Modul ini membahas epidemiologi kusta di Indonesia dan Asia Tenggara. Kasus kusta tersebar di seluruh Indonesia dengan prevalensi tertinggi di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat. Sementara itu, distribusi kasus di Asia Tenggara bervariasi di antara negara tetapi India memiliki jumlah kasus terbanyak.
1. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
1
MATERI INTI 1
EPIDEMIOLOGI KUSTA
POKOK BAHASAN 1
DISTRIBUSI PENYAKIT KUSTA
1) Distribusi penyakit kusta menurut geografi
Distribusi angka penemuan kasus baru kusta di Indonesia
terlihat pada gambar 1.1
Gambar 1.1
Peta Distribusi Kasus Kusta Tk Provinsi Di Indoneisa
Tahun 2019
2. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
2
Tabel 1.1
Situasi Kusta Menurut Regional WHO pada Tahun 2018
Regional WHO Jumlah Kasus Baru
yang Ditemukan tahun
2018 (Case Detection
Rate)
Jumlah Kasus kusta
Terdaftar (Prevalensi) akhir
tahun 2018
Afrika 20.586 (1,93)a
22.861 (0,21)b
Amerika 30.957 (3,08) 34.358 (0,34)
Asia Tenggara 148.495 (7,49) 114.004 (0,58)
Mediterania
Timur
4.338 (0,62) 5.074 (0,07)
Pasifik Barat 4.193 (0,22) 7.876 (0,04)
Eropa 50 (0,01) 39 (<0,0)
Total 208.619 (2,74) 184.212(0,24)
a
Case detection rate dalam tanda kurung per 100.000 penduduk
b
Prevalence rate terlihat dalam tanda kurung per 10.000 penduduk
3. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
3
Sementara itu di regional Asia Tenggara distribusi kasus kusta
bervariasi berdasarkan penemuan kasus baru dan prevalensi seperti
terlihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 1.2
Situasi Kusta di Wilayah WHO SEARO pada Tahun 2018
Negara
Jumlah Kasus Baru yang
Ditemukan
Jumlah Kasus Kusta
Terdatar akhir tahun 2018
Bangladesh 3.729 3.240
Bhutan 12 15
Korea utara 0 0
India 120.334 85.302
Indonesia 17.017 18.529
Maladewa 7 8
Myanmar 2.214 2.117
Nepal 3.249 2.882
Sri Lanka 1.703 1.469
Thailand 125 334
Timor Leste 105 108
Total 148.495 114.004
2)Distribusi menurut waktu
Seperti terlihat pada tabel di bawah, terdapat 23 negara yang
melaporkan kasus baru pada tahun 2009-2018. Dua puluh tiga
negara ini mempunyai kontribusi 95.6 % dari seluruh kasus baru di
dunia.
Dari tabel ini terlihat bahwa secara global terjadi penurunan
penemuan kasus baru, akan tetapi beberapa negara seperti Angola,
Ethl, Kiribati, Indonesia, Nepal, dan Filipina, Sudan, Somalia
menunjukkan peningkatan deteksi kasus baru.
9. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
9
Grafik.1.1
Tren Angka Prevalensi dan Penemuan Kusta Baru tahun 2011-2019
3) Distribusi menurut orang
a) Etnik atau suku
Kejadian penyakit kusta menunjukkan adanya perbedaan distribusi
dapat dilihat karena faktor geografi. Apabila diamati dalam satu
negara atau wilayah yang sama kondisi lingkungannya ternyata
perbedaan distribusi dapat terjadi karena faktor etnik.
Di Myanmar kejadian kusta lepromatosa lebih sering terjadi pada
etnik Burma dibandingkan dengan etnik India. Situasi di Malaysia
juga mengindikasikan hal yang sama, kejadian kusta lepromatosa
lebih banyak pada etnik China dibandingkan etnik melayu dan
India.
10. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
10
b) Faktor sosial ekonomi
Sudah diketahui bahwa faktor sosial ekonomi berperan penting
dalam kejadian kusta. Hal ini terbukti pada negara-negara di
Eropa. Dengan Adanya peningkatan sosial ekomomi, maka
kejadian kusta sangat cepat menurun bahkan hilang. Kasus kusta
pada pendatang di negara tersebut ternyata tidak menularkan
kepada orang yang sosial ekonominya tinggi.
c) Distribusi menurut umur
Berdasarkan statistik, distribusi penyakit kusta menurut umur
dilaporkan berdasarkan penemuan kasus baru karena saat
timbulnya penyakit sangat sulit diketahui. Pada penyakit kronik
seperti kusta, informasi berdasarkan data penemuan kasus baru
dan data umur pada saat timbulnya penyakit mungkin tidak
menggambarkan resiko spesifik umur. Kusta diketahui terjadi pada
semua usia berkisar antara bayi sampai usia lanjut (3 minggu
sampai lebih dari 70 tahun), terbanyak adalah pada umur muda
dan produktif.
Tahun 2019, kasus baru kusta pada anak dilaporkan
sebanyak 2.009 kasus (11,52%). Proporsi kasus anak ini tergolong
cukup tinggi jika dibandingkan dengan target nasional yaitu 5%. Hal
tersebut mengindikasikan kemungkinan masih banyaknya sumber
penularan tersembunyi di masyarakat.
11. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
11
d) Distribusi menurut jenis kelamin
Kusta dapat mengenai laki-laki dan perempuan. Berdasarkan
laporan, sebagian besar negara didunia kecuali di beberapa
negara di Afrika menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak dari
pada wanita.
Relatif rendahnya kejadian kusta pada perempuan kemungkinan
karena faktor lingkungan atau faktor sosial budaya. Pada
kebudayaan tertentu akses perempuan ke pusat pelayanan
kesehatan sangat terbatas.
Setiap tahunnya, kasus kusta pada perempuan dilaporkan
sebanyak 36-40% dari keseluruhan kasus kusta baru. Pada tahun
2019, dilaporkan sebanyak 6.698 kasus kusta pada perempuan
(38,4%). Proporsi kasus kusta pada perempuan perlu dipantau
untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan akses layanan
kesehatan antara perempuan dengan laki-laki.