SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 
JUDUL PROGRAM 
POTENSI ENERGI ANGIN DI PANTAI NUSA KAMBANGAN 
BIDANG KEGIATAN: 
PKM PENELITIAN 
Diusulkan oleh: 
Kevin Agustinus L 12812009 2012 
Renny Lidya Wati 12812027 2012 
Intan Pratidina Prayitno 12812030 2012 
Muhammad Rafi Al-hariri Nasution 12812035 2012 
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 
BANDUNG 
2014
i
DAFTAR ISI 
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... i 
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii 
RINGKASAN ........................................................................................................ iii 
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1 
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2 
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2 
1.4. Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2 
1.5. Manfaat Program ...................................................................................... 2 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3 
2.1. Angin dan Energi Angin ........................................................................... 3 
2.2. Metode Pengolahan Data ........................................................................ 11 
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 12 
3.1. Tahap Penelitian ..................................................................................... 12 
3.2. Pengolahan dan Analisis Data ...................................................................... 13 
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................ 15 
4.1. Anggaran Biaya ...................................................................................... 15 
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 16 
DAFTAR PUSTAKA 
LAMPIRAN-LAMPIRAN 
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 
Lampiran 2. Jutifikasi Anggaran 
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 
ii
RINGKASAN 
Meningkatnya kebutuhan energi di masa depan, menarik banyak kalangan 
untuk mencari sumber energi baru yang diharapkan dapat menjadi sumber energi 
utama. Salah satu dari sumber energi itu adalah energi baru terbarukan seperti 
energi angin. Dengan mengetahui potensi energi angin di Pantai Selatan dengan 
meninjau Pulau Nusakambangan, Cilacap; diharapkan hal ini dapat menjadi 
rekomendasi bagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya 
bagian Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi tentang potensi 
energi angin di pantai selatan samudera Hindia. 
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistika 
kecepatan angin di Pantai Nusakambangan dan memodelkan windrose-nya. 
Diawali dengan pengambilan data kecepatan angin di Pantai Nusakambangan, 
kemudian data tersebut diolah dengan analisis statistika, lalu menghitung densitas 
energi angin yang kemudian akan digunakan untuk menghitung daya yang 
dihasilkan dengan efisiensi teori 59%. 
Kata kunci: energi terbarukan, energi angin, analisis statistic, Pantai 
Nusakambangan, windrose, daya. 
iii
BAB 1 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena 
setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap 
membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau 
kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi 
merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi 
bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah. Salah satu contoh energi 
adalah energi listrik. Energi listrik, saat ini, merupakan salah satu kebutuhan yang 
seakan tidak dapat dipisahkan lagi dari setiap aktifitas manusia. Hampir semua hal 
baik dari kebutuhan industri hingga kebutuhan rumah tangga tak lepas dari energi 
ini. 
Lantas, bagaimana energi listrik ini didapat? Faktanya, saat ini pemenuhan 
energi listrik didominasi oleh konversi bahan bakar fosil seperti minyak dan gas 
bumi serta batu bara. Namun, ketersediaan bahan-bahan ini sangat terbatas, belum 
lagi konversi bahan bakar ini menghasilkan emisi karbon yang dapat 
meningkatkan kandungan gas rumah kaca yang dapat memicu perubahan iklim. 
Dengan demikian, perlu dikembangkannya sumber energi pendukung lain yang 
dapat menggantikan sumber energi utama serta ramah lingkungan, seperti energi 
baru terbarukan (EBT). 
Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari 
sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan 
biomassa. Pada tahun 2006 sekitar 18% konsumsi energi dunia berasal dari 
sumber-sumber energi terbarukan dan jumlah ini cenderung meningkat terus dari 
tahun ke tahun. Saat ini belum tersedia teknologi yang dapat mengambilalih 
produksi energy dari bahan bakar fosil, namun beberapa teknologi yang 
disebutkan di atas sangat menjanjikan dan berpotensi dikembangkan di Indonesia. 
Maka dari itu, perlu ditelaah lebih lanjut mengenai potensi Energi baru terbarukan 
di Indonesia khususnya energi angin. 
1
1.2. Rumusan Masalah 
Salah satu bentuk EBT adalah energi angin. Energi angin sudah mulai 
mensuplai banyak energi listrik di beberapa bagian dunia terutama Jerman. Bagian 
terpenting dari energi angin ini adalah kecepatan angin serta kontinuitas kecepatan 
angin. Begitu pula dengan kecepatan minimal (cut-in) dan maksimal (cut-off) jika 
turbin digunakan. Untuk itu, penting bagi kita untuk membuat penelitian ini. 
1.3. Tujuan 
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 
1. Mengetahui potensi energi angin di pantai selatan dengan meninjau daerah 
Nusakambangan di Cilacap 
2. Merekomendasikan kepada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 
khususnya bagian Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi 
tentang potensi energi angin di pantai selatan samudera Hindia. 
1.4 Luaran yang Diharapkan 
Penulis berharap dalam penelitian ini akan diperoleh potensi energi angin 
di pantai selatan samudera hindia. Sehingga kedepannya, energi angin akan 
semakin berkembang bahkan menyumbang sumbangsih besar terhadap 
pemenuhan energi listrik di Indonesia guna meningkatkan perekonomian warga 
setempat 
1.5. Manfaat Program 
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 
1. Hasil peneletian ini digunakan sebagai acuan untuk membuat proyek EBT 
khususnya energi angin di pantai selatan samudera Hindia 
2. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan batu bara yang terbatas dan 
tidak ramah lingkungan 
3. Menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa dalam hal 
pembangunan dan perawatan turbin angin 
2
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
2.1. Angin dan Energi Angin 
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan 
juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari 
tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan, 
udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. 
Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara 
dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara 
menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi 
panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara 
dingin ini dinamanakan konveksi. 
Pemanfaatan energi angin ini, selain dapat mengurangi ketergantungan 
terhadap energy fosil, diharapkan juga dapat meningkatkan efektifitas dan 
efisiensi sistem pertanian, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktifitas 
masyarakat pertanian. 
Walaupun pemanfaatan energi angin dapat dilakukan di mana saja, daerah-daerah 
yang memiliki potensi energi angin yang tinggi tetap perlu diidentifikasi 
agar pemanfaatan energi angin ini lebih kompetitif dibandingkan dengan energi 
alternatif lainnya. Oleh karena itu studi potensi pemanfaatan energi angin ini 
sangat tepat dilakukan guna mengidentifikasi daerah-daerah berpotensi.Angin 
selama ini dipandang sebagai proses alam biasa yang kurang memiliki nilai 
ekonomis bagi kegiatan produktif masyarakat. 
Secara umum, pemanfaatan tenaga angin di Indonesia memang kurang 
mendapat perhatian. Sampai tahun 2004, kapasitas terpasang dari pemanfaatan 
tenaga angin hanya mencapai 0.5 MW dari 9.29 GW potensi yang ada. Padahal 
kapasitas pembangkitan listrik tenaga angin di dunia telah berkembang pesat 
dengan laju pertumbuhan kumulatif sampai dengan tahun 2004 melebihi 20 
persen per tahun. Dari kapasitas terpasang 5 GW pada tahun 1995 menjadi hampir 
48 GW pada akhir tahun 2004 tersebar dalam 74,400 turbin angin di sekitar 60 
3
negara. Gambar di bawah ini menunjukan laju pertumbuhan energi angin tahunan 
dunia. 
Studi potensi pemanfaatan tenaga angin ini merupakan satu tahapan 
penting dalam pengembangan dan pemasyarakatan penggunaan energi terbarukan 
untuk berbagai kegiatan produktif masyarakat di daerahdaerah di wilayah 
Indonesia. Potensi Energi Angin Studi potensi pemanfaatan tenaga angin 
dilakukan dengan kerangka kegiatan seperti terlihat pada gambar di bawah ini 
Kajian data sekunder akan memulai studi ini diikuti dengan observasi melalui 
survey lapangan untuk mendapatkan data primer. Data sekunder dan hasil 
observasi dianalisis untuk dijadikan dasar rancangan umum sistem konversi 
energy angin (SKEA). 
Gambar 1. Kerangka kegiatan studi potensi pemanfaatan tenaga 
angin 
Untuk memperoleh data yang dapat dipercaya dan konsisten di lokasi, juga 
harus diperhatikan letak aktual anemometer, jarak dan tinggi bangunan-bangunan 
yang terdekat, vegetasi, pohon-pohonan dan bukit-bukit atau gundukan-gundukan 
terdekat yang dapat menjadi rintangan sehingga menimbulkan aliran berolak. 
Kecepatan angin pada ketinggian di mana turbin angin dipasang akan 
diekstrapolasi dari data yang didapat dengan mempertimbangkan kekasaran 
permukaan setempat dan lapisan batas atmosfir.Pengukuran data angin ini 
4
dilakukan bukan untuk dasar perancangan tetapi lebih ditujukan untuk keperluan 
sebagai berikut: 
1. Mengetahui karakteristik angin lokal. 
2. Mengumpulkan informasi yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan 
peruntukkan dan kesesuaian rancangan. 
3. Bahan komparasi terhadap data sekunder. 
Kecepatan angin pada tempat di mana sistem konversi turbin angin akan di 
pasang akan dianalisis dan dihitung berdasarkan data yang ada, baik dari BMG 
maupun hasil pengukuran. Kecepatan angin pada tempat di mana sistem konversi 
turbin angin akan di pasang akan dianalisis dan dihitung berdasarkan data yang 
ada, baik dari BMG maupun hasil pengukuran. Di sini data angin yang tersedia 
dalam rata-rata per jam atau rata-rata per hari selama kurun waktu satu bulanan 
dalam satu tahun akan diolah dengan menggunakan metoda-metoda statistik 
standar pengolahan data angin dan akan disajikan dalam beberapa buah bentuk 
grafik histogram. 
Jenis-jenis / macam-macam angin yang ada di indonesia disertai 
pengertian / arti definisi : 
1. Angin Laut (Angin Siang) 
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya 
terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini 
biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. 
2. Angin Darat (Angin Malam) 
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya 
terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis 
ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu 
bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi. 
3. Angin Gunung (Angin Malam) 
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung 
yang terjadi pada malam hari. 
5
4. Angin Lembah (Angin Siang) 
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung 
yang biasa terjadi pada siang hari. 
5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh) 
Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan 
kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara 
yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun 
di sisi lain. Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan 
korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena 
angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit. Angin Jatuh 
atau Angin Terjun punya banyak nama : 
- Angin gending di Jawa Timur 
- Angin bahorok di Sumatera Utara 
- Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan 
- Angin kumbang di Jawa Barat 
- Angin wambrau di Papua / Irian Jaya 
Distribusi Waktu 
Plot data bulanan dengan rata-rata perhari dalam bentuk histogram 
memperlihatkan fluktuasi angin perharinya. Dari grafik ini kecepatan angin rata-rata 
perbulan dan pertahun dapat dihitung. Jika resolusi sampling pengambilan 
data rata-rata semakin kecil, misalkan 10 menit, informasi tambahan yang sangat 
berguna seperti kecepatan angin gust dapat juga dikumpulkan. Informasi lain yang 
didapat dari distribusi waktu adalah informasi mengenai perioda angin rendah di 
bawah suatu kecepatan angin rujukan. Untuk SKEA mekanikal informasi ini 
berguna dalam menentukan ukuran volume bak penampungan. Sedangkan untuk 
yang elektrikal, informasi ini berguna untuk mengetahui perioda di mana turbin 
angin tidak beroperasi. 
Distribusi Frekuensi 
Dalam kajian sumber daya angin, selain informasi mengenai distribusi 
kecepatan angin dalam kurun waktu tertentu, informasi mengenai jumlah jam 
perbulan atau pertahun untuk setiap nilai kecepatan angin diperlukan juga. 
6
Informasi ini disebut dengan distribusi frekwensi kecepatan angin. Distribusi 
frekwensi kecepatan angin disajikan dalam bentuk histogram dengan ordinat jam 
dan aksis interval kecepatan angin. Histogram yang paling tinggi menunjukkan 
kecepatan angin yang paling sering terjadi tetapi bukan kecepatan ngin 3 rata-rata. 
Untuk daerah dengan kecepatan angin tidak terlalu bervariasi, bias jadi kecepatan 
angin rata-rata adalah kecepatan angin yang paling sering terjadi. Tetapi di daerah 
dengan kecepatan angin yang sangat berfluktuatif pada umumnya kecepatan angin 
rata-rata lebih tinggi dibanding dengan kecepatan angin yang paling sering terjadi. 
Daya Listrik dari Angin 
Perhitungan daya yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Energi angin 
dapat diapproximasi dengan rumus : 
 = 
 
 
= 
1 
2 
	 
Massa adalah m = ρV =
, sehingga persamaan ini dapat disubtitusi ke 
 = 
2
3 
Kemudian, v =  
, sehingga dapat diperoleh daya yang bisa diterima adalah 
 = 
2
3 
Dari rumus ini, dapat dikatakan bahwa pencarian potensi energi angin 
tidaklah bisa dengan mencari rata-rata kecepatan angin. Karena dengan kecepatan 
angin 1 m/s, 2 m/s, serta 3 m/s menghasilkan daya yang sangat berbeda 
jumlahnya. Semakin besarnya kecepatan angin, semakin besar pula daya yang 
dapat diubah menjadi energi listrik karena secara perhitungan daya berbanding 
lurus dengan pangkat tiga kecepatan angin. 
2.2.Metode Pengolahan Data 
Windrose 
7
Mawar angin atau cakra angina atau wind rose adalah sebuah metode 
penggambaran informasi mengenai kecepatan dan arah angin pada suatu lokasi 
tertentu. Mawar angin digambarkan dalam format melingkar dengan skema 
frekuensi angin yang berhembus dari arah tertentu. Panjang setiap mahkota 
menunjukkan tingkat frekuensi berhembusnya angin dari arah tersebut, bernilai 
nol di pusat mawar dan terus meningkat hingga tepi mawar. 
Statistika Deskriptif 
Statistika deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk mensarikan data dan 
menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini 
melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik 
sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan 
grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada 
kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di 
dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa 
diterima secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang 
berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda . 
Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang memiliki 
“quantifiabel feature” melalui penyelidikan. Namun demikian, keragaman bisa 
menjadi hasil dari keberagaman yang lainnya (karena acak atau terkontrol). Pada 
ilmu fisika, yang sangat berkaitan dengan ekstraksi dan formulasi persamaan 
matematik tidak menyisakan banyak tempat untuk fluktuasi acak. Pada ilmu 
statistika, fluktuasi seperti itu dapat dijadikan model. Hubungan relasi statistik 
selanjutnya merupakan hubungan relasi yang menerangkan suatu proporsi 
perubahan stokastik yang pasti. 
Statistika Deskriptif adalah ilmu yang mempelajari tentang cara: 
a. Mengumpulkan data/informasi. 
b. Mengolah data hasil pengumpulan. 
c. Menyajikan data hasil pengolahan. 
d. Menganalisis data. 
Ukuran Pemusatan Data 
8
1. Mean 
Mean atau rata-rata merupakan salah satu ukuran pemusatan data, secara 
mudahnya yang disebut dengan mean adalah jumlah seluruh dantum dibagi 
dengan banyaknya dantum. mean biasanya dilambangkan dengan huruf kecil 
diatasnya. jika dituliskan dengan rumus maka menjadi : 
2. Modus 
Dalam 10 kali ulangan statistika matematika, Ucok memperoleh 6 kali nilai 8. dan 
yang lainnya mendapat nilai 7, 4, 6, 7. didalam statistika matematika nilai yang 
sering muncul inilah yang disebut dengan modus. Modus bisa saja tidak hanya 
satu dan bahkan bisa saja dalam suatu rangkaian nilai tidak ada modusnya karena 
semua data/nilai berbeda semua tidak ada yang sama. 
kesimpulannya kumpulan nilai ucok dalam ulangan statistika matematika tersebut 
adalah angka 8, karena angka 8 lah yang sering muncul yaitu sebanyak 6 kali 
dalam sepuluh ulangan. 
3. Median 
yang disebut dengan median adalah nilai tengah suatu data yang sudah diurutkan. 
gimana sudah jelaskan...? jadi median adalah membagi dantum menjadi 2 bagian 
sama banyak dan kemudian dicari nilai yang berada ditengahnya. 
Ukuran Persebaran Data 
Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa 
besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau 
seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya. 
Varian dan Standar Deviasi (Simpangan Baku) 
Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran keragaman 
(variasi) data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan 
baku) merupakan akarkuadrat dari varian. 
9
Jadi jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka akan diketahui 
juga nilai ukuran yang lain. 
Penghitungan 
Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk 
mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui 
keragaman suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data 
dengan rata-rata kelompok data tersebut, kemudian semua hasilnya dijumlahkan. 
Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi 
0. 
Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan 
mengkuadratkan setiap pengurangan nilai data dan rata-rata kelompok data 
tersebut, kemudian dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat (sum of 
squares) tersebut akan selalu bernilai positif. 
Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) 
dengan ukuran data (n). 
Namun begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk menduga 
varian populasi. Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih 
besar dari varian sampel. 
Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n sebagai 
pembagi penjumlahan kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1 (derajat bebas) 
10
agar nilainya menjadi lebih besar dan mendekati varian populasi. Oleh karena itu 
rumus varian menjadi : 
Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. Jika satuan 
nilai rata-rata adalah gram, maka nilai varian adalah gram kuadrat. Untuk 
menyeragamkan nilai satuannya maka varian diakarkuadratkan sehingga hasilnya 
adalah standar deviasi (simpangan baku). 
Untuk mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi (simpangan 
baku) tersebut bisa diturunkan : 
Rumus varian : 
Rumus standar deviasi (simpangan baku) : 
11
BAB III 
METODE PENELITIAN 
3.1 Tahap Penelitian 
a. Pemasangan Alat 
Anemometet dipasang pada tiang alat dengan ketinggian yang bervariasi. 
Ketinggian alat dibuat bervariasi guna menentukan kecepatan dan arah angin 
dimasing-masing ketinggian. Pada masalah ini kita mengambil ketinggian 
pada 2m, 4m, dan 6m. Pemasangan alat harus pada tempat terbuka dan jarak 
benda terdekat paling sedikit 10 kali tinggi alat tersebut. 
b. Pengambilan dan pengumpulan data 
Pada pengambilan data kecepatan angin akan dilakukan beberapa kali 
yakni dilakukan pada musim kemarau dan musim ujan, hal ini dikarenakan 
intensitas cahaya matahari yang diterima darat dan laut akan berbeda sehingga 
akan mempengaruhi kecepatan angin lokal terbentuknya seperti angin laut, 
dan angin darat. Pengambilan data untuk menentukan arah dan kecepatan 
angin dilakukan tiap 1 menit sekali karena kondisi angin di Indonesia tidak 
kontinyu maka perlu dilakukan pengambilan data angin dengan interval waktu 
yang singkat agar menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Anemometer 
dikoneksikan dengan data logger dimana data logger berfungsi untuk 
menyimpan hasil pengukuran anemometer baik dalam arah maupun kecepatan 
angin. Dalam penelitian potensi energi angin, diperlukan beberapa data 
parameter meteorologi seperti Kecepatan dan arah dominan angin, bentuk tepi 
pantai, dan presipitasi. 
1. Kecepatan dan Arah Angin 
Kecepatan dan arah angin dapat diperoleh dari Anemometer. Dengan 
menggunakan logger yang dapat diatur rentan waktunya. Peneliti 
berencana untuk mengukur kecepatan angin dengan rentan waktu 30 detik 
- 1 menit. Dengan demikian, potensi energi angin di daerah 
Nusakambangan semakin terlihat. Seperti yang sudah dijelaskan, potensi 
energi angin tidak bisa dirata-ratakan karena tidak akan menggambarkan 
potensi yang ada. 
12
Untuk data arah angin yang dominan, penulis juga akan menggunakan 
software WRPLOT akan diperoleh windrose yang menunjukkan data 
angin dominan beserta kecepatan relatifnya. Windrose akan menjadi acuan 
untuk meletakkan arah turbin angin nantinya sehingga efisiensi dari energi 
angin semakin besar 
2. Bentuk Tepi Pantai 
Pada penelitian kali ini, peneliti akan memperhitungkan bentuk tepi pantai 
karena bentuk tepi pantai sangat mempengaruhi pembentukan awan 
konvergen yang dapat menurunkan hujan yang lebih besar seperti cumulus 
dan cumulonimbus. 
3. Presipitasi 
Untuk mendapatkan data presipitasi atau curah hujan, kita dapat 
menggunakan AWS. AWS memiliki salah satu sensor rain gauge yang 
nantinya dapat memperoleh data curah hujan per mm. Data curah hujan 
menjadi penting karena turbin perlu di turn-off ketika hujan. Kenapa? 
Karena adanya hujan dapat mempercepat pengkaratan, juga dapat merusak 
blade dengan cepat. Faktor ini perlu lebih ditelaah sehingga pemasangan 
turbin nantinya tidak cepat rusak dan dapat diperkirakan umurnya 
3.2.Pengolahan dan Analisis Data 
Setelah data diperoleh dan dikumpulkan pada satu file. Kita melakukan 
pengolahan data dengan meninjau terlebih dahulu statistika deskriptifnya. Setelah 
itu melalui data kecepatan angin, kita dapat menghitung daya yang dapat 
dihasilkan oleh turbin angin dengan rumus yang telah diturunkan. Kemudian, kita 
akan memperoleh data potensi energi angin yang dapat diperoleh perharinya. 
Selanjutnya, dengan menggunakan metode mawar angin, kita akan 
memperhitungkan angin dominan di tepi pantai Nusakembangan. Mawar angin 
akan menjadi acuan untuk posisi ataupun arah turbin angin nantinya sehingga 
akan meningkatkan efisiensi Energi yang diperoleh. Dari data yang telah diolah, 
13
akan dianalisis tiap-tiap hasil yang diperoleh. Analisis ini akan menentukan 
apakah daerah nusakambangan memiliki potensi energi angin yang 
memungkinkan untuk dikembangkan di daerah tersebut. 
14
BAB IV 
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 
4.1 Anggaran Biaya 
Rancangan anggaran biaya penelitian diperlihatkan dalam Tabel 8.1 
Tabel 8.1 Rancangan anggaran biaya 
1. Peralatan Penunjang 
Material Kuantitas 
Harga 
Satuan 
(Rp) 
Harga 
Total Keterangan 
Meteran 1 270.000,- 270.000,- 
Anemometer 3 1.950.000,- 
5.850.000,- 
Tiang alat 2m 1 50.000,- 50.000,- 
Tiang alat 4m 1 90.000,- 90.000,- 
Tiang alat 6m 1 130.000,- 130.000,- 
SUBTOTAL (Rp) 6.390.000,- 
2. Bahan Habis Pakai 
Material Kuantitas Harga Satuan 
(Rp) 
Harga (Rp) Keterangan 
Alat tulis 1Pack 60.000,- 60.000,- 
Baterai 36Pcs 5.000,- 180.000,- 
SUBTOTAL (Rp) 240.000,- 
3. Lain-lain 
Material Kuantita 
s 
Harga 
Satuan (Rp) 
Harga 
(Rp) 
Keterangan 
Tissue 2Pcs 8.500,- 17.000,- 
Transportasi 20x 155.000,- 3.100.000,- 
15
Konsumsi 35x 14.000,- 490.000,- 
Laporan 3x 45.000,- 135.000,- 
Label 2Pcs 12.500,- 25.000,- 
Penginapan 20x 70.000,- 1.400.000,- 
Akses internet 3bulan 55.00,- 165.000,- 
SUBTOTAL (Rp) 5.332.000,- 
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 11.962.000, 
- 
4.2 Jadwal Kegiatan 
Kegiatan Bulan ke 
I II III IV 
Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke 
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 
Konsultasi dengan 
dosen 
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 
Pemantapan teori √ √ √ √ √ √ 
Surcey wawancara √ √ √ √ 
Survei lapangan dan 
√ √ √ √ 
pengambilan data 
Pengolahan data √ √ √ √ √ √ √ 
Pembuatan model √ √ √ √ 
Pembuatan laporan 
akhir 
√ √ √ √ 
16
DAFTAR PUSTAKA 
Holton, James R. 2004. An Introduction to Dynamic Meteorology. Elsevier 
Academic Press 
Tjasyono, Bayong. 1999. Klimatologi. Bandung: Penerbit ITB 
Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond H. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika 
Untuk Insinyur dan Ilmuwan. Bandung: Penerbit ITB
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 
A. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Renny Lidya Wati 
2 Jenis Kelamin P 
3 Program Studi Meteorologi 
4 NIM 12812027 
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 15 September 1994 
6 E-mail renny.lidya@yahoo.com 
7 Nomor Telepon / HP -/085745709008 
B. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi SDN Sidoharjo 1 SMPN 2 LMG SMAN 3 LMG 
Jurusan - - IPA 
Tahun Masuk – 
2000-2006 2006-2009 2009-2012 
Lulus 
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
Tidak ada 
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau 
institusi lainnya) 
Tidak ada 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan 
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata 
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu 
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
A. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Rafi Al-Hariri Nasution 
2 Jenis Kelamin L 
3 Program Studi Meteorologi 
4 NIM 12812035 
5 Tempat dan Tanggal Lahir Perbaungan, 3 Mei 1995 
6 E-mail jongtanjong@yahoo.com 
7 Nomor Telepon / HP 081220406308 
B. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi SDN PTP 2 
Tanjung Morawa 
SMPN1 Tanjung 
Morawa 
SMAS Harapan 
Mandiri Medan 
Jurusan - - IPA 
Tahun Masuk – Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
Tidak ada 
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau 
institusi lainnya) 
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 
1 Deans’list awards Institut Teknologi Bandung 2014 
2 Juara 2 Olimpiade Fisika se- 
Medan 
Pemerintah 2009 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan 
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata 
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu 
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
A. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Kevin Agustinus Lazarus 
2 Jenis Kelamin L 
3 Program Studi Meteorologi 
4 NIM 12812009 
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 26 Agustus 1994 
6 E-mail kevinlzrs@gmail.com 
7 Nomor Telepon / HP -/085741067178 
B. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi SD Strada Bakti 
Wiyata Bekasi 
SMP Strada Bakti 
Wiyata Bekasi 
SMA Fons vitae- 
1 Jakarta 
Jurusan - - IPA 
Tahun Masuk – 
Lulus 
2000-2006 2006-2009 2009-2012 
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
Tidak ada 
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau 
institusi lainnya) 
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 
1 OSN Geografi Kecamatan Pemerintah 2010 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan 
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata 
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu 
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
A. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Intan Pratidina Prayitno 
2 Jenis Kelamin P 
3 Program Studi Meteorologi 
4 NIM 12812030 
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 28 Mei 1995 
6 E-mail intanpprayitno@gmail.com 
7 Nomor Telepon / HP 08562633481 
B. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi SDN 
Kebonmanis 1 
Cilacap 
SMP Negeri 1 
Cilacap 
SMA Negeri 1 
Cilacap 
Jurusan - - IPA 
Tahun Masuk - Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
Tidak ada 
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau 
institusi lainnya) 
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 
1 Dean’s List Award Institut Teknologi Bandung 2014 
2 Juara II OSN Biologi Kab. 
Cilacap 
Pemerintah 2011 
3 Juara II OSN Biologi Kab. 
Cilacap 
Pemerintah 2010 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan 
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata 
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu 
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 
1. Peralatan Penunjang 
Material 
Justifikasi 
Pemakaian 
Kuantitas 
Harga 
Satuan 
(Rp) 
Harga 
Total (Rp) 
Keteran 
gan 
Meteran Mengukur jarak 
penanaman alar 
1 270.000,- 270.000,- 
Anemometer Mengkur 
kecepatan angin 
3 1.950.000,- 5.850.000,- 
Tiang 2m Penyangga alat 1 50.000,- 50.000,- 
Tiang 4m Penyangga alat 1 90.000,- 90.000,- 
Tiang 6m Penyangga alat 1 130.000,- 130.000,- 
SUB TOTAL (Rp) 6.390.000,- 
2. Bahan Habis Pakai 
Material 
Justifikasi 
Pemakaian 
Kuantitas 
Harga 
Satuan (Rp) 
Harga 
Total (Rp) 
Keterangan 
Alat tulis Pencatatan data 1Pack 60.000,- 60.000,- 
Batrai Menjalankan 
anemometer 
36Pcs 5.000,- 180.000,- 
SUB TOTAL (Rp) 240.000,- 
3. Perjalanan 
Material 
Justifikasi 
Perjalanan 
Kuantitas 
Harga 
Satuan 
(Rp) 
Harga 
Total (Rp) Keterangan 
Transportasi Bandung- 
Cilacap PP 
20x 155.000,- 3.100.000,- 
Penginapan Penunjang 
penelitian 
20x 70.000,- 1.400.000,- 
SUB TOTAL (Rp) 4.500.000,-

More Related Content

What's hot

"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan..."Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...Shinta Yanirma
 
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikPeran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikYanu Priandana
 
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan EnergiPengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan EnergiHerlambang Bagus
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Teguh Prayogo
 
Buku 3 : Geothermal capital overview
Buku 3 : Geothermal  capital overviewBuku 3 : Geothermal  capital overview
Buku 3 : Geothermal capital overviewKgsRidwan
 
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020MohammadAnandaRezaKu
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAmickooow
 
Andrew hidayat 99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
 Andrew hidayat   99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe Andrew hidayat   99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
Andrew hidayat 99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-peAndrew Hidayat
 
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-metiInstansi
 
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Dimaz Muda
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdmInstansi
 
National Energy Industry Development Blueprint in Indonesia 2005 - 2020
National Energy Industry Development Blueprint in Indonesia 2005 - 2020National Energy Industry Development Blueprint in Indonesia 2005 - 2020
National Energy Industry Development Blueprint in Indonesia 2005 - 2020Frans Wongkaren
 
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Bagus Surya Premono
 
Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Indriati Dewi
 

What's hot (20)

Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
 
Go green dengan energi nuklir
Go green dengan energi nuklirGo green dengan energi nuklir
Go green dengan energi nuklir
 
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan..."Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
 
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikPeran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
 
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan EnergiPengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
 
Buku 3 : Geothermal capital overview
Buku 3 : Geothermal  capital overviewBuku 3 : Geothermal  capital overview
Buku 3 : Geothermal capital overview
 
Green Power
Green PowerGreen Power
Green Power
 
Sde tm2ab
Sde tm2abSde tm2ab
Sde tm2ab
 
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
Andrew hidayat 99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
 Andrew hidayat   99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe Andrew hidayat   99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
Andrew hidayat 99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
 
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
 
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
Energi terbarukan untuk indonesia (terjemah paper IEEE)
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
 
National Energy Industry Development Blueprint in Indonesia 2005 - 2020
National Energy Industry Development Blueprint in Indonesia 2005 - 2020National Energy Industry Development Blueprint in Indonesia 2005 - 2020
National Energy Industry Development Blueprint in Indonesia 2005 - 2020
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
 
Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17
 

Viewers also liked

ChinaUnix社区介绍
ChinaUnix社区介绍ChinaUnix社区介绍
ChinaUnix社区介绍send_linux
 
A Lei 12.766/12 e o nivel de detalhamento dos estudos de engenharia em ppps
A Lei 12.766/12 e o nivel de detalhamento dos estudos de engenharia em ppps A Lei 12.766/12 e o nivel de detalhamento dos estudos de engenharia em ppps
A Lei 12.766/12 e o nivel de detalhamento dos estudos de engenharia em ppps Mauricio Portugal Ribeiro
 
Tonometer Final NSF I-Corps presentation
Tonometer Final NSF I-Corps presentationTonometer Final NSF I-Corps presentation
Tonometer Final NSF I-Corps presentationStanford University
 
Some real ghost picture
Some real ghost pictureSome real ghost picture
Some real ghost pictureNimil Jain
 
Securite et surete maritime
  Securite et surete maritime  Securite et surete maritime
Securite et surete maritimeRabah HELAL
 
6th gen Intel Core and Intel Xeon
6th gen Intel Core and Intel Xeon6th gen Intel Core and Intel Xeon
6th gen Intel Core and Intel XeonOverclockers.ua
 
Beat stress, focus and kill procrastination with just a timer!
Beat stress, focus and kill procrastination with just a timer!Beat stress, focus and kill procrastination with just a timer!
Beat stress, focus and kill procrastination with just a timer!Nishant Jacob
 
Engaging Teens through Sprite Digital Campaign - Teen Till I Die
Engaging Teens through Sprite Digital Campaign - Teen Till I DieEngaging Teens through Sprite Digital Campaign - Teen Till I Die
Engaging Teens through Sprite Digital Campaign - Teen Till I DieNitin Karkara
 
Lookbook "The ballet of the Tsars"
Lookbook "The ballet of the Tsars"Lookbook "The ballet of the Tsars"
Lookbook "The ballet of the Tsars"Patricia Rosales
 
Diy homemade business cards
Diy homemade business cardsDiy homemade business cards
Diy homemade business cardsSameDay Printing
 
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeeePresentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeeeOlga Tiara
 
Kkpi
KkpiKkpi
Kkpipujil
 

Viewers also liked (20)

ChinaUnix社区介绍
ChinaUnix社区介绍ChinaUnix社区介绍
ChinaUnix社区介绍
 
C11 nhandangtamgiac
C11 nhandangtamgiacC11 nhandangtamgiac
C11 nhandangtamgiac
 
A Lei 12.766/12 e o nivel de detalhamento dos estudos de engenharia em ppps
A Lei 12.766/12 e o nivel de detalhamento dos estudos de engenharia em ppps A Lei 12.766/12 e o nivel de detalhamento dos estudos de engenharia em ppps
A Lei 12.766/12 e o nivel de detalhamento dos estudos de engenharia em ppps
 
Ank 48
Ank 48Ank 48
Ank 48
 
Tonometer Final NSF I-Corps presentation
Tonometer Final NSF I-Corps presentationTonometer Final NSF I-Corps presentation
Tonometer Final NSF I-Corps presentation
 
Concumer behavior
Concumer behaviorConcumer behavior
Concumer behavior
 
Business ppt-template-043
Business ppt-template-043Business ppt-template-043
Business ppt-template-043
 
Some real ghost picture
Some real ghost pictureSome real ghost picture
Some real ghost picture
 
Securite et surete maritime
  Securite et surete maritime  Securite et surete maritime
Securite et surete maritime
 
Celevation
CelevationCelevation
Celevation
 
6th gen Intel Core and Intel Xeon
6th gen Intel Core and Intel Xeon6th gen Intel Core and Intel Xeon
6th gen Intel Core and Intel Xeon
 
sdfghjk
sdfghjksdfghjk
sdfghjk
 
Beat stress, focus and kill procrastination with just a timer!
Beat stress, focus and kill procrastination with just a timer!Beat stress, focus and kill procrastination with just a timer!
Beat stress, focus and kill procrastination with just a timer!
 
Engaging Teens through Sprite Digital Campaign - Teen Till I Die
Engaging Teens through Sprite Digital Campaign - Teen Till I DieEngaging Teens through Sprite Digital Campaign - Teen Till I Die
Engaging Teens through Sprite Digital Campaign - Teen Till I Die
 
Lookbook "The ballet of the Tsars"
Lookbook "The ballet of the Tsars"Lookbook "The ballet of the Tsars"
Lookbook "The ballet of the Tsars"
 
2nd Easter A(2)
2nd Easter A(2)2nd Easter A(2)
2nd Easter A(2)
 
Diy homemade business cards
Diy homemade business cardsDiy homemade business cards
Diy homemade business cards
 
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeeePresentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
 
Kkpi
KkpiKkpi
Kkpi
 
Aquamacs Manual
Aquamacs ManualAquamacs Manual
Aquamacs Manual
 

Similar to Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian

gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfRahmatNuzulHidayat
 
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...nurasifah
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMuya Avisiena
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...Mercu Buana University
 
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxEnergi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxsyatruliman41
 
Makalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdfMakalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdfnepipita
 
Buletin Wise 001 2013
Buletin Wise 001 2013Buletin Wise 001 2013
Buletin Wise 001 2013visionsaga
 
Membangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energiMembangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energiSaoloan Naiborhu
 
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
Dampak negatif  pembangkit listrik tenaga angin (bayu)Dampak negatif  pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga angin (bayu)Muhammad Nur Fikri
 
Presentasi Kel 2_EBT_Energi Angin.pptx
Presentasi Kel 2_EBT_Energi Angin.pptxPresentasi Kel 2_EBT_Energi Angin.pptx
Presentasi Kel 2_EBT_Energi Angin.pptxKurniawan Adi Kuncoro
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginEthelbert Phanias
 
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...Sherly Jewinly
 
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanEnergi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanKelas Teknisi
 

Similar to Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian (20)

gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
 
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxEnergi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
 
Handout sumber energi
Handout sumber energiHandout sumber energi
Handout sumber energi
 
Konsep energi
Konsep energiKonsep energi
Konsep energi
 
Energi Terbarukan
Energi TerbarukanEnergi Terbarukan
Energi Terbarukan
 
Pltb
PltbPltb
Pltb
 
Makalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdfMakalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdf
 
Buletin Wise 001 2013
Buletin Wise 001 2013Buletin Wise 001 2013
Buletin Wise 001 2013
 
Membangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energiMembangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energi
 
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
Dampak negatif  pembangkit listrik tenaga angin (bayu)Dampak negatif  pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Presentasi Kel 2_EBT_Energi Angin.pptx
Presentasi Kel 2_EBT_Energi Angin.pptxPresentasi Kel 2_EBT_Energi Angin.pptx
Presentasi Kel 2_EBT_Energi Angin.pptx
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
 
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanEnergi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
 
Makalah prakarya bab 2
Makalah prakarya bab 2Makalah prakarya bab 2
Makalah prakarya bab 2
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian

  • 1. PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM POTENSI ENERGI ANGIN DI PANTAI NUSA KAMBANGAN BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Kevin Agustinus L 12812009 2012 Renny Lidya Wati 12812027 2012 Intan Pratidina Prayitno 12812030 2012 Muhammad Rafi Al-hariri Nasution 12812035 2012 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2014
  • 2. i
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii RINGKASAN ........................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2 1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2 1.4. Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2 1.5. Manfaat Program ...................................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3 2.1. Angin dan Energi Angin ........................................................................... 3 2.2. Metode Pengolahan Data ........................................................................ 11 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 12 3.1. Tahap Penelitian ..................................................................................... 12 3.2. Pengolahan dan Analisis Data ...................................................................... 13 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................ 15 4.1. Anggaran Biaya ...................................................................................... 15 4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 2. Jutifikasi Anggaran Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ii
  • 4. RINGKASAN Meningkatnya kebutuhan energi di masa depan, menarik banyak kalangan untuk mencari sumber energi baru yang diharapkan dapat menjadi sumber energi utama. Salah satu dari sumber energi itu adalah energi baru terbarukan seperti energi angin. Dengan mengetahui potensi energi angin di Pantai Selatan dengan meninjau Pulau Nusakambangan, Cilacap; diharapkan hal ini dapat menjadi rekomendasi bagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya bagian Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi tentang potensi energi angin di pantai selatan samudera Hindia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistika kecepatan angin di Pantai Nusakambangan dan memodelkan windrose-nya. Diawali dengan pengambilan data kecepatan angin di Pantai Nusakambangan, kemudian data tersebut diolah dengan analisis statistika, lalu menghitung densitas energi angin yang kemudian akan digunakan untuk menghitung daya yang dihasilkan dengan efisiensi teori 59%. Kata kunci: energi terbarukan, energi angin, analisis statistic, Pantai Nusakambangan, windrose, daya. iii
  • 5. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah. Salah satu contoh energi adalah energi listrik. Energi listrik, saat ini, merupakan salah satu kebutuhan yang seakan tidak dapat dipisahkan lagi dari setiap aktifitas manusia. Hampir semua hal baik dari kebutuhan industri hingga kebutuhan rumah tangga tak lepas dari energi ini. Lantas, bagaimana energi listrik ini didapat? Faktanya, saat ini pemenuhan energi listrik didominasi oleh konversi bahan bakar fosil seperti minyak dan gas bumi serta batu bara. Namun, ketersediaan bahan-bahan ini sangat terbatas, belum lagi konversi bahan bakar ini menghasilkan emisi karbon yang dapat meningkatkan kandungan gas rumah kaca yang dapat memicu perubahan iklim. Dengan demikian, perlu dikembangkannya sumber energi pendukung lain yang dapat menggantikan sumber energi utama serta ramah lingkungan, seperti energi baru terbarukan (EBT). Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa. Pada tahun 2006 sekitar 18% konsumsi energi dunia berasal dari sumber-sumber energi terbarukan dan jumlah ini cenderung meningkat terus dari tahun ke tahun. Saat ini belum tersedia teknologi yang dapat mengambilalih produksi energy dari bahan bakar fosil, namun beberapa teknologi yang disebutkan di atas sangat menjanjikan dan berpotensi dikembangkan di Indonesia. Maka dari itu, perlu ditelaah lebih lanjut mengenai potensi Energi baru terbarukan di Indonesia khususnya energi angin. 1
  • 6. 1.2. Rumusan Masalah Salah satu bentuk EBT adalah energi angin. Energi angin sudah mulai mensuplai banyak energi listrik di beberapa bagian dunia terutama Jerman. Bagian terpenting dari energi angin ini adalah kecepatan angin serta kontinuitas kecepatan angin. Begitu pula dengan kecepatan minimal (cut-in) dan maksimal (cut-off) jika turbin digunakan. Untuk itu, penting bagi kita untuk membuat penelitian ini. 1.3. Tujuan Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui potensi energi angin di pantai selatan dengan meninjau daerah Nusakambangan di Cilacap 2. Merekomendasikan kepada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya bagian Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi tentang potensi energi angin di pantai selatan samudera Hindia. 1.4 Luaran yang Diharapkan Penulis berharap dalam penelitian ini akan diperoleh potensi energi angin di pantai selatan samudera hindia. Sehingga kedepannya, energi angin akan semakin berkembang bahkan menyumbang sumbangsih besar terhadap pemenuhan energi listrik di Indonesia guna meningkatkan perekonomian warga setempat 1.5. Manfaat Program Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Hasil peneletian ini digunakan sebagai acuan untuk membuat proyek EBT khususnya energi angin di pantai selatan samudera Hindia 2. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan batu bara yang terbatas dan tidak ramah lingkungan 3. Menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa dalam hal pembangunan dan perawatan turbin angin 2
  • 7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Angin dan Energi Angin Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi. Pemanfaatan energi angin ini, selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap energy fosil, diharapkan juga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pertanian, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktifitas masyarakat pertanian. Walaupun pemanfaatan energi angin dapat dilakukan di mana saja, daerah-daerah yang memiliki potensi energi angin yang tinggi tetap perlu diidentifikasi agar pemanfaatan energi angin ini lebih kompetitif dibandingkan dengan energi alternatif lainnya. Oleh karena itu studi potensi pemanfaatan energi angin ini sangat tepat dilakukan guna mengidentifikasi daerah-daerah berpotensi.Angin selama ini dipandang sebagai proses alam biasa yang kurang memiliki nilai ekonomis bagi kegiatan produktif masyarakat. Secara umum, pemanfaatan tenaga angin di Indonesia memang kurang mendapat perhatian. Sampai tahun 2004, kapasitas terpasang dari pemanfaatan tenaga angin hanya mencapai 0.5 MW dari 9.29 GW potensi yang ada. Padahal kapasitas pembangkitan listrik tenaga angin di dunia telah berkembang pesat dengan laju pertumbuhan kumulatif sampai dengan tahun 2004 melebihi 20 persen per tahun. Dari kapasitas terpasang 5 GW pada tahun 1995 menjadi hampir 48 GW pada akhir tahun 2004 tersebar dalam 74,400 turbin angin di sekitar 60 3
  • 8. negara. Gambar di bawah ini menunjukan laju pertumbuhan energi angin tahunan dunia. Studi potensi pemanfaatan tenaga angin ini merupakan satu tahapan penting dalam pengembangan dan pemasyarakatan penggunaan energi terbarukan untuk berbagai kegiatan produktif masyarakat di daerahdaerah di wilayah Indonesia. Potensi Energi Angin Studi potensi pemanfaatan tenaga angin dilakukan dengan kerangka kegiatan seperti terlihat pada gambar di bawah ini Kajian data sekunder akan memulai studi ini diikuti dengan observasi melalui survey lapangan untuk mendapatkan data primer. Data sekunder dan hasil observasi dianalisis untuk dijadikan dasar rancangan umum sistem konversi energy angin (SKEA). Gambar 1. Kerangka kegiatan studi potensi pemanfaatan tenaga angin Untuk memperoleh data yang dapat dipercaya dan konsisten di lokasi, juga harus diperhatikan letak aktual anemometer, jarak dan tinggi bangunan-bangunan yang terdekat, vegetasi, pohon-pohonan dan bukit-bukit atau gundukan-gundukan terdekat yang dapat menjadi rintangan sehingga menimbulkan aliran berolak. Kecepatan angin pada ketinggian di mana turbin angin dipasang akan diekstrapolasi dari data yang didapat dengan mempertimbangkan kekasaran permukaan setempat dan lapisan batas atmosfir.Pengukuran data angin ini 4
