SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KEBIJAKAN PELATIHAN
SDM KESEHATAN
Rostiati Sutrisno Wanda, SKM, MKM
Kepala Sub Bidang Pengembangan Pelatihan
Teknis
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
JAKARTA, 20 Oktober 2020
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
DAN
PEMBANGUNAN SDM
PRIORITAS RPJMN IV 2020 – 2024
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005 – 2025
(UU 17/ 2007 ttg Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional th 2005 – 2025)
RPJMN 3
(2015 – 2019)
RPJMN 4
(2020 – 2025)
Mewujdkan
masyarakat
Indonesia yang
mandiri, maju,
adil dan makmur
melalui
percepatan
pembangunan
disegala bidang
dgn struktur
perekonomian
yg kokoh
berlandaskan
keunggulan
kompetitif
Memantapkan
pembangunan
secara menye-
luruh dgn
menekankan
pembangunan
keunggulan
kompetitif
perekonomian
yang berbasis
SDA yang
tersedia, SDM yg
berkualitas,
serta kemam-
puan IPTEK
RPJMN 2
(2010 - 2014
Memantapkan
penataan
kembali NKRI,
meningkatkan
kualitas SDM,
membangun
kemampuan
IPTEK,
memperkuat
daya saing
perekonomian
RPJMN 1
(2005 - 2009
Menata kembali
NKRI,
membangun
Indonesia yang
aman, damai,
yang adil dan
demokratis,
dengan tingkat
kesejahteraan
yang lebih baik
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
Arah pembangunan upaya kesehatan dan kuratif bergerak kearah
promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
KURATIF - REHABILITATIF
UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF
Bangkes
diarahkan
untuk
meningkat-
kan akses
dan mutu
yankes
Akses
masyarakat
thdp yankes yg
berkualitas
telah lebih
berkembang
dan meningkat
Akses
masyarakat
thdp yankes
yg berkualitas
telah mulai
mantap
Kesmas thdp
yankes yg
berkualitas telah
menjangkau &
merata di
seluruh wilyah
Indonesia
VISI:
Masyarakat
sehat yang
mandiri dan
berkeadilan
RPJMN I
(2005-2009)
RPJMN II
(2010-2014
RPJMN III
(2015-2019
RPJMN IV
(2020-2025)
Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
(UU 17 TAHUN 2007)
RPJMN KE III DALAM RPJPN 2005-2025
PEMBANGUNAN ASN
Reformasi
Birokrasi &
UU ASN
Good
Governance
SMART ASN
ASN
Human Capital
2013
2019
2025
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
MANAJEMEN
SDM
PENGEMBANGAN
POTENSI HUMAN
CAPITAL
GRAND DESIGN
PEMBANGUNAN KUALITAS ASN
BIROKRASI
BERSIH,
KOMPETEN
DAN MELAYANI
TARGET CAPAIAN
S-1 S-2 S-3
50% 15% 2.5%
42% 11% 1.1%
60% 20% 5%
DIKLAT MAGANG
<5% <1%
5-25% 10% 26-50% 25%
8
ISU STRATEGIS SDM (NASIONAL)
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
UU ASN Nomor 5 Tahun 2014
PP Nomor 11 Tahun 2017
Belum diakui keahliannya
PNS belum dianggap sebagai Profesi
1. Mewujudkan Aparatur Sipil Negara
yang berintegritas, profesional
berkinerja tinggi, dan sejahtera;
2. Mengubah posisi ASN dari yang semula
comfort zone menjadi competitive zone.
Perubahan
Manajemen
SDM
o ASN dimotori oleh Generasi Baby Boomers (30%), Generasi X (30%) dan
Generasi Y (40%).
Konteks Global Pembangunan SDM Aparatur
o Estimasi thn. 2025: 75% generasi kerja dunia dimotori generasi Y (generasi
millenia), yang berkarakter: penguasaan IT, kecepatan & efisiensi kerja,
inovasi berkelanjutan.
o Dunia kerja saat ini: “one workplace, multiple generations”.
•Berinteraksi dengan mesin digital
•Budaya berbagi informasi
•Negosiasi dan komunikasi global
•Penyusunan kebijakan di tingkatan
yang berbeda-beda
•Kemampuan untuk mengenali
permasalahan
•Kemampuan untuk
mengeksplorasi berbagai alternatif
dengan kreativitas The Role and Challenges of Public Administration in Managing Global Megatrends, EROPA
Conference, 2018
KEBIJAKAN PELATIHAN
Penyusunan Renncana
Pengembangan Kompetensi
bagi setiap instansi yang
tertuang dalam penganggaran
Kegiatan Pengembangan
Kompetensi harus terekam
dalam Sistem Informasi
Pengembangan Kompetensi
ASN Nasional
Jenis Kompetensi yang harus
dimiliki ASN:
- Kompetensi Teknis
- Kompetensi Manajerial
- Kompetensi Sosial Kultural
Jaminan bahwa setiap ASN
mendapatkan hak
pengembangan kompetensi
setiap tahun dalam rangka
pengembangan kariernya
Variasi jenis kegiatan
pengembangan kompetensi
yang dapat dilakukan
Pengembangan Kompetensi
mencakup perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
Kebijakan Nasional
tentang Pengembangan Kompetensi ASN
KOMPETENSI ASN
PENGEMBANGANNYA
KOMPETENSI TEKNIS
• Pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati,
diukur, dan dikembangkan yg spesifik
berkaitan dg bidang teknis jabatan
• diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis fungsional
dan pengalaman bekerja secara teknis;
KOMPETENSI MANAJERIAL
• Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan utk memimpin
dan/atau mengelola unit organisasi
• diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural
atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan
KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
 KOMPETENSI TEKNIS
oleh Instansi Teknis/Pembina
JF (Kementerian/LPNK)
 KOMPETENSI MANAJERIAL
oleh Lembaga Administrasi
Negara
 KOMPETENSI SOSIAL
KULTURAL oleh Lembaga
Administrasi Negara
• Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan
dikembangkan terkait dg pengalaman berinteraksi dg masyarakat majemuk dlm hal
agama, suku & budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai2 moral, emosi
& prinsip, yg hrs dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan utk memperoleh hasil
kerja sesuai dg peran, fungsi, & jabatan
• diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
PENINGKATAN
KUALITAS
KOMPETENSI
MELALUI PELATIHAN
UU ASN NO. 5 THN 2014
UU NAKES NO. 36 THN 2014
PP 11 THN 2017 ttg MANAJEMEN PNS
KEPMENKES NO. 725 THN 2003 ttgPEDOMAN
PENYELENGGARAAN PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
PERKA LAN No. 25 tahun 2015 ttg akreditasi inst. pelatihan
Teknis dan Fungsional
PERMENPAN JABFUNG
PERKA LAN NO. 19/2015, 20/2015, 25/2017, 24/2017 ttg
Diklatpim III, IV, Latsar Gol III, II
PP No. 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS
PP No. 17 Tahun 2019 tentang Perubnahan PP 11 tahun 2017
PP No. 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan
Perlan No. 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi
PNS
SK Ka BPPSDMK No HK.02.02/IV/1081/2020 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pelatihan Bidang Kesehatan Pada Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
Pengembangan kompetensi ASN, salah satunya dapat dilakukan dalam bentuk pelatihan.
Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan, terdiri atas:
a b
Bentuk Pengembangan
kompetensi yang dilakukan
melalui kegiatan yang
menekankan pada proses
pembelajaran tatap muka di
dalam kelas
Pelatihan Klasikal
Bentuk pengembangan
kompetensi yang dilakukan
melalui kegiatan yang
menekankan pada proses
pembelajaran praktik kerja
dan/atau pembelajaran di luar
kelas
Pelatihan Non Klasikal
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
PELATIHAN
KLASIKAL
Pelatihan
Seminar
E-learning
Pelatihan
Jarak Jauh
Mandiri
Kerjasama
dengan
Lemdik/
Swasta
Kerjasama
dengan
Instansi
Pembina
PELATIHAN
NON
KLASIKAL
PILIHAN METODE MELAKUKAN PELATIHAN BAGI ASN
Evaluasi Hasil
Pengembangan
Kompetensi
Kursus
Penataran
Coaching/
Mentoring
Pertukaran
Pegawai
Detasering
Mandiri
PENDIDIKAN
Magang
Bentuk & Jalur Pelatihan
01
03
02
04
Pelatihan Klasikal Pelatihan Non Klasikal
Pelatihan Struktural
Kepemimpinan
Seminar Coaching Patok Banding
(Benchmarking)
Pelatihan Manajerial Workshop atau
Lokakarya
Mentoring Pertukaran PNS dg Pegawai
Swasta/BUMN/BUMD
Pelatihan Teknis Kursus E-learning Belajar Mandiri
(self development)
Pelatihan Fungsional Penataran Pelatihan Jarak Jauh Komunitas Belajar
(Community of Practices)
Pelatihan Sosial Kultural Bimbingan Teknis Detasering Magang/Praktik Kerja
Sosialisasi Pembelajaran Alam
Terbuka (Outbond)
TAHAPAN RENCANA KEBUTUHAN PELATIHAN
1
2
3
4
5
6
20 jpl/tahun
Pedoman Rencana Pengembangan Kompetensi Pegawai
Pedoman Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan
Kemenkes
created by banglat puslat sdmk
INTERNET OF (EVERY)THINGS
INDUSTRIAL
REVOLUTION 4.0
Mengubah total & menghancurkan
cara bisnis konvensional
ERA DISRUPTION
Penetrasi internet di
kehidupan sehari-hari
Potensi mempermudah kehidupan
sehari-hari melalui otomasi
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Menghilangkan berbagai pekerjaan
konvensional, digantikan mesin/robot
KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG SANGAT PESAT
MANAJEMEN
PELATIHAN
Peran Pelatihan dalam Pengembangan SDMK
 Pengertian,Tujuan,dan Manfaat
Pelatihan
 Peran Pelatihan
Pengembang
an SDMK
PERAN PELATIHAN DALAM PENGEMBANGAN
SDMK
 Kebutuhan Organisasi.
• Melalui pelatihan diharapkan kebutuhan dan kekurangannya dapat
dipenuhi dan diatasi, sehingga pegawai dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik dalam jabatannya
• Investasi Sumber Daya Manusia (SDM).
– Banyak investasi yang harus ditanamkan untuk pelatihan sebagai
suatu investasi SDM
• Kebutuhan Pribadi.
– Kebutuhan pribadi merupakan bagian integral dari organisasi.
Kebutuhan pribadi melengkapi kebutuhan organisasi
Proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pemantauan sumber daya untuk mencapai sasaran pelatihan yang
berupa peningkatan kinerja secara profesional dan atau
menunjang pengembangan karir bagi SDM dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya
PROSES
PENGKAJIAN
KEBUTUHAN
PELATIHAN
SIKLUS MANAJEMEN PELATIHAN
PENGENDALIAN
MUTU
PELATIHAN
KINERJA
AKTUAL
KINERJA
OPTIMAL
ENTITAS
ORGANISASI
PROGRAM
KEGIATAN
TUGAS POKOK &
FUNGSI
PELAYANAN STANDAR
PELAYANAN
KEBUTUHAN
DIKLAT
STANDAR
KOMPETENSI
UNIT KERJA
PROFESI
JABFUNG
GAP
kompetensi
Analisis Kebutuhan Pelatihan
PENGENDALIAN
MUTU
PELATIHAN
untuk menjaga Mutu Pelatihan
Kementerian Kesehatan menetapkan
Akreditasi Pelatihan
Akreditasi Institusi Pelatihan&
Pelatihan
dilaksanakan oleh
lembaga/ institusi diklat
yang terakreditasi
secara klasikal
dapat diselenggarakan
dan/atau non klasikal
Pelatihan diselenggarakan
setelah terakreditasi
Sertifikat akan diberikan kepada peserta
pelatihan apabila kurikulum pelatihannya telah
terakreditasi dan proses penyelenggaraan
pelatihannya memenuhi ketentuan yang
tercantum dalam kurikulum
AKREDITASI DAN
SERTIFIKASI
 Akreditasi pelatihan
diajukan oleh penyelenggara
 Sertifikat pelatihan
ditandatangani oleh Kepala
Institusi penyelenggara
pelatihan terakreditasi
dengan nomor sertifikat
diberikan oleh Puslat SDM
Kesehatan
 Diberikan kepada peserta
yang memenuhi syarat
kehadiran.
Kebijakan pelatihan sdmk

More Related Content

What's hot

2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akbFirman Dariyansyah
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASZakiah dr
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasienZakiah dr
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAZakiah dr
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 

What's hot (20)

Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Kota sehat
Kota sehatKota sehat
Kota sehat
 
Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes
 
mmd
mmdmmd
mmd
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
Posbindu – PTM
Posbindu – PTMPosbindu – PTM
Posbindu – PTM
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 
07.studi kasus i risk grading matrix
07.studi kasus i   risk grading matrix07.studi kasus i   risk grading matrix
07.studi kasus i risk grading matrix
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 

Similar to Kebijakan pelatihan sdmk

Diklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfDiklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfaviana3
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURTri Widodo W. UTOMO
 
Reformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui ASN Corporate University
Reformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui ASN Corporate UniversityReformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui ASN Corporate University
Reformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui ASN Corporate UniversityCoach RFIRMANS
 
Pedum-Posyantek-1.pdf
Pedum-Posyantek-1.pdfPedum-Posyantek-1.pdf
Pedum-Posyantek-1.pdfDianSopyan
 
KEBIJAKAN BANGKOM 1.pptx
KEBIJAKAN BANGKOM 1.pptxKEBIJAKAN BANGKOM 1.pptx
KEBIJAKAN BANGKOM 1.pptxFAIZAL239398
 
Bahan sharing session bkn estty purwadiani hidayatie 21122021
Bahan sharing session bkn   estty purwadiani hidayatie 21122021Bahan sharing session bkn   estty purwadiani hidayatie 21122021
Bahan sharing session bkn estty purwadiani hidayatie 21122021KutsiyatinMSi
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Ridho Fitrah Hyzkia
 
Materi Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Materi Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASNMateri Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Materi Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASNLuqmanSuyanto
 
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASNMemperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASNSeta Wicaksana
 
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang AcehPenguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang AcehHeru Syahputra
 
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...Rusman R. Manik
 
Technopreneur national policy
Technopreneur national policyTechnopreneur national policy
Technopreneur national policyrolly purnomo
 
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Sugeng Budiharsono
 
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)Kurniawan Saputra
 

Similar to Kebijakan pelatihan sdmk (20)

Diklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfDiklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdf
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
 
12102021-DIKLAT ASN
12102021-DIKLAT ASN12102021-DIKLAT ASN
12102021-DIKLAT ASN
 
Reformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui ASN Corporate University
Reformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui ASN Corporate UniversityReformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui ASN Corporate University
Reformasi Diklat ASN Terintegrasi Melalui ASN Corporate University
 
Ainun naim
Ainun naimAinun naim
Ainun naim
 
Pedum-Posyantek-1.pdf
Pedum-Posyantek-1.pdfPedum-Posyantek-1.pdf
Pedum-Posyantek-1.pdf
 
KEBIJAKAN BANGKOM 1.pptx
KEBIJAKAN BANGKOM 1.pptxKEBIJAKAN BANGKOM 1.pptx
KEBIJAKAN BANGKOM 1.pptx
 
Bahan sharing session bkn estty purwadiani hidayatie 21122021
Bahan sharing session bkn   estty purwadiani hidayatie 21122021Bahan sharing session bkn   estty purwadiani hidayatie 21122021
Bahan sharing session bkn estty purwadiani hidayatie 21122021
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Materi Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Materi Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASNMateri Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Materi Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
 
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASNMemperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
 
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang AcehPenguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
Penguatan ASN dan Kelembagaan LItbang Aceh
 
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
 
Technopreneur national policy
Technopreneur national policyTechnopreneur national policy
Technopreneur national policy
 
menpan.pdf
menpan.pdfmenpan.pdf
menpan.pdf
 
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
 
PROPOSAL BLK.doc
PROPOSAL BLK.docPROPOSAL BLK.doc
PROPOSAL BLK.doc
 
100 INFORMASI AWI.pptx
100 INFORMASI AWI.pptx100 INFORMASI AWI.pptx
100 INFORMASI AWI.pptx
 
Management Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN NasionalManagement Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN Nasional
 
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
 

More from rickygunawan84

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiahrickygunawan84
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kustarickygunawan84
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh rickygunawan84
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadarrickygunawan84
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessmentrickygunawan84
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisirickygunawan84
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)rickygunawan84
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyarickygunawan84
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingrickygunawan84
 
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanReview  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanrickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)rickygunawan84
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)rickygunawan84
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)rickygunawan84
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)rickygunawan84
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...rickygunawan84
 
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)rickygunawan84
 

More from rickygunawan84 (20)

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
 
Lo ko mpor
Lo ko mporLo ko mpor
Lo ko mpor
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessment
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
 
Review pb2 supervisi
Review   pb2 supervisiReview   pb2 supervisi
Review pb2 supervisi
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnya
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
 
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporanReview  pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
Review pdf mi 4. catpor pb 2 pelaporan
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
 
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
 

Recently uploaded

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Recently uploaded (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Kebijakan pelatihan sdmk

  • 1. KEBIJAKAN PELATIHAN SDM KESEHATAN Rostiati Sutrisno Wanda, SKM, MKM Kepala Sub Bidang Pengembangan Pelatihan Teknis Pusat Pelatihan SDM Kesehatan JAKARTA, 20 Oktober 2020
  • 3. PRIORITAS RPJMN IV 2020 – 2024
  • 4. PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005 – 2025 (UU 17/ 2007 ttg Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional th 2005 – 2025) RPJMN 3 (2015 – 2019) RPJMN 4 (2020 – 2025) Mewujdkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan disegala bidang dgn struktur perekonomian yg kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif Memantapkan pembangunan secara menye- luruh dgn menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yg berkualitas, serta kemam- puan IPTEK RPJMN 2 (2010 - 2014 Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan IPTEK, memperkuat daya saing perekonomian RPJMN 1 (2005 - 2009 Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman, damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik
  • 5. ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN Arah pembangunan upaya kesehatan dan kuratif bergerak kearah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan KURATIF - REHABILITATIF UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF Bangkes diarahkan untuk meningkat- kan akses dan mutu yankes Akses masyarakat thdp yankes yg berkualitas telah lebih berkembang dan meningkat Akses masyarakat thdp yankes yg berkualitas telah mulai mantap Kesmas thdp yankes yg berkualitas telah menjangkau & merata di seluruh wilyah Indonesia VISI: Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan RPJMN I (2005-2009) RPJMN II (2010-2014 RPJMN III (2015-2019 RPJMN IV (2020-2025)
  • 6. Visi Pembangunan 2005-2025 INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR (UU 17 TAHUN 2007) RPJMN KE III DALAM RPJPN 2005-2025 PEMBANGUNAN ASN Reformasi Birokrasi & UU ASN Good Governance SMART ASN ASN Human Capital
  • 7. 2013 2019 2025 ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN MANAJEMEN SDM PENGEMBANGAN POTENSI HUMAN CAPITAL GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KUALITAS ASN BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI TARGET CAPAIAN S-1 S-2 S-3 50% 15% 2.5% 42% 11% 1.1% 60% 20% 5% DIKLAT MAGANG <5% <1% 5-25% 10% 26-50% 25%
  • 8. 8 ISU STRATEGIS SDM (NASIONAL) Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 PP Nomor 11 Tahun 2017 Belum diakui keahliannya PNS belum dianggap sebagai Profesi 1. Mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang berintegritas, profesional berkinerja tinggi, dan sejahtera; 2. Mengubah posisi ASN dari yang semula comfort zone menjadi competitive zone. Perubahan Manajemen SDM
  • 9. o ASN dimotori oleh Generasi Baby Boomers (30%), Generasi X (30%) dan Generasi Y (40%). Konteks Global Pembangunan SDM Aparatur o Estimasi thn. 2025: 75% generasi kerja dunia dimotori generasi Y (generasi millenia), yang berkarakter: penguasaan IT, kecepatan & efisiensi kerja, inovasi berkelanjutan. o Dunia kerja saat ini: “one workplace, multiple generations”.
  • 10. •Berinteraksi dengan mesin digital •Budaya berbagi informasi •Negosiasi dan komunikasi global •Penyusunan kebijakan di tingkatan yang berbeda-beda •Kemampuan untuk mengenali permasalahan •Kemampuan untuk mengeksplorasi berbagai alternatif dengan kreativitas The Role and Challenges of Public Administration in Managing Global Megatrends, EROPA Conference, 2018
  • 12. Penyusunan Renncana Pengembangan Kompetensi bagi setiap instansi yang tertuang dalam penganggaran Kegiatan Pengembangan Kompetensi harus terekam dalam Sistem Informasi Pengembangan Kompetensi ASN Nasional Jenis Kompetensi yang harus dimiliki ASN: - Kompetensi Teknis - Kompetensi Manajerial - Kompetensi Sosial Kultural Jaminan bahwa setiap ASN mendapatkan hak pengembangan kompetensi setiap tahun dalam rangka pengembangan kariernya Variasi jenis kegiatan pengembangan kompetensi yang dapat dilakukan Pengembangan Kompetensi mencakup perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Kebijakan Nasional tentang Pengembangan Kompetensi ASN
  • 13. KOMPETENSI ASN PENGEMBANGANNYA KOMPETENSI TEKNIS • Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan yg spesifik berkaitan dg bidang teknis jabatan • diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan pengalaman bekerja secara teknis; KOMPETENSI MANAJERIAL • Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan utk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi • diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL  KOMPETENSI TEKNIS oleh Instansi Teknis/Pembina JF (Kementerian/LPNK)  KOMPETENSI MANAJERIAL oleh Lembaga Administrasi Negara  KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL oleh Lembaga Administrasi Negara • Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dg pengalaman berinteraksi dg masyarakat majemuk dlm hal agama, suku & budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai2 moral, emosi & prinsip, yg hrs dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan utk memperoleh hasil kerja sesuai dg peran, fungsi, & jabatan • diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
  • 14. PENINGKATAN KUALITAS KOMPETENSI MELALUI PELATIHAN UU ASN NO. 5 THN 2014 UU NAKES NO. 36 THN 2014 PP 11 THN 2017 ttg MANAJEMEN PNS KEPMENKES NO. 725 THN 2003 ttgPEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN BIDANG KESEHATAN PERKA LAN No. 25 tahun 2015 ttg akreditasi inst. pelatihan Teknis dan Fungsional PERMENPAN JABFUNG PERKA LAN NO. 19/2015, 20/2015, 25/2017, 24/2017 ttg Diklatpim III, IV, Latsar Gol III, II
  • 15. PP No. 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS PP No. 17 Tahun 2019 tentang Perubnahan PP 11 tahun 2017 PP No. 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan Perlan No. 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi PNS SK Ka BPPSDMK No HK.02.02/IV/1081/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelatihan Bidang Kesehatan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
  • 16. PELATIHAN BIDANG KESEHATAN Pengembangan kompetensi ASN, salah satunya dapat dilakukan dalam bentuk pelatihan. Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan, terdiri atas: a b Bentuk Pengembangan kompetensi yang dilakukan melalui kegiatan yang menekankan pada proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas Pelatihan Klasikal Bentuk pengembangan kompetensi yang dilakukan melalui kegiatan yang menekankan pada proses pembelajaran praktik kerja dan/atau pembelajaran di luar kelas Pelatihan Non Klasikal
  • 17. PENGEMBANGAN KOMPETENSI PELATIHAN KLASIKAL Pelatihan Seminar E-learning Pelatihan Jarak Jauh Mandiri Kerjasama dengan Lemdik/ Swasta Kerjasama dengan Instansi Pembina PELATIHAN NON KLASIKAL PILIHAN METODE MELAKUKAN PELATIHAN BAGI ASN Evaluasi Hasil Pengembangan Kompetensi Kursus Penataran Coaching/ Mentoring Pertukaran Pegawai Detasering Mandiri PENDIDIKAN Magang
  • 18. Bentuk & Jalur Pelatihan 01 03 02 04 Pelatihan Klasikal Pelatihan Non Klasikal Pelatihan Struktural Kepemimpinan Seminar Coaching Patok Banding (Benchmarking) Pelatihan Manajerial Workshop atau Lokakarya Mentoring Pertukaran PNS dg Pegawai Swasta/BUMN/BUMD Pelatihan Teknis Kursus E-learning Belajar Mandiri (self development) Pelatihan Fungsional Penataran Pelatihan Jarak Jauh Komunitas Belajar (Community of Practices) Pelatihan Sosial Kultural Bimbingan Teknis Detasering Magang/Praktik Kerja Sosialisasi Pembelajaran Alam Terbuka (Outbond)
  • 19. TAHAPAN RENCANA KEBUTUHAN PELATIHAN 1 2 3 4 5 6 20 jpl/tahun Pedoman Rencana Pengembangan Kompetensi Pegawai Pedoman Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan Kemenkes created by banglat puslat sdmk
  • 20. INTERNET OF (EVERY)THINGS INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Mengubah total & menghancurkan cara bisnis konvensional ERA DISRUPTION Penetrasi internet di kehidupan sehari-hari Potensi mempermudah kehidupan sehari-hari melalui otomasi ARTIFICIAL INTELLIGENCE Menghilangkan berbagai pekerjaan konvensional, digantikan mesin/robot KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG SANGAT PESAT
  • 22. Peran Pelatihan dalam Pengembangan SDMK  Pengertian,Tujuan,dan Manfaat Pelatihan  Peran Pelatihan Pengembang an SDMK
  • 23. PERAN PELATIHAN DALAM PENGEMBANGAN SDMK  Kebutuhan Organisasi. • Melalui pelatihan diharapkan kebutuhan dan kekurangannya dapat dipenuhi dan diatasi, sehingga pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam jabatannya • Investasi Sumber Daya Manusia (SDM). – Banyak investasi yang harus ditanamkan untuk pelatihan sebagai suatu investasi SDM • Kebutuhan Pribadi. – Kebutuhan pribadi merupakan bagian integral dari organisasi. Kebutuhan pribadi melengkapi kebutuhan organisasi
  • 24. Proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pemantauan sumber daya untuk mencapai sasaran pelatihan yang berupa peningkatan kinerja secara profesional dan atau menunjang pengembangan karir bagi SDM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
  • 26. KINERJA AKTUAL KINERJA OPTIMAL ENTITAS ORGANISASI PROGRAM KEGIATAN TUGAS POKOK & FUNGSI PELAYANAN STANDAR PELAYANAN KEBUTUHAN DIKLAT STANDAR KOMPETENSI UNIT KERJA PROFESI JABFUNG GAP kompetensi Analisis Kebutuhan Pelatihan
  • 28. untuk menjaga Mutu Pelatihan Kementerian Kesehatan menetapkan Akreditasi Pelatihan Akreditasi Institusi Pelatihan&
  • 29. Pelatihan dilaksanakan oleh lembaga/ institusi diklat yang terakreditasi secara klasikal dapat diselenggarakan dan/atau non klasikal
  • 30. Pelatihan diselenggarakan setelah terakreditasi Sertifikat akan diberikan kepada peserta pelatihan apabila kurikulum pelatihannya telah terakreditasi dan proses penyelenggaraan pelatihannya memenuhi ketentuan yang tercantum dalam kurikulum
  • 31. AKREDITASI DAN SERTIFIKASI  Akreditasi pelatihan diajukan oleh penyelenggara  Sertifikat pelatihan ditandatangani oleh Kepala Institusi penyelenggara pelatihan terakreditasi dengan nomor sertifikat diberikan oleh Puslat SDM Kesehatan  Diberikan kepada peserta yang memenuhi syarat kehadiran.

Editor's Notes

  1. ----- Meeting Notes (8/22/13 14:05) ----- 1. Rule base: activity base 2. Performance: Output base, outcome base 3. Dynamic: Sensitif dengan perubahan lingkungan, memiliki pemikiran 10th capability, thinking ahead, thinking cross, thinking again
  2. PROSES MANAJEMEN PELATIHAN DIMULAI DARI PROSES PENGKAJIAN KEBUTUHAN PELATIHAN (TNA) YANG MENDAPATKAN GAP KOMPETENSI SDM KESEHATAN ATAU ORGANISASI KEMUDIAN GAP KOMPETENSI INI DIANALISA APAKAH MEMBUTUHKAN PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI PELATIHAN ATAU LAINNYA. BILA HASIL TNA TERSEBUT DIPERLUKAN SUATU PELATIHAN MAKA MASUK DALAM PROSES PERUMUSAN TUJUAN PELATIHAN YAITU MENETAPKAN PERAN PETUGAS SETELAH PELATIHAN, SATU PERAN SATU PELATIHAN SATU TUJUAN PELATIHAN SELANJUTNYA PROSES MERANCANG PROGRAM PELATIHAN YAITU MEMBUAT KURIKULUM PELATIHAN DAN BIASANYA DILANJUTKAN DENGAN MENYUSUN MODUL SEBAGAI BAHAN BELAJAR PESERTA LATIH PROSES SELANJUTNYA ADALAH PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN