Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi hewan dalam filum Animalia. Animalia memiliki ciri-ciri sebagai multiseluler, tanpa dinding sel, tanpa klorofil, heterotrof, dan berpindah tempat. Mereka diklasifikasikan menjadi invertebrata tanpa tulang belakang dan vertebrata dengan tulang belakang. Dokumen ini juga menjelaskan tentang delapan filum invertebrata dan lima kelas vertebrata bes
15. Ciri – ciri Coelenterata
Memiliki rongga tubuh Gastrovaskuler
Mulut dikelilingi oleh Tentakel
Struktur dan sistem tubuh masih
sederhana
Reproduksi secara aseksual dan
seksula
Bentuk hidup Polip dan Medusa
20. Peranan Coelenterata
Ubur – Ubur (Aurelia aurita)
dimanfaatkan untuk bahan baku dalam
pembuatan kosmetik
Habitat ikan-ikan di laut
Membentuk Karang untuk melindungi
pantai dari abrasi
21.
22. CIRI – CIRI PLATYHELMINTHES
Tubuh pipih simetri bilateral
Sudah memiliki sistem tubuh, meskipun
sederhana (ex: sistem pencernaan,
sistem sirkulasi, sistem saraf, sistem
reproduksi)
Hermaprodit
Habitat di perairan
29. CIRI – CIRI NEMATHELMINTHES
Tubuh simetri bilateral
Tidak bersegmen
Ukuran tubuh mikroskopis sampai yang
paling panjang 1 m
Tubuh betina lebih panjang dibanding
jantan
Organ kelamin terpisah (Gonokoris)
Sistem pencernaan lengkap
Tanpa pembuluh darah
36. CIRI – CIRI ANNELIDA
Tubuh simetri bilateral
Bersegmen – segmen (bercincin)
Sistem pencernaan lengkap
Sudah memiliki peredaran darah
Habitat Di perairan, di tanah, tempat
lembab
Hermafrodit dan gonokoris
Reproduksi seksual dan aseksual
42. Ciri – ciri Mollusca
Merupakan hewan multiseluler yang tak
bertulang belakang
Bertubuh lunak
Habitatnya di air atau di darat
Struktur tubuhnya simetri bilateral
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral,
dan mantel.
Hidup secara heterotrof
Reproduksi secara seksual
46. Bagian tubuh Mollusca
1. Kaki
Berfungsi sebagai alat gerak. Pada beberapa jenis sudah
termodifikasi sebagai penangkap mangsa
2. Massa viseral
adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Didalam
massa viseral terdapat organ-organ seperti pencernaan,
ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh
mantel.
3. Mantel
adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral.
Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga
mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Yaitu
cairan tempat lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.
47. Klasifikasi Mollusca
Gastropoda : memiliki perut yang juga
berfungsi sebagai kaki. Contoh: bekicot,
siput
Pelecypoda: memiliki kaki berbentuk kapak.
Contoh: remis (buccinus sp.) dan tiram
(mytilus sp,. Osterea sp.)
Cephalopoda: memiliki kaki yang terdapat di
kepala yang berfungsi sebagai alat gerak
atau alat memangsa.
contoh: cumi-cumi(loligo palii)
,gurita(octopus), dan sotong(sepia officinalis)
51. Peranan Mollusca
Sumber protein hewani yang sangat
tinggi
Cangkang digunakan sebagai bahan
industri dan hiasan.
Mutiara sebagai komoditas non migas
yang sangat menguntungkan
Lymnea javanica, sebagai inang
perantara berbagai cacing fasciola
hepatica
52.
53. Ciri – ciri Arthropoda
1. Badan yang beruas, lebih dari 21 ruas
2. Setiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan
3. Tidak mempunyai struktur ruang didalam tubuhnya
4. Mempunyai struktur dinding badan keras disebut eksoskeleton
5. Sistem saraf tangga tali
6. Gonokoris, perkembangbiakan dilakukan secara seksual
7. Sakuran pencernaan lengkap
8. Bernafas menggunakan insang, trakea atau paru-paru buku
9. Sistem peredaran darah terbuka dan darah berwarna biru
10. Hidup di tanah dan air, serta sebagai parasit pada hewan dan
tumbuhan
54. Klasifikasi Arthropoda
Kelas Crustacea (Udang-udangan)
Eksoskeleton yang keras
Struktur tubuh :
Sefalotoraks – Abdomen
55. Kelas Myriapoda
Berkaki banyak (ex : kaki seribu)
Toraks dan Abdomen sulit di bedakan
Contoh:
Chilopoda (kelabang) Diplopoda (kaki seribu)
56. Kelas Insecta
Populasi paling banyak
Tubuh: Kepala – Toraks – Abdomen
Alat indera berkembang baik
58. Peranan Arthropoda
(+) Positif
udang dan kepiting : sebagai bahan makanan
sedangkan kulitnya dijadikan obat
lebah : penghasil madu dan obat
ulat sutera : sebagai bahan dasar
benang
serangga & kupu-kupu : membantu
penyerbukan tanaman
59. (-) Negatif
Θ Kutu : Parasit
Θ Rayap : menghancurkan bahan
bangunan dari kayu
Θ Wereng : menyerang tanaman budi daya
Θ Nyamuk anopheles : vektor penyakit
malaria
Θ nyamuk aedes : vektor penyakit
demam berdarah
60.
61. Ciri-ciri Echinodermata
Berkulit duri
Cara hidup Sesil / menetap
Habitat di perairan laut
Memiliki kaki ambulakral
Tidak memiliki kepala