SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Desa Mandiri Energi
Rahadian Febry Maulana
Pendahuluan
Desa Mandiri Energi (DME) adalah program yang bertujuan untuk
mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan kerja serta untuk
mensubtitusi bahan bakar minyak yang digunakan untuk keperluan sehari-
hari. Program ini menuntut agar suatu desa dapat menyediakan energi bagi
desa itu sendiri sehingga bisa membuka lapangan kerja, mengurangi
kemiskinan dan menciptakan kegiatan ekonomi produktif. Di Indonesia,
program ini berada di bawah payung program besar penanggulangan
kemiskinan yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator
Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra). Pencanangan Program ini dilakukan
oleh Presiden SBY pada tanggal 20 Februari 2007 di Desa Tanjungharjo
Kecamatan Ngaringan, Grobogan Jawa Tengah. Sampai saat ini pemerintah
telah mencanangkan pengembangan Desa Mandiri Energi dari 140 desa
menjadi 2000 desa pada akhir 2009 (Antara News 15 February 2007). Ada
dua tipe Desa Mandiri Energi, yang pertama adalah Desa Mandiri Energi
yang berbasis pada sumber energi non pertanian seperti energi surya, air,
dan angin, sedangkan yang kedua adalah tipe Desa Mandiri Energi yang
berbasis pada sumber energi dari pertanian seperti biomassa dan biofuel
yang berasal dari hasil pertanian dan hutan. Saat ini yang sudah banyak
digunakan ialah biofuel dari tanaman jarak untuk sumber energi berbasis
pertanian, sedangkan energi yang berbasis dari non pertanian ialah
mikrohidro.
Setelah 6 tahun berlangsung, program Desa Mandiri Energi banyak
mengalami kendala dalam pelaksanaanya. Tidak sedikit petani pohon jarak
yang merugi karena murahnya harga biji jarak, ditambah dengan mahalnya
harga biofuel dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Situasi tersebut
dapat menimbulkan efek jera bagi para petani yang sudah pernah menanam
jarak atau yang baru akan menanam jarak. Kondisi tersebut juga terjadi pada
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), di Desa Palakka, Kecamatan
Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan pengelolaan PLTMH yang
semula dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben),
kemudian diserahkan kepada kecamatan. Perubahan tata kelola membawa
implikasi yang serius terhadap pengaturan PLTMH, khususnya terkait
pembagian wewenang dan tindakan-tindakan pemecahan masalah di
lapangan. Kecamatan yang tidak memahami seluk-beluk pengelolaan PLTMH
ini kemudian menyerahkan tanggung jawab kepada kepala desa, sebagai
kepanjangan tangan birokrasinya. Sayangnya, di level desa sendiri terjadi
konflik horizontal (antar warga/pelanggan) yang bersifat laten, terutama terkait
dengan penetapan pemanfaatan dan iuran PLTMH yang dirasakan pelanggan
tidak adil.1
Permasalahan tersebut jika tidak segera diatasi maka akan menghambat
terwujudnya Desa Mandiri Energi. Hingga saat ini pemerintah Nampak kurang
concern dalam menjalankan program tersebut. Terbukti dengan munculnya
permasalahan diatas yang masih belum bisa terselesaikan sampai saat ini.
Konsep Desa Mandiri Energi Berbasis Mikrohidro
Desa Mandiri Energi juga dikaitkan dengan pengembangan ekonomi
produktif. Untuk daerah yang berbatasan dengan Taman Nasional,
pengembangan ekonomi produktif ini menjadi penting karena dapat
mengurangi kegiatan masyarakat untuk merambah hutan. Pengembangan
ekonomi produktif melalui agroindustri pedesaan berbahan baku lokal dengan
memanfaatkan keberadaan sumber energi lokal menjadi satu pilihan.
Secara umum sentra produksi pertanian banyak berada jauh di pedalaman
dan umumnya belum terjangkau listrik dan sumber energi fosil. Sampai saat
ini pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan masih belum maksimal
dan baru termanfaatkan sekitar 3.3% dari potensi sebesar 162.2GWe (Blue
Print Pengelolaan Energi Nasional, 2005). Jika sumber energi yang bersih
1
Yanu Endar Prasetyo & Umi Hanifah “Pengorganisasian Masyarakat Desa Mandiri Energi”
Volume 5, Nomor 1, Juli 2011: 71-9274
dan ramah lingkungan ini dapat digunakan secara efektif dan efisien sebagai
sumber utama pengembangan industri di daerah pedesaan, maka diharapkan
akan tumbuh berbagai industri berbasis pertanian dengan komponen lokal
yang relatif dominan. Akibatnya lapangan pekerjaan di daerah semakin
banyak, sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat dan masyarakat
