SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas rahmat-Nya
makan penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini berjudul : Laporan Praktik Peralatan Pengamatan (Alat-Alat Meteorologi)
Penulis menyadari dengan sesungguhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan, masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Pondok Betung, 13 Januari 2015
Penulis
2
Daftar Isi
I. Kata Pengantar
II. Pendahuluan
a. Parameter Meteorologi ...................................................................3
b. Taman Alat Meteorologi ................................................................3
III. Isi
1. Alat Ukur Suhu Udara.....................................................................4
2. Alat Ukur Kelembapan Udara.........................................................8
3. Alat Ukur Tekanan Udara...............................................................13
4. Alat Ukur Curah Hujan...................................................................17
5. Alat Ukur Penguapan......................................................................20
6. Alat Ukur Radiasi Matahari............................................................27
IV. Penutup
a. Kesimpulan......................................................................................35
b. Saran................................................................................................35
V. Daftar Pustaka.......................................................................................36
3
BAB I
PENDAHULUAN
Parameter Meteorologi
1. Suhu udara diukur dengan menggunakan termometer
2. Kelembapan udara diukur dengan menggunakan hygrometer
3. Tekanan udara diukur dengan menggunakan barometer
4. Jumlah curah hujan diukur dengan menggunakan penakar hujan (ombrometer)
5. Arah dan kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer
6. Penyinaran matahari diukur dengan menggunakan solarimeter
7. Penguapan diukur dengan menggunakan alat ukur penguapan (Evaporimeter)
Taman Alat Meteorologi
4
BAB II
Isi
Suhu
Suhu adalah kandungan yang menentukan besaran total perpindahan panas dari dua buah benda
Alat ukur suhu adalah termometer
Pengamatan meteorologi untuk pengukuran temperatur yang utama
1. Suhu udara dekat pemukaan tanah
2. Suhu udara di permukaan tanah
3. Suhu tanah dalam beberapa kedalaman
4. Suhu permukaan laut atau danau
5. Suhu lapisan udara atas
Beberapa tipe termometer
A. Termometer zat cair dalam gelas
1. Termometer Bola Basah (BK)
Fungsi : untuk mendapatkan nilai suhu udara di tempat tersebut
2. Termometer Bola Kering (BB)
Prinsip kerja :
5
Fungsi : untuk mendapatkan nilai RH di tempat tersebut
Cara pemeliharaan : kain muslin bola basah harus sering diganti kurang lebih 2
minggu sekali, tergantung cuaca dan topografi tempat tersebut. Jangan biarkan
sampai kain muslin menghitam dan berlumut karena akan mempengaruhi kepekaan
alat.
3. Termometer maksimum
(gambar termometer maksimum (atas), minimum (bawah))
a. Jam pengamatan : 12.00 UTC (19.00 WIB)
b. Fungsi : mengukur suhu maksimum dalam satu hari
c. Prinsip kerja : saat ada kenaikan temperatur, air raksa dalam bulb akan memuai,
bergerak keluar melalui celah sempit dan menyatu mendorong air raksa dalam
pipa sehingga kita dapat mengetahui temperatur maksimum yang terjadi.
d. Cara menormalkan : kibaskan dengan hati hati dengan menggerakkan tangan
bertumpu pada pangkal bahu
4. Termometer minimum
6
a. Jam pengamatan : 00 UTC (07.00 WIB)
b. Fungsi : mengukur suhu minimum yang terjadi dalam waktu satu hari
c. Prinsip kerja : memanfaatkan indeks yang akan terdorong oleh alkohol ke bawah
bila suhu udara turun (bergerak ke kiri), bila suhu udara naik maka indeks akan
tetap berada di bawah karena massanya lebih berat
d. Cara menormalkan : miringkan dengan hati-hati sampai indeks menyentuh
permukaan alkohol
5. Termometer Maksimum Minimum Apung
Fungsi : mengukur suhu maksimum dan minimum permukaan air
Prinsip kerja : sama dengan termometer minimum dan maksimum
Cara menormalkan : menggunakan magnet yang digesekkan pada permukaan air
raksa bawah
7
6. Termometer tanah dalam beberapa kedalaman :
Fungsi : mengukur temperatur tanah dalam beberapa kedalaman
a. Termometer tanah gundul (0, 2 cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm, 100 cm)
b. Termometer tanah berumput
Prinsip kerja : sama dengan termometer air raksa lainnya
B. Termometer zat cair dalam metal
8
C. Thermocouple
D. Termometer bimetal
E. Termometer tahanan platina (pt 100)
F. Thermistor
Dalam meteorologi, temperatur udara permukaan adalah temperatur udara bebas pada
ketinggian 1,2-1,26 meter dari permukaan tanah.
Alat Ukur Temperatur Udara
1. Termometer (BB, BK, maksimum, minimum)
2. Termograph
3. Termometer tanah dalam beberapa kedalaman
4. Termometer apung
5. Termometer elektronik
6. Termometer kalibrator
Kelembapan Udara
Alat ukur kelembapan udara adalah hygrometer
Kelembapan udara adalah banyaknya kandungan udara di dalam atmosfer
Kelembapan Relatif adalah perbandingan massa uap air yang ada di dalam suatu satuan
volume udara dengan massa uap air yang diperlukan utuk menjadi jenuh pada temperatur yang
sama
RH = massa uap air yang ada x 100%
massa uap air jenuh
9
a. Macam-Macam Alat Hygrometer
1. Sangkar tetap
2. Portable
a. Sling psychrometer (whirling psychrometer)
Prinsip kerja : menggunakan pengukuran dengan thermometer bola basah dan bola kering
dengan hembusan angin buatan
Cara Kerja :
1. Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik).
2. Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat.
3. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai diperoleh 3 data.
4. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2 suhu bola basah terendah
yang diambil suhu bola kering.
Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya dibandingkan dengan
Psychrometer Assmann.
Kerugian :
10
- Karena harus diputar diluar sangkar, kedua thermometernya dipengaruhi radiasi
dan dari badan si pengamat.
- Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan.
- Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.
b. Assmann Psychrometer
Fungsi : mengukur kelembapan udara
Prinsip Kerja : menggunakan pengukuran dengan thermometer bola basah dan
bola kering dengan hembusan angin buatan menggunakan kipas (baling-
baling). Perbedaan suhu dari kedua termometer mengindikasikan kelembapan
udara setelah dilakukan perhitungan menggunakan tabel.
Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban dengan
mempergunakan Psychrometer ialah :
a. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer
b. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah
c. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain
11
d. Letak bola kering atau bola basah
e. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain
Cara menggunakan :
1. Basahi kain muslin pada termometer bola basah
2. Putar spring aspirator searah jarum jam secukupnya atau nyalakan motor
elektrik
3. Tunggu sekitar 3 menit kemudian baca suhu pada termometer bola kering
dan suhu pada termometer bola basah
4. Cek kembali pembacaan pada termometer bola kering
5. Dengan menggunakan tabel, hitung RH dan Td (titik embun)
3. Hygrometer rambut
a. Hygrograph
Fungsi : mengukur kelembapan udara yang dicatat sendiri
Prinsip kerja : bila udara lembap rambut mengembang menggerakkan engsel,
diteruskan ke tangkai pena, sehingga tangkai pena naik, begitupun sebaliknya.
b. Thermohygrograph
Fungsi : mengukur dan merekam suhu udara maksimum dan minimum yang
terjadi dalam satu hari atau satu minggu dalam bentuk grafik di kertas pias
Prinsip kerja : memanfaatkan perbedaan muai dua buah logam yang akan
menggerakkan pena bila terjadi perubahan suhu udara
Letak : dalam sangkar meteorologi
12
4. Hygrometer Electrical Resistance
a. Sensor AWS
b. Sensor AWOS
Persyaratan Khusus Peralatan Kelembapan Udara
1. Terlindung dari sinar matahari langsung, kontaminasi atmosfer, hujan, dan angin
2. Terhindar dari pengaruh local microclimate, dalam hal desain penutup sensor, device atau
material pendukung lainnya
Kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran RH :
1. Modif sampel udara, panas, sumber uap air, sekat atau wadah
2. Sensor terkontaminasi kotoran
3. Perlakuan yang salah dalam menentukan fase air atau es
4. Kalibrasi alat salah
13
Tekanan Udara
Tekanan udara adalah pergerakan atom gas di atmosfer yang saling berbenturan pada suatu
permukaan
Alat untuk mengukur tekanan udara adalah barometer
QFE : tekanan udara pada permukaan lapangan terbang yang didapat dari tekanan udara yang
diamati pada ketinggian induk barometer, kemudian dijabarkan ke tekanan permukaan lapangan
terbang
QFF : tekanan udara pada suatu tempat atau stasiun yang dijabarkan ke tekanan permukaan laut
sesuai dengan spesifikasi meteorologi
QNH : tekanan udara pada lapangan terbang atau stasiun yang dijabarkan ke tekanan permukaan
laut sesuai dengan spesifikasi dari atmosfer standard ICAO
1. Barometer air raksa
Prinsip Kerja : memanfaatkan sifat anomali air raksa dalam tabung hampa
Standar Pembacaan Barometer Air Raksa :
14
1. Koreksi lintang (Suhu udara standar : 0°)
2. Kerapatan udara standar pada suhu 0° adalah 1395,1 kg/m²
3. Gravitasi bumi standar (pada lintang 45°: 9,80665 m/s²) koreksi lintang
4. Koreksi indeks (standardisasi kalibrasi)
5. Koreksi tinggi
Jenis-Jenis Barometer Air Raksa :
a. Barometer jenis fortin (barometer stasiun)
Cara pemakaian barometer fortin :
1. Putar sekrup sehingga ketinggian meniskus sejajar tinggi air raksa
2. Gunakan zero adjusting knob sehingga puncak mercury reservoir
hanyalah menyentuh ujung Zeroing Peg
3. Lakukan penyesuaian tinggi dari movable scale sehingga alas sama
dengan puncak meniscus
4. Baca ketinggian air raksa menggunakan skala vernier yang dapat
dinaik-turunkan
5. Baca suhu menggunakan thermometer yang berada di bawah
barometer
Syarat Penempatan :
1. Ditempatkan pada ruang yang suhunya stabil
2. Tidak boleh kena sinar matahari langsung
3. Tidak boleh kena angin langsung
4. Tidak boleh dekat lalu lintas orang
5. Tidak boleh dekat meja kerja
6. Penerangan tidak boleh terlalu besar, maks 25 watts
Cara Pemasangan :
1. Dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat
2. Tinggi bejana ± 1m dari lantai
15
3. Sebaiknya dipasang di lemari kaca, menghindari kontaminasi suhu
badan pemngamat saat pembacaan
4. Latar belakang putih untuk memudahkan pembacaat
Cara membawa :
1. Putar sekrup bagian bawah bejana pelan-pelan sehingga air raksa naik
sampai air raksa dalam tabung tinggal 1 cm dari ujung atas
2. Balikkan pelan-pelan sehingga bejana diatas
3. Masukkan dalam kotak transport
4. Dijinjing bejana tetap berada diatas
b. Barometer kew pattern
Koreksi-Koreksi yang ada dalam Barometer Air Raksa :
a. Koreksi indeks
b. Koreksi tinggi
c. Koreksi suhu
d. Koreksi lintang
2. Barometer aneroid
Prinsip kerja barometer aneroid : perubahan bentuk tabung vidi akibat adanya
perubahan tekanan udara (apabila tekanan udara naik, maka tabung makin
pipih
a. Barometer aneroid analog
b. Barograph
Barograph adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri
hasil pengukurannya.
16
Prinsip kerja : menggunakan prinsip kerja barometer aneroid. semakin
banyak kapsul aneroid yang digunakan maka semakin peka.
c. Barometer digital
Prinsip kerja : menggunakan sensor tekanan udara dengan output
perubahan besaran listrik seperti : voltage, resistance, current, frequency
Prinsip pengukuran didasarkan pada suatu rangkaian oscillator RC dengan
3 kapasitor acuan yang dibandingkan dengan capasitive pressure sensor
dan capasitive temperature sensor yang diukur bersamaan secara terus-
menerus
17
Curah Hujan
Presipitasi adalah endapan dalam bentuk padat atau cair hasil dari proses kondensasi uap air di
udara yang jatuh ke permukaan bumi
Alat ukur curah hujan adalah ombrometer (penakar curah hujan)/ Udometer/ Pluviometer
Jenis-Jenis Penakar Hujan
1. Penakar hujan biasa type observatorium (non-recording)
2. Penakar hujan otomatis / dapat mencatat sendiri (recording)
a. Penakar hujan otomatis type Hellmann yang menggunakan system pelampung/float
Spesifikasi :
o Tinggi : 115 cm
o Berat : ±14 kg
o Cat : hijau muda atau abu-abu
Prinsip Kerja : Jika hujan turun, air masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam
tabung tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta tangkinya naik keatas.
Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakannyaselalu mengikuti tangkai
pelampung. Gerakan pena dicatat pada pias yang digulung pada silinder jam yang dapat
berputar dengan bantuan tenaga per.
18
Jika air dalam tabung sudah mulai penuh, pena akan mencapa skala teratas pada
pias (10 mm), setelah air melewati lengkungan puncak selang, maka berdasarkan system
siphon otomatis, air akan keluar melalui ujung tabung bersamaan dengan tumpahnya air,
tangki pelmpung dan pena pencatat akan turun dan pencatatannya pada merupakan garis
lurus vertical.
Pemasangan : Dipasang/diskrup diatas pondasi beton, batu kali, dll yang disemen
b. Penakar hujan otomatis yang menggunakan system typing bucket (ada di AWS atau
AWOS)
19
Fungsi : untukmendapatkanjumlahcurahhujanyangjatuhpada periode danwaktutertentu
Prinsip kerja : Saat hujan turun, airnya masuk melalui corong besar dan corong kecil kemudian
terkumpul dalam ember (bucket), bagian atas (kanan). Jika air yang tertampung cukup banyak,
maka dapat menyebabkan ember bergerak/berjungkit ke kanan dan ke kiri pada waktu ember
berjungkit, penahan ember ikut bergerak naik turun. Penahan ember mempunyai dua buah
tangkai yang berhubungan dengan roda bergigi.
Gerakan naik turun penahan ember menyebabkan kedua tangkainya bergerak pula dan
dengan bentuknya yang khusus dapat memutar roda bergigi berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam. Perputaran roda gigi diteruskan keroda berbentuk jantung. Roda yang berbentuk
jantung mempunyai sebuah per yang menghubungkan kedua pengatur kedudukan pena yang
letak ujungnya selalu bersinggungan dengan tepi roda. Perputaran roda berbentuk jantung akan
menyebabkan kedudukan pena bergerak sepanjang tepi roda. Perubahan kedudukan ini
diteruskan ke pena yang bergerak pada pias, sehingga dapat menghasilkan
pencatatan. Dengan demikian, jumlah curah hujan yang jatuh dapat dinyatakan dengan jumlah
gulingan ember atau jumlah yang tercatat pada pias.
20
Instalasi Alat Penakar Hujan :
1. Tempat terbuka :bebas hambatan jarak ideal alat dari penghambat adalah 2 kali tinggi
penghambat
2. Efek angin : penahan angin mengelilingi alat tingginya tidak boleh melebihi alat dan
tidak boleh dekat dengan alat
3. Ketinggian alat : tinggi alat 120 cm dari tanah
4. Cat : putih atau chrome untuk mengurangi penguapan
5. Pelindung alat atau pagar : pagar tidak boleh lebih tinggi dari alat
Penguapan
Penguapan adalah proses perubahan air menjadi uap air.
Alat ukur penguapan disebut evaporimeter
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguapan :
1. Temperatur benda
2. Kecepatan angin
3. Kelembapan udara
4. Intensitas radiasi
5. Tekanan udara
6. Jenis permukaan benda, unsur-unsur yang dikandungnya
Evaporasi : jumlah air yang menguap dari permukaan air atau permukaan tanah yang terbuka
Transpirasi : proses berpindahnya air dari tumbuh-tumbuhan ke atmosfer dalam wujud uap
Evapotranspirasi :
Alat Ukur Penguapan :
1. Evaporimeter panci terbuka
21
 Fungsi : untuk mengukur evaporasi yang terjadi dalam 24 jam
 Prinsip kerja :
Perlengkapan dalam Open Pan adalah sebagai berikut :
1. Open Pan
Keterangan :
E0 = jumlah air yang menguap
P0 = pembacaan awal dari muka air yang ditunjukkan oleh micrometer
P1 = permukaan akhir setelah terjadi evaporasi
Contoh soal :
Tgl.30-11-2010 jam 07.00 tinggi air dalam panci : 45.8 mm
Tgl.01-12-2010 jam 07.00 tinggi air dalam panci : 41.0 mm
Jumlah Curah hujan 24 jam : 0.0 mm
Hitung Penguapan Tgl. 30-11-2010 ?
E = (Po - P1) + CH
E = (45.8 – 41.0) + 0.0
E = 4.8 mm
 Usahakan tinggi dari permukaan air berjarak 5cm dari bibir open pan, karena
apabila terlalu ke dalam permukaan airnya, maka dikhawatirkan tidak terjadi
pengaruh dari air (penguapan dipengaruhi salah satunya oleh angin)
 Waktu pengamatan : 07.00 UTC (14.00 WIB)
 Spesifikasi :
Bahan : besi yang dilapisi bahan anti karat
Diameter : 122 cm
E0 = (P0-P1) + CH
22
Tinggi : 25,4 cm
2. Hook Gauge
Fungsi : mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci.
Spesifikasi :
Material : Stainless steel / Kuningan
Resolusi : 0.1 mm
Ukuran : Tinggi 178 mm
Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara pembacaannya
berlainan.
1. Jenis cassella, terdiri dari sebuah batang yang berskala, dan sebuah sekrup yang
berada pada batang tersebut, digunakan untuk mengatur letak ujung jarum pada
permukaan air dalam panci. Sekrup ini berfungsi sebagai micrometer yang dibagi
menjadi 50 skala. Satu putaran penuh dari micrometer mencatat perubahan ujung
jarum setinggi 1 mm.
2. Hook gauge buatan Perancis mempunyai micrometer yang dibagi menjadi 20
skala. Dalam satu bagian menyatakan perubahan tinggi jarum 0,1 mm, berarti
untuk satu putaran penuh, perubahan tinggi jarum sebanyak 2mm
23
3. Still Well
Fungsi :
- Tempat meletakkan hook gauge
- Membuat permukaan air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan
dengan pada panci, sehingga penyetelan ujung jarum dapat lebih
mudah dilakukan.
Spesifikasi :
- Material : Stainless steel / Kuningan
- Ukuran : Diameter : 84 mm, Tinggi : 229 mm
Bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3
buah kaki. Pada tiap kaki terdapat sekrup untu menyetel/ mengatur kedudukan
bejana agar letaknya horizontal. Pada dasar bejana terdapat sebuah lubang,
sehingga permukaan air dalam bejana sama tinggi dengan permukaan air dalam
panci.
3. Termometer Maksimum Minimum Apung
24
Fungsi : mengukur suhu maksimum dan minimum permukaan air
Prinsip kerja : sama dengan termometer minimum dan maksimum
Cara menormalkan : menggunakan magnet yang digesekkan pada permukaan air
raksa bawah
4. Cup Counter Anemometer
Fungsi : untuk mengukur banyaknya angin selama 24 jam
5. Pondasi/ Alas
Dibuat dari kayu dicat sehingga tahan terhadap cuaca dan rayap. Bagian atas kayu
dicat putih untuk mengurngi penyerapan radiasi sinar matahari
25
6. Penakar hujan biasa
Untuk memperoleh data curah hujan, yang digunakan dalam menentukan
penguapan pada hari-hari hujan. Penakar hujan dipasang +2m dari evaporimeter.
Penakar hujan biasa terdiri dari :
o Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat.
o Bak tempat penampungan air hujan.
o Kaki yang berbentuk tabung silinder.
o Gelas penakar hujan.
Tata Cara Pengukuran Penguapan
• Putar / Set Hook Gauge sehingga ujung jarum / kail menyentuh pas di permukaan
air.
• Baca nilai skala yang ditunjukkan pada Hook Gauge tersebut.
• Skala pada batang hook gauge dalam milimeter penuh, sedangkan garis skala yang
ditunjukkan oleh tanda panah pada micrometer hook gauge adalah persepuluhan
milimeter.
2. Piche Evaporimeter
26
Fungsi : untuk mengukur jumlah penguapandalam satu hari
Prinsip kerja : Tabung diisi volume air tertentu, kemudian ditutup dengan filter
dengan diameter 1,2 inchi (±3 cm), kemudian letakkan pada pelat logam yang
berfungsi sebagai penjepit. Kemudian tabung dibalik, lalu air turun dan membasahi
kertas , penguapan akan terjadi pada sisi kertas yang terbuka ke udara.
Waktu pengukuran/ pengamatan : 07.30 WIB ; 17.30 WIB; 13.30 WIB
Penempatan : di dalam sangkar meteorologi
3. Evaporigraph
Evaporasi jenis Keshner termasuk alat pengukur penguapan yang mencatat sendiri
yang disebut sebagai Evaporigraph. Alat ini dapat mencatat terus menerus penguapan
yang terjadi pada setiap saat.
E = V
(R2
– r2
)
27
Penyinaran Matahari
Radiasi adalah suatu proses dimana energi atau panas dipindahkan atau ditransfer
dalam bentuk gelombang elektromagnetik tanpa melalui perantara
Dalam atmosfer bumi terdapat bermacam-macam radiasi seperti :
a. Direct Solar Radiation (S) yaitu radiasi langsung dari matahari yang sampai ke permukaan
bumi.
b. Radiation Difus (D) yang berasal dari pantulan-pantulan oleh awan dan pembauran-
pembauran oleh partikel-partikel atmosfer.
c. Surface Raflectivity (r) yaitu radiasi yang berasal dari pantulan-pantulan oleh permukaan
bumi.
d. Out Going Terrestial radiation (O), yaitu radiasi yang berasal dari bumi yang berupa
gelombang panjang.
e. Back Radiation (B) yaitu radiasi yang berasal dari awan-awan dan butir-butir uap air dan
CO2 yang terdapat dalam atmosfer.
f. Global (total) Radiation (Q)
g. Net Radiation
Alat Ukur Radiasi Matahari
 Pyrheliometer untuk mengukur radiasi langsung (S)
 Solarimeter dan Pyranometer untuk radiasi total (Q)
 Pyrgeometer untuk mengukur radiasi bumi (O)
 Net Pyrradiometer untuk mengukur radiasi total (R)
A. Intensitas Radiasi Matahari
Intensitas Radiasi adalah jumlah energi yang jatu pada suatu bidang persatuan luas dalam
suatu satuan waktu. Dinyatakan dalam calori x cm¯² atau watt/m²
28
a. Pyranometer
b. Actinograph/Pyranograph
Fungsi : mengukur intensitas radiasi matahari total yang jatuh pada bidang horizontal
selama satu hari.
Bagian – Bagian Actinograph :
1. Sensor, yang terdiri dari masing-masing 2 strip bimetal yang bercat hitam dan putih
2. Glass dome (bulatan bola gelas), mentransmisikan 90% energi elektromagnetik
3. Plat pengatur bimetal
4. Mekanik pembesar
5. Tangkai dan pena pencatat
6. Drum clock / silinder berputar yang dilengkapi dengan kertas pias
7. Pengatur atau perata-rata air
29
8. Kontainer silica gel, menyerap uap air agar tidak terjadi kondensasi pada
permukaan glassdome
9. Bagian dasar
10. Penutup atau cover
Instalasi atau Penempatan Actinograph :
1. Letakkan actinograph pada permukaan datar/rata-rata ± 150 cm diatas permukaan
harus bebas dari pohon maupun bangunan yang menghalangi ke arah alat dan bebas dari
bahan-bahan yang dapat memantulkan tanah. Lokasi pemasangan sinar kuat ke arah alat
2. Atur posisi bimetallic persegi panjang searah utara selatan dan kaca jendela ke arah
timur.
3. Atur traveling alat melalui kaki-kaki yang dapat diatur/diputar
4. Kebersihan alat harus selalu diperhatikan terutama bagian glassdome
5. Silica gel harus diganti secara periodik sesuai iklim dimana ia ditempatkan
6. Seal karet yang terletak pada bagian dasar secara periodik harus diganti terutama jika
sudah kurang elastis/rusak
Sensor actinograph terdiri dari tiga lempengan yang dipasang horizontal pada
tengah-tengah bulatan bola gelas. Lempengan logam yang di tengah di cat hitam
sedangkan yang lainnya dicat putih. Bimetal-bimetal itu hares terletak kea rah timur
barat dengan jendelanya terlihat ke jurusan utara di lintang selatan, dan sebaliknya.
Prinsip kerja : perubahan bentuk panjang dari lempengan logam/bimetal dengan
sistem engsel diteruskan ke pena. Pena bergerak ke kiri atau kanan pada pias yang
digulung pada silinder jam. Sama seperti solarimeter, actinograph juga dilengkapi zat
higroskopis yang berbentuk kristal agar udara dalam bola gelas tetap kering.
30
Cara memasang Actinograph :
1. Awal operasi dimulai pada pukul 06.00 waktu setempat (saat matahari belum
belum bersinar)
2. Buka cover/penutup alat
3. Lepaskan drumclock dari shafnya
4. pasang kertas pias, sissi pias tepat terhimpit di penjepit drumclock.
5. Hidupkan system drumclock .
6. Pasang drumclock kembali pada tempatnya
7. Putar drumclock agar ujung pena tepat jatuh pada jam dan hari awal pengukuran
8. Tutup kembali cover/penutup
9. Setelah matahari terbenam selama 1,5 jam, pias harus diambil
10. Pada hari berikutnya, ulangi langkah 1 s/d 9.
B. Lama Penyinaran/Radiasi Matahari
a. Campbell Stokes
Untuk mengukur waktu dan lamanya matahari bersinar dimana alat tersebut dipasang
dalam satu hari
Bagian-bagian :
a. Bola kaca pejal
b. Pelat logam berbentuk mangkuk, sisi bagian dalamnya bercelah-celah sebagai tempat
kartu pencatat dan penyangga bola kaca pejal, dilengkapi skala derajat lintang bumi
31
c. Bagian pendiri
d. Bagian dasar dari logam (dapat di leveling)
e. Kertas pias (terdiri atas 3 macam)
Jenis Pias Belahan Bumi Selatan Belahan Bumi Utara
Pias lengkung panjang 15 Oktober-28 Februari 12 April-2 September
Pias lurus 1 Maret-11 April
3 September-14 Oktober
1 Maret-11 April
3 September-14 Oktober
Pias lengkung pendek 12 April-2 September 15 Oktober-28 Februari
Prinsip kerja : sinar matahari yang jatuh mengenai bola pejal ajkan difokuskan ke permukaan
kertas pias yang telah dimasukkan ke dalam celah mangkuk dan meninggalkan jejak bakar sesuai
dengan posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif jejak bakar tersebut yang akan menjadi data
lamanya matahri besinar dalam satu hari (satuan jam/menit)
Lamanya penyinaran pada kertas pias diatas adalah 7,5 jam / 8 jam x 100% = 93.75 %
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Instalasi
1. Posisi alat harus rata air, dapat dilihat dari waterpass
2. Salah satu kaki campbell lurus menhadap utara, agar pias menghadap barat-timur
3. Kaki Campbell stokes hares dibaut dengan kuat agar tidak bergeser
32
4. Kemiringan bola pejal harus sesuai dengan kemiringan lintang stasiun(saat matahri ada di
lintang utara, maka Campbell stokes miringan kearah selatan)
5. Ketinggian 1,2 m dengan tiang kokoh
6. Pias hares sesuai dengan bulan pengamatan
7. Bola pejal harus selalu bersih
Cara Memasang Sunshine Recorder Campbell Stokes :
1. Setel atau atur skala lintang pada alat sesuai lokasi lintang
2. Letakkan alat pada tiang atau pondasi yang telah disiapkan (tinggi tiang 120 cm).
Arahkan penjepit bola kaca dengan membujur kea rah utara-selatan sesuai arah kompas,
sehingga jalur pias arah timur dan barat (letak harus rata air)
3. Apabila matahari di lokasi lintang selatan, maka mangkuk pada arah selatan lebih tinggi,
artinya miring ke arah utara, demikian pula sebaliknya
4. Pasang pias sesuai jatuhnya titik pembakar radiasi matahari, lakukan uji coba selama satu
hari, jika jejak pembakaran belum sejajar dengan kedua tepi pias maka atur lagi
5. Jika belum juga tepat, uji coba lagi selama satu hari, atur letak pias lagi, apabila sudah
sejajar, ketiga kaki alat disekrup
33
Sudut Bujur Tempat :
1. WIB : 105° BT
2. WITA : 120° BT
3. WIT : 95° BT
Contoh soal :
Pada tanggal 06 Januari 2015, di kampus STMKG pada 06°15´ LS 106° 45´ BT dipasang
pias tepat jam 12.00 WIB pada jam berapa jatuhnya titik pembakaran sinar pada pias?(Equation
time/perata waktu : +6 ) . Paada pukul berapa pias terbakar ?
Waktu pembakaran pias = waktu standar- 4 (sdt bujur
standar - sdt bujur tempat) - perata waktu
34
Jawab : Wpp = 12.00 – 4(105°- 106° 45´) - (+6)
= 12.00 – 4(105 – (106+45/60) - (+6)
= 12.00 – 4(105-106,75) - (+6)
= 12.00-4(-1.75) – 6
= 12.01’
35
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Alat Ukur Parameter Meteorologi
1. Suhu udara diukur dengan menggunakan termometer
(termometer bola basah, termometer bola kering, termometer maksimim,
termometer minimum, termometer apung, termometer tanah pada beberapa
kedalaman)
2. Kelembapan udara diukur dengan menggunakan hygrometer
(Hygrometer rambut, thermohygrograph, hygrograph, sling psychrometer, assmann
psychrometer)
3. Tekanan udara diukur dengan menggunakan barometer
(Barometer air raksa (fortin, kew pattern), barometer aneroid, barometer digital)
4. Jumlah curah hujan diukur dengan menggunakan penakar hujan (ombrometer)
(penakar hujan obs, penakar hujan hellmann, typping bucket)
5. Arah dan kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer
(cup counter anemometer, anemograph)
6. Penyinaran matahari diukur dengan menggunakan solarimeter
(Campbell stokes, pyranograph actinograph)
7. Penguapan diukur dengan menggunakan alat ukur penguapan (Evaporimeter)
(open pan, piche evaporimeter)
b. Saran
- Agar alat-alat meteorologi lebih diefektifkan lagi dalam hal banyaknya
jenis, biasanya pada stasiun-satasiun memiliki beberapa macam alat
ukur yang memiliki akurasi berbeda, padahal yang aktif digunakan
sebagai pelaporan data hanya bsatu atau dua alat saja.
36
Daftar Pustaka
http://yusupmaulana09.blogspot.com/2013/11/actinograf-bimetal.html. Diaksespadatanggal 17
Januari 2015
www.kaskus.co.id.Diaksespadatanggal 17 Januari 2015
http://badilag.net/data/hisab%20rukyat/Ephemeris%202011/daftar_deklinasi.PDF.Diaksespada
tanggal 17 Januari 2015
http://geografi-andi.blogspot.com/2013/07/penguapan-evaporation.html. Diaksespadatanggal 17
Januari 2015
http://klimatologibanjarbaru.com/artikel/2008/12/alat-alat-klimatologi-konvensional/comment-
page-2/. Diaksespadatanggal 17 Januari 2015
AhMG, Rojali.1997. Alat-AlatMeteorologiJilid A.Jakarta : AMG

More Related Content

What's hot

Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologiasriantiputrilestari5
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeterAhmad Kanzu Firdaus
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Suryati Purba
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiSansanikhs
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiGoogle
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanamanKharistya Amaru
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikPresentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikagronomy
 

What's hot (20)

Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
 
Ekologi tanah
Ekologi tanahEkologi tanah
Ekologi tanah
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Laporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkgLaporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkg
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikPresentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
 

Viewers also liked

All about solar radiation
All about solar radiationAll about solar radiation
All about solar radiationVera Anggreani
 
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhuTermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhuM Basri
 
Eddy current sensor
Eddy current sensorEddy current sensor
Eddy current sensorawwkuku
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologiAnang Gobel
 
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambangNando Ltoruan
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembabanRahma Dwi
 
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerLeo Sausul
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonida lestari
 
SOLAR RADIATION MEASUREMENT
SOLAR RADIATION MEASUREMENTSOLAR RADIATION MEASUREMENT
SOLAR RADIATION MEASUREMENTVanita Thakkar
 
Alat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraAlat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraari susanto
 

Viewers also liked (20)

Laporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek umLaporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek um
 
All about solar radiation
All about solar radiationAll about solar radiation
All about solar radiation
 
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhuTermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
 
Eddy current sensor
Eddy current sensorEddy current sensor
Eddy current sensor
 
Laporan ndt
Laporan ndtLaporan ndt
Laporan ndt
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi
 
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
 
Materi Sensor
Materi SensorMateri Sensor
Materi Sensor
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban
 
Mikrometer
MikrometerMikrometer
Mikrometer
 
Laporan ekologi
Laporan ekologi Laporan ekologi
Laporan ekologi
 
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
 
Plankton net
Plankton netPlankton net
Plankton net
 
Iv suhu gtr
Iv suhu gtrIv suhu gtr
Iv suhu gtr
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
Kelembaban udara
Kelembaban udaraKelembaban udara
Kelembaban udara
 
SOLAR RADIATION MEASUREMENT
SOLAR RADIATION MEASUREMENTSOLAR RADIATION MEASUREMENT
SOLAR RADIATION MEASUREMENT
 
Alat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraAlat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udara
 

Similar to Laporan praktik peralatan pengamatan

Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Febrina Tentaka
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraNabila Apriliastri
 
PARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANPARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANAslam Muh
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelGiffari Muslih
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiAlat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiGielank Manaloe
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualfahmiganteng
 
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptAlat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptfadillahdila7
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptsamsulsere95
 
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterHendri Anur
 
Klimatologi fix acc
Klimatologi fix accKlimatologi fix acc
Klimatologi fix accYanu Andria
 
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumKelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumSuci Asbandi
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4isanuri
 

Similar to Laporan praktik peralatan pengamatan (20)

Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi
 
alat ukur.pptx
alat ukur.pptxalat ukur.pptx
alat ukur.pptx
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
PARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANPARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABAN
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiAlat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
 
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptAlat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
 
punya ku
punya kupunya ku
punya ku
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
 
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice Meter
 
Klimatologi fix acc
Klimatologi fix accKlimatologi fix acc
Klimatologi fix acc
 
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumKelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi Umum
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.pptSUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENISINSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
 
Geo ppt
Geo pptGeo ppt
Geo ppt
 

Recently uploaded

Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxfais1231
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 

Recently uploaded (13)

Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 

Laporan praktik peralatan pengamatan

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas rahmat-Nya makan penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini berjudul : Laporan Praktik Peralatan Pengamatan (Alat-Alat Meteorologi) Penulis menyadari dengan sesungguhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Pondok Betung, 13 Januari 2015 Penulis
  • 2. 2 Daftar Isi I. Kata Pengantar II. Pendahuluan a. Parameter Meteorologi ...................................................................3 b. Taman Alat Meteorologi ................................................................3 III. Isi 1. Alat Ukur Suhu Udara.....................................................................4 2. Alat Ukur Kelembapan Udara.........................................................8 3. Alat Ukur Tekanan Udara...............................................................13 4. Alat Ukur Curah Hujan...................................................................17 5. Alat Ukur Penguapan......................................................................20 6. Alat Ukur Radiasi Matahari............................................................27 IV. Penutup a. Kesimpulan......................................................................................35 b. Saran................................................................................................35 V. Daftar Pustaka.......................................................................................36
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN Parameter Meteorologi 1. Suhu udara diukur dengan menggunakan termometer 2. Kelembapan udara diukur dengan menggunakan hygrometer 3. Tekanan udara diukur dengan menggunakan barometer 4. Jumlah curah hujan diukur dengan menggunakan penakar hujan (ombrometer) 5. Arah dan kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer 6. Penyinaran matahari diukur dengan menggunakan solarimeter 7. Penguapan diukur dengan menggunakan alat ukur penguapan (Evaporimeter) Taman Alat Meteorologi
  • 4. 4 BAB II Isi Suhu Suhu adalah kandungan yang menentukan besaran total perpindahan panas dari dua buah benda Alat ukur suhu adalah termometer Pengamatan meteorologi untuk pengukuran temperatur yang utama 1. Suhu udara dekat pemukaan tanah 2. Suhu udara di permukaan tanah 3. Suhu tanah dalam beberapa kedalaman 4. Suhu permukaan laut atau danau 5. Suhu lapisan udara atas Beberapa tipe termometer A. Termometer zat cair dalam gelas 1. Termometer Bola Basah (BK) Fungsi : untuk mendapatkan nilai suhu udara di tempat tersebut 2. Termometer Bola Kering (BB) Prinsip kerja :
  • 5. 5 Fungsi : untuk mendapatkan nilai RH di tempat tersebut Cara pemeliharaan : kain muslin bola basah harus sering diganti kurang lebih 2 minggu sekali, tergantung cuaca dan topografi tempat tersebut. Jangan biarkan sampai kain muslin menghitam dan berlumut karena akan mempengaruhi kepekaan alat. 3. Termometer maksimum (gambar termometer maksimum (atas), minimum (bawah)) a. Jam pengamatan : 12.00 UTC (19.00 WIB) b. Fungsi : mengukur suhu maksimum dalam satu hari c. Prinsip kerja : saat ada kenaikan temperatur, air raksa dalam bulb akan memuai, bergerak keluar melalui celah sempit dan menyatu mendorong air raksa dalam pipa sehingga kita dapat mengetahui temperatur maksimum yang terjadi. d. Cara menormalkan : kibaskan dengan hati hati dengan menggerakkan tangan bertumpu pada pangkal bahu 4. Termometer minimum
  • 6. 6 a. Jam pengamatan : 00 UTC (07.00 WIB) b. Fungsi : mengukur suhu minimum yang terjadi dalam waktu satu hari c. Prinsip kerja : memanfaatkan indeks yang akan terdorong oleh alkohol ke bawah bila suhu udara turun (bergerak ke kiri), bila suhu udara naik maka indeks akan tetap berada di bawah karena massanya lebih berat d. Cara menormalkan : miringkan dengan hati-hati sampai indeks menyentuh permukaan alkohol 5. Termometer Maksimum Minimum Apung Fungsi : mengukur suhu maksimum dan minimum permukaan air Prinsip kerja : sama dengan termometer minimum dan maksimum Cara menormalkan : menggunakan magnet yang digesekkan pada permukaan air raksa bawah
  • 7. 7 6. Termometer tanah dalam beberapa kedalaman : Fungsi : mengukur temperatur tanah dalam beberapa kedalaman a. Termometer tanah gundul (0, 2 cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm, 100 cm) b. Termometer tanah berumput Prinsip kerja : sama dengan termometer air raksa lainnya B. Termometer zat cair dalam metal
  • 8. 8 C. Thermocouple D. Termometer bimetal E. Termometer tahanan platina (pt 100) F. Thermistor Dalam meteorologi, temperatur udara permukaan adalah temperatur udara bebas pada ketinggian 1,2-1,26 meter dari permukaan tanah. Alat Ukur Temperatur Udara 1. Termometer (BB, BK, maksimum, minimum) 2. Termograph 3. Termometer tanah dalam beberapa kedalaman 4. Termometer apung 5. Termometer elektronik 6. Termometer kalibrator Kelembapan Udara Alat ukur kelembapan udara adalah hygrometer Kelembapan udara adalah banyaknya kandungan udara di dalam atmosfer Kelembapan Relatif adalah perbandingan massa uap air yang ada di dalam suatu satuan volume udara dengan massa uap air yang diperlukan utuk menjadi jenuh pada temperatur yang sama RH = massa uap air yang ada x 100% massa uap air jenuh
  • 9. 9 a. Macam-Macam Alat Hygrometer 1. Sangkar tetap 2. Portable a. Sling psychrometer (whirling psychrometer) Prinsip kerja : menggunakan pengukuran dengan thermometer bola basah dan bola kering dengan hembusan angin buatan Cara Kerja : 1. Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik). 2. Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat. 3. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai diperoleh 3 data. 4. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2 suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering. Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya dibandingkan dengan Psychrometer Assmann. Kerugian :
  • 10. 10 - Karena harus diputar diluar sangkar, kedua thermometernya dipengaruhi radiasi dan dari badan si pengamat. - Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan. - Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil. b. Assmann Psychrometer Fungsi : mengukur kelembapan udara Prinsip Kerja : menggunakan pengukuran dengan thermometer bola basah dan bola kering dengan hembusan angin buatan menggunakan kipas (baling- baling). Perbedaan suhu dari kedua termometer mengindikasikan kelembapan udara setelah dilakukan perhitungan menggunakan tabel. Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban dengan mempergunakan Psychrometer ialah : a. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer b. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah c. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain
  • 11. 11 d. Letak bola kering atau bola basah e. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain Cara menggunakan : 1. Basahi kain muslin pada termometer bola basah 2. Putar spring aspirator searah jarum jam secukupnya atau nyalakan motor elektrik 3. Tunggu sekitar 3 menit kemudian baca suhu pada termometer bola kering dan suhu pada termometer bola basah 4. Cek kembali pembacaan pada termometer bola kering 5. Dengan menggunakan tabel, hitung RH dan Td (titik embun) 3. Hygrometer rambut a. Hygrograph Fungsi : mengukur kelembapan udara yang dicatat sendiri Prinsip kerja : bila udara lembap rambut mengembang menggerakkan engsel, diteruskan ke tangkai pena, sehingga tangkai pena naik, begitupun sebaliknya. b. Thermohygrograph Fungsi : mengukur dan merekam suhu udara maksimum dan minimum yang terjadi dalam satu hari atau satu minggu dalam bentuk grafik di kertas pias Prinsip kerja : memanfaatkan perbedaan muai dua buah logam yang akan menggerakkan pena bila terjadi perubahan suhu udara Letak : dalam sangkar meteorologi
  • 12. 12 4. Hygrometer Electrical Resistance a. Sensor AWS b. Sensor AWOS Persyaratan Khusus Peralatan Kelembapan Udara 1. Terlindung dari sinar matahari langsung, kontaminasi atmosfer, hujan, dan angin 2. Terhindar dari pengaruh local microclimate, dalam hal desain penutup sensor, device atau material pendukung lainnya Kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran RH : 1. Modif sampel udara, panas, sumber uap air, sekat atau wadah 2. Sensor terkontaminasi kotoran 3. Perlakuan yang salah dalam menentukan fase air atau es 4. Kalibrasi alat salah
  • 13. 13 Tekanan Udara Tekanan udara adalah pergerakan atom gas di atmosfer yang saling berbenturan pada suatu permukaan Alat untuk mengukur tekanan udara adalah barometer QFE : tekanan udara pada permukaan lapangan terbang yang didapat dari tekanan udara yang diamati pada ketinggian induk barometer, kemudian dijabarkan ke tekanan permukaan lapangan terbang QFF : tekanan udara pada suatu tempat atau stasiun yang dijabarkan ke tekanan permukaan laut sesuai dengan spesifikasi meteorologi QNH : tekanan udara pada lapangan terbang atau stasiun yang dijabarkan ke tekanan permukaan laut sesuai dengan spesifikasi dari atmosfer standard ICAO 1. Barometer air raksa Prinsip Kerja : memanfaatkan sifat anomali air raksa dalam tabung hampa Standar Pembacaan Barometer Air Raksa :
  • 14. 14 1. Koreksi lintang (Suhu udara standar : 0°) 2. Kerapatan udara standar pada suhu 0° adalah 1395,1 kg/m² 3. Gravitasi bumi standar (pada lintang 45°: 9,80665 m/s²) koreksi lintang 4. Koreksi indeks (standardisasi kalibrasi) 5. Koreksi tinggi Jenis-Jenis Barometer Air Raksa : a. Barometer jenis fortin (barometer stasiun) Cara pemakaian barometer fortin : 1. Putar sekrup sehingga ketinggian meniskus sejajar tinggi air raksa 2. Gunakan zero adjusting knob sehingga puncak mercury reservoir hanyalah menyentuh ujung Zeroing Peg 3. Lakukan penyesuaian tinggi dari movable scale sehingga alas sama dengan puncak meniscus 4. Baca ketinggian air raksa menggunakan skala vernier yang dapat dinaik-turunkan 5. Baca suhu menggunakan thermometer yang berada di bawah barometer Syarat Penempatan : 1. Ditempatkan pada ruang yang suhunya stabil 2. Tidak boleh kena sinar matahari langsung 3. Tidak boleh kena angin langsung 4. Tidak boleh dekat lalu lintas orang 5. Tidak boleh dekat meja kerja 6. Penerangan tidak boleh terlalu besar, maks 25 watts Cara Pemasangan : 1. Dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat 2. Tinggi bejana ± 1m dari lantai
  • 15. 15 3. Sebaiknya dipasang di lemari kaca, menghindari kontaminasi suhu badan pemngamat saat pembacaan 4. Latar belakang putih untuk memudahkan pembacaat Cara membawa : 1. Putar sekrup bagian bawah bejana pelan-pelan sehingga air raksa naik sampai air raksa dalam tabung tinggal 1 cm dari ujung atas 2. Balikkan pelan-pelan sehingga bejana diatas 3. Masukkan dalam kotak transport 4. Dijinjing bejana tetap berada diatas b. Barometer kew pattern Koreksi-Koreksi yang ada dalam Barometer Air Raksa : a. Koreksi indeks b. Koreksi tinggi c. Koreksi suhu d. Koreksi lintang 2. Barometer aneroid Prinsip kerja barometer aneroid : perubahan bentuk tabung vidi akibat adanya perubahan tekanan udara (apabila tekanan udara naik, maka tabung makin pipih a. Barometer aneroid analog b. Barograph Barograph adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri hasil pengukurannya.
  • 16. 16 Prinsip kerja : menggunakan prinsip kerja barometer aneroid. semakin banyak kapsul aneroid yang digunakan maka semakin peka. c. Barometer digital Prinsip kerja : menggunakan sensor tekanan udara dengan output perubahan besaran listrik seperti : voltage, resistance, current, frequency Prinsip pengukuran didasarkan pada suatu rangkaian oscillator RC dengan 3 kapasitor acuan yang dibandingkan dengan capasitive pressure sensor dan capasitive temperature sensor yang diukur bersamaan secara terus- menerus
  • 17. 17 Curah Hujan Presipitasi adalah endapan dalam bentuk padat atau cair hasil dari proses kondensasi uap air di udara yang jatuh ke permukaan bumi Alat ukur curah hujan adalah ombrometer (penakar curah hujan)/ Udometer/ Pluviometer Jenis-Jenis Penakar Hujan 1. Penakar hujan biasa type observatorium (non-recording) 2. Penakar hujan otomatis / dapat mencatat sendiri (recording) a. Penakar hujan otomatis type Hellmann yang menggunakan system pelampung/float Spesifikasi : o Tinggi : 115 cm o Berat : ±14 kg o Cat : hijau muda atau abu-abu Prinsip Kerja : Jika hujan turun, air masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta tangkinya naik keatas. Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakannyaselalu mengikuti tangkai pelampung. Gerakan pena dicatat pada pias yang digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per.
  • 18. 18 Jika air dalam tabung sudah mulai penuh, pena akan mencapa skala teratas pada pias (10 mm), setelah air melewati lengkungan puncak selang, maka berdasarkan system siphon otomatis, air akan keluar melalui ujung tabung bersamaan dengan tumpahnya air, tangki pelmpung dan pena pencatat akan turun dan pencatatannya pada merupakan garis lurus vertical. Pemasangan : Dipasang/diskrup diatas pondasi beton, batu kali, dll yang disemen b. Penakar hujan otomatis yang menggunakan system typing bucket (ada di AWS atau AWOS)
  • 19. 19 Fungsi : untukmendapatkanjumlahcurahhujanyangjatuhpada periode danwaktutertentu Prinsip kerja : Saat hujan turun, airnya masuk melalui corong besar dan corong kecil kemudian terkumpul dalam ember (bucket), bagian atas (kanan). Jika air yang tertampung cukup banyak, maka dapat menyebabkan ember bergerak/berjungkit ke kanan dan ke kiri pada waktu ember berjungkit, penahan ember ikut bergerak naik turun. Penahan ember mempunyai dua buah tangkai yang berhubungan dengan roda bergigi. Gerakan naik turun penahan ember menyebabkan kedua tangkainya bergerak pula dan dengan bentuknya yang khusus dapat memutar roda bergigi berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Perputaran roda gigi diteruskan keroda berbentuk jantung. Roda yang berbentuk jantung mempunyai sebuah per yang menghubungkan kedua pengatur kedudukan pena yang letak ujungnya selalu bersinggungan dengan tepi roda. Perputaran roda berbentuk jantung akan menyebabkan kedudukan pena bergerak sepanjang tepi roda. Perubahan kedudukan ini diteruskan ke pena yang bergerak pada pias, sehingga dapat menghasilkan pencatatan. Dengan demikian, jumlah curah hujan yang jatuh dapat dinyatakan dengan jumlah gulingan ember atau jumlah yang tercatat pada pias.
  • 20. 20 Instalasi Alat Penakar Hujan : 1. Tempat terbuka :bebas hambatan jarak ideal alat dari penghambat adalah 2 kali tinggi penghambat 2. Efek angin : penahan angin mengelilingi alat tingginya tidak boleh melebihi alat dan tidak boleh dekat dengan alat 3. Ketinggian alat : tinggi alat 120 cm dari tanah 4. Cat : putih atau chrome untuk mengurangi penguapan 5. Pelindung alat atau pagar : pagar tidak boleh lebih tinggi dari alat Penguapan Penguapan adalah proses perubahan air menjadi uap air. Alat ukur penguapan disebut evaporimeter Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguapan : 1. Temperatur benda 2. Kecepatan angin 3. Kelembapan udara 4. Intensitas radiasi 5. Tekanan udara 6. Jenis permukaan benda, unsur-unsur yang dikandungnya Evaporasi : jumlah air yang menguap dari permukaan air atau permukaan tanah yang terbuka Transpirasi : proses berpindahnya air dari tumbuh-tumbuhan ke atmosfer dalam wujud uap Evapotranspirasi : Alat Ukur Penguapan : 1. Evaporimeter panci terbuka
  • 21. 21  Fungsi : untuk mengukur evaporasi yang terjadi dalam 24 jam  Prinsip kerja : Perlengkapan dalam Open Pan adalah sebagai berikut : 1. Open Pan Keterangan : E0 = jumlah air yang menguap P0 = pembacaan awal dari muka air yang ditunjukkan oleh micrometer P1 = permukaan akhir setelah terjadi evaporasi Contoh soal : Tgl.30-11-2010 jam 07.00 tinggi air dalam panci : 45.8 mm Tgl.01-12-2010 jam 07.00 tinggi air dalam panci : 41.0 mm Jumlah Curah hujan 24 jam : 0.0 mm Hitung Penguapan Tgl. 30-11-2010 ? E = (Po - P1) + CH E = (45.8 – 41.0) + 0.0 E = 4.8 mm  Usahakan tinggi dari permukaan air berjarak 5cm dari bibir open pan, karena apabila terlalu ke dalam permukaan airnya, maka dikhawatirkan tidak terjadi pengaruh dari air (penguapan dipengaruhi salah satunya oleh angin)  Waktu pengamatan : 07.00 UTC (14.00 WIB)  Spesifikasi : Bahan : besi yang dilapisi bahan anti karat Diameter : 122 cm E0 = (P0-P1) + CH
  • 22. 22 Tinggi : 25,4 cm 2. Hook Gauge Fungsi : mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci. Spesifikasi : Material : Stainless steel / Kuningan Resolusi : 0.1 mm Ukuran : Tinggi 178 mm Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara pembacaannya berlainan. 1. Jenis cassella, terdiri dari sebuah batang yang berskala, dan sebuah sekrup yang berada pada batang tersebut, digunakan untuk mengatur letak ujung jarum pada permukaan air dalam panci. Sekrup ini berfungsi sebagai micrometer yang dibagi menjadi 50 skala. Satu putaran penuh dari micrometer mencatat perubahan ujung jarum setinggi 1 mm. 2. Hook gauge buatan Perancis mempunyai micrometer yang dibagi menjadi 20 skala. Dalam satu bagian menyatakan perubahan tinggi jarum 0,1 mm, berarti untuk satu putaran penuh, perubahan tinggi jarum sebanyak 2mm
  • 23. 23 3. Still Well Fungsi : - Tempat meletakkan hook gauge - Membuat permukaan air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan dengan pada panci, sehingga penyetelan ujung jarum dapat lebih mudah dilakukan. Spesifikasi : - Material : Stainless steel / Kuningan - Ukuran : Diameter : 84 mm, Tinggi : 229 mm Bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki. Pada tiap kaki terdapat sekrup untu menyetel/ mengatur kedudukan bejana agar letaknya horizontal. Pada dasar bejana terdapat sebuah lubang, sehingga permukaan air dalam bejana sama tinggi dengan permukaan air dalam panci. 3. Termometer Maksimum Minimum Apung
  • 24. 24 Fungsi : mengukur suhu maksimum dan minimum permukaan air Prinsip kerja : sama dengan termometer minimum dan maksimum Cara menormalkan : menggunakan magnet yang digesekkan pada permukaan air raksa bawah 4. Cup Counter Anemometer Fungsi : untuk mengukur banyaknya angin selama 24 jam 5. Pondasi/ Alas Dibuat dari kayu dicat sehingga tahan terhadap cuaca dan rayap. Bagian atas kayu dicat putih untuk mengurngi penyerapan radiasi sinar matahari
  • 25. 25 6. Penakar hujan biasa Untuk memperoleh data curah hujan, yang digunakan dalam menentukan penguapan pada hari-hari hujan. Penakar hujan dipasang +2m dari evaporimeter. Penakar hujan biasa terdiri dari : o Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat. o Bak tempat penampungan air hujan. o Kaki yang berbentuk tabung silinder. o Gelas penakar hujan. Tata Cara Pengukuran Penguapan • Putar / Set Hook Gauge sehingga ujung jarum / kail menyentuh pas di permukaan air. • Baca nilai skala yang ditunjukkan pada Hook Gauge tersebut. • Skala pada batang hook gauge dalam milimeter penuh, sedangkan garis skala yang ditunjukkan oleh tanda panah pada micrometer hook gauge adalah persepuluhan milimeter. 2. Piche Evaporimeter
  • 26. 26 Fungsi : untuk mengukur jumlah penguapandalam satu hari Prinsip kerja : Tabung diisi volume air tertentu, kemudian ditutup dengan filter dengan diameter 1,2 inchi (±3 cm), kemudian letakkan pada pelat logam yang berfungsi sebagai penjepit. Kemudian tabung dibalik, lalu air turun dan membasahi kertas , penguapan akan terjadi pada sisi kertas yang terbuka ke udara. Waktu pengukuran/ pengamatan : 07.30 WIB ; 17.30 WIB; 13.30 WIB Penempatan : di dalam sangkar meteorologi 3. Evaporigraph Evaporasi jenis Keshner termasuk alat pengukur penguapan yang mencatat sendiri yang disebut sebagai Evaporigraph. Alat ini dapat mencatat terus menerus penguapan yang terjadi pada setiap saat. E = V (R2 – r2 )
  • 27. 27 Penyinaran Matahari Radiasi adalah suatu proses dimana energi atau panas dipindahkan atau ditransfer dalam bentuk gelombang elektromagnetik tanpa melalui perantara Dalam atmosfer bumi terdapat bermacam-macam radiasi seperti : a. Direct Solar Radiation (S) yaitu radiasi langsung dari matahari yang sampai ke permukaan bumi. b. Radiation Difus (D) yang berasal dari pantulan-pantulan oleh awan dan pembauran- pembauran oleh partikel-partikel atmosfer. c. Surface Raflectivity (r) yaitu radiasi yang berasal dari pantulan-pantulan oleh permukaan bumi. d. Out Going Terrestial radiation (O), yaitu radiasi yang berasal dari bumi yang berupa gelombang panjang. e. Back Radiation (B) yaitu radiasi yang berasal dari awan-awan dan butir-butir uap air dan CO2 yang terdapat dalam atmosfer. f. Global (total) Radiation (Q) g. Net Radiation Alat Ukur Radiasi Matahari  Pyrheliometer untuk mengukur radiasi langsung (S)  Solarimeter dan Pyranometer untuk radiasi total (Q)  Pyrgeometer untuk mengukur radiasi bumi (O)  Net Pyrradiometer untuk mengukur radiasi total (R) A. Intensitas Radiasi Matahari Intensitas Radiasi adalah jumlah energi yang jatu pada suatu bidang persatuan luas dalam suatu satuan waktu. Dinyatakan dalam calori x cm¯² atau watt/m²
  • 28. 28 a. Pyranometer b. Actinograph/Pyranograph Fungsi : mengukur intensitas radiasi matahari total yang jatuh pada bidang horizontal selama satu hari. Bagian – Bagian Actinograph : 1. Sensor, yang terdiri dari masing-masing 2 strip bimetal yang bercat hitam dan putih 2. Glass dome (bulatan bola gelas), mentransmisikan 90% energi elektromagnetik 3. Plat pengatur bimetal 4. Mekanik pembesar 5. Tangkai dan pena pencatat 6. Drum clock / silinder berputar yang dilengkapi dengan kertas pias 7. Pengatur atau perata-rata air
  • 29. 29 8. Kontainer silica gel, menyerap uap air agar tidak terjadi kondensasi pada permukaan glassdome 9. Bagian dasar 10. Penutup atau cover Instalasi atau Penempatan Actinograph : 1. Letakkan actinograph pada permukaan datar/rata-rata ± 150 cm diatas permukaan harus bebas dari pohon maupun bangunan yang menghalangi ke arah alat dan bebas dari bahan-bahan yang dapat memantulkan tanah. Lokasi pemasangan sinar kuat ke arah alat 2. Atur posisi bimetallic persegi panjang searah utara selatan dan kaca jendela ke arah timur. 3. Atur traveling alat melalui kaki-kaki yang dapat diatur/diputar 4. Kebersihan alat harus selalu diperhatikan terutama bagian glassdome 5. Silica gel harus diganti secara periodik sesuai iklim dimana ia ditempatkan 6. Seal karet yang terletak pada bagian dasar secara periodik harus diganti terutama jika sudah kurang elastis/rusak Sensor actinograph terdiri dari tiga lempengan yang dipasang horizontal pada tengah-tengah bulatan bola gelas. Lempengan logam yang di tengah di cat hitam sedangkan yang lainnya dicat putih. Bimetal-bimetal itu hares terletak kea rah timur barat dengan jendelanya terlihat ke jurusan utara di lintang selatan, dan sebaliknya. Prinsip kerja : perubahan bentuk panjang dari lempengan logam/bimetal dengan sistem engsel diteruskan ke pena. Pena bergerak ke kiri atau kanan pada pias yang digulung pada silinder jam. Sama seperti solarimeter, actinograph juga dilengkapi zat higroskopis yang berbentuk kristal agar udara dalam bola gelas tetap kering.
  • 30. 30 Cara memasang Actinograph : 1. Awal operasi dimulai pada pukul 06.00 waktu setempat (saat matahari belum belum bersinar) 2. Buka cover/penutup alat 3. Lepaskan drumclock dari shafnya 4. pasang kertas pias, sissi pias tepat terhimpit di penjepit drumclock. 5. Hidupkan system drumclock . 6. Pasang drumclock kembali pada tempatnya 7. Putar drumclock agar ujung pena tepat jatuh pada jam dan hari awal pengukuran 8. Tutup kembali cover/penutup 9. Setelah matahari terbenam selama 1,5 jam, pias harus diambil 10. Pada hari berikutnya, ulangi langkah 1 s/d 9. B. Lama Penyinaran/Radiasi Matahari a. Campbell Stokes Untuk mengukur waktu dan lamanya matahari bersinar dimana alat tersebut dipasang dalam satu hari Bagian-bagian : a. Bola kaca pejal b. Pelat logam berbentuk mangkuk, sisi bagian dalamnya bercelah-celah sebagai tempat kartu pencatat dan penyangga bola kaca pejal, dilengkapi skala derajat lintang bumi
  • 31. 31 c. Bagian pendiri d. Bagian dasar dari logam (dapat di leveling) e. Kertas pias (terdiri atas 3 macam) Jenis Pias Belahan Bumi Selatan Belahan Bumi Utara Pias lengkung panjang 15 Oktober-28 Februari 12 April-2 September Pias lurus 1 Maret-11 April 3 September-14 Oktober 1 Maret-11 April 3 September-14 Oktober Pias lengkung pendek 12 April-2 September 15 Oktober-28 Februari Prinsip kerja : sinar matahari yang jatuh mengenai bola pejal ajkan difokuskan ke permukaan kertas pias yang telah dimasukkan ke dalam celah mangkuk dan meninggalkan jejak bakar sesuai dengan posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif jejak bakar tersebut yang akan menjadi data lamanya matahri besinar dalam satu hari (satuan jam/menit) Lamanya penyinaran pada kertas pias diatas adalah 7,5 jam / 8 jam x 100% = 93.75 % Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Instalasi 1. Posisi alat harus rata air, dapat dilihat dari waterpass 2. Salah satu kaki campbell lurus menhadap utara, agar pias menghadap barat-timur 3. Kaki Campbell stokes hares dibaut dengan kuat agar tidak bergeser
  • 32. 32 4. Kemiringan bola pejal harus sesuai dengan kemiringan lintang stasiun(saat matahri ada di lintang utara, maka Campbell stokes miringan kearah selatan) 5. Ketinggian 1,2 m dengan tiang kokoh 6. Pias hares sesuai dengan bulan pengamatan 7. Bola pejal harus selalu bersih Cara Memasang Sunshine Recorder Campbell Stokes : 1. Setel atau atur skala lintang pada alat sesuai lokasi lintang 2. Letakkan alat pada tiang atau pondasi yang telah disiapkan (tinggi tiang 120 cm). Arahkan penjepit bola kaca dengan membujur kea rah utara-selatan sesuai arah kompas, sehingga jalur pias arah timur dan barat (letak harus rata air) 3. Apabila matahari di lokasi lintang selatan, maka mangkuk pada arah selatan lebih tinggi, artinya miring ke arah utara, demikian pula sebaliknya 4. Pasang pias sesuai jatuhnya titik pembakar radiasi matahari, lakukan uji coba selama satu hari, jika jejak pembakaran belum sejajar dengan kedua tepi pias maka atur lagi 5. Jika belum juga tepat, uji coba lagi selama satu hari, atur letak pias lagi, apabila sudah sejajar, ketiga kaki alat disekrup
  • 33. 33 Sudut Bujur Tempat : 1. WIB : 105° BT 2. WITA : 120° BT 3. WIT : 95° BT Contoh soal : Pada tanggal 06 Januari 2015, di kampus STMKG pada 06°15´ LS 106° 45´ BT dipasang pias tepat jam 12.00 WIB pada jam berapa jatuhnya titik pembakaran sinar pada pias?(Equation time/perata waktu : +6 ) . Paada pukul berapa pias terbakar ? Waktu pembakaran pias = waktu standar- 4 (sdt bujur standar - sdt bujur tempat) - perata waktu
  • 34. 34 Jawab : Wpp = 12.00 – 4(105°- 106° 45´) - (+6) = 12.00 – 4(105 – (106+45/60) - (+6) = 12.00 – 4(105-106,75) - (+6) = 12.00-4(-1.75) – 6 = 12.01’
  • 35. 35 BAB III PENUTUP a. Kesimpulan Alat Ukur Parameter Meteorologi 1. Suhu udara diukur dengan menggunakan termometer (termometer bola basah, termometer bola kering, termometer maksimim, termometer minimum, termometer apung, termometer tanah pada beberapa kedalaman) 2. Kelembapan udara diukur dengan menggunakan hygrometer (Hygrometer rambut, thermohygrograph, hygrograph, sling psychrometer, assmann psychrometer) 3. Tekanan udara diukur dengan menggunakan barometer (Barometer air raksa (fortin, kew pattern), barometer aneroid, barometer digital) 4. Jumlah curah hujan diukur dengan menggunakan penakar hujan (ombrometer) (penakar hujan obs, penakar hujan hellmann, typping bucket) 5. Arah dan kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer (cup counter anemometer, anemograph) 6. Penyinaran matahari diukur dengan menggunakan solarimeter (Campbell stokes, pyranograph actinograph) 7. Penguapan diukur dengan menggunakan alat ukur penguapan (Evaporimeter) (open pan, piche evaporimeter) b. Saran - Agar alat-alat meteorologi lebih diefektifkan lagi dalam hal banyaknya jenis, biasanya pada stasiun-satasiun memiliki beberapa macam alat ukur yang memiliki akurasi berbeda, padahal yang aktif digunakan sebagai pelaporan data hanya bsatu atau dua alat saja.
  • 36. 36 Daftar Pustaka http://yusupmaulana09.blogspot.com/2013/11/actinograf-bimetal.html. Diaksespadatanggal 17 Januari 2015 www.kaskus.co.id.Diaksespadatanggal 17 Januari 2015 http://badilag.net/data/hisab%20rukyat/Ephemeris%202011/daftar_deklinasi.PDF.Diaksespada tanggal 17 Januari 2015 http://geografi-andi.blogspot.com/2013/07/penguapan-evaporation.html. Diaksespadatanggal 17 Januari 2015 http://klimatologibanjarbaru.com/artikel/2008/12/alat-alat-klimatologi-konvensional/comment- page-2/. Diaksespadatanggal 17 Januari 2015 AhMG, Rojali.1997. Alat-AlatMeteorologiJilid A.Jakarta : AMG