SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tissue
Tissue banyak digunakan, terutama untuk keperluan kebersihan seperti
menyeka keringat ataupun untuk membersihkan hidung apabila sedang flu.
“Tissue mulai dibuat sekitar tahun 1880-an dari bahan baku kulit kayu yang
dijadikan pulp (bubur kertas) dan sampai sekarang pun bahan baku dalam
pembuatan tissue masih menggunakan kayu.” (diarykonservasi.wordpress.com,
diunduh Desember 2014). Tissue mempunyai bentuk yang sederhana, tipis dan
ringan. Karena bentuknya yang ringan dan dikemas dalam bentuk yang praktis
maka menjadikan tissue mudah dibawa. Tidak hanya itu, alasan mengapa orang-
orang kini memilih tissue adalah karena harganya yang ekonomis serta
penggunaannya yang praktis.
Dengan segala kelebihannya itu, tissue kini menjadi bahan pelengkap utama
dalam keperluan pribadi seseorang. Namun dibalik kelebihannya itu, tissue
ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. “Di dalam pembuatan
kertas tissue ditambahkan klor (zat pemutih) agar terlihat putih dan bersih. Zat ini
bersifat karsinogenetik (pemicu kanker)” (diarykonservasi.wordpress.com,
diunduh Desember 2014). Di samping berbahaya bagi kesehatan, ternyata tissue
juga berbahaya bagi lingkungan. Bahan baku pembuatan tissue yang merupakan
selulosa dari kayu, mengharuskan pihak industri untuk menebang lebih banyak
kayu untuk memenuhi permintaan pasar akan produk yang satu ini. Tindakan ini
akan memperparah pemanasan global yang terjadi. Tidak hanya itu, tindakan ini
ternyata dapat mengurangi populasi manusia. Hal ini dikarenakan, satu batang
pohon dapat memenuhi kebutuhan 2 orang manusia akan oksigen, apabila satu
batang pohon ditebang maka kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi, dan hal
tersebut sama saja membunuh 2 orang manusia. (unikbaca.com, diunduh
Desember 2014).
5
6
Tabel 2.1
Pengolahan Kayu Hasil Penebangan Hutan
No. Hasil Pengolahan Jumlah
1. Pulp (kertas, tissue) 59,4 %
2. Mebel 39,4 %
3. Pembangunan 1,2 %
Tissue sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu penulis membuat
tissue yang tidak berbahaya bagi kesehatan, dengan bahan-bahan yang penulis
gunakan adalah limbah yang tidak mencemari lingkungan. Karena bahan-bahan
yang digunakan adalah hasil limbah, maka otomatis tissue yang penulis buat ini
bernilai ekonomis lebih daripada tissue biasa. Bahan-bahan yang penulis gunakan
adalah kulit jeruk siam sebagai bahan alternatif, serta biji kelor, minyak kelapa,
dan air hujan sebagai bahan pengganti zat-zat kimia berbahaya yang digunakan
dalam pembuatan tissue.
B. Kulit Jeruk
Kulit jeruk siam memiliki tekstur yang tidak terlalu tebal serta mengandung
selulosa yang merupakan bahan pembuatan tissue. Selain itu, kulit jeruk memiliki
kandungan vitamin C, vitamin B1, senyawa limonen, pektin, lonalol, linalil,
terpinol, dan sitronela yang cukup baik. Sehingga kulit jeruk memiliki banyak
manfaat, mulai dari vitamin C berfungsi sebagai anti-oksidan bagi tubuh, senyawa
limonen yang berguna untuk memperlancar peredaran darah, pektin yang dapat
menurunkan tingkat kolesterol, serta komponen minyak atsiri (meliputi lonalol,
linalil, dan terpinol) yang dapat menstabilkan sistem syaraf, ditambah dengan
kandungan sitronela yang dapat menghindarkan dari gangguan nyamuk.
(syifacitrus.blogspot.com, diunduh Desember tahun 2014). Akan tetapi, kulit
jeruk siam memiliki kelemahan yaitu kandungan airnya yang cukup tinggi
mengakibatkan daya simpannya lebih pendek.
7
Kulit jeruk siam memiliki kandungan minyak atsiri yang cukup tinggi.
Menurut (tentangjeruk.blogspot.com, diunduh Desember 2014) “Minyak atsiri
merupakan komponen terbesar minyak nabati yang bermanfaat bagi kesehatan”.
Selain nilai biologis kulit jeruk siam yang tergolong baik, kita pun tidak
mengeluarkan biaya lebih untuk memperoleh kulit jeruk siam ini melainkan kita
dapat memperolehnya secara cuma-cuma.
Berikut adalah tabel komposisi yang terkandung dalam kulit jeruk siam
(tentangjeruk.blogspot.com, diunduh Desember 2014).
Tabel 2.2
Komposisi Nutrisi/Kimia Kulit Jeruk Siam
No. Nutrisi Banyaknya (%)
1. Pektin 15-25 %
2. Senyawa Limonen 2,36 %
3. Minyak Atsiri 2,49 %
4. Sitronela Tidak diketahui
5. Kalori Tidak diketahui
6. Vitamin C Tidak diketahui
7. Vitamin B1 Tidak diketahui
Kesimpulannya adalah kandungan nutrisi terbesar dalam kulit jeruk adalah
kandungan zat pektin. Pektin merupakan semacam serat yang terdapat dalam kulit
jeruk. Serat inilah yang merupakan bahan utama dalam pembuatan tissue. Namun
dalam memproses kulit jeruk ini harus berhati-hati, karena zat pektin tersebut
mudah larut.
Walaupun kulit jeruk menempel pada buah jeruk, tetapi kandungan zat
diantara keduanya berbeda. Berikut adalah kandungan gizi buah jeruk siam seperti
yang bisa dilihat pada tabel berikut ini (Rukmana, 2004: 18).
8
Tabel 2.3
Kandungan Unsur Gizi dan Kalori Buah Jeruk
No. Unsur Gizi Kadar/100 gram
1. Kalori (kal) 44.00
2. Protein (gram) 0.80
3. Lemak (gram) 0.20
4. Karbohidrat (gram) 10.90
5. Kalsium (mg) 33.00
6. Fosfor (mg) 23.00
7. Zat besi (mg) 0.40
8. Vitamin A (S.I) 420.00
9. Vitamin B1 (mg) 0.70
10. Vitamin C (mg) 31.00
11. Air (gram) 87.30
Kesimpulannya adalah terdapat beberapa kandungan zat dalam buah jeruk
yang sama dengan kandungan pada kulitnya. Kandungan zat tersebut adalah
vitamin C dan vitamin B1.
C. Biji Kelor ( Biji Tanaman Moringa oleifera)
Dalam proses pembuatan tissue, kita membutuhkan kaporit atau klorin yang
ditambahkan pada tissue agar tissue terlihat lebih putih dan bersih, selain itu
klorin juga berfungsi untuk menjernihkan air. Akan tetapi, klorin memiliki efek
buruk bagi tubuh. Zat ini bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. Bahkan
pernyataan mengejutkan muncul dari (Hari, 2007: 28) yang menyatakan bahwa
“Klorin merupakan pembunuh dan penyebab kecacatan utama di zaman modern”.
Melihat hal tersebut, maka penulis mencoba mencari alternatif lain untuk
menggantikan peran klorin, yaitu dengan menggunakan biji kelor. Pilihan ini
didasarkan atas hasil penelitian yang dilakukan oleh The Environmental
Engineering Group di Universitas Leicester, Inggris dalam (blogspot.com,
diunduh Desember 2014) “Tanaman ini mengandung zat aktif rhamnosyloxy-
benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel
9
lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel
kotoran melayang didalam air”.
Selain memacu pada hasil penelitian tersebut, penulis lebih mudah
mendapatkan biji kelor dibandingkan klorin, karena biji kelor terdapat di
lingkungan sekitar.
Berikut adalah tabel komposisi yang terkandung dalam biji kelor
(repository.usu.ac.id, diunduh Desember 2014).
Tabel 2.4
Komposisi Nutrisi/Kimia pada Biji Kelor
No. Nutrisi Kadar/100 gram
1. Kadar air (%) 86.90
2. Kalori (kal) 26.00
3. Protein (gram) 2.50
4. Lemak (gram) 0.10
5. Karbohidrat (gram) 3.70
6. Serat (gram) 4.80
7. Mineral (gram) 2.00
8. Kalsium (mg) 30.00
9. Magnesium (mg) 24.00
Kesimpulannya adalah biji kelor merupakan bagian dari tanaman kelor
yang memiliki protein dengan konsentrasi tinggi. Protein biji kelor penting untuk
diketahui dalam proses penjernihan limbah cair, protein inilah yang berperan
sebagai penggumpal partikel-partikel penyebab kekeruhan.
D. Minyak Kelapa
Selain klorin, dalam pembuatan tissue juga dibutuhkan kristal NaOH
(natrium hidroksida). Akan tetapi, karena efek buruk yang ditimbulkan NaOH
akan mencemari lingkungan dan merusak keanekaragaman hayati (Sumartini,
2011: 299) maka penulis memutuskan untuk menggantinya dengan bahan
alternatif yaitu minyak kelapa.
10
Berikut adalah tabel komposisi yang terdapat dalam minyak kelapa
(organisasi.org, diunduh Desember 2014)
Tabel 2.5
Komposisi Nutrisi/Kimia Minyak Kelapa
No. Nutrisi Kadar/100 gr
1. Energi/kkal 870
2. Protein/gr 1
3. Lemak/gr 98
4. Karbohidrat/gr 0
5. Kalsium/mg 3
6. Bdd / Food Edible 100 %
Kesimpulannya adalah kandungan energi dan lemak dalam komposisi
minyak kelapa tergolong tinggi dibandingkan dengan komposisi nutrisi lainnya.
E. Air Hujan
Akuades merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan untuk membuat tissue.
Tetapi dikarenakan kesulitan penulis dalam memperoleh akuades ini, maka
penulis memutuskan untuk menggantinya dengan bahan alternatif yaitu air hujan.
Komposisi nutrisi dan kimia dalam air hujan murni hampir sama dengan akuades,
yaitu 99,9 % air dan 0,1 % mineral. Akuades merupakan air yang mengalami
proses penyulingan sebanyak satu kali. Alasan penulis menggantinya dengan air
hujan karena air hujan juga mengalami proses penyulingan sebanyak satu kali
oleh alam. Seperti yang tertulis dalam (irvuse.blogspot.com, diunduh Desember
tahun 2014) “Air hujan mengalami penguapan, pengembunan, lalu terjadilah
hujan. Proses ini lebih ilmiah disebut sebagai siklus hidrologi. Siklus ini meliputi
penguapan dari tanaman (transpirasi), penguapan dari air laut dan darat
(evaporasi), kemudian terkumpul menjadi awan menggumpal menjadi satu
kesatuan dan mengembun (kondensasi), hingga terjadilah hujan (presipitasi).
Praktisnya hal ini sangat mirip dengan proses air sekali suling (akuades) yang
dipanaskan terlebih dahulu, sehingga terjadilah penguapan, kemudian didinginkan
11
dengan pendingin sehingga mengembun dan akhirnya timbul tetes-tetes air yang
kemudian dikumpulkan menjadi air sekali suling (akuades)”.
Akuades merupakan air yang tidak mengandung mineral, sama seperti air
hujan.
Langkah-langkah untuk mendapatkan air hujan murni atau tanpa mineral
(irvuse.blogspot.com, diunduh Desember tahun 2014) adalah sebagai berikut:
1. Ambil air hujan tanpa perantara apapun, termasuk talang air sekalipun
(gunakan plastik, ember, tanpa logam sedikitpun)
2. Jangan tampung hujan yang jatuh pertama (biarkan hujan berlangsung
beberapa saat)

More Related Content

What's hot

Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
shelviaa
 
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamSel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Awe Wardani
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
Zanne Arienta
 
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisContoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Zakiyul Mu'min
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
nailun
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Firlita Nurul Kharisma
 

What's hot (20)

Contoh daftar isi
Contoh daftar isiContoh daftar isi
Contoh daftar isi
 
Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
 
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamSel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
 
Laporan praktikum kimia uji Elektrolit
Laporan praktikum kimia uji ElektrolitLaporan praktikum kimia uji Elektrolit
Laporan praktikum kimia uji Elektrolit
 
Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisContoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16
 
Laporan Praktikum Biologi: Menentukan Denyut Jantung
Laporan Praktikum Biologi: Menentukan Denyut JantungLaporan Praktikum Biologi: Menentukan Denyut Jantung
Laporan Praktikum Biologi: Menentukan Denyut Jantung
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
 

Similar to Bab II Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jeruk

Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapaProposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
riabetaria
 
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dariPkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Andre Cool
 
360838386-BIOSELULOSA19163659264749494.pdf
360838386-BIOSELULOSA19163659264749494.pdf360838386-BIOSELULOSA19163659264749494.pdf
360838386-BIOSELULOSA19163659264749494.pdf
HaryaDimasHendrasmar
 
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Umi Lestari
 
fermentasi kulit buah kakao sebagai pakan ternak
fermentasi kulit buah kakao sebagai pakan ternakfermentasi kulit buah kakao sebagai pakan ternak
fermentasi kulit buah kakao sebagai pakan ternak
HILDEGARDIS NAI ULU
 

Similar to Bab II Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jeruk (20)

Abstrak KTI Tisu Kulit Jeruk
Abstrak KTI Tisu Kulit JerukAbstrak KTI Tisu Kulit Jeruk
Abstrak KTI Tisu Kulit Jeruk
 
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Isi makalah LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
 
Proposal Derivat
Proposal DerivatProposal Derivat
Proposal Derivat
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapaProposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
 
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dariPkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
Pkmgt 2011-rochiyat-sendok edibel dari
 
Ddb asli
Ddb asliDdb asli
Ddb asli
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
 
Ppt pohon kelapa
Ppt pohon kelapaPpt pohon kelapa
Ppt pohon kelapa
 
360838386-BIOSELULOSA19163659264749494.pdf
360838386-BIOSELULOSA19163659264749494.pdf360838386-BIOSELULOSA19163659264749494.pdf
360838386-BIOSELULOSA19163659264749494.pdf
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulang
 
Biodegradable film selulosa nanas
Biodegradable film selulosa nanasBiodegradable film selulosa nanas
Biodegradable film selulosa nanas
 
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirLaporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
 
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptxMaryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
 
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptxPPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
 
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
 
fermentasi kulit buah kakao sebagai pakan ternak
fermentasi kulit buah kakao sebagai pakan ternakfermentasi kulit buah kakao sebagai pakan ternak
fermentasi kulit buah kakao sebagai pakan ternak
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Percobaan 3
Percobaan 3Percobaan 3
Percobaan 3
 

More from regiandira739

Virus Demam Berdarah
Virus Demam BerdarahVirus Demam Berdarah
Virus Demam Berdarah
regiandira739
 

More from regiandira739 (10)

Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pen...
Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pen...Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pen...
Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pen...
 
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dibawah pimpinan pangeran antasari
Perlawanan terhadap kolonialisme dibawah pimpinan pangeran antasariPerlawanan terhadap kolonialisme dibawah pimpinan pangeran antasari
Perlawanan terhadap kolonialisme dibawah pimpinan pangeran antasari
 
Persoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasanPersoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasan
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank
 
Kerajaan samudera pasai kelompok 2
Kerajaan samudera pasai kelompok 2Kerajaan samudera pasai kelompok 2
Kerajaan samudera pasai kelompok 2
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
 
Virus Demam Berdarah
Virus Demam BerdarahVirus Demam Berdarah
Virus Demam Berdarah
 
Musik Religi
Musik ReligiMusik Religi
Musik Religi
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Bab II Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jeruk

  • 1. BAB II LANDASAN TEORI A. Tissue Tissue banyak digunakan, terutama untuk keperluan kebersihan seperti menyeka keringat ataupun untuk membersihkan hidung apabila sedang flu. “Tissue mulai dibuat sekitar tahun 1880-an dari bahan baku kulit kayu yang dijadikan pulp (bubur kertas) dan sampai sekarang pun bahan baku dalam pembuatan tissue masih menggunakan kayu.” (diarykonservasi.wordpress.com, diunduh Desember 2014). Tissue mempunyai bentuk yang sederhana, tipis dan ringan. Karena bentuknya yang ringan dan dikemas dalam bentuk yang praktis maka menjadikan tissue mudah dibawa. Tidak hanya itu, alasan mengapa orang- orang kini memilih tissue adalah karena harganya yang ekonomis serta penggunaannya yang praktis. Dengan segala kelebihannya itu, tissue kini menjadi bahan pelengkap utama dalam keperluan pribadi seseorang. Namun dibalik kelebihannya itu, tissue ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. “Di dalam pembuatan kertas tissue ditambahkan klor (zat pemutih) agar terlihat putih dan bersih. Zat ini bersifat karsinogenetik (pemicu kanker)” (diarykonservasi.wordpress.com, diunduh Desember 2014). Di samping berbahaya bagi kesehatan, ternyata tissue juga berbahaya bagi lingkungan. Bahan baku pembuatan tissue yang merupakan selulosa dari kayu, mengharuskan pihak industri untuk menebang lebih banyak kayu untuk memenuhi permintaan pasar akan produk yang satu ini. Tindakan ini akan memperparah pemanasan global yang terjadi. Tidak hanya itu, tindakan ini ternyata dapat mengurangi populasi manusia. Hal ini dikarenakan, satu batang pohon dapat memenuhi kebutuhan 2 orang manusia akan oksigen, apabila satu batang pohon ditebang maka kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi, dan hal tersebut sama saja membunuh 2 orang manusia. (unikbaca.com, diunduh Desember 2014). 5
  • 2. 6 Tabel 2.1 Pengolahan Kayu Hasil Penebangan Hutan No. Hasil Pengolahan Jumlah 1. Pulp (kertas, tissue) 59,4 % 2. Mebel 39,4 % 3. Pembangunan 1,2 % Tissue sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu penulis membuat tissue yang tidak berbahaya bagi kesehatan, dengan bahan-bahan yang penulis gunakan adalah limbah yang tidak mencemari lingkungan. Karena bahan-bahan yang digunakan adalah hasil limbah, maka otomatis tissue yang penulis buat ini bernilai ekonomis lebih daripada tissue biasa. Bahan-bahan yang penulis gunakan adalah kulit jeruk siam sebagai bahan alternatif, serta biji kelor, minyak kelapa, dan air hujan sebagai bahan pengganti zat-zat kimia berbahaya yang digunakan dalam pembuatan tissue. B. Kulit Jeruk Kulit jeruk siam memiliki tekstur yang tidak terlalu tebal serta mengandung selulosa yang merupakan bahan pembuatan tissue. Selain itu, kulit jeruk memiliki kandungan vitamin C, vitamin B1, senyawa limonen, pektin, lonalol, linalil, terpinol, dan sitronela yang cukup baik. Sehingga kulit jeruk memiliki banyak manfaat, mulai dari vitamin C berfungsi sebagai anti-oksidan bagi tubuh, senyawa limonen yang berguna untuk memperlancar peredaran darah, pektin yang dapat menurunkan tingkat kolesterol, serta komponen minyak atsiri (meliputi lonalol, linalil, dan terpinol) yang dapat menstabilkan sistem syaraf, ditambah dengan kandungan sitronela yang dapat menghindarkan dari gangguan nyamuk. (syifacitrus.blogspot.com, diunduh Desember tahun 2014). Akan tetapi, kulit jeruk siam memiliki kelemahan yaitu kandungan airnya yang cukup tinggi mengakibatkan daya simpannya lebih pendek.
  • 3. 7 Kulit jeruk siam memiliki kandungan minyak atsiri yang cukup tinggi. Menurut (tentangjeruk.blogspot.com, diunduh Desember 2014) “Minyak atsiri merupakan komponen terbesar minyak nabati yang bermanfaat bagi kesehatan”. Selain nilai biologis kulit jeruk siam yang tergolong baik, kita pun tidak mengeluarkan biaya lebih untuk memperoleh kulit jeruk siam ini melainkan kita dapat memperolehnya secara cuma-cuma. Berikut adalah tabel komposisi yang terkandung dalam kulit jeruk siam (tentangjeruk.blogspot.com, diunduh Desember 2014). Tabel 2.2 Komposisi Nutrisi/Kimia Kulit Jeruk Siam No. Nutrisi Banyaknya (%) 1. Pektin 15-25 % 2. Senyawa Limonen 2,36 % 3. Minyak Atsiri 2,49 % 4. Sitronela Tidak diketahui 5. Kalori Tidak diketahui 6. Vitamin C Tidak diketahui 7. Vitamin B1 Tidak diketahui Kesimpulannya adalah kandungan nutrisi terbesar dalam kulit jeruk adalah kandungan zat pektin. Pektin merupakan semacam serat yang terdapat dalam kulit jeruk. Serat inilah yang merupakan bahan utama dalam pembuatan tissue. Namun dalam memproses kulit jeruk ini harus berhati-hati, karena zat pektin tersebut mudah larut. Walaupun kulit jeruk menempel pada buah jeruk, tetapi kandungan zat diantara keduanya berbeda. Berikut adalah kandungan gizi buah jeruk siam seperti yang bisa dilihat pada tabel berikut ini (Rukmana, 2004: 18).
  • 4. 8 Tabel 2.3 Kandungan Unsur Gizi dan Kalori Buah Jeruk No. Unsur Gizi Kadar/100 gram 1. Kalori (kal) 44.00 2. Protein (gram) 0.80 3. Lemak (gram) 0.20 4. Karbohidrat (gram) 10.90 5. Kalsium (mg) 33.00 6. Fosfor (mg) 23.00 7. Zat besi (mg) 0.40 8. Vitamin A (S.I) 420.00 9. Vitamin B1 (mg) 0.70 10. Vitamin C (mg) 31.00 11. Air (gram) 87.30 Kesimpulannya adalah terdapat beberapa kandungan zat dalam buah jeruk yang sama dengan kandungan pada kulitnya. Kandungan zat tersebut adalah vitamin C dan vitamin B1. C. Biji Kelor ( Biji Tanaman Moringa oleifera) Dalam proses pembuatan tissue, kita membutuhkan kaporit atau klorin yang ditambahkan pada tissue agar tissue terlihat lebih putih dan bersih, selain itu klorin juga berfungsi untuk menjernihkan air. Akan tetapi, klorin memiliki efek buruk bagi tubuh. Zat ini bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. Bahkan pernyataan mengejutkan muncul dari (Hari, 2007: 28) yang menyatakan bahwa “Klorin merupakan pembunuh dan penyebab kecacatan utama di zaman modern”. Melihat hal tersebut, maka penulis mencoba mencari alternatif lain untuk menggantikan peran klorin, yaitu dengan menggunakan biji kelor. Pilihan ini didasarkan atas hasil penelitian yang dilakukan oleh The Environmental Engineering Group di Universitas Leicester, Inggris dalam (blogspot.com, diunduh Desember 2014) “Tanaman ini mengandung zat aktif rhamnosyloxy- benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel
  • 5. 9 lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang didalam air”. Selain memacu pada hasil penelitian tersebut, penulis lebih mudah mendapatkan biji kelor dibandingkan klorin, karena biji kelor terdapat di lingkungan sekitar. Berikut adalah tabel komposisi yang terkandung dalam biji kelor (repository.usu.ac.id, diunduh Desember 2014). Tabel 2.4 Komposisi Nutrisi/Kimia pada Biji Kelor No. Nutrisi Kadar/100 gram 1. Kadar air (%) 86.90 2. Kalori (kal) 26.00 3. Protein (gram) 2.50 4. Lemak (gram) 0.10 5. Karbohidrat (gram) 3.70 6. Serat (gram) 4.80 7. Mineral (gram) 2.00 8. Kalsium (mg) 30.00 9. Magnesium (mg) 24.00 Kesimpulannya adalah biji kelor merupakan bagian dari tanaman kelor yang memiliki protein dengan konsentrasi tinggi. Protein biji kelor penting untuk diketahui dalam proses penjernihan limbah cair, protein inilah yang berperan sebagai penggumpal partikel-partikel penyebab kekeruhan. D. Minyak Kelapa Selain klorin, dalam pembuatan tissue juga dibutuhkan kristal NaOH (natrium hidroksida). Akan tetapi, karena efek buruk yang ditimbulkan NaOH akan mencemari lingkungan dan merusak keanekaragaman hayati (Sumartini, 2011: 299) maka penulis memutuskan untuk menggantinya dengan bahan alternatif yaitu minyak kelapa.
  • 6. 10 Berikut adalah tabel komposisi yang terdapat dalam minyak kelapa (organisasi.org, diunduh Desember 2014) Tabel 2.5 Komposisi Nutrisi/Kimia Minyak Kelapa No. Nutrisi Kadar/100 gr 1. Energi/kkal 870 2. Protein/gr 1 3. Lemak/gr 98 4. Karbohidrat/gr 0 5. Kalsium/mg 3 6. Bdd / Food Edible 100 % Kesimpulannya adalah kandungan energi dan lemak dalam komposisi minyak kelapa tergolong tinggi dibandingkan dengan komposisi nutrisi lainnya. E. Air Hujan Akuades merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan untuk membuat tissue. Tetapi dikarenakan kesulitan penulis dalam memperoleh akuades ini, maka penulis memutuskan untuk menggantinya dengan bahan alternatif yaitu air hujan. Komposisi nutrisi dan kimia dalam air hujan murni hampir sama dengan akuades, yaitu 99,9 % air dan 0,1 % mineral. Akuades merupakan air yang mengalami proses penyulingan sebanyak satu kali. Alasan penulis menggantinya dengan air hujan karena air hujan juga mengalami proses penyulingan sebanyak satu kali oleh alam. Seperti yang tertulis dalam (irvuse.blogspot.com, diunduh Desember tahun 2014) “Air hujan mengalami penguapan, pengembunan, lalu terjadilah hujan. Proses ini lebih ilmiah disebut sebagai siklus hidrologi. Siklus ini meliputi penguapan dari tanaman (transpirasi), penguapan dari air laut dan darat (evaporasi), kemudian terkumpul menjadi awan menggumpal menjadi satu kesatuan dan mengembun (kondensasi), hingga terjadilah hujan (presipitasi). Praktisnya hal ini sangat mirip dengan proses air sekali suling (akuades) yang dipanaskan terlebih dahulu, sehingga terjadilah penguapan, kemudian didinginkan
  • 7. 11 dengan pendingin sehingga mengembun dan akhirnya timbul tetes-tetes air yang kemudian dikumpulkan menjadi air sekali suling (akuades)”. Akuades merupakan air yang tidak mengandung mineral, sama seperti air hujan. Langkah-langkah untuk mendapatkan air hujan murni atau tanpa mineral (irvuse.blogspot.com, diunduh Desember tahun 2014) adalah sebagai berikut: 1. Ambil air hujan tanpa perantara apapun, termasuk talang air sekalipun (gunakan plastik, ember, tanpa logam sedikitpun) 2. Jangan tampung hujan yang jatuh pertama (biarkan hujan berlangsung beberapa saat)