SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
KARBOHIDRAT
PART_1
Ari Tri Astuti, S.Gz, Dietisien
Karbohidrat
 Sumber energi utama yang paling murah bagi
manusia
 Terdapat di hampir semua makhluk hiduptumbuhan,
hewan, mikroorganisme dll.
 Karbohidrat mengandung unsur Carbon (C), Hidrogen
(H) , dan Oksigen (O)  senyawa organik
 Termasuk senyawa polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton yang memiliki 2 gugus utama :
gugus hidroksil (-OH) juga gugus karbonil (-CHO)
 Senyawa yg mempunyai gugus karbonil 
aldehid/keton
 Rumus empirisnya Cn (H2O)n  karbon yang
mengalami hidratasi. = “hydrate of carbon” =
“karbohidrat”
Contoh Struktur Kimia
Karbohidrat
C
OH
H
C
C
C
C*
C
H
H
H
HO
OH
OH
H
H
O
H OH
=
OH
HO
OH
OH
OH
H
CH2OH
H
H
a-D-Glukosa
1
23
4
5
6
1
2
3
4
5
6
a-D-Glukosa
(Aldosa)
(Aldohexose)
Gugus karbonil /Aldehid/keton (CHO) = gugus reduksi
Atom C asimetris terjauh dari karbonil
Sebagai dasar penamaan D (OH dikanan) dan
L (OH di kiri)
H
OH
1
b
D = dextro = kanan
L = levo = kiri
Monosakarida diberi nama D jika gugus OH
pada atom C* tersebut berada disebelah kanan.
Representasi Struktur Gula
 Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain
dapat digambarkan dalam 3 bentuk
stereokimia sebagai berikut:
 Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)
 Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana
 Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
Proyeksi Fisher & Struktur Haworh
O
OH OH (a)
OH
OH
CH2OH
*
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
*Struktur Haworth
(b)
↔
Struktur Haworth dan Konformasi Kursi
O
OH OH (a)
OH
OH
CH2OH
*
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
*
Struktur Haworth
HO
O
HO
OH (a)
OH
HOH2C
*
HO
O
HO
H
OH
HOH2C
OH*
( a )
( e )
Konformasi kursi
(b)
b
Pembentukan KH pada Tanaman
Photosynthesis
Carbohydrates are synthesised in green plants by
photosynthesis. Solar energy is absorbed by the green pigment in
plants, chlorophyll. This energy is used to drive many enzyme-
catalysed processes. The overall effect is to reduce carbon dioxide
to carbohydrates and oxidise water to oxygen
Lingkungan
Tanaman Lingkungan
Karbohidr
at
Karbohidrat dalam Makanan
 Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan
nabati, baik berupa gula sederhana (heksosa,
pentosa) maupun karbohidrat dengan berat
molekul yang tinggi seperti pati, pektin,
selulosa, dan lignin.
 Selulosa berperan sebagai penyusun dinding
sel tanaman
 Buah-buahan mengandung monosakarida
seperti glukosa dan fruktosa
 Disakarida seperti gula tebu
(sukrosa/sakarosa) banyak terkandung
dalam batang tebu gula pasir
Karbohidrat dalam Makanan
 Di dalam air susu terdapat karbohidrat jenis
laktosa
 Beberapa oligosakarida banyak terdapat dalam
sirup pati, roti dan bir
 Berbagai polisakarida seperti pati banyak
terdapat umbi-umbian dan serealia
 Selama proses pematangan, kandungan pati
dalam buah-buahan berubah menjadi gula-gula
pereduksi yang akan menimbulkan rasa manis
 Pada hasil ternak, khususnya daging, karbohidrat
terdapat dalam bentuk glikogen yang disimpan
dalam jaringan otot dan hati
Karbohidrat dalam Makanan
Peran lain KH dalam makanan,
sebagai :
1. SWEETNESS & SWEETENERS
2. HYGROSCOPICITY
a. Reduced Aw (water activity) 
Preservative
b. Adsorbent  Baby care
products
c. Moisture  Beauty care
products
3. TEKSTURAL CONTRIBUTION
a. Rigidity : Roti
b. Viscosity : Saus
Jenis Karbohidrat
 Monosakarida  1 sakarida
Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat dihidrolisis lebih lanjut
 Disakarida  2 sakarida
Karbohidrat yang mengandung 2 satuan
monosakarida  disakarida kadang
dimasukkan dalam golongan oligosakarida
 Oligosakarida  sedikit sakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis
menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida
 Polisakarida  banyak sakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis
menghasilkan banyak satuan monosakarida
CARBOHYDRATE
Cn(H2O)n
Mono
saccharides
POLY
SACCHARIDES
Di
saccharides
Hexose (C-6)
Pentose (C-5)
a. D-Glucose
b. D-Galactose
c. D-Mannose
d. D-Fructose
1. Xylose
2. Arabinose
3. Ribose
• Sucrose (a+d)
• Lactose (a+b)
• Maltose (a+a) -> a
• Cellobiose (a+a) ->b
Oligo
saccharides
• Rafinose (b+a+d)
• Stachyose (b+b+a+d)
• Verbacose
• Cellulose (-> a)
• Starch (-> a)
• Chitin
• Agar (->b)
• Carrageenan (->b)
• Alginat
Ket : Istilah sakarida berasal dari kata latin
(sakarum, gula) dan merujuk pada kata manis
POLYSACCHARI
DES
STARC
H
NON-STARCH
POLYSACCHARIDES
Alginate
Carrageenan
Agar
Furcellaran
Daratan:
Cellulose
Pectin
Perairan:
Chitosan
Gum
Lainnya
Lainnya
Keterangan
Starch : Pati
Non starch :
non pati
Monosakarida
 KH paling sederhana
 Setiap monosakarida mempunyai jumlah atom karbon tertentu yang
dikandungnya (misal: triosa (3C), tetrosa (4C), pentosa (5C), heksosa (6C).
 Dalam makanan kita, umumnya heksosa (glukosa dan fruktosa)
 Monosakarida yang paling umum adalah heksosa
 Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus CnH2nOn
dimana
n = 3 – 8
Contoh : C3H6O3 : triosa
C4H8O4 : tetrosa
C5H10O4 : pentosa
C6H12O4 : heksosa
 Macam-macam monosakarida berdasarkan gugus :
a. Aldosa : monosakarida yang mengandunggugus aldehid.
Contoh : Gliseraldehid, glukosa, galaktosa
b. Ketosa : monosakarida yang mengandunggugus keton
Contoh: Dihidroksiaseton, fruktosa
Monosakarida/Gula Sederhana
 Dpt diklasifikasi berdasarkan jumlah atom C yang
terkandung (Contoh Monosakarida pd manusia)
C nama generik contoh
 3C Triosa Gliseraldehid
 4C Tetrosa Eritrosa
 5C Pentosa Ribosa
 6C Hexos a Glucosa
 7C Heptosa Sedoheptulosa
 8C Nonosa asam neuraminat
Contoh Aldosa dan Ketosa
C
C
C
H
H OH
H
O
H
* OH
( D - gliseraldehid)
C
C
H2C OH
HO
O
H
* H
L - gliseraldehid
C
H
H OH
C
C
O
H OH
H
Proyeksi Fisher
Penamaan D, L monosakarida
Gliseraldehid
Dihidroksiaseton
Contoh Monosakarida
 Glukosa/aldoheksosa/dekstrosa buah-buahan,
madu, sayuran, ada di darah manusia  glukosa
darah/gula darah
 Dlm fotosintesis, glukosa yg terbentuk digunakan untuk
pembentukan pembentukan amilum atau selulosa
n C6H12O6 (C6H10O5)n + n H2O
glukosa amilum
 Fruktosa : ketoheksosa yg mempunyai sifat memutar
cahaya terpolarisasi ke kiri  shg disebut juga levulosa
 Fruktosa terdapat pada madu lebah, mahkota bunga,
dan hasil hidrolisis dr gula tebu  lebih manis
daripada glukosa dan gula tebu/sukrosa
 Fruktosa + glukosa = sukrosa (berasal dari tebu / bit)
membentuk disakarida
Contoh Monosakarida
 Galaktosa
 Galaktosa kurang manis dibanding glukosa & kurang
larut dalam air
 Galaktosa + glukosa = laktosa (gula dalam susu)
membentuk disakarida
 Pentosa, exp. arabinosa, xilosa, ribosa, 2-deoksiribosa
(Ke-4 pentosa tsb/aldopentosa tdk tdp bebas di alam)
 Arabinosa dari gum arab dg hidrolisis; xilosa dari
hidrolisis jerami/kayu/urine manusia yg mengalami
kelainan metabolisme KH (pentosuria); ribosa &
deoksiribosa mrp komponen asam nukleat
OH
HO
OH
OH
OH
H
CH2OH
OH
HO
OHOH
OH
H
CH2OH
OHO
H
OH
OH
OH
H
CH2OH
H
H
HH
H
H
a-D-Glukosa
a-D-Manosa
a-D-Galaktosa
O
OH
CH2OH
OHCH2
H
OH
OH
H
1
23
4
5
6
1
2
34
5
6
a-D-Fructose
H
a a
a a
Struktur Kimia Monosakarida
Sifat-sifat Fisik Monosakarida
 Padatan kristal tidak berwarna
 Larut dalam air  ikatan hidrogen
 Sedikit larut dalam alkohol
 Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
 Rasanya manis
 Diantara monosakarida  fruktosa yang paling
manis
21
Ikatan Glikosidik
 Ikatan antara dua molekul monosakarida
disebut ikatan glikosidik.
 Ikatan ini terbentuk antara gugus hidroksil dari
atom C nomor satu yang juga disebut karbon
anomerik dengan gugus hidroksil dan atom C
pada molekul gula yang lain.
 Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom
C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan
melepaskan 1 mol air.
Gula Reduksi dan Non Reduksi
 Gula yang dapat mereduksi
senyawa pengoksidasi karena
memiliki gugus –OH bebas
reaktif, dan mengalami oksidasi
pada gugus karbonilnya yang
berubah menjadi gugus
karboksil. Contoh: glukosa,
fruktosa, laktosa
• Sedangkan gula non reduksi
adalah gula yang tak memiliki
sifat mereduksi senyawa
pengoksidasi.
• Contoh: sukrosa (gugus –OH
reaktifnya telah membentuk
ikatan glikosidik).
Gula Reduksi dan Non Reduksi
 Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul
gula ditentukan oleh ada tidaknya gugus
hidroksil (OH) bebas yang reaktif.
 Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas
yang reaktif karena keduanya sudah saling
terikat, sedangkan laktosa mempunyai OH
bebas pada atom C no. 1 pada gugus
glukosanya.
 Karena itu, laktosa bersifat pereduksi
sedangkan sukrosa bersifat non pereduksi.
Disakarida
 Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2
satuan monosakarida.
 Kadang dimasukkan dalam golongan
oligosakarida
 Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan
glikosidik antara C-anomerik dari satu unit
monosakarida dengan gugus –OH dari unit
monosakarida yang lainnya.
 Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
Maltosa,Laktosa, Sukrosa,Selobiosa
 Dalam disakarida, dua monosakarida ditautkan
oleh ikatan glikosidik antara karbon anomerik
dari satu unit monosakarida dan gugus hidroksil
dari unit lainnya.
Jenis Disakarida
 Contoh :
 Selubiosa  b-D-Glukosa + b-D-Glukosa
 Maltosa  a-D-Glukosa + b-D-Glukosa
 Sukrosa  a-D-Glukosa + b-D-Fruktosa
 Laktosa  a-D-Glukosa + b-D-Galaktosa
Monosakarida + Monosakarida 
Disakarida
Maltosa
 Maltosa ialah disakarida yg diperoleh lewat
hidrolisis parsial dari pati/amilum
 Hidrolisis lanjutan dari maltosa menghasilkan
D-glukosa
 Merupakan disakarida yg terbentuk dari 2
molekul glukosa

