SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
8
LAPORAN PERCOBAAN 3
No. Percobaan : Modul 2
Judul : PEMBANGKITAN SINYAL KONTINYU
Nama Praktikan : Rais Usman Adzikri
Kelas / NIM : TK-3A / 3.33.16.0.19
Tanggal Percobaan : 27 Maret 2019
Pengampu : Sidiq Syamsul Hidayat., S.T., M.T.
Nilai :
Keterangan :
D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN ELEKTO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
9
I. No.Jobsheet Modul 2
II. JUDUL : Pembangkitan sinyal Kontinyu
III. TUJUAN
1. Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat membangkitkan
beberapa jenis sinyal waktu kontinyu dasar yang banyak digunakan dalam analisa
Sinyal dan Sistem.
2. Mahasiswa mengateahui manfaat program Matlab untuk pembangkitan sinyal kontinyu.
3. Mahasiswa mampu mengoperasikan Matlab dan memanfaatkannya sebagai perangkat
simulasi untuk praktikum Sinyal dan system
IV. DASAR TEORI
Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan
fungsi waktu, ruangan atau beberapa variabel. Menurut Stoneytiti, sinyal adalah
kuantitas terukur yang rentang waktunya atau spasial yang bervariasi. Sebuah sinyal
dapat dinyatakan sebagai fungsi dari waktu dan frekuensi.
Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya
dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk
semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis
fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai
jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal
analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu
amplitudo, frekuensi dan phasa.
 Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal
analog.
 Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
 Phasa adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah
10
terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang
mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada
sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk
sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22),
berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sitem analog. digital pada
dasarnya di kodekan dalam bentuk biner atau Hexa. besarnya nilai suatu sistem digital
dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi
nilai akurasi sistem digital.
Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog yaitu :
 Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat
membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
 Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
 Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk
 Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif
11
 Sinyal Kontinyu
sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog: ketika memiliki nilai real pada
keseluruhan rentang waktu t yang ditempatinya. didefinisikan dengan persamaan
matematis :
ContohSinyal WaktuKontiyu:
1. Fungsi Step
2. Fungsi Ramp
3. Impulse
4. Sinyal Periodik
1. Fungsi Step
2. Fungsi Ramp
12
3. Fungsi Implus
4. Sinyal Periodik
13
V. ALAT DAN BAHAN
 1 (satu) buah PC lengkap sound card dan OS Windows dan perangkat lunak
Matlab
 1 (satu) flash disk dengan kapasitas yang cukup
VI. LANGKAH PERCOBAAN
6.1 Pembangkitan Sinyal Waktu Kontinyu Sinusoida
mencoba membangkitkan sinyal sinusoida untuk itu coba anda buat program
seperti berikut:
Fs=100;
t=(1:100)/Fs;
s1=sin(2*pi*t*5);
plot(t,s1)
Sinyal yang terbangkit adalah sebuah sinus dengan amplitudo Amp = 1,
frekuensi f = 5Hz dan fase awal _ = 0. Diharapkan anda sudah memahami tiga
parameter dasar pada sinyal sinus ini. Untuk lebih memahami coba lanjutkan
dengan langkah berikut :
1. Lakukan perubahan pada nilai s1:
s1=sin(2*pi*t*10);
Dan perhatikan apa yang terjadi, kemudian ulangi untuk mengganti angka 10
dengan 15, dan 20.Perhatikan apa yang terjadi, plot hasil percobaan anda.
2. Coba anda edit kembali program anda sehingga bentuknya persis seperti
pada langkah1, kemudian lanjutkan dengan melakukan perubahan pada
nilai amplitudo, sehingga bentuk perintah pada s1 menjadi:
s1=5*sin(2*pi*t*5);
14
Coba perhatikan apa yang terjadi? Lanjutkan dengan merubah nilai
amplitudo menjadi 10, 15 dan 20. Apa pengaruh perubahan amplitudo
pada bentuk sinyal sinus?
3. Kembalikan program anda sehingga menjadi seperti pada langkah
pertama. Sekarang coba anda lakukan sedikit perubahan sehingga
perintah pada s1 menjadi:
s1=2*sin(2*pi*t*5 + pi/2);
Coba anda perhatikan, apa yang terjadi? Apa yang baru saja anda
lakukan adalah merubah nilaifase awal sebuah sinyal dalam hal ini nilai _ =
_/ 2 = 90o. Sekarang lanjutkan langkah anda dengan merubah nilai fase awal
menjadi 45o, 120o, 180o, dan 270o. Amati bentuk sinyal sinus terbangkit,
dan catat hasilnya. Plot semua gambar dalam satu figure dengan perintah
subplot.
6.2 Pembangkitan Sinyal Waktu Kontinyu Persegi
1. Disini akan kita bangkitkan sebuah sinyal persegi dengan karakteristik
frekuensi dan amplitudo yang sama dengan sinyal sinus. Untuk
melakukannya ikuti langkah berikut ini : Buat sebuah m file baru kemudian
buat program seperti berikut ini.
Fs=100;
t=(1:100)/Fs;
s1=SQUARE(2*pi*5*t);
plot(t,s1,'linewidth',2)
axis([0 1 -1.2 1.2])
15
2. Coba anda lakukan satu perubahan dalam hal ini nilai frekuensinya
anda rubah menjadi 10 Hz, 15Hz, dan 20 Hz. Apa yang anda
dapatkan? Plot semua gambar dalam satu figure dengan perintah
subplot.
3. Kembalikan bentuk program menjadi seperti pada langkah pertama,
Sekarang coba anda rubah nilai fase awal menjadi menjadi 45o,
120o, 180o, dan 225o. Amati dan catat apa yang terjadi dengan
sinyal persegi hasil pembangkitan. Plot semua gambar dalam satu
figure dengan perintah subplot.
6.3 Pembangkitan Sinyal Dengan memanfaatkan file *.wav
Kita mulai bermain dengan file *.wav. Dalam hal ini kita lakukan
pemanggilan sinyal audio yang ada dalam hardisk kita. Langkah yang
kita lakukan adalah seperti berikut :
1. Anda buat m file baru, kemudian buat program seperti berikut :
y1=wavread('namafile.wav');
Fs=10000;
wavplay(y1,Fs,'async') % Memainkan audio sinyal asli
2. Cobalah untuk menampilkan file audio yang telah anda panggil
dalam bentuk grafik sebagai fungsi waktu. Perhatikan bentuk
tampilan yang anda lihat. Apa yang anda catat dari hasil yang telah
anda dapatkan tsb?
16
6.4 Pembangkitan Sinyal Kontinyu Fungsi Ramp
Sebagai langkah awal kita mulai dengan membangkitkan sebuah fungsi
ramp. Sesuai dengan namanya, fungsi ramp berarti adalah tanjakan seperti
yang telah ditulis pada persamaan (3). Untuk itu anda ikuti langkah berikut ini.
Buat program baru dan anda ketikkan perintah seperti berikut :
Gambar 6 Pembangkita SInyal Kontinyu Fungsi Ramp
VII. Hasil Praktikum
Hasil Gambar 6.1 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 5 Hz
17
Hasil Gambar 6.2 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 10 Hz
Hasil Gambar 6.3 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 15 Hz
18
Hasil Gambar 6.4 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 20 Hz
Hasil Gambar 6.5 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 17 Hz
19
Hasil Gambar 6.6 Sinyal kontinyu sinusioda dengan
frekuensi 5 Hz dan amplitudo 5 Hz
Hasil Gambar 6.7 Sinyal kontinyu
sinusioda dengan frekuensi 10 Hz dan amplitudo 5 Hz
20
Hasil Gambar 6.8 Sinyal kontinyu
sinusioda dengan frekuensi 15 Hz dan amplitudo 5 Hz
Hasil Gambar 6.9 Sinyal kontinyu
sinusioda dengan frekuensi 20 Hz dan amplitudo 5 Hz
21
Hasil Gambar 6.10 Sinyal kontinyu
sinusioda dengan frekuensi 17 Hz dan amplitudo 5 Hz
Hasil Gambar 6.11 Sinyal kontinyu
sinusioda menggunakan subplot
22
Hasil Gambar 6.12 Sinyal kontinyu
persegi dengan frekuensi 5 Hz
Hasil Gambar 6.13 Sinyal kontinyu
persegi dengan frekuensi 5,10,15,20 Hz dalam satu figure
23
Hasil Gambar 6.14 Sinyal kontinyu
sinusioda dengan frekuensi 5,10,15,20 Hz dalam satu figure
Hasil Gambar 6.15 Sinyal kontinyu
persegi dengan fase 45°,120°,180°,dan 225°dalam satu figure menggunakan subplot
24
Hasil Gambar 6.16 Pemanggilan sinyal audio .wav
Hasil Gambar 6.17 Pembangkitan fungsi ramp
25
Hasil Gambar 6.18 Pembangkitan sinyal ramp
VIII. Tugas
1. Jawablah setiap pertanyaan yang ada pada setiap langkah percobaan
tersebut diatas.
2. Buatlah program untuk menggambarkan “fungsi unit step” dalam m-file
(beri nama tugas_1.m).
3. Anda buat pembangkitan sinyal eksponensial dengan suatu kondisi
frekuensi realnya adalah nol, dan satu progam lain dimana frekuensi
imajinernya nol.
4. Buat pembangkitan sinyal impuls dengan suatu kondisi sinyal terbangkit
bukan pada waktu t = 0. Dalam hal ini anda bisa membangkitkan pada
waktu t =1 atau 2, atau yang lainnya.
IX. Jawab
1.
26
(1)
(2)
27
(3)
(4)
Hasil Gambar 6.19 Fungsi Unit Step
2.
28
Hasil Gambar 6.20 Sinyal Eksponensial dengan frekuensi
real =0
Hasil Gambar 6.21 Sinyal Eksponensial dengan frekuensi imajiner =0
3.
29
Hasil Gambar 6.22 Sinyal Eksponensial dengan frekuensi real =0
30
X. Analisa
Matlab sebagai bahasa pemrograman level tinggi yang dikhususkan untuk
kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan pemrograman seperti komputasi
matematik, analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan
grafik-grafik perhitungan. Dalam lingkungan teknik, Matlab sebagai perangkat
standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi
matematika, rekayasa dan keilmuan.
Maka dalam percobaan ini ,dilakukan untuk mencoba mengetahui naskah
dengan menghasilkan hasil kerja mathlab. Dengan hal tersebut , terdapat beberapa
melakukan suatu percobaan diantara lain :
1. Pada Hasil Gambar 6.1 sampai 6.10 merupakan gambar sinyal sinusiodal yang
dapat contoh salah satu dijelaskan yakni pada hasil gambar 6.1. Dengan hal
tersebut, nilai frekuensi sebesar 5 Hz, amplitudo = 1, dan fase awal = 0. Maka
periode dari satu gelombang diperoleh dari keterbalikan dari fungsi waktu
dengan memperoleh nilai 0,2. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dalam satu
gelombang dimiliki suatu periode selama 0,2 detik. Untuk selang waktu 1
detik,maka gelombang yang dihasilkan sebesar 5 gelombang. Maka dengan
hal ini, dengan nilai frekuensi yang diberikan makin membesar akan
memengaruhi periode waktu dengan jumlah banyak suatu gelombang dalam
selang waktu kerja tertentu.
Maka dengan hal tersebut , dilakukan mencoba perhitungan yang lain dengan
penggantian nilai frekuensi seperti Hasil Gambar 6.6 sampai 6.9 yaitu sebesar
10 Hz, 15 Hz dan 20 Hz sementara nilai dari amplitudo, selang waktu dan
fase tetap (tidak diubah). Maka akan semakin besar nilai frekuensi yang
diberikan, maka sinyal keluaran akan semakin rapat.
31
2. Pada Hasil Gambar 6.12 yang dapat diambil suatu persamaan, nilai frekuensi
5 Hz dengan amplitudo 1 detik dan berfase awal sebesar 0° yang memiliki
bentuk keluaran gelombang berupa gelombang kotak. Pada axis([xmin xmax
ymin y max]) ini digunakan untuk menetapkan suatu batasan terhadap sumbu
x dan y. Maka pada persamaan tersebut, nilai xmin=0, ymin=-1.2 dan
ymax=1.2.
Untuk menentukan perbedaan, dilakukan penggantian nilai frekuensi yakni
10,15,20 Hz seperti pada Hasil Gambar 6.13 ini memiliki nilai amplitudo 1
dengan nilai fase 0. Dapat diartikan bahwa semakin nilai frekuensi yang
diberikan akan memengaruhi kerapatan keluaran sinyal yang semakin rapat.
Dengan hal yang lain, pada fungsi 'linewidth'yang merupakan fungsi
pengatur ketebalan garis dengan diberikan nilai apabila semakin besar angka
yang digunakan, maka garis akan semakin tebal
3. Pada Hasil Gambar 6.16, merupakan persamaan dalam memanggil file audio
berbentuk format .wav. Maka dalam persamaan tersebut, pada fungsi wavread
ini menentukan untuk membacakan atau memanggil objek file audio pada
direktori yang dituju. Dalam menentukan suatu perintah untuk
membunyikannya dengan menggunakan elemen wavplay. Maka dapat
digambarkan suatu paramater grafik frekuensi dapat dilihat dengan
menggunakan perintah elemen plot
4. Pada Hasil Gambar 6.19 ini merupakan contoh bentuk pembangkitan sinyal
ramp yang sederhana dengan menunjukkan selang waktu yang diberikan,
yang mana pada nilai s ini merupakan kemiringan dari sinyal tersebut.
XI. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sinyal
kontinu ini menggunakan bilangan riil sebagaimana mesti sinyal diskrit
menggunakan bilangan bulat. Dikarenakan menggunakan bilangan riil, maka bisa
32
mendapatkan nilai sinyal yang bekerja. Hal ini tentu akan membedakan dengan
sinyal diskrit. Maka pada sinyal tersebut, dapa menentukan bahwa pada
percobaan ini apabila semakin besar nilai frekuensi yang dipakai akan
memengaruhi kerapatan sinyal yang dikerjakan. Dengan semakin tinggi frekuensi
maka sinyal akan semakin rapat.
Oleh karena itu, sinyal waktu kontinyu ini memiliki gelombang keluaran
yang dapat bergeser sesuai fase yang diberikan dengan memiliki bentuk-bentuk
dasar yang tersusun dari fungsi dasar sinyal seperti fungsi
step,ramp,periodik,eksponensial dan sinyal impuls.

More Related Content

What's hot

Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlabSimon Patabang
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerEko Supriyadi
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Slide week 4 terminal suara
Slide week 4   terminal suaraSlide week 4   terminal suara
Slide week 4 terminal suaraBeny Nugraha
 
Dasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem TelekomunikasiDasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem TelekomunikasiAfdan Rojabi
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 

What's hot (20)

Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip register
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Slide week 4 terminal suara
Slide week 4   terminal suaraSlide week 4   terminal suara
Slide week 4 terminal suara
 
Dasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem TelekomunikasiDasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem Telekomunikasi
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 

Similar to Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu

Desain program shifting dan reversing sinyal pada android device
Desain program shifting dan reversing sinyal pada android deviceDesain program shifting dan reversing sinyal pada android device
Desain program shifting dan reversing sinyal pada android deviceSella Serafina
 
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...Tri Budi Santoso
 
Bab i pengolahan sinyal digital
Bab i pengolahan sinyal digitalBab i pengolahan sinyal digital
Bab i pengolahan sinyal digitalRumah Belajar
 
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyalDina Aprila
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converterSimon Patabang
 
1 sinyal dan data - sinyal digital rev 2020
1 sinyal dan data - sinyal digital rev 20201 sinyal dan data - sinyal digital rev 2020
1 sinyal dan data - sinyal digital rev 2020AdanJauhary
 
teknologi digital XII MIPA 4.pptx
teknologi digital XII MIPA 4.pptxteknologi digital XII MIPA 4.pptx
teknologi digital XII MIPA 4.pptxkalisalam
 
pengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlabpengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlabsoftscients
 
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptxMateri dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptxAnhonk1402
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalRisdawati Hutabarat
 
Pengenalan dasar Sinyal.pptx
Pengenalan dasar Sinyal.pptxPengenalan dasar Sinyal.pptx
Pengenalan dasar Sinyal.pptxFeriRamadhan6
 

Similar to Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu (20)

Modul psd2
Modul psd2Modul psd2
Modul psd2
 
Modul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensiModul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensi
 
Desain program shifting dan reversing sinyal pada android device
Desain program shifting dan reversing sinyal pada android deviceDesain program shifting dan reversing sinyal pada android device
Desain program shifting dan reversing sinyal pada android device
 
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
 
Mag
MagMag
Mag
 
Bab i pengolahan sinyal digital
Bab i pengolahan sinyal digitalBab i pengolahan sinyal digital
Bab i pengolahan sinyal digital
 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop
 
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyal
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converter
 
1 sinyal dan data - sinyal digital rev 2020
1 sinyal dan data - sinyal digital rev 20201 sinyal dan data - sinyal digital rev 2020
1 sinyal dan data - sinyal digital rev 2020
 
teknologi digital XII MIPA 4.pptx
teknologi digital XII MIPA 4.pptxteknologi digital XII MIPA 4.pptx
teknologi digital XII MIPA 4.pptx
 
pengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlabpengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlab
 
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptxMateri dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
 
Job sheet 3 psd
Job sheet 3 psdJob sheet 3 psd
Job sheet 3 psd
 
PPT tugas besar opsi 2.pptx
PPT tugas besar opsi 2.pptxPPT tugas besar opsi 2.pptx
PPT tugas besar opsi 2.pptx
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
 
1 sinyal
1  sinyal1  sinyal
1 sinyal
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
Pengenalan dasar Sinyal.pptx
Pengenalan dasar Sinyal.pptxPengenalan dasar Sinyal.pptx
Pengenalan dasar Sinyal.pptx
 
3..pptx
3..pptx3..pptx
3..pptx
 

More from Polytechnic State Semarang

Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopLaporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopPolytechnic State Semarang
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Polytechnic State Semarang
 

More from Polytechnic State Semarang (20)

Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
 
Pengenalan Mathlab
Pengenalan MathlabPengenalan Mathlab
Pengenalan Mathlab
 
Gelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AMGelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AM
 
gambar tugas
gambar tugasgambar tugas
gambar tugas
 
Job 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnyaJob 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnya
 
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
 
Kumpulan analisa
Kumpulan analisaKumpulan analisa
Kumpulan analisa
 
laporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstonelaporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstone
 
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
 
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
 
Laporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisiLaporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisi
 
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopLaporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
 
Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )
 
Kelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifierKelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifier
 
Laporan Praktikum Hukum Loop
Laporan Praktikum Hukum LoopLaporan Praktikum Hukum Loop
Laporan Praktikum Hukum Loop
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohmLaporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
 
Alokasi dan aplikasi spectrum elektromagnetik
Alokasi dan aplikasi spectrum elektromagnetikAlokasi dan aplikasi spectrum elektromagnetik
Alokasi dan aplikasi spectrum elektromagnetik
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu

  • 1. 8 LAPORAN PERCOBAAN 3 No. Percobaan : Modul 2 Judul : PEMBANGKITAN SINYAL KONTINYU Nama Praktikan : Rais Usman Adzikri Kelas / NIM : TK-3A / 3.33.16.0.19 Tanggal Percobaan : 27 Maret 2019 Pengampu : Sidiq Syamsul Hidayat., S.T., M.T. Nilai : Keterangan : D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN ELEKTO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2019
  • 2. 9 I. No.Jobsheet Modul 2 II. JUDUL : Pembangkitan sinyal Kontinyu III. TUJUAN 1. Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat membangkitkan beberapa jenis sinyal waktu kontinyu dasar yang banyak digunakan dalam analisa Sinyal dan Sistem. 2. Mahasiswa mengateahui manfaat program Matlab untuk pembangkitan sinyal kontinyu. 3. Mahasiswa mampu mengoperasikan Matlab dan memanfaatkannya sebagai perangkat simulasi untuk praktikum Sinyal dan system IV. DASAR TEORI Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu, ruangan atau beberapa variabel. Menurut Stoneytiti, sinyal adalah kuantitas terukur yang rentang waktunya atau spasial yang bervariasi. Sebuah sinyal dapat dinyatakan sebagai fungsi dari waktu dan frekuensi. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phasa.  Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.  Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.  Phasa adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah
  • 3. 10 terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sitem analog. digital pada dasarnya di kodekan dalam bentuk biner atau Hexa. besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :  Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.  Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.  Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk  Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif
  • 4. 11  Sinyal Kontinyu sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog: ketika memiliki nilai real pada keseluruhan rentang waktu t yang ditempatinya. didefinisikan dengan persamaan matematis : ContohSinyal WaktuKontiyu: 1. Fungsi Step 2. Fungsi Ramp 3. Impulse 4. Sinyal Periodik 1. Fungsi Step 2. Fungsi Ramp
  • 5. 12 3. Fungsi Implus 4. Sinyal Periodik
  • 6. 13 V. ALAT DAN BAHAN  1 (satu) buah PC lengkap sound card dan OS Windows dan perangkat lunak Matlab  1 (satu) flash disk dengan kapasitas yang cukup VI. LANGKAH PERCOBAAN 6.1 Pembangkitan Sinyal Waktu Kontinyu Sinusoida mencoba membangkitkan sinyal sinusoida untuk itu coba anda buat program seperti berikut: Fs=100; t=(1:100)/Fs; s1=sin(2*pi*t*5); plot(t,s1) Sinyal yang terbangkit adalah sebuah sinus dengan amplitudo Amp = 1, frekuensi f = 5Hz dan fase awal _ = 0. Diharapkan anda sudah memahami tiga parameter dasar pada sinyal sinus ini. Untuk lebih memahami coba lanjutkan dengan langkah berikut : 1. Lakukan perubahan pada nilai s1: s1=sin(2*pi*t*10); Dan perhatikan apa yang terjadi, kemudian ulangi untuk mengganti angka 10 dengan 15, dan 20.Perhatikan apa yang terjadi, plot hasil percobaan anda. 2. Coba anda edit kembali program anda sehingga bentuknya persis seperti pada langkah1, kemudian lanjutkan dengan melakukan perubahan pada nilai amplitudo, sehingga bentuk perintah pada s1 menjadi: s1=5*sin(2*pi*t*5);
  • 7. 14 Coba perhatikan apa yang terjadi? Lanjutkan dengan merubah nilai amplitudo menjadi 10, 15 dan 20. Apa pengaruh perubahan amplitudo pada bentuk sinyal sinus? 3. Kembalikan program anda sehingga menjadi seperti pada langkah pertama. Sekarang coba anda lakukan sedikit perubahan sehingga perintah pada s1 menjadi: s1=2*sin(2*pi*t*5 + pi/2); Coba anda perhatikan, apa yang terjadi? Apa yang baru saja anda lakukan adalah merubah nilaifase awal sebuah sinyal dalam hal ini nilai _ = _/ 2 = 90o. Sekarang lanjutkan langkah anda dengan merubah nilai fase awal menjadi 45o, 120o, 180o, dan 270o. Amati bentuk sinyal sinus terbangkit, dan catat hasilnya. Plot semua gambar dalam satu figure dengan perintah subplot. 6.2 Pembangkitan Sinyal Waktu Kontinyu Persegi 1. Disini akan kita bangkitkan sebuah sinyal persegi dengan karakteristik frekuensi dan amplitudo yang sama dengan sinyal sinus. Untuk melakukannya ikuti langkah berikut ini : Buat sebuah m file baru kemudian buat program seperti berikut ini. Fs=100; t=(1:100)/Fs; s1=SQUARE(2*pi*5*t); plot(t,s1,'linewidth',2) axis([0 1 -1.2 1.2])
  • 8. 15 2. Coba anda lakukan satu perubahan dalam hal ini nilai frekuensinya anda rubah menjadi 10 Hz, 15Hz, dan 20 Hz. Apa yang anda dapatkan? Plot semua gambar dalam satu figure dengan perintah subplot. 3. Kembalikan bentuk program menjadi seperti pada langkah pertama, Sekarang coba anda rubah nilai fase awal menjadi menjadi 45o, 120o, 180o, dan 225o. Amati dan catat apa yang terjadi dengan sinyal persegi hasil pembangkitan. Plot semua gambar dalam satu figure dengan perintah subplot. 6.3 Pembangkitan Sinyal Dengan memanfaatkan file *.wav Kita mulai bermain dengan file *.wav. Dalam hal ini kita lakukan pemanggilan sinyal audio yang ada dalam hardisk kita. Langkah yang kita lakukan adalah seperti berikut : 1. Anda buat m file baru, kemudian buat program seperti berikut : y1=wavread('namafile.wav'); Fs=10000; wavplay(y1,Fs,'async') % Memainkan audio sinyal asli 2. Cobalah untuk menampilkan file audio yang telah anda panggil dalam bentuk grafik sebagai fungsi waktu. Perhatikan bentuk tampilan yang anda lihat. Apa yang anda catat dari hasil yang telah anda dapatkan tsb?
  • 9. 16 6.4 Pembangkitan Sinyal Kontinyu Fungsi Ramp Sebagai langkah awal kita mulai dengan membangkitkan sebuah fungsi ramp. Sesuai dengan namanya, fungsi ramp berarti adalah tanjakan seperti yang telah ditulis pada persamaan (3). Untuk itu anda ikuti langkah berikut ini. Buat program baru dan anda ketikkan perintah seperti berikut : Gambar 6 Pembangkita SInyal Kontinyu Fungsi Ramp VII. Hasil Praktikum Hasil Gambar 6.1 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 5 Hz
  • 10. 17 Hasil Gambar 6.2 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 10 Hz Hasil Gambar 6.3 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 15 Hz
  • 11. 18 Hasil Gambar 6.4 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 20 Hz Hasil Gambar 6.5 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 17 Hz
  • 12. 19 Hasil Gambar 6.6 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 5 Hz dan amplitudo 5 Hz Hasil Gambar 6.7 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 10 Hz dan amplitudo 5 Hz
  • 13. 20 Hasil Gambar 6.8 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 15 Hz dan amplitudo 5 Hz Hasil Gambar 6.9 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 20 Hz dan amplitudo 5 Hz
  • 14. 21 Hasil Gambar 6.10 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 17 Hz dan amplitudo 5 Hz Hasil Gambar 6.11 Sinyal kontinyu sinusioda menggunakan subplot
  • 15. 22 Hasil Gambar 6.12 Sinyal kontinyu persegi dengan frekuensi 5 Hz Hasil Gambar 6.13 Sinyal kontinyu persegi dengan frekuensi 5,10,15,20 Hz dalam satu figure
  • 16. 23 Hasil Gambar 6.14 Sinyal kontinyu sinusioda dengan frekuensi 5,10,15,20 Hz dalam satu figure Hasil Gambar 6.15 Sinyal kontinyu persegi dengan fase 45°,120°,180°,dan 225°dalam satu figure menggunakan subplot
  • 17. 24 Hasil Gambar 6.16 Pemanggilan sinyal audio .wav Hasil Gambar 6.17 Pembangkitan fungsi ramp
  • 18. 25 Hasil Gambar 6.18 Pembangkitan sinyal ramp VIII. Tugas 1. Jawablah setiap pertanyaan yang ada pada setiap langkah percobaan tersebut diatas. 2. Buatlah program untuk menggambarkan “fungsi unit step” dalam m-file (beri nama tugas_1.m). 3. Anda buat pembangkitan sinyal eksponensial dengan suatu kondisi frekuensi realnya adalah nol, dan satu progam lain dimana frekuensi imajinernya nol. 4. Buat pembangkitan sinyal impuls dengan suatu kondisi sinyal terbangkit bukan pada waktu t = 0. Dalam hal ini anda bisa membangkitkan pada waktu t =1 atau 2, atau yang lainnya. IX. Jawab 1.
  • 20. 27 (3) (4) Hasil Gambar 6.19 Fungsi Unit Step 2.
  • 21. 28 Hasil Gambar 6.20 Sinyal Eksponensial dengan frekuensi real =0 Hasil Gambar 6.21 Sinyal Eksponensial dengan frekuensi imajiner =0 3.
  • 22. 29 Hasil Gambar 6.22 Sinyal Eksponensial dengan frekuensi real =0
  • 23. 30 X. Analisa Matlab sebagai bahasa pemrograman level tinggi yang dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan pemrograman seperti komputasi matematik, analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan. Dalam lingkungan teknik, Matlab sebagai perangkat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan keilmuan. Maka dalam percobaan ini ,dilakukan untuk mencoba mengetahui naskah dengan menghasilkan hasil kerja mathlab. Dengan hal tersebut , terdapat beberapa melakukan suatu percobaan diantara lain : 1. Pada Hasil Gambar 6.1 sampai 6.10 merupakan gambar sinyal sinusiodal yang dapat contoh salah satu dijelaskan yakni pada hasil gambar 6.1. Dengan hal tersebut, nilai frekuensi sebesar 5 Hz, amplitudo = 1, dan fase awal = 0. Maka periode dari satu gelombang diperoleh dari keterbalikan dari fungsi waktu dengan memperoleh nilai 0,2. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dalam satu gelombang dimiliki suatu periode selama 0,2 detik. Untuk selang waktu 1 detik,maka gelombang yang dihasilkan sebesar 5 gelombang. Maka dengan hal ini, dengan nilai frekuensi yang diberikan makin membesar akan memengaruhi periode waktu dengan jumlah banyak suatu gelombang dalam selang waktu kerja tertentu. Maka dengan hal tersebut , dilakukan mencoba perhitungan yang lain dengan penggantian nilai frekuensi seperti Hasil Gambar 6.6 sampai 6.9 yaitu sebesar 10 Hz, 15 Hz dan 20 Hz sementara nilai dari amplitudo, selang waktu dan fase tetap (tidak diubah). Maka akan semakin besar nilai frekuensi yang diberikan, maka sinyal keluaran akan semakin rapat.
  • 24. 31 2. Pada Hasil Gambar 6.12 yang dapat diambil suatu persamaan, nilai frekuensi 5 Hz dengan amplitudo 1 detik dan berfase awal sebesar 0° yang memiliki bentuk keluaran gelombang berupa gelombang kotak. Pada axis([xmin xmax ymin y max]) ini digunakan untuk menetapkan suatu batasan terhadap sumbu x dan y. Maka pada persamaan tersebut, nilai xmin=0, ymin=-1.2 dan ymax=1.2. Untuk menentukan perbedaan, dilakukan penggantian nilai frekuensi yakni 10,15,20 Hz seperti pada Hasil Gambar 6.13 ini memiliki nilai amplitudo 1 dengan nilai fase 0. Dapat diartikan bahwa semakin nilai frekuensi yang diberikan akan memengaruhi kerapatan keluaran sinyal yang semakin rapat. Dengan hal yang lain, pada fungsi 'linewidth'yang merupakan fungsi pengatur ketebalan garis dengan diberikan nilai apabila semakin besar angka yang digunakan, maka garis akan semakin tebal 3. Pada Hasil Gambar 6.16, merupakan persamaan dalam memanggil file audio berbentuk format .wav. Maka dalam persamaan tersebut, pada fungsi wavread ini menentukan untuk membacakan atau memanggil objek file audio pada direktori yang dituju. Dalam menentukan suatu perintah untuk membunyikannya dengan menggunakan elemen wavplay. Maka dapat digambarkan suatu paramater grafik frekuensi dapat dilihat dengan menggunakan perintah elemen plot 4. Pada Hasil Gambar 6.19 ini merupakan contoh bentuk pembangkitan sinyal ramp yang sederhana dengan menunjukkan selang waktu yang diberikan, yang mana pada nilai s ini merupakan kemiringan dari sinyal tersebut. XI. Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sinyal kontinu ini menggunakan bilangan riil sebagaimana mesti sinyal diskrit menggunakan bilangan bulat. Dikarenakan menggunakan bilangan riil, maka bisa
  • 25. 32 mendapatkan nilai sinyal yang bekerja. Hal ini tentu akan membedakan dengan sinyal diskrit. Maka pada sinyal tersebut, dapa menentukan bahwa pada percobaan ini apabila semakin besar nilai frekuensi yang dipakai akan memengaruhi kerapatan sinyal yang dikerjakan. Dengan semakin tinggi frekuensi maka sinyal akan semakin rapat. Oleh karena itu, sinyal waktu kontinyu ini memiliki gelombang keluaran yang dapat bergeser sesuai fase yang diberikan dengan memiliki bentuk-bentuk dasar yang tersusun dari fungsi dasar sinyal seperti fungsi step,ramp,periodik,eksponensial dan sinyal impuls.