4. 1. TENTUKAN TUJUAN PENYULUHAN
Apa problem utama yang harus dibahas?
Susunlah hal-hal yang akan disampaikan secara sistematis
(mendukung tujuan)
Apa yang diinginkan setelah sasaran mendengarkan anda?
6. HARUS DIPERHATIKAN
Tentang SASARAN PENYULUHAN
01
02
03
04
ASAL (DESA/KOTA)
KELOMPOK UMUR
KEPERCAYAAN TENTANG KUSTA
BAHASA YANG DIGUNAKAN
05 PENGALAMAN DENGAN
PENDERTIA
8. ?
? ?
??
?
??
???
?
?
??
?
Meyakinkan bahwa penderita BISA
SEMBUH
Memotivasi penderita untuk BEROBAT
TERATUR
Memberi pesan untuk segera KEMBALI
bila mengalami keluhan
Mengajarkan cara PERAWATAN DIRI
4. INTI
PESAN PENYULUHAN
9. PESAN PENYULUHAN PADA KELUARGA
sumber, dan cara penularan
PENYEBAB KUSTA
dan obatnya gratis
TKUSTA DAPAT
DISEMBUHKAN
Atau tidak perlu Menjauhi
Penderita
TIDAK PERLU TAKUT
Mendukung keteraturan berobat
penderitar
BEROBAT TERATUR
memeriksakan diri bila ada
keluhan
MEMBANTU PENDERITA
melakukan perawatan diri
MEMOTIVASI PENDERITA
10. PESAN PENYULUHAN PADA MASYARAKAT
MASYARAKAT
PENYEBAB, SUMBER
DAN CARA
PENULARAN KUSTA
TANDA-TANDA
DINI KUSTA
KUSTA BISA
DISEMBUHKA
N DAN
OBATNYA
GRATIS
TEMPAT
PENGOBATAN
YANG TEPAT
RESIKO BILA
TERLAMBAT DIOBATI
DAPAT MENIMBULKAN
KECACATAN
12. ?
? ?
??
?
??
???
?
?
??
?
• Penderita BARU, beri penjelasan dan motivasi (bisa menerima kenyataan
& kemauan untuk pengobatan)
• Penderita perlu penjelasan berobat dengan teratur
• Isteri / suami penderita perlu dijelaskan (mendukung berobat)
• Keluarga perlu menyusun kembali pembagian tugas rumah tangga agar
anggota keluarga yang menderita cacat kusta tidak bertambah berat
cacatnya.
• Tetangga penderita perlu menerima penjelasan bahwa penderita yang
sedang berobat atau cacat tidak perlu ditakuti.
• Kepala sekolah harus mendukung muridnya yang menderita kusta.
• Masyarakat perlu mengetahui tanda-tanda dini penyakit kusta dan
sukarela memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
• Masyarakat bisa menerima penderita kusta yang cacat untuk mengikuti
kegiatan kemasyarakatan seperti ibadah, pesta, dll.
PERHATIKAN
14. PERSIAPAN DALAM MELAKSANAKAN
PENYULUHAN
PERSIAPAN
PENYULUHAN
Materi penyuluhan dan alat bantu peraga lainnya yang dibutuhkan.
MATERI PENYULUHAN
Ini bisa siapa saja, apakah kepala sekolah, kepala puskesmas, kepala desa, camat, tokoh
masyarakat, dsb
PERSURATAN DAN RENCANA OPERASIONAL PADA PIHAK YANG BERWENANG.
PERSIAPAN
PELAKSANAAN PENYULUHAN
15. ?
? ?
??
?
??
???
?
?
??
?
• Datanglah lebih awal
• Usahakan agar pendengar merasa santai, senang dan ingin mendengarkan
• Ucapkan salam sebelum memulai kegiatan penyuluhan agar sasaran merasa senang
• Ciptakan suasana yang mendukung
• Gunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti, sebaiknya gunakan bahasa
daerah setempat. Jangan gunakan istilah-istilah medis atau istilah yang kurang akrab
bagi telinga sasaran
• Bicaralah dengan sopan dan hargailah pengalaman pendengar, jangan berlagak lebih
tahu atau terlihat angkuh
• Bicaralah dengan suara keras dan lantang
• Berikanlah penyuluhan dengan sabar dan tidak tergesa-gesa
PELAKSANAAN
16. ?
? ?
??
?
??
???
?
?
??
?
• Ekspresi atau mimik muka dan gerakan tubuh harus sesuai (dikatakan/dijelaskan)
• Gunakan alat peraga, contoh dan ceritera dari situasi-situasi sehari-hari di daerah itu.
• Pandanglah dan lihat wajah sasaran. Jangan memandang ke arah lain, Jika mereka
terlihat bingung, hentikan apa yang anda sampaikan dan cari tahu sebab kebingungan
mereka serta jelaskan kembali.
• Seringlah mengajukan pertanyaan dan perhatikan jawaban yang mereka berikan.
Berikan pujian yang pantas.
• Langsung membantu mereka merencanakan tindakan/mempraktekkan apa yang
disampaikan.
• Buat kesimpulan akhir yang singkat pada akhir penyuluhan dan periksa kembali apakah
sasaran anda mengerti.
• Akhirilah kegiatan penyuluhan dengan meyampaikan ucapan terima kasih atas
kesediaan mereka mengikuti penyuluhan.
PELAKSANAAN
20. LAY KONSELOR YANG BAIK
Menguasai ketrampilan konseling.
KETRAMPILAN KONSELING
Tulus dari hati, ikhlas
TULUS
Peka akan budaya.
PEKA
merasakan emosi/perasaan dan
pikiran
EMPATI
konselor menyadari keterbatasannya dalam
menangani klien yang memerlukan rujukan
lebih lanjut. Tidak mudah marah, tidak
tergesa-gesa
SABAR
apa adanya/ tidak berbohong dalam
informasi
JUJUR
TIDAK MENGHAKIMI
MEMAHAMI KUSTA
dan permasalahannya.
MENYADARI KETERBATASAN DIRI