Hidrolisis amilum  enzim amilase maltosa
enzim maltase  glukosa
Struktur Kimia Maltosa
O
OH
H
O
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*1'
4
a
b
Ikatan a-1',4 glikosidik
HO
O
HO
O
OH
HOH2C
O
HO
H
OH
HOH2C
OH
1'
4
Karbon glikosidik
(b)
4-O-(aD-glukopiranosil)-bD-glukopiranosa
(Maltosa)
Selobiosa
 Selobiosa adalah disakarida yg diperoleh dari
hidrolisis parsial selulosa
 Hidrolisis selobiosa menghasilkan D-glukosa
 Jadi selobiosa merupakan isomer maltosa
 Pada kenyataanya selobiosa berbeda dengan
maltosa karena memiliki konfigurasi beta pada
C1 dari unit glukosa kiri.
Struktur Kimia Selobiosa
O
OH
o
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*
1'
4
b
b
Ikatan b-1',4 glikosidik
HO
O
HO
H
OH
HOH2C
O
CH2OH
O
1'
4
(b)
4-O-(bD-glukopiranosil)-bD-glukopiranosa
(Selubiosa)
H
OH
H
HO
H
H
OH
Laktosa
 Laktosa merupakan gula utama pada ASI dan
susu sapi (4-8 % laktosa)
 Hidrolisis laktosa menghasilkan D-galaktosa dan
D-glukosa
 Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi b pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
 Diare setelah minum susu, disebabkan karena
tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase),
sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam
susu
 Galaktosemia adalah penyakit gangguan
metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan
galaktosa dalam darah: sirosis hepatik,
hepatomegali, katarak, retardasi mental
OH O o
OH
OH
CH2OH
*
H O H
OH
OH
OH
CH2OH
*
1'
4
b
a
Ikatan b-1',4 glikosidik
4-O-(bD-galaktopiranosil)-aD-glukopiranosa
(Laktosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
O
O
HO
OH
OH
HOH2C
H
1'
4
(a
OH
H
Struktur Kimia Laktosa
Sukrosa
 Disakarida komersial yg paling penting adalah
sukrosa atau gula pasir  table sugar
 Terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang
berfungsi sebagai sumber energi  tebu, bit
 Sukrosa secara komersial dari batang tebu yang
kadarnya 14 sampai 20 % dari cairan tumbuhan
tersebut
 Melalui hidrolisis : sukrosaglukosa + fruktosa
gula invert
Sukrosa
 Hidrolisis sukrosa yang dikatalisis oleh enzim invertase
menghasilkan campuran glukosa dan fruktosa
dinamakan gula invert
 Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa) dilarutkan
dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan
terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula
invert.
 Gula invert tidak dapat berbentuk kristal karena
kelarutan fruktosa dan glukosa sangat besar
 Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit
monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik.
 Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa
dan C-2 pada unit fruktosa.
OH O
OH
OH
CH2OH
* 1'
konfigurasi b
aD-glukopiranosil-bD-fruktofuranosida
(Sukrosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
CH2OH
H
CH2OHO
1'
2
HO
O
OH
OH
CH2OH
CH2OH
O
O
a
(b)
H
OH
OH
H
2
Struktur Kimia Sukrosa
Manis dan pemanis
 Manis secara harfiah berkaitan dengan rasa
 D-fruktosa adalah gula sederhana yang paling
manis, hampir 2 kali manisnya dari sukrosa
 D-glukosa hampir semanis sukrosa
 Dipasaran pemanis yang paling dikenal dengan
Sakarin.
 Sakarin dibuat secara komersial dari toluena
 Sakarin memang sangat manis tetapi hampir tidak
memiliki kandungan kalori
 Senyawa ini banyak pengganti gula bagi mereka
yang membatasi asupan gula
Tingkat kemanisan monosakarida
dan disakarida
Monosakarida Disakarida
 D – fruktosa 174 Sukrosa 100
 D – glukosa 74 Laktosa 0,16
 D – xylosa 0,40
 D – galaktosa 0,22
Karbohidrat dalam Bahan Pangan
Food Sugar (%)
• Coke
• Crackers
• Ice Cream
• Orange Juice
• Cake (dry mix)
9
12
18
10
36
Sugar in Fruits :
Fruit
Free Sugar (%)
Glucose Fructose Sucrose
• Apple
• Grape
• Peach
• Pear
• Strawberry
1.17
6.86
0.91
0.95
2.09
6.04
7.84
1.18
6.77
2.40
3.78
2.25
6.92
1.61
1.03
Sugar in Vegetables:
Vegetables
Free Sugar (%)
Gluc Fruc Suc
• Broccoli
• Carrot
• Cucumber
• Spinach
• Sweetcorn
• Tomato
0.73
0.85
0.86
0.09
0.34
1.12
0.67
0.85
0.86
0.04
0.31
1.34
0.42
4.24
0.06
0.06
3.03
0.01
Sugar in Legumes :
Legumes
Free Sugar (%)
Gluc Fruc Suc
• Snap bean
• Lima Bean
• Pea
1.08
0.04
0.32
1.20
0.08
0.23
0.25
2.59
5.27
Sugar in Fruits (per 100 gram)
Macam Buah
Jumlah
Gula (%)
Jenis Gula (g) Energi
(kcal)Gluc Fruc Suc
• Kurma
• Pisang
• Kismis
• Apel
• Nanas
• Anggur
• Pear
• Jeruk Manis
• Mangga
• Blewah
48.8
19.6
14.2
11.0
10.6
9.3
8.7
8.5
7.4
6.5
24.9
5.2
-
1.2
2.3
4.8
2.5
2.5
-
1.1
23.9
5.9
-
6.0
1.4
4.3
5.0
1.8
-
1.3
-
8.5
14.2
3.8
6.9
0.2
1.2
4.2
7.4
4.1
271
98 *)
289
64 *)
57 *)
68
61
51 *)
73 *)
30
Sumber : Food and Nutrition Encyclopedia (1994)
*) Daftar Analisis Bahan Makanan (1992)
Oligosakarida
Rafinosa, trisakarida tdr 3 molekul monosakarida yg berikatan (galaktosa-
glukosa-fruktosa), tdp dlm bit & biji kapas
galaktosa-glukosa-fruktosa H+ galaktosa-glukosa + fruktosa
(rafinosa) H2O (melibiosa)
rafinosa H2O melibiosa + fruktosa
sukrase
rafinosa H2O galaktosa + sukrosa
maltase
Stakiosa, tetrasakarida tdr 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa & 1 molekul
fruktosa
galaktosa-galaktosa-glukosa-fruktosa galaktosa-galaktosa-glukosa + fruktosa
(stakiosa) (monotriosa)
Polisakarida
 Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul
yang besar
 Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan
menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
 Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier
atau bercabang
 Jenis polisakarida : pati, glikogen, selulosa,
hemiselulosa, pektin, kitin, gum arabikum,
kondrotin sulfan, mustae, heparin, dextran dll.
Contoh Polsakarida
Polysaccharide
Glycogen
Cellulose
Chitin
Amylopectin
Amylose
Monomeric
D-Glucose
D-Glucose
N-Acetyl-D-
glucosamine
D-Glucose
D-Glucose
Linkages
α 16 branches
β14
β14
α 16 branches
α 1 4
Polisakarida
 Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi
sebagai penguat tekstur (selulosa,
hemiselulosa, pati, dan lignin) dan sebagai
sumber energi (pati, dektrin, glikogen, dan
fruktan).
 Polisakarida penguat tekstur ini tidak dapat
dicerna tubuh, tetapi merupakan serat-serat
(dietary fiber) yang dapat menstimulasi enzim-
enzim pencernaan.
Pati (Amilum)
 Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan
 Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras
 Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik a-1,4.
 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan
glikosidik a-1,6
 Tidak larut dalam air, sehingga byk
digunakan sbg bentuk simpanan
karbohidrat pd tanaman
Jenis Pati (Amilum)
 AMILOSA : 20 % bagian pati  beras
tersusun atas 50 – 300 unit glukosa
melalui ikatan a-1,4 glikosidik tidak bercabang
larut di dalam air
 AMILOPEKTIN
80 % bagian pati  beras ketan
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan
glikosidik dan a-1,6. Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan
oleh ikatan a-1,4. Rantai-rantai berikatan a-1,4 tesebut
dihubung-silangkan melalui ikatan a-1,6 sehingga
menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi
Strukturnya bercabang  sangat besar (Mr besar)  tidak
larut dalam air
Struktur Amilosa dan
Amilopektin
Hidrolisis Pati (Amilum)
 Hidrolisis  a amilase (endoglikosidase)
 Hidrolisis partial pati menghasilkan maltosa dan
hidrolisis sempurna menghasilkan D-glukosa.
 Hydrolisis amilum (+ iodin test ):
Amilum (biru) amilodekstrin (violet)
eritrodekstrin (merah)  achroodextrin (tak
berwarna)  maltosa (tak berwarna)  glukosa
(tak berwarna).
 Catatan: - Hidrolisis amilum oleh amilase 
maltosa
- selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh
asam (HCl  glukosa)
Hidrolisis Pati (Amilum)
 Hidrolisis pati yaitu polisakarida mula-mula
menghasilkan maltosa dan kemudian glukosa.
n H2O n H2O
 (C12H20O10)n n C12H20O11 2n C6H12O6
H+ H+
pati Maltosa Glukosa
(polisakarida) (oligosakarida) (monosakarida)
Gelatinisasi
 Pati dalam jaringan tanaman mempunyai bentuk
granula yang berbeda-beda.
 Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin,
granula patinya akan menyerap air dan membengkak.
 Peningkatan volume granula pati yang terjadi di dalam
air pada suhu 55 0C – 65 0C merupakan pembekakan
yang sesungguhnya, dan setelah pembengkakan ini
granula pati dapat kembali ke kondisi semula.
 Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan
bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula.
Perubahan tersebut dinamakan gelatinisasi.
Gelatinisasi
 Suhu pada saat granula pati pecah disebut
suhu gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan
penambahan air panas
 Pati yang telah mengalami gelatinisasi dapat
dikeringkan, tetapi molekul-molekul tersebut
tidak dapat kembali lagi ke sifat-sifat semula.
 Bahan yang telah kering tersebut masih mampu
menyerap air dalam jumlah yang cukup besar.
Sifat inilah yang digunakan agar instant rice dan
instant pudding dapat menyerap air dengan
mudah, yaitu dengan menggunakan pati yang
telah mengalami gelatinisasi.
Glikogen
 Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam
hewan
 Terdapat di hewan sebagai bentuk simpanan
karbohidrat  ktk dibutuhkan energi  dipecah mjd
glukosa  glikogenolisis
 Tersimpan dlm  hati dan otot
 Polimer glukosa dengan struktur yg mirip dgn
amilopektin  tp byk cabang dan lebih pendek
 Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik
 Tidak larut dalam air
 Larut dalam pelarut organik non polar : eter, kloroform,
heksana
 Dlm air membentuk koloid, iodine test merah
Struktur Glikogen
Selulosa
 Merupakan polimer tak bercabang dari glukosa
yang bergabung lewat ikatan 1,4 beta (β)
glikosidik.
 Dengan iktn tersebut menyebabkan mempy
karakter yg sangat berbeda dgn amilosa
 Bentuk spt fiber / serat lurus dan memanjang
 Struktural karbohidrat utama pada tumbuhan
berkayu dan berserat  struktur penguat
tanaman
 Kayu,kapas, serat batang pisang, linen, jerami
dan tongkol jagung terutama terdiri dari selulosa
Selulosa
 Walaupun manusia dan hewan dapat mencerna pati dan
glikogen mereka tidak dapat mencerna selulosa
 Pd manusia, selulosa tidak dapat dihidrolisis oleh enzim
digesti karena tidak ada enzim yg dpt memecah ikatan
b-glikosida
 Bila dimakan brsm makanan lain  menyebabkan feses
membesar (bulk) dan mencegah konstipasi (sembelit)
 Tidak larut air/pelarut biasa
 Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl
cellulose (CMC) sering dipakai dalam industri makanan untuk
mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan
es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan
kristal laktosa yang terbentuk akan lebih halus.
Selulosa
Pektin
 Polimer linier dari D-galakturonat melalui
ikatan 1,4-a-glikosidik.
 Terdapat pada buah-buahan dan merupakan
polisakarida untuk pembuatan jelly
Pektin
 Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel
primer tanaman, khususnya di sela-sela antara
selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin
berfungsi sebagai perekat antara dinding sel
satu dengan yang lain.
 Pada umumnya senyawa pektin dapat
diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa
yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan
protopektin.
 Kandungan pektin dalam tanaman sangat
bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya
maupun bagian-bagian jaringannya.
Pektin
 Pada umumnya protopektin yang tidak dapat
larut itu terdapat dalam jaringan tanaman yang
belum matang
 Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi
berkurang dalam buah yang terlalu matang
 Buah-buahan yang dapat digunakan untuk
membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon,
plum, jeruk, serta anggur.
TERIMA KASIH ....

