3. ARUS LISTRIK
• Arus listrik : aliran muatan listrik pada rangkaian tertutup
yang mengalir dari tempat yang berpotensial tinggi
(kutub positif) ke tempat yang berpotensial rendah
(kutub negatif).
• Tegangan listrik : Perbedaan potensial antara kutub
negatif dan kutub positif.
(c )rinidwicahyanti, 2015
4. RANGKAIAN LISTRIK
• Rangkaian Seri
> Sakelar adalah alat listrik yang berfungsi menghubungkan dan
memutuskan arus listrik.
Ciri-ciri :
a. Arus listrik mengalir tanpa melalui
cabang. Arus listrik yang mengalir
melalui lampu 1 melalui lampu 2,
demikian pula yang melalui baterai 1
dan baterai 2.
b. Jika salah satu alat listrik dilepas atau
rusak maka arus listrik akan putus.
(c )rinidwicahyanti, 2015
5. RANGKAIAN LISTRIK
• Rangkaian Paralel
Ciri-ciri :
a. Arus mengalir melalui satu
cabang atau lebih. Arus listrik
yang melalui lampu 1 atau baterai
1 tidak melalui lampu 2 atau
baterai 2.
b. Jika salah satu alat listrik dilepas
atau rusak arus listrtik akan tetap
mengalir melalui cabang yang
lain.
(a) Lampu disusun paralel
(b) Baterai disusun paralel
(c )rinidwicahyanti, 2015
6. RANGKAIAN LISTRIK
• Rangkaian Campuran
Ciri-ciri :
Perpaduan antara rangkaian seri dan paralel.
(c )rinidwicahyanti, 2015
7. KONDUKTOR DAN ISOLATOR
• Adalah Benda-benda yang dapat
menghantarkan arus listrik dengan
baik.
• Contohnya : logam seperti tembaga,
besi, alumunium, seng dan sebagainya.
Konduktor
• Adalah benda-benda penghantar arus
listrik yang buruk.
• Contoh : bahan bukan logam seperti
plastik, kayu, udara, kertas, air dan
sebagainya.
Isolator
(c )rinidwicahyanti, 2015
8. SUMBER-SUMBER LISTRIK
1. Batu Baterai
Kutub negatif
• Lapisan bagian luar adalah seng.
• Lapisan bagian dalam terdapat serbuk hitam
yang terdiri dari campuran larutan salmiak dan
batu kawi.
• Lapisan tengah terdapat batang karbon .
• Perbedaan tegangan di kutub positif dan
kutub negatif adalah 1,5 volt.
• Apabila kedua kutub tersebut saling
dihubungkan dengan seutas kabel, maka
terjadilah arus listrik.
• Terjadi perubahan energi kimia menjadi energi
listrik apabila batu baterai digunakan.
(c )rinidwicahyanti, 2015
9. SUMBER-SUMBER LISTRIK
2. Accumulator (Aki)
• Terdiri atas lempengan logam timbal dan timbal peroksida yang
dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat.
• Logam timbal dan timbal peroksida bereaksi dengan asam sulfat, hasil
dari reaksi kimia itu lempengan logam timbal menjadi kutub negatif dan
lempengan logam peroksida menjadi kutub positif.
(c )rinidwicahyanti, 2015
10. SUMBER-SUMBER LISTRIK
2. Accumulator (Aki)
• Beda potensial kedua kutub accu ialah 2 volt, 4 volt, 6 volt, 8
volt, 10, volt, 12 volt, dan sebagainya.
• Kemampuan accumulator yang telah habis dapat
diperbaharui melalui penyetruman.
• Penyetruman dilakukan dengan cara :
- menghubungkan kutub positif dengan kutub positif, kutub
negatif dengan kutub negatif sumber listrik searah lainnya.
• Saat accu digunakan :energi kimia energi listrik.
• Saat penyetruman : energi listrik energi kimia.
(c )rinidwicahyanti, 2015
11. SUMBER-SUMBER LISTRIK
3. Dinamo
• Dinamo kumparan yang ditempatkan
di tengah medan magnet U.
• Perputaran kumparan menghasilkan
energi listrik.
• Prinsip kerja : energi gerak energi
listrik.
Dinamo Sepeda
(c )rinidwicahyanti, 2015
12. SUMBER-SUMBER LISTRIK
4. Generator
• Prinsip kerja : energi gerak energi listrik.
• Generator besar digerakkan kincir angin (tenaga angin) atau turbin
(tenaga air dari bendungan/dam).
• Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLTA ialah 10.000–20.000 volt
Tranformator/trafo : alat listrik yang dapat menaikkan (step up) dan
menurunkan tegangan listrik (step down).
(c )rinidwicahyanti, 2015
13. MANFAAT ENERGI LISTRIK
Energi listrik energi kalor/panas
Contoh : setrika listrik
Energi listrik energi cahaya
Contoh : bola lampu, lampu neon
Energi listrik energi gerak
Contoh : kipas angin
Energi listrik di rumah kita untuk menggunakan alat rumah tangga,
menyaksikan televisi, mendengarkan radio, mengoperasikan komputer
penerangan, dan lain-lain berasal dari PLTA, PLTD, atau PLTU.
(c )rinidwicahyanti, 2015
14. BAHAYA ENERGI LISTRIK
• Korsluiting(dibaca:konsleting) dapat mengakibatkan kebakaran.
• Pada saat kortsluiting, arus listrik tidak mengalir melalui alat-alat
listrik sehingga energi listrik diubah menjadi energi panas oleh
kawat penghantar.
• Untuk mencegah bahaya kebakaran atau kerusakan karena
korsluiting digunakan sekering yang terdiri atas seutas kawat
logam timah hitam yang dibungkus dengan porselen atau kaca
sebagai isolator.
Sekering
(c )rinidwicahyanti, 2015
15. MENJAGA KESELAMATAN
Jangan menyalakan peralatan listrik di tempat yang lembab atau
basah.
Gunakan alas kaki dari karet setiap kali bekerja
dengan peralatan listrik.
Jika ada peralatan listrik yang rusak, jangan mencoba
memperbaikinya sendiri. Mintalah ahli elektronik untuk
memperbaikinya.
Jangan memasukkan benda-benda logam ke dalam lubang
stopkontak.
Apabila peralatan listrik mengeluarkan asap atau mencium bau
terbakar, segera matikan alattersebut.
Hindari kabel yang terkelupas karena dapat menimbulkan sengatan
listrik.
(c )rinidwicahyanti, 2015
16. PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK
Menggunakan listrik seperlunya.
Menggunakan lampu dengan daya yang rendah sesuai
dengan kebutuhan
Tidak terlalu sering menghidupkan dan mematikan alat
listrik dengan daya tinggi, misalnya setrika.
Tidak lupa mematikan lampu pada saat bangun pagi.
Tidak menyalakan lampu pada siang hari di tempat
yang terang
(c )rinidwicahyanti, 2015
18. REFERENSI
Ibayati, Yayat, dkk., 2008, Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI,
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Rositawati, S dan Muharam, Aris, 2008, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan
Alam Untuk Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Sulistyanto, Heri dan Wiyono, Edi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD
dan MI Kelas VI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional :
Jakarta.
(c )rinidwicahyanti, 2015