanah dan bangunan pada sub- klasifikasi yang sama pada lokasi proyek di kab/kota yang sama Non-ind.: lebih dari 10 miliar pada sub-klasifikasi yang sama di kab./kota yang sama Jangka waktu penyelesaian proyek 1 atau 3 atau 5 tahun tergantung karakteristik bidang usaha JWPP; 1 sampai 5 tahun tergantung karakteristik bidang usaha presentasi Tidak diatur secara spesifik Secara spesifik diatur untuk beberapa bidang usaha tertentu Non-Ind.: penambahan bidang usaha atau peningkatan kapasitas 17
  • 19. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 19 TEROBOSAN: LAYANAN IZIN INVESTASI 3 JAM ‘8+1’ 18
  • 20. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 20 VIDEO LAYANAN INVESTASI 3 JAM ‘8+1’ 19
  • 21. BKPM • Tiba di BKPM langsung dari Bandara Soeta/Halim P. • Konsultasi dengan Direktur Pelayanan BKPM. • Menyampaikan data diri dan rencana kegiatan usaha Layanan 3 Jam KRITERIA Minimum investasi Rp. 100 M (+/- USD 8 million) dan/atau mempekerjakan 1,000 orang tenaga kerja 9produk (8+1) • Izin Investasi • Akta Pendirian + SK KumHAM • NPWP • TDP • APIP • NIK • RPTKA • IMTA • Informasi Blocking Tanah Menunggu di Lounge pada saat semua produk di proses oleh BKPM, Notaris, pejabat K/L di PTSP Menerima 8 produk perizinan dan 1 produk informasi blocking tanah dalam waktu 3 jam dan investor siap melakukan usaha di Indonesia PeningkatanKualitasPelayanan 20
  • 22. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 22 3 jam , 3 kepastian kerja • 5.RPTKA • 6.IMTA MaknaLayanan3Jam untukinvestasianda memulai usaha • 1.Izin Investasi • 2.Akta Pendirian + SK KumHAM • 3.NPWP • 4.TDP impor mesin • 7.API-P • 8.NIK informasi akurat ketersediaan lahan+ Informasi blocking lahan – sebagai verifikasi awal status lahan dan untuk memblock lahan sebelum transaksi pembelian 21
  • 23. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 23 PENGEMBANGAN PENGGUNA LAYANAN 1 2 Perusahaan yang akan melakukan perluasan usaha dengan nilai investasi minimal Rp. 100 M, dan/atau mempekerjakan 1000 orang tenaga kerja PERLUASAN USAHA, A. Perusahaan SUPPLY CHAIN perusahaan pemasok untuk “perusahaan industri di Indonesia yang memiliki nilai investasi minimal Rp. 100 M dan/atau mempekerjakan 1000 orang tenaga kerja” Permohonan disampaikan langsung oleh Direksi Perusahaan (sesuai Akta) PENDIRIAN BARU/ PERLUASAN USAHA , untuk : B. Perusahaan bidang usaha INFRASTRUKTUR Daftar bidang usaha infrastruktur – di slide selanjutnya Dapat memanfaatkan layanan 3 jam tanpa harus memenuhi kriteria minimum investasi maupun tenaga kerja Permohonan disampaikan langsung oleh Pemegang Saham/Direksi Perusahaan 22
  • 24. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 24 PENGEMBANGAN PENGGUNA LAYANAN Kementerian Perhubungan 1. Bidang usaha Perkeretaapian (KBLI 49110-49120) 2. Bidang usaha Kepelabuhanan (KBLI 52221) 3. Bidang usaha Kebandarudaraan (KBLI 52230) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 1. Bidang Usaha Pengusahaan Tenaga Panas Bumi (KBLI 06202); 2. Bidang Usaha Pembangkitan Tenaga Listrik (KBLI 35101); 3. Bidang Usaha Transmisi Tenaga Listrik (KBLI 35102); 4. Bidang Usaha Distribusi Tenaga Listrik (KBLI 35103), termasuk penetapan wilayah usaha; 5. Bidang usaha penjualan tenaga listrik, termasuk penetapan wilayah usaha; 6. Bidang Usaha Penunjang Tenaga Listrik (KBLI 35104); 7. Izin Usaha Sementara Hilir Minyak dan Gas Bumi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 1. Bidang usaha pengusahaan jalan tol (KBLI 52213); 2. Bidang usaha sumber daya air dan irigasi (KBLI 36001-36002); 3. Bidang usaha air minum (KBLI 36001-36002); 4. Bidang usaha pengelolaan limbah (KBLI 37011 (pengumpulan air limbah yang tidak berbahaya), KBLI 37021 (pengelolaan dan pembuangan limbah yang tidak berbahaya); 5. Bidang usaha Sistem Pengelolaan Persampahan (KBLI 38110 (pengumpulan sampah yang tidak berbahaya), KBLI 38211 (pengelolaan dan pembuangan sampah yang tidak berbahaya). Usulan Kementerian Komunikasi dan Informatika 1. Bidang usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi (KBLI 61100, 61200, dan 61300); dan 2. Bidang usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi (KBLI 61100, 61200, 61300, 61922, 61923, 61929, 61921, 61911, dan 61919). 23
  • 25. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 25 PERKA NO.24/2016 TENTANG PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI TERTENTU UNTUK KEMUDAHAN INVESTASI LANGSUNG KONTRUKSI (KLIK) 1. Kwsn Indt. Kendal (KIK), Jawa Tengah (PMA ; 700Ha) 2. Kwsn Indt. Bukit Semarang Baru (BSB), Jawa Tengah (PMDN ; 40Ha) 3. Kwsn Indt. Wijaya Kusuma (ITW), Smrng Jawa Tengah (PMDM;100 Ha) 4. Kwsn Indt. Java Integrated Industrial and Port Estate, Gresik, Jawa Timur (PMDN ; 1.761 Ha) 13. Kwsn Indt. GT Tech Park, Karawang, Jawa Barat (PMDN ; 100 Ha) Dapat langsung Kontruksi, Perizinan Pelaksanaan di Pusat dan Daerah (IMB, Izin Lingkungan, dll) wajib dipenuhi secara Pararel 6. Kwsn Indt. Terpadu Wilmar, Serang, Banten (PMA ; 800 Ha) 7. Modern Cikande Industrial Estate, Serang, Banten (PMDN ; 1.800Ha) 8. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Banten (PMDN ; 570 Ha) 9. Bekasi Fajar Industrial Estate , Bekasi, Jawa Barat (PMDN ; 300 Ha) 5. Kwsn Indt. Bantaeng (KIBA), Sulawesi Selatan (BUMD ; 3.000 Ha) 12. Kwsn Indt. Suryacipta City of Industry,Karawang, JaBar(PMDN;300Ha) 11. Kwsn Indt. Karawang Internasional Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat (PMA ; 293 Ha) 10. Kwsn Indt. Delta Silicon 8, Bekasi, Jawa Barat (PMA ; 158 Ha) 14. Kwsn Indt. Medan (KIM), Deli Serdang, Sumatera Utara (PMDN/BUMN ; 100 Ha) 24
  • 26. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 26 ALUR PROSES: IZIN INVESTASI 3 JAM ‘8+1’ 25
  • 27. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 27 PERKA TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NON- PERIZINAN 1. Izin Usaha BARU 2. Izin Usaha PERLUASAN 3. Izin Usaha PERUBAHAN 4. Izin Usaha PENGGABUNGAN 5. Izin KANTOR PERWAKILAN 6. Perizinan Teknis Kementerian 7. Non-Perizinan: IMTA, API, surat rekomendasi, dll 26
  • 28. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 28 PERBANDINGAN: PERATURAN LAMA AND PERATURAN BARU No. 5/2013 jo No. 12/2013 No. 15/2015 scope Investment value Pengaturan hanya untuk perizinan dan non-perizinan yang didelegasikan secara penuh kepada BKPM Mengatur perizinan dan non- perizinan, baik yang didelegasikan penuh maupun diproses oleh pejabat perwakilan kementerian/lembaga submission Izin Usaha dapat diajukan asalkan perusahaan memiliki izin prinsip Izin Usaha dapat diajukan ketika izin prinsip masih berlaku Tidak diatur Izin Usaha diajukan dengan total realisasi investasi di atas Rp 10 miliar Tidak diatur Perusahaan yang memiliki ‘PPM’ dan akta pendirian dapat langsung mengajukan Izin Usaha Tech./Operation Licenses Tidak diatur Pengaturan dengan tetap mengacu kepada peraturan masing-masing sektor 27
  • 29. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 29 Implementasi Kebijakan PTSP Pusat di Sektor Pertambangan bagi Kewenangan Pemerintah 28
  • 30. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 30 Pendelegasian Wewenang Penerbitan Perizinan Minerba 29 Dasar Hukum: Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara dalam rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Terdapat 11 perizinan/persetujuan yang didelegasikan kepada PTSP Pusat di BKPM: 1. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi 2. IUP Operasi Produksi dan perpanjangannya 3. Pengakhiran IUP karena pengembalian 4. IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan dan perpanjangannya 5. IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dan perpanjangannya 6. Izin sementara untuk melakukan pengangkutan dan penjualan 7. IUP Operasi Produksi untuk penjualan 8. Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian 9. Izin Usaha Jasa Pertambangan dan perpanjangannya
  • 31. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 31 Pendelegasian …. (lanjutan) 30 10. Persetujuan bagi IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan, IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian terhadap: a. Perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing b. Perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Asing menjadi perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri 11. Persetujuan perubahan IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan terkait: a. Penyesuaian kerjasama b. Penambahan kerjasama c. Peningkatan jumlah kapasitas d. Penyesuaian IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan
  • 32. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 32 Mekanisme Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Pertambangan Minerba di PTSP Pusat BKPM 31 Pasal 3 Permen ESDM No. 25/2015: 1. Dalam rangka pemberian perizinan di bidang pertambangan mineral dan batubara, Menteri ESDM menunjuk pejabat/pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dengan status penugasan sebagai perwakilan Kementerian ESDM untuk ditempatkan di BKPM. 2. Pejabat/pegawai yang ditunjuk dengan status penugasan mempunyai tugas: a. Membantu penyelesaian dan memberikan konsultasi dalam proses pemberian perizinan di bidang pertambangan mineral dan batubara; b. Melakukan koordinasi dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara sesuai dengan Standar Operasi Prosedur yang ditetapkan oleh Dirjen Minerba. Pasal 4 Permen ESDM No. 25/2015: Dalam rangka melaksanakan pendelegasian wewenang pemberian perizinan di bidang pertambangan mineral dan batubara , Kepala BKPM dan pejabat/pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 di atas berpedoman pada: a. Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di BKPM; b. Ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberian perizinan bidang pertambangan mineral dan batubara dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.
  • 33. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 33 4 1 3 2 6 5 BUSINESS PROCESS PERIZINAN MELALUI LIASION OFFICER (LO) DI PTSP PUSAT DAN PENELAHAAN DI KEMENTERIAN PUSAT Keterangan: • Contoh perizinan adalah IUP • Proses permohonan perizinan dicek dan diterima oleh LO yang kemudian dikirim ke Ditjen Minerba untuk dilakukan penelahaan karena bersifat teknis, sebelum disahkan oleh Kepala BKPM Tahapan proses perizinan: 1. Pemohon mengajukan permohonan melalui counter PTSP Pusat; 2. Proses pemeriksaan administrasi oleh LO Ditjen Minerba; 3. Proses pengiriman berkas ke Kantor Ditjen Minerba di Supomo untuk dilakukan penelahaan teknis; 4. Proses pengembalian berkas ke back office BKPM untuk disahkan oleh Kepala BKPM; 5. Proses pengiriman berkas yang sudah ditandatangan ke Tata Usaha; 6. Pengambilan izin oleh pemohon di Tata Usaha. 32
  • 34. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 34 33
  • 35. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 35 34
  • 36. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 36 35
  • 37. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 37 36
  • 38. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 38 37
  • 39. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 39 38
  • 40. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 40 39
  • 41. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 41 40
  • 42. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 42 41
  • 43. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 43 42
  • 44. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 44 43
  • 45. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 45 Rekap Jumlah SLA penerbitan tiap Perizinan Minerba NAMA IZIN SLA Izin Usaha Perambangan Eksplorasi 7 Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dan perpanjangannya 12 Pengakhiran Izin Usaha Pertambangan karena pengembalian 8 Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan dan perpanjangannya 8 Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dan perpanjangannya 7 Izin sementara untuk melakukan pengangkutan dan penjualan 7 Izin Usaha Pertambangan Operasi Produski untuk penjualan 10 Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian 8 Izin Usaha Jasa Pertambangan dan perpanjangannya 10 Perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing 12 Perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Asing menjadi perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri 12 Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan terkait penyesuaian kerjasama 7 Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan terkait penambahan kerjasama 7 Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan terkait peningkatan jumlah kapasitas 7 Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan terkait penyesuaian Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untuk pengangkutan dan penjualan 7 44
  • 46. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 46 Koordinasi Penerbitan IUP PMA Paska UU 23/2014 Dasar Hukum: 1. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha Daerah, Pasal 14 jo. Pasal 15 ayat (1) jo. Lampiran angka I huruf CC butir 2. 2. PP No. 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas PP No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan ineral dan Batubara, Pasal 112E. 3. Surat Edaran Menteri ESDM Nomor 01.E/30/DJB/2015 tentang Perubahan Status Izin Usaha Pertambangan dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing. Konsekuensi terhadap pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014: a. Gubernur wajib menyerahkan dokumen lUP Eksplorasi, lUP Operasi Produksi, lUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, atau lUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemumian: 1) dalam rangka Penanaman Modal Asing yang telah diterbitkan oleh Gubernur sebelum berlakunya PP Nomor 77 Tahun 2014; 2) dalam rangka Penanaman Modal Asing yang telah diterbitkan oleh Bupati/Walikota sebelum berlakunya PP Nomor 77 Tahun 2014, apabila dokumen perizinan sudah diserahkan oleh Bupati/Walikota kepada Gubernur sesuai dengan ketentuan Pasal 404 UU Nomor 23 Tahun 2014; kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untuk diperbarui paling lambat 14 Oktober 2015. 45
  • 47. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 47 Koordinasi … (lanjutan) Konsekuensi terhadap pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014: b. Bupati/Walikota wajib menyerahkan dokumen lUP Eksplorasi, lUP Operasi Produksi, lUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, atau lUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dalam rangka Penanaman Modal Asing yang telah diterbitkan oleh Bupati sebelum berlakunya PP Nomor 77 Tahun 2014, apabila dokumen perizinan belum diserahkan oleh Bupati/Walikota kepada Gubernur; kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untuk diperbarui paling lambat 14 Oktober 2015. 46
  • 48. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 48 Kendala yang Dihadapi PTSP Pusat di BKPM paska UU 23/2014 1. Karena urusan penyesuaian IUP dalam rangka PMA yang telah diterbitkan Pemerintah Daerah sebelum terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 77 Tahun 2014 merupakan urusan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat (G to G) sehingga perusahaan maupun PTSP Pusat tidak dapat mempercepat proses penyesuaian IUP yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Daerah. Semua tergantung pada keaktifan dari Pemerintah Daerah, lain halnya apabila perusahaan sendiri yang dapat mengajukan sendiri permohonan penyesuaian IUP PMA ke PTSP Pusat di BKPM. 2. Kesulitan PTSP Pusat di BKPM untuk memperkirakan waktu penyelesaian ketika dokumen IUP dilakukan proses evaluasi teknis, administratif, dan finansial di Direktorat Jenderal Minerba. Hal ini dikarenakan proses penerbitan masih manual dan belum daring sehingga lebih sulit dalam men-tracking posisi pemrosesan dokumen IUP. 47
  • 49. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia 49 Rekomendasi 1. Proses evaluasi penerbitan IUP dilakukan oleh petugas perwakilan Direktorat Jenderal Minerba di PTSP Pusat BKPM sehingga dapat lebih mempersingkat waktu evaluasi. 2. Penyiapan sistem online dalam proses penerbitan Izin Usaha Pertambangan. 48
  • 50. Thank You Terima Kasih Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) CONTACT US BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM) Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44, Jakarta 12190 P.O. Box 3186, Indonesia One Stop Service Contact Center P : 0807 100 BKPM (2576) E : info@bkpm.go.id