SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Standar Kompetensi :3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan dan / atau penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtemas.
 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan
proses serta kelainan / penyakit yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan manusia dan hewan ( misalnya
ruminansia)
Susunan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan manusia
terdiri dari :
- Mulut
- Gigi
- Kelenjar air liur
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus dan usus kecil
- Usus besar
- Anus
1. Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat lidah,kelenjar ludah dan
gigi. Lidah tersusun oleh otot lurik diselubungi selaput mucosa
dan terdapat pengecap. Gerakan lidah berfungsi membentu
mencampur makanan dengan saliva mendorong makanan
masuk ke kerongkongan/esofagus.
Fungsi lidah adalah :
a. Sebagai alat pengecap makanan.
b. Membantu menelan makanan.
c. Sebagai alat untuk menata letak ketika mengunyah makanan.
d. Membantu membersihkan mulut.
2. Gigi
Gigi adalah bagian keras yang
terdapat di dalam mulut dari banyak
vertebrata. Mereka memiliki struktur yang
bervariasi yang memungkinkan mereka
untuk melakukan banyak tugas. Fungsi
utama dari gigi adalah untuk merobek dan
mengunyah makanan dan pada beberapa
hewan, terutama karnivora, sebagai senjata.
Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi
memiliki struktur pelindung yang disebut
email gigi, yang membantu mencegah
lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan
dentin terdeposit di tempatnya.
Bagian-bagian Gigi
 Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi.
Terdiri atas:
 Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
 Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.
 Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
 Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
 Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang
rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan
semen gigi.
 Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap
melekat pada gusi. Terdiri atas:
 Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
 Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.
3. Kelenjar Air Liur
Ludah sihhasilkan oleh kelenjar air ludah berjumlah 3
pasang :
a. Glandula parotis letaknya di dekat telinga, mengahsilkan
ludah yang berbentuk air yang mengandung amilase.
b. Glandula sublingualis letaknya di bawah lidah.
c. Glandula submaksilaris letaknya dibawah rahang.
Glandula sublingualis dan galndula submaksilaris
menghasilkan getah yang bekerja pada suasana netral.
Enzim ini berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa.
Fungsi Kelenjar Air Liur
 Memudahkan penelanan dan pencernaan makanan .
 Mencerna makanan secara kimiawi.
 Melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, asam,
dan basa.
Enzim ptialin yang terdapat pada air liur hanya
berfungsi dengan baik dalam lingkungan netral pH kurang
lebih 7. Jadi enzim masih berfungsi sampai kerongkongan,
setelah sampai di lambung kerjanya tidak efektif lagi.
4. Kerongkongan (Esofagus)
Esofagus (dari bahasa Yunani : oeso -
"membawa", dan, phagus - "memakan") atau
kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada
vertebrata yang dilalui sewaktu makanan
mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.
Makanan berjalan melalui esofagus dengan
menggunakan proses peristaltik.
Esofagus bertemu dengan faring – yang
menghubungkan esofagus dengan rongga mulut –
pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut
histologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
bagian superior (sebagian besar adalah otot
rangka), bagian tengah (campuran otot rangka
dan otot halus), serta bagian inferior (terutama
terdiri dari otot halus).
5. Lambung (Ventrikulus)
Lambung terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. Kardaik : berhubungan dengan kerongkongan .
b. Fundus : bagian tengah.
c. Pilorus : berhubungan dengan duodenum (usus 12 jari).
Dinding lambung mengahsilkan getah pencernaan, yaitu :
a. HCl (getah lambung), berfungsi membunuh kuman yang
masuk bersama makanan dan mengaktifkan pepsinogen.
b. Pepsin, merupakan pepsinogen akyif yang berfungsi memecah
protein menjadi pepton.
c. Renin, berfugsi untuk mengendapkan protein susu (kasein).
6. Usus Halus dan Usus Kecil
Usus halus terdiri atas duodenum, jejenum, dan
ileum. Kelenjar-kelenjar yang ada di dalam dinding usus
halus mengasilkan getah usu yang mengandung enzim-
enzim, yaitu enzim sakarase, enzimlaktase, dan enzim
peptidase. Usus halus merupakan saluran panjang dengan
jonjot-jonjot usus yang berlekuk-lekuk di dalamnya.
Bertujuan untuk memperluas permukaan usus halus.
Panjang usus halus sekitar 6,5 m.
A. Duodenum
Duodenum merupakan tempat bermuaranya saluran
empedu dan saluran pankreas. Saluran empedu akan
dirangsangoleh hormon kolesistokinin untuk mengeluarkan
cairan empedu yang mengandung musin dan garam
empedu. Musin digunakan untuk melicinkan duodenum
agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus. Garam empedu
bersifat lkali, karena mengandung natrium karbonat dan
berfungsi untuk menurunkan tekanan lemak dan air.
Cairan empedu dihasilkan di hati, disimpan dalam kantung
empedu.
Fungsi Hati
Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuh. Fungsi
hati sebagai berikut :
a. Pembentukan empedu atau bilus
b. Pengatur suhu.
c. Pengendali gula darah.
d. Menyimpan lemak, glikogen, dan vitamin.
e. Pembentukan fibrinogen dan heparin.
Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas karena pengaruh
hormon sekretin. Getah pankreas mengandung enzim-enzim berikut :
1. lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
2. tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi peptin, pepton menjadi asam
amino.
3. Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
B. Jejenum (Usus Kosong)
Disebut kosong karena pada mayat
usus ini selalu kosong. Usus ini
panjangnya sekitar 7m. Sampai pada
jejenum, pencernaan makanan selesai.
Makanan diubah menjadi sari makanan
dan siap diserap oleh vilus atau ileum.
C. Ileum (Usus Penyerapan)
Usus penyerapan (bahasa Inggris: ileum) adalah
bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem
pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-
4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan
dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH
antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi
menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
Usus penyerapan menghasilkan enzim- enzim :
maltase, sakarase, laktase, erepsinogen, enterokinase,
lipase, nuklease, nukleotidase.
7. Usus Besar
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian
usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini
adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri
dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang
(transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid,
dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga
pertengahan kolon melintang sering disebut dengan "kolon
kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan
"kolon kiri".
Usus Buntu
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, "buta") dalam
istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus
penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini
ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian
besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora
eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya
digantikan oleh umbai cacing.
Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix
vermiformis, Organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung,
dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai
organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui
bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara
aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh)
di mana memiliki/berisi kelenjar limfoid.
Rektum
Rektum (Bahasa Latin: regere,
"meluruskan, mengatur") adalah organ
terakhir dari usus besar pada beberapa jenis
mamalia yang berakhir di anus. Organ ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara feses. Mengembangnya dinding
rektum karena penumpukan material di
dalam rektum akan memicu sistem saraf yang
menimbulkan keinginan untuk melakukan
defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali
material akan dikembalikan ke usus besar, di
mana penyerapan air akan kembali dilakukan.
Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang
lama, konstipasi dan pengerasan feses akan
terjadi.
8.Anus
Dalam anatomi, anus, dubur,
atau lubang bokong (Latin: ānus)
adalah sebuah bukaan dari rektum
ke lingkungan luar tubuh.
Pembukaan dan penutupan anus
diatur oleh otot sphinkter. Feses
dibuang dari tubuh melalui proses
defekasi, yang merupakan fungsi
utama anus.
Sistem pencernaan

More Related Content

What's hot

Pencernaan hewan-ruminansia
Pencernaan hewan-ruminansiaPencernaan hewan-ruminansia
Pencernaan hewan-ruminansia
Kania Sabrina
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
Ikke Soehartina
 
anatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaananatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaan
sakura huriah
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
shafhandustur
 
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
anatomi dan fisiologi sistem pencernaananatomi dan fisiologi sistem pencernaan
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
Kampus-Sakinah
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
Ady Erfy D'Nc
 
Sistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasiSistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasi
Deo Lukmana
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
ShiAddung
 
Anatomi dan fisiologi sist. pencernaan
Anatomi dan fisiologi sist. pencernaanAnatomi dan fisiologi sist. pencernaan
Anatomi dan fisiologi sist. pencernaan
Ahmad Haerudin
 

What's hot (19)

Alat pencernaan-manusia
Alat pencernaan-manusiaAlat pencernaan-manusia
Alat pencernaan-manusia
 
Pencernaan hewan-ruminansia
Pencernaan hewan-ruminansiaPencernaan hewan-ruminansia
Pencernaan hewan-ruminansia
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
anatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaananatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaan
 
Kuliah 11 sistem digesti new
Kuliah 11 sistem digesti  newKuliah 11 sistem digesti  new
Kuliah 11 sistem digesti new
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaan
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
anatomi dan fisiologi sistem pencernaananatomi dan fisiologi sistem pencernaan
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Sistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasiSistem pencernaan presentasi
Sistem pencernaan presentasi
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
Anatomi dan fisiologi sist. pencernaan
Anatomi dan fisiologi sist. pencernaanAnatomi dan fisiologi sist. pencernaan
Anatomi dan fisiologi sist. pencernaan
 

Viewers also liked

Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Cut Agam
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
opimus
 
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
Nenggar Sesanti
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
shafhandustur
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
whenny
 

Viewers also liked (20)

Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
Sap perawatan payudara
Sap perawatan payudaraSap perawatan payudara
Sap perawatan payudara
 
Anatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensoriAnatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensori
 
Bblr 2
Bblr 2Bblr 2
Bblr 2
 
Bayi berat lahir rendah
Bayi  berat  lahir  rendahBayi  berat  lahir  rendah
Bayi berat lahir rendah
 
Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
Leaflet perawatan perineum
Leaflet perawatan perineumLeaflet perawatan perineum
Leaflet perawatan perineum
 
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
 
Masa subur dan masa hamil
Masa subur dan masa hamilMasa subur dan masa hamil
Masa subur dan masa hamil
 
Persalinan dan nifas
Persalinan dan nifasPersalinan dan nifas
Persalinan dan nifas
 
Managemen laktasi
Managemen laktasiManagemen laktasi
Managemen laktasi
 
4. aktivitas terapi
4. aktivitas terapi4. aktivitas terapi
4. aktivitas terapi
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Fisiologi laktasi
Fisiologi laktasiFisiologi laktasi
Fisiologi laktasi
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
 
Asi formula
Asi   formulaAsi   formula
Asi formula
 
Anestesi pediatrik
Anestesi pediatrikAnestesi pediatrik
Anestesi pediatrik
 

Similar to Sistem pencernaan

Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.
asfar12
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Operator Warnet Vast Raha
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
AnisaYuni20
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
KikiSupriatna1
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.pptBab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
AiniMasfufah
 

Similar to Sistem pencernaan (20)

Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
 
Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
 
Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAAN
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAANTUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAAN
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAAN
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptxAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
 
Ppt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologiPpt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologi
 
Biologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanBiologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaan
 
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANANPPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
 
Pencernaan Daninurriyadi
Pencernaan DaninurriyadiPencernaan Daninurriyadi
Pencernaan Daninurriyadi
 
Makalah pencernaan ani
Makalah pencernaan aniMakalah pencernaan ani
Makalah pencernaan ani
 
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.pptBab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Sistem pencernaan

  • 1.
  • 2. Standar Kompetensi :3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan / atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.  3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan / penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia dan hewan ( misalnya ruminansia)
  • 3. Susunan Sistem Pencernaan Sistem pencernaan manusia terdiri dari : - Mulut - Gigi - Kelenjar air liur - Kerongkongan - Lambung - Usus halus dan usus kecil - Usus besar - Anus
  • 4. 1. Mulut Di dalam rongga mulut terdapat lidah,kelenjar ludah dan gigi. Lidah tersusun oleh otot lurik diselubungi selaput mucosa dan terdapat pengecap. Gerakan lidah berfungsi membentu mencampur makanan dengan saliva mendorong makanan masuk ke kerongkongan/esofagus. Fungsi lidah adalah : a. Sebagai alat pengecap makanan. b. Membantu menelan makanan. c. Sebagai alat untuk menata letak ketika mengunyah makanan. d. Membantu membersihkan mulut.
  • 5. 2. Gigi Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.
  • 6. Bagian-bagian Gigi  Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas:  Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.  Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.  Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.  Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.  Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.  Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas:  Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.  Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.
  • 7. 3. Kelenjar Air Liur Ludah sihhasilkan oleh kelenjar air ludah berjumlah 3 pasang : a. Glandula parotis letaknya di dekat telinga, mengahsilkan ludah yang berbentuk air yang mengandung amilase. b. Glandula sublingualis letaknya di bawah lidah. c. Glandula submaksilaris letaknya dibawah rahang. Glandula sublingualis dan galndula submaksilaris menghasilkan getah yang bekerja pada suasana netral. Enzim ini berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa.
  • 8. Fungsi Kelenjar Air Liur  Memudahkan penelanan dan pencernaan makanan .  Mencerna makanan secara kimiawi.  Melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, asam, dan basa. Enzim ptialin yang terdapat pada air liur hanya berfungsi dengan baik dalam lingkungan netral pH kurang lebih 7. Jadi enzim masih berfungsi sampai kerongkongan, setelah sampai di lambung kerjanya tidak efektif lagi.
  • 9. 4. Kerongkongan (Esofagus) Esofagus (dari bahasa Yunani : oeso - "membawa", dan, phagus - "memakan") atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik. Esofagus bertemu dengan faring – yang menghubungkan esofagus dengan rongga mulut – pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian: bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka), bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus), serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).
  • 10. 5. Lambung (Ventrikulus) Lambung terbagi menjadi 3 macam, yaitu : a. Kardaik : berhubungan dengan kerongkongan . b. Fundus : bagian tengah. c. Pilorus : berhubungan dengan duodenum (usus 12 jari). Dinding lambung mengahsilkan getah pencernaan, yaitu : a. HCl (getah lambung), berfungsi membunuh kuman yang masuk bersama makanan dan mengaktifkan pepsinogen. b. Pepsin, merupakan pepsinogen akyif yang berfungsi memecah protein menjadi pepton. c. Renin, berfugsi untuk mengendapkan protein susu (kasein).
  • 11. 6. Usus Halus dan Usus Kecil Usus halus terdiri atas duodenum, jejenum, dan ileum. Kelenjar-kelenjar yang ada di dalam dinding usus halus mengasilkan getah usu yang mengandung enzim- enzim, yaitu enzim sakarase, enzimlaktase, dan enzim peptidase. Usus halus merupakan saluran panjang dengan jonjot-jonjot usus yang berlekuk-lekuk di dalamnya. Bertujuan untuk memperluas permukaan usus halus. Panjang usus halus sekitar 6,5 m.
  • 12. A. Duodenum Duodenum merupakan tempat bermuaranya saluran empedu dan saluran pankreas. Saluran empedu akan dirangsangoleh hormon kolesistokinin untuk mengeluarkan cairan empedu yang mengandung musin dan garam empedu. Musin digunakan untuk melicinkan duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus. Garam empedu bersifat lkali, karena mengandung natrium karbonat dan berfungsi untuk menurunkan tekanan lemak dan air. Cairan empedu dihasilkan di hati, disimpan dalam kantung empedu.
  • 13. Fungsi Hati Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuh. Fungsi hati sebagai berikut : a. Pembentukan empedu atau bilus b. Pengatur suhu. c. Pengendali gula darah. d. Menyimpan lemak, glikogen, dan vitamin. e. Pembentukan fibrinogen dan heparin. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas karena pengaruh hormon sekretin. Getah pankreas mengandung enzim-enzim berikut : 1. lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol 2. tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi peptin, pepton menjadi asam amino. 3. Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
  • 14. B. Jejenum (Usus Kosong) Disebut kosong karena pada mayat usus ini selalu kosong. Usus ini panjangnya sekitar 7m. Sampai pada jejenum, pencernaan makanan selesai. Makanan diubah menjadi sari makanan dan siap diserap oleh vilus atau ileum.
  • 15. C. Ileum (Usus Penyerapan) Usus penyerapan (bahasa Inggris: ileum) adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2- 4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu. Usus penyerapan menghasilkan enzim- enzim : maltase, sakarase, laktase, erepsinogen, enterokinase, lipase, nuklease, nukleotidase.
  • 16. 7. Usus Besar Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan "kolon kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan "kolon kiri".
  • 17. Usus Buntu Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing. Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix vermiformis, Organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) di mana memiliki/berisi kelenjar limfoid.
  • 18. Rektum Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
  • 19. 8.Anus Dalam anatomi, anus, dubur, atau lubang bokong (Latin: ānus) adalah sebuah bukaan dari rektum ke lingkungan luar tubuh. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi, yang merupakan fungsi utama anus.