More Related Content

What's hot

Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalatAsep Nazmi
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alamialihamda
 
Nekleofilik dan elektrofilik
Nekleofilik dan elektrofilikNekleofilik dan elektrofilik
Nekleofilik dan elektrofilikDaniel Marison
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 

What's hot (20)

Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
 
Nekleofilik dan elektrofilik
Nekleofilik dan elektrofilikNekleofilik dan elektrofilik
Nekleofilik dan elektrofilik
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 
Polisakarida
PolisakaridaPolisakarida
Polisakarida
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 

Viewers also liked

Jurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratJurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratagussulisti
 
Analisis kualitatif karbohidrat
Analisis kualitatif karbohidratAnalisis kualitatif karbohidrat
Analisis kualitatif karbohidratNurul Hasanah
 
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidratMifta Rahmat
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Hidrolisis Sukrosa Dengan enzim invertase untuk produksi etanol menggunakan z...
Hidrolisis Sukrosa Dengan enzim invertase untuk produksi etanol menggunakan z...Hidrolisis Sukrosa Dengan enzim invertase untuk produksi etanol menggunakan z...
Hidrolisis Sukrosa Dengan enzim invertase untuk produksi etanol menggunakan z...Sii AQyuu
 
Gizi dan kesehatan
Gizi dan kesehatanGizi dan kesehatan
Gizi dan kesehatandahriwen7
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaErnalia Rosita
 
Karbohidrat gizi uin kelompok 4
Karbohidrat gizi uin kelompok 4Karbohidrat gizi uin kelompok 4
Karbohidrat gizi uin kelompok 4reizanurul
 
Silverstone MMA Mobile in South Africa 2014: Part 1 - the Mobile Medium
Silverstone MMA Mobile in South Africa 2014: Part 1 - the Mobile MediumSilverstone MMA Mobile in South Africa 2014: Part 1 - the Mobile Medium
Silverstone MMA Mobile in South Africa 2014: Part 1 - the Mobile MediumRaymond Buckle
 
Metabolisme karbohidrat (1)
Metabolisme karbohidrat (1)Metabolisme karbohidrat (1)
Metabolisme karbohidrat (1)tia29
 

Viewers also liked (20)

Karbohidrat 2015
Karbohidrat 2015Karbohidrat 2015
Karbohidrat 2015
 
Jurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratJurnal karbohidrat
Jurnal karbohidrat
 
Analisis kualitatif karbohidrat
Analisis kualitatif karbohidratAnalisis kualitatif karbohidrat
Analisis kualitatif karbohidrat
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Disakarida
DisakaridaDisakarida
Disakarida
 
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
 
Karbohidrat part 2 2014
Karbohidrat part 2 2014Karbohidrat part 2 2014
Karbohidrat part 2 2014
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Hidrolisis Sukrosa Dengan enzim invertase untuk produksi etanol menggunakan z...
Hidrolisis Sukrosa Dengan enzim invertase untuk produksi etanol menggunakan z...Hidrolisis Sukrosa Dengan enzim invertase untuk produksi etanol menggunakan z...
Hidrolisis Sukrosa Dengan enzim invertase untuk produksi etanol menggunakan z...
 
65627604 makalah
65627604 makalah65627604 makalah
65627604 makalah
 
Gizi dan kesehatan
Gizi dan kesehatanGizi dan kesehatan
Gizi dan kesehatan
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
Karbohidrat gizi uin kelompok 4
Karbohidrat gizi uin kelompok 4Karbohidrat gizi uin kelompok 4
Karbohidrat gizi uin kelompok 4
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Silverstone MMA Mobile in South Africa 2014: Part 1 - the Mobile Medium
Silverstone MMA Mobile in South Africa 2014: Part 1 - the Mobile MediumSilverstone MMA Mobile in South Africa 2014: Part 1 - the Mobile Medium
Silverstone MMA Mobile in South Africa 2014: Part 1 - the Mobile Medium
 
Modul 6 Perulangan
Modul 6 PerulanganModul 6 Perulangan
Modul 6 Perulangan
 
KARDITIS
KARDITISKARDITIS
KARDITIS
 
Karbohidrat 1
Karbohidrat 1Karbohidrat 1
Karbohidrat 1
 
Metabolisme karbohidrat (1)
Metabolisme karbohidrat (1)Metabolisme karbohidrat (1)
Metabolisme karbohidrat (1)
 

Similar to Karbohidrat part 1 2014

karbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxkarbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxekasaputri27
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHObudhywijaya
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOandayani fitri
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppthidnisa
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJNahda Zafira
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptElisWijayani
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.pptRizkiAna12
 
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdfPembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdfisnarzee991
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakDevitaAirin
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratFransiska Puteri
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.pptDINA429953
 

Similar to Karbohidrat part 1 2014 (20)

karbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxkarbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptx
 
Karbohidrat uho
Karbohidrat uhoKarbohidrat uho
Karbohidrat uho
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
005 karbohidrat
005 karbohidrat005 karbohidrat
005 karbohidrat
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
KARBOHIDRAT.pptx
KARBOHIDRAT.pptxKARBOHIDRAT.pptx
KARBOHIDRAT.pptx
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.ppt
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
Karbohidrat 3
Karbohidrat 3Karbohidrat 3
Karbohidrat 3
 
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdfPembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
 
Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
 
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 

More from Klara Tri Meiyana (20)

biokimia cairan tubuh
biokimia cairan tubuhbiokimia cairan tubuh
biokimia cairan tubuh
 
Sel
SelSel
Sel
 
Peran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupanPeran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupan
 
Mikroskop elektron
Mikroskop elektronMikroskop elektron
Mikroskop elektron
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
 
Cerkak conto
Cerkak contoCerkak conto
Cerkak conto
 
Pranatacara
PranatacaraPranatacara
Pranatacara
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
 
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
 
Menulis( menulis proposal)
Menulis( menulis proposal)Menulis( menulis proposal)
Menulis( menulis proposal)
 
Macam macam frase
Macam macam fraseMacam macam frase
Macam macam frase
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Zat anti gizi
Zat anti giziZat anti gizi
Zat anti gizi
 
Statistik dan penyajian data
Statistik dan penyajian dataStatistik dan penyajian data
Statistik dan penyajian data
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
 
Distribusi peluang (2)
Distribusi peluang (2)Distribusi peluang (2)
Distribusi peluang (2)
 
Distribusi peluang(1)
Distribusi peluang(1)Distribusi peluang(1)
Distribusi peluang(1)
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Karbohidrat part 1 2014

  • 2. Karbohidrat  Sumber energi utama yang paling murah bagi manusia  Terdapat di hampir semua makhluk hiduptumbuhan, hewan, mikroorganisme dll.  Karbohidrat mengandung unsur Carbon (C), Hidrogen (H) , dan Oksigen (O)  senyawa organik  Termasuk senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton yang memiliki 2 gugus utama : gugus hidroksil (-OH) juga gugus karbonil (-CHO)  Senyawa yg mempunyai gugus karbonil  aldehid/keton  Rumus empirisnya Cn (H2O)n  karbon yang mengalami hidratasi. = “hydrate of carbon” = “karbohidrat”
  • 3. Contoh Struktur Kimia Karbohidrat C OH H C C C C* C H H H HO OH OH H H O H OH = OH HO OH OH OH H CH2OH H H a-D-Glukosa 1 23 4 5 6 1 2 3 4 5 6 a-D-Glukosa (Aldosa) (Aldohexose) Gugus karbonil /Aldehid/keton (CHO) = gugus reduksi Atom C asimetris terjauh dari karbonil Sebagai dasar penamaan D (OH dikanan) dan L (OH di kiri) H OH 1 b D = dextro = kanan L = levo = kiri Monosakarida diberi nama D jika gugus OH pada atom C* tersebut berada disebelah kanan.
  • 4. Representasi Struktur Gula  Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam 3 bentuk stereokimia sebagai berikut:  Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)  Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana  Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
  • 5. Proyeksi Fisher & Struktur Haworh O OH OH (a) OH OH CH2OH * O OH OH H OH OH CH2OH *Struktur Haworth (b) ↔
  • 6. Struktur Haworth dan Konformasi Kursi O OH OH (a) OH OH CH2OH * O OH OH H OH OH CH2OH * Struktur Haworth HO O HO OH (a) OH HOH2C * HO O HO H OH HOH2C OH* ( a ) ( e ) Konformasi kursi (b) b
  • 7. Pembentukan KH pada Tanaman Photosynthesis Carbohydrates are synthesised in green plants by photosynthesis. Solar energy is absorbed by the green pigment in plants, chlorophyll. This energy is used to drive many enzyme- catalysed processes. The overall effect is to reduce carbon dioxide to carbohydrates and oxidise water to oxygen Lingkungan Tanaman Lingkungan Karbohidr at
  • 8. Karbohidrat dalam Makanan  Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana (heksosa, pentosa) maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.  Selulosa berperan sebagai penyusun dinding sel tanaman  Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa  Disakarida seperti gula tebu (sukrosa/sakarosa) banyak terkandung dalam batang tebu gula pasir
  • 9. Karbohidrat dalam Makanan  Di dalam air susu terdapat karbohidrat jenis laktosa  Beberapa oligosakarida banyak terdapat dalam sirup pati, roti dan bir  Berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat umbi-umbian dan serealia  Selama proses pematangan, kandungan pati dalam buah-buahan berubah menjadi gula-gula pereduksi yang akan menimbulkan rasa manis  Pada hasil ternak, khususnya daging, karbohidrat terdapat dalam bentuk glikogen yang disimpan dalam jaringan otot dan hati
  • 10. Karbohidrat dalam Makanan Peran lain KH dalam makanan, sebagai : 1. SWEETNESS & SWEETENERS 2. HYGROSCOPICITY a. Reduced Aw (water activity)  Preservative b. Adsorbent  Baby care products c. Moisture  Beauty care products 3. TEKSTURAL CONTRIBUTION a. Rigidity : Roti b. Viscosity : Saus
  • 11. Jenis Karbohidrat  Monosakarida  1 sakarida Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut  Disakarida  2 sakarida Karbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida  disakarida kadang dimasukkan dalam golongan oligosakarida  Oligosakarida  sedikit sakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida  Polisakarida  banyak sakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida
  • 12. CARBOHYDRATE Cn(H2O)n Mono saccharides POLY SACCHARIDES Di saccharides Hexose (C-6) Pentose (C-5) a. D-Glucose b. D-Galactose c. D-Mannose d. D-Fructose 1. Xylose 2. Arabinose 3. Ribose • Sucrose (a+d) • Lactose (a+b) • Maltose (a+a) -> a • Cellobiose (a+a) ->b Oligo saccharides • Rafinose (b+a+d) • Stachyose (b+b+a+d) • Verbacose • Cellulose (-> a) • Starch (-> a) • Chitin • Agar (->b) • Carrageenan (->b) • Alginat Ket : Istilah sakarida berasal dari kata latin (sakarum, gula) dan merujuk pada kata manis
  • 14. Monosakarida  KH paling sederhana  Setiap monosakarida mempunyai jumlah atom karbon tertentu yang dikandungnya (misal: triosa (3C), tetrosa (4C), pentosa (5C), heksosa (6C).  Dalam makanan kita, umumnya heksosa (glukosa dan fruktosa)  Monosakarida yang paling umum adalah heksosa  Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8 Contoh : C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa C5H10O4 : pentosa C6H12O4 : heksosa  Macam-macam monosakarida berdasarkan gugus : a. Aldosa : monosakarida yang mengandunggugus aldehid. Contoh : Gliseraldehid, glukosa, galaktosa b. Ketosa : monosakarida yang mengandunggugus keton Contoh: Dihidroksiaseton, fruktosa
  • 15. Monosakarida/Gula Sederhana  Dpt diklasifikasi berdasarkan jumlah atom C yang terkandung (Contoh Monosakarida pd manusia) C nama generik contoh  3C Triosa Gliseraldehid  4C Tetrosa Eritrosa  5C Pentosa Ribosa  6C Hexos a Glucosa  7C Heptosa Sedoheptulosa  8C Nonosa asam neuraminat
  • 16. Contoh Aldosa dan Ketosa C C C H H OH H O H * OH ( D - gliseraldehid) C C H2C OH HO O H * H L - gliseraldehid C H H OH C C O H OH H Proyeksi Fisher Penamaan D, L monosakarida Gliseraldehid Dihidroksiaseton
  • 17. Contoh Monosakarida  Glukosa/aldoheksosa/dekstrosa buah-buahan, madu, sayuran, ada di darah manusia  glukosa darah/gula darah  Dlm fotosintesis, glukosa yg terbentuk digunakan untuk pembentukan pembentukan amilum atau selulosa n C6H12O6 (C6H10O5)n + n H2O glukosa amilum  Fruktosa : ketoheksosa yg mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri  shg disebut juga levulosa  Fruktosa terdapat pada madu lebah, mahkota bunga, dan hasil hidrolisis dr gula tebu  lebih manis daripada glukosa dan gula tebu/sukrosa  Fruktosa + glukosa = sukrosa (berasal dari tebu / bit) membentuk disakarida
  • 18. Contoh Monosakarida  Galaktosa  Galaktosa kurang manis dibanding glukosa & kurang larut dalam air  Galaktosa + glukosa = laktosa (gula dalam susu) membentuk disakarida  Pentosa, exp. arabinosa, xilosa, ribosa, 2-deoksiribosa (Ke-4 pentosa tsb/aldopentosa tdk tdp bebas di alam)  Arabinosa dari gum arab dg hidrolisis; xilosa dari hidrolisis jerami/kayu/urine manusia yg mengalami kelainan metabolisme KH (pentosuria); ribosa & deoksiribosa mrp komponen asam nukleat
  • 20. Sifat-sifat Fisik Monosakarida  Padatan kristal tidak berwarna  Larut dalam air  ikatan hidrogen  Sedikit larut dalam alkohol  Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena  Rasanya manis  Diantara monosakarida  fruktosa yang paling manis
  • 21. 21
  • 22. Ikatan Glikosidik  Ikatan antara dua molekul monosakarida disebut ikatan glikosidik.  Ikatan ini terbentuk antara gugus hidroksil dari atom C nomor satu yang juga disebut karbon anomerik dengan gugus hidroksil dan atom C pada molekul gula yang lain.  Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air.
  • 23. Gula Reduksi dan Non Reduksi  Gula yang dapat mereduksi senyawa pengoksidasi karena memiliki gugus –OH bebas reaktif, dan mengalami oksidasi pada gugus karbonilnya yang berubah menjadi gugus karboksil. Contoh: glukosa, fruktosa, laktosa • Sedangkan gula non reduksi adalah gula yang tak memiliki sifat mereduksi senyawa pengoksidasi. • Contoh: sukrosa (gugus –OH reaktifnya telah membentuk ikatan glikosidik).
  • 24. Gula Reduksi dan Non Reduksi  Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula ditentukan oleh ada tidaknya gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif.  Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya sudah saling terikat, sedangkan laktosa mempunyai OH bebas pada atom C no. 1 pada gugus glukosanya.  Karena itu, laktosa bersifat pereduksi sedangkan sukrosa bersifat non pereduksi.
  • 25. Disakarida  Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan monosakarida.  Kadang dimasukkan dalam golongan oligosakarida  Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.  Beberapa disakarida yang sering dijumpai : Maltosa,Laktosa, Sukrosa,Selobiosa  Dalam disakarida, dua monosakarida ditautkan oleh ikatan glikosidik antara karbon anomerik dari satu unit monosakarida dan gugus hidroksil dari unit lainnya.
  • 26. Jenis Disakarida  Contoh :  Selubiosa  b-D-Glukosa + b-D-Glukosa  Maltosa  a-D-Glukosa + b-D-Glukosa  Sukrosa  a-D-Glukosa + b-D-Fruktosa  Laktosa  a-D-Glukosa + b-D-Galaktosa Monosakarida + Monosakarida  Disakarida
  • 27. Maltosa  Maltosa ialah disakarida yg diperoleh lewat hidrolisis parsial dari pati/amilum  Hidrolisis lanjutan dari maltosa menghasilkan D-glukosa  Merupakan disakarida yg terbentuk dari 2 molekul glukosa  Hidrolisis amilum  enzim amilase maltosa enzim maltase  glukosa
  • 28. Struktur Kimia Maltosa O OH H O OH OH CH2OH * H O OH H OH OH CH2OH *1' 4 a b Ikatan a-1',4 glikosidik HO O HO O OH HOH2C O HO H OH HOH2C OH 1' 4 Karbon glikosidik (b) 4-O-(aD-glukopiranosil)-bD-glukopiranosa (Maltosa)
  • 29. Selobiosa  Selobiosa adalah disakarida yg diperoleh dari hidrolisis parsial selulosa  Hidrolisis selobiosa menghasilkan D-glukosa  Jadi selobiosa merupakan isomer maltosa  Pada kenyataanya selobiosa berbeda dengan maltosa karena memiliki konfigurasi beta pada C1 dari unit glukosa kiri.
  • 30. Struktur Kimia Selobiosa O OH o OH OH CH2OH * H O OH H OH OH CH2OH * 1' 4 b b Ikatan b-1',4 glikosidik HO O HO H OH HOH2C O CH2OH O 1' 4 (b) 4-O-(bD-glukopiranosil)-bD-glukopiranosa (Selubiosa) H OH H HO H H OH
  • 31. Laktosa  Laktosa merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa)  Hidrolisis laktosa menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa  Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai konfigurasi b pada C-1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa  Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu  Galaktosemia adalah penyakit gangguan metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan galaktosa dalam darah: sirosis hepatik, hepatomegali, katarak, retardasi mental
  • 32. OH O o OH OH CH2OH * H O H OH OH OH CH2OH * 1' 4 b a Ikatan b-1',4 glikosidik 4-O-(bD-galaktopiranosil)-aD-glukopiranosa (Laktosa) H H O HO OH HOH2C O O HO OH OH HOH2C H 1' 4 (a OH H Struktur Kimia Laktosa
  • 33. Sukrosa  Disakarida komersial yg paling penting adalah sukrosa atau gula pasir  table sugar  Terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi  tebu, bit  Sukrosa secara komersial dari batang tebu yang kadarnya 14 sampai 20 % dari cairan tumbuhan tersebut  Melalui hidrolisis : sukrosaglukosa + fruktosa gula invert
  • 34. Sukrosa  Hidrolisis sukrosa yang dikatalisis oleh enzim invertase menghasilkan campuran glukosa dan fruktosa dinamakan gula invert  Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa) dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert.  Gula invert tidak dapat berbentuk kristal karena kelarutan fruktosa dan glukosa sangat besar  Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik.  Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa.
  • 35. OH O OH OH CH2OH * 1' konfigurasi b aD-glukopiranosil-bD-fruktofuranosida (Sukrosa) H H O HO OH HOH2C CH2OH H CH2OHO 1' 2 HO O OH OH CH2OH CH2OH O O a (b) H OH OH H 2 Struktur Kimia Sukrosa
  • 36. Manis dan pemanis  Manis secara harfiah berkaitan dengan rasa  D-fruktosa adalah gula sederhana yang paling manis, hampir 2 kali manisnya dari sukrosa  D-glukosa hampir semanis sukrosa  Dipasaran pemanis yang paling dikenal dengan Sakarin.  Sakarin dibuat secara komersial dari toluena  Sakarin memang sangat manis tetapi hampir tidak memiliki kandungan kalori  Senyawa ini banyak pengganti gula bagi mereka yang membatasi asupan gula
  • 37. Tingkat kemanisan monosakarida dan disakarida Monosakarida Disakarida  D – fruktosa 174 Sukrosa 100  D – glukosa 74 Laktosa 0,16  D – xylosa 0,40  D – galaktosa 0,22
  • 38. Karbohidrat dalam Bahan Pangan Food Sugar (%) • Coke • Crackers • Ice Cream • Orange Juice • Cake (dry mix) 9 12 18 10 36
  • 39. Sugar in Fruits : Fruit Free Sugar (%) Glucose Fructose Sucrose • Apple • Grape • Peach • Pear • Strawberry 1.17 6.86 0.91 0.95 2.09 6.04 7.84 1.18 6.77 2.40 3.78 2.25 6.92 1.61 1.03
  • 40. Sugar in Vegetables: Vegetables Free Sugar (%) Gluc Fruc Suc • Broccoli • Carrot • Cucumber • Spinach • Sweetcorn • Tomato 0.73 0.85 0.86 0.09 0.34 1.12 0.67 0.85 0.86 0.04 0.31 1.34 0.42 4.24 0.06 0.06 3.03 0.01
  • 41. Sugar in Legumes : Legumes Free Sugar (%) Gluc Fruc Suc • Snap bean • Lima Bean • Pea 1.08 0.04 0.32 1.20 0.08 0.23 0.25 2.59 5.27
  • 42. Sugar in Fruits (per 100 gram) Macam Buah Jumlah Gula (%) Jenis Gula (g) Energi (kcal)Gluc Fruc Suc • Kurma • Pisang • Kismis • Apel • Nanas • Anggur • Pear • Jeruk Manis • Mangga • Blewah 48.8 19.6 14.2 11.0 10.6 9.3 8.7 8.5 7.4 6.5 24.9 5.2 - 1.2 2.3 4.8 2.5 2.5 - 1.1 23.9 5.9 - 6.0 1.4 4.3 5.0 1.8 - 1.3 - 8.5 14.2 3.8 6.9 0.2 1.2 4.2 7.4 4.1 271 98 *) 289 64 *) 57 *) 68 61 51 *) 73 *) 30 Sumber : Food and Nutrition Encyclopedia (1994) *) Daftar Analisis Bahan Makanan (1992)
  • 43. Oligosakarida Rafinosa, trisakarida tdr 3 molekul monosakarida yg berikatan (galaktosa- glukosa-fruktosa), tdp dlm bit & biji kapas galaktosa-glukosa-fruktosa H+ galaktosa-glukosa + fruktosa (rafinosa) H2O (melibiosa) rafinosa H2O melibiosa + fruktosa sukrase rafinosa H2O galaktosa + sukrosa maltase Stakiosa, tetrasakarida tdr 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa & 1 molekul fruktosa galaktosa-galaktosa-glukosa-fruktosa galaktosa-galaktosa-glukosa + fruktosa (stakiosa) (monotriosa)
  • 44. Polisakarida  Karbohidrat yang mengandung banyak monosakarida dan mempunyai berat molekul yang besar  Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida  Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau bercabang  Jenis polisakarida : pati, glikogen, selulosa, hemiselulosa, pektin, kitin, gum arabikum, kondrotin sulfan, mustae, heparin, dextran dll.
  • 46. Polisakarida  Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pati, dan lignin) dan sebagai sumber energi (pati, dektrin, glikogen, dan fruktan).  Polisakarida penguat tekstur ini tidak dapat dicerna tubuh, tetapi merupakan serat-serat (dietary fiber) yang dapat menstimulasi enzim- enzim pencernaan.
  • 47. Pati (Amilum)  Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan  Merupakan komponen utama pada biji-bijian, kentang, jagung dan beras  Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik a-1,4.  Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik a-1,6  Tidak larut dalam air, sehingga byk digunakan sbg bentuk simpanan karbohidrat pd tanaman
  • 48. Jenis Pati (Amilum)  AMILOSA : 20 % bagian pati  beras tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan a-1,4 glikosidik tidak bercabang larut di dalam air  AMILOPEKTIN 80 % bagian pati  beras ketan Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik dan a-1,6. Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan a-1,4. Rantai-rantai berikatan a-1,4 tesebut dihubung-silangkan melalui ikatan a-1,6 sehingga menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi Strukturnya bercabang  sangat besar (Mr besar)  tidak larut dalam air
  • 50. Hidrolisis Pati (Amilum)  Hidrolisis  a amilase (endoglikosidase)  Hidrolisis partial pati menghasilkan maltosa dan hidrolisis sempurna menghasilkan D-glukosa.  Hydrolisis amilum (+ iodin test ): Amilum (biru) amilodekstrin (violet) eritrodekstrin (merah)  achroodextrin (tak berwarna)  maltosa (tak berwarna)  glukosa (tak berwarna).  Catatan: - Hidrolisis amilum oleh amilase  maltosa - selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh asam (HCl  glukosa)
  • 51. Hidrolisis Pati (Amilum)  Hidrolisis pati yaitu polisakarida mula-mula menghasilkan maltosa dan kemudian glukosa. n H2O n H2O  (C12H20O10)n n C12H20O11 2n C6H12O6 H+ H+ pati Maltosa Glukosa (polisakarida) (oligosakarida) (monosakarida)
  • 52. Gelatinisasi  Pati dalam jaringan tanaman mempunyai bentuk granula yang berbeda-beda.  Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak.  Peningkatan volume granula pati yang terjadi di dalam air pada suhu 55 0C – 65 0C merupakan pembekakan yang sesungguhnya, dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat kembali ke kondisi semula.  Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut dinamakan gelatinisasi.
  • 53. Gelatinisasi  Suhu pada saat granula pati pecah disebut suhu gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan penambahan air panas  Pati yang telah mengalami gelatinisasi dapat dikeringkan, tetapi molekul-molekul tersebut tidak dapat kembali lagi ke sifat-sifat semula.  Bahan yang telah kering tersebut masih mampu menyerap air dalam jumlah yang cukup besar. Sifat inilah yang digunakan agar instant rice dan instant pudding dapat menyerap air dengan mudah, yaitu dengan menggunakan pati yang telah mengalami gelatinisasi.
  • 54. Glikogen  Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam hewan  Terdapat di hewan sebagai bentuk simpanan karbohidrat  ktk dibutuhkan energi  dipecah mjd glukosa  glikogenolisis  Tersimpan dlm  hati dan otot  Polimer glukosa dengan struktur yg mirip dgn amilopektin  tp byk cabang dan lebih pendek  Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik  Tidak larut dalam air  Larut dalam pelarut organik non polar : eter, kloroform, heksana  Dlm air membentuk koloid, iodine test merah
  • 56. Selulosa  Merupakan polimer tak bercabang dari glukosa yang bergabung lewat ikatan 1,4 beta (β) glikosidik.  Dengan iktn tersebut menyebabkan mempy karakter yg sangat berbeda dgn amilosa  Bentuk spt fiber / serat lurus dan memanjang  Struktural karbohidrat utama pada tumbuhan berkayu dan berserat  struktur penguat tanaman  Kayu,kapas, serat batang pisang, linen, jerami dan tongkol jagung terutama terdiri dari selulosa
  • 57. Selulosa  Walaupun manusia dan hewan dapat mencerna pati dan glikogen mereka tidak dapat mencerna selulosa  Pd manusia, selulosa tidak dapat dihidrolisis oleh enzim digesti karena tidak ada enzim yg dpt memecah ikatan b-glikosida  Bila dimakan brsm makanan lain  menyebabkan feses membesar (bulk) dan mencegah konstipasi (sembelit)  Tidak larut air/pelarut biasa  Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal laktosa yang terbentuk akan lebih halus.
  • 59. Pektin  Polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4-a-glikosidik.  Terdapat pada buah-buahan dan merupakan polisakarida untuk pembuatan jelly
  • 60. Pektin  Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain.  Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin.  Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya.
  • 61. Pektin  Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan tanaman yang belum matang  Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang terlalu matang  Buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur.