Dokumen tersebut membahas karakteristik, analisis, dan rekomendasi tapak koridor Gunung Raung dan Pasar Payuk. Koridor tersebut berfungsi sebagai jalur sirkulasi perdagangan dengan panjang 177,9 meter dan lebar 6 meter. Analisis menunjukkan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki perlu diperbaiki, sementara rekomendasi mencakup memperlebar trotoar, membuat terowongan, dan menata hijau untuk meningkatkan kenyamanan.
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
1. • LOKASI
• UKURAN DAN TATA WILAYAH
• KEISTIMEWAAN ALAM
• IKLIM
BY : GEDE JAYADI PRAMANA KUSUMA
05.04.20.50.25
SA.5
KARAKTERISTIK, ANALISA DAN RECOMENDASI TAPAK
KORIDOR GUNUNG RAUNG DAN PASAR PAYUK SA.5
KARAKTERISTIK
Lokasi dari Koridor Jalan Gunung Raung dan Pasar
Payuk merupakan zona perdagangan dengan batas-
batas sbb :
Utara : Kios Pedagang,
Jero Tegal Wangi, Koridor
Gunung Kawi, Pemukiman
Penduduk dan Pasar Kumbasari.
Timur : Sungai Badung,
Pasar Badung.
Selatan : Kios Pedagang,
Pasar Payuk (Parkir Bertingkat).
Barat : Koridor Jalan
Tamrin, Wisata 21.
ANALISA
Lokasi dan penempatan Koridor ini memang sangat tepat
karena merupakan jalur penghubung antara pemukiman
di sekitar Koridor Jalan Tamrin menuju akses zona
perdagangan. Penataan yang kurang efektif
mengakibatkan koridor ini menjadi kurang optimal
sebagaimana fungsinya sebagai akses jalur sirkulasi
dalam zone perdaganagan.
RECOMENDASI
Penataan ulang sangat perlu dilakukan dalam Koridor ini.
Selain itu, pada Pasar Payuk yang sekarang sudah
dibangun sebagai Parkir Bertingkat perlu penataan
landscape yang baik demi kualitas fungsi sebagai area
parkir.
KARAKTERISTIK
Panjang Koridor Jalan Gunung
Raung 177,9 meter dari ujung Barat
(Jalan Tamrin) samapai ujung Timur
jembatan. Dengan lebar jalan 6
meter, lebar trotoar 1 meter.
Sedangkan Pasar Payuk (Parkir
Bertingkat) memliki luas ±1165,2 m2
ANALISA
Lebar jalan sudah mencukupi,
hanya saja sebagian jalan dipakai
sebagai parkir sehingga sangat
mengurangi fungsi sirkulasi.
RECOMENDASI
Lebar jalan sudah mencukupi,
hanya saja sebagian jalan dipakai
sebagai parkir sehingga sangat
mengurangi fungsi sirkulasi.
KARAKTERISTIK
Kontur relatif datar 0-8%, namun kecuraman terlihat pada
wilayah dekat Sungai Badung. Pola Drainase cenderung
mengarah ke Timur menuju ke arah Sungai Badung.
ANALISA
Dengan kontur dan pola drainase pada gambar, sanagt
memudahkan untuk utilitas air kotor. Dan untuk tata hijau
perlu ditata lagi untuk keteduhan pada kawasan
perancangan koridor dan pasar.
RECOMENDASI
Penataan utilitas perlu
dicermati pada
konsep perancangan
nantinya. Tata hijau
seperti, vegetasi
pohon beringin perlu
dibuatkan Planter
Box.
Angin Tenggara
musim kemarau terjadi
pada bulan Maret
sampai Agustus.
Angin Barat Laut
musim hujan terjadi
pada bulan Oktober
sampai Februari.
Angin tapak
dengan
kecepatan
angin yang
cukup sedang.
Angin dari
segala arah
yang relatif
sedang.
Pergerakan siklus
matahari
(matahari
terbenam)
Pergerakan siklus
matahari
(matahari terbit)
Pohon beringin
sebagai jantung kota
yang perlu di
Preservasi.
Pola aliran drainase
pada site menuju
luar site (ke arah
Sungai Badung)
Pura Melanting yang
perlu di Preservasi
dan Konservasi.
Zone yang perlu
diberikan penataan
adalm konteks
Preservasi dan
Konservasi.
Zone Pasar payuk
(Parkir Bertingkat)
Zone Koridor Gunung
Raung Ruas II
Zone Koridor
Gunung Kawi
Zone Koridor Gunung
Raung Ruas I
Zone Koridor Jalan
Tamrin
2. • SIRKULASI
• PANCAINDERA
• KEISTIMEWAAN FISIK BUATAN
• UTILITAS
BY : GEDE JAYADI PRAMANA KUSUMA
05.04.20.50.25
SA.5
Sumber bising dari Sungai
Badung, yaitu deburan
ombak yang secar
berulang dengan tingkat
kebisingan 60 – 80 dB
Suara yang
berasal dari
aktivitas
sirkulasi
kendaraan
yaitu 50-62 dB
ANALISA
Sirkulasi Pejalan Kaki perlu diperlebar karena
kurang efektif untuk trotoar pada saat ini.
Sirkulasi pada kendaraan kurang lancar sehingga
perlu dipikirkan alternatif lain seperti pembuatan
terowongan pada Koridor ini.
KARAKTERISTIK
Koridor Jalan Gunung Raung memiliki
lebar 6 meter dan trotoar 1 meter.
Pola pergerakan cenderung linier.
RECOMENDASI
Trotoar/ Pedestrian Way
diperlebar menjadi 2
meter dan untuk para
diffable people perlu
dibuatkan penagarah
semacam penanda
pada pedestrian. Pada
Koridor dapat dibuat
semacam terowongan
bawah tanah sepanjang
Ruas I.
Sumber asap
dari pabrik
kelapa
KARAKTERISTIK
Sumber kebisingan terjadi pada Ruas Koridor Jalan
Gunung Raung. Sumber bau terjadi pada kios-kos
yang agak kotor dan tekstur bangunan lumayan
cukup tua. Sumber asap berasal dari pabrik kelap
yang tidak terlalu besar yang terletak pada ruas II.
ANALISA
Pada sumber kebisingan, bau dan asp perlu
dibuatkan barrier seperti pohon dengan cukup
menggunakan Planter Box.
RECOMENDASI
Aplicatif desain pada
perancangan kawasan
untuk faktor
pancaindera perlu
dicwermati karena akan
menyentuh para
pengunjung secara
pasikologis sehingga
pada perancangan
nantinya perlu dibuatkan
suatu idea yang estetis
dan mengundang
pengunjung dalam
melakukan aktivitas
perdagangan dalam
zone ini.
Jalan Tamrin. Zone-zone yang
perlu diselesaikan.
Pasar Kumbasari
Pasar Payuk (Parkir
Bertingkat)
Zone Jero Tegal
Wangi
Utilitas air kotor
Utilitas air bersih
Utilitas listrik