desa tidak perlu melakukan urbanisasi. Dengan demikian akan tercipta desa-
desa mandiri yang mampu memasok kebutuhan pokok (sandang, pangan,
papan).
Di sisi lain, saat ini penyediaan listrik oleh pemerintah masih belum
menjangkau wilayah desa, karena berbagai alasan dan kendala.
Pembangunan infrastruktur jaringan listrik untuk daerah terpencil memerlukan
investasi yang besar. Sementara kebutuhan listrik di desa semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan bertambahnya jumlah
penduduk. Sehingga pemerintah harus menyediakan tambahan daya listrik
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Konsep DME berbasis mikrohidro dapat dijadikan salah satu solusi untuk
memecahkan permasalahan diatas. Maryono, 2007 menyatakan bahwa
pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) merupakan jawaban krisis
listrik di Indonesia.
Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan mengaitkan sistem
pembangkit energi terbarukan dengan usaha bisnis dan lingkungan.
Penerima manfaat energi terbarukan dapat memanfaatkan teknologi energi
terbarukan untuk menjalankan kegiatan ekonomi profuktif pada saat kondisi
idle di siang hari. Sedangkan di malam hari dapat dipergunakan untuk
kebutuhnan dasar energi rumah tangga seperti penerangan. Desa Mandiri
Berbasis mikro hidro yang dikembangkan diilustrasikan pada Gambar1.2
2
Y.Aris Purwanto, Lilik B. Prasetyo, Ellyn K. Damayanti, Rais Sonaji. “ Model Desa
Mandiri Energi Berbasis Mikrohidro di Sekitar Taman Nasional”.
Gambar1. Model Keterkaitan antara sumber energi, lingkungan dan ekonomi
Pengembangan Desa Mandiri Energi Berbasis Jarak Pagar
Pengembangan DME berbasis Jarak Pagar mempunyai kriteria sebagai
berikut:
• Pengembangan tanaman BBN (khususnya jarak pagar) minimal setara
dengan kapasitas unit pengolahan yang disiapkan;
• Penyediaan unit pengolahan BBN dengan kapasitas setara dengan
pertanaman yang dikembangkan;
• Penyediaan kompor dengan bahan bakar BBN;
• Pelatihan petani dan petugas, meliputi pelatihan di bidang on farm dan
pengolahan hasil/pemanfaatan UPH;
• Peningkatan kemampuan kelembagaan petani, baik di bidang
pengelolaan dipertanaman, pengolahan hasil maupun pemasarannya;
• Pendampingan petani dan kelembagaannya;
• Lokasi kegiatan diutamakan pada desa nelayan, desa tertinggal dan
terpencil.
Pengelolaan Desa Mandiri Energi berbasis jarak pagar adalah sebagai berikut
:
• Kegiatan penanaman dan pemeliharaan kebun induk jarak pagar
dilaksanakan oleh petani dalam wadah kelompok.
• Panen buah jarak pagar juga oleh masing – masing petani yang
kemudian dikumpulkan di rumah UPH yang ada atau tempat
penyimpanan lainnya.
• Pengolahan buah jarak menjadi minyak jarak dilakukan oleh kelompok
tani dengan pembagian tugas yang jelas dan hasilnya berupa minyak
jarak kasar.
• Pembagian minyak jarak kasar kepada petani secara proposional sesuai
dengan jumlah buah jarak pagar yang disetorkan.
• Minyak kasar jarak tersebut dapat digunakan dengan kompor minyak
yang disediakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan energi rumah
tangga.
Disamping cara pengelolaan tersebut di atas, mulai tahun 2008 telah
disediakan kompor inti jarak pagar jenis UB-16 yang dapat langsung
digunakan petani untuk memasak, setiap 1 kg biji jarak dapat menyalakan
kompor selama 5 jam. Departemen Pertanian telah menyusun rencana
pengembangan DME berbasis jarak pagar sampai dengan tahun 2010
sebanyak 100 lokasi di 27 provinsi. Dari target sejumlah 100 lokasi tersebut
telah direalisir 41 lokasi DME. Realisasi sampai tahun 2008 (selama 3 tahun)
sejumlah 41 lokasi DME berbasis jarak pagar yang tersebar di 24 provinsi dan
41 kabupaten yang meliputi penanaman jarak pagar seluas 5.247 ha,
penyediaan Unit Pengolahan Hasil (UPH) 32 unit, rumah UPH 24 unit dan
kompor sebanyak 370 unit.3
Penutup
Program Desa Mandiri Energi sebetulnya banyak menimbulkan pertanyaan
bagi penulis. Apakah program tersebut betul-betul dibuat agar desa dapat
mandiri di bidang energi dan menjadi sejahtera? atau program tersebut hanya
dibuat untuk menutupi kelemahan pemerintah yang tidak mampu
menyediakan listrik sampai ke daerah pelosok? Karena seharusnya
pemerintah (dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara sebagai BUMN yang
bertugas menyediakan listrik) yang bertanggung jawab atas kecukupan listrik
3
Bambang Heliyanto, “Konsep Desa Mandiri Energi”. Prosiding Lokakarya Nasional-III
Inovasi Teknologi Jarak Pagar Untuk Mendukung Program Desa Mandiri Energi
sampai ke daerah terpencil sekalipun. Idealnya setiap tahun distribusi listrik
harus bertambah, daerah yang belum tercukupi pasokan listrik seharusnya
semakin berkurang. Namun, kondisi yang terjadi ialah sebaliknya.
Sebetulnya banyak cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk
menanggulangi kekurangan pasokan listrik, banyak para ahli dibidang energi
yang mempunyai segudang solusi cerdas, namun seolah tak didengarkan.
Misalnya terbengkalainya pembangunan PLTN, padahal riset
ketenaganukliran yang dilakukan oleh BATAN sudah berlangsung lebih dari
40 tahun lamanya, namun belum satupun dibangun. Selain ramah
lingkungan, sifat nuklir sebagai sumber energi padat juga sangat
memungkinkan untuk memasok energi listrik yang cukup besar.
Pertanyaan selanjutnya, jika benar program DME mengemban misi tulus yang
semata-mata ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, mengapa pada
pelaksanaanya banyak ditemui kekeliruan yang mengakibatkan kerugian
rakyat? misalnya, para petani “dipaksa” untuk menanam pohon jarak di lahan
produktif yang semula dipakai petani untuk memenuhi kebutuhan pangannya,
setelah itu anehnya ketika sudah menjadi biofuel dan sudah dijual dipasar,
mengapa harga BBM tidak dinaikan? Hal tersebut jelas mematikan pasar
biofuel.
Seyogyanya program Desa Mandiri Energi dikelola dengan keseriusan yang
bertujuan semata mata untuk kesejahteraan rakyat, sehingga dapat terwujud
Desa Mandiri Energi yang berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan peran serta
semua pihak dalam menciptakan strategi (program atau kegiatan) yang
mendukung terwujudnya kemandirian energi di desa tersebut, hal ini harus
melibatkan semua pihak terkait dan membentuk sistem terpadu. Jadi
kemandirian energi dapat tercapai di seluruh desa di Indonesia. Program atau
kegiatan pendukung tersebut misalnya seperti membuat strategi pemanfaatan
lahan, pengendalian harga biji pohon jarak (misalnya biofuel), mengurangi
subsidi BBM, menggalakan kampanye diversivikasi energi setempat baik
untuk listrik maupun untuk bahan bakar, penetapan wewenang pengelolaan
PLTMH pada lembaga yang berkompeten, dan lain lain.
sampai ke daerah terpencil sekalipun. Idealnya setiap tahun distribusi listrik
harus bertambah, daerah yang belum tercukupi pasokan listrik seharusnya
semakin berkurang. Namun, kondisi yang terjadi ialah sebaliknya.
Sebetulnya banyak cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk
menanggulangi kekurangan pasokan listrik, banyak para ahli dibidang energi
yang mempunyai segudang solusi cerdas, namun seolah tak didengarkan.
Misalnya terbengkalainya pembangunan PLTN, padahal riset
ketenaganukliran yang dilakukan oleh BATAN sudah berlangsung lebih dari
40 tahun lamanya, namun belum satupun dibangun. Selain ramah
lingkungan, sifat nuklir sebagai sumber energi padat juga sangat
memungkinkan untuk memasok energi listrik yang cukup besar.
Pertanyaan selanjutnya, jika benar program DME mengemban misi tulus yang
semata-mata ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, mengapa pada
pelaksanaanya banyak ditemui kekeliruan yang mengakibatkan kerugian
rakyat? misalnya, para petani “dipaksa” untuk menanam pohon jarak di lahan
produktif yang semula dipakai petani untuk memenuhi kebutuhan pangannya,
setelah itu anehnya ketika sudah menjadi biofuel dan sudah dijual dipasar,
mengapa harga BBM tidak dinaikan? Hal tersebut jelas mematikan pasar
biofuel.
Seyogyanya program Desa Mandiri Energi dikelola dengan keseriusan yang
bertujuan semata mata untuk kesejahteraan rakyat, sehingga dapat terwujud
Desa Mandiri Energi yang berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan peran serta
semua pihak dalam menciptakan strategi (program atau kegiatan) yang
mendukung terwujudnya kemandirian energi di desa tersebut, hal ini harus
melibatkan semua pihak terkait dan membentuk sistem terpadu. Jadi
kemandirian energi dapat tercapai di seluruh desa di Indonesia. Program atau
kegiatan pendukung tersebut misalnya seperti membuat strategi pemanfaatan
lahan, pengendalian harga biji pohon jarak (misalnya biofuel), mengurangi
subsidi BBM, menggalakan kampanye diversivikasi energi setempat baik
untuk listrik maupun untuk bahan bakar, penetapan wewenang pengelolaan
PLTMH pada lembaga yang berkompeten, dan lain lain.

More Related Content

What's hot

Hemat listrik untuk bumi kita power point
Hemat listrik untuk bumi kita power pointHemat listrik untuk bumi kita power point
Hemat listrik untuk bumi kita power pointDiana Putri
 
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Gandabhaskara Saputra
 
Edisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java Province
Edisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java ProvinceEdisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java Province
Edisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java ProvincePapa Puadah
 
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapCopy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapAdi Intan Mulyana
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Teguh Prayogo
 
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdapGandabhaskara Saputra
 
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdmAbraham K Mallisa'
 
Ti 17 sawarni h univ djuanda
Ti 17 sawarni h univ djuandaTi 17 sawarni h univ djuanda
Ti 17 sawarni h univ djuandaSawarni H
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Smart Villages
 
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08wgpemberdayaan
 
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa 0851 0004 200...
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa 0851 0004 200...Lumbung Desa Sinergi Foundation, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa 0851 0004 200...
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa 0851 0004 200...Lumbung Desa
 
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Mencapai Desa Berdaulat Pangan, Mengembalika...
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Mencapai Desa Berdaulat Pangan, Mengembalika...Lumbung Desa Sinergi Foundation, Mencapai Desa Berdaulat Pangan, Mengembalika...
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Mencapai Desa Berdaulat Pangan, Mengembalika...Lumbung Desa
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
 

What's hot (19)

Hemat listrik untuk bumi kita power point
Hemat listrik untuk bumi kita power pointHemat listrik untuk bumi kita power point
Hemat listrik untuk bumi kita power point
 
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
Bahan diskusi iesr dirpro kamis 21 mar 19 rev 2
 
Edisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java Province
Edisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java ProvinceEdisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java Province
Edisi 3 Warta Ecovillage BPLHD West Java Province
 
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapCopy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
 
1 presentasi lumbung desa dkw diy
1 presentasi lumbung desa   dkw diy1 presentasi lumbung desa   dkw diy
1 presentasi lumbung desa dkw diy
 
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
 
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
 
Jurnal.
Jurnal.Jurnal.
Jurnal.
 
CONTOH PKM GT
CONTOH PKM GTCONTOH PKM GT
CONTOH PKM GT
 
Ti 17 sawarni h univ djuanda
Ti 17 sawarni h univ djuandaTi 17 sawarni h univ djuanda
Ti 17 sawarni h univ djuanda
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
 
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
Pres Wg Pm Permenhut Mdk Di Kk Sep08
 
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa 0851 0004 200...
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa 0851 0004 200...Lumbung Desa Sinergi Foundation, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa 0851 0004 200...
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa 0851 0004 200...
 
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Mencapai Desa Berdaulat Pangan, Mengembalika...
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Mencapai Desa Berdaulat Pangan, Mengembalika...Lumbung Desa Sinergi Foundation, Mencapai Desa Berdaulat Pangan, Mengembalika...
Lumbung Desa Sinergi Foundation, Mencapai Desa Berdaulat Pangan, Mengembalika...
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
Pkm Gt
Pkm GtPkm Gt
Pkm Gt
 
Paperksmt
PaperksmtPaperksmt
Paperksmt
 

Viewers also liked

20 electric current resistance ohms law
20 electric current resistance ohms law20 electric current resistance ohms law
20 electric current resistance ohms lawAnaya Zafar
 
Electric current
Electric currentElectric current
Electric currentPalak Soni
 
Physics ohm’s law
Physics   ohm’s lawPhysics   ohm’s law
Physics ohm’s lawfourangela
 
Ohms law
Ohms lawOhms law
Ohms laww1nds
 
Electricity and ohm’s law
Electricity and ohm’s lawElectricity and ohm’s law
Electricity and ohm’s lawitutor
 
ppt Ohm's law
ppt Ohm's lawppt Ohm's law
ppt Ohm's lawdjariru
 
Ohm’s law
Ohm’s lawOhm’s law
Ohm’s lawaichikun
 

Viewers also liked (11)

20 electric current resistance ohms law
20 electric current resistance ohms law20 electric current resistance ohms law
20 electric current resistance ohms law
 
Physics
PhysicsPhysics
Physics
 
Electric current
Electric currentElectric current
Electric current
 
Physics ohm’s law
Physics   ohm’s lawPhysics   ohm’s law
Physics ohm’s law
 
Ohm’s law
Ohm’s lawOhm’s law
Ohm’s law
 
Ohm’s law
Ohm’s lawOhm’s law
Ohm’s law
 
Ohms law
Ohms lawOhms law
Ohms law
 
Electricity and ohm’s law
Electricity and ohm’s lawElectricity and ohm’s law
Electricity and ohm’s law
 
Ohm's Law
Ohm's Law Ohm's Law
Ohm's Law
 
ppt Ohm's law
ppt Ohm's lawppt Ohm's law
ppt Ohm's law
 
Ohm’s law
Ohm’s lawOhm’s law
Ohm’s law
 

Similar to Desa mandiri energi

Tugas Kuliah Corporate Social Responsibility ( CSR ) : Analisis CSR Studi Kas...
Tugas Kuliah Corporate Social Responsibility ( CSR ) : Analisis CSR Studi Kas...Tugas Kuliah Corporate Social Responsibility ( CSR ) : Analisis CSR Studi Kas...
Tugas Kuliah Corporate Social Responsibility ( CSR ) : Analisis CSR Studi Kas...Achmad Adhiaksa Hutomo
 
Tugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah DarmansyahTugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah Darmansyahdarmansyah17
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAdarmansyah61
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...intan mustika
 
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di IndonesiaUpaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di IndonesiaSukmaSepriana1
 
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESAPENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESATeguh Kristyanto
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Akademi Desa 4.0
 
PROPOSAL SKEMA HMI 2022.pdf
PROPOSAL SKEMA HMI 2022.pdfPROPOSAL SKEMA HMI 2022.pdf
PROPOSAL SKEMA HMI 2022.pdfJhiran Ippmb
 
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di PedesaanPembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di PedesaanAbida Muttaqiena
 

Similar to Desa mandiri energi (20)

Tugas Kuliah Corporate Social Responsibility ( CSR ) : Analisis CSR Studi Kas...
Tugas Kuliah Corporate Social Responsibility ( CSR ) : Analisis CSR Studi Kas...Tugas Kuliah Corporate Social Responsibility ( CSR ) : Analisis CSR Studi Kas...
Tugas Kuliah Corporate Social Responsibility ( CSR ) : Analisis CSR Studi Kas...
 
Tugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah DarmansyahTugas Makalah Darmansyah
Tugas Makalah Darmansyah
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
0664248 chapter1
0664248 chapter10664248 chapter1
0664248 chapter1
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Tentang Indonesia Terang
Tentang Indonesia TerangTentang Indonesia Terang
Tentang Indonesia Terang
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
 
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di IndonesiaUpaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
 
YLBHL-Flyer
YLBHL-FlyerYLBHL-Flyer
YLBHL-Flyer
 
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESAPENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
 
PROPOSAL SKEMA HMI 2022.pdf
PROPOSAL SKEMA HMI 2022.pdfPROPOSAL SKEMA HMI 2022.pdf
PROPOSAL SKEMA HMI 2022.pdf
 
abstrak.pdf
abstrak.pdfabstrak.pdf
abstrak.pdf
 
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di PedesaanPembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di Pedesaan
 
Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberda...
Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberda...Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberda...
Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberda...
 

More from Regional Development Planning Agency of DKI Jakarta (BAPPEDA DKI Jakarta)

More from Regional Development Planning Agency of DKI Jakarta (BAPPEDA DKI Jakarta) (10)

Latihan arsip 1
Latihan arsip 1Latihan arsip 1
Latihan arsip 1
 
Studi Kasus (Contoh Kasus
Studi Kasus (Contoh Kasus Studi Kasus (Contoh Kasus
Studi Kasus (Contoh Kasus
 
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebonSekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
 
Pembangunan Apartemen "The Jarrdin" Cihampelas dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Pembangunan Apartemen "The Jarrdin" Cihampelas dan Dampaknya Terhadap LingkunganPembangunan Apartemen "The Jarrdin" Cihampelas dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Pembangunan Apartemen "The Jarrdin" Cihampelas dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
 
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di IndonesiaMenghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
 
Pemahaman Desertasi Nathan Foresterr
Pemahaman Desertasi Nathan ForesterrPemahaman Desertasi Nathan Foresterr
Pemahaman Desertasi Nathan Foresterr
 
Terasi Cirebon, Warisan Budaya yang Terancam Punah
Terasi Cirebon, Warisan Budaya yang Terancam PunahTerasi Cirebon, Warisan Budaya yang Terancam Punah
Terasi Cirebon, Warisan Budaya yang Terancam Punah
 
Konsep Ketahanan Energi
Konsep Ketahanan EnergiKonsep Ketahanan Energi
Konsep Ketahanan Energi
 

Desa mandiri energi

  • 1. Desa Mandiri Energi Rahadian Febry Maulana Pendahuluan Desa Mandiri Energi (DME) adalah program yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan kerja serta untuk mensubtitusi bahan bakar minyak yang digunakan untuk keperluan sehari- hari. Program ini menuntut agar suatu desa dapat menyediakan energi bagi desa itu sendiri sehingga bisa membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan menciptakan kegiatan ekonomi produktif. Di Indonesia, program ini berada di bawah payung program besar penanggulangan kemiskinan yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra). Pencanangan Program ini dilakukan oleh Presiden SBY pada tanggal 20 Februari 2007 di Desa Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan, Grobogan Jawa Tengah. Sampai saat ini pemerintah telah mencanangkan pengembangan Desa Mandiri Energi dari 140 desa menjadi 2000 desa pada akhir 2009 (Antara News 15 February 2007). Ada dua tipe Desa Mandiri Energi, yang pertama adalah Desa Mandiri Energi yang berbasis pada sumber energi non pertanian seperti energi surya, air, dan angin, sedangkan yang kedua adalah tipe Desa Mandiri Energi yang berbasis pada sumber energi dari pertanian seperti biomassa dan biofuel yang berasal dari hasil pertanian dan hutan. Saat ini yang sudah banyak digunakan ialah biofuel dari tanaman jarak untuk sumber energi berbasis pertanian, sedangkan energi yang berbasis dari non pertanian ialah mikrohidro. Setelah 6 tahun berlangsung, program Desa Mandiri Energi banyak mengalami kendala dalam pelaksanaanya. Tidak sedikit petani pohon jarak yang merugi karena murahnya harga biji jarak, ditambah dengan mahalnya harga biofuel dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Situasi tersebut
  • 2. dapat menimbulkan efek jera bagi para petani yang sudah pernah menanam jarak atau yang baru akan menanam jarak. Kondisi tersebut juga terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), di Desa Palakka, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan pengelolaan PLTMH yang semula dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), kemudian diserahkan kepada kecamatan. Perubahan tata kelola membawa implikasi yang serius terhadap pengaturan PLTMH, khususnya terkait pembagian wewenang dan tindakan-tindakan pemecahan masalah di lapangan. Kecamatan yang tidak memahami seluk-beluk pengelolaan PLTMH ini kemudian menyerahkan tanggung jawab kepada kepala desa, sebagai kepanjangan tangan birokrasinya. Sayangnya, di level desa sendiri terjadi konflik horizontal (antar warga/pelanggan) yang bersifat laten, terutama terkait dengan penetapan pemanfaatan dan iuran PLTMH yang dirasakan pelanggan tidak adil.1 Permasalahan tersebut jika tidak segera diatasi maka akan menghambat terwujudnya Desa Mandiri Energi. Hingga saat ini pemerintah Nampak kurang concern dalam menjalankan program tersebut. Terbukti dengan munculnya permasalahan diatas yang masih belum bisa terselesaikan sampai saat ini. Konsep Desa Mandiri Energi Berbasis Mikrohidro Desa Mandiri Energi juga dikaitkan dengan pengembangan ekonomi produktif. Untuk daerah yang berbatasan dengan Taman Nasional, pengembangan ekonomi produktif ini menjadi penting karena dapat mengurangi kegiatan masyarakat untuk merambah hutan. Pengembangan ekonomi produktif melalui agroindustri pedesaan berbahan baku lokal dengan memanfaatkan keberadaan sumber energi lokal menjadi satu pilihan. Secara umum sentra produksi pertanian banyak berada jauh di pedalaman dan umumnya belum terjangkau listrik dan sumber energi fosil. Sampai saat ini pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan masih belum maksimal dan baru termanfaatkan sekitar 3.3% dari potensi sebesar 162.2GWe (Blue Print Pengelolaan Energi Nasional, 2005). Jika sumber energi yang bersih 1 Yanu Endar Prasetyo & Umi Hanifah “Pengorganisasian Masyarakat Desa Mandiri Energi” Volume 5, Nomor 1, Juli 2011: 71-9274
  • 3. dan ramah lingkungan ini dapat digunakan secara efektif dan efisien sebagai sumber utama pengembangan industri di daerah pedesaan, maka diharapkan akan tumbuh berbagai industri berbasis pertanian dengan komponen lokal yang relatif dominan. Akibatnya lapangan pekerjaan di daerah semakin banyak, sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat dan masyarakat desa tidak perlu melakukan urbanisasi. Dengan demikian akan tercipta desa- desa mandiri yang mampu memasok kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan). Di sisi lain, saat ini penyediaan listrik oleh pemerintah masih belum menjangkau wilayah desa, karena berbagai alasan dan kendala. Pembangunan infrastruktur jaringan listrik untuk daerah terpencil memerlukan investasi yang besar. Sementara kebutuhan listrik di desa semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan bertambahnya jumlah penduduk. Sehingga pemerintah harus menyediakan tambahan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Konsep DME berbasis mikrohidro dapat dijadikan salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan diatas. Maryono, 2007 menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) merupakan jawaban krisis listrik di Indonesia. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan mengaitkan sistem pembangkit energi terbarukan dengan usaha bisnis dan lingkungan. Penerima manfaat energi terbarukan dapat memanfaatkan teknologi energi terbarukan untuk menjalankan kegiatan ekonomi profuktif pada saat kondisi idle di siang hari. Sedangkan di malam hari dapat dipergunakan untuk kebutuhnan dasar energi rumah tangga seperti penerangan. Desa Mandiri Berbasis mikro hidro yang dikembangkan diilustrasikan pada Gambar1.2 2 Y.Aris Purwanto, Lilik B. Prasetyo, Ellyn K. Damayanti, Rais Sonaji. “ Model Desa Mandiri Energi Berbasis Mikrohidro di Sekitar Taman Nasional”.
  • 4. Gambar1. Model Keterkaitan antara sumber energi, lingkungan dan ekonomi Pengembangan Desa Mandiri Energi Berbasis Jarak Pagar Pengembangan DME berbasis Jarak Pagar mempunyai kriteria sebagai berikut: • Pengembangan tanaman BBN (khususnya jarak pagar) minimal setara dengan kapasitas unit pengolahan yang disiapkan; • Penyediaan unit pengolahan BBN dengan kapasitas setara dengan pertanaman yang dikembangkan; • Penyediaan kompor dengan bahan bakar BBN; • Pelatihan petani dan petugas, meliputi pelatihan di bidang on farm dan pengolahan hasil/pemanfaatan UPH; • Peningkatan kemampuan kelembagaan petani, baik di bidang pengelolaan dipertanaman, pengolahan hasil maupun pemasarannya; • Pendampingan petani dan kelembagaannya; • Lokasi kegiatan diutamakan pada desa nelayan, desa tertinggal dan terpencil. Pengelolaan Desa Mandiri Energi berbasis jarak pagar adalah sebagai berikut : • Kegiatan penanaman dan pemeliharaan kebun induk jarak pagar dilaksanakan oleh petani dalam wadah kelompok.
  • 5. • Panen buah jarak pagar juga oleh masing – masing petani yang kemudian dikumpulkan di rumah UPH yang ada atau tempat penyimpanan lainnya. • Pengolahan buah jarak menjadi minyak jarak dilakukan oleh kelompok tani dengan pembagian tugas yang jelas dan hasilnya berupa minyak jarak kasar. • Pembagian minyak jarak kasar kepada petani secara proposional sesuai dengan jumlah buah jarak pagar yang disetorkan. • Minyak kasar jarak tersebut dapat digunakan dengan kompor minyak yang disediakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan energi rumah tangga. Disamping cara pengelolaan tersebut di atas, mulai tahun 2008 telah disediakan kompor inti jarak pagar jenis UB-16 yang dapat langsung digunakan petani untuk memasak, setiap 1 kg biji jarak dapat menyalakan kompor selama 5 jam. Departemen Pertanian telah menyusun rencana pengembangan DME berbasis jarak pagar sampai dengan tahun 2010 sebanyak 100 lokasi di 27 provinsi. Dari target sejumlah 100 lokasi tersebut telah direalisir 41 lokasi DME. Realisasi sampai tahun 2008 (selama 3 tahun) sejumlah 41 lokasi DME berbasis jarak pagar yang tersebar di 24 provinsi dan 41 kabupaten yang meliputi penanaman jarak pagar seluas 5.247 ha, penyediaan Unit Pengolahan Hasil (UPH) 32 unit, rumah UPH 24 unit dan kompor sebanyak 370 unit.3 Penutup Program Desa Mandiri Energi sebetulnya banyak menimbulkan pertanyaan bagi penulis. Apakah program tersebut betul-betul dibuat agar desa dapat mandiri di bidang energi dan menjadi sejahtera? atau program tersebut hanya dibuat untuk menutupi kelemahan pemerintah yang tidak mampu menyediakan listrik sampai ke daerah pelosok? Karena seharusnya pemerintah (dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara sebagai BUMN yang bertugas menyediakan listrik) yang bertanggung jawab atas kecukupan listrik 3 Bambang Heliyanto, “Konsep Desa Mandiri Energi”. Prosiding Lokakarya Nasional-III Inovasi Teknologi Jarak Pagar Untuk Mendukung Program Desa Mandiri Energi
  • 6. sampai ke daerah terpencil sekalipun. Idealnya setiap tahun distribusi listrik harus bertambah, daerah yang belum tercukupi pasokan listrik seharusnya semakin berkurang. Namun, kondisi yang terjadi ialah sebaliknya. Sebetulnya banyak cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kekurangan pasokan listrik, banyak para ahli dibidang energi yang mempunyai segudang solusi cerdas, namun seolah tak didengarkan. Misalnya terbengkalainya pembangunan PLTN, padahal riset ketenaganukliran yang dilakukan oleh BATAN sudah berlangsung lebih dari 40 tahun lamanya, namun belum satupun dibangun. Selain ramah lingkungan, sifat nuklir sebagai sumber energi padat juga sangat memungkinkan untuk memasok energi listrik yang cukup besar. Pertanyaan selanjutnya, jika benar program DME mengemban misi tulus yang semata-mata ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, mengapa pada pelaksanaanya banyak ditemui kekeliruan yang mengakibatkan kerugian rakyat? misalnya, para petani “dipaksa” untuk menanam pohon jarak di lahan produktif yang semula dipakai petani untuk memenuhi kebutuhan pangannya, setelah itu anehnya ketika sudah menjadi biofuel dan sudah dijual dipasar, mengapa harga BBM tidak dinaikan? Hal tersebut jelas mematikan pasar biofuel. Seyogyanya program Desa Mandiri Energi dikelola dengan keseriusan yang bertujuan semata mata untuk kesejahteraan rakyat, sehingga dapat terwujud Desa Mandiri Energi yang berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan peran serta semua pihak dalam menciptakan strategi (program atau kegiatan) yang mendukung terwujudnya kemandirian energi di desa tersebut, hal ini harus melibatkan semua pihak terkait dan membentuk sistem terpadu. Jadi kemandirian energi dapat tercapai di seluruh desa di Indonesia. Program atau kegiatan pendukung tersebut misalnya seperti membuat strategi pemanfaatan lahan, pengendalian harga biji pohon jarak (misalnya biofuel), mengurangi subsidi BBM, menggalakan kampanye diversivikasi energi setempat baik untuk listrik maupun untuk bahan bakar, penetapan wewenang pengelolaan PLTMH pada lembaga yang berkompeten, dan lain lain.
  • 7. sampai ke daerah terpencil sekalipun. Idealnya setiap tahun distribusi listrik harus bertambah, daerah yang belum tercukupi pasokan listrik seharusnya semakin berkurang. Namun, kondisi yang terjadi ialah sebaliknya. Sebetulnya banyak cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kekurangan pasokan listrik, banyak para ahli dibidang energi yang mempunyai segudang solusi cerdas, namun seolah tak didengarkan. Misalnya terbengkalainya pembangunan PLTN, padahal riset ketenaganukliran yang dilakukan oleh BATAN sudah berlangsung lebih dari 40 tahun lamanya, namun belum satupun dibangun. Selain ramah lingkungan, sifat nuklir sebagai sumber energi padat juga sangat memungkinkan untuk memasok energi listrik yang cukup besar. Pertanyaan selanjutnya, jika benar program DME mengemban misi tulus yang semata-mata ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, mengapa pada pelaksanaanya banyak ditemui kekeliruan yang mengakibatkan kerugian rakyat? misalnya, para petani “dipaksa” untuk menanam pohon jarak di lahan produktif yang semula dipakai petani untuk memenuhi kebutuhan pangannya, setelah itu anehnya ketika sudah menjadi biofuel dan sudah dijual dipasar, mengapa harga BBM tidak dinaikan? Hal tersebut jelas mematikan pasar biofuel. Seyogyanya program Desa Mandiri Energi dikelola dengan keseriusan yang bertujuan semata mata untuk kesejahteraan rakyat, sehingga dapat terwujud Desa Mandiri Energi yang berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan peran serta semua pihak dalam menciptakan strategi (program atau kegiatan) yang mendukung terwujudnya kemandirian energi di desa tersebut, hal ini harus melibatkan semua pihak terkait dan membentuk sistem terpadu. Jadi kemandirian energi dapat tercapai di seluruh desa di Indonesia. Program atau kegiatan pendukung tersebut misalnya seperti membuat strategi pemanfaatan lahan, pengendalian harga biji pohon jarak (misalnya biofuel), mengurangi subsidi BBM, menggalakan kampanye diversivikasi energi setempat baik untuk listrik maupun untuk bahan bakar, penetapan wewenang pengelolaan PLTMH pada lembaga yang berkompeten, dan lain lain.