  • 9. dilakukan bukan untuk dasar perancangan tetapi lebih ditujukan untuk keperluan sebagai berikut: 1. Mengetahui karakteristik angin lokal. 2. Mengumpulkan informasi yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan peruntukkan dan kesesuaian rancangan. 3. Bahan komparasi terhadap data sekunder. Kecepatan angin pada tempat di mana sistem konversi turbin angin akan di pasang akan dianalisis dan dihitung berdasarkan data yang ada, baik dari BMG maupun hasil pengukuran. Kecepatan angin pada tempat di mana sistem konversi turbin angin akan di pasang akan dianalisis dan dihitung berdasarkan data yang ada, baik dari BMG maupun hasil pengukuran. Di sini data angin yang tersedia dalam rata-rata per jam atau rata-rata per hari selama kurun waktu satu bulanan dalam satu tahun akan diolah dengan menggunakan metoda-metoda statistik standar pengolahan data angin dan akan disajikan dalam beberapa buah bentuk grafik histogram. Jenis-jenis / macam-macam angin yang ada di indonesia disertai pengertian / arti definisi : 1. Angin Laut (Angin Siang) Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. 2. Angin Darat (Angin Malam) Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi. 3. Angin Gunung (Angin Malam) Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari. 5
  • 10. 4. Angin Lembah (Angin Siang) Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari. 5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh) Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit. Angin Jatuh atau Angin Terjun punya banyak nama : - Angin gending di Jawa Timur - Angin bahorok di Sumatera Utara - Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan - Angin kumbang di Jawa Barat - Angin wambrau di Papua / Irian Jaya Distribusi Waktu Plot data bulanan dengan rata-rata perhari dalam bentuk histogram memperlihatkan fluktuasi angin perharinya. Dari grafik ini kecepatan angin rata-rata perbulan dan pertahun dapat dihitung. Jika resolusi sampling pengambilan data rata-rata semakin kecil, misalkan 10 menit, informasi tambahan yang sangat berguna seperti kecepatan angin gust dapat juga dikumpulkan. Informasi lain yang didapat dari distribusi waktu adalah informasi mengenai perioda angin rendah di bawah suatu kecepatan angin rujukan. Untuk SKEA mekanikal informasi ini berguna dalam menentukan ukuran volume bak penampungan. Sedangkan untuk yang elektrikal, informasi ini berguna untuk mengetahui perioda di mana turbin angin tidak beroperasi. Distribusi Frekuensi Dalam kajian sumber daya angin, selain informasi mengenai distribusi kecepatan angin dalam kurun waktu tertentu, informasi mengenai jumlah jam perbulan atau pertahun untuk setiap nilai kecepatan angin diperlukan juga. 6
  • 11. Informasi ini disebut dengan distribusi frekwensi kecepatan angin. Distribusi frekwensi kecepatan angin disajikan dalam bentuk histogram dengan ordinat jam dan aksis interval kecepatan angin. Histogram yang paling tinggi menunjukkan kecepatan angin yang paling sering terjadi tetapi bukan kecepatan ngin 3 rata-rata. Untuk daerah dengan kecepatan angin tidak terlalu bervariasi, bias jadi kecepatan angin rata-rata adalah kecepatan angin yang paling sering terjadi. Tetapi di daerah dengan kecepatan angin yang sangat berfluktuatif pada umumnya kecepatan angin rata-rata lebih tinggi dibanding dengan kecepatan angin yang paling sering terjadi. Daya Listrik dari Angin Perhitungan daya yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Energi angin dapat diapproximasi dengan rumus : = = 1 2 Massa adalah m = ρV =
  • 12. , sehingga persamaan ini dapat disubtitusi ke = 2
  • 13. 3 Kemudian, v = , sehingga dapat diperoleh daya yang bisa diterima adalah = 2
  • 14. 3 Dari rumus ini, dapat dikatakan bahwa pencarian potensi energi angin tidaklah bisa dengan mencari rata-rata kecepatan angin. Karena dengan kecepatan angin 1 m/s, 2 m/s, serta 3 m/s menghasilkan daya yang sangat berbeda jumlahnya. Semakin besarnya kecepatan angin, semakin besar pula daya yang dapat diubah menjadi energi listrik karena secara perhitungan daya berbanding lurus dengan pangkat tiga kecepatan angin. 2.2.Metode Pengolahan Data Windrose 7
  • 15. Mawar angin atau cakra angina atau wind rose adalah sebuah metode penggambaran informasi mengenai kecepatan dan arah angin pada suatu lokasi tertentu. Mawar angin digambarkan dalam format melingkar dengan skema frekuensi angin yang berhembus dari arah tertentu. Panjang setiap mahkota menunjukkan tingkat frekuensi berhembusnya angin dari arah tersebut, bernilai nol di pusat mawar dan terus meningkat hingga tepi mawar. Statistika Deskriptif Statistika deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk mensarikan data dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda . Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang memiliki “quantifiabel feature” melalui penyelidikan. Namun demikian, keragaman bisa menjadi hasil dari keberagaman yang lainnya (karena acak atau terkontrol). Pada ilmu fisika, yang sangat berkaitan dengan ekstraksi dan formulasi persamaan matematik tidak menyisakan banyak tempat untuk fluktuasi acak. Pada ilmu statistika, fluktuasi seperti itu dapat dijadikan model. Hubungan relasi statistik selanjutnya merupakan hubungan relasi yang menerangkan suatu proporsi perubahan stokastik yang pasti. Statistika Deskriptif adalah ilmu yang mempelajari tentang cara: a. Mengumpulkan data/informasi. b. Mengolah data hasil pengumpulan. c. Menyajikan data hasil pengolahan. d. Menganalisis data. Ukuran Pemusatan Data 8
  • 16. 1. Mean Mean atau rata-rata merupakan salah satu ukuran pemusatan data, secara mudahnya yang disebut dengan mean adalah jumlah seluruh dantum dibagi dengan banyaknya dantum. mean biasanya dilambangkan dengan huruf kecil diatasnya. jika dituliskan dengan rumus maka menjadi : 2. Modus Dalam 10 kali ulangan statistika matematika, Ucok memperoleh 6 kali nilai 8. dan yang lainnya mendapat nilai 7, 4, 6, 7. didalam statistika matematika nilai yang sering muncul inilah yang disebut dengan modus. Modus bisa saja tidak hanya satu dan bahkan bisa saja dalam suatu rangkaian nilai tidak ada modusnya karena semua data/nilai berbeda semua tidak ada yang sama. kesimpulannya kumpulan nilai ucok dalam ulangan statistika matematika tersebut adalah angka 8, karena angka 8 lah yang sering muncul yaitu sebanyak 6 kali dalam sepuluh ulangan. 3. Median yang disebut dengan median adalah nilai tengah suatu data yang sudah diurutkan. gimana sudah jelaskan...? jadi median adalah membagi dantum menjadi 2 bagian sama banyak dan kemudian dicari nilai yang berada ditengahnya. Ukuran Persebaran Data Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya. Varian dan Standar Deviasi (Simpangan Baku) Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran keragaman (variasi) data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan baku) merupakan akarkuadrat dari varian. 9
  • 17. Jadi jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka akan diketahui juga nilai ukuran yang lain. Penghitungan Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui keragaman suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data dengan rata-rata kelompok data tersebut, kemudian semua hasilnya dijumlahkan. Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi 0. Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan mengkuadratkan setiap pengurangan nilai data dan rata-rata kelompok data tersebut, kemudian dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) tersebut akan selalu bernilai positif. Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) dengan ukuran data (n). Namun begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk menduga varian populasi. Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih besar dari varian sampel. Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n sebagai pembagi penjumlahan kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1 (derajat bebas) 10
  • 18. agar nilainya menjadi lebih besar dan mendekati varian populasi. Oleh karena itu rumus varian menjadi : Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. Jika satuan nilai rata-rata adalah gram, maka nilai varian adalah gram kuadrat. Untuk menyeragamkan nilai satuannya maka varian diakarkuadratkan sehingga hasilnya adalah standar deviasi (simpangan baku). Untuk mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi (simpangan baku) tersebut bisa diturunkan : Rumus varian : Rumus standar deviasi (simpangan baku) : 11
  • 19. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahap Penelitian a. Pemasangan Alat Anemometet dipasang pada tiang alat dengan ketinggian yang bervariasi. Ketinggian alat dibuat bervariasi guna menentukan kecepatan dan arah angin dimasing-masing ketinggian. Pada masalah ini kita mengambil ketinggian pada 2m, 4m, dan 6m. Pemasangan alat harus pada tempat terbuka dan jarak benda terdekat paling sedikit 10 kali tinggi alat tersebut. b. Pengambilan dan pengumpulan data Pada pengambilan data kecepatan angin akan dilakukan beberapa kali yakni dilakukan pada musim kemarau dan musim ujan, hal ini dikarenakan intensitas cahaya matahari yang diterima darat dan laut akan berbeda sehingga akan mempengaruhi kecepatan angin lokal terbentuknya seperti angin laut, dan angin darat. Pengambilan data untuk menentukan arah dan kecepatan angin dilakukan tiap 1 menit sekali karena kondisi angin di Indonesia tidak kontinyu maka perlu dilakukan pengambilan data angin dengan interval waktu yang singkat agar menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Anemometer dikoneksikan dengan data logger dimana data logger berfungsi untuk menyimpan hasil pengukuran anemometer baik dalam arah maupun kecepatan angin. Dalam penelitian potensi energi angin, diperlukan beberapa data parameter meteorologi seperti Kecepatan dan arah dominan angin, bentuk tepi pantai, dan presipitasi. 1. Kecepatan dan Arah Angin Kecepatan dan arah angin dapat diperoleh dari Anemometer. Dengan menggunakan logger yang dapat diatur rentan waktunya. Peneliti berencana untuk mengukur kecepatan angin dengan rentan waktu 30 detik - 1 menit. Dengan demikian, potensi energi angin di daerah Nusakambangan semakin terlihat. Seperti yang sudah dijelaskan, potensi energi angin tidak bisa dirata-ratakan karena tidak akan menggambarkan potensi yang ada. 12
  • 20. Untuk data arah angin yang dominan, penulis juga akan menggunakan software WRPLOT akan diperoleh windrose yang menunjukkan data angin dominan beserta kecepatan relatifnya. Windrose akan menjadi acuan untuk meletakkan arah turbin angin nantinya sehingga efisiensi dari energi angin semakin besar 2. Bentuk Tepi Pantai Pada penelitian kali ini, peneliti akan memperhitungkan bentuk tepi pantai karena bentuk tepi pantai sangat mempengaruhi pembentukan awan konvergen yang dapat menurunkan hujan yang lebih besar seperti cumulus dan cumulonimbus. 3. Presipitasi Untuk mendapatkan data presipitasi atau curah hujan, kita dapat menggunakan AWS. AWS memiliki salah satu sensor rain gauge yang nantinya dapat memperoleh data curah hujan per mm. Data curah hujan menjadi penting karena turbin perlu di turn-off ketika hujan. Kenapa? Karena adanya hujan dapat mempercepat pengkaratan, juga dapat merusak blade dengan cepat. Faktor ini perlu lebih ditelaah sehingga pemasangan turbin nantinya tidak cepat rusak dan dapat diperkirakan umurnya 3.2.Pengolahan dan Analisis Data Setelah data diperoleh dan dikumpulkan pada satu file. Kita melakukan pengolahan data dengan meninjau terlebih dahulu statistika deskriptifnya. Setelah itu melalui data kecepatan angin, kita dapat menghitung daya yang dapat dihasilkan oleh turbin angin dengan rumus yang telah diturunkan. Kemudian, kita akan memperoleh data potensi energi angin yang dapat diperoleh perharinya. Selanjutnya, dengan menggunakan metode mawar angin, kita akan memperhitungkan angin dominan di tepi pantai Nusakembangan. Mawar angin akan menjadi acuan untuk posisi ataupun arah turbin angin nantinya sehingga akan meningkatkan efisiensi Energi yang diperoleh. Dari data yang telah diolah, 13
  • 21. akan dianalisis tiap-tiap hasil yang diperoleh. Analisis ini akan menentukan apakah daerah nusakambangan memiliki potensi energi angin yang memungkinkan untuk dikembangkan di daerah tersebut. 14
  • 22. BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Rancangan anggaran biaya penelitian diperlihatkan dalam Tabel 8.1 Tabel 8.1 Rancangan anggaran biaya 1. Peralatan Penunjang Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Total Keterangan Meteran 1 270.000,- 270.000,- Anemometer 3 1.950.000,- 5.850.000,- Tiang alat 2m 1 50.000,- 50.000,- Tiang alat 4m 1 90.000,- 90.000,- Tiang alat 6m 1 130.000,- 130.000,- SUBTOTAL (Rp) 6.390.000,- 2. Bahan Habis Pakai Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga (Rp) Keterangan Alat tulis 1Pack 60.000,- 60.000,- Baterai 36Pcs 5.000,- 180.000,- SUBTOTAL (Rp) 240.000,- 3. Lain-lain Material Kuantita s Harga Satuan (Rp) Harga (Rp) Keterangan Tissue 2Pcs 8.500,- 17.000,- Transportasi 20x 155.000,- 3.100.000,- 15
  • 23. Konsumsi 35x 14.000,- 490.000,- Laporan 3x 45.000,- 135.000,- Label 2Pcs 12.500,- 25.000,- Penginapan 20x 70.000,- 1.400.000,- Akses internet 3bulan 55.00,- 165.000,- SUBTOTAL (Rp) 5.332.000,- TOTAL KESELURUHAN (Rp) 11.962.000, - 4.2 Jadwal Kegiatan Kegiatan Bulan ke I II III IV Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Konsultasi dengan dosen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pemantapan teori √ √ √ √ √ √ Surcey wawancara √ √ √ √ Survei lapangan dan √ √ √ √ pengambilan data Pengolahan data √ √ √ √ √ √ √ Pembuatan model √ √ √ √ Pembuatan laporan akhir √ √ √ √ 16
  • 24. DAFTAR PUSTAKA Holton, James R. 2004. An Introduction to Dynamic Meteorology. Elsevier Academic Press Tjasyono, Bayong. 1999. Klimatologi. Bandung: Penerbit ITB Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond H. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan. Bandung: Penerbit ITB
  • 25. Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Renny Lidya Wati 2 Jenis Kelamin P 3 Program Studi Meteorologi 4 NIM 12812027 5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 15 September 1994 6 E-mail renny.lidya@yahoo.com 7 Nomor Telepon / HP -/085745709008 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN Sidoharjo 1 SMPN 2 LMG SMAN 3 LMG Jurusan - - IPA Tahun Masuk – 2000-2006 2006-2009 2009-2012 Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Tidak ada D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Tidak ada Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
  • 26. A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Rafi Al-Hariri Nasution 2 Jenis Kelamin L 3 Program Studi Meteorologi 4 NIM 12812035 5 Tempat dan Tanggal Lahir Perbaungan, 3 Mei 1995 6 E-mail jongtanjong@yahoo.com 7 Nomor Telepon / HP 081220406308 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN PTP 2 Tanjung Morawa SMPN1 Tanjung Morawa SMAS Harapan Mandiri Medan Jurusan - - IPA Tahun Masuk – Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Tidak ada D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 Deans’list awards Institut Teknologi Bandung 2014 2 Juara 2 Olimpiade Fisika se- Medan Pemerintah 2009 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
  • 27. A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Kevin Agustinus Lazarus 2 Jenis Kelamin L 3 Program Studi Meteorologi 4 NIM 12812009 5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 26 Agustus 1994 6 E-mail kevinlzrs@gmail.com 7 Nomor Telepon / HP -/085741067178 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SD Strada Bakti Wiyata Bekasi SMP Strada Bakti Wiyata Bekasi SMA Fons vitae- 1 Jakarta Jurusan - - IPA Tahun Masuk – Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Tidak ada D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 OSN Geografi Kecamatan Pemerintah 2010 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
  • 28. A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Intan Pratidina Prayitno 2 Jenis Kelamin P 3 Program Studi Meteorologi 4 NIM 12812030 5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 28 Mei 1995 6 E-mail intanpprayitno@gmail.com 7 Nomor Telepon / HP 08562633481 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN Kebonmanis 1 Cilacap SMP Negeri 1 Cilacap SMA Negeri 1 Cilacap Jurusan - - IPA Tahun Masuk - Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Tidak ada D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 Dean’s List Award Institut Teknologi Bandung 2014 2 Juara II OSN Biologi Kab. Cilacap Pemerintah 2011 3 Juara II OSN Biologi Kab. Cilacap Pemerintah 2010 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
  • 29. Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp) Keteran gan Meteran Mengukur jarak penanaman alar 1 270.000,- 270.000,- Anemometer Mengkur kecepatan angin 3 1.950.000,- 5.850.000,- Tiang 2m Penyangga alat 1 50.000,- 50.000,- Tiang 4m Penyangga alat 1 90.000,- 90.000,- Tiang 6m Penyangga alat 1 130.000,- 130.000,- SUB TOTAL (Rp) 6.390.000,- 2. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp) Keterangan Alat tulis Pencatatan data 1Pack 60.000,- 60.000,- Batrai Menjalankan anemometer 36Pcs 5.000,- 180.000,- SUB TOTAL (Rp) 240.000,- 3. Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp) Keterangan Transportasi Bandung- Cilacap PP 20x 155.000,- 3.100.000,- Penginapan Penunjang penelitian 20x 70.000,- 1.400.000,- SUB TOTAL (Rp) 4.500.000,-
  • 30. 4. Lain-lain Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp) Keterangan Tissue Perawatan alat 2Pcs 8.500,- 17.000,- Konsumsi Penunjang Penelitian 35x 14.000,- 490.000,- Laporan Pertanggun g jawaban penelitian 3x 45.000,- 135.000,- Label Menandai alat 2Pcs 12.500,- 25.000,- Akses internet Pembuatan laporan dan referansi 3bulan 55.00,- 165.000,- SUB TOTAL (Rp) 832.000,-
  • 31. Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1 M Rafi Alhariri N Meteorologi Meterologi umum 7jam/minggu Run penelitian, analisis kuantitatif, interpretasi data 2 Kevin Agustinus L Meteorologi Meterologi umum 5jam/minggu Membantu pembuatan laporan dan dokumentasi 3 Renny Lidya W Meteorologi Meterologi umum 6jam/minggu Memimpin tim, melakukan run penelitian, laporan 4 Intan Pratidina P Meteorologi Meterologi umum 5jam/minggu Membantu pembuatan laporan
  • 32. Